1. 6/2/2014
(1) Ayo Lembaga Dakwah Kampus dukung Moral... - Fauzi Rahmannullah
Muhammad Eky Al Anshory
Selama negeri ini masih menerapkan sistem "demokrasi", tempat-tempat hiburan
malam yang dilokalisasi seperti di Bandung ini akan sulit untuk diberantas. Jangankan
memberantas, membatasi jam operasionalnya pun akan mengalami kesulitan.
Pasalnya, secara operasional tempat-tempat hiburan malam seperti ini telah memiliki
perizinan yang shah menurut UU dan Perda yang berlaku. Seperti kasus di
Bandung, penolakan terhadap Kapolda Jabar yang merekomendasikan pembatasan
jam operasional tempat hiburan malam yang dilakukan oleh beberapa LSM, ini
diperkuat dengan adanya Perda yang berlaku seperti Perda No 7 tahun 2012 tentang
Penyelenggara Kepariwisataan (news.detik.com)
Jika Pemda setempat menerima penolakan tersebut, perlu ditanyakan mengapa
pemerintah bisa menerimanya begitu saja?
Jika karena Perda yang berlaku tersebut menjadi alasannya, perlu ditanyakan kembali
apakah status tempat hiburan malam dapat dijadikan sebagai lokasi pariwisata?
Padahal jika melihat fakta saat ini, tempat-tempat hiburan malam seperti itu justru
menjadi pusatnya kemaksiatan yang dapat meresahkan masyarakat dan tempat
hiburan malam tidak layak dijadikan tempat wisata kecuali hal itu menjadi modus
untuk meraih keuntungan bagi para kapitalis dan penikmat kesesatan.
Mengapa dipertahankan?
APAKAH DALAM RANGKA MENEGAKKAN HUKUM YANG LAHIR DARI
DEMOKRASI?
Cari tahu jawabannya di acara KRK, sore ini jam 16.00 WIB @ Masjid Nurul Falah
Zulfikar Muhamad Abee Kmuqo Subhan Nsch Muhammad LukmanFajry
All Yaseen Firmansyah Yayang Muhamad Imam FarhanudinPebriandani
Yeryansyah Putra Rashid Ridha
detikNews : Garda Bangsa dkk Tolak Pembatasan Jam
Operasional Hiburan Malam di Bandung
Saat Kapoldaa Jabar Irjen Pol Moch Iriawan m engum pulkan tokoh agam a untuk m em inta
dukungan...
NEWS.DETIK.COM
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=10201400539715211&id=302206843132272&ref=notif&notif_t=share_wall_create
1/1