2. Menetapkan Sasaran dan
Merumuskan Strategi
Langkah awal dalam manajemen yang efektif
adalah menetapkan sasaran (goal) tujuan yang di
harapkan (dan direncanakan) untuk di capai suatu
bisnis. Pada sebagian besar perusahaan, program
cakupan luas mendasari keputusan itu. Program
tersebut disebut strategi, yang merupakan
perangkat luas rencana organisasi untuk
mengimpletasikan keputusan yang diambil demi
mencapai suatu organisasi.
3. Jenis-jenis Strategi
Strategi perusahaan (corporate strategy)
bertujuan untuk menetapkan keseluruhan
sikap perusahaan terhadap pertumbuhan dan
cara perusahaan mengelola bisnis atau lini
produknya.
Strategi bisnis (atau strategi persaingan),
yang berlangsung pada tingkat unit bisnis atau
produk, berfokus pada peningkatan posisi
bersaing perusahaan.
Pada level strategi fungsional, para manajer
pada bidang spesifik memutuskan cara terbaik
mencapai tujuan perusahaan dengan bekerja
seproduktif mungkin.
4. Tujuan Penetapan Sasaran
manajer di semua tingkat.
Penetapan sasaran Penetapan
sasaran memberikan arah dan
panduan bagi para membantu
perusahaan mengalokasikan sumber
dayanya.
Penetapan sasaran membantu
membangun budaya perusahaan.
Penetapan sasaran membantu
manajer menilai kerjanya
5. Macam-macam sasaran
Sasaran akan berbeda-beda untuk
setiap perusahaan, tergantung maksud
dan misi perusahaan itu. Setiap
perusahaan juga memiliki suatu misi
dan pernyataan misi (mission
statement) pernyataan cara
perusahaan mencapai sasaran dalam
lingkungan tempatnya menjalankan
bisnisnya.
6. Terlepas dari maksud dan misi perusahaan
memiliki sasaran jangka panjang, jangka
menengah, jangka pendek:
Sasaran jangka panjang berhubungan
dengan periode waktu yang panjang.
Umumnya lima tahun atau lebih
Sasaran jangka mengah ditetapkan
untuk periode antara satu sampai lima
tahun
Sasaran jangka pendek ditetapkan
untuk sekitar satu tahun dan
dikembangkan pada beberapa bidang
yang berbeda
7. Merumuskan Strategi
Perumusan strategi adalah penciptaan
program yang luas untuk menetapkan dan
mecapai sasaran organisasi
Menetapkan sasaran strategi adalah
sasaran jangka panjang yang langsung
berasal dari pernyataan misi perusahaan
Analisis SWOT adalah identifikasi dan
analisis kekuatan dan kelemahan
organisasi serta peluang dan ancaman
lingkungan sebagai bagian dari perumusan
strategi
8. Proses Manajemen
Manajemen merupakan proses
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan sumber
daya financial, manusia, serta informasi
suatu perusahaan untuk mencapai
sasaran
9. Perencanaan adalah proses manajemen yang
menetapkan apa yang harus dilakukan organisasi dan
bagaimana sebaiknya melakukanya.
Pengorganisasian adalah proses manajemen yang
menetapkan cara terbaik dan megatur sumber daya dan
aktivitas organisasi menjadi struktur yang logis.
Pengarahan adalah proses manajemen yang memandu
dan memotivasi karyawan untuk mencapai sasaran organisasi.
Pengawasan adalah proses manajemen yang memonitor
kinerja organisasi untuk memastikan bahwa sasarannya dapat
tercapai.
10. Tingkatan Manajemen
Tiga tingkatan dasar manajemen adalah
manajemen puncak, menengah, dan lini pertama.
Manajer Puncak adalah manajer yang bertanggung
jawab kepada dewan direksi dan pemegang saham
atas keseluruhan kinerja dan efektivitas perusahaan
Manajer Menengah adalah manajer yang
bertanggung jawab mengimplementasikan strategi,
kebijakan, dan keputusan yang di buat oleh manajer
puncak
Manajer Lini Pertama adalah manajer yang
bertanggung jawab dalam menyelia pekerjaan
karyawan
11. Bidang-bidang Manajemen
Manajer Sumber Daya Manusia
Manajer Operasi
Manajer Pemasaran
Manajer Pemasaran
Manajer Keungan
Manajer-manajer Lain
12. Dasar Keterampilan
Manajemen
Keterampilan Teknis adalah keterampilan yang diperlukan
untuk melakukan tugas-tugas khusus
Keterampilan Hubungan Manusia adalah keterampilan
untuk memahami dan bekerja sama dengan orang lain
Keterampilan Konseptual adalah kemampuan untuk
berpikir secara abstrak, mendiagnosa dan menganalisis
situasi yang berbeda, serta melihat jauh ke depan
Keterampilan Pengambilan Keputusan adalah
keterampilan dalam menentukan masalah dan memilih
tindakan yang terbaik
Keterampilan Pengolahan Waktu adalah keterampilan
yang berkaitan dengan pengunaan waktu secara produktif
13. Mengkomunikasikan Budaya
dan Mengelola Perubahan
Mengkomunikasikan Budaya
Dalam menggunakan budaya untuk
kepentingan suatu perusahaan, para
manajer harus menjalankan beberapa
tugas, seluruhnya bergantung pada
komunikasi yang efektif
Mengelola Perubahan
Organisasi kadang-kadang harus
mengubah budaya mereka. Dalam kasus
seperti itu, mereka juga harus
mengkomunikasikan sifat perubahan itu
kepada karyawan maupun konsumennya.
14. “Proses perencanaan starategis unit bisnis
dari langkah-langkah yang di tunjukkan
dalam gambar di bawah ini.”
ANALISIS SWOT
15. Setiap unit bisnis perlu mendefinisikan misi spesifiknya dalam
lingkup misi perusahaan yang lebihluas.
Jadi, perusahaan perlatan lampu televisi harus menetapkan
misinya sebagai, “perusahaan bertujuan untuk mebidik studio
televisi besar dan menjadi yang lebih maju dan handal.” Perhatikan
bahwa misi itu tidak berusaha untuk memenangkan bisnis dengan
studio televisi yang lebih kecil, memenangkan bisnis dengan harga
yang paling rendah, atau mengadu untung untuk memasuki produk
non-penerangan.
MISI BISNIS
16. ANALISIS SWOT
Evaluasi terhadap keseluruhan
kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman disebut analisis SWOT.
Tercakup di sini pemantauan
lingkungan pemasaran internal
daneksternal.
17. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL(ANALISIS
PELUANG DAN ANCAMAN)
Suatu unit bisnis harus memantau kekuatan lijngkungan
makro (demografi-ekonomi, teknologi, politik-hukum,
dansosial-budaya) dan pelaku lingkungan mikrou tama
(pelanggan, pesaing, salurandistribusi,pemasok) yang
memengaruhi kemampuannya memeperoleh laba. Unit
bisnis harus memiliki sistem intelijen pemasaran untuk
mengikuti kecenderungan dan perkembangan pentig
yang terjadi.Untuk masing-masing kecenderungan atau
perkembangan, manajemen perlu mengidentifikasi
peluang dan anacaman yang ditimbulkannya.
18. > Tujuan utama pengamananan lingkungan
adalah melihat peluang pemasaran baru.
“Dalam banyak hal, pemasaran yang baik adalah seni
menemukan, mengembangkan, dan mendapatkan laba
dari peluang. Peluang pemasaran adalah wilayah
kebutuhan atau potensi permintaan dimana
perusahaan dapat menggarapnya secara
menguntungkan”.
19. Ada 3 sumber peluang pasar
1. Menyuplai sesuatu yang pasokannya kurang.
Ini menuntut sedikit bakat pemasaran, ketika
keutuhannya cukup jelas.
2. Memasok produk atau layanan yang sudah
ada dengan cara baru atau lebih unggul.
20. Ada beberapa cara untuk menyikapkan
kemungkinan perbaikan produk atau jasa:
- Meminta saran dari konsumen (metode deteksi masalah)
- Meminta konsumen menggambarkan satu versi ideal dari produk
atau layanan (metode ideal)
- Meminta konsumen membuat pola langkah mereka dalam
mendapatkan, menggunakan dan membuang produk (metode
rantai konsumsi).
*Sumber ketiga sering menimbulkan satu produk atau layanan yang
sama sekali baru.
21. Untuk mengevaluasi peluang, perusahaan dapat
menggunakan analisis peluang pasar (MOA-Market
Opportunity Analysis) untuk menentukan daya tarik
dan kemungkinan berhasilnya peluang.
>>> Beberapaperkembangan di lingkungan eksternal
merupakan ancaman.
>>>Ancaman lingkungan adalah tantangan akibat
kecenderungan atau perkembangan yang kurang
menguntungkan, yang akan mengurangi penjualan
dan laba jika tidak dilakukan tindakan pemasaran
defensive. >>>Ancaman seharusnya dibagi menurut
tingkatkeseriusandankemungkinanterjadinya.Begitum
anajementelahberhasilmengidentifikasiancamandanpe
luangutama yang dihadapioleh unit bisnistertentu,
kitadapatmenjabarkansifatdayatarik unit
bisnistersebutsecarakeseluruhan.
22. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL(ANALISIS
KEKUATAN DAN KELEMAHAN)
Selain menhgetahui peluang yang menarik di
lingkungannya, unit bisnis perlu juga memiliki keeahlian
yang dibutuhkan untuk berhasil memanfaatkan peluang
tersebut. Setiap unit bisnis harus mengevaluasi
kekuatan dan kelemahannya sevara periodic. Hal itu
dapat dilakukan dengan menggunakan formulir yang
serupadengan yang ditunjukkan di ”memo pemasaran:
Daftar periksa untuk pelaksanaanan alisis
kekuatan/kelemahan.”
23. George Stalk
Konsultan manajemen terkemuka, menyatakan bahwa “perusahaan yang
memenangkan persaingan adalah perusahaan yang memiliki kemampuan
internal yang unggul, tidak hanya memiliki kompetensi inti. Setiap perusahaan
harus mengelola beberapa proses dasar, seperti pengembangan produk baru,
penciptaan penjualan ,dan pemenuhan pesanan. Masing-masing proses
menciptakan nilai dan setiap proses memerlukan kerjasama antar departemen.
Walaupun masing-masing departemen mungkin memiliki kompetensi inti
tertentu. Tantangannya adalah untuk mengembangkan kapabilitas / kecakapan
kompetetif yang unggul dalam pengelolaan proses kunci perusahaan. Stalk
menamakannya persaingan berdasarkan kapabilitas”.
25. “Porter five forces analysis
adalah sebuah tool yang
digelindingkan untuk
memetakan sejauh mana bisnis
yang anda mainkan cukup
kompetitif dan cukup atraktif”.
26. •Elemen pertama di bisnis ini adalah
Rivalries Within Industry. Elemen ini mencoba
mengulik lebih lanjut level kompetisi di industry itu.
Karena perlu anda memetakan dan berhitung
pemain-pemain yang bermain di bisnis yang anda
ingin masuki. Misalnya anda ingin mencoba di
bisnis makana lele. Tentu anda pasti tahu begitu
banyak warung pecel lele ada diman-mana, itu
menunjukan tingkat eksepbilitas pecel lele tinggi.
Tapi harus bisa memetakan, bahwa disamping
kelas lele jalanan pinggir jalan, kelas jualan lele
dengan menjaring kelas yang lebih atas pun sudah
ada, seperti lele lela misalnya, yang sukses
mendirikan banyak outlet lele yang dimasak dengan
banyak ragamnya.
27. • Elemen kedua.
Entro Barrier. Elemen ini mau melihat sejauh
manatingkat kesulitan untuk masuk dalam
industry tertentu. Strateginya semakin
susahbisnis yang anda bangun “dimasuki”
pesaing, itu semakin bagusJadi kalau anda
mempunyai sebuah bisnis, dimana barang
baku cumin anda yang punya, atau suatu
masakan resep khas yang anda milik warisan
orang tua Cuma anda yang punya.
Kemungkinan bisnis itu langgeng tahan lama
kedepan itu lebih baik.
28. •Elemen ketiga :
Buyer Power. Sejauh mana para pembeli atau
pelanggan memiliki kekuatan untuk menekan
produsen. Kalau bisnis yang anda jalankan banyak
yang menjalankan banyak yang menjalani,
keungkinan anda “ditekan” itu besar. Kalau anda
bermain ke daerah Senen, Jakarta Pusat di tempat
pengusaha-pengusaha mesin cetak beroperasi.
Karena jumlahnya sedemikian banyak, setiap saya
kesana selalu saya dapati tulisan di depan mesin –
mesin cetak rumahan tadi tawaran untuk mencetak
dengan harga bersaing yang lebih miring. Jadi
bisnis yang efek penekan dari pembelli itu relative
jarang.
29. • Elemen empat :
Supplier Power. Kalau bisnis nda memerlukan
supply bahan mentah (raw material). Pastikan anda
mempunyai rekanan supplier yang bisa diajak
bekerja sama dengan baik.misalnya anda memiliki
bisnis makanan bakso. Walaupun bakso lezat dan
dikerumuni banyak pembeli kalau supply daging
sapinya seret, bisnis anda akan terancam bukan,
jadi pastikan alur supply barang bisnis anda aman,
sehingga tidak membuat bisnis anda berhenti. Salah
satu solusinya adalah untuk tidak terpaku pada
sedikit atau satu supplier, itu berbahaya.
30. • Elemen kelima :
Threat Substitute. Atau sejauh mana
ancaman dating dari produk pengganti
(subtitusi). Di sini anda harus bisa
memetakan, terkadang competitor itu tidak
dating dari barang atau jasa yang sama,
tetapi malah dating dari barang atau jasa
yang berbeda tapi bisa berfungsi sebagai
pengganti.