4. Tanda dan
gejala
Klasifikasi Komplikasi
Penatalak
Tempat
sanaan
Pencegah
Penyebab
an
Pengertian Dekubitus Pengobatan
5. Pengertian dekubitus
Dekubitus adalah kerusakan pada jaringan kulit
akibat adanya tekanan dan gesekan yang biasanya
menyerang atau dialamai oleh pasien dengan penyakit
kronis, pasien yang lumpuh dalam waktu lama.
8. Gangguan penyembuhan
luka
• Imobilitas
• Perubahan kesadaran
• Hilangnya sensasi
• Inkontinensia
• Penipisan dermis
• Usia ,
ada tiga faktor penyebab dekubitus pada lansia
yaitu:
a. Faktor kondisi fisik lansia itu sendiri
b. Faktor perawatan yang diberikan oleh
petugas
kesehatan.
c. Faktor kebersihan tempat tidur
9. Faktor
• Intrinsik
Selama penuaan, regenerasi sel pada kulit
menjadi lebih lambat sehingga kulit akan tipis
(tortora & anagnostakos, 1990)
• Kandungan kolagen pada kulit
• Anemia
• Hipoalbuminemia
• Penyakit-penyakit neurologik
• Keadaan hidrasi/cairan tubuh perlu dinilai
dengan cermat.
10. Daerah terjadinya
dekubitus
a. Pada penderita pada posisi terlentang: pada daerah
belakang kepala, daerah tulang belikat, daerah
bokong dan tumit.
b. Pada penderita dengan posisi miring: daerah pinggir
kepala (terutama daun telinga), bahu, siku, daerah
pangkal paha, kulit pergelangan kaki dan bagian atas
jari-jari kaki.
c. Pada penderita dengan posisi tengkurap: dahi,
lengan atas, tulang iga, dan lutut.
11.
12. Menurut perkembangannya:
• Derajat 1 :
Hiperemia yang memucat. Tekanan yang
ringan dan singkat dengan jari pada tempat
terjadinya eritema dalam periode yang Klasifikasi
lama, dapat menyebabkan kulit menjadi
•
pucat,
Derajat 2 :
dekubitus
Eritema tidak hilang pada saat dilakukan
tekanan ringan dengan jari, Mungkin terjadi
kerusakan supervisial, termasuk ulserasi
epidermal.
• Derajat 3 :
Ulserasi berkembang melewati dermis..
• Derajat 4 :
Ulkus meluas kedalam lemak subkutan. Otot
yang berada dibawahnya mengalami
pembengkakan dan inflamasi.
• Derajat 5 :
Nekrosis infektif menembus ke bawah
menuju fasia profunda.
13. Klasifikasi dekubitus menurut
waktu
1. Tipe normal
Mempunyai beda temperatur sampai dibawah lebih kurang
2,5oC dibandingkan kulit sekitarnya dan akan sembuh dalam
perawatan sekitar 6 minggu.
2. Tipe arterioskelerosis
Mempunyai beda temperatur kurang dari 1oC antara daerah
ulkus dengan kulit sekitarnya. Dengan perawatan, ulkus ini
diharapkan sembuh dalam 16 minggu.
3. Tipe terminal
Terjadi pada penderita yang akan meninggal dunia dan tidak
akan sembuh.
14. 1. Stadium Satu
Tanda dan gejala
Adanya perubahan dari kulit,
- perubahan temperatur kulit ( lebih dingin atau lebih hangat )
- perubahan konsistensi jaringan ( lebih keras atau lunak )
- perubahan sensasi (gatal atau nyeri).
Pada orang yang berkulit putih, luka mungkin kelihatan sebagai
kemerahan yang menetap. Sedangkan pada yang berkulit gelap,
luka akan kelihatan sebagai warna merah yang menetap, biru
atau ungu.
15.
16. Stadium Dua
Hilangnya sebagian lapisan kulit yaitu
epidermis atau dermis, atau keduanya. Cirinya
adalah lukanya melempuh, atau membentuk
lubang yang dangkal.
17.
18. Stadium Tiga
Hilangnya lapisan kulit secara lengkap. Luka
terlihat seperti lubang yang dalam
19.
20. Stadium Empat
Hilangnya lapisan kulit secara lengkap
dengan kerusakan yang luas, kerusakan pada otot,
tulang atau tendon.
24. Komplikasi
• sepsis
• infeksi kronis
• osteomyelitis
• meningkatkan
prevalensi
mortalitas pada
25. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Perawatan luka dekubitus antara lain :
a) Terapi fisik,
Dengan menggunakan pusaran air untuk menghilangkan jaringan
yang mati.
b) Terapi obat :
1) Obat antibacterial topical untuk mengontrol pertumbuhan
bakteri
2) Antibiotik prupilaksis agar luka tidak terinfeksi
c) Terapi diet
Agar terjadi proses penyembuhan luka yang cepat, maka nutrisi
harus adekuat yang terdiri dari kalori, protein, vitamin, mineral dan
air
26. Pencegahan
1) Umum :
a) Pendidikan kesehatan tentang ulkus dekubitus bagi staf medis,
penderita dan keluarganya.
b) Pemeliharaan keadaan umum dan higiene penderita.
2) Khusus :
a) Mengurangi/menghindari tekanan luar yang berlebihan pada daerah
tubuh tertentu
b) Pemeriksaan dan perawatan kulit dilakukan dua kali sehari (pagi dan
sore), tetapi dapat lebih sering pada daerah yang potensial terjadi
ulkus dekubitus
27. Pengobatan
1) Mengurangi tekanan lebih lanjut pada daerah ulkus.
2) Mempertahankan keadaan bersih pada ulkus dan sekitarnya.
3) Mengangkat jaringan nekrotik. Terdapat 3 metode yang dapat
dilakukan antara lain :
a) Sharp dbridement (dengan pisau, gunting dan lain-lain).
b) Enzymatic debridement (dengan enzim proteolitik, kolageno-
litik, dan fibrinolitik).
c) Mechanical debridement (dengan tehnik pencucian,
pembilasan, kompres
4) Menurunkan dan mengatasi infeksi.
5) Merangsang dan membantu pembentukan jaringan granulasi dan
epitelisasi.
6) Tindakan bedah