SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 24
Multistage Counter Current Distillation
Continuous Rectification
Continuous Fractionation
- Menggunakan kolom destilasi yang terdiri atas beberapa stage, pada
setiap stage terjadi kesetimbangan cair-gas.
- Kolom dibagi menjadi 2 yang dipisahkan oleh feed (umpan).
- Bagian atas disebut adsorption, enriching atau rectifying section, di
bagian ini terjadi pencucian gas dengan cairan untuk mengabsorb
komponen yang kurang volatile.
- Bagian bawah disebut stripping atau exhausting section, terjadi
stripping terhadap cairan dengan uap untuk memisahkan komponen
yang lebih volatile.
- Karena tidak ada tambahan umpan selain umpan sentral, maka
diperlukan reboiler dibagian bawah kolom untuk memproduksi uap,
dan kondensor untuk mengembunkan uap diatas kolom.
- Cairan yang dikembangkan ke kolom disebut refluk dan distilat yang
diambil sebagai produk. Produk bawah disebut residu atau bottom.
Notasi
Nomer Tray dimulai dari atas
Ln: laju alir cair dari tray n
Gn+1: laju alir gas dari tray n+1
R: besarnya rasio refluk =Lo/D
(external)
Enthalpy balance Total
Bag.I
G1 = D+Lo =D+RD=D(R+1)
untuk komponen A
G1y1 =DzD +LoXo
G1HG1 =Qc+LoHLo +DHD
Sehingga beban kondensor=
Qc= D[(R+1)HG1 –RHL0-HD]
Dan beban reboiler=
QB =DHD +WHW + Qc +QL -FHF
Gambar 8 Segmen pada kolom distilasi
Metode PONCHON and SAVARIT
Asumsi : tidak terjadi kehilangan kalor
Lebih teliti, bisa untuk setiap kondisi tetapi memerlukan H-xy dan
xy diagram
Bagian enriching (material dan heat balance bagian III) dengan
total kondensor
Gn+1 = Ln + D; untuk komponen A : Gn+1 yn+1 = Ln xn + DzD (*)
atau Gn+1 yn+1 - Ln xn = DzD = konstan
menunjukkan perbedaan aliran komponen A keatas dan kebawah
Entalpi balance : Gn+1 HG,n+1 = Ln HLn + Qc + DHD
Q’ = (Qc + DHD)/D = Qc/D + HD
Gn+1 HG,n+1 - Ln HLn = DQ’, menunjukkan aliran kalor keatas : konst.
Dari (*) Ln / Gn+1 = internal reflux ratio = (ZD - yn+1)/(ZD - Xn)
= (Q’ - HG,n+1)/(Q’ - HLn)
merupakan garis lurus yang memotong Gn+1, Ln dan DD
dan merupakan slope garis operasi (linier) bagian enriching
DD = (Q’,ZD) (perbedaan aliran heat dan masa top-botom)
Reflux ratio = R = Lo/D = (Q1 - HG1)/(HG1 - HLo = garis DD G1/garis
G1D
Bila digunakan Kondensor parsial : terjadi kesetimbangan cair-uap di
kondensor sehingga kondensor dihitung sebagai 1 stage.
D diambil berfasa uap dan reflux (Lo) adalah cairan yang setimbang
dengan D.
Bagian Stripping
Material dan heat balance (Bagian IV)
Lm = Gm+1 + W; untuk komponen A : Lm xm = Gm+1 ym+1 + WxW (*)
Perbedaan laju komponen A dari bawah-keatas
Entalpi balance : Lm HLm + QB = Gm+1 + WHW
Q’’ = kalor yang dibutuhkan reboiler/mol residu = (WHW - QB)/W = HW - QB/W
Dari (*) didapat Lm/Gm+1 = (ym+1 - xW)/(xm - xW) = (HG,m+1 - Q’’)/(HLm - Q’’)
merupakan garis yang melewati Gm+1. Lm, DW
merupakan slope garis operasi (linier) bagian stripping
DW = (Q’’,zW) (perbedaan aliran heat dan masa bottom-up)
Gambar 9 HXY diagram untuk sistem aceton-air
Gambar 10 Reboiler parsial dan metode penggambaran stage pada diagram HXY
Gambar 11 metode penggambaran garis kesetimbangan bagian stripping
Kolom fraksionasi secara komplit
Material dan heat balance untuk bagian II
F = D + W, untuk komponen A  FzF = DzD + WxW (*)
Dari QB = DHD + WHW + QC + QL - FHF dan Q’, Q’’
 didapat FHF = DQ’ + WQ’’ (**)
Eliminasi F dari (*, **) : D/W = (ZF - XW)/(ZD - ZF) = (HF - Q’’)/(Q’ -HF)
merupakan garis lurus yang melewati DD, F dan DW
dan F = DD + DW, Titik feed (F) harus selalu pada garis ini.
Garis ini memotong H-xy diagram di T dan S yang memberikan titik
M di xy diagram sebagai titik potong garis operasi enriching dan stripping.
Dengan menarik garis random dari DD memotong HL didapat garis
operasi enriching sedangkan garis DW memotong HG didapat garis
operasi stripping yang berpotongan di M.
Jumlah stage dapat ditentukan dengan membuat garis yang mewakili
satu kesetimbangan cair-uap dengan satu stage.
Gambar 12 Jumlah stage gabungan bagian enriching dan stripping
Tahap menentukan jumlah stage metode ponchon-savarit
1. Buat diagram H-xy dan xy
2. Tentukan ZF, D dan YD dan W dan XW
3. Tentukan Q’, Q’’, HF, juga QC dan QB
perhatikan besarnya R
4. Tentukan F, DD, dan DW
5. Tentukan M
6. Buat garis operasi di H-xy secara random kira-kira 4 di enriching dan 4
di stripping dan buat garis operasi enriching dan stripping di xy diagram
7. Buat garis kesetimbangan untuk masing-masing stage dengan
memperhatikan jenis kondensor
Lokasi Feed
Lokasi feed memisahkan tray/stage bagian enriching dan stripping
terdapat 3 kemungkinan lokasi :
- diperpotongan grs operasi enriching dan grs kesetimbangan
- diperpotongan grs operasi stripping dan grs kesetimbangan
- diperpotongan grs operasi enriching dan stripping
Lokasi ke-3 memberikan jumlah stage yang lebih sedikit……expected
Feed dapat berbentuk 3 macam :
- cair keseluruhan, dimasukkan di tray diatas feed tray
- gas keseluruhan, dimasukkan di tray dibawah feed tray
- campuran gas-cair, dipisahkan lebih dahulu diluar kolom dan
dimasukkan ke kolom sebagai cair dan gas secara
terpisah (biasanya pemisahan ini tidak dilakukan
karena alasan ekonomi)
Gambar 13. A. penggambaran stage apabila menggunakan garis operasi enriching sebagai batas perpindahan
B. Apabila menggunakan garis stripping sebagai baris operasi batas perpindahan
C.Apabila menggunakan perputongan garis operasi stripping dan enriching
A
B
C
Perubahan Reflux Ratio
Besarnya reflux ratio (R = Lo/D) dapat diubah sedemikian sehingga
didapat :
- Total Reflux, dimana seluruh produk atas dikembalikan ke kolom
- Minimum Reflux, yang mengakibatkan beban condensor dan reboiler
menjadi minimum. Rm ini mengakibatkan jumlah
stage menjadi tak berhingga
Total Reflux
Menaikkan besarnya R berarti menaikkan rasio panjang DD G1/G1 D
Total reflux berarti R = ~ dan DD bertempat di ~ dan garis operasi di
H-xy diagram menjadi vertikal yang menyebabkan Nm
Minimum Reflux
Menurunkan minimum reflux berarti menurunkan letak DD. DD paling
rendah didapat pada saat garis operasi berimpit dengan tie line.
Garis operasi ini menyebabkan jumlah stage (N) menjadi ~.
Gambar 14. Jumlah stage untuk refluk maksimum
Optimum Reflux
Perubahan R menyebabkan perubahan N, sehingga didapat hubungan
- Nm bila terjadi total reflux
- N~ bila terjadi minimum reflux (Rm)
Untuk mendesain kolom distilasi, R haruslah R optimum. R optimum
ini menyebabkan jumlah stage juga optimum sehingga cost dapat
ditekan seminimal mungkin.
Pada saat Nm, cost untuk konstruksi kolom (fixed cost) minimum tetapi
operating cost menjadi maksimum dan sebaliknya untuk N ~.
R optimum mempunyai harga antara 1,2 Rm ~ 1,5 Rm.
Lihat Gambar 15 yang menjelaskan fenomena perubahan jumlah stage
akibat perubahan refluk.
Gambar 15 Jumlah Stage Vs Refluk
Contoh Soal :
5000 lb/jam larutan metanol-air yang mengandung 50% berat metanol
dan 50% berat air pada 80oC hendak difraksionasi kontinyu pada 1 atm.
Produk atas diharapkan mengandung 95% berat metanol dan 1% berat
metanol untuk produk bawah. Sebelum masuk kolom, feed dipanaskan
pada HE dengan produk baweah sebagai pemanas sehingga residu keluar
HE bersuhu 100oF. Total kondensor dipakai pada kolom ini dengan
besarnya reflux = 1,5 dari reflux minimum.
Tentukan :
1. Laju alir produk
2. Entalpi feed dan produk
3. Minimum reflux ratio
4. Minimum tray teoritis
5. Beban kondensor dan reboiler
6. Jumlah tray teoritis
BM methanol (A) = 32, BM air (B) = 18, basis 1 jam operasi
1. Menghitung ZF, XD dan XW dalam % mol serta D dan W
F = 5000 x 0,5/32 + 5000 x 0,5/18 = 78 + 138,8 = 216,8 mol/jam
ZF = 78/216,8 = 0,36 fraksi mol; BM rata2 Feed = 5000/216,8 =23,1
XD = (95/32)/(95/32 + 5/18) = 2,94/3,217 = 0,915 fraksi mol
BM rata2 Distilat = 100/3,217 =31,1
XW = (1/32)/(1/32 + 99/18) = 0,0312/5,53 = 0,00565 fraksi mol
BM rata2 Residu = 100/5,53 = 18,08
Material balance total : 216,8 = D + W
untuk komponen A : 216,8 x 0,36 = D x 0,915 + W x 0,00565
didapat D = 84,4 mol/jam atau 2620 lb/jam
W = 132,4 mol/jam atau 2380 lb/jam
2. Menghitung entalpi F, D dan W
Menghitung suhu feed masuk kolom (keluar HE)
tb residu = 210oF, CW = 0,998, CD = 0,920 BTU/lboF
Enthalpi balance di HE, 5000(0,92)(tF-80) = 2380(0,998)(210-100)
tF masuk kolom = 136oF
Menghitung HF (DHS = -388 BTU/lbmol, pada tref = 67,5oF)
HF = 0,92(136-67,5)(23,1) = 1070 BTU/lbmol.
Dari H-xy diagram didapat HD = 1565 dan HW = 2580 BTU/lbmol
3. Menghitung Rm
Apabila ditarik tie line yang melewati F didapat titik DDm dan
Q’m = 26900 BTU/lbmol, sedangkan HG1 = 16600 BTU/lbmol
Rm = (26900 - 16600) / (16600 - 1565) = 0,685
4. Menentukan Nm
Dengan meletakkan DD di ~, didapat Nm+1 (termasuk reboiler) = 5
Nm = 5 - 1 = 4
5. Menentukan QC dan QB
R = 1,5 Rm = 1,5 x 0,685 = 1,029
Menentukan titik DD dengan menghitung Q’
1,029 = (Q’-16600)/(16600-1565)
Q’ = 32070 = HD + QC/D = 1565 + QC/84,4
 QC = 2575000 BTU/jam
Dengan pers FHF = DQ’ +WQ’’; 216,8(1070) = 84,4(32070) + 134,4Q’’
Q’’ = -18690 = HW - QB/W = 2580 - QB/132,4
 QB = 2816000 BTU/jam
6. Menentukan jumlah tray teoritis
Dengan DD pada XD = 0,915, Q’ = 32070 dan
DW pada XW = 0,00565, Q’’ = 32070 dapat dibuat garis DD, F, DW
dan garis operasi enriching, stripping shg didapat teoritical tray = 9
termasuk reboiler, atau 8 tray teoritis. Feed tray = tray nomor 5.
Gambar 16 Diagram HXY untuk aceton-air dan penentuan jumlah stage
TUGAS 4
1. Apa yang dimaksud dengan penggunaan open steam
pengganti reboiler dan bagaimana metode penentuan
tahap kesetimbangannya
2. Bagaimana menentukan tray efisiensi (Murphee eficiency)
3. Apa yang dimaksud dengan Multiple Feed dan Side Stream
serta pengaruhnya terhadap penentuan tahap kesetimbangan
4. Kerjakan Soal No.9.10 metode MT

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie distilasi.ppt

Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)nanda_auliana
 
Termodinamika.pptx
Termodinamika.pptxTermodinamika.pptx
Termodinamika.pptxMeriUlfasari
 
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptxMateri kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptxssuserfcf8da1
 
Kul Humidifikasi 6
Kul Humidifikasi 6Kul Humidifikasi 6
Kul Humidifikasi 6galih
 
EKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .ppt
EKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .pptEKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .ppt
EKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .pptifana71
 
M viskositas, tegangan muka, permukaan
M viskositas, tegangan muka, permukaanM viskositas, tegangan muka, permukaan
M viskositas, tegangan muka, permukaandiviayannasandy
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomiAchmad Pradana
 
Perhitungan kapasitas ac
Perhitungan kapasitas acPerhitungan kapasitas ac
Perhitungan kapasitas acJupri Toding
 
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptxMKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptxMarfizal Marfizal
 
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesinMESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesinIKomangDiegoAntara
 
Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"nuelsitohang
 
Matematika ekonomi-non linier
Matematika ekonomi-non linierMatematika ekonomi-non linier
Matematika ekonomi-non linierDevinSetiawan1
 
Dasar pemrosesan termal udara 1
Dasar pemrosesan termal udara 1Dasar pemrosesan termal udara 1
Dasar pemrosesan termal udara 1Dedep Tohpati
 

Ähnlich wie distilasi.ppt (20)

Destilasi batch
Destilasi batchDestilasi batch
Destilasi batch
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
 
Termodinamika.pptx
Termodinamika.pptxTermodinamika.pptx
Termodinamika.pptx
 
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptxMateri kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
 
penerimaan total dan fungsi produksi
penerimaan total dan fungsi produksipenerimaan total dan fungsi produksi
penerimaan total dan fungsi produksi
 
Kul Humidifikasi 6
Kul Humidifikasi 6Kul Humidifikasi 6
Kul Humidifikasi 6
 
Motor bakar-1
Motor bakar-1Motor bakar-1
Motor bakar-1
 
EKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .ppt
EKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .pptEKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .ppt
EKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .ppt
 
Siklus Rankine dan Studi Kasus
Siklus Rankine dan Studi KasusSiklus Rankine dan Studi Kasus
Siklus Rankine dan Studi Kasus
 
M viskositas, tegangan muka, permukaan
M viskositas, tegangan muka, permukaanM viskositas, tegangan muka, permukaan
M viskositas, tegangan muka, permukaan
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Perhitungan kapasitas ac
Perhitungan kapasitas acPerhitungan kapasitas ac
Perhitungan kapasitas ac
 
Dasar2 termo
Dasar2 termoDasar2 termo
Dasar2 termo
 
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptxMKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
 
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesinMESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
 
Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"
 
Matematika ekonomi-non linier
Matematika ekonomi-non linierMatematika ekonomi-non linier
Matematika ekonomi-non linier
 
Dasar pemrosesan termal udara 1
Dasar pemrosesan termal udara 1Dasar pemrosesan termal udara 1
Dasar pemrosesan termal udara 1
 

Kürzlich hochgeladen

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Kürzlich hochgeladen (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

distilasi.ppt

  • 1.
  • 2.
  • 3. Multistage Counter Current Distillation Continuous Rectification Continuous Fractionation - Menggunakan kolom destilasi yang terdiri atas beberapa stage, pada setiap stage terjadi kesetimbangan cair-gas. - Kolom dibagi menjadi 2 yang dipisahkan oleh feed (umpan). - Bagian atas disebut adsorption, enriching atau rectifying section, di bagian ini terjadi pencucian gas dengan cairan untuk mengabsorb komponen yang kurang volatile. - Bagian bawah disebut stripping atau exhausting section, terjadi stripping terhadap cairan dengan uap untuk memisahkan komponen yang lebih volatile. - Karena tidak ada tambahan umpan selain umpan sentral, maka diperlukan reboiler dibagian bawah kolom untuk memproduksi uap, dan kondensor untuk mengembunkan uap diatas kolom. - Cairan yang dikembangkan ke kolom disebut refluk dan distilat yang diambil sebagai produk. Produk bawah disebut residu atau bottom.
  • 4. Notasi Nomer Tray dimulai dari atas Ln: laju alir cair dari tray n Gn+1: laju alir gas dari tray n+1 R: besarnya rasio refluk =Lo/D (external) Enthalpy balance Total Bag.I G1 = D+Lo =D+RD=D(R+1) untuk komponen A G1y1 =DzD +LoXo G1HG1 =Qc+LoHLo +DHD Sehingga beban kondensor= Qc= D[(R+1)HG1 –RHL0-HD] Dan beban reboiler= QB =DHD +WHW + Qc +QL -FHF Gambar 8 Segmen pada kolom distilasi
  • 5. Metode PONCHON and SAVARIT Asumsi : tidak terjadi kehilangan kalor Lebih teliti, bisa untuk setiap kondisi tetapi memerlukan H-xy dan xy diagram Bagian enriching (material dan heat balance bagian III) dengan total kondensor Gn+1 = Ln + D; untuk komponen A : Gn+1 yn+1 = Ln xn + DzD (*) atau Gn+1 yn+1 - Ln xn = DzD = konstan menunjukkan perbedaan aliran komponen A keatas dan kebawah Entalpi balance : Gn+1 HG,n+1 = Ln HLn + Qc + DHD Q’ = (Qc + DHD)/D = Qc/D + HD Gn+1 HG,n+1 - Ln HLn = DQ’, menunjukkan aliran kalor keatas : konst. Dari (*) Ln / Gn+1 = internal reflux ratio = (ZD - yn+1)/(ZD - Xn) = (Q’ - HG,n+1)/(Q’ - HLn) merupakan garis lurus yang memotong Gn+1, Ln dan DD dan merupakan slope garis operasi (linier) bagian enriching DD = (Q’,ZD) (perbedaan aliran heat dan masa top-botom) Reflux ratio = R = Lo/D = (Q1 - HG1)/(HG1 - HLo = garis DD G1/garis G1D
  • 6. Bila digunakan Kondensor parsial : terjadi kesetimbangan cair-uap di kondensor sehingga kondensor dihitung sebagai 1 stage. D diambil berfasa uap dan reflux (Lo) adalah cairan yang setimbang dengan D. Bagian Stripping Material dan heat balance (Bagian IV) Lm = Gm+1 + W; untuk komponen A : Lm xm = Gm+1 ym+1 + WxW (*) Perbedaan laju komponen A dari bawah-keatas Entalpi balance : Lm HLm + QB = Gm+1 + WHW Q’’ = kalor yang dibutuhkan reboiler/mol residu = (WHW - QB)/W = HW - QB/W Dari (*) didapat Lm/Gm+1 = (ym+1 - xW)/(xm - xW) = (HG,m+1 - Q’’)/(HLm - Q’’) merupakan garis yang melewati Gm+1. Lm, DW merupakan slope garis operasi (linier) bagian stripping DW = (Q’’,zW) (perbedaan aliran heat dan masa bottom-up)
  • 7. Gambar 9 HXY diagram untuk sistem aceton-air
  • 8. Gambar 10 Reboiler parsial dan metode penggambaran stage pada diagram HXY
  • 9. Gambar 11 metode penggambaran garis kesetimbangan bagian stripping
  • 10. Kolom fraksionasi secara komplit Material dan heat balance untuk bagian II F = D + W, untuk komponen A  FzF = DzD + WxW (*) Dari QB = DHD + WHW + QC + QL - FHF dan Q’, Q’’  didapat FHF = DQ’ + WQ’’ (**) Eliminasi F dari (*, **) : D/W = (ZF - XW)/(ZD - ZF) = (HF - Q’’)/(Q’ -HF) merupakan garis lurus yang melewati DD, F dan DW dan F = DD + DW, Titik feed (F) harus selalu pada garis ini. Garis ini memotong H-xy diagram di T dan S yang memberikan titik M di xy diagram sebagai titik potong garis operasi enriching dan stripping. Dengan menarik garis random dari DD memotong HL didapat garis operasi enriching sedangkan garis DW memotong HG didapat garis operasi stripping yang berpotongan di M. Jumlah stage dapat ditentukan dengan membuat garis yang mewakili satu kesetimbangan cair-uap dengan satu stage.
  • 11. Gambar 12 Jumlah stage gabungan bagian enriching dan stripping
  • 12. Tahap menentukan jumlah stage metode ponchon-savarit 1. Buat diagram H-xy dan xy 2. Tentukan ZF, D dan YD dan W dan XW 3. Tentukan Q’, Q’’, HF, juga QC dan QB perhatikan besarnya R 4. Tentukan F, DD, dan DW 5. Tentukan M 6. Buat garis operasi di H-xy secara random kira-kira 4 di enriching dan 4 di stripping dan buat garis operasi enriching dan stripping di xy diagram 7. Buat garis kesetimbangan untuk masing-masing stage dengan memperhatikan jenis kondensor
  • 13. Lokasi Feed Lokasi feed memisahkan tray/stage bagian enriching dan stripping terdapat 3 kemungkinan lokasi : - diperpotongan grs operasi enriching dan grs kesetimbangan - diperpotongan grs operasi stripping dan grs kesetimbangan - diperpotongan grs operasi enriching dan stripping Lokasi ke-3 memberikan jumlah stage yang lebih sedikit……expected Feed dapat berbentuk 3 macam : - cair keseluruhan, dimasukkan di tray diatas feed tray - gas keseluruhan, dimasukkan di tray dibawah feed tray - campuran gas-cair, dipisahkan lebih dahulu diluar kolom dan dimasukkan ke kolom sebagai cair dan gas secara terpisah (biasanya pemisahan ini tidak dilakukan karena alasan ekonomi)
  • 14. Gambar 13. A. penggambaran stage apabila menggunakan garis operasi enriching sebagai batas perpindahan B. Apabila menggunakan garis stripping sebagai baris operasi batas perpindahan C.Apabila menggunakan perputongan garis operasi stripping dan enriching A B C
  • 15. Perubahan Reflux Ratio Besarnya reflux ratio (R = Lo/D) dapat diubah sedemikian sehingga didapat : - Total Reflux, dimana seluruh produk atas dikembalikan ke kolom - Minimum Reflux, yang mengakibatkan beban condensor dan reboiler menjadi minimum. Rm ini mengakibatkan jumlah stage menjadi tak berhingga Total Reflux Menaikkan besarnya R berarti menaikkan rasio panjang DD G1/G1 D Total reflux berarti R = ~ dan DD bertempat di ~ dan garis operasi di H-xy diagram menjadi vertikal yang menyebabkan Nm Minimum Reflux Menurunkan minimum reflux berarti menurunkan letak DD. DD paling rendah didapat pada saat garis operasi berimpit dengan tie line. Garis operasi ini menyebabkan jumlah stage (N) menjadi ~.
  • 16. Gambar 14. Jumlah stage untuk refluk maksimum
  • 17. Optimum Reflux Perubahan R menyebabkan perubahan N, sehingga didapat hubungan - Nm bila terjadi total reflux - N~ bila terjadi minimum reflux (Rm) Untuk mendesain kolom distilasi, R haruslah R optimum. R optimum ini menyebabkan jumlah stage juga optimum sehingga cost dapat ditekan seminimal mungkin. Pada saat Nm, cost untuk konstruksi kolom (fixed cost) minimum tetapi operating cost menjadi maksimum dan sebaliknya untuk N ~. R optimum mempunyai harga antara 1,2 Rm ~ 1,5 Rm. Lihat Gambar 15 yang menjelaskan fenomena perubahan jumlah stage akibat perubahan refluk.
  • 18. Gambar 15 Jumlah Stage Vs Refluk
  • 19. Contoh Soal : 5000 lb/jam larutan metanol-air yang mengandung 50% berat metanol dan 50% berat air pada 80oC hendak difraksionasi kontinyu pada 1 atm. Produk atas diharapkan mengandung 95% berat metanol dan 1% berat metanol untuk produk bawah. Sebelum masuk kolom, feed dipanaskan pada HE dengan produk baweah sebagai pemanas sehingga residu keluar HE bersuhu 100oF. Total kondensor dipakai pada kolom ini dengan besarnya reflux = 1,5 dari reflux minimum. Tentukan : 1. Laju alir produk 2. Entalpi feed dan produk 3. Minimum reflux ratio 4. Minimum tray teoritis 5. Beban kondensor dan reboiler 6. Jumlah tray teoritis
  • 20. BM methanol (A) = 32, BM air (B) = 18, basis 1 jam operasi 1. Menghitung ZF, XD dan XW dalam % mol serta D dan W F = 5000 x 0,5/32 + 5000 x 0,5/18 = 78 + 138,8 = 216,8 mol/jam ZF = 78/216,8 = 0,36 fraksi mol; BM rata2 Feed = 5000/216,8 =23,1 XD = (95/32)/(95/32 + 5/18) = 2,94/3,217 = 0,915 fraksi mol BM rata2 Distilat = 100/3,217 =31,1 XW = (1/32)/(1/32 + 99/18) = 0,0312/5,53 = 0,00565 fraksi mol BM rata2 Residu = 100/5,53 = 18,08 Material balance total : 216,8 = D + W untuk komponen A : 216,8 x 0,36 = D x 0,915 + W x 0,00565 didapat D = 84,4 mol/jam atau 2620 lb/jam W = 132,4 mol/jam atau 2380 lb/jam
  • 21. 2. Menghitung entalpi F, D dan W Menghitung suhu feed masuk kolom (keluar HE) tb residu = 210oF, CW = 0,998, CD = 0,920 BTU/lboF Enthalpi balance di HE, 5000(0,92)(tF-80) = 2380(0,998)(210-100) tF masuk kolom = 136oF Menghitung HF (DHS = -388 BTU/lbmol, pada tref = 67,5oF) HF = 0,92(136-67,5)(23,1) = 1070 BTU/lbmol. Dari H-xy diagram didapat HD = 1565 dan HW = 2580 BTU/lbmol 3. Menghitung Rm Apabila ditarik tie line yang melewati F didapat titik DDm dan Q’m = 26900 BTU/lbmol, sedangkan HG1 = 16600 BTU/lbmol Rm = (26900 - 16600) / (16600 - 1565) = 0,685 4. Menentukan Nm Dengan meletakkan DD di ~, didapat Nm+1 (termasuk reboiler) = 5 Nm = 5 - 1 = 4
  • 22. 5. Menentukan QC dan QB R = 1,5 Rm = 1,5 x 0,685 = 1,029 Menentukan titik DD dengan menghitung Q’ 1,029 = (Q’-16600)/(16600-1565) Q’ = 32070 = HD + QC/D = 1565 + QC/84,4  QC = 2575000 BTU/jam Dengan pers FHF = DQ’ +WQ’’; 216,8(1070) = 84,4(32070) + 134,4Q’’ Q’’ = -18690 = HW - QB/W = 2580 - QB/132,4  QB = 2816000 BTU/jam 6. Menentukan jumlah tray teoritis Dengan DD pada XD = 0,915, Q’ = 32070 dan DW pada XW = 0,00565, Q’’ = 32070 dapat dibuat garis DD, F, DW dan garis operasi enriching, stripping shg didapat teoritical tray = 9 termasuk reboiler, atau 8 tray teoritis. Feed tray = tray nomor 5.
  • 23. Gambar 16 Diagram HXY untuk aceton-air dan penentuan jumlah stage
  • 24. TUGAS 4 1. Apa yang dimaksud dengan penggunaan open steam pengganti reboiler dan bagaimana metode penentuan tahap kesetimbangannya 2. Bagaimana menentukan tray efisiensi (Murphee eficiency) 3. Apa yang dimaksud dengan Multiple Feed dan Side Stream serta pengaruhnya terhadap penentuan tahap kesetimbangan 4. Kerjakan Soal No.9.10 metode MT