SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
TRANSPORTASI DARAT

     DISAJIKAN OLEH :
      FAIZ ISMA
       11 7016 007
PENGERTIAN TRANSPORTASI
Transportasi darat adalah segala macam bentuk pemindahan
barang atau manusia dari suatu tempat ke tempat yang lainnya
dengan mengguanakan sebuah moda transportasi (kendaraan
bermotor) yang digerakkan oleh manusia dengan di dukung
suatu infrastruktur jalan (jalan raya ataupun rel).

Menurut nasution (2004), terdapat unsur 5 unsur transportasi, yaitu :
a) Manusia, yang membutuhkan transportasi
b) Barang, yang diperlukan manusia
c) Kendaraan, sebagai sarana transportasi
d) Jalan, sebagai prasarana transportasi
e) Organisasi, sebagai pengelola transportasi
FUNGSI TRANSORTASI DARAT


           Angkutan               Angkutan
  Sumber
   Daya                Lokasi                pasar
                      Produksi




                      Manusia /
                      Konsumen
MASALAH DALAM TRANPORTASI INDONESIA (JAKARTA)


                   MACET
MASALAH DALAM TRANPORTASI INDONESIA (JAKARTA)
     Secara umum, permasalahan transportasi di Ibukota Indonesia (Kota Jakarta) dapat
dikelompokan dalam beberapa hal berikut:
a. Sistem transportasi belum efisien sehingga menghambat aktifitas ekonomi.
 Dari total waktu perjalanan pada beberapa ruas jalan, 40% merupakan waktu bergerak
   dan 60% merupakan waktu hambatan. Kecepatan rata-rata lalu lintas adalah 20.21
   km/jam (Kedeputian V Menko Perekonomian, 2007).
 Kerugian ekonomi per tahun pada tahun 2002 akibat inefisensi sistem transportasi
   diperkirakan sebesar 5.5 trilyun, di mana 3 trilyun untuk biaya operasi kendaraan, dan
   2.5 trilyun untuk biaya waktu perjalanan (SITRAMP, 2004).

    b. Sistem transportasi belum menjamin pemerataan untuk seluruh anggota
 masyarakat
  Lalu lintas di Jakarta didominasi oleh kendaraan pribadi, jumlah angkutan umum
 (bus) hanya 4%, sepeda motor 67%, mobil pribadi 23% (Polda Metro Jaya, 2006).
 Pertumbuhan kendaraan dalam lima tahun terakhir mencapai 9.5% per tahun (paparan
 Dirjen Bina Marga ke KKPPI tanggal 18 Desember 2007).
  Proporsi volume lalu lintas pada beberapa koridor utama adalah: sepeda motor
 60%,sedan 32%. Angkutan umum (mobil penumpang umum-MPU, bus sedang, dan
 bus besar) 5% (Kedeputian V Menko Perekonomian, 2007).
c. Besarnya kontribusi sistem transportasi terhadap dampak lingkungan
   Partikel debu (10 PM) dapat menggangu kesehatan manusia seperti timbulnya
   iritasi pada mata, alergi, gangguan pernapasan dan kanker paru-paru.




     d. Sistem transportasi belum memenuhi tingkat keselamatan dan keamanan
   • Jumlah korban kecelakaan di jalan tol dalam kota mangalami penurunan dari sekitar 380 pada
   tahun 1995 menjadi sekitar 200 pada tahun 2006. Akan tetapi proporsi jumlah korban dengan
   luka berat dan meninggal dunia relatif stabil (CMNP, http://www.cmnp.co.id/).

         Bahkan hasil Study on Integrated Transportation Master Plan (SITRAMP) oleh
  JICA/Bappenas menunjukkan : Jika sampai tahun 2020 tidak ada perbaikan yang dilakukan pada
  sistem transportasi Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi), maka estimasi
  kerugian ekonomi yang terjadi sebesar Rp. 28,1 Triliun dan kerugian nilai waktu perjalanan yang
  mencapai 36,9 Triliun. Melihat kondisi kemacetan di Kota Jakarta yang semakin hari semakin
  bertambah parah dan faktor kerugian yang tidak sedikit dari akibat kemacetan tersebut, tentunya
  kita tidak akan bisa tinggal diam.
KEMACETAN                                            SOLUSI
                          Alternatif yang telah di terapkan Pemerintah
                                       Indonesia (Jakarta)
     1. Area Traffic Control System (ATCS)
     Solusi ini belum memberikan hasil yang diharapkan karena beban volume lalu lintas
yang tinggi, banyaknya hambatan samping pada ruas jalan dan persimpangan, dan kondisi
teknis infrastruktur ATCS yang kurang mamadai.
      2. Aturan 3 in 1
      Terdapat beberapa kelemahan dari skema ini antara lain: (1) tidak adanya manajemen atau aturan
yang melarang pengunaan jalan-jalan lokal, sehingga pengguna jalan akan mencari jalan-jalan lokal (jalan
tikus) yang ada untuk menghindari daerah 3 in 1, ini memindahkan kemacetan ke daerah lain, (2)
beroperasinya penyedia jasa ilegal yang berperan sebagai penumpang (jockey) dengan imbalan sejumlah
uang, untuk melengkapi jumlah penumpang menjadi 3
    3. Pengembangan Bus Rapid Transit (BRT)
Solusi ini juga belum memberikan hasil yang optimal, Busway belum bisa berbuat banyak untuk menarik
minat pengguna kendaraan pribadi. Hal ini dimungkinkan terjadi karena opportunity cost dan standard
kebutuhan kenyamanan
    4. Pembangunan Ruas Jalan Toll Dalam Kota
Pembangunan ruas jalan toll di Jakarta belum mampu mengatasi kemacetan di Jakarta. Terdapat
kecenderungan, peningkatan kapasitas jalan justru menjadi salah satu variabel yang mendorong penggunaan
kendaraan pribadi.
ALTERNATIF PEMERINTAH KE DEPAN
A. Electronic Road Pricing (ERP)        Pengelompokan Road
Dikelompokkan dalam 3 Grup:                    Pricing
1. Regulatory instruments
penetapan hari bebas kendaraan,
melarang kendaraan pribadi untuk
wilayah tertentu, batasan jumlah
penumpang lebih dari 3
2. Cooperative instruments adalah
keterlibatan individu, perusahaan
swasta atau institusi pemerintah
dalam mengurangi kemacetan lalu
lintas, sebagai contoh carpooling.
3.        Economic        instruments
menggunakan insentif dan/atau
disinsentif untuk mencapai tujuan
transportasi yang berkelanjutan
(sustainable transport). Salah satu
economic instrument yang sering
diaplikasikan adalah road pricing.
MASS RAPID TRANSIT (MRT)
KESIMPULAN
   Transportasi sangat berguna untuk meningkatkan interaksi
    antara manusia dan pertumbuhan ekonomi suatu Negara
    atau Daerah
   Kondisi kota Jakarta semakin mengkhawatirkan sehingga
    pemerintah Indonesia harus dengan cepat mengelolala
    Permintaan Transportasi (Transport Demand Management)
    dengan system Electronic Road Pricing (ERP), agar dapat
    mengurangi perjalanan yang relatif tidak perlu
   Sebelum Melakukan Penerapan Sistem MRT ini Pemerintah
    harus menjalankan kerjasama antara pihak individu,
    Swasta, dan Publik, agar adanya penumpang terhadap
    MRT tersebut.
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah transportasi darat
Makalah transportasi daratMakalah transportasi darat
Makalah transportasi darat
Faiz Isma
 
latihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasilatihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasi
Ayu Fatimah Zahra
 
Analisis sistem transportasi
Analisis sistem transportasiAnalisis sistem transportasi
Analisis sistem transportasi
tafqr
 
Masalah lalu lintas
Masalah lalu lintasMasalah lalu lintas
Masalah lalu lintas
Opa Opa
 

Was ist angesagt? (20)

Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
Pengertian rekayasa lalu lintas
Pengertian rekayasa lalu lintasPengertian rekayasa lalu lintas
Pengertian rekayasa lalu lintas
 
Tugasan 4 Amalan Terbaik (LMCP1532 Pembangunan Bandar Mapan)
Tugasan 4  Amalan Terbaik (LMCP1532 Pembangunan Bandar Mapan)Tugasan 4  Amalan Terbaik (LMCP1532 Pembangunan Bandar Mapan)
Tugasan 4 Amalan Terbaik (LMCP1532 Pembangunan Bandar Mapan)
 
Rekayasa Lalu lintas
Rekayasa Lalu lintasRekayasa Lalu lintas
Rekayasa Lalu lintas
 
Pp ta 2
Pp ta 2Pp ta 2
Pp ta 2
 
Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
Sistran1
Sistran1Sistran1
Sistran1
 
Konsep dasar sistem transportasi
Konsep dasar sistem transportasiKonsep dasar sistem transportasi
Konsep dasar sistem transportasi
 
Makalah transportasi darat
Makalah transportasi daratMakalah transportasi darat
Makalah transportasi darat
 
latihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasilatihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasi
 
Analisis sistem transportasi
Analisis sistem transportasiAnalisis sistem transportasi
Analisis sistem transportasi
 
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
 
Pengantar Perencanaan Prasarana Transportasi
Pengantar Perencanaan Prasarana TransportasiPengantar Perencanaan Prasarana Transportasi
Pengantar Perencanaan Prasarana Transportasi
 
Masalah lalu lintas
Masalah lalu lintasMasalah lalu lintas
Masalah lalu lintas
 
1. sejarah dan pengertian sistem transportasi
1. sejarah dan pengertian sistem transportasi1. sejarah dan pengertian sistem transportasi
1. sejarah dan pengertian sistem transportasi
 
Bab iv sistem transportasi darat
Bab iv   sistem transportasi daratBab iv   sistem transportasi darat
Bab iv sistem transportasi darat
 
Permasalahan lalu lintas
Permasalahan lalu lintasPermasalahan lalu lintas
Permasalahan lalu lintas
 
Efektivitas operasional terminal mangkang semarang
Efektivitas operasional terminal mangkang semarangEfektivitas operasional terminal mangkang semarang
Efektivitas operasional terminal mangkang semarang
 
Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1
 
Prinsip dasar perencanaan transportasi
Prinsip dasar perencanaan transportasiPrinsip dasar perencanaan transportasi
Prinsip dasar perencanaan transportasi
 

Andere mochten auch

TUGAS SCM KERETA API
TUGAS SCM KERETA APITUGAS SCM KERETA API
TUGAS SCM KERETA API
Koes Wandi
 
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemenSistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Renhard Manurung
 
Presentasi metode penugasan
Presentasi metode penugasanPresentasi metode penugasan
Presentasi metode penugasan
Arif cebe
 
Pert.11 metode penugasan
Pert.11 metode penugasanPert.11 metode penugasan
Pert.11 metode penugasan
wawankoerniawan
 
Manajemen Transportasi Materi 4
Manajemen Transportasi Materi 4Manajemen Transportasi Materi 4
Manajemen Transportasi Materi 4
Arjuna Ahmadi
 
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELANModel transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
Najibullah Al Farisy
 
Manajemen Transportasi Materi 5
Manajemen Transportasi Materi 5Manajemen Transportasi Materi 5
Manajemen Transportasi Materi 5
Arjuna Ahmadi
 
5. masalah transportasi dan penugasan
5. masalah transportasi dan penugasan5. masalah transportasi dan penugasan
5. masalah transportasi dan penugasan
Nadia Rahmatul Ummah
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
Yudin Ahmad
 
Manajemen Transportasi Materi 1
Manajemen Transportasi Materi 1Manajemen Transportasi Materi 1
Manajemen Transportasi Materi 1
Arjuna Ahmadi
 
Power point alat transportasi
Power point alat transportasiPower point alat transportasi
Power point alat transportasi
Naim Potret
 

Andere mochten auch (20)

Kelembagaan sistem transportasi
Kelembagaan sistem transportasiKelembagaan sistem transportasi
Kelembagaan sistem transportasi
 
TUGAS SCM KERETA API
TUGAS SCM KERETA APITUGAS SCM KERETA API
TUGAS SCM KERETA API
 
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemenSistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemen
 
Presentasi metode penugasan
Presentasi metode penugasanPresentasi metode penugasan
Presentasi metode penugasan
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasi
 
transportasi
transportasitransportasi
transportasi
 
Pert.11 metode penugasan
Pert.11 metode penugasanPert.11 metode penugasan
Pert.11 metode penugasan
 
Manajemen & Transportasi udara
Manajemen & Transportasi udaraManajemen & Transportasi udara
Manajemen & Transportasi udara
 
Manajemen transportasi 2
Manajemen transportasi 2Manajemen transportasi 2
Manajemen transportasi 2
 
Manajemen Transportasi Materi 4
Manajemen Transportasi Materi 4Manajemen Transportasi Materi 4
Manajemen Transportasi Materi 4
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,PERANAN PEMBAGUNAN DIPU .LUAchmad avandi
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,PERANAN PEMBAGUNAN DIPU .LUAchmad avandi  MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,PERANAN PEMBAGUNAN DIPU .LUAchmad avandi
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,PERANAN PEMBAGUNAN DIPU .LUAchmad avandi
 
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
 
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELANModel transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
 
Manajemen Transportasi Materi 5
Manajemen Transportasi Materi 5Manajemen Transportasi Materi 5
Manajemen Transportasi Materi 5
 
5. masalah transportasi dan penugasan
5. masalah transportasi dan penugasan5. masalah transportasi dan penugasan
5. masalah transportasi dan penugasan
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
 
Manajemen Transportasi Materi 1
Manajemen Transportasi Materi 1Manajemen Transportasi Materi 1
Manajemen Transportasi Materi 1
 
Transportasi
TransportasiTransportasi
Transportasi
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
 
Power point alat transportasi
Power point alat transportasiPower point alat transportasi
Power point alat transportasi
 

Ähnlich wie Persentase faiz isma (11 7016 007)

5 bahan-kuliah-rll-dr-gito-s-bab-i-ii
5 bahan-kuliah-rll-dr-gito-s-bab-i-ii5 bahan-kuliah-rll-dr-gito-s-bab-i-ii
5 bahan-kuliah-rll-dr-gito-s-bab-i-ii
Aly Tenga
 
Analisa kebijakan permenhub no 108 tahun 2017
Analisa kebijakan permenhub no 108 tahun 2017Analisa kebijakan permenhub no 108 tahun 2017
Analisa kebijakan permenhub no 108 tahun 2017
Poten Novo
 
Bima pelabuhan
Bima pelabuhanBima pelabuhan
Bima pelabuhan
Ary Ajo
 
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaYoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Akhmad Guntar
 

Ähnlich wie Persentase faiz isma (11 7016 007) (20)

Efektifitas penggunaan sistem elektronik road pricing
Efektifitas penggunaan sistem elektronik road pricingEfektifitas penggunaan sistem elektronik road pricing
Efektifitas penggunaan sistem elektronik road pricing
 
349-Article Text-691-1-10-20140613.pdf
349-Article Text-691-1-10-20140613.pdf349-Article Text-691-1-10-20140613.pdf
349-Article Text-691-1-10-20140613.pdf
 
PIS as a Solution
PIS as a SolutionPIS as a Solution
PIS as a Solution
 
5 bahan-kuliah-rll-dr-gito-s-bab-i-ii
5 bahan-kuliah-rll-dr-gito-s-bab-i-ii5 bahan-kuliah-rll-dr-gito-s-bab-i-ii
5 bahan-kuliah-rll-dr-gito-s-bab-i-ii
 
Transportasi dki jakarta.
Transportasi dki jakarta.Transportasi dki jakarta.
Transportasi dki jakarta.
 
E transport
E transportE transport
E transport
 
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di IndonesiaKebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
Kebijakan Perencanaan Pengembangan SAUM di Indonesia
 
Ekspose masterplan transportasi tangsel dishub
Ekspose masterplan transportasi tangsel dishubEkspose masterplan transportasi tangsel dishub
Ekspose masterplan transportasi tangsel dishub
 
Jurnal penentuan strategi transportation demand management (tdm) berbasis imp...
Jurnal penentuan strategi transportation demand management (tdm) berbasis imp...Jurnal penentuan strategi transportation demand management (tdm) berbasis imp...
Jurnal penentuan strategi transportation demand management (tdm) berbasis imp...
 
Mewujudkan Jalan Berbayar di Jakarta Belajar dari Pengalaman Kota Mancanegara
Mewujudkan Jalan Berbayar di Jakarta Belajar dari Pengalaman Kota MancanegaraMewujudkan Jalan Berbayar di Jakarta Belajar dari Pengalaman Kota Mancanegara
Mewujudkan Jalan Berbayar di Jakarta Belajar dari Pengalaman Kota Mancanegara
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesia
 
an Idea for Public Transport in Cilegon City
an Idea for Public Transport in Cilegon Cityan Idea for Public Transport in Cilegon City
an Idea for Public Transport in Cilegon City
 
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...
Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelaca...
 
Makalah mass rapid_transit_mrt (1)
Makalah mass rapid_transit_mrt (1)Makalah mass rapid_transit_mrt (1)
Makalah mass rapid_transit_mrt (1)
 
Projek Akhir
Projek AkhirProjek Akhir
Projek Akhir
 
Analisa kebijakan permenhub no 108 tahun 2017
Analisa kebijakan permenhub no 108 tahun 2017Analisa kebijakan permenhub no 108 tahun 2017
Analisa kebijakan permenhub no 108 tahun 2017
 
Bima pelabuhan
Bima pelabuhanBima pelabuhan
Bima pelabuhan
 
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaYoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
 
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaYoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
 
1. bab 1
1.  bab 11.  bab 1
1. bab 1
 

Kürzlich hochgeladen

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Kürzlich hochgeladen (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Persentase faiz isma (11 7016 007)

  • 1. TRANSPORTASI DARAT DISAJIKAN OLEH : FAIZ ISMA 11 7016 007
  • 2. PENGERTIAN TRANSPORTASI Transportasi darat adalah segala macam bentuk pemindahan barang atau manusia dari suatu tempat ke tempat yang lainnya dengan mengguanakan sebuah moda transportasi (kendaraan bermotor) yang digerakkan oleh manusia dengan di dukung suatu infrastruktur jalan (jalan raya ataupun rel). Menurut nasution (2004), terdapat unsur 5 unsur transportasi, yaitu : a) Manusia, yang membutuhkan transportasi b) Barang, yang diperlukan manusia c) Kendaraan, sebagai sarana transportasi d) Jalan, sebagai prasarana transportasi e) Organisasi, sebagai pengelola transportasi
  • 3. FUNGSI TRANSORTASI DARAT Angkutan Angkutan Sumber Daya Lokasi pasar Produksi Manusia / Konsumen
  • 4. MASALAH DALAM TRANPORTASI INDONESIA (JAKARTA) MACET
  • 5. MASALAH DALAM TRANPORTASI INDONESIA (JAKARTA) Secara umum, permasalahan transportasi di Ibukota Indonesia (Kota Jakarta) dapat dikelompokan dalam beberapa hal berikut: a. Sistem transportasi belum efisien sehingga menghambat aktifitas ekonomi.  Dari total waktu perjalanan pada beberapa ruas jalan, 40% merupakan waktu bergerak dan 60% merupakan waktu hambatan. Kecepatan rata-rata lalu lintas adalah 20.21 km/jam (Kedeputian V Menko Perekonomian, 2007).  Kerugian ekonomi per tahun pada tahun 2002 akibat inefisensi sistem transportasi diperkirakan sebesar 5.5 trilyun, di mana 3 trilyun untuk biaya operasi kendaraan, dan 2.5 trilyun untuk biaya waktu perjalanan (SITRAMP, 2004). b. Sistem transportasi belum menjamin pemerataan untuk seluruh anggota masyarakat  Lalu lintas di Jakarta didominasi oleh kendaraan pribadi, jumlah angkutan umum (bus) hanya 4%, sepeda motor 67%, mobil pribadi 23% (Polda Metro Jaya, 2006). Pertumbuhan kendaraan dalam lima tahun terakhir mencapai 9.5% per tahun (paparan Dirjen Bina Marga ke KKPPI tanggal 18 Desember 2007).  Proporsi volume lalu lintas pada beberapa koridor utama adalah: sepeda motor 60%,sedan 32%. Angkutan umum (mobil penumpang umum-MPU, bus sedang, dan bus besar) 5% (Kedeputian V Menko Perekonomian, 2007).
  • 6. c. Besarnya kontribusi sistem transportasi terhadap dampak lingkungan Partikel debu (10 PM) dapat menggangu kesehatan manusia seperti timbulnya iritasi pada mata, alergi, gangguan pernapasan dan kanker paru-paru. d. Sistem transportasi belum memenuhi tingkat keselamatan dan keamanan • Jumlah korban kecelakaan di jalan tol dalam kota mangalami penurunan dari sekitar 380 pada tahun 1995 menjadi sekitar 200 pada tahun 2006. Akan tetapi proporsi jumlah korban dengan luka berat dan meninggal dunia relatif stabil (CMNP, http://www.cmnp.co.id/). Bahkan hasil Study on Integrated Transportation Master Plan (SITRAMP) oleh JICA/Bappenas menunjukkan : Jika sampai tahun 2020 tidak ada perbaikan yang dilakukan pada sistem transportasi Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi), maka estimasi kerugian ekonomi yang terjadi sebesar Rp. 28,1 Triliun dan kerugian nilai waktu perjalanan yang mencapai 36,9 Triliun. Melihat kondisi kemacetan di Kota Jakarta yang semakin hari semakin bertambah parah dan faktor kerugian yang tidak sedikit dari akibat kemacetan tersebut, tentunya kita tidak akan bisa tinggal diam.
  • 7. KEMACETAN SOLUSI Alternatif yang telah di terapkan Pemerintah Indonesia (Jakarta) 1. Area Traffic Control System (ATCS) Solusi ini belum memberikan hasil yang diharapkan karena beban volume lalu lintas yang tinggi, banyaknya hambatan samping pada ruas jalan dan persimpangan, dan kondisi teknis infrastruktur ATCS yang kurang mamadai. 2. Aturan 3 in 1 Terdapat beberapa kelemahan dari skema ini antara lain: (1) tidak adanya manajemen atau aturan yang melarang pengunaan jalan-jalan lokal, sehingga pengguna jalan akan mencari jalan-jalan lokal (jalan tikus) yang ada untuk menghindari daerah 3 in 1, ini memindahkan kemacetan ke daerah lain, (2) beroperasinya penyedia jasa ilegal yang berperan sebagai penumpang (jockey) dengan imbalan sejumlah uang, untuk melengkapi jumlah penumpang menjadi 3 3. Pengembangan Bus Rapid Transit (BRT) Solusi ini juga belum memberikan hasil yang optimal, Busway belum bisa berbuat banyak untuk menarik minat pengguna kendaraan pribadi. Hal ini dimungkinkan terjadi karena opportunity cost dan standard kebutuhan kenyamanan 4. Pembangunan Ruas Jalan Toll Dalam Kota Pembangunan ruas jalan toll di Jakarta belum mampu mengatasi kemacetan di Jakarta. Terdapat kecenderungan, peningkatan kapasitas jalan justru menjadi salah satu variabel yang mendorong penggunaan kendaraan pribadi.
  • 8. ALTERNATIF PEMERINTAH KE DEPAN A. Electronic Road Pricing (ERP) Pengelompokan Road Dikelompokkan dalam 3 Grup: Pricing 1. Regulatory instruments penetapan hari bebas kendaraan, melarang kendaraan pribadi untuk wilayah tertentu, batasan jumlah penumpang lebih dari 3 2. Cooperative instruments adalah keterlibatan individu, perusahaan swasta atau institusi pemerintah dalam mengurangi kemacetan lalu lintas, sebagai contoh carpooling. 3. Economic instruments menggunakan insentif dan/atau disinsentif untuk mencapai tujuan transportasi yang berkelanjutan (sustainable transport). Salah satu economic instrument yang sering diaplikasikan adalah road pricing.
  • 10. KESIMPULAN  Transportasi sangat berguna untuk meningkatkan interaksi antara manusia dan pertumbuhan ekonomi suatu Negara atau Daerah  Kondisi kota Jakarta semakin mengkhawatirkan sehingga pemerintah Indonesia harus dengan cepat mengelolala Permintaan Transportasi (Transport Demand Management) dengan system Electronic Road Pricing (ERP), agar dapat mengurangi perjalanan yang relatif tidak perlu  Sebelum Melakukan Penerapan Sistem MRT ini Pemerintah harus menjalankan kerjasama antara pihak individu, Swasta, dan Publik, agar adanya penumpang terhadap MRT tersebut.