SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 31
SISTEM POLITIK &
DEMOKRASI
• Demokrasi sebagai sistem nilai dan sistem ketatanegaraan
• Lembaga demokrasi
• Nilai-nilai demokrasi
• Tipologi demokrasi
• Konflik Politik dan manajemen konflik
• Definisi konflik
• Pendekatan
• Penyebab Konflik
• Manajemen/ Pengelolaan konflik
• Sistem Politik Indonesia
• Suprastruktur politik
• Infrastruktur politik (Partai Politik dan kelompok kepentingan)
PENGERTIAN
Sistem Politik Demokratis:
suatu bentuk pemerintahan dimana hak
untuk membuat keputusan politik
diselenggarakan oleh warga negara melalui
wakil-wakil yang dipilih oleh mereka dan
bertanggungjawab kepada mereka melalui
suatu proses pemilihan yang bebas
• Sistem politik yag memelihara
keseimbangan antara konflik dan
konsensus
• Demokrasi memungkinkan perbedaan
pendapat, persaingan dan pertentangan:
* di antara individu - kelompok
* individu - pemerintah - kelompok
* lembaga-lembaga pemerintah
lanjutan
• Demokrasi hanya akan mentolerir
konflik yang tidak menghancurkan
sistem
• Sistem politik demokrasi menyediakan
mekanisme dan prosedure yang
mengatur dan menyalurkan konflik
sampai pada penyelesaian dalam
bentuk konsensus
(kompromi/musyawarah)
CIRI CIRI DEMOKRASI
• Akuntabilitas dalam demokrasi sistem
pertanggungjawaban jabatan publik
pada pemilih
• Rotasi kekuasaan secara damai dan
teratur, persamaan peluang untuk
menempati jabatan publik
• Rekruitmen politik secara terbuka -
kompetitif
LEMBAGA DEMOKRASI
• Pemerintahan yang bertanggungjawab
• DPR yang mewakili rakyat dan dipilih melalui
Pemilu yang bebas dan rahasia
• Organisasi politik yang menyelenggarakan
hubungan yang kontinue antara masyarakat umum
dengan pemimpin
• Pers dan media massa yang bebas menyatakan
pendapat
• Sistem peradilan yang bebas untuk menjamin hak
asasi dan mempertahankan keadilan
NILAI NILAI DEMOKRASI
• Menyelesaikan perselisihan secara damai dan
melembaga
• menjamin terselenggaranya perubahan secara
damai
• menyelenggarakan pergantian pimpinan secara
teratur
• membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum
• mengakui serta menganggap wajar adanya
keanekaragaman
• menjamin tegaknya keadilan
lanjutan
• Pemilu secara teratur, bebas, jujur dan
rahasia
• Menjunjung tinggi hak asasi manusia
PRASYARAT DEMOKRASI
• Kebebasan untuk membentuk dan
bergabung dalam organisasi
• Kebebasan mengungkapkan pendapat
• Hak untuk memilih dalam Pemilu
• Hak untuk menduduki jabatan politik
• Hak para pemimpin untuk bersaing
memperoleh dukungan
• Adanya sumber informasi alternatif
Lanjutan prasayarat demokrasi
• Adanya Pemilu yang bebas dan jujur
• Lembaga menjamin adanya keputusan yang
adil
PARTAI POLITIK
SUATU KELOMPOK YANG
TERORGANISIR YANG ANGOTA-
ANGGOTANYA MEMPUNYAI
ORIENTASI, NILAI-NILAI DAN CITA-
CITA YANG SAMA
• TUJUAN:
Memperoleh kekuasaan politik dan duduk
dalam pemerintahan
FUNGSI PARTAI POLITIK
• Sarana recruitmen politik
• Sarana pengatur konflik
• Sarana sosialisasi politik
• Sarana komunikasi politik
• Kontrol politik
KELOMPOK KEPENTINGAN
Sejumlah orang yang memiliki
kesamaan sifat, sikap, kepercayaan
dan/ atau tujuan yang sepakat
mengorganisir diri untuk
melindungi dan mencapai tujuan
secara terus menerus
TIPOLOGI DEMOKRASI
PRINSIP UTAMA DEMOKRASI
• LIBERALISASI : pengakuan terhadap hak
asasi manusia
• PARTISIPASI: keterlibatan masyarakat dalam
merumuskan kebijakan publik
Lanjutan tipologi
Dua aspek LIBERALISASI
• pengakuan terhadap hak sipil dan politik
• pengakuan terhadap hak ekosob
Dua aspek PARTISIPASI
• keterlibatan masyarakat sebatas pada
lembaga dan proses pemerintahan
• keterlibatan masyarkat diperluas sampai
pada lembaga dan proses non pemerintahan
Lanjutan tipologi
TIPOLOGI DEMOKRASI
• Demokrasi Liberal
• Demokrasi sosial
• Demokrasi kesejahteraan
• Demokrasi Otonomi
Lanjutan tipologi
• Demokrasi Liberal
model demokrasi yang lebih mengutamakan
liberalisasi hak-hak politik dan partisipasi
dibatasi pada lembaga pemerintah
• Demokrasi Sosial
model demokrasi yang lebih mengutamakan
liberalisasi hak-hak politik dan partisipasi
pada lembaga pemerintah dan non
pemerintah
Lanjutan tipologi
• Demokrasi kesejahteraan:
model demokrasi yang lebih mengutamakan
liberalisasi hak-hak politik dan ekosob, namun
partisipasi dibatasi pada lembaga dan proses
pemerintahan
• Demokrasi Otonomi:
model demokrasi yang lebih mengutamakan
liberalisasi hak-hak politik dan ekosob, dan
membolehkan partisipasi baik pada lembaga
dan proses pemerintahan dan non
pemerintahan
CIVIL SOCIETY
Adalah suatu keadaan dimana,
pertama merasa bahwa dia
mempunyai hak-hak sipil dan kedua
dia harus hidup di dalam masyarakat
yang ada civic culture nya.
Maksudnya, ada semacam pengakuan
dalam diri setiap anggota masyarakat
atas hak-hak orang lain.
Civil society: Berbagai Perspektif
• Perspektif Hegelian:
menekankan nilai penting
keberadaan kelas menengah dan
penguatan mereka, khususnya
dalam sektor ekonomi
Lanjutan berbagai perspektif
• Perspektif Gramscian:
penguatan sivil society untuk menandingi
hegemoni negara
• Perspektif Tocquevellian:
penguatan terhadap asosiasi - asosiasi
independen di dalam masyarakat serta
sosialisasi terhadap budaya sipil dalam
rangka pemberdayaan semangat demokrasi
KONFLIK & MANAJEMEN KONFLIK
Pengertian Konflik:
1. Konflik mengandung “benturan”, seperti
perbedaan pendapat, persaingan dan
pertentangan antara individu dengan individu,
kelompok-kelompok dan antara
individu/kelompok dengan pemerintah;
2. Tidak semua konflik berdemensi politik, konflik
dikatakan sebagai konflik politik apabila
berkaitan –baik secara langsung ataupun tidak
langsung– dengan pemerintah.
Masyarakat beragam
Pendekatan struktural-fungsional:
• Asumsi: masyarakat mencakup bagian-
bagian yang berbeda fungsi tetapi saling
berhubungan satu sama lain secara
fungsional. Masyarakat terintegrasi atas
dasar suatu nilai yang disepakati
(konsensus) bersama sehingga masyarakat
selalu dalam keadaan keseimbangan dan
harmonis.
Pendekatan struktural-konflik
• Asumsi: masyarakat mencakup berbagai bagian
yang memiliki kepentingan yang saling
bertentangan. Masyarakat terintegrasi dengan
suatu paksaan dari kelompok yang dominan
sehingga masyarakat selalu dalam keadaan
konflik.
Realitas Masyarakat:
• Bahwa masyarakat tidak selalu dalam keadaan
konflik secara terus menerus dan masyarakat tidak
selalu dalam kondisi harmonis, namun konflik dan
konsensus merupakan gejala yang tidak terelakkan
dalam masyarakat
PENYEBAB KONFLIK
Kemajemukan horisontal:
• struktur masyarakat yang beragam secara
kultural: suku bangsa, daerah, agama dan
ras;
• beragam secara sosial dalam arti perbedaan
pekerjaan/profesi: petani, buruh, pedagang,
pengusaha, pegawai negeri sipil, militer,
wartawan, dokter, alim ulama,
cendekiawan.
• Kemajemukan horisontal kultural dapat
menimbulkan konflik karena masing-
masing unsur kultural berupaya
mempertahankan identitas dan karakteristik
budayanya dari ancaman kultur lainnya
• Kemajemukan horisontal sosial dapat
menimbulkan konflik sebab masing-masing
kelompok berdasarkan pekerjaan dan
profesi serta tempat tinggal tersebut
memiliki kepentingan berbeda bahkan
saling bertentangan
Keberagaman vertikal
• Kemajemukan/keberagaman vertikal adalah
struktur masyarakat yang terpolarisasikan
menurut pemilikan kekayaan, pengetahuan
dan kekuasaan
• Kemajemukan vertikal dapat menimbulkan
konflik sebab distribusi kekayaan,
pengetahuan dan kekuasaan yang pincang.
Tipe Konflik
• Konflik positif: konflik yang tidak
mengancameksistensi sistem politik, yang
biasanya disalurkan lewat mekanisme
penyelesaian konflik yang disepakati
bersama dalam konstitusi
• Konflik negatif: konflik yang mengancam
eksistensi sistem politik, yang biasanya
disalurkan melalui cara-cara non
konvensional, seperti kudeta, separatisme,
terorisme dan revolusi
Pengelolaan Konflik
• Penyelesaian konflik: lebih merujuk pada
sebab-sebab konflik
• Pembasmian konflik: lebih merujuk pada
manifestasi konflik dari pada sebab-sebab
konflik
• Pengaturan konflik: berupa bentuk-bentuk
pengendalian lebih diarahkan pada
manifestasi konflik dari pada sebab-sebab
konflik.
Pengaturan Konflik
• Efektifitas pengaturan konflik tergantung pada 3 (tiga)
faktor (Ralf Dahrendorf):
1. Kedua pihak (yang berkonflik) harus mengakui
kenyataan dan situasi konflik yang terjadi diantara
mereka
2. Kepentingan-kepentingan yang diperjuangkan harus
terorganisasikan secara rapi, tidak cerai berai dan
terkotak-kotak sehingga masing-masing pihak
memahami dengan jelas lingkup tuntutan pihak lain;
3. Kedua pihak menyepakati aturan main yang menjadi
landasan dan pegangan dalam hubungan dan interaksi di
antara mereka.
Tiga Pengaturan Konflik (Ralf Dahrendorf)
1. Bentuk konsiliasi seperti parlemen atau kuasi parlemen
dalam mana semua pihak berdiskuasi dan berdebat
secara terbuka dan mendalam untuk mencapai
kesepakatan tanpa ada pihak-pihak yang memonopoli
pembicaraan atau memaksakan kehendak;
2. Bentuk mediasi dalam mana kedua pihak sepakat
mencari nasihat dari pihak ketiga (seorang mediator
berupa tokoh, ahli atau lembaga tertentu yang dipandang
memiliki pengetahuan dan keahlian yang mendalam
mengenai hal yang dipertentangkan), tetapi nasihat yang
diberikan tidak mengikat mereka;
3. Bentuk arbitrasi, kedua pihak sepakat untuk
mendapatkan keputusan akhir (yang bersifat legal)
sebagai jalan keluar konflik pada pihak ketiga sebagai
arbitrator)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Partai politik sebagai kekuatan politik
Partai politik sebagai kekuatan politikPartai politik sebagai kekuatan politik
Partai politik sebagai kekuatan politik
yantolaris
 
Budaya Politik Indonesia
Budaya Politik IndonesiaBudaya Politik Indonesia
Budaya Politik Indonesia
Muhamad Yogi
 
Analisis sistem politik
Analisis sistem politikAnalisis sistem politik
Analisis sistem politik
bedhess
 
Kelompok kepentingan
Kelompok kepentinganKelompok kepentingan
Kelompok kepentingan
maneicon22
 
Bentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahan
Bayu Rizky Aditya
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
meikaa
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david easton
dinnianggra
 
Hubungan kepartaian dan pemilu
Hubungan kepartaian dan pemiluHubungan kepartaian dan pemilu
Hubungan kepartaian dan pemilu
niarellyanti
 

Was ist angesagt? (20)

Partai politik sebagai kekuatan politik
Partai politik sebagai kekuatan politikPartai politik sebagai kekuatan politik
Partai politik sebagai kekuatan politik
 
Budaya Politik Indonesia
Budaya Politik IndonesiaBudaya Politik Indonesia
Budaya Politik Indonesia
 
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaPerkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
 
Sistem kepartaian indonesia
Sistem kepartaian indonesiaSistem kepartaian indonesia
Sistem kepartaian indonesia
 
Modul 4 pemerintah sbg sistem sosil
Modul 4 pemerintah sbg sistem sosilModul 4 pemerintah sbg sistem sosil
Modul 4 pemerintah sbg sistem sosil
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Analisis sistem politik
Analisis sistem politikAnalisis sistem politik
Analisis sistem politik
 
Politik identitas dan Nasionalisme
Politik identitas dan NasionalismePolitik identitas dan Nasionalisme
Politik identitas dan Nasionalisme
 
Peran militer dalam sistem politik
Peran militer dalam sistem politikPeran militer dalam sistem politik
Peran militer dalam sistem politik
 
Kelompok kepentingan
Kelompok kepentinganKelompok kepentingan
Kelompok kepentingan
 
Demokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan ImplementasiDemokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan Implementasi
 
Bentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahan
 
NILAI NILAI DEMOKRASI
NILAI NILAI DEMOKRASINILAI NILAI DEMOKRASI
NILAI NILAI DEMOKRASI
 
Sistim Sosial Politik
Sistim Sosial PolitikSistim Sosial Politik
Sistim Sosial Politik
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david easton
 
Hubungan kepartaian dan pemilu
Hubungan kepartaian dan pemiluHubungan kepartaian dan pemilu
Hubungan kepartaian dan pemilu
 
PPT Demokrasi (Democracy and Rule of Law)
PPT Demokrasi (Democracy and Rule of Law)PPT Demokrasi (Democracy and Rule of Law)
PPT Demokrasi (Democracy and Rule of Law)
 
Konsep Kekuasaan
Konsep KekuasaanKonsep Kekuasaan
Konsep Kekuasaan
 
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteFungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
 

Andere mochten auch (14)

Tipe tipe spi
Tipe tipe spiTipe tipe spi
Tipe tipe spi
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
Sistem politik diktator
Sistem politik diktatorSistem politik diktator
Sistem politik diktator
 
Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2 Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2
 
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem PemerintahanMakalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
 
sistem politik di indonesia
sistem politik di indonesiasistem politik di indonesia
sistem politik di indonesia
 
Sistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesiaSistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesia
 
Kegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairanKegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairan
 
Sistem politik islam
Sistem politik islamSistem politik islam
Sistem politik islam
 
Perkembangan politik di indonesia
Perkembangan politik di indonesiaPerkembangan politik di indonesia
Perkembangan politik di indonesia
 
Sistem politik di dunia
Sistem politik di duniaSistem politik di dunia
Sistem politik di dunia
 
Sistem politik islam dan demokrasi
Sistem politik islam dan demokrasi Sistem politik islam dan demokrasi
Sistem politik islam dan demokrasi
 
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
 

Ähnlich wie Sistem Politik & Demokrasi

Budaya demokrasi menuju msyarakat madani
Budaya demokrasi menuju msyarakat madaniBudaya demokrasi menuju msyarakat madani
Budaya demokrasi menuju msyarakat madani
Syanas Aulia Solistiyo
 
Warga Negara dan Politik
Warga Negara dan PolitikWarga Negara dan Politik
Warga Negara dan Politik
Fathur Green
 
masyarakat madani,pemilu,sistem politik
masyarakat madani,pemilu,sistem politikmasyarakat madani,pemilu,sistem politik
masyarakat madani,pemilu,sistem politik
Ira Musarafa
 

Ähnlich wie Sistem Politik & Demokrasi (20)

Pip pertemuan ke 4
Pip pertemuan ke 4Pip pertemuan ke 4
Pip pertemuan ke 4
 
Ciri demokrasi
Ciri demokrasiCiri demokrasi
Ciri demokrasi
 
demokrasi (2012)
demokrasi  (2012)demokrasi  (2012)
demokrasi (2012)
 
Budaya demokrasi menuju msyarakat madani
Budaya demokrasi menuju msyarakat madaniBudaya demokrasi menuju msyarakat madani
Budaya demokrasi menuju msyarakat madani
 
Budaya demokrasi XI
Budaya demokrasi XIBudaya demokrasi XI
Budaya demokrasi XI
 
Masyarakat Madani (Materi 3).ppt
Masyarakat Madani (Materi 3).pptMasyarakat Madani (Materi 3).ppt
Masyarakat Madani (Materi 3).ppt
 
Ppt pp kn demokrasi indonesia
Ppt pp kn demokrasi indonesiaPpt pp kn demokrasi indonesia
Ppt pp kn demokrasi indonesia
 
BUDAYA DEMOKRASI
BUDAYA  DEMOKRASIBUDAYA  DEMOKRASI
BUDAYA DEMOKRASI
 
Warga Negara dan Politik
Warga Negara dan PolitikWarga Negara dan Politik
Warga Negara dan Politik
 
Budaya Demokrasi - PKN SMA XI IIS
Budaya Demokrasi - PKN SMA XI IISBudaya Demokrasi - PKN SMA XI IIS
Budaya Demokrasi - PKN SMA XI IIS
 
Masyarakat sipil
Masyarakat sipilMasyarakat sipil
Masyarakat sipil
 
masyarakat madani,pemilu,sistem politik
masyarakat madani,pemilu,sistem politikmasyarakat madani,pemilu,sistem politik
masyarakat madani,pemilu,sistem politik
 
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
uts tik ahnanto
uts tik ahnantouts tik ahnanto
uts tik ahnanto
 
UTS TIK
UTS TIKUTS TIK
UTS TIK
 
Sistem politik
Sistem politikSistem politik
Sistem politik
 
Kwn bab 4
Kwn bab 4Kwn bab 4
Kwn bab 4
 
PKN Kd. 6.2
PKN Kd. 6.2PKN Kd. 6.2
PKN Kd. 6.2
 
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani uploadBudaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
 

Mehr von Fair Nurfachrizi

Mehr von Fair Nurfachrizi (20)

Integrasi Nasional
Integrasi NasionalIntegrasi Nasional
Integrasi Nasional
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
Wawasan ke-Indonesiaan
Wawasan ke-IndonesiaanWawasan ke-Indonesiaan
Wawasan ke-Indonesiaan
 
Ketatanegaraan dan Sistem Hukum Nasional
Ketatanegaraan dan Sistem Hukum NasionalKetatanegaraan dan Sistem Hukum Nasional
Ketatanegaraan dan Sistem Hukum Nasional
 
Multikulturalisme & Kebangsaan Indonesia
Multikulturalisme & Kebangsaan IndonesiaMultikulturalisme & Kebangsaan Indonesia
Multikulturalisme & Kebangsaan Indonesia
 
Identitas Nasional dan Faham Kebangsaan
Identitas Nasional dan Faham KebangsaanIdentitas Nasional dan Faham Kebangsaan
Identitas Nasional dan Faham Kebangsaan
 
Ideologi Negara
Ideologi NegaraIdeologi Negara
Ideologi Negara
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila Sebagai Sistem FilsafatPancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
 
Negara & Warga Negara
Negara & Warga NegaraNegara & Warga Negara
Negara & Warga Negara
 
Konsep Warga Negara
Konsep Warga NegaraKonsep Warga Negara
Konsep Warga Negara
 
Konsep Masyarakat Bangsa dan Negara
Konsep Masyarakat Bangsa dan NegaraKonsep Masyarakat Bangsa dan Negara
Konsep Masyarakat Bangsa dan Negara
 
Peran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
Peran & Fungsi Mahasiswa IndonesiaPeran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
Peran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
 
Pancasila dan Demokrasi Ekonomi
Pancasila dan Demokrasi EkonomiPancasila dan Demokrasi Ekonomi
Pancasila dan Demokrasi Ekonomi
 
Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu
Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem PemiluPemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu
Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
SPT 2013 OP Norma
SPT 2013 OP NormaSPT 2013 OP Norma
SPT 2013 OP Norma
 
Letter of Credit
Letter of CreditLetter of Credit
Letter of Credit
 

Kürzlich hochgeladen

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 

Sistem Politik & Demokrasi

  • 1. SISTEM POLITIK & DEMOKRASI • Demokrasi sebagai sistem nilai dan sistem ketatanegaraan • Lembaga demokrasi • Nilai-nilai demokrasi • Tipologi demokrasi • Konflik Politik dan manajemen konflik • Definisi konflik • Pendekatan • Penyebab Konflik • Manajemen/ Pengelolaan konflik • Sistem Politik Indonesia • Suprastruktur politik • Infrastruktur politik (Partai Politik dan kelompok kepentingan)
  • 2. PENGERTIAN Sistem Politik Demokratis: suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan politik diselenggarakan oleh warga negara melalui wakil-wakil yang dipilih oleh mereka dan bertanggungjawab kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yang bebas
  • 3. • Sistem politik yag memelihara keseimbangan antara konflik dan konsensus • Demokrasi memungkinkan perbedaan pendapat, persaingan dan pertentangan: * di antara individu - kelompok * individu - pemerintah - kelompok * lembaga-lembaga pemerintah
  • 4. lanjutan • Demokrasi hanya akan mentolerir konflik yang tidak menghancurkan sistem • Sistem politik demokrasi menyediakan mekanisme dan prosedure yang mengatur dan menyalurkan konflik sampai pada penyelesaian dalam bentuk konsensus (kompromi/musyawarah)
  • 5. CIRI CIRI DEMOKRASI • Akuntabilitas dalam demokrasi sistem pertanggungjawaban jabatan publik pada pemilih • Rotasi kekuasaan secara damai dan teratur, persamaan peluang untuk menempati jabatan publik • Rekruitmen politik secara terbuka - kompetitif
  • 6. LEMBAGA DEMOKRASI • Pemerintahan yang bertanggungjawab • DPR yang mewakili rakyat dan dipilih melalui Pemilu yang bebas dan rahasia • Organisasi politik yang menyelenggarakan hubungan yang kontinue antara masyarakat umum dengan pemimpin • Pers dan media massa yang bebas menyatakan pendapat • Sistem peradilan yang bebas untuk menjamin hak asasi dan mempertahankan keadilan
  • 7. NILAI NILAI DEMOKRASI • Menyelesaikan perselisihan secara damai dan melembaga • menjamin terselenggaranya perubahan secara damai • menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur • membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum • mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman • menjamin tegaknya keadilan
  • 8. lanjutan • Pemilu secara teratur, bebas, jujur dan rahasia • Menjunjung tinggi hak asasi manusia
  • 9. PRASYARAT DEMOKRASI • Kebebasan untuk membentuk dan bergabung dalam organisasi • Kebebasan mengungkapkan pendapat • Hak untuk memilih dalam Pemilu • Hak untuk menduduki jabatan politik • Hak para pemimpin untuk bersaing memperoleh dukungan • Adanya sumber informasi alternatif
  • 10. Lanjutan prasayarat demokrasi • Adanya Pemilu yang bebas dan jujur • Lembaga menjamin adanya keputusan yang adil
  • 11. PARTAI POLITIK SUATU KELOMPOK YANG TERORGANISIR YANG ANGOTA- ANGGOTANYA MEMPUNYAI ORIENTASI, NILAI-NILAI DAN CITA- CITA YANG SAMA • TUJUAN: Memperoleh kekuasaan politik dan duduk dalam pemerintahan
  • 12. FUNGSI PARTAI POLITIK • Sarana recruitmen politik • Sarana pengatur konflik • Sarana sosialisasi politik • Sarana komunikasi politik • Kontrol politik
  • 13. KELOMPOK KEPENTINGAN Sejumlah orang yang memiliki kesamaan sifat, sikap, kepercayaan dan/ atau tujuan yang sepakat mengorganisir diri untuk melindungi dan mencapai tujuan secara terus menerus
  • 14. TIPOLOGI DEMOKRASI PRINSIP UTAMA DEMOKRASI • LIBERALISASI : pengakuan terhadap hak asasi manusia • PARTISIPASI: keterlibatan masyarakat dalam merumuskan kebijakan publik
  • 15. Lanjutan tipologi Dua aspek LIBERALISASI • pengakuan terhadap hak sipil dan politik • pengakuan terhadap hak ekosob Dua aspek PARTISIPASI • keterlibatan masyarakat sebatas pada lembaga dan proses pemerintahan • keterlibatan masyarkat diperluas sampai pada lembaga dan proses non pemerintahan
  • 16. Lanjutan tipologi TIPOLOGI DEMOKRASI • Demokrasi Liberal • Demokrasi sosial • Demokrasi kesejahteraan • Demokrasi Otonomi
  • 17. Lanjutan tipologi • Demokrasi Liberal model demokrasi yang lebih mengutamakan liberalisasi hak-hak politik dan partisipasi dibatasi pada lembaga pemerintah • Demokrasi Sosial model demokrasi yang lebih mengutamakan liberalisasi hak-hak politik dan partisipasi pada lembaga pemerintah dan non pemerintah
  • 18. Lanjutan tipologi • Demokrasi kesejahteraan: model demokrasi yang lebih mengutamakan liberalisasi hak-hak politik dan ekosob, namun partisipasi dibatasi pada lembaga dan proses pemerintahan • Demokrasi Otonomi: model demokrasi yang lebih mengutamakan liberalisasi hak-hak politik dan ekosob, dan membolehkan partisipasi baik pada lembaga dan proses pemerintahan dan non pemerintahan
  • 19. CIVIL SOCIETY Adalah suatu keadaan dimana, pertama merasa bahwa dia mempunyai hak-hak sipil dan kedua dia harus hidup di dalam masyarakat yang ada civic culture nya. Maksudnya, ada semacam pengakuan dalam diri setiap anggota masyarakat atas hak-hak orang lain.
  • 20. Civil society: Berbagai Perspektif • Perspektif Hegelian: menekankan nilai penting keberadaan kelas menengah dan penguatan mereka, khususnya dalam sektor ekonomi
  • 21. Lanjutan berbagai perspektif • Perspektif Gramscian: penguatan sivil society untuk menandingi hegemoni negara • Perspektif Tocquevellian: penguatan terhadap asosiasi - asosiasi independen di dalam masyarakat serta sosialisasi terhadap budaya sipil dalam rangka pemberdayaan semangat demokrasi
  • 22. KONFLIK & MANAJEMEN KONFLIK Pengertian Konflik: 1. Konflik mengandung “benturan”, seperti perbedaan pendapat, persaingan dan pertentangan antara individu dengan individu, kelompok-kelompok dan antara individu/kelompok dengan pemerintah; 2. Tidak semua konflik berdemensi politik, konflik dikatakan sebagai konflik politik apabila berkaitan –baik secara langsung ataupun tidak langsung– dengan pemerintah.
  • 23. Masyarakat beragam Pendekatan struktural-fungsional: • Asumsi: masyarakat mencakup bagian- bagian yang berbeda fungsi tetapi saling berhubungan satu sama lain secara fungsional. Masyarakat terintegrasi atas dasar suatu nilai yang disepakati (konsensus) bersama sehingga masyarakat selalu dalam keadaan keseimbangan dan harmonis.
  • 24. Pendekatan struktural-konflik • Asumsi: masyarakat mencakup berbagai bagian yang memiliki kepentingan yang saling bertentangan. Masyarakat terintegrasi dengan suatu paksaan dari kelompok yang dominan sehingga masyarakat selalu dalam keadaan konflik. Realitas Masyarakat: • Bahwa masyarakat tidak selalu dalam keadaan konflik secara terus menerus dan masyarakat tidak selalu dalam kondisi harmonis, namun konflik dan konsensus merupakan gejala yang tidak terelakkan dalam masyarakat
  • 25. PENYEBAB KONFLIK Kemajemukan horisontal: • struktur masyarakat yang beragam secara kultural: suku bangsa, daerah, agama dan ras; • beragam secara sosial dalam arti perbedaan pekerjaan/profesi: petani, buruh, pedagang, pengusaha, pegawai negeri sipil, militer, wartawan, dokter, alim ulama, cendekiawan.
  • 26. • Kemajemukan horisontal kultural dapat menimbulkan konflik karena masing- masing unsur kultural berupaya mempertahankan identitas dan karakteristik budayanya dari ancaman kultur lainnya • Kemajemukan horisontal sosial dapat menimbulkan konflik sebab masing-masing kelompok berdasarkan pekerjaan dan profesi serta tempat tinggal tersebut memiliki kepentingan berbeda bahkan saling bertentangan
  • 27. Keberagaman vertikal • Kemajemukan/keberagaman vertikal adalah struktur masyarakat yang terpolarisasikan menurut pemilikan kekayaan, pengetahuan dan kekuasaan • Kemajemukan vertikal dapat menimbulkan konflik sebab distribusi kekayaan, pengetahuan dan kekuasaan yang pincang.
  • 28. Tipe Konflik • Konflik positif: konflik yang tidak mengancameksistensi sistem politik, yang biasanya disalurkan lewat mekanisme penyelesaian konflik yang disepakati bersama dalam konstitusi • Konflik negatif: konflik yang mengancam eksistensi sistem politik, yang biasanya disalurkan melalui cara-cara non konvensional, seperti kudeta, separatisme, terorisme dan revolusi
  • 29. Pengelolaan Konflik • Penyelesaian konflik: lebih merujuk pada sebab-sebab konflik • Pembasmian konflik: lebih merujuk pada manifestasi konflik dari pada sebab-sebab konflik • Pengaturan konflik: berupa bentuk-bentuk pengendalian lebih diarahkan pada manifestasi konflik dari pada sebab-sebab konflik.
  • 30. Pengaturan Konflik • Efektifitas pengaturan konflik tergantung pada 3 (tiga) faktor (Ralf Dahrendorf): 1. Kedua pihak (yang berkonflik) harus mengakui kenyataan dan situasi konflik yang terjadi diantara mereka 2. Kepentingan-kepentingan yang diperjuangkan harus terorganisasikan secara rapi, tidak cerai berai dan terkotak-kotak sehingga masing-masing pihak memahami dengan jelas lingkup tuntutan pihak lain; 3. Kedua pihak menyepakati aturan main yang menjadi landasan dan pegangan dalam hubungan dan interaksi di antara mereka.
  • 31. Tiga Pengaturan Konflik (Ralf Dahrendorf) 1. Bentuk konsiliasi seperti parlemen atau kuasi parlemen dalam mana semua pihak berdiskuasi dan berdebat secara terbuka dan mendalam untuk mencapai kesepakatan tanpa ada pihak-pihak yang memonopoli pembicaraan atau memaksakan kehendak; 2. Bentuk mediasi dalam mana kedua pihak sepakat mencari nasihat dari pihak ketiga (seorang mediator berupa tokoh, ahli atau lembaga tertentu yang dipandang memiliki pengetahuan dan keahlian yang mendalam mengenai hal yang dipertentangkan), tetapi nasihat yang diberikan tidak mengikat mereka; 3. Bentuk arbitrasi, kedua pihak sepakat untuk mendapatkan keputusan akhir (yang bersifat legal) sebagai jalan keluar konflik pada pihak ketiga sebagai arbitrator)