SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
“KOMPARASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DENGAN SEKTOR BISNIS”
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Fathur C 301 14 207
Sumarni C 301 14 216
Arif Adi P. C 301 14 217
Ega Nurmagfirah C 301 14 223
Elfira C 301 14 233
Dwi Panca A. C 301 14 248
Magfirah Dahlan C 301 14 271
Widya S. C 301 14 287
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TADULAKO
2015©
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
Rahmat dan Karunia-Nya lah kami kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Komparasi Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Sektor Bisnis”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas minggu-an dari mata kuliah ‘Akuntansi
Sektor Publik’ . Makalah ini kami susun dengan harapan bahwa pembaca sekalian setidaknya
dapat mengetahui apa itu Komparasi Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Sektor
Bisnis, dan mengetahui tujuan Komparasinya.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya saran dan kritisi dalam hal
isi atau penulisan, guna penulisan yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Palu, 21 September 2015
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Pemikiran Akuntansi
2.2 Tujuan Komparasi Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Bisnis
2.3 Asumsi-Asumsi Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Bisnis
2.4 Akuntansi Sektor Publik Versus Sektor Bisnis
2.5 Pengambilan Keputusan Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Bisnis
2.6 Perencanaan Dalam Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Bisnis
2.7 Penganggaran Dalam Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Bisnis
2.8 Realisasi Anggaran Dalam Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Bisnis
2.9 Pengadaan Barang dan Jasa dalam Sektor Publik dengan Sektor Bisnis
2.10 Pelaporan Dalam Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Bisnis
2.11 Audit Dalam Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Bisnis
2.12 Pertanggung Jawaban Dalam Sektor Publik dengan Sektor Bisnis
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akuntansi sektor publik di Indonesia tertinggal dibanding dengan akuntansi bisnis
(swasta). Di sisi lain, karakteristik sektor publik sangat berbeda dengan sektor swasta,
sehingga akuntansi yang diterapkan pada kedua sektor tersebut juga berbeda dan mempunyai
keunikan sendiri-sendiri.
Perbedaan karakter dan mekanisme pengelolaan masing-masing organisasi sangat
perlu diperdalam, agar kinerja masing-masing sektor menjadi maksimal. Maksimalisasi
kinerja organisasi sektor publik inilah yang menjadi tujuan komparasi akuntansi sektor publik
dan organisasi bisnis (swasta).
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Perkembangan pemikiran akuntansi
2. Tujuan komparasi ASP dengan Akuntansi Bisnis
3. Asumsi-asumsi ASP dan Akuntansi Bisnis
4. Akuntansi Sektor Publik Vs Sektor Bisnis
5. Pengambilan keputusan dalam sektor publik dan bisnis
6. Perencanaan dalam sektor publik dan sektor bisnis
7. Penganggaran dalam sektor publik dan sektor bisnis
8. Realisasi anggaran dalam sektor publik dan sektor bisnis
9. Pengadaan barang dan jasa dalam sektor publik dan sektor bisnis
10. Pelaporan dalam sektor publik dan sektor bisnis
11. Audit dalam sektor publik dan sektor bisnis
12. Pertanggungjawaban dalam sektor publik dan sektor bisnis
C. TUJUAN PENULISAN
Penulis membuat makalah ini bertujuan untuk agar pembaca dapat mengetahui
bagaimana komparasi akuntansi sektor publik dengan akuntansi bisnis (swasta).
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERKEMBANGAN PEMIKIRAN AKUNTANSI
1. Sektor Publik versus Sektor Bisnis ( Swasta )
Istilah kelompok swasta dan publik bermula dari sejarah manusia primitif yang mulai
hidup berkelompok dan terjadi perubahan sedemikian rupa hingga menjadi sekelompok
manusia yang mulai memiliki pemikiran, sosial, dan organisasi. Dimana masyarakat tersebut
sejak dahulu memenuhi kebutuhan hidup dari segala hal yang ada di alam, yang kemudian
hari seiring perkembangan waktu ketersediaan sumber daya yang ada di alam semakin sedikit
dan membuat perselisihan antar kelompok sehingga membentuk kelompok yang dikemudian
hari memiliki sifat swasta dan publik.
2. Perlunya Akuntansi Sektor Publik Dipelajari Tersendiri
Akuntansi sektor publik dapat diinterprestasikan sebagai bidang akuntansi yang
secara khusus membahas penggunaan akuntansi dalam kegiatan organisasi sektor publik.
Secara luas, organisasi sektor publik meliputi lembaga-lembaga tinggi negara dan
departemen-departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN dan BUMD, partai politik,
LSM, yayasan, dan lembaga non profit lainnya. Akuntansi sektor publik itu sendiri perlu
dipelajari secara tersendiri karena sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan akan
terselesaikannya permasalahan negara ini.
B. TUJUAN KOMPARASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK VERSUS AKUNTANSI
SEKTOR BISNIS (SWASTA)
Akuntansi sektor publik di Indonesia jauh tertinggal dibandingkan dengan akuntansi
bisnis (swasta). Di sisi lain, karakteristik sektor publik sangat berbeda dengan sektor swasta,
dimana pengelolaan di masing-masing organisasi harus diperdalam lagi agar kinerja masing-
masing sektor menjadi maksimal dalam mencapai tujuannya. Maksimalisasi kinerja
organisasi sektor publik inilah yang menjadi tujuan dari komparasi akuntansi sektor publik
inilah yang menjadi tujuan dari komparasi akuntansi sektor publik dan organisasi bisnis
(swasta).
C. ASUMSI-ASUMSI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS
(SWASTA)
Perbedaan antara akuntansi sektor publik dan akuntansi swasta adalah motif
keuntungan. Akuntansi sektor publik hanya memenuhi kebutuhan publik tanpa motif
mencari keuntungan sedangkan akuntansi swasta pasti akan mencari keuntungan sebanyak-
banyaknya. Awalnya sektor publik muncul akibat kebutuhan masyarakat akan barang dan
layanan tertentu. Sehingga area sektor pubik dan pemerintah menjadi organisasi sektor publik
terbesar. Keunikan ASP cenderung kurang seragam karena setiap bidangnya mempunyai
karakteristik yang berbeda.
D. AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK VERSUS SEKTOR BISNIS
1. Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Sektor Bisnis
Secara konseptual, perbedaan kedua jenis organisasi ini terletak pada tujuan yang
akan dicapai. Pada tahap perencanaan, organisasi sector swasta menitikberatkan keuntungan
usaha semaksimal mungkin. Sementara organisasi sector publik lebih mengutamakan
kesejahteraan masyarakat.
2. Akuntansi Sektor Publik yang Tertinggal dari Akuntansi Bisnis
Akuntansi Sektor Publik di Indonesia sangat jauh tertinggal jika diandingkan dengan
Akuntansi Sektor Swasta. Pembuktiannya yaitu :
 Pemerintah Indonesia belum memiliki semua infrastruktur akuntansi keuangan yang
dibutuhan.
 Standar Audit Pemerintahan pada tahun 1990-an baru ada dua buah, yaitu satu yang
dikeluarkan oleh Badan Pemerintah Keuangan Republik Indonesia dan di pihak lain, BPKP
sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah juga mengeluarkan Standar Audit.
 Pada organisasi public selain pemerintah ada standar akuntansi keuangan (SAK) No.45
tentang standar akuntansi untuk entitas nirlaba.
3. Akuntansi atas Utang atau Kewajiban Organisasi Publik
Kelemahan akuntansi keuangan pemerintah di masa lalu harus dipecahkan melalui
mekanisme hukum yang memberdayakan warga masyarakat. Pembagian tugas yang jelas
akan menunjukkan unit yang bertanggung jawab atas perhitungan “utang pemerintah” dan
strategi pelunasannya.
Dalam hal ini, berbagai pertanyaan berikut harus dijawab:
o Malukah pemerintah mengetahui utangnya?
o Belum siapkah pemerintah memasuki transparansi keuangan?
o Apakah akuntansi yang baik hanya diperuntukan bagi Pemerintah Daerah dengan
mewajibkan penyusunan Nota Perhitungan Anggaran Daerah, Perhitungan Daerah, Neraca,
dan Laporan Arus Kas?
o Bagaimana laporan keuangan pemerintah pusat dan berbagai agensi pemerintah yang
mengelola aset negara disusun secara terpisah?
4. Ekonomi, Efisiensi, dan Efektivitas
 Efisiensi
Suatu organisasi dianggap semakin efisien apabila rasio efisiensi cenderung diatas
satu. Secara absolut, rasio ini tidak menujukkan posisi keuangan dan kinerja organisai.
 Efektivitas
Efektivitas menunjukkan kesuksesan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan. Dalam
rangka mencapai tujuan itu, organisai sector publik sering kali tidak memperhatikan biaya
yang di keluarkan. Hal seperti itu bisa terjadi, apabila efisiensi biaya bukan merupakan salah
satu dari indikator hasil
 Ekonomi
Indikator ekonomi merupakan indikator tentang penggunaan input.ada 3 indikatot
kinerja organisai sector publik bisa di rinci sebagai berikut: ekonomi mengenain input,
efisiensi tentang input dan output, serta efektifvitas yang berhubungan dengan output.
5. Kultur Organisasi Sektor Publik dan Sektor Bisnis (Swasta)
Organisasi sektor publik bertujuan memenuhi kesejahteraan masyarakat, sedangkan
tujuan organisasi sektor swasta adalah mencari keuntungan. Dalam organisasi publik semua
karyawan/pegawai/ pengurus/relawan bekerja untuk mencapai satu tujuan yakni pemenuhan
pelayanan publik. Persaingan inilah yang menghantarkan kinerja swasta cenderung lebih
cepat berkembang ketimbang sector publik.
6. Dasar Hukum Akuntansi Sektor Publik dari Sektor Bisnis (Swasta)
 Dasar hukum akuntansi sektor publik adalah:
a) Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
b) Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
c) Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)

 Dasar hukum akuntansi sektor bisnis (swasta) adalah:
a) Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
b) Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
E. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR
BISNIS (SWASTA)
Dalam sektor public pengambilan keputusan dilakukan melalui mekanisme formal.
Sedangkan organisasi bisnis (swasta) juga mengambil keputusan secara musyawarah
mufakat.
Tabel : Pengambilan keputusan dalam sektor publik dan sektor swasta
Pengambilan keputusan
Sektor publik Sektor bisnis (swasta)
Mekanisme formal dan telah ditetapkan
dengan keputusan organisasi.
Mekanisme formal dan telah ditetapkan dengan
keputusan organisasi atau tidak formal.
Segala keputusan dilakukan melalui
musyawarah mufakat antara pimpinan/
pengurus dan anggota
Mengambil keputusan secara musyawarah
mufakat atau dapat juga diputuskan secara
individual.
F. PERENCANAAN DALAM SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS (SWASTA)
Untuk mencapai suatu tujuan dalam setiap organisasi sector public maupun swasta
diperlukan suatu perencanaan yang terdiri dari:
1. Proses perencanaan: strategi yang digunakan untuk memilih atau memodifikasi aktivitas
2. Proses pengendalian: penetapan perencanaan dalam suatu system menjamin bahwa proses
perencanaan dapat dilakukan, baik jangka panjang, pendek dan menengah.
Penyediaan informasi pada tahap perencanaan dilakukan dengan cara:
a. Penilaian investasi, yaitu sebagai informasi pada tahap perencanaan
b. Perencanaan dan penganggaran keuangan
- Perencanaan keuangan
- Anggaran modal
c. Anggaran pendapatan, yaitu dokumen penting dalam perencanaan
d. Model keuangan, yaitu untuk memprediksi kondisi masa depan
e. Target perencanaan dan pengangguran, yaitu seperangkat sasaran dalam bentuk
kuantitatif yang harus dicapai oleh pihak manajemen pada waktu tertentu di masa yang akan
datang, seperti output dan kinerja.
Berikut ini adalah tahap pokok dari perencanaan dan pengendalian:
 Perencanaan sasaran dan tujuan dasar.
 Perencanaan operasional.
 Penganggaran.
 Pengukuran dan pengendalian.
 Pelaporan, analisis, dan umpan balik.
Tabel : Perencanaan dalam sektor publik dan sektor swasta
Perencanaan
Sector public Sector bisnis (swasta)
Disusun oleh bagian perencanaan organisasi, staf,
atau pengelola organisasi.
Disusun oleh para pegawai serta manajer yang
ada dalam organisasi tersebut.
Disahkan dengan regulasi public. Disahkan dengan aturan perusahaan atau
keputusan pemilik/pengelola perusahaan.
Hasil yang ingin dicapai adalah kesejahteraan
public.
Hasil yang ingin dicapai adalah meraup
profit/laba yang tinggi, serta peningkatan
kekayaan dan pertumbuhan organisasi.
G. PENGANGGARAN DALAM SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS
(SWASTA)
Di dalam organisasi sektor publik, penyusunan anggaran dilakukan bersama
masyarakat dalam perencanaan program. Sedangkan organisasi swasta, penyusunan anggaran
dilakukan oleh para pegawai dan manajer perusahaan yang berwenang dengan persetujuan
pemilik perusahaan.
Tabel : Penganggaran dalam sektor publik dan sektor bisnis (swasta)
Penganggaran
Sektor public Sektor bisnis (swasta)
Penyusunan anggaran dilakukan bersama
masyarakat dalam perencanaan program.
Penyusunan anggaran dilakukan begian
keuangan, pengelola perusahaan, atau pemilik
usaha.
Dipublikasikan untuk dikritisi dan didiskusikan
oleh masyarakat.
Tidak dipublikasikan.
Disahkan oleh wakil masyarakat di DPR/D
legislatif dewan pengurus.
Disahka oleh pengelola perusahaan atau
pemilik usaha.
H. REALISASI ANGGARAN DALAM SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS
(SWASTA)
Dalam sektor publik kualitas dicapai untuk mencapai tujuan pelayanannya kepada
publik. Sedangkan pada organisasi swasta, kualitas dicapai dalam rangka mendapatkan
keuntungan yang lebih besar dari produknya.
Tabel : Realisasi anggaran dalam sektor publik dan swasta
Realisasi anggaran
Sektor publik Sektor bisnis (swasta)
Kualitas untuk memenuhi tujuan pelayana
organisasi.
Kualitas untuk mendapatkan keuntungan yang
lebih besar.
Partisipasi kensumen (masyarakat) selama proses
realisasi anggaran.
Partisipasi konsumen setelah mendapatkan
output (produk).
I. PENGADAAN BARANG DAN JASA DALAM SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR
BISNIS (SWASTA)
Barang publik adalah barang kolektif yang harus dikuasai oleh negara atau
pemerintah. Sementara itu barang swasta adalah barang yang spesifik yang dimiliki oleh
swasta dan bersifat ekslusif. Pada dasarnya alokasi barang dan jasa dalam masyarakat dapat
dilakukan melalui dua mekanisme yaitu mekanisme pasar (market mechanism) dan
mekanisme birokrasi (bureaucratic mechanism).
Tabel : Pengadaan barang dan jasa dalam sektor publik dan swasta
Pengadaan barang dan jasa
Sektor publik Sektor bisnis (swasta)
Barang publik dalah barang kolektif yang harus
dikuasai oleh negara atau pemerintah
Barang swasta adalah barang spesifik yang
dimiliki oleh swasta
Sifatnya tidak ekslusif Sifatnya ekslusif
Pada umumnya barang dan jasa diperuntukkan
bagi kepentingan seluruh masyarakat dalam skala
luas.
Barang dan jasa hanya bisa dinikmati oleh
mereka yang mampu membelinya.
Tujuan pengadaan barang dan jasa publik adalah
dipertunjukkan bagi kepentingan seluruh warga
dalam skala luas.
Tujuan pengadaan barang dan jasa adalah
diperuntukkan bagi kepentingan internal
organisasi.
J. PELAPORAN DALAM SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS
Asumsi UU No.17/2003 membawa akuntabilitas hasil sebagai catatan yang
dipertanggungjawabkan. Pada bulan juni 1999,Amerika Serikat melalui Governmental
Accounting Standards Board (GASB) mengeluarkan GASB statement No.34 “Basic
Financial Statement and Management’s Discussion and Analysis for State and local
Government,”dimana model pelaporan keuangan diterapkan untuk pengambilan keputusan
dan akuntabilitas.
Menurut Likierman dan Taylor ada beberapa perbedaan antara laporan keuangan
sector public dan laporan keuangan sector swasta yaitu:
Laporan Keuangan Sektor Publik Laporan Keuangan Sektor Swasta
 Dipengaruhi oleh proses keuangan dan politik.
 Pertanggungjawabannya ke DPR/DPRD/legislatif
dan masyarakat
 Laporan unit pemerintah ditujukan sebagai
pengembangan akuntabilitas publik.
 Laporan unit pemerintahan keseluruhan dijadikan
 Terikat oleh aturan dan criteria kecurangan.
 Pertanggungjawaban ditentukan oleh para
pemegang saham dan kreditor.
 Laporan keuangan sektor swasta hanya diungkap
di tingkat organisasi secara keseluruhan.
 Laporan keuangan swasta diperiksa oleh auditor
dasar analisis atas prospek pemerintahan.
 Laporan unit pemerintah diperiksa BPK/auditor
yang telah ditetapkan.
independen.
Sementara itu,berbagai persamaan akuntansi sector public dan akuntansi swasta juga
dapat disebutkan sebagai berikut:
 Kriteria validitas dan reliabilitas dokumen sumber.
 Pelaporan keuangan lebih ditentukan oleh fungsi akuntabilitas public.
 Siklus akuntansi dapat diperbandingkan.
 Standar akuntansi keuangan yang ditetapkan organisasi independen.
 Laporan keuangan pemerintahan dan swasta diakui oleh hukum.
K. AUDIT DALAM SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS
Audit sektor publik berbeda dengan audit pada sektor bisnis (swasta). Audit sektor
publik dilakukan pada organisasi pemerintahan yang bersifat nirlaba. Sementara itu, audit
sektor bisnis dilakukan pada perusahaan milik swasta yang bersifat mencari laba.
Realisasi Anggaran
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Organisasi pemerintahan yang bersifat nirlaba
seperti sector pemerintahan daerah (Pemda),
BUMN, BUMD dan instansi lain yang berkaitan
dengan pengelolaan aset perusahaan negara, partai
politik, yasasan, LSM, dan organisasi social
lainnya.
Perusahaan milik swasta yang bersifat mencari
laba.
.
L. PERTANGGUNG JAWABAN DALAM SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS
(SWASTA)
Pertanggungjawaban adalah upaya konkret dalam mewujudkan akuntabilitas dan
transparansi.
Tabel : Pertanggungjawaban dalam sektor publik dan sektor swasta
Pertanggungjawaban
Sektor publik Sektor bisnis (swasta)
Pertanggungjawaban merupakan
upaya konkret dalam mewujudkan
akuntabilitas dan transparansi di
lingkungan organisasi sektor publik.
Pertanggungjawaban merupakan upaya
konkret dalam mewujudkan akuntabilitas
dan transparansi di lingkungan
organisasi bisnis (swasta).
Pertanggungjawaban dilakukan
kepada masyarakat, konstituen, dan
dewan pengampu di LSM atau
yayasan.
Pertanggungjawaban dilakukan kepada
stakeholders dan pemegang saham oleh
pengelola organisasi bisnis (swasta).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Istilah kelompok swasta dan publik bermula dari sejarah manusia primitif yang mulai
hidup berkelompok dan terjadi perubahan sedemikian rupa hingga menjadi sekelompok
manusia yang mulai memiliki pemikiran, sosial, dan organisasi. Dimana masyarakat tersebut
sejak dahulu memenuhi kebutuhan hidup dari segala hal yang ada di alam, yang kemudian
hari seiring perkembangan waktu ketersediaan sumber daya yang ada di alam semakin sedikit
dan membuat perselisihan antar kelompok sehingga membentuk kelompok yang dikemudian
hari memiliki sifat swasta dan publik.
B. SARAN
Sebaiknya, akuntansi sektor publik dan akuntansi bisnis (swasta) yang ada di
Indonesia berjalan sesuai dengan tujuan masing-masing. Meskipun akuntansi sektor publik
tertinggal jika dibanding dengan akuntansi sektor bisnis (swasta), tapi kedua sektor ini
mempunyai persamaan dan perbedaan sehingga dengan adanya persamaan tersebut, kedua
sektor dapat saling bekerja sama dan masyarakat dapat memanfaatkan sektor ini untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
DAFTAR PUSTAKA
 BUKU
Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar . PT. Erlangga: Jakarta.
Hertianti, Ayuningtias. & Norliawan, Deddi. 2011. Akuntansi Sektor Publik. PT. Salemba
Empat: Jakarta.
 INSTRUMENT HUKUM
UU No.17 Tahun 2003 (Dikutip dari Buku Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar)
GASB statement No.34 (Dikutip dari Buku Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar)
 ARTIKEL ONLINE
Indah Permatasar. (2011). ‘Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Swasta’. http://indah-
permatasari.blogspot.com/2011/05/akuntansi-sektor-publik-dengan-sektor-swasta.html .
Diakses pada 20 Septmeber 2015.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlabarusdiman1
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSujatmiko Wibowo
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBmas ijup
 
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah PusatKerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah PusatDian N
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAMahyuni Bjm
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
 
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 1404041.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404LainunKhairuna
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Miftah Fadlilah
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sujatmiko Wibowo
 
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikAry Efendi
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganPsak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganadaaje
 
Akuntansi universitas
Akuntansi universitasAkuntansi universitas
Akuntansi universitasHasunah
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSujatmiko Wibowo
 

Was ist angesagt? (20)

Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah PusatKerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
 
Anggaran publik
Anggaran publikAnggaran publik
Anggaran publik
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 1404041.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
 
Pusat investasi
Pusat investasiPusat investasi
Pusat investasi
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
 
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publik
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganPsak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
 
Akuntansi universitas
Akuntansi universitasAkuntansi universitas
Akuntansi universitas
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
 

Andere mochten auch

Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikKarakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia R
 
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor PublikMakalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor PublikMiRuu Resty
 
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikBab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia
 
Komparasi akuntansi sektor publik dan sektor privat
Komparasi akuntansi sektor publik dan sektor privatKomparasi akuntansi sektor publik dan sektor privat
Komparasi akuntansi sektor publik dan sektor privatIeqbael2
 
Akuntansi sektor publik
Akuntansi sektor publikAkuntansi sektor publik
Akuntansi sektor publikAsep Sahwani
 
Form analisis jurnal tugas nani
Form analisis jurnal tugas naniForm analisis jurnal tugas nani
Form analisis jurnal tugas naniNani Al-Pleredy
 
Transparan akuntansi 2 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 2 by diahandani.blogspot.comTransparan akuntansi 2 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 2 by diahandani.blogspot.comAndani Abayz
 
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualAkuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualRahmatia Azzindani
 
Analisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariahAnalisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariahImba Alfiani
 
Investasi sektor publik
Investasi sektor publik Investasi sektor publik
Investasi sektor publik M Satrio
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraBPKP
 
Hpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufakturHpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufakturSidik Abdullah
 
pengertian & dasar hukum keuangan negara
pengertian & dasar hukum keuangan negarapengertian & dasar hukum keuangan negara
pengertian & dasar hukum keuangan negaraSembrina Aries Sandy
 
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publikPertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publikcyberdy76
 
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negaraBab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negaraRama Putra
 
Kas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosaKas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosaYABES HULU
 
Ruang Lingkup Keuangan Negara
Ruang Lingkup Keuangan NegaraRuang Lingkup Keuangan Negara
Ruang Lingkup Keuangan NegaraArfan Fahmi
 

Andere mochten auch (20)

Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikKarakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
 
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor PublikMakalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
 
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikBab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
 
Komparasi akuntansi sektor publik dan sektor privat
Komparasi akuntansi sektor publik dan sektor privatKomparasi akuntansi sektor publik dan sektor privat
Komparasi akuntansi sektor publik dan sektor privat
 
Akuntansi sektor publik
Akuntansi sektor publikAkuntansi sektor publik
Akuntansi sektor publik
 
Form analisis jurnal tugas nani
Form analisis jurnal tugas naniForm analisis jurnal tugas nani
Form analisis jurnal tugas nani
 
Transparan akuntansi 2 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 2 by diahandani.blogspot.comTransparan akuntansi 2 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 2 by diahandani.blogspot.com
 
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualAkuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
 
Analisa jurnal
Analisa jurnalAnalisa jurnal
Analisa jurnal
 
Analisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariahAnalisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariah
 
Investasi sektor publik
Investasi sektor publik Investasi sektor publik
Investasi sektor publik
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negara
 
Hpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufakturHpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufaktur
 
pengertian & dasar hukum keuangan negara
pengertian & dasar hukum keuangan negarapengertian & dasar hukum keuangan negara
pengertian & dasar hukum keuangan negara
 
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publikPertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publik
 
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negaraBab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
 
Kas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosaKas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosa
 
ppt pemasaran 2014
ppt pemasaran 2014ppt pemasaran 2014
ppt pemasaran 2014
 
Latihan kas kecil
Latihan kas kecilLatihan kas kecil
Latihan kas kecil
 
Ruang Lingkup Keuangan Negara
Ruang Lingkup Keuangan NegaraRuang Lingkup Keuangan Negara
Ruang Lingkup Keuangan Negara
 

Ähnlich wie PUBLIK AKUNTANSI

Makalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikMakalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikAjeng Pipit
 
MAKALAH_STANDAR_AKUNTANSI_PEMERINTAHAN_S.docx
MAKALAH_STANDAR_AKUNTANSI_PEMERINTAHAN_S.docxMAKALAH_STANDAR_AKUNTANSI_PEMERINTAHAN_S.docx
MAKALAH_STANDAR_AKUNTANSI_PEMERINTAHAN_S.docxAlfaTreisya
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik Fitran Zain
 
Bahan kel. i akt. sektor publik
Bahan kel. i akt. sektor publikBahan kel. i akt. sektor publik
Bahan kel. i akt. sektor publikYuli Arnita
 
Bahan kel. i akt. sektor publik
Bahan kel. i akt. sektor publikBahan kel. i akt. sektor publik
Bahan kel. i akt. sektor publikYuli Arnita
 
ASP-Pertemuan_1-12092020.pptx
ASP-Pertemuan_1-12092020.pptxASP-Pertemuan_1-12092020.pptx
ASP-Pertemuan_1-12092020.pptxRosy194997
 
PPT Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
PPT Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPPT Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
PPT Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia
 
Tugas 1 ringkasan materi akuntansi publik #dwi yeni lestari
Tugas 1 ringkasan materi akuntansi publik #dwi yeni lestariTugas 1 ringkasan materi akuntansi publik #dwi yeni lestari
Tugas 1 ringkasan materi akuntansi publik #dwi yeni lestarissuser16e932
 
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik Di...
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik Di...Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik Di...
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik Di...YuditiaVirgiansyah
 
Akuntansi Sektor Publik Kelompok 5 kelas 4B - Akuntansi
Akuntansi Sektor Publik Kelompok 5 kelas 4B - AkuntansiAkuntansi Sektor Publik Kelompok 5 kelas 4B - Akuntansi
Akuntansi Sektor Publik Kelompok 5 kelas 4B - AkuntansiDicky Maulana Hadi Tamma
 
Proses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik-Makalah.pdf
Proses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik-Makalah.pdfProses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik-Makalah.pdf
Proses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik-Makalah.pdfDediIrawan266763
 
1. ORGANISASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
1. ORGANISASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx1. ORGANISASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
1. ORGANISASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxdaniameida
 
Pendekatan Penyusunan Anggaran_Akuntansi Sektor Publik.pdf
Pendekatan Penyusunan Anggaran_Akuntansi Sektor Publik.pdfPendekatan Penyusunan Anggaran_Akuntansi Sektor Publik.pdf
Pendekatan Penyusunan Anggaran_Akuntansi Sektor Publik.pdfFajar318789
 
1. Pengertian, Regulasi, dan Kerangka Konseptual ASP.pptx
1. Pengertian, Regulasi, dan Kerangka Konseptual ASP.pptx1. Pengertian, Regulasi, dan Kerangka Konseptual ASP.pptx
1. Pengertian, Regulasi, dan Kerangka Konseptual ASP.pptxAdeKesturi
 
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdfKelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdfAdindaMaharani14
 
Transparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.comTransparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.comAndani Abayz
 
Transparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.comTransparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.comAndani Abayz
 

Ähnlich wie PUBLIK AKUNTANSI (20)

Isi asp
Isi aspIsi asp
Isi asp
 
ppt akutansi
ppt akutansippt akutansi
ppt akutansi
 
Makalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikMakalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publik
 
MAKALAH_STANDAR_AKUNTANSI_PEMERINTAHAN_S.docx
MAKALAH_STANDAR_AKUNTANSI_PEMERINTAHAN_S.docxMAKALAH_STANDAR_AKUNTANSI_PEMERINTAHAN_S.docx
MAKALAH_STANDAR_AKUNTANSI_PEMERINTAHAN_S.docx
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik
 
Bahan kel. i akt. sektor publik
Bahan kel. i akt. sektor publikBahan kel. i akt. sektor publik
Bahan kel. i akt. sektor publik
 
Bahan kel. i akt. sektor publik
Bahan kel. i akt. sektor publikBahan kel. i akt. sektor publik
Bahan kel. i akt. sektor publik
 
ASP-Pertemuan_1-12092020.pptx
ASP-Pertemuan_1-12092020.pptxASP-Pertemuan_1-12092020.pptx
ASP-Pertemuan_1-12092020.pptx
 
PPT Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
PPT Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPPT Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
PPT Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
 
Tugas 1 ringkasan materi akuntansi publik #dwi yeni lestari
Tugas 1 ringkasan materi akuntansi publik #dwi yeni lestariTugas 1 ringkasan materi akuntansi publik #dwi yeni lestari
Tugas 1 ringkasan materi akuntansi publik #dwi yeni lestari
 
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik Di...
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik Di...Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik Di...
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik Di...
 
Akuntansi Sektor Publik Kelompok 5 kelas 4B - Akuntansi
Akuntansi Sektor Publik Kelompok 5 kelas 4B - AkuntansiAkuntansi Sektor Publik Kelompok 5 kelas 4B - Akuntansi
Akuntansi Sektor Publik Kelompok 5 kelas 4B - Akuntansi
 
Proses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik-Makalah.pdf
Proses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik-Makalah.pdfProses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik-Makalah.pdf
Proses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik-Makalah.pdf
 
1. ORGANISASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
1. ORGANISASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx1. ORGANISASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
1. ORGANISASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
 
Pendekatan Penyusunan Anggaran_Akuntansi Sektor Publik.pdf
Pendekatan Penyusunan Anggaran_Akuntansi Sektor Publik.pdfPendekatan Penyusunan Anggaran_Akuntansi Sektor Publik.pdf
Pendekatan Penyusunan Anggaran_Akuntansi Sektor Publik.pdf
 
1. Pengertian, Regulasi, dan Kerangka Konseptual ASP.pptx
1. Pengertian, Regulasi, dan Kerangka Konseptual ASP.pptx1. Pengertian, Regulasi, dan Kerangka Konseptual ASP.pptx
1. Pengertian, Regulasi, dan Kerangka Konseptual ASP.pptx
 
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdfKelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
 
Pengantar asp
Pengantar aspPengantar asp
Pengantar asp
 
Transparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.comTransparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.com
 
Transparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.comTransparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.com
 

Kürzlich hochgeladen

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 

PUBLIK AKUNTANSI

  • 1. AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK “KOMPARASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DENGAN SEKTOR BISNIS” DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 1 Fathur C 301 14 207 Sumarni C 301 14 216 Arif Adi P. C 301 14 217 Ega Nurmagfirah C 301 14 223 Elfira C 301 14 233 Dwi Panca A. C 301 14 248 Magfirah Dahlan C 301 14 271 Widya S. C 301 14 287 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TADULAKO 2015©
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya lah kami kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Komparasi Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Sektor Bisnis”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas minggu-an dari mata kuliah ‘Akuntansi Sektor Publik’ . Makalah ini kami susun dengan harapan bahwa pembaca sekalian setidaknya dapat mengetahui apa itu Komparasi Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Sektor Bisnis, dan mengetahui tujuan Komparasinya. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya saran dan kritisi dalam hal isi atau penulisan, guna penulisan yang lebih baik dimasa yang akan datang. Palu, 21 September 2015 Kelompok 1
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Pembuatan Makalah BAB II : PEMBAHASAN 2.1 Perkembangan Pemikiran Akuntansi 2.2 Tujuan Komparasi Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Bisnis 2.3 Asumsi-Asumsi Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Bisnis 2.4 Akuntansi Sektor Publik Versus Sektor Bisnis 2.5 Pengambilan Keputusan Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Bisnis 2.6 Perencanaan Dalam Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Bisnis 2.7 Penganggaran Dalam Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Bisnis 2.8 Realisasi Anggaran Dalam Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Bisnis 2.9 Pengadaan Barang dan Jasa dalam Sektor Publik dengan Sektor Bisnis 2.10 Pelaporan Dalam Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Bisnis 2.11 Audit Dalam Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Bisnis 2.12 Pertanggung Jawaban Dalam Sektor Publik dengan Sektor Bisnis BAB III : PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Akuntansi sektor publik di Indonesia tertinggal dibanding dengan akuntansi bisnis (swasta). Di sisi lain, karakteristik sektor publik sangat berbeda dengan sektor swasta, sehingga akuntansi yang diterapkan pada kedua sektor tersebut juga berbeda dan mempunyai keunikan sendiri-sendiri. Perbedaan karakter dan mekanisme pengelolaan masing-masing organisasi sangat perlu diperdalam, agar kinerja masing-masing sektor menjadi maksimal. Maksimalisasi kinerja organisasi sektor publik inilah yang menjadi tujuan komparasi akuntansi sektor publik dan organisasi bisnis (swasta). B. RUMUSAN MASALAH Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Perkembangan pemikiran akuntansi 2. Tujuan komparasi ASP dengan Akuntansi Bisnis 3. Asumsi-asumsi ASP dan Akuntansi Bisnis 4. Akuntansi Sektor Publik Vs Sektor Bisnis 5. Pengambilan keputusan dalam sektor publik dan bisnis 6. Perencanaan dalam sektor publik dan sektor bisnis 7. Penganggaran dalam sektor publik dan sektor bisnis 8. Realisasi anggaran dalam sektor publik dan sektor bisnis 9. Pengadaan barang dan jasa dalam sektor publik dan sektor bisnis 10. Pelaporan dalam sektor publik dan sektor bisnis 11. Audit dalam sektor publik dan sektor bisnis 12. Pertanggungjawaban dalam sektor publik dan sektor bisnis C. TUJUAN PENULISAN Penulis membuat makalah ini bertujuan untuk agar pembaca dapat mengetahui bagaimana komparasi akuntansi sektor publik dengan akuntansi bisnis (swasta).
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. PERKEMBANGAN PEMIKIRAN AKUNTANSI 1. Sektor Publik versus Sektor Bisnis ( Swasta ) Istilah kelompok swasta dan publik bermula dari sejarah manusia primitif yang mulai hidup berkelompok dan terjadi perubahan sedemikian rupa hingga menjadi sekelompok manusia yang mulai memiliki pemikiran, sosial, dan organisasi. Dimana masyarakat tersebut sejak dahulu memenuhi kebutuhan hidup dari segala hal yang ada di alam, yang kemudian hari seiring perkembangan waktu ketersediaan sumber daya yang ada di alam semakin sedikit dan membuat perselisihan antar kelompok sehingga membentuk kelompok yang dikemudian hari memiliki sifat swasta dan publik. 2. Perlunya Akuntansi Sektor Publik Dipelajari Tersendiri Akuntansi sektor publik dapat diinterprestasikan sebagai bidang akuntansi yang secara khusus membahas penggunaan akuntansi dalam kegiatan organisasi sektor publik. Secara luas, organisasi sektor publik meliputi lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN dan BUMD, partai politik, LSM, yayasan, dan lembaga non profit lainnya. Akuntansi sektor publik itu sendiri perlu dipelajari secara tersendiri karena sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan akan terselesaikannya permasalahan negara ini. B. TUJUAN KOMPARASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK VERSUS AKUNTANSI SEKTOR BISNIS (SWASTA) Akuntansi sektor publik di Indonesia jauh tertinggal dibandingkan dengan akuntansi bisnis (swasta). Di sisi lain, karakteristik sektor publik sangat berbeda dengan sektor swasta, dimana pengelolaan di masing-masing organisasi harus diperdalam lagi agar kinerja masing- masing sektor menjadi maksimal dalam mencapai tujuannya. Maksimalisasi kinerja organisasi sektor publik inilah yang menjadi tujuan dari komparasi akuntansi sektor publik inilah yang menjadi tujuan dari komparasi akuntansi sektor publik dan organisasi bisnis (swasta).
  • 6. C. ASUMSI-ASUMSI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS (SWASTA) Perbedaan antara akuntansi sektor publik dan akuntansi swasta adalah motif keuntungan. Akuntansi sektor publik hanya memenuhi kebutuhan publik tanpa motif mencari keuntungan sedangkan akuntansi swasta pasti akan mencari keuntungan sebanyak- banyaknya. Awalnya sektor publik muncul akibat kebutuhan masyarakat akan barang dan layanan tertentu. Sehingga area sektor pubik dan pemerintah menjadi organisasi sektor publik terbesar. Keunikan ASP cenderung kurang seragam karena setiap bidangnya mempunyai karakteristik yang berbeda. D. AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK VERSUS SEKTOR BISNIS 1. Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Sektor Bisnis Secara konseptual, perbedaan kedua jenis organisasi ini terletak pada tujuan yang akan dicapai. Pada tahap perencanaan, organisasi sector swasta menitikberatkan keuntungan usaha semaksimal mungkin. Sementara organisasi sector publik lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat. 2. Akuntansi Sektor Publik yang Tertinggal dari Akuntansi Bisnis Akuntansi Sektor Publik di Indonesia sangat jauh tertinggal jika diandingkan dengan Akuntansi Sektor Swasta. Pembuktiannya yaitu :  Pemerintah Indonesia belum memiliki semua infrastruktur akuntansi keuangan yang dibutuhan.  Standar Audit Pemerintahan pada tahun 1990-an baru ada dua buah, yaitu satu yang dikeluarkan oleh Badan Pemerintah Keuangan Republik Indonesia dan di pihak lain, BPKP sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah juga mengeluarkan Standar Audit.  Pada organisasi public selain pemerintah ada standar akuntansi keuangan (SAK) No.45 tentang standar akuntansi untuk entitas nirlaba. 3. Akuntansi atas Utang atau Kewajiban Organisasi Publik Kelemahan akuntansi keuangan pemerintah di masa lalu harus dipecahkan melalui mekanisme hukum yang memberdayakan warga masyarakat. Pembagian tugas yang jelas akan menunjukkan unit yang bertanggung jawab atas perhitungan “utang pemerintah” dan strategi pelunasannya.
  • 7. Dalam hal ini, berbagai pertanyaan berikut harus dijawab: o Malukah pemerintah mengetahui utangnya? o Belum siapkah pemerintah memasuki transparansi keuangan? o Apakah akuntansi yang baik hanya diperuntukan bagi Pemerintah Daerah dengan mewajibkan penyusunan Nota Perhitungan Anggaran Daerah, Perhitungan Daerah, Neraca, dan Laporan Arus Kas? o Bagaimana laporan keuangan pemerintah pusat dan berbagai agensi pemerintah yang mengelola aset negara disusun secara terpisah? 4. Ekonomi, Efisiensi, dan Efektivitas  Efisiensi Suatu organisasi dianggap semakin efisien apabila rasio efisiensi cenderung diatas satu. Secara absolut, rasio ini tidak menujukkan posisi keuangan dan kinerja organisai.  Efektivitas Efektivitas menunjukkan kesuksesan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan. Dalam rangka mencapai tujuan itu, organisai sector publik sering kali tidak memperhatikan biaya yang di keluarkan. Hal seperti itu bisa terjadi, apabila efisiensi biaya bukan merupakan salah satu dari indikator hasil  Ekonomi Indikator ekonomi merupakan indikator tentang penggunaan input.ada 3 indikatot kinerja organisai sector publik bisa di rinci sebagai berikut: ekonomi mengenain input, efisiensi tentang input dan output, serta efektifvitas yang berhubungan dengan output. 5. Kultur Organisasi Sektor Publik dan Sektor Bisnis (Swasta) Organisasi sektor publik bertujuan memenuhi kesejahteraan masyarakat, sedangkan tujuan organisasi sektor swasta adalah mencari keuntungan. Dalam organisasi publik semua karyawan/pegawai/ pengurus/relawan bekerja untuk mencapai satu tujuan yakni pemenuhan pelayanan publik. Persaingan inilah yang menghantarkan kinerja swasta cenderung lebih cepat berkembang ketimbang sector publik.
  • 8. 6. Dasar Hukum Akuntansi Sektor Publik dari Sektor Bisnis (Swasta)  Dasar hukum akuntansi sektor publik adalah: a) Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) b) Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) c) Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)   Dasar hukum akuntansi sektor bisnis (swasta) adalah: a) Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) b) Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) E. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS (SWASTA) Dalam sektor public pengambilan keputusan dilakukan melalui mekanisme formal. Sedangkan organisasi bisnis (swasta) juga mengambil keputusan secara musyawarah mufakat. Tabel : Pengambilan keputusan dalam sektor publik dan sektor swasta Pengambilan keputusan Sektor publik Sektor bisnis (swasta) Mekanisme formal dan telah ditetapkan dengan keputusan organisasi. Mekanisme formal dan telah ditetapkan dengan keputusan organisasi atau tidak formal. Segala keputusan dilakukan melalui musyawarah mufakat antara pimpinan/ pengurus dan anggota Mengambil keputusan secara musyawarah mufakat atau dapat juga diputuskan secara individual. F. PERENCANAAN DALAM SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS (SWASTA) Untuk mencapai suatu tujuan dalam setiap organisasi sector public maupun swasta diperlukan suatu perencanaan yang terdiri dari: 1. Proses perencanaan: strategi yang digunakan untuk memilih atau memodifikasi aktivitas 2. Proses pengendalian: penetapan perencanaan dalam suatu system menjamin bahwa proses perencanaan dapat dilakukan, baik jangka panjang, pendek dan menengah.
  • 9. Penyediaan informasi pada tahap perencanaan dilakukan dengan cara: a. Penilaian investasi, yaitu sebagai informasi pada tahap perencanaan b. Perencanaan dan penganggaran keuangan - Perencanaan keuangan - Anggaran modal c. Anggaran pendapatan, yaitu dokumen penting dalam perencanaan d. Model keuangan, yaitu untuk memprediksi kondisi masa depan e. Target perencanaan dan pengangguran, yaitu seperangkat sasaran dalam bentuk kuantitatif yang harus dicapai oleh pihak manajemen pada waktu tertentu di masa yang akan datang, seperti output dan kinerja. Berikut ini adalah tahap pokok dari perencanaan dan pengendalian:  Perencanaan sasaran dan tujuan dasar.  Perencanaan operasional.  Penganggaran.  Pengukuran dan pengendalian.  Pelaporan, analisis, dan umpan balik. Tabel : Perencanaan dalam sektor publik dan sektor swasta Perencanaan Sector public Sector bisnis (swasta) Disusun oleh bagian perencanaan organisasi, staf, atau pengelola organisasi. Disusun oleh para pegawai serta manajer yang ada dalam organisasi tersebut. Disahkan dengan regulasi public. Disahkan dengan aturan perusahaan atau keputusan pemilik/pengelola perusahaan. Hasil yang ingin dicapai adalah kesejahteraan public. Hasil yang ingin dicapai adalah meraup profit/laba yang tinggi, serta peningkatan kekayaan dan pertumbuhan organisasi. G. PENGANGGARAN DALAM SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS (SWASTA) Di dalam organisasi sektor publik, penyusunan anggaran dilakukan bersama masyarakat dalam perencanaan program. Sedangkan organisasi swasta, penyusunan anggaran
  • 10. dilakukan oleh para pegawai dan manajer perusahaan yang berwenang dengan persetujuan pemilik perusahaan. Tabel : Penganggaran dalam sektor publik dan sektor bisnis (swasta) Penganggaran Sektor public Sektor bisnis (swasta) Penyusunan anggaran dilakukan bersama masyarakat dalam perencanaan program. Penyusunan anggaran dilakukan begian keuangan, pengelola perusahaan, atau pemilik usaha. Dipublikasikan untuk dikritisi dan didiskusikan oleh masyarakat. Tidak dipublikasikan. Disahkan oleh wakil masyarakat di DPR/D legislatif dewan pengurus. Disahka oleh pengelola perusahaan atau pemilik usaha. H. REALISASI ANGGARAN DALAM SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS (SWASTA) Dalam sektor publik kualitas dicapai untuk mencapai tujuan pelayanannya kepada publik. Sedangkan pada organisasi swasta, kualitas dicapai dalam rangka mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari produknya. Tabel : Realisasi anggaran dalam sektor publik dan swasta Realisasi anggaran Sektor publik Sektor bisnis (swasta) Kualitas untuk memenuhi tujuan pelayana organisasi. Kualitas untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Partisipasi kensumen (masyarakat) selama proses realisasi anggaran. Partisipasi konsumen setelah mendapatkan output (produk). I. PENGADAAN BARANG DAN JASA DALAM SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS (SWASTA) Barang publik adalah barang kolektif yang harus dikuasai oleh negara atau pemerintah. Sementara itu barang swasta adalah barang yang spesifik yang dimiliki oleh swasta dan bersifat ekslusif. Pada dasarnya alokasi barang dan jasa dalam masyarakat dapat
  • 11. dilakukan melalui dua mekanisme yaitu mekanisme pasar (market mechanism) dan mekanisme birokrasi (bureaucratic mechanism). Tabel : Pengadaan barang dan jasa dalam sektor publik dan swasta Pengadaan barang dan jasa Sektor publik Sektor bisnis (swasta) Barang publik dalah barang kolektif yang harus dikuasai oleh negara atau pemerintah Barang swasta adalah barang spesifik yang dimiliki oleh swasta Sifatnya tidak ekslusif Sifatnya ekslusif Pada umumnya barang dan jasa diperuntukkan bagi kepentingan seluruh masyarakat dalam skala luas. Barang dan jasa hanya bisa dinikmati oleh mereka yang mampu membelinya. Tujuan pengadaan barang dan jasa publik adalah dipertunjukkan bagi kepentingan seluruh warga dalam skala luas. Tujuan pengadaan barang dan jasa adalah diperuntukkan bagi kepentingan internal organisasi. J. PELAPORAN DALAM SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS Asumsi UU No.17/2003 membawa akuntabilitas hasil sebagai catatan yang dipertanggungjawabkan. Pada bulan juni 1999,Amerika Serikat melalui Governmental Accounting Standards Board (GASB) mengeluarkan GASB statement No.34 “Basic Financial Statement and Management’s Discussion and Analysis for State and local Government,”dimana model pelaporan keuangan diterapkan untuk pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Menurut Likierman dan Taylor ada beberapa perbedaan antara laporan keuangan sector public dan laporan keuangan sector swasta yaitu: Laporan Keuangan Sektor Publik Laporan Keuangan Sektor Swasta  Dipengaruhi oleh proses keuangan dan politik.  Pertanggungjawabannya ke DPR/DPRD/legislatif dan masyarakat  Laporan unit pemerintah ditujukan sebagai pengembangan akuntabilitas publik.  Laporan unit pemerintahan keseluruhan dijadikan  Terikat oleh aturan dan criteria kecurangan.  Pertanggungjawaban ditentukan oleh para pemegang saham dan kreditor.  Laporan keuangan sektor swasta hanya diungkap di tingkat organisasi secara keseluruhan.  Laporan keuangan swasta diperiksa oleh auditor
  • 12. dasar analisis atas prospek pemerintahan.  Laporan unit pemerintah diperiksa BPK/auditor yang telah ditetapkan. independen. Sementara itu,berbagai persamaan akuntansi sector public dan akuntansi swasta juga dapat disebutkan sebagai berikut:  Kriteria validitas dan reliabilitas dokumen sumber.  Pelaporan keuangan lebih ditentukan oleh fungsi akuntabilitas public.  Siklus akuntansi dapat diperbandingkan.  Standar akuntansi keuangan yang ditetapkan organisasi independen.  Laporan keuangan pemerintahan dan swasta diakui oleh hukum. K. AUDIT DALAM SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS Audit sektor publik berbeda dengan audit pada sektor bisnis (swasta). Audit sektor publik dilakukan pada organisasi pemerintahan yang bersifat nirlaba. Sementara itu, audit sektor bisnis dilakukan pada perusahaan milik swasta yang bersifat mencari laba. Realisasi Anggaran Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta) Organisasi pemerintahan yang bersifat nirlaba seperti sector pemerintahan daerah (Pemda), BUMN, BUMD dan instansi lain yang berkaitan dengan pengelolaan aset perusahaan negara, partai politik, yasasan, LSM, dan organisasi social lainnya. Perusahaan milik swasta yang bersifat mencari laba. .
  • 13. L. PERTANGGUNG JAWABAN DALAM SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS (SWASTA) Pertanggungjawaban adalah upaya konkret dalam mewujudkan akuntabilitas dan transparansi. Tabel : Pertanggungjawaban dalam sektor publik dan sektor swasta Pertanggungjawaban Sektor publik Sektor bisnis (swasta) Pertanggungjawaban merupakan upaya konkret dalam mewujudkan akuntabilitas dan transparansi di lingkungan organisasi sektor publik. Pertanggungjawaban merupakan upaya konkret dalam mewujudkan akuntabilitas dan transparansi di lingkungan organisasi bisnis (swasta). Pertanggungjawaban dilakukan kepada masyarakat, konstituen, dan dewan pengampu di LSM atau yayasan. Pertanggungjawaban dilakukan kepada stakeholders dan pemegang saham oleh pengelola organisasi bisnis (swasta).
  • 14. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Istilah kelompok swasta dan publik bermula dari sejarah manusia primitif yang mulai hidup berkelompok dan terjadi perubahan sedemikian rupa hingga menjadi sekelompok manusia yang mulai memiliki pemikiran, sosial, dan organisasi. Dimana masyarakat tersebut sejak dahulu memenuhi kebutuhan hidup dari segala hal yang ada di alam, yang kemudian hari seiring perkembangan waktu ketersediaan sumber daya yang ada di alam semakin sedikit dan membuat perselisihan antar kelompok sehingga membentuk kelompok yang dikemudian hari memiliki sifat swasta dan publik. B. SARAN Sebaiknya, akuntansi sektor publik dan akuntansi bisnis (swasta) yang ada di Indonesia berjalan sesuai dengan tujuan masing-masing. Meskipun akuntansi sektor publik tertinggal jika dibanding dengan akuntansi sektor bisnis (swasta), tapi kedua sektor ini mempunyai persamaan dan perbedaan sehingga dengan adanya persamaan tersebut, kedua sektor dapat saling bekerja sama dan masyarakat dapat memanfaatkan sektor ini untuk memenuhi kebutuhan hidup.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA  BUKU Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar . PT. Erlangga: Jakarta. Hertianti, Ayuningtias. & Norliawan, Deddi. 2011. Akuntansi Sektor Publik. PT. Salemba Empat: Jakarta.  INSTRUMENT HUKUM UU No.17 Tahun 2003 (Dikutip dari Buku Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar) GASB statement No.34 (Dikutip dari Buku Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar)  ARTIKEL ONLINE Indah Permatasar. (2011). ‘Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Swasta’. http://indah- permatasari.blogspot.com/2011/05/akuntansi-sektor-publik-dengan-sektor-swasta.html . Diakses pada 20 Septmeber 2015.