SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
Dr. Willy Farianto,S.H.,M.Hum
Pertemuan Ketujuh- UPN VJ, 5 Okt 2018
P E R J A N J I A N
K E R J A B E R S A M
D A S A
R Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Pasal 116s/d Pasal
135)
 Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 115/PUU-VII/2009 Tentang Hak Berunding SP
 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 28 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pembuatan
dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaran PKB
H U K
U M
D E F I N I S I
Perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara
serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat
pekerja/serikat buruh yang tercatat pada instansi
yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
dengan pengusaha, atau beberapa pengusaha atau
perkumpulan pengusaha yang memuat syarat-syarat
kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak
Peraturan yang dibuat
secara tertulis oleh
pengusaha yang
memuat syarat-syarat
kerja dan tata tertib
perusahaan.
PKBPP
< 10
≥ 10PP
≥ 10PKB
+ Serikat Pekerja
PK :
:
:
PP :
PK :
PKB:
Pekerja -
PengusahaPengusaha
SP - Pengusaha
PP
1
3
2
1
2
PKB
1
2
PK
1. Hak & kewajiban pengusaha & pekerja
2. Syarat Kerja
3. Tata tertib
• PKB memuat ketentuan yang berlaku umum di
seluruh cabang
• PKB turunan memuat pelaksanaan PKB induk
yang disesuaikan dengan kondisi cabang
1 COMPANY = 1 PKB
PKB turunan
 PKB dibuat dan dirundingkan oleh masing-masing
pengusaha dengan SP masing-masing perusahaan
 PKB dibuat dan dirundingkan oleh beberapa
perusahaan dengan 1 SP
 PKB dibuat dan dirundingkan oleh beberapa
perusahaan dengan beberapa SP
GROUP COMPANIES
Pasal 120 ayat
(1), (2), & (3)
UU 13/2003
PUTUSAN MK
115/PUU-VII/2009
Pasal 18 & 19
PERMENAKER
No 28/2014
HAK
BERUNDING SP
1) Dalam hal di satu perusahaan terdapat lebih dari 1 SP,
maka yang berhak mewakili pekerja melakukan
perundingan dengan pengusaha yang jumlah
keanggotaannya lebih dari 50% dari seluruh jumlah
pekerja di perusahaan
2) Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) tidak terpenuhi, maka SP dapat melakukan
koalisi sehingga tercapai jumlah lebih dari 50% dari
seluruh jumlah pekerja di perusahaan tersebut untuk
mewakili dalam perundingan dengan pengusaha.
3) Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) atau ayat (2) tidak terpenuhi, maka para SP
membentuk tim perunding yang keanggotaannya
ditentukan secara proporsional berdasarkan jumlah
anggota masing-masing SP.
Pasal 120 ayat
(1), (2), & (3)
UU 13/2003
PUTUSAN MK 115/PUU-VII/2009
Latar belakang : SP BCA Bersatu mengajukan uji materiil terhadap Pasal 120 ayat (1), (2) dan (3) UUK
karena tidak diikutsertakan dalam perundingan PKB PT. Bank Central Asia, Tbk.
• Menyatakan Pasal 120 ayat (1) dan (2) UUK bertentangan dengan UUD NRI 1945
• Menyatakan Pasal 120 ayat (3) UUK konstitusional bersyarat (conditionally constitutional) sepanjang:
i. frasa, “Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) atau ayat (2) tidak terpenuhi,
maka...”, dihapus, sehingga berbunyi, “para serikat pekerja/serikat buruh membentuk tim perunding
yang keanggotaannya ditentukan secara proporsional berdasarkan jumlah anggota masing-masing
serikat pekerja/serikat buruh”, dan
ii. ketentuan tersebut dalam angka (i) dimaknai, “dalam hal di satu perusahaan terdapat lebih dari satu
serikat pekerja/serikat buruh, maka jumlah serikat pekerja/serikat buruh yang berhak mewakili dalam
melakukan perundingan dengan pengusaha dalam suatu perusahaan adalah maksimal tiga serikat
pekerja/serikat buruh atau gabungan serikat pekerja/serikat buruh yang jumlah anggotanya minimal
10% dari seluruh pekerja/buruh yang ada dalam perusahaan”
Pasal 18 & 19
Permenaker
No 28/2014
1 SP di 1 perusahaan
(anggota < 50%
jumlah seluruh pekerja)
SP mewakili dalam perundingan PKB
PEMUNGUTAN SUARA
(panitia: pengurus SP &
wakil pekerja bukan anggota SP )
SP mendapat dukungan
> 50% dari jumlah pekerja
Beberapa SP di 1 perusahaan
Yang berhak mewakili dalam perundingan PKB:
MAKSIMAL 3 SP yang masing-masing
anggotanya MINIMAL 10% dari jumlah pekerja
3 SP ditentukan sesuai peringkat
jumlah anggota terbanyak
a. tujuan pembuatan tata tertib;
b. susunan tim perunding
c. lamanya masa perundingan
d. materi perundingan
e. tempat perundingan
f. tata cara perundingan
g. cara penyelesaian apabila terjadi kebuntuan perundingan
h. sahnya perundingan
i. biaya perundingan.
TATA TERTIB DALAM
PERUNDINGAN PKB
Tim perunding maksimal 9 orang dengan kuasa penuh.
Anggota tim perunding pembuatan PKB yang mewakili SP harus pekerja
yang masih terikat dalam hubungan kerja di perusahaan
TIM PERUNDING PKB
PKB
a. nama, tempat kedudukan serta alamat SP
b. nama, tempat kedudukan serta alamat perusahaan
c. nomor serta tanggal pencatatan SP pada SKPD bidang ketenagakerjaan kab/kota
d. hak dan kewajiban pengusaha
e. hak dan kewajiban SP serta pekerja
f. jangka waktu dan tanggal mulai berlakunya PKB
g. tanda tangan para pihak pembuat PKB
MATERI PKB
• menjadwal kembali perundingan dengan waktu paling lama 30 hari setelah
perundingan gagal.
• membuat pernyataan secara tertulis bahwa perundingan tidak dapat
diselesaikan pada waktunya, yang memuat: a. materi PKB yang belum dicapai
kesepakatan; b. pendirian para pihak; c. risalah perundingan; dan d. tempat,
tanggal, dan tanda tangan para pihak
• mencatatkan kepada instansi ketenagakerjaan sesuai lingkup berlakunya PKB
GAGAL BERUNDING
PENYELESAIAN
GAGAL BERUNDING
=
PERSELISIHAN
KEPENTINGAN
Tripartit
Mediasi
Konsiliasi
Arbitrasi
Anjuran
Anjuran
Putusan
Perjanjian
Bersama
Perjanjian
Bersama
Akta
Perdamaian
PHI
• Masa berlaku PKB paling lama 2 tahun
terhitung sejak ditandatangani atau diatur lain
dalam PKB.
• Dalam hal perundingan PKB belum mencapai
kesepakatan, maka dalam waktu 30 hari masa
berlaku PKB berakhir, dapat diperpanjang 1
kali paling lama 1 tahun dengan kesepakatan
para pihak.
• Dalam hal perundingan PKB tidak mencapai
kesepakatan dan masa berlaku perpanjangan
PKB telah habis, maka PKB yang berlaku
adalah PKB sebelumnya, sampai PKB yang
baru disepakati.
MASA BERLAKU PKB
• Masa berlakunya PKB paling lama 2 tahun.
• PKB dapat diperpanjang masa berlakunya
paling lama 1 tahun berdasarkan kesepakatan
tertulis antara pengusaha dengan SP
• Perundingan pembuatan PKB berikutnya dapat
dimulai paling cepat 3 bulan sebelum
berakhirnya PKB yang sedang berlaku.
• Dalam hal perundingan tidak mencapai
kesepakatan maka PKB yang sedang berlaku,
tetap berlaku untuk paling lama 1 tahun.
UUK Permenaker
PENDAFTARAN PKB
Perusahaan di 1 kab/kota  SKPD bidang ketenagakerjaan kab/kota
Perusahaan lebih dari 1 dalam 1 prov  SKPD bidang ketenagakerjaan prov
Perusahaan berada di lebih dari 1 provinsi  Direktur Jenderal
Dalam hal terdapat materi PKB yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, para pihak
agar memperbaiki materi PKB. Jika para pihak tetap bersepakat, pejabat yang bertanggung jawab di
bidang ketenagakerjaan memberi catatan pada surat keputusan pendaftaran
A K I B A T H U K U M
Pengusaha harus mencetak dan membagikan naskah perjanjian kerja bersama kepada setiap pekerja/buruh atas
biaya perusahaan.
Pasal 126 ayat (3)
PKB lama tetap berlaku apabila perundingan gagal
Pasal 190
Pelanggaran atas ketentuan Pasal 126 ayat (3) dikenakan sanksi administratif, mulai dari teguran
sampai pencabutan ijin
T E R I M A K A S I
H

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta KerjaHukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta KerjaLeks&Co
 
PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)
PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)
PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)AmirahPFardhan
 
Hubungan Kerja, Syarat Syarat Dan Kondisi
Hubungan Kerja, Syarat  Syarat Dan KondisiHubungan Kerja, Syarat  Syarat Dan Kondisi
Hubungan Kerja, Syarat Syarat Dan Kondisiguest200b003b
 
Presentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptx
Presentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptxPresentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptx
Presentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptxmelzmelone
 
draf peraturan perusahaan
draf peraturan perusahaandraf peraturan perusahaan
draf peraturan perusahaanLegal Akses
 
Hukum Ketenagakerjaan - Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (Idik S...
Hukum Ketenagakerjaan - Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (Idik S...Hukum Ketenagakerjaan - Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (Idik S...
Hukum Ketenagakerjaan - Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (Idik S...Idik Saeful Bahri
 
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Lks bipartit work shop ok
Lks bipartit work shop okLks bipartit work shop ok
Lks bipartit work shop okWahyu Saputro
 
Pemberitahuan dan Laporan PHK Dirjen Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial T...
Pemberitahuan dan Laporan PHK Dirjen Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial T...Pemberitahuan dan Laporan PHK Dirjen Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial T...
Pemberitahuan dan Laporan PHK Dirjen Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial T...Imam Prastio
 
Cut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/Buruh
Cut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/BuruhCut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/Buruh
Cut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/Buruhcutzurnali
 
Permen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKB
Permen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKBPermen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKB
Permen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKBFardalaw Labor
 
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.docTEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.docMeneerGultom
 
39. draf berita acara saran dan pertimbangan karyawan atas naskah peraturan p...
39. draf berita acara saran dan pertimbangan karyawan atas naskah peraturan p...39. draf berita acara saran dan pertimbangan karyawan atas naskah peraturan p...
39. draf berita acara saran dan pertimbangan karyawan atas naskah peraturan p...legalakses636
 
Sosialisasi peraturan perusahaan
Sosialisasi peraturan perusahaanSosialisasi peraturan perusahaan
Sosialisasi peraturan perusahaanGuntur Santosa
 
Program lks tripartit
Program lks   tripartitProgram lks   tripartit
Program lks tripartitfspi
 
legal memorandum
legal memorandum legal memorandum
legal memorandum torozzz
 

Was ist angesagt? (20)

Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta KerjaHukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
 
Perjanjian Kerja
Perjanjian KerjaPerjanjian Kerja
Perjanjian Kerja
 
PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)
PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)
PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)
 
Hubungan Kerja, Syarat Syarat Dan Kondisi
Hubungan Kerja, Syarat  Syarat Dan KondisiHubungan Kerja, Syarat  Syarat Dan Kondisi
Hubungan Kerja, Syarat Syarat Dan Kondisi
 
CONTOH PERATURAN PERUSAHAAN BERDASARKAN UU KETENAGAKERJAAN
CONTOH PERATURAN PERUSAHAAN BERDASARKAN UU KETENAGAKERJAANCONTOH PERATURAN PERUSAHAAN BERDASARKAN UU KETENAGAKERJAAN
CONTOH PERATURAN PERUSAHAAN BERDASARKAN UU KETENAGAKERJAAN
 
Lks bipartit 4
Lks bipartit 4Lks bipartit 4
Lks bipartit 4
 
Presentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptx
Presentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptxPresentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptx
Presentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptx
 
draf peraturan perusahaan
draf peraturan perusahaandraf peraturan perusahaan
draf peraturan perusahaan
 
Hukum Ketenagakerjaan - Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (Idik S...
Hukum Ketenagakerjaan - Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (Idik S...Hukum Ketenagakerjaan - Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (Idik S...
Hukum Ketenagakerjaan - Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (Idik S...
 
PHK
PHKPHK
PHK
 
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
 
Lks bipartit work shop ok
Lks bipartit work shop okLks bipartit work shop ok
Lks bipartit work shop ok
 
Pemberitahuan dan Laporan PHK Dirjen Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial T...
Pemberitahuan dan Laporan PHK Dirjen Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial T...Pemberitahuan dan Laporan PHK Dirjen Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial T...
Pemberitahuan dan Laporan PHK Dirjen Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial T...
 
Cut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/Buruh
Cut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/BuruhCut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/Buruh
Cut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/Buruh
 
Permen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKB
Permen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKBPermen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKB
Permen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKB
 
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.docTEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
 
39. draf berita acara saran dan pertimbangan karyawan atas naskah peraturan p...
39. draf berita acara saran dan pertimbangan karyawan atas naskah peraturan p...39. draf berita acara saran dan pertimbangan karyawan atas naskah peraturan p...
39. draf berita acara saran dan pertimbangan karyawan atas naskah peraturan p...
 
Sosialisasi peraturan perusahaan
Sosialisasi peraturan perusahaanSosialisasi peraturan perusahaan
Sosialisasi peraturan perusahaan
 
Program lks tripartit
Program lks   tripartitProgram lks   tripartit
Program lks tripartit
 
legal memorandum
legal memorandum legal memorandum
legal memorandum
 

Ähnlich wie Perjanjian Kerja Bersama/ CLA

Hi sesi6 pppk-bdanperjanjiankerja
Hi sesi6 pppk-bdanperjanjiankerjaHi sesi6 pppk-bdanperjanjiankerja
Hi sesi6 pppk-bdanperjanjiankerjaAlen Pepa
 
Permenakertrans No. 28 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan ...
Permenakertrans No. 28 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan ...Permenakertrans No. 28 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan ...
Permenakertrans No. 28 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan ...Imam Prastio
 
Permenakertrans no28 Tahun 2014 tentang tata cara pembuatan dan pengesahan pe...
Permenakertrans no28 Tahun 2014 tentang tata cara pembuatan dan pengesahan pe...Permenakertrans no28 Tahun 2014 tentang tata cara pembuatan dan pengesahan pe...
Permenakertrans no28 Tahun 2014 tentang tata cara pembuatan dan pengesahan pe...Daniel Krismantoro
 
PERMENAKERTRANS NO. 28 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN PENGESAHAN ...
PERMENAKERTRANS NO. 28 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN PENGESAHAN ...PERMENAKERTRANS NO. 28 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN PENGESAHAN ...
PERMENAKERTRANS NO. 28 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN PENGESAHAN ...PT. Trinity Auto
 
Resume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja Bersama
Resume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja BersamaResume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja Bersama
Resume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja BersamaRachardy Andriyanto
 
KEMENAKER. Peraturan Perusahaan..pdf
KEMENAKER. Peraturan Perusahaan..pdfKEMENAKER. Peraturan Perusahaan..pdf
KEMENAKER. Peraturan Perusahaan..pdfridho408092
 
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syarat
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syaratBagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syarat
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syaratOperator Warnet Vast Raha
 
Tata cara membuat peraturan perusahaan
Tata cara membuat peraturan perusahaanTata cara membuat peraturan perusahaan
Tata cara membuat peraturan perusahaanDian Rini
 
HUBUNGAN INDUSTRIAL.pptx
HUBUNGAN INDUSTRIAL.pptxHUBUNGAN INDUSTRIAL.pptx
HUBUNGAN INDUSTRIAL.pptxssuser5a3fb1
 
12 aspek hukum ketenagakerjaan
12 aspek hukum ketenagakerjaan12 aspek hukum ketenagakerjaan
12 aspek hukum ketenagakerjaanRakyatCerdas
 
MSDM SERIKAT KERJA 2.ppt
MSDM SERIKAT KERJA 2.pptMSDM SERIKAT KERJA 2.ppt
MSDM SERIKAT KERJA 2.pptMarselaM2
 
Hubngan Industrial-MSDM.pdf
Hubngan Industrial-MSDM.pdfHubngan Industrial-MSDM.pdf
Hubngan Industrial-MSDM.pdfhamjaabduhalik
 
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerjaGindha Wayka
 
Aspek MSDM (Manajemen Functional)
Aspek MSDM (Manajemen Functional)Aspek MSDM (Manajemen Functional)
Aspek MSDM (Manajemen Functional)Mohammad Mustaqim
 
7. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018
7. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 20187. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018
7. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018claramonalisa09
 
Permenakertrans LKS Bipartit.pdf
Permenakertrans LKS Bipartit.pdfPermenakertrans LKS Bipartit.pdf
Permenakertrans LKS Bipartit.pdfAnonymousVgjdEMbJjy
 
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...claramonalisa09
 
12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhanGindha Wayka
 

Ähnlich wie Perjanjian Kerja Bersama/ CLA (20)

Hi sesi6 pppk-bdanperjanjiankerja
Hi sesi6 pppk-bdanperjanjiankerjaHi sesi6 pppk-bdanperjanjiankerja
Hi sesi6 pppk-bdanperjanjiankerja
 
Permenakertrans No. 28 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan ...
Permenakertrans No. 28 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan ...Permenakertrans No. 28 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan ...
Permenakertrans No. 28 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan ...
 
Permenakertrans no28 Tahun 2014 tentang tata cara pembuatan dan pengesahan pe...
Permenakertrans no28 Tahun 2014 tentang tata cara pembuatan dan pengesahan pe...Permenakertrans no28 Tahun 2014 tentang tata cara pembuatan dan pengesahan pe...
Permenakertrans no28 Tahun 2014 tentang tata cara pembuatan dan pengesahan pe...
 
PERMENAKERTRANS NO. 28 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN PENGESAHAN ...
PERMENAKERTRANS NO. 28 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN PENGESAHAN ...PERMENAKERTRANS NO. 28 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN PENGESAHAN ...
PERMENAKERTRANS NO. 28 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN PENGESAHAN ...
 
Resume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja Bersama
Resume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja BersamaResume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja Bersama
Resume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja Bersama
 
KEMENAKER. Peraturan Perusahaan..pdf
KEMENAKER. Peraturan Perusahaan..pdfKEMENAKER. Peraturan Perusahaan..pdf
KEMENAKER. Peraturan Perusahaan..pdf
 
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syarat
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syaratBagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syarat
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syarat
 
Tata cara membuat peraturan perusahaan
Tata cara membuat peraturan perusahaanTata cara membuat peraturan perusahaan
Tata cara membuat peraturan perusahaan
 
HUBUNGAN INDUSTRIAL.pptx
HUBUNGAN INDUSTRIAL.pptxHUBUNGAN INDUSTRIAL.pptx
HUBUNGAN INDUSTRIAL.pptx
 
12 aspek hukum ketenagakerjaan
12 aspek hukum ketenagakerjaan12 aspek hukum ketenagakerjaan
12 aspek hukum ketenagakerjaan
 
Kepemenaker 1012004
Kepemenaker 1012004Kepemenaker 1012004
Kepemenaker 1012004
 
MSDM SERIKAT KERJA 2.ppt
MSDM SERIKAT KERJA 2.pptMSDM SERIKAT KERJA 2.ppt
MSDM SERIKAT KERJA 2.ppt
 
Hubngan Industrial-MSDM.pdf
Hubngan Industrial-MSDM.pdfHubngan Industrial-MSDM.pdf
Hubngan Industrial-MSDM.pdf
 
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
 
Aspek MSDM (Manajemen Functional)
Aspek MSDM (Manajemen Functional)Aspek MSDM (Manajemen Functional)
Aspek MSDM (Manajemen Functional)
 
7. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018
7. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 20187. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018
7. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018
 
Permenakertrans LKS Bipartit.pdf
Permenakertrans LKS Bipartit.pdfPermenakertrans LKS Bipartit.pdf
Permenakertrans LKS Bipartit.pdf
 
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
 
12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan
 
Kumpulan Putusan MK
Kumpulan Putusan MKKumpulan Putusan MK
Kumpulan Putusan MK
 

Mehr von Fardalaw Labor

Hubungan Kerja Kelompok Usaha
Hubungan Kerja Kelompok UsahaHubungan Kerja Kelompok Usaha
Hubungan Kerja Kelompok UsahaFardalaw Labor
 
Panduan Beracara di PHI
Panduan Beracara di PHIPanduan Beracara di PHI
Panduan Beracara di PHIFardalaw Labor
 
Dokumen Hukum Jawab Jinawab PHI
Dokumen Hukum Jawab Jinawab PHIDokumen Hukum Jawab Jinawab PHI
Dokumen Hukum Jawab Jinawab PHIFardalaw Labor
 
Corporate Action # PHK
Corporate Action # PHKCorporate Action # PHK
Corporate Action # PHKFardalaw Labor
 
Pola Hubungan Pemberi kerja & Pekerja
Pola Hubungan Pemberi kerja & PekerjaPola Hubungan Pemberi kerja & Pekerja
Pola Hubungan Pemberi kerja & PekerjaFardalaw Labor
 
Anotasi putusan mk no 7/PUU-XII/2014
Anotasi putusan mk no 7/PUU-XII/2014Anotasi putusan mk no 7/PUU-XII/2014
Anotasi putusan mk no 7/PUU-XII/2014Fardalaw Labor
 
Perubahan Permenaker 19 tahun 2012/ Outsourcing
Perubahan Permenaker 19 tahun 2012/ OutsourcingPerubahan Permenaker 19 tahun 2012/ Outsourcing
Perubahan Permenaker 19 tahun 2012/ OutsourcingFardalaw Labor
 
Juklak outsourcing/ SE MENAKER NO 4 TAHUN 2013
Juklak outsourcing/ SE MENAKER NO 4 TAHUN 2013Juklak outsourcing/ SE MENAKER NO 4 TAHUN 2013
Juklak outsourcing/ SE MENAKER NO 4 TAHUN 2013Fardalaw Labor
 
Penerapan phk kesalahan berat
Penerapan phk kesalahan beratPenerapan phk kesalahan berat
Penerapan phk kesalahan beratFardalaw Labor
 
Penyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrialPenyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrialFardalaw Labor
 

Mehr von Fardalaw Labor (13)

Covid 19
Covid 19 Covid 19
Covid 19
 
Hubungan Kerja Kelompok Usaha
Hubungan Kerja Kelompok UsahaHubungan Kerja Kelompok Usaha
Hubungan Kerja Kelompok Usaha
 
Panduan Beracara di PHI
Panduan Beracara di PHIPanduan Beracara di PHI
Panduan Beracara di PHI
 
Dokumen Hukum Jawab Jinawab PHI
Dokumen Hukum Jawab Jinawab PHIDokumen Hukum Jawab Jinawab PHI
Dokumen Hukum Jawab Jinawab PHI
 
Corporate Action # PHK
Corporate Action # PHKCorporate Action # PHK
Corporate Action # PHK
 
PPHI
PPHIPPHI
PPHI
 
Pola Hubungan Pemberi kerja & Pekerja
Pola Hubungan Pemberi kerja & PekerjaPola Hubungan Pemberi kerja & Pekerja
Pola Hubungan Pemberi kerja & Pekerja
 
Anotasi putusan mk no 7/PUU-XII/2014
Anotasi putusan mk no 7/PUU-XII/2014Anotasi putusan mk no 7/PUU-XII/2014
Anotasi putusan mk no 7/PUU-XII/2014
 
Perubahan Permenaker 19 tahun 2012/ Outsourcing
Perubahan Permenaker 19 tahun 2012/ OutsourcingPerubahan Permenaker 19 tahun 2012/ Outsourcing
Perubahan Permenaker 19 tahun 2012/ Outsourcing
 
PHK/ Pensiun Dini
PHK/ Pensiun DiniPHK/ Pensiun Dini
PHK/ Pensiun Dini
 
Juklak outsourcing/ SE MENAKER NO 4 TAHUN 2013
Juklak outsourcing/ SE MENAKER NO 4 TAHUN 2013Juklak outsourcing/ SE MENAKER NO 4 TAHUN 2013
Juklak outsourcing/ SE MENAKER NO 4 TAHUN 2013
 
Penerapan phk kesalahan berat
Penerapan phk kesalahan beratPenerapan phk kesalahan berat
Penerapan phk kesalahan berat
 
Penyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrialPenyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrial
 

Kürzlich hochgeladen

Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 

Kürzlich hochgeladen (10)

Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 

Perjanjian Kerja Bersama/ CLA

  • 1. Dr. Willy Farianto,S.H.,M.Hum Pertemuan Ketujuh- UPN VJ, 5 Okt 2018 P E R J A N J I A N K E R J A B E R S A M
  • 2. D A S A R Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Pasal 116s/d Pasal 135)  Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 115/PUU-VII/2009 Tentang Hak Berunding SP  Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 28 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaran PKB H U K U M
  • 3. D E F I N I S I Perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat pekerja/serikat buruh yang tercatat pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan dengan pengusaha, atau beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak Peraturan yang dibuat secara tertulis oleh pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib perusahaan. PKBPP
  • 4. < 10 ≥ 10PP ≥ 10PKB + Serikat Pekerja PK : : :
  • 5. PP : PK : PKB: Pekerja - PengusahaPengusaha SP - Pengusaha
  • 6. PP 1 3 2 1 2 PKB 1 2 PK 1. Hak & kewajiban pengusaha & pekerja 2. Syarat Kerja 3. Tata tertib
  • 7. • PKB memuat ketentuan yang berlaku umum di seluruh cabang • PKB turunan memuat pelaksanaan PKB induk yang disesuaikan dengan kondisi cabang 1 COMPANY = 1 PKB PKB turunan  PKB dibuat dan dirundingkan oleh masing-masing pengusaha dengan SP masing-masing perusahaan  PKB dibuat dan dirundingkan oleh beberapa perusahaan dengan 1 SP  PKB dibuat dan dirundingkan oleh beberapa perusahaan dengan beberapa SP GROUP COMPANIES
  • 8. Pasal 120 ayat (1), (2), & (3) UU 13/2003 PUTUSAN MK 115/PUU-VII/2009 Pasal 18 & 19 PERMENAKER No 28/2014 HAK BERUNDING SP
  • 9. 1) Dalam hal di satu perusahaan terdapat lebih dari 1 SP, maka yang berhak mewakili pekerja melakukan perundingan dengan pengusaha yang jumlah keanggotaannya lebih dari 50% dari seluruh jumlah pekerja di perusahaan 2) Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak terpenuhi, maka SP dapat melakukan koalisi sehingga tercapai jumlah lebih dari 50% dari seluruh jumlah pekerja di perusahaan tersebut untuk mewakili dalam perundingan dengan pengusaha. 3) Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) atau ayat (2) tidak terpenuhi, maka para SP membentuk tim perunding yang keanggotaannya ditentukan secara proporsional berdasarkan jumlah anggota masing-masing SP. Pasal 120 ayat (1), (2), & (3) UU 13/2003
  • 10. PUTUSAN MK 115/PUU-VII/2009 Latar belakang : SP BCA Bersatu mengajukan uji materiil terhadap Pasal 120 ayat (1), (2) dan (3) UUK karena tidak diikutsertakan dalam perundingan PKB PT. Bank Central Asia, Tbk. • Menyatakan Pasal 120 ayat (1) dan (2) UUK bertentangan dengan UUD NRI 1945 • Menyatakan Pasal 120 ayat (3) UUK konstitusional bersyarat (conditionally constitutional) sepanjang: i. frasa, “Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) atau ayat (2) tidak terpenuhi, maka...”, dihapus, sehingga berbunyi, “para serikat pekerja/serikat buruh membentuk tim perunding yang keanggotaannya ditentukan secara proporsional berdasarkan jumlah anggota masing-masing serikat pekerja/serikat buruh”, dan ii. ketentuan tersebut dalam angka (i) dimaknai, “dalam hal di satu perusahaan terdapat lebih dari satu serikat pekerja/serikat buruh, maka jumlah serikat pekerja/serikat buruh yang berhak mewakili dalam melakukan perundingan dengan pengusaha dalam suatu perusahaan adalah maksimal tiga serikat pekerja/serikat buruh atau gabungan serikat pekerja/serikat buruh yang jumlah anggotanya minimal 10% dari seluruh pekerja/buruh yang ada dalam perusahaan”
  • 11. Pasal 18 & 19 Permenaker No 28/2014 1 SP di 1 perusahaan (anggota < 50% jumlah seluruh pekerja) SP mewakili dalam perundingan PKB PEMUNGUTAN SUARA (panitia: pengurus SP & wakil pekerja bukan anggota SP ) SP mendapat dukungan > 50% dari jumlah pekerja Beberapa SP di 1 perusahaan Yang berhak mewakili dalam perundingan PKB: MAKSIMAL 3 SP yang masing-masing anggotanya MINIMAL 10% dari jumlah pekerja 3 SP ditentukan sesuai peringkat jumlah anggota terbanyak
  • 12. a. tujuan pembuatan tata tertib; b. susunan tim perunding c. lamanya masa perundingan d. materi perundingan e. tempat perundingan f. tata cara perundingan g. cara penyelesaian apabila terjadi kebuntuan perundingan h. sahnya perundingan i. biaya perundingan. TATA TERTIB DALAM PERUNDINGAN PKB
  • 13. Tim perunding maksimal 9 orang dengan kuasa penuh. Anggota tim perunding pembuatan PKB yang mewakili SP harus pekerja yang masih terikat dalam hubungan kerja di perusahaan TIM PERUNDING PKB PKB
  • 14. a. nama, tempat kedudukan serta alamat SP b. nama, tempat kedudukan serta alamat perusahaan c. nomor serta tanggal pencatatan SP pada SKPD bidang ketenagakerjaan kab/kota d. hak dan kewajiban pengusaha e. hak dan kewajiban SP serta pekerja f. jangka waktu dan tanggal mulai berlakunya PKB g. tanda tangan para pihak pembuat PKB MATERI PKB
  • 15. • menjadwal kembali perundingan dengan waktu paling lama 30 hari setelah perundingan gagal. • membuat pernyataan secara tertulis bahwa perundingan tidak dapat diselesaikan pada waktunya, yang memuat: a. materi PKB yang belum dicapai kesepakatan; b. pendirian para pihak; c. risalah perundingan; dan d. tempat, tanggal, dan tanda tangan para pihak • mencatatkan kepada instansi ketenagakerjaan sesuai lingkup berlakunya PKB GAGAL BERUNDING
  • 17. • Masa berlaku PKB paling lama 2 tahun terhitung sejak ditandatangani atau diatur lain dalam PKB. • Dalam hal perundingan PKB belum mencapai kesepakatan, maka dalam waktu 30 hari masa berlaku PKB berakhir, dapat diperpanjang 1 kali paling lama 1 tahun dengan kesepakatan para pihak. • Dalam hal perundingan PKB tidak mencapai kesepakatan dan masa berlaku perpanjangan PKB telah habis, maka PKB yang berlaku adalah PKB sebelumnya, sampai PKB yang baru disepakati. MASA BERLAKU PKB • Masa berlakunya PKB paling lama 2 tahun. • PKB dapat diperpanjang masa berlakunya paling lama 1 tahun berdasarkan kesepakatan tertulis antara pengusaha dengan SP • Perundingan pembuatan PKB berikutnya dapat dimulai paling cepat 3 bulan sebelum berakhirnya PKB yang sedang berlaku. • Dalam hal perundingan tidak mencapai kesepakatan maka PKB yang sedang berlaku, tetap berlaku untuk paling lama 1 tahun. UUK Permenaker
  • 18. PENDAFTARAN PKB Perusahaan di 1 kab/kota  SKPD bidang ketenagakerjaan kab/kota Perusahaan lebih dari 1 dalam 1 prov  SKPD bidang ketenagakerjaan prov Perusahaan berada di lebih dari 1 provinsi  Direktur Jenderal Dalam hal terdapat materi PKB yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, para pihak agar memperbaiki materi PKB. Jika para pihak tetap bersepakat, pejabat yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan memberi catatan pada surat keputusan pendaftaran
  • 19. A K I B A T H U K U M Pengusaha harus mencetak dan membagikan naskah perjanjian kerja bersama kepada setiap pekerja/buruh atas biaya perusahaan. Pasal 126 ayat (3) PKB lama tetap berlaku apabila perundingan gagal Pasal 190 Pelanggaran atas ketentuan Pasal 126 ayat (3) dikenakan sanksi administratif, mulai dari teguran sampai pencabutan ijin
  • 20. T E R I M A K A S I H