Komunikasi politik adalah komunikasi yang bertujuan mempengaruhi kelompok atau warga melalui sanksi-sanksi politik agar masalah yang dibahas dapat mengikat mereka. Tujuan komunikasi politik adalah upaya kelompok untuk memperoleh kekuasaan dan mewujudkan tujuan ideologi mereka. Komunikasi politik dapat menimbulkan efek kognitif, afektif, dan konatif/prilaku pada komunikan.
2. komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa latin
“Communicatio‘”
Bersumber dari “communis” berarti “sama”
Pengertian secara etimologis atau asal katanya, istilah
komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio, yang
bersumber dari kata communis yang berarti sama, dalam arti
kata sama makna, communication yang berarti memberi tahu
atau bertukar pikiran tentang pengetahuan, informasi atau
pengalaman seseorang (trough communication people share
knowledge, information or experience).
3. • Pengertian secara terminologis adalah komunikasi merupakan proses
penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.
Pengertian ini menjelaskan bahwa komunikasi ini melibatkan sejumlah
orang dengan seseorang menyatakan sesuatu kepada orang lain dan
orang yang terlibat dalam komunikasi disebut human communication.
• Pengertian secara paradigmatik yaitu komunikasi yang berlangsung
menurut suatu pola dan memiliki tujuan tertentu, dengan pola
komunikasi yang sebenarnya memberi tahu, menyampaikan pikiran dan
perasaan, mengubah pendapat maupun sikap.
• Menurut Rogers & D. Lawrence Kincaid, definisi komunikasi adalah sebuah
tahapan dimana dua orang atau lebih saling bertukar informasi satu sama lain,
yang pada pokoknya akan muncul saling pengertian yang bersifat mendalam.
• Komunikasi adalah proses pertukaran informasi antara dua orang atau lebih, dan
dalam proses itu terjadi kegiatan-kegiatan memberi/ mengirim, menerima dan
menanggapi pesan-pesan antara orang-orang yang berinteraksi (simporin,
1975:165)
6. Pengertian politik
• Politik adalah usaha yang
ditempuh warga negara
untuk mewujudkan kebaikan
bersama (Aristoteles).
• Politik (dari bahasa Yunani: politikos, yang
berarti dari, untuk, atau yang berkaitan
dengan warga negara), adalah proses
pembentukan dan pembagian kekuasaan
dalam masyarakat yang antara lain
berwujud proses pembuatan keputusan,
khususnya dalam negara.
8. PENGERTIAN KOMUNIKASI
POLITIK
Menurut beberapa pakar antara lain :
Astrid S. Susanto, Phd, merumuskan dalam
bukunya“Komunikasi Sosial di Indonesia” sbb
:
“Komunikasi politik adalah komunikasi yang
diarahkan kepada pencapaian suatu pengaruh
sedemikian rupa, sehingga masalah yang
dibahas oleh jenis kegiatan komunikasi ini
dapat mengikat semua warganya melalui suatu
sanksi yang ditentukan bersama oleh lembaga-
lembaga politik.” (1989: 9).
9. • Dr. Rusadi Kartaprawira, SH. Dalam
buku “Sistem Politik di Indonesia” ,
melihat komunikasi politik pada
kegunaannya yaitu :
“Untuk menghubungkan pikiran politik
yang hidup dalam masyarakat, baik
Intra golongan, institusi, asosiasi,
ataupun sektor kehidupan politik
pemerintah.” (1983: 64).
10. komunikasi yang diarahkan pada pencapaian suatu
pengaruh sedemikian rupa, sehingga masalah yang
dibahas oleh jenis kegiatan komunikasi tersebut dapat
mengikat semua kelompok atau warganya melalui suatu
sanksi yang ditentukan bersama oleh lembaga-lembaga
politik. Sedangkan bila dilihat dari tujuan politik “an sich”,
maka hakekat komunikasi politik adalah upaya kelompok
manusia yang mempunyai orientasi pemikiran politik
atau ideologi tertentu di dalam rangka menguasai dan
atau memperoleh kekuasaan untuk dapat mewujudkan
tujuan pemikiran politik dan ideologi sebagaimana yang
diharapkan. (Menpen: ’90)
12. 1.Kognitif
Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri
komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya.
2. Afektif
Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada efek
kognitif. Komunikan yang terdapat dampak afektif
mulai memberi sikap atas suatu informasi. Bukan
hanya berhenti pada tataran tambahan
pengetahuan (kognitif).
3. Konatif/ behavioral
Efek behavioral/ konatif ini kaitannya pada prilaku
komunikan setelah proses komunikasi
berlangsung.
Ketika sikap dan prilaku komunikan sesuai
harapan komunikator, maka itu dapat digolongkan
sebagai komunikasi efektif. Namun tidak semua
proses komunikasi, konteks apapun itu, bisa
berakhir di tingkatan konatif atau behavioral.
• back