SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
GERAK ROTASI BENDA
TEGAR
1. ELSHI RAHMAWATI (1807110745)
2. FAIPRIANDA ASSYARI (1807111319)
3. NOVA RAMADHANI (1807110173)
4. RESKY GUSTIARA (1807111436)
DOSEN PENGAMPU : Sri Rezeki Muria, S.T., M.P., M.Sc.
ROTASI BENDA TEGAR :
DEFINISI & MATERI PEMBAHASAN
2
1
DEFINISI
3
Gerak Rotasi
Gerakan memutar dari suatu benda tegar terhadap titik tertentu
Benda Tegar
Benda yang tidak mengalami perubahan bentuk akibat pengaruh gaya
atau momen gaya
Gerak Rotasi Benda Tegar
Benda yang tidak mengalami perubahan bentuk saat berotasi terhadap
titik tertentu
MATERI PEMBAHASAN
4
Momen Gaya
Momen Kopel
Momen Inersia
ROTASI BENDA TEGAR :
MOMEN GAYA / TORSI
5
2
MOMEN GAYA / TORSI
6
“Gaya yang dapat menyebabkan benda berotasi”
“Didefinisikan sebagai hasil perkalian antara gaya dan lengan momen”
𝜏 = 𝐹 𝑥 𝑟
𝜏 = Momen gaya (Nm)
F = Gaya (N)
r = Panjang lengan momen (m)
PENERAPAN
7
CONTOH SOAL
8
Sebuah pintu dengan lebar 95 cm, didorong di bagian tengahnya dengan gaya 175 N. Hitung besar momen gaya terhadap
sumbu putar yang melalui engsel tersebut!
175 N
Pembahasan :
𝜏 = 𝐹 𝑥 𝑟
𝜏 = 175 𝑥 0.475
𝜏 = 83.125 𝑁𝑚
ROTASI BENDA TEGAR :
MOMEN KOPEL
9
3
MOMEN KOPEL
10
“Kopel = pasangan dua buah gaya yang sama besar, sejajar, dan berlawanan arah”
“Kopel penyebab sebuah benda berotasi”
𝑀 = 𝐿 𝑥 𝐹 𝑠𝑖𝑛𝛼
𝑀 = Momen kopel (Nm)
L = Lengan gaya (m)
F = Gaya (N)
α = Sudut antara lengan gaya dan gaya
PENERAPAN
11
CONTOH SOAL
12
Sebuah batang homogeny memiliki panjang 7 m. Tiap ujung batang dikenakan gaya F = 42 N. Maka besar momen kopel
gaya pada batang adalah? (Sudut gaya = 90)
F2
F1
Pembahasan :
𝑀 = 𝐿 𝑥 𝐹 𝑠𝑖𝑛𝛼
𝑀 = 7 𝑥 42 𝑥 𝑠𝑖𝑛90
𝑀 = 7 𝑥 42 𝑥 1
𝑀 = 294 𝑁𝑚
ROTASI BENDA TEGAR :
MOMEN INERSIA
13
4
MOMEN INERSIA
14
“Inersia = Kecenderungan benda untuk mempertahankan keadaannya”
Ι = Σ𝑚𝑟2
Ι = Momen inersia (𝐾𝑔𝑚2
)
m = Massa (Kg)
r = Jarak terhadap sumbu putar (m)
“Didefinisikan sebagai ukuran kecenderungan atau kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap
porosnya”
TETAPAN
15
PENERAPAN
16
CONTOH SOAL
17
Batang AB massanya 2 kg diputar melalui ujuang A ternyata momen inersianya 8 kg𝑚2
. Bila diputar melalui pusat O (AO =
OB), momen inersianya menjadi?
Pembahasan :
Saat batang AB diputar dengan poros A, momen inersianya 8 kg𝑚2
, sehingga
panjang batang R dapat dicari dengan rumus :
Ι = 𝑚𝑟2
8 = 2𝑟2
r = 2 𝑚
CONTOH SOAL
18
Saat batang AB diputar dengan poros O, massa batang terbagi menjadi dua, demikian juga jarak terhadap poros :
mA = 1 kg
mB = 1 kg
rA = 1 m
rB = 1 m
Dengan demikian, momen inersianya menjadi :
Ι = Σ𝑚𝑟2
Ι = 𝑚𝐴𝑟𝐴2 + 𝑚𝐵𝑟𝐵2
Ι = 1 𝑥 12
+ 1 𝑥 12
Ι = 2 𝑘𝑔𝑚2

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
Ahmad Yansah
 
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisika
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisikaBab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisika
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisika
ayikputri1
 
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarBab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Emanuel Manek
 

Was ist angesagt? (20)

PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika RotasiPPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda TegarDinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
 
Soal latihan-olimpiade-fisika-sma
Soal latihan-olimpiade-fisika-smaSoal latihan-olimpiade-fisika-sma
Soal latihan-olimpiade-fisika-sma
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Gaya lorentz
 
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisika
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisikaBab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisika
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisika
 
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarBab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
 
Gerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegarGerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegar
 
Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNGLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
 
Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkar
 
Dinamika Partikel
Dinamika PartikelDinamika Partikel
Dinamika Partikel
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impuls
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
 
Power Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarPower Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak Melingkar
 
Getaran pegas
Getaran pegasGetaran pegas
Getaran pegas
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
 
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
 

Ähnlich wie Rotasi Benda Tegar - Fisika Dasar

FISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWIFISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWI
Vini Dewi
 
momen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersiamomen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersia
Fikri Irfandi
 
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPELPENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
-
 

Ähnlich wie Rotasi Benda Tegar - Fisika Dasar (20)

DINAMIKA ROTASI.pptx
DINAMIKA ROTASI.pptxDINAMIKA ROTASI.pptx
DINAMIKA ROTASI.pptx
 
Dinamaika rotasi
Dinamaika rotasiDinamaika rotasi
Dinamaika rotasi
 
Dinamika Rotasi Momen Gaya.pptx
Dinamika Rotasi Momen Gaya.pptxDinamika Rotasi Momen Gaya.pptx
Dinamika Rotasi Momen Gaya.pptx
 
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptxPRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
 
DINAMIKA_ROTASI.pptx
DINAMIKA_ROTASI.pptxDINAMIKA_ROTASI.pptx
DINAMIKA_ROTASI.pptx
 
FISIKA "Momen Inersia"
FISIKA "Momen Inersia"FISIKA "Momen Inersia"
FISIKA "Momen Inersia"
 
Indra samsudin fis xi mipa
Indra samsudin fis xi mipaIndra samsudin fis xi mipa
Indra samsudin fis xi mipa
 
Gerak translasi dan gerak rotasi
Gerak translasi dan gerak rotasi Gerak translasi dan gerak rotasi
Gerak translasi dan gerak rotasi
 
fisika xi 1 3
fisika xi 1 3fisika xi 1 3
fisika xi 1 3
 
Gerak Rotasi
Gerak RotasiGerak Rotasi
Gerak Rotasi
 
FISIKA "Momen Gaya" Kelas 11
FISIKA "Momen Gaya" Kelas 11FISIKA "Momen Gaya" Kelas 11
FISIKA "Momen Gaya" Kelas 11
 
FISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWIFISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWI
 
Gerak translasi dan rotasi
Gerak translasi dan rotasiGerak translasi dan rotasi
Gerak translasi dan rotasi
 
momen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersiamomen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersia
 
FISIKA KELAS XI - Dinamika Rotasi dan kesetimbangan benda tegar
FISIKA KELAS XI - Dinamika Rotasi dan kesetimbangan benda tegarFISIKA KELAS XI - Dinamika Rotasi dan kesetimbangan benda tegar
FISIKA KELAS XI - Dinamika Rotasi dan kesetimbangan benda tegar
 
Peta konsep benda tegar
Peta konsep benda tegarPeta konsep benda tegar
Peta konsep benda tegar
 
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPELPENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
 
ROTASI. Fisika Teknik 1
ROTASI. Fisika Teknik 1ROTASI. Fisika Teknik 1
ROTASI. Fisika Teknik 1
 
Momentum sudut dan titik berat
Momentum sudut dan titik beratMomentum sudut dan titik berat
Momentum sudut dan titik berat
 
Bab 13 momen inersia
Bab 13 momen inersiaBab 13 momen inersia
Bab 13 momen inersia
 

Mehr von Faiprianda Assyari Rahmatullah

Mehr von Faiprianda Assyari Rahmatullah (18)

Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar KalorShell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
 
Pengeringan / Drying - Operasi Perpindahan Kalor
Pengeringan / Drying - Operasi Perpindahan KalorPengeringan / Drying - Operasi Perpindahan Kalor
Pengeringan / Drying - Operasi Perpindahan Kalor
 
Perpindahan Panas Pada Dinding Lapis Bola - Operasi Perpindahan Kalor
Perpindahan Panas Pada Dinding Lapis Bola - Operasi Perpindahan KalorPerpindahan Panas Pada Dinding Lapis Bola - Operasi Perpindahan Kalor
Perpindahan Panas Pada Dinding Lapis Bola - Operasi Perpindahan Kalor
 
Proses Industri Sabun - Industri Oleokimia
Proses Industri Sabun - Industri OleokimiaProses Industri Sabun - Industri Oleokimia
Proses Industri Sabun - Industri Oleokimia
 
Proses Industri Vinil Asetat - Industri Petrokimia
Proses Industri Vinil Asetat - Industri PetrokimiaProses Industri Vinil Asetat - Industri Petrokimia
Proses Industri Vinil Asetat - Industri Petrokimia
 
Titrasi Argentometri (Presitipimetri) - Kimia Analitik
Titrasi Argentometri (Presitipimetri) - Kimia AnalitikTitrasi Argentometri (Presitipimetri) - Kimia Analitik
Titrasi Argentometri (Presitipimetri) - Kimia Analitik
 
Pengilangan Minyak Nabati - Pengilangan Minyak Bumi dan Nabati
Pengilangan Minyak Nabati - Pengilangan Minyak Bumi dan NabatiPengilangan Minyak Nabati - Pengilangan Minyak Bumi dan Nabati
Pengilangan Minyak Nabati - Pengilangan Minyak Bumi dan Nabati
 
Fluid Catalytic Cracking - Pengilangan Minyak Bumi
Fluid Catalytic Cracking - Pengilangan Minyak BumiFluid Catalytic Cracking - Pengilangan Minyak Bumi
Fluid Catalytic Cracking - Pengilangan Minyak Bumi
 
Elektrokatalis (Electrocatalyst) - Kimia Fisika
Elektrokatalis (Electrocatalyst) - Kimia FisikaElektrokatalis (Electrocatalyst) - Kimia Fisika
Elektrokatalis (Electrocatalyst) - Kimia Fisika
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara - Pancasila
Pancasila Sebagai Dasar Negara - PancasilaPancasila Sebagai Dasar Negara - Pancasila
Pancasila Sebagai Dasar Negara - Pancasila
 
Uji Aktivitas Antimikroba - Mikrobiologi Dasar
Uji Aktivitas Antimikroba - Mikrobiologi DasarUji Aktivitas Antimikroba - Mikrobiologi Dasar
Uji Aktivitas Antimikroba - Mikrobiologi Dasar
 
Contoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - Kewirausahaan
Contoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - KewirausahaanContoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - Kewirausahaan
Contoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - Kewirausahaan
 
Contoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - Kewirausahaan
Contoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - KewirausahaanContoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - Kewirausahaan
Contoh Usaha Pembuatan Aplikasi Sederhana - Kewirausahaan
 
Larutan - Kimia Dasar
Larutan - Kimia DasarLarutan - Kimia Dasar
Larutan - Kimia Dasar
 
Larutan - Kimia Dasar
Larutan - Kimia DasarLarutan - Kimia Dasar
Larutan - Kimia Dasar
 
Ketahanan Nasional dan Bela Negara - Pendidikan Kewarganegaraan
Ketahanan Nasional dan Bela Negara - Pendidikan KewarganegaraanKetahanan Nasional dan Bela Negara - Pendidikan Kewarganegaraan
Ketahanan Nasional dan Bela Negara - Pendidikan Kewarganegaraan
 
Industri Pembuatan Mie Instan - Pengantar Teknik Kimia Industri
Industri Pembuatan Mie Instan - Pengantar Teknik Kimia IndustriIndustri Pembuatan Mie Instan - Pengantar Teknik Kimia Industri
Industri Pembuatan Mie Instan - Pengantar Teknik Kimia Industri
 
Kesetimbangan Kimia - Kimia Dasar
Kesetimbangan Kimia - Kimia DasarKesetimbangan Kimia - Kimia Dasar
Kesetimbangan Kimia - Kimia Dasar
 

Kürzlich hochgeladen

Kürzlich hochgeladen (9)

bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 

Rotasi Benda Tegar - Fisika Dasar

  • 1. GERAK ROTASI BENDA TEGAR 1. ELSHI RAHMAWATI (1807110745) 2. FAIPRIANDA ASSYARI (1807111319) 3. NOVA RAMADHANI (1807110173) 4. RESKY GUSTIARA (1807111436) DOSEN PENGAMPU : Sri Rezeki Muria, S.T., M.P., M.Sc.
  • 2. ROTASI BENDA TEGAR : DEFINISI & MATERI PEMBAHASAN 2 1
  • 3. DEFINISI 3 Gerak Rotasi Gerakan memutar dari suatu benda tegar terhadap titik tertentu Benda Tegar Benda yang tidak mengalami perubahan bentuk akibat pengaruh gaya atau momen gaya Gerak Rotasi Benda Tegar Benda yang tidak mengalami perubahan bentuk saat berotasi terhadap titik tertentu
  • 5. ROTASI BENDA TEGAR : MOMEN GAYA / TORSI 5 2
  • 6. MOMEN GAYA / TORSI 6 “Gaya yang dapat menyebabkan benda berotasi” “Didefinisikan sebagai hasil perkalian antara gaya dan lengan momen” 𝜏 = 𝐹 𝑥 𝑟 𝜏 = Momen gaya (Nm) F = Gaya (N) r = Panjang lengan momen (m)
  • 8. CONTOH SOAL 8 Sebuah pintu dengan lebar 95 cm, didorong di bagian tengahnya dengan gaya 175 N. Hitung besar momen gaya terhadap sumbu putar yang melalui engsel tersebut! 175 N Pembahasan : 𝜏 = 𝐹 𝑥 𝑟 𝜏 = 175 𝑥 0.475 𝜏 = 83.125 𝑁𝑚
  • 9. ROTASI BENDA TEGAR : MOMEN KOPEL 9 3
  • 10. MOMEN KOPEL 10 “Kopel = pasangan dua buah gaya yang sama besar, sejajar, dan berlawanan arah” “Kopel penyebab sebuah benda berotasi” 𝑀 = 𝐿 𝑥 𝐹 𝑠𝑖𝑛𝛼 𝑀 = Momen kopel (Nm) L = Lengan gaya (m) F = Gaya (N) α = Sudut antara lengan gaya dan gaya
  • 12. CONTOH SOAL 12 Sebuah batang homogeny memiliki panjang 7 m. Tiap ujung batang dikenakan gaya F = 42 N. Maka besar momen kopel gaya pada batang adalah? (Sudut gaya = 90) F2 F1 Pembahasan : 𝑀 = 𝐿 𝑥 𝐹 𝑠𝑖𝑛𝛼 𝑀 = 7 𝑥 42 𝑥 𝑠𝑖𝑛90 𝑀 = 7 𝑥 42 𝑥 1 𝑀 = 294 𝑁𝑚
  • 13. ROTASI BENDA TEGAR : MOMEN INERSIA 13 4
  • 14. MOMEN INERSIA 14 “Inersia = Kecenderungan benda untuk mempertahankan keadaannya” Ι = Σ𝑚𝑟2 Ι = Momen inersia (𝐾𝑔𝑚2 ) m = Massa (Kg) r = Jarak terhadap sumbu putar (m) “Didefinisikan sebagai ukuran kecenderungan atau kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya”
  • 17. CONTOH SOAL 17 Batang AB massanya 2 kg diputar melalui ujuang A ternyata momen inersianya 8 kg𝑚2 . Bila diputar melalui pusat O (AO = OB), momen inersianya menjadi? Pembahasan : Saat batang AB diputar dengan poros A, momen inersianya 8 kg𝑚2 , sehingga panjang batang R dapat dicari dengan rumus : Ι = 𝑚𝑟2 8 = 2𝑟2 r = 2 𝑚
  • 18. CONTOH SOAL 18 Saat batang AB diputar dengan poros O, massa batang terbagi menjadi dua, demikian juga jarak terhadap poros : mA = 1 kg mB = 1 kg rA = 1 m rB = 1 m Dengan demikian, momen inersianya menjadi : Ι = Σ𝑚𝑟2 Ι = 𝑚𝐴𝑟𝐴2 + 𝑚𝐵𝑟𝐵2 Ι = 1 𝑥 12 + 1 𝑥 12 Ι = 2 𝑘𝑔𝑚2