2. Tujuan Instruksional Khusus
• Memahami sebab-sebab yang dapat
melupakan seseorang terhadap Kitabullah
• Menyadari bahaya yang akan terjadi
disebabkan lupa kepada Al-Qur’an
• Berupaya untuk senantiasa mengingat Al-
Qur’an di setiap keadaan
3. Al-Kitab sebagai Warisan
• 7:169 Bani Israil mewarisi Taurat, tapi dunia telah
memalingkan mereka sehingga melupakan petunjuk Taurat
• Mereka bergelimang dalam dosa, terutama suap-menyuap
• Ada sekelompok orang yang mencelanya, tapi di antara
pencela itu akan terjebak kasus suap-menyuap juga
• Mereka berangan-angan akan mendapatkan ampunan Allah
• Inilah akibat melupakan Taurat
• Bagaimana dengan umat Islam yang melupakan Al-
Qur’an?
4. ٌنْيِبُم ٌلَالَض (Sesat yang Nyata)
• Kehilangan petunjuk pastilah akan tersesat
• 4:60 bertahkim kepada thaghut, padahal
seharusnya mengingkarinya
• 4:115 mereka menentang Rasul dan mengikuti
jalan yang bukan jalan orang mu’min
• Mereka sesat yang jauh, bahkan Allah
membiarkan mereka tersesat
• Sampai akhirnya masuk Jahannam
5. ٌج َرَح ٌقِيَض (Kesempitan)
• 6:125
– Indikator mendapatkan hidayah: dada kita lapang terhadap apa saja
yang berasal dari Islam
– Yang tidak dapat hidayah? Sempit dadanya seperti kekurangan
oksigen akibat berada di ketinggian (naik ke langit)
• Datang waktu shalat bukan bahagia, tapi berkeluh kesah
• Begitu pula datang bulan puasa
• Bagaimana sikap umat Islam terhadap syari’at Islam yang
sempurna dan menyeluruh? Ada sebagian ajaran Islam
yang dituduh tidak sesuai dengan HAM, sadis, kejam,
bahkan menuduh Islam sebagai agama teroris
6. ٌكْنَض ٌةَشْيِعَم (Kehidupan yang Sempit)
• 20:124 siapa yang melupakan Al-Qur’an, Allah
akan memberikan penghidupan yang sempit
– Di dunia hidupnya tidak berkah
– Di akhirat masuk neraka Jahannam
• 6:44 segala kemewahan memang dibuka oleh
Allah, bukan sebagai rahmat, tapi agar lebih sakit
kalau tiba-tiba datang bencana dari Allah
• 16:112 maka kelaparan dan ketakutan menjadi
pakaiannya
7. ِة َرْي ِصَبْال ُيْمُع (Buta)
• Bahaya berikutnya adalah buta mata hati
• 22:46 sehingga potensinya tidak berfungsi sebagaimana
mestinya
– Hatinya tidak dapat memahami kebesaran Allah
– Telinganya tidak dapat mendengar ayat-ayat Allah
• Bahkan mereka semakin menantang Allah dengan
meminta disegerakan adzab (22:47)
• Mereka tidak memahami betapa banyak umat-umat
terdahulu yang menentang Allah kemudian dihancur-
leburkan mereka semua, meskipun mereka umat yang
kuat-kuat (40:21) dan mapan (6:6)
8. ِب ْوُلُقْال ُة َوْسَق (Keras Hati)
• 57:16 berlalu masa yang panjang setelah
ditinggalkan oleh Rasul, lupalah mereka terhadap
Kitabnya, lalu menjadi keraslah hatinya
• 2:74 lebih keras dari batu
– Batu ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan
– ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya
dan
– ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah
• Sama saja, diberi peringatan atau tidak (2:6)
9. لُذ َو ٌمْلُظ (Kezhaliman dan Kehinaan)
• 3:112 dahulu Bani Israil mendapatkan banyak kemuliaan
dari Allah
– Sebagian besar para Nabi dan Rasul berasal darinya
– Apa yang mereka haramkan dan halalkan disetujui oleh Allah
melalui Taurat
• Tapi mereka melupakan Taurat sehingga mereka berbuat
kezhaliman dan menjadi hina
– Terlantar di padang sahara selama 40 tahun (5:26)
• Mereka pun akhirnya terusir dari Palestina menyebar ke
berbagai penjuru dunia, sampai akhirnya kembali lagi saat
umat Islam melupakan Al-Qur’an
10. ِانَطْيَّشال ُةَبْحَص (Teman Syaitan)
• 43:36 teman karibnya setan, padahal seharusnya
kita minta perlindungan kepada Allah darinya
(dengan ta’awudz) 7:199-200, 23:96-98, 41:34-36
• Setan itu
– Penipu (7:27)
– Musuh (35:6, 18:50)
– Tidak pernah berhenti menyesatkan manusia (38:82-83)
• Setan adalah seburuk-buruk teman
11. ُناَيْسِلنَا (Lupa)
• 59:19 melupakan Al-Qur’an, maka ia akan dikuasai setan
dan melupakan dirinya sendiri
• Rasulullah bersabda,
اْوُهَبَتْان واُتاَم اَذِإَف ٌامَيِن َُّاسنلَاِامَنَْملا ِنَع
Manusia tertidur, apabila mati barulah bangun dari tidurnya
• Sadar yang terlambat: jika dihidupkan lagi mau
– Beriman (26:102)
– Berlepas diri dari orang kafir (2:167)
– Menjadi orang baik (39:58)
– Bersedekah dan jadi orang shalih (63:10)
12. ُق ْوُسُفْلَا (Rusak)
• 2:26 melecehkan perumpamaan yang
diberikan Allah, maka ia menjadi fasiq
• 5:49-50 tidak mau berhukum dengan Al-
Qur’an menjadikan fasiq, sehingga
cenderung kepada hukum Jahiliyah
– Padahal Al-Qur’an datang untuk membebaskan
mereka dari kegelapan Jahiliyah menuju cahaya
Islam, dari kesempitan dunia menuju keluasan
Islam
13. ُقاَفِلنَا (Nifak)
• 4:61-63 orang munafik jika diseru kepada
Al-Qur’an malah menghalangi orang lain
dari mendekati orang beriman
• Sikap kita terhadap munafik
– Berpaling
– Memberi mereka pelajaran
– Menggunakan perkataan yang menjatuhkan
(qaulan baligha)
14. Kesengsaraan (ُة َاوَقَّشلَا)
• Kesemua yang telah disebutkan sebelumnya
berujung pada kesengsaraan hidup kita di dunia
maupun di akhirat
• Di dunia:
– dicabut perannya sebagai khalifah di bumi
– Menjadi umat yang mati karena ruhnya (Al-Qur’an)
hilang darinya
• Di akhirat: mendapat adzab yang pedih sejak di
dalam kubur, bangkit dari kubur, hingga akhirnya
masuk neraka