SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 44
Pertemuan #2:

Variabel dan Fungsi
Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 1
S istem B ilangan
Bilangan bulat positif

Bilangan
Rasional

Bilangan bulat negatif
Bilangan nol
Pecahan a/b,dengan a & b bulat

Bilangan Riil

Bilangan
Irrasional

√2 = 1,4142

π = 3,14159

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 2
Garis Bilangan, Konstanta dan Peubah
 Garis bilangan ⇒ suatu penyajian bilangan-bilangan
riil secara grafis oleh titik-titik pada suatu garis lurus.
 Membentuk suatu garis bilangan pada suatu garis tertentu :
(i) pilih sembarang titik pd garis sbg titik asal (sesuai
dgn 0)
(ii) pilih suatu arah positif (ditunjukkan o/ sebuah
ujung panah)
(iii) dengan sembarang satuan ukuran yg cocok,
tempatkan titik +1 pada jarak satu satuan dari 0.
Jika a & b bilangan yg berbeda; a<b berarti bahwa a berada
dikiri b pd garis bilangan sedang a>b berarti bahwa a ada
dikanan b.
Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 3
Dalam definisi selang a < x < b :
(i) simbol a & b menyatakan suatu bilangan tunggal & disebut
suatu konstanta
(ii) simbol x menyatakan tiap bilangan suatu himpunan
(kumpulan) bilangan-bilangan dan disebut peubah (variabel).
Jangkauan (range) suatu peubah ad. nama lain untuk
himpunan bilangan yang diwakilinya.

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 4
Pertidaksamaan
Persyaratan seperti a < b, a > b, a ≤ b & a ≥ b disebut
pertidaksamaan. Ketentuan :
a) a > 0, jika & hanya jika a positif ;
b) a < 0, jika & hanya jika a negatif ;
c) a >0, jika & hanya jika –a < 0
;
d) a < 0, jika & hanya jika –a > 0 ;
e) Jika a < b dan b < c, maka a < c ;

f) Jika a < b, maka a+c < b+c, jika c bil. riil
g) Jika a < b & c < d, maka a+c < b+d
h) Jika a < b & c bil. positif, maka ac < bc
i) Jika a < b & c bil. negatif, maka ac > bc
j) Jika 0 < a < b & 0 < c < d, maka ac < bd

 Menyelesaikan pertidaksamaan :
Sama dgn persamaan, prosedur u/ menyelesaikan pertidaksamaan satu
langkah tiap kali sampai himpunan pemecahan jelas. Dpt melaksanakan
operasi2 tertentu pd suatu pertidaksamaan tanpa mengubah himpunan
pemecahannya. Khususnya :
1. Dapat ditambahkan bil. yg sama pada kedua pihak suatu pertidaksamaan
2. Dapat dikalikan kedua pihak suatu pertidaksamaan dgn suatu bilangan
positif,
3. Dapat dikalikan kedua pihak dgn suatu bilangan negatif, tetapi kemudian
harus membalikkan arah tanda pertidaksamaan.

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 5
Contoh :
1. Selesaikan pertidaksamaan 2x – 7 < 4x -2 & perlihatkan grafik himpunan.
Penyelesaian :
2x – 7 < 4x – 2
-3
-2
-1
0
1
2
2x < 4x + 5
(tambahkan 7)
- 2x < 5
(tambahkan – 4x)
− 5
−5
 
∞  = x : x >


x > -5/2
(kalikan dengan – ½ )
2
2 

 

3

2. Selesaikanlah pertidaksamaan kuadrat berikut ini :
x2 − x < 6
Penyelesaian :
Seperti pers. kuadrat, pindahkan semua suku bukan nol ke salah satu ruas &
faktornya.
-2 & 3 ad. Titik-2 pemecahannya, titik-2 ini
membagi garis riil menjadi 3 selang (-∝, -2),
x2 − x < 6
(-2, 3) & (3, ∝). Pd tiap selang ini (x – 3)(x +
2
x − x −6 < 0
( tambahkan − 6 ) 2) bertanda tetap, selalu positif a/ selalu
negatif. U/ mencari tanda ini dlm tiap selang
( x − 3 )( x + 2 ) < 0 ( faktorkan )
dipakai titik-2 uji -3, 0, & 5 (sembarang titik pd
ketiga selang tsb yg memenuhi).
Hasilnya : titik uji -3 bertanda positif (+) ; titik
uji 0 bertanda negatif (-) & titik uji 5 bertanda
-2
3
(-2 ,3 )
positif (+). Shg dapat disimpulkan bahwa
himpunan pemecahannya ad. selang (-2,3).

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 6
Nilai Mutlak
Nilai mutlak (absolut) dari suatu bilangan riil didefinisikan sbg :
x = x
→ jika x ≥ 0
x = - x
→ jika x < 0
Misalnya : 5 = 5,
karena 5 ≥ 0 dan
- 2 = - (-2) = 2 , karena – 2 < 0
Sifat-sifat dari harga mutlak :
Jika a, b ε R, maka :
1) a < b jika dan hanya jika –b < a < b, dimana b > 0
2) a > b jika dan hanya jika a < -b atau a > b
3) ab = a b
7) a - b ≤ a + b
a
a
=
b
4) a + b ≤ a + b
8) b
5) a - b ≥ a - b
Slide - 7
Variabel &
KALKULUS - 1
Contoh :
1)

Carilah harga x yang memenuhi x - 5 < 4
Penyelesaian :
x - 5 < 4
- (x – 5) < 4
x–5 <4
atau
-x+5 <4
x<9
-x < -1
x>1

1

Harga x yang
memenuhi :
1<x<9

9

2. Tentukan harga x yang memenuhi : − 3 x − 2 = 5 x − 6
Penyelesaian :
− 3x − 2 = 5x − 6 atau : − ( −3x − 2) = 5x − 6 Harga x yang

− 3x − 2 = 5x − 6
− 8x = −4
x = 1/2

Variabel &

3x − 5x = −6 − 2
− 2x = −8
x=4

KALKULUS - 1

memenuhi
adalah : x = ½
atau x = 4
Slide - 8
FUNGSI
Fungsi  suatu bentuk

hubungan matematis yang

menyatakan hubungan ketergantungan
(hubungan fungsional) antara satu
variabel
Unsur-unsur pembentuk fungsi :
dengan variabel lain.
 variabel,
 koefisien dan
 konstanta
Variabel  Unsur pembentuk fungsi yg
mencerminkan atau
mewakili faktor tertentu.
Berdasarkan kedudukan/sifatnya variabel
dibedakan :
 variabel bebas
Slide - 9
Variabel &
KALKULUS - 1
 variabel terikat.
Variabel


Variabel bebas : variabel yg nilainya tidak tergantung pada
variabel lain.

 Variabel terikat (tetap) : variabel yg nilainya tergantung pada
variabel lain

Koefisien dan Konstanta
 Koefisien : bilangan/angka yg terkait pada dan terletak
didepan suatu variabel dalam sebuah fungsi.
 Konstanta : bilangan atau angka yang (kadang-kadang) turut
membentuk sebuah fungsi tetapi berdiri sendiri sebagai
bilangan dan tidak terkait pada suatu variabel tertentu.
Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 10
Fungsi Dari Sebuah Variabel


y = f(x)  variabel y merupakan fungsi dari variabel x  jika terdapat
suatu hubungan, shg u/ setiap harga x dalam daerahnya dapat ditentukan
suatu nilai y : x = variabel bebas, sedang
y = variabel tdk bebas karena nilainya ditentukan pilihan
nilai x.

 Simbol f(x) dibaca ”fungsi x” atau ”fungsi dari x” digunakan u/ menyatakan
fungsi dari x. Jika dalam soal yg sama dijumpai fungsi lain dari x, maka
digunakan notasi lain sbg berikut :
g(x), h(x), F(x), G(x), ........
 Dlm mempelajari fungsi y = f (x) perlu diketahui daerah dari variabel bebas
x, juga disebut ”domain” yang menentukan dari fungsi.
a) Fungsi f(x) dikatakan tertentu dalam suatu interval jika dapat
ditentukan u/ tiap nilai x dari inteval tersebut.
b) Jika f(x) ad. fungsi dari x & a dalam domain yg menentukan, maka
f (a) diartikan sebuah bilangan yg diperoleh dari f (x) menggantikan x
oleh &
Variabel a.

KALKULUS - 1

Slide - 11
Contoh :
Jika f(x) = x 3 − 4x + 2
maka :
⇒ f(1) = (1)3 − 4(1) + 2 = 1− 4 + 2 = −1

⇒ f( −2) = ( −2)3 − 4( −2) + 2 = −8 + 8 + 2 = 2
⇒ f(a) = (a)3 − 4(a) + 2 = a3 − 4a + 2

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 12
Operasi pada Fungsi
Fungsi bukanlah bilangan.Tetapi seperti halnya dua bilangan a
dan b dapat ditambahkan untuk menghasilkan sebuah bilangan
baru a + b, demikian juga dua fungsi f dan g dapat ditambahkan
untuk menghasilkan sebuah fungsi baru f + g.
Operasi pada fungsi

Rumus

Penjumlahan

(f + g)(x) = f(x) + g(x)

Selisih

(f – g)(x) = f(x) – g(x)

Hasil Kali

(f . g)(x) = f(x) . g(x)

Hasil Bagi

f
f ( x)
 ( x ) =
g
g ( x)
 

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 13
Fungsi Aljabar
Fungsi Aljabar terdiri dari :
 Fungsi Linier
 Fungsi Kuadrat
 Fungsi pangkat banyak
 Fungsi pecah
Fungsi Linier (fungsi garis lurus) :
Fungsi Linier (fungsi garis lurus) :
adl. st fungsi dimana variabel bebasnya paling tinggi
berpangkat satu.
Bentuk umum fungsi linier :
y = f(x) = ax + b  a & b : konstanta
x
: variabel bebas
y
: variabel tidak bebas/yg
dipengaruhi
Slide - 14
Variabel &
KALKULUS - 1
Contoh Fungsi Linier
1) y = 3x + 2
Penyelesaian :
 Dengan menggunakan tabel x dan y :
x

-2

-1

0

1

2

y

-4

-1

2

5

8

 Dgn menggambarkan grafik fungsi :
 titik potong dgn sumbu y pd x =0
maka y =2  titiknya adl. A (0,2)
 titik potong fungsi dgn sumbu x
pd y = 0, maka x = -2/3  titiknya
adl. B (-2/3 ; 0)

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 15
Fungsi Kuadrat
♦ Fungsi kuadrat merup. Suatu fungsi non-linier (garis tdk lurus) yang
variabel
bebasnya berpangkat dua.
♦ Grafik dari fungsi kuadrat apabila digambarkan merupakan garis tdk lurus
yg berbentuk parabola.
 Bentuk umum fungsi kuadrat :
1) y = f(x)  y = ax2 + bx + c
dimana : a, b, c : adl. Konstanta
x
: variabel bebas
y
: variabel tdk bebas
2) x = f(y)  x = ay2 + by + c
dimana : a, b, c : adl. Konstanta
y
: variabel bebas
x
: variabel tdk bebas

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 16
Fungsi Kuadrat : y = f(x)  y = ax2 + by +c
1) diketahui : y = x2 – 5x + 6
Jawab :
* dengan menggunakan tabel x dan y ”curve tracing process” :

X

-2

-1

0

1

2½

3

Y

20

12

6

2

-¼

0

4
2

5
6

* Gambarkan Grafik : dgn menghubungkan titik-titik koordinat
tersebut, grafik fungsi akan merupakan suatu garis tdk lurus
yang berbentuk parabola.

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 17
1) diketahui : y = x2 – 5x + 6
Jawab :
Grafik fungsi :

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 18
Lanjutan
1) diketahui : y = x2 – 5x + 6
Jawab :
Ciri-ciri matematis dari fungsi kuadrat, bila y = f(x) = a x2 + bx + c :
a) Titik potong fungsi dgn sumbu y adl. pada x = 0, maka y = c.
Titiknya adalah a (0,c)
b) Titik potong fungsi dengan sumbu x adl. Pada y = 0, jadi
ax2 + bx + c = 0. Ada 3 kemungkinan yang terjadi, yaitu :
i) Bila deskriminan (D)  b2 – 4ac > 0 , maka terdapat 2 buah
titik potong :

−b
x1 =
+
2a

b 2 − 4ac
2a

;

−b
x2 =
−
2a

b 2 − 4ac
2a

ii) Bila D adl. Sama dengan 0 (b2 – 4ac = 0), maka hanya
terdapat satu buah titik potong fungsi kuadrat dgn
sumbu x.
iii) Bila D < 0, maka tdk terdapat titik potong fungsi kuadrat dgn
sumbu x.

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 19
Lanjutan
1) diketahui : y = x2 – 5x + 6
Jawab :
c) Titik puncak, yaitu titik dimana arah dari grafik fungsi kuadrat
(parabola) kembali ke arah semula.
Titik puncak :


−b −D
− (b 2 − 4ac) 

P = x =
=
;y =


2a 4a
4a


d) sumbu simetri : sumbu yg membagi/membelah dua grafik fungsi
kuadrat menjadi dua bagian yg sama.
Persamaan sumbu simetri :

−b
x=
2a

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 20
Lanjutan
1) diketahui : y = x2 – 5x + 6
Jawab :
Untuk soal :
 Titik potong fungsi dgn sumbu y adl. Pada x = 0, y = 6
titiknya : A (0,6)
 Titik potong fungsi dgn sumbu x pd y = 0, dimana :
D = b2 – 4ac = 25 – 4(6) = 1 > 1. Maka terdapat 2 titik potong :
a)

5 + 25 − 4(6)
x1 =
=3
2

5 − 25 − 4(6)
=2
b) x 2 =
2
 Titik puncak :

Variabel &

 titiknya B1 (3,0)

 titiknya B2 (2,0)

5
− (25 − 4(6)


P = x = ; y =
= −1/4 
2
4



KALKULUS - 1

Slide - 21
Lanjutan
1) diketahui : y = x2 – 5x + 6
Jawab :
Untuk soal :
 Sumbu simetrinya :

5
x= =21
2
2
2) diketahui : y = -x2 + 6x - 9
Gambarkan grafik fungsi tersebut.

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 22
Pembentukan Persamaan Linier
Pers. Linier dapat dibentuk melalui beberapa macam cara, tergantung
pd data yg tersedia :
1. cara dwi-koordinat
2. cara koordinat-lereng
3. cara penggal-lereng
4. cara dwi-penggal

1. Cara Dwi-koordinat
Apabila diketahui 2 buah titik A dan B dengan koordinat masing2
(x1, y1) dan (x2, y2), maka rumus persamaan liniernya adalah :

y − y1
x − x1
=
y2 − y1 x2 − x1
Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 23
Pembentukan Persamaan Linier
1. Cara Dwi-koordinat
contoh :
1. Tentukan pers. Linier yang garisnya melalui titik A (2, 3) dan B (6, 5).
Jawab :

y − y1
x − x1
=
y2 − y1 x2 − x1
y −3 x −2
=
5−3 6−2
y −3 x −2
=
2
4
4 y − 12 = 2 x − 4
4 y = 2 x + 8 ⇒ y = 2 + 0,5 x

2. Tentukan pers. linier yg garisnya melalui titik C (-1, 4) dan B (1, 0)

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 24
Pembentukan Persamaan Linier
2. Cara Koordinat -Lereng
Apabila diketahui sebuah titik A dengan koordinat (x1, y1) dan lereng
garisnya adalah b, maka rumus persamaan liniernya adalah :

y − y1 = b ( x − x1 )

⇒ b = lereng garis

Contoh :
Jika diketahui bahwa titik A (2, 3) dan lereng garisnya adalah 0,5; maka
tentukan pers. Linier yg memenuhi kedua data tsb.
Jawab :

y − y1 = b ( x − x1 )
y − 3 = 0,5 ( x − 2)
y − 3 = 0,5 x − 1
Variabel &

⇒ y = 2 + 0,5 x
KALKULUS - 1

Slide - 25
Pembentukan Persamaan Linier
3. Cara Penggal-Lereng
Sebuah pers. Linier dapat dibentuk apabila diketahui penggalnya pd
salah satu sumbu dan lereng garis yg memenuhi persamaan tsb.
Persamaan liniernya adl :

y = a + bx

⇒ (a = penggal, b = lereng)

Mis. Penggal & lereng garis y = f(x) masing-masing adalah 4 dan 2,
maka pers. Liniernya adalah :

y = 4 + 2x

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 26
Pembentukan Persamaan Linier
4. Cara Dwi-Penggal
Sebuah pers. Linier dapat dibentuk apabila diketahui penggal garis tsb
pd masing2 sumbu, yaitu penggal pd sumbu vertikal (pd saat x = 0) dan
Penggal pd sb horizontal (pd saat y = 0).
Apabila a & c adalah penggal pd sumbu vertikal & horizontal dari
sebuah garis lurus, maka pers. Garisnya adalah :

a
y = a − x ⇒ a = penggal vertikal; b = penggal horizontal
c
Contoh :
Mis. Penggal sebuah garis pd sumbu vertikal & sb horizontal adalah 2
dan 4, maka pers. Linier yg memenuhi adalah :

a
y =a− x
c
2
y = 2−
x ⇒ y = 2 + 0,5 x
(−4)
Variabel &
KALKULUS - 1

Slide - 27
Pencarian Akar-akar Persamaan Linier
 akar-akar pers. Linier  besarnya nilai variabel-variabel didalam
persamaan tsb.
 Penyelesaian pers. Linier dapat dilakukan dengan :
1. cara subsitusi
2. cara eliminasi
3. cara determinan

1. Cara Subsitusi
 2 buah persamaan dgn 2 bilangan/variabel yg belum diketahui nilainya
dapat diselesaikan dgn cara :
 selesaikan terlebih dahulu sebuah persamaan u/ salah satu variabel
 subsitusikan hasilnya ke dalam persamaan yg lain.

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 28
1. Cara Subsitusi
Contoh :
Carilah nilai-nilai variabel x dan y dari 2 persamaan berikut :
2x + 3y = 21 dan x + 4y = 23
Jawab :
Mis. Selesaikan dahulu pers (2), diperoleh : x = 23 – 4y, kemudian
subsitusikan hasil ( x = 23 – 4y) ke dalam pers. (1), sehingga :
2x + 3y = 21
2 (23 – 4y) + 3y = 21
46 – 8y + 3y = 21
46 – 5y = 21  y = 5
Hasil y = 5, masukkan ke dalam salah satu pers. untuk memperoleh nilai x :
2x + 3y = 21
2x + 3 (5) = 21  x = 3
Jadi, akar-akar pers. Tsb adalah : x = 3 dan y =5

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 29
2. Cara Eliminasi
 2 buah persamaan dgn 2 bilangan/variabel yg belum diketahui nilainya
dapat diselesaikan dgn cara :
 menghilangkan sementara (mengeliminasi) salah satu dari variabel yg
ada, shg dapat dihitung nilai dari variabel yg lain.
Contoh :
Carilah nilai variabel x dan y dari 2 persamaan berikut :
2x + 3y = 21 dan x + 4y = 23
Jawab :
Mis. Variabel yg akan dieliminasi adalah x, maka kalikan pers. (1) dgn 1 dan
pers (2) dgn 2, sehingga :
2x + 3y = 21
2x + 8y = 46 (-)
-5y = -25
y=5

Variabel &

Dgn memasukkan hasil y = 5 ke dalam salah
satu persamaan, diperoleh x =3.
Jadi, akar-akar persamaannya adalah :
X = 3 dan y = 5

KALKULUS - 1

Slide - 30
3. Cara Determinan
 Digunakan u/ menyelesaikan persamaan yang jumlahnya besar ≥ 2
 2 buah pers. Dengan 2 buah variabel :
ax + by = c
dx + ey = f
penyelesaian untuk x dan y dapat dilakukan sbb :

c b
Dx f e
ce − fb
x=
=
=
a b ae − db
D
d e

Variabel &

a c
Dy d f
af − dc
y=
=
=
a b ae − db
D
d e

KALKULUS - 1

Slide - 31
3. Cara Determinan
 3 buah pers. dengan 3 buah variabel :
ax + by + cz = k
dx + ey + fz = l
gx + hy + iz = m
penyelesaian untuk x, y dan z dapat dilakukan sbb :

a b c
D = d e f = aei + bfg + chd − gec − dbi − afh
g h i
k b
Dx = l e
m h
Variabel &

c
f = kei + bfm + chl − mec − lbi − kfh
i
KALKULUS - 1

Slide - 32
3. Cara Determinan
 3 buah pers. dengan 3 buah variabel :

a

k

c

D y = d l f = ali + kfg + cmd − glc − dki − afm
g m i
a b k
D z = d e l = aem + blg + khd − gek − dbm − alh
g h m
Sehingga :

Dx
x=
D
Variabel &

y=

Dy
D

dan

Dz
z=
D

KALKULUS - 1

Slide - 33
3. Cara Determinan
Contoh :
1. Tentukan nilai variabel x dan y dari kedua persamaan berikut :
2x + 3y = 21
x + 4y = 23
Jawab :

2
D=
1

2
Dy =
1

3
= (2).(4) − (1)(3) = 5
4

21 3
Dx =
= (21).(4) − ( 23)(3) = 15
23 4

21
= (2).(23) − (1)(21) = 25
23

Maka :

D x 15
x=
= =3
D
5
Variabel &

Dy

25
y=
=
=5
D
5
KALKULUS - 1

Slide - 34
3. Cara Determinan
Contoh :
2. Tentukan nilai variabel x, y dan z dari persamaan-persamaan berikut :
x + 2y - z = 0
2x + 5y + 2z = 14
y – 3z = -7
Jawab :
1 2
D= 2

5

-1
2 = (1)(5)( −3) + (2)(2)(0) + ( −1)(1)(2) − (0)(5)( −1) − (2)(2)( −3) − (1)(2)(1) = −7

0 1 -3
0 2 -1
D x = 14 5 2 = (0)(5)( −3) + (2)(2)( −7) + ( −1)(1)(14) − ( −7)(5)( −1) − (14)(2)( −3) − (0)(2)(1) = 7
-7 1 -3

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 35
3. Cara Determinan
2. Jawab :
1 0 -1
D y = 2 14 2 = (1)(14)( −3) + (0)(2)(0) + ( −1)( −7)(2) − (0)(14)( −1) − (2)(0)( −3) − (1)(2)( −7) = −14
0 -7 -3

1 2 0
D z = 2 5 14 = (1)(5)( −7) + (2)(14)(0) + (0)(1)(2) − (0)(5)(0) − (2)(2)( −7) − (1)(14)(1) = −21
0 1 -7

Maka :

Dx
7
x=
=
= −1
D −7
Variabel &

Dy

− 14
y=
=
=2
D
−7
KALKULUS - 1

D z − 21
z=
=
=3
D
−7
Slide - 36
Fungsi Trigonometri
Sifat-sifat dasar Sinus dan Kosinus
Andaikan t menentukan titik P(x,y) seperti ditunjukkan diatas. Maka
sin t = y
dan
cos t = x
x dan y bervariasi antara -1 dan 1, sehingga :

sin t ≤ 1

cos t ≤ 1

Karena t dan t + 2π menentukan titik P(x , y) yang sama,

sin(t + 2π ) = sin t

cos(t + 2π ) = cos t

π

sin  − t  = cos t
2 

π

cos − t  = sin t
2 

Kesamaan penting yang menghubungkan fungsi-fungsi sinus dan kosinus :

sin 2 t + cos 2 t = 1
tan t =

sin t
cos t

Variabel &

cot t =
sec t =

cos t
sin t
1
cos t

KALKULUS - 1

csc t =

1
sin t

Slide - 37
Grafik Sinus dan Kosinus
Untuk menggambarkan grafik y = sin t dan y = cos t dalam
mode radian dapat diberikan sebagai berikut :
1. Sin t & cos t keduanya
berkisar dari -1 s/d 1
2. Kedua grafik berulang
dgn sendirinya pada
selang yg berdampingan
sepanjang 2π.
3. Grafik y = sin t simetri
terhadap titik asal dan
y = cos t terhadap
sumbu y.
4. Grafik y = sin t sama
seperti y = cos t, tetapi
digeser π/2 satuan ke
kanan.

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 38
Soal-soal :
1. Jelaskan dan gambar selang-selang berikut ini :
a) x < 2
c) 2 ≤ x ≤ 6
d) x − 3 < 1

b) x > 3

Penyelesaian :
a) x < 2 : ini adalah selang terbuka
-2

b) x > 3

-2 < x < 2 :

2

⇒ Dua selang tak berhingga ditetapkan : x < -3
dan x > 3
-3

Variabel &

3

KALKULUS - 1

Slide - 39
c) 2 ≤ x ≤ 6 ⇒ Ini ad. selang tertutup 2 ≤ x ≤ 6, semua
bilangan
yang sama dgn atau lebih besar dari 2 dan
kurang dari atau sama dengan 6.
2

6

d) x − 3 < 1 ⇒ Ini ad. selang terbuka sekitar titik 3. U/ mendapatkan titik ujung, ambil x – 3 = 1 maka x = 4 dan
ambil 3 - x = 1 maka diperoleh x = 2.
Titik-titik ujung ad. 2 dan 4; selangnya ad. 2< x <4.
Perhatikan bahwa selang ini terdiri dari semua titik
yg jaraknya terhadap 3 adalah kurang dari 1.
2

Variabel &

3

KALKULUS - 1

4
Slide - 40
6) Tentukan harga x yang memenuhi :
Penyelesaian :
− 3x − 2 = 5x −6
− 3x − 2 = 5x −6
− 8 x = −4

atau :

− 3x − 2 = 5 x − 6
− (−3x − 2) = 5 x − 6
3 x − 5 x = −6 − 2
− 2 x = −8
x=4

x = 1/ 2

Jadi harga x yang memenuhi adalah : x = ½

Variabel &

KALKULUS - 1

atau

Slide - 41

x=4
7) Buktikan :
dan

1+ tan2 t = sec 2 t

1+ cot 2 t = csc 2 t

Penyelesaian :

cos 2 t
b) 1+ cot 2 t = 1+
sin2 t

2

sin t
a) 1 + tan t = 1+
cos 2 t
2

cos 2 t + sin2 t
=
cos 2 t

=

Variabel &

1
= sec 2 t
cos 2 t

KALKULUS - 1

sin2 t + cos 2 t
=
sin2 t
1
=
= csc 2 t
sin2 t

Slide - 42
Soal-soal tambahan :
1. Tentukan harga x yang memenuhi pertidaksamaan berikut ini
dan perlihatkan himpunan penyelesaiannya pada garis riil :
x 2 − 17 x + 70 ≤ 0
a)
c) (x + 3)(x -2)(x – 4) < 0
2
2 x − 5x − 4 ≤ 0
( x + 1) 2 ( x − 3) > 0
b)
d)
2. Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan yang
diberikan dibawah ini :
a) 2 x + 5 < 4
c) 4 x + 2 ≥ 10
b) 2 x − 7 > 3

d)

x − 2 < 3 x +7

3. Diketahui : f(x) = sin (2x) + cos (x), maka tentukan f(π/2) !

Variabel &

KALKULUS - 1

Slide - 43
3) Diberikan

f ( x) =

x−2
x2 + 4

Hitung : f (0) ; f (2a) ; dan

4) Jika diketahui :

Buktikan bahwa :

Variabel &

1
f 
x

1
f( x)=
x
 ab 
f (a) − f (b) = f 

b−a

KALKULUS - 1

Slide - 44

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreMetode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Alvin Setiawan
 
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
Arsy Al hafizh
 
Bahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasBahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitas
Andika Saputra
 
Fungsi pecah fungsi rasional
Fungsi pecah  fungsi rasional Fungsi pecah  fungsi rasional
Fungsi pecah fungsi rasional
Ig Fandy Jayanto
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
Irwandaniin
 
Penerapan Integral Tentu
Penerapan Integral TentuPenerapan Integral Tentu
Penerapan Integral Tentu
Rizky Wulansari
 

Was ist angesagt? (20)

Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreMetode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
 
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
3 LIMIT DAN KEKONTINUAN
 
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
 
Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97
 
Bahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasBahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitas
 
6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL
 
Fungsi beberapa varibel peubah banyak
Fungsi beberapa varibel peubah banyakFungsi beberapa varibel peubah banyak
Fungsi beberapa varibel peubah banyak
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
 
Fungsi pecah fungsi rasional
Fungsi pecah  fungsi rasional Fungsi pecah  fungsi rasional
Fungsi pecah fungsi rasional
 
Kuliah 3 hitung diferensial
Kuliah 3 hitung diferensialKuliah 3 hitung diferensial
Kuliah 3 hitung diferensial
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Paper
PaperPaper
Paper
 
Diklat kalkulus
Diklat kalkulusDiklat kalkulus
Diklat kalkulus
 
Medan vektor
Medan vektorMedan vektor
Medan vektor
 
PENERAPAN DIFFERENSIASI
PENERAPAN DIFFERENSIASIPENERAPAN DIFFERENSIASI
PENERAPAN DIFFERENSIASI
 
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanMetode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
 
Penerapan Integral Tentu
Penerapan Integral TentuPenerapan Integral Tentu
Penerapan Integral Tentu
 
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
 

Andere mochten auch (7)

Pp.a
Pp.aPp.a
Pp.a
 
Matematika pertidaksamaan bentuk akar ( peminatan )
Matematika  pertidaksamaan bentuk akar ( peminatan )Matematika  pertidaksamaan bentuk akar ( peminatan )
Matematika pertidaksamaan bentuk akar ( peminatan )
 
1001 soal pembahasan kalkulus
1001 soal pembahasan kalkulus1001 soal pembahasan kalkulus
1001 soal pembahasan kalkulus
 
Matematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas XMatematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas X
 
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
 
Buku matematika sma kelas 10 semester 2 kurikulum 2013
Buku matematika sma kelas 10 semester 2 kurikulum 2013Buku matematika sma kelas 10 semester 2 kurikulum 2013
Buku matematika sma kelas 10 semester 2 kurikulum 2013
 
Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan MutlakPertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
Pertidaksamaan Rasional, Irrasional dan Mutlak
 

Ähnlich wie Kalkulus (bab 1)

fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
mfebri26
 
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptxPertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
FauziahNurHutauruk
 

Ähnlich wie Kalkulus (bab 1) (20)

Materi Aljabar Fungsi Kuadrat
Materi Aljabar Fungsi KuadratMateri Aljabar Fungsi Kuadrat
Materi Aljabar Fungsi Kuadrat
 
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 
Modul Kalkulus
Modul KalkulusModul Kalkulus
Modul Kalkulus
 
Modul kalkulus
Modul kalkulusModul kalkulus
Modul kalkulus
 
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Persamaan dan pertidaksamaan kuadratPersamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
 
Review Matematika SMA
Review Matematika SMAReview Matematika SMA
Review Matematika SMA
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptxPertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
 
Fungsi dan-fungsi-linier
Fungsi dan-fungsi-linierFungsi dan-fungsi-linier
Fungsi dan-fungsi-linier
 
Fungsi linear
Fungsi linearFungsi linear
Fungsi linear
 
Pertidaksamaan kuadrat
Pertidaksamaan kuadratPertidaksamaan kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat
 
Ppt pertidaksamaan kuadrat
Ppt pertidaksamaan kuadratPpt pertidaksamaan kuadrat
Ppt pertidaksamaan kuadrat
 
Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat
Ppt singkat pertidaksamaan kuadratPpt singkat pertidaksamaan kuadrat
Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat
 
relasi-dan-fungsi.ppt
relasi-dan-fungsi.pptrelasi-dan-fungsi.ppt
relasi-dan-fungsi.ppt
 
Relasi dan-fungsi
Relasi dan-fungsiRelasi dan-fungsi
Relasi dan-fungsi
 
relasi-dan-fungsi (1).ppt
relasi-dan-fungsi (1).pptrelasi-dan-fungsi (1).ppt
relasi-dan-fungsi (1).ppt
 
FUNGSI NON LINIER.pptx
FUNGSI NON LINIER.pptxFUNGSI NON LINIER.pptx
FUNGSI NON LINIER.pptx
 
Trigonometri ppt bab6
Trigonometri ppt bab6Trigonometri ppt bab6
Trigonometri ppt bab6
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
 

Kürzlich hochgeladen

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Kalkulus (bab 1)

  • 1. Pertemuan #2: Variabel dan Fungsi Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 1
  • 2. S istem B ilangan Bilangan bulat positif Bilangan Rasional Bilangan bulat negatif Bilangan nol Pecahan a/b,dengan a & b bulat Bilangan Riil Bilangan Irrasional √2 = 1,4142 π = 3,14159 Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 2
  • 3. Garis Bilangan, Konstanta dan Peubah  Garis bilangan ⇒ suatu penyajian bilangan-bilangan riil secara grafis oleh titik-titik pada suatu garis lurus.  Membentuk suatu garis bilangan pada suatu garis tertentu : (i) pilih sembarang titik pd garis sbg titik asal (sesuai dgn 0) (ii) pilih suatu arah positif (ditunjukkan o/ sebuah ujung panah) (iii) dengan sembarang satuan ukuran yg cocok, tempatkan titik +1 pada jarak satu satuan dari 0. Jika a & b bilangan yg berbeda; a<b berarti bahwa a berada dikiri b pd garis bilangan sedang a>b berarti bahwa a ada dikanan b. Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 3
  • 4. Dalam definisi selang a < x < b : (i) simbol a & b menyatakan suatu bilangan tunggal & disebut suatu konstanta (ii) simbol x menyatakan tiap bilangan suatu himpunan (kumpulan) bilangan-bilangan dan disebut peubah (variabel). Jangkauan (range) suatu peubah ad. nama lain untuk himpunan bilangan yang diwakilinya. Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 4
  • 5. Pertidaksamaan Persyaratan seperti a < b, a > b, a ≤ b & a ≥ b disebut pertidaksamaan. Ketentuan : a) a > 0, jika & hanya jika a positif ; b) a < 0, jika & hanya jika a negatif ; c) a >0, jika & hanya jika –a < 0 ; d) a < 0, jika & hanya jika –a > 0 ; e) Jika a < b dan b < c, maka a < c ; f) Jika a < b, maka a+c < b+c, jika c bil. riil g) Jika a < b & c < d, maka a+c < b+d h) Jika a < b & c bil. positif, maka ac < bc i) Jika a < b & c bil. negatif, maka ac > bc j) Jika 0 < a < b & 0 < c < d, maka ac < bd  Menyelesaikan pertidaksamaan : Sama dgn persamaan, prosedur u/ menyelesaikan pertidaksamaan satu langkah tiap kali sampai himpunan pemecahan jelas. Dpt melaksanakan operasi2 tertentu pd suatu pertidaksamaan tanpa mengubah himpunan pemecahannya. Khususnya : 1. Dapat ditambahkan bil. yg sama pada kedua pihak suatu pertidaksamaan 2. Dapat dikalikan kedua pihak suatu pertidaksamaan dgn suatu bilangan positif, 3. Dapat dikalikan kedua pihak dgn suatu bilangan negatif, tetapi kemudian harus membalikkan arah tanda pertidaksamaan. Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 5
  • 6. Contoh : 1. Selesaikan pertidaksamaan 2x – 7 < 4x -2 & perlihatkan grafik himpunan. Penyelesaian : 2x – 7 < 4x – 2 -3 -2 -1 0 1 2 2x < 4x + 5 (tambahkan 7) - 2x < 5 (tambahkan – 4x) − 5 −5   ∞  = x : x >   x > -5/2 (kalikan dengan – ½ ) 2 2     3 2. Selesaikanlah pertidaksamaan kuadrat berikut ini : x2 − x < 6 Penyelesaian : Seperti pers. kuadrat, pindahkan semua suku bukan nol ke salah satu ruas & faktornya. -2 & 3 ad. Titik-2 pemecahannya, titik-2 ini membagi garis riil menjadi 3 selang (-∝, -2), x2 − x < 6 (-2, 3) & (3, ∝). Pd tiap selang ini (x – 3)(x + 2 x − x −6 < 0 ( tambahkan − 6 ) 2) bertanda tetap, selalu positif a/ selalu negatif. U/ mencari tanda ini dlm tiap selang ( x − 3 )( x + 2 ) < 0 ( faktorkan ) dipakai titik-2 uji -3, 0, & 5 (sembarang titik pd ketiga selang tsb yg memenuhi). Hasilnya : titik uji -3 bertanda positif (+) ; titik uji 0 bertanda negatif (-) & titik uji 5 bertanda -2 3 (-2 ,3 ) positif (+). Shg dapat disimpulkan bahwa himpunan pemecahannya ad. selang (-2,3). Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 6
  • 7. Nilai Mutlak Nilai mutlak (absolut) dari suatu bilangan riil didefinisikan sbg : x = x → jika x ≥ 0 x = - x → jika x < 0 Misalnya : 5 = 5, karena 5 ≥ 0 dan - 2 = - (-2) = 2 , karena – 2 < 0 Sifat-sifat dari harga mutlak : Jika a, b ε R, maka : 1) a < b jika dan hanya jika –b < a < b, dimana b > 0 2) a > b jika dan hanya jika a < -b atau a > b 3) ab = a b 7) a - b ≤ a + b a a = b 4) a + b ≤ a + b 8) b 5) a - b ≥ a - b Slide - 7 Variabel & KALKULUS - 1
  • 8. Contoh : 1) Carilah harga x yang memenuhi x - 5 < 4 Penyelesaian : x - 5 < 4 - (x – 5) < 4 x–5 <4 atau -x+5 <4 x<9 -x < -1 x>1 1 Harga x yang memenuhi : 1<x<9 9 2. Tentukan harga x yang memenuhi : − 3 x − 2 = 5 x − 6 Penyelesaian : − 3x − 2 = 5x − 6 atau : − ( −3x − 2) = 5x − 6 Harga x yang − 3x − 2 = 5x − 6 − 8x = −4 x = 1/2 Variabel & 3x − 5x = −6 − 2 − 2x = −8 x=4 KALKULUS - 1 memenuhi adalah : x = ½ atau x = 4 Slide - 8
  • 9. FUNGSI Fungsi  suatu bentuk hubungan matematis yang menyatakan hubungan ketergantungan (hubungan fungsional) antara satu variabel Unsur-unsur pembentuk fungsi : dengan variabel lain.  variabel,  koefisien dan  konstanta Variabel  Unsur pembentuk fungsi yg mencerminkan atau mewakili faktor tertentu. Berdasarkan kedudukan/sifatnya variabel dibedakan :  variabel bebas Slide - 9 Variabel & KALKULUS - 1  variabel terikat.
  • 10. Variabel  Variabel bebas : variabel yg nilainya tidak tergantung pada variabel lain.  Variabel terikat (tetap) : variabel yg nilainya tergantung pada variabel lain Koefisien dan Konstanta  Koefisien : bilangan/angka yg terkait pada dan terletak didepan suatu variabel dalam sebuah fungsi.  Konstanta : bilangan atau angka yang (kadang-kadang) turut membentuk sebuah fungsi tetapi berdiri sendiri sebagai bilangan dan tidak terkait pada suatu variabel tertentu. Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 10
  • 11. Fungsi Dari Sebuah Variabel  y = f(x)  variabel y merupakan fungsi dari variabel x  jika terdapat suatu hubungan, shg u/ setiap harga x dalam daerahnya dapat ditentukan suatu nilai y : x = variabel bebas, sedang y = variabel tdk bebas karena nilainya ditentukan pilihan nilai x.  Simbol f(x) dibaca ”fungsi x” atau ”fungsi dari x” digunakan u/ menyatakan fungsi dari x. Jika dalam soal yg sama dijumpai fungsi lain dari x, maka digunakan notasi lain sbg berikut : g(x), h(x), F(x), G(x), ........  Dlm mempelajari fungsi y = f (x) perlu diketahui daerah dari variabel bebas x, juga disebut ”domain” yang menentukan dari fungsi. a) Fungsi f(x) dikatakan tertentu dalam suatu interval jika dapat ditentukan u/ tiap nilai x dari inteval tersebut. b) Jika f(x) ad. fungsi dari x & a dalam domain yg menentukan, maka f (a) diartikan sebuah bilangan yg diperoleh dari f (x) menggantikan x oleh & Variabel a. KALKULUS - 1 Slide - 11
  • 12. Contoh : Jika f(x) = x 3 − 4x + 2 maka : ⇒ f(1) = (1)3 − 4(1) + 2 = 1− 4 + 2 = −1 ⇒ f( −2) = ( −2)3 − 4( −2) + 2 = −8 + 8 + 2 = 2 ⇒ f(a) = (a)3 − 4(a) + 2 = a3 − 4a + 2 Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 12
  • 13. Operasi pada Fungsi Fungsi bukanlah bilangan.Tetapi seperti halnya dua bilangan a dan b dapat ditambahkan untuk menghasilkan sebuah bilangan baru a + b, demikian juga dua fungsi f dan g dapat ditambahkan untuk menghasilkan sebuah fungsi baru f + g. Operasi pada fungsi Rumus Penjumlahan (f + g)(x) = f(x) + g(x) Selisih (f – g)(x) = f(x) – g(x) Hasil Kali (f . g)(x) = f(x) . g(x) Hasil Bagi f f ( x)  ( x ) = g g ( x)   Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 13
  • 14. Fungsi Aljabar Fungsi Aljabar terdiri dari :  Fungsi Linier  Fungsi Kuadrat  Fungsi pangkat banyak  Fungsi pecah Fungsi Linier (fungsi garis lurus) : Fungsi Linier (fungsi garis lurus) : adl. st fungsi dimana variabel bebasnya paling tinggi berpangkat satu. Bentuk umum fungsi linier : y = f(x) = ax + b  a & b : konstanta x : variabel bebas y : variabel tidak bebas/yg dipengaruhi Slide - 14 Variabel & KALKULUS - 1
  • 15. Contoh Fungsi Linier 1) y = 3x + 2 Penyelesaian :  Dengan menggunakan tabel x dan y : x -2 -1 0 1 2 y -4 -1 2 5 8  Dgn menggambarkan grafik fungsi :  titik potong dgn sumbu y pd x =0 maka y =2  titiknya adl. A (0,2)  titik potong fungsi dgn sumbu x pd y = 0, maka x = -2/3  titiknya adl. B (-2/3 ; 0) Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 15
  • 16. Fungsi Kuadrat ♦ Fungsi kuadrat merup. Suatu fungsi non-linier (garis tdk lurus) yang variabel bebasnya berpangkat dua. ♦ Grafik dari fungsi kuadrat apabila digambarkan merupakan garis tdk lurus yg berbentuk parabola.  Bentuk umum fungsi kuadrat : 1) y = f(x)  y = ax2 + bx + c dimana : a, b, c : adl. Konstanta x : variabel bebas y : variabel tdk bebas 2) x = f(y)  x = ay2 + by + c dimana : a, b, c : adl. Konstanta y : variabel bebas x : variabel tdk bebas Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 16
  • 17. Fungsi Kuadrat : y = f(x)  y = ax2 + by +c 1) diketahui : y = x2 – 5x + 6 Jawab : * dengan menggunakan tabel x dan y ”curve tracing process” : X -2 -1 0 1 2½ 3 Y 20 12 6 2 -¼ 0 4 2 5 6 * Gambarkan Grafik : dgn menghubungkan titik-titik koordinat tersebut, grafik fungsi akan merupakan suatu garis tdk lurus yang berbentuk parabola. Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 17
  • 18. 1) diketahui : y = x2 – 5x + 6 Jawab : Grafik fungsi : Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 18
  • 19. Lanjutan 1) diketahui : y = x2 – 5x + 6 Jawab : Ciri-ciri matematis dari fungsi kuadrat, bila y = f(x) = a x2 + bx + c : a) Titik potong fungsi dgn sumbu y adl. pada x = 0, maka y = c. Titiknya adalah a (0,c) b) Titik potong fungsi dengan sumbu x adl. Pada y = 0, jadi ax2 + bx + c = 0. Ada 3 kemungkinan yang terjadi, yaitu : i) Bila deskriminan (D)  b2 – 4ac > 0 , maka terdapat 2 buah titik potong : −b x1 = + 2a b 2 − 4ac 2a ; −b x2 = − 2a b 2 − 4ac 2a ii) Bila D adl. Sama dengan 0 (b2 – 4ac = 0), maka hanya terdapat satu buah titik potong fungsi kuadrat dgn sumbu x. iii) Bila D < 0, maka tdk terdapat titik potong fungsi kuadrat dgn sumbu x. Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 19
  • 20. Lanjutan 1) diketahui : y = x2 – 5x + 6 Jawab : c) Titik puncak, yaitu titik dimana arah dari grafik fungsi kuadrat (parabola) kembali ke arah semula. Titik puncak :  −b −D − (b 2 − 4ac)   P = x = = ;y =   2a 4a 4a   d) sumbu simetri : sumbu yg membagi/membelah dua grafik fungsi kuadrat menjadi dua bagian yg sama. Persamaan sumbu simetri : −b x= 2a Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 20
  • 21. Lanjutan 1) diketahui : y = x2 – 5x + 6 Jawab : Untuk soal :  Titik potong fungsi dgn sumbu y adl. Pada x = 0, y = 6 titiknya : A (0,6)  Titik potong fungsi dgn sumbu x pd y = 0, dimana : D = b2 – 4ac = 25 – 4(6) = 1 > 1. Maka terdapat 2 titik potong : a) 5 + 25 − 4(6) x1 = =3 2 5 − 25 − 4(6) =2 b) x 2 = 2  Titik puncak : Variabel &  titiknya B1 (3,0)  titiknya B2 (2,0) 5 − (25 − 4(6)   P = x = ; y = = −1/4  2 4   KALKULUS - 1 Slide - 21
  • 22. Lanjutan 1) diketahui : y = x2 – 5x + 6 Jawab : Untuk soal :  Sumbu simetrinya : 5 x= =21 2 2 2) diketahui : y = -x2 + 6x - 9 Gambarkan grafik fungsi tersebut. Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 22
  • 23. Pembentukan Persamaan Linier Pers. Linier dapat dibentuk melalui beberapa macam cara, tergantung pd data yg tersedia : 1. cara dwi-koordinat 2. cara koordinat-lereng 3. cara penggal-lereng 4. cara dwi-penggal 1. Cara Dwi-koordinat Apabila diketahui 2 buah titik A dan B dengan koordinat masing2 (x1, y1) dan (x2, y2), maka rumus persamaan liniernya adalah : y − y1 x − x1 = y2 − y1 x2 − x1 Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 23
  • 24. Pembentukan Persamaan Linier 1. Cara Dwi-koordinat contoh : 1. Tentukan pers. Linier yang garisnya melalui titik A (2, 3) dan B (6, 5). Jawab : y − y1 x − x1 = y2 − y1 x2 − x1 y −3 x −2 = 5−3 6−2 y −3 x −2 = 2 4 4 y − 12 = 2 x − 4 4 y = 2 x + 8 ⇒ y = 2 + 0,5 x 2. Tentukan pers. linier yg garisnya melalui titik C (-1, 4) dan B (1, 0) Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 24
  • 25. Pembentukan Persamaan Linier 2. Cara Koordinat -Lereng Apabila diketahui sebuah titik A dengan koordinat (x1, y1) dan lereng garisnya adalah b, maka rumus persamaan liniernya adalah : y − y1 = b ( x − x1 ) ⇒ b = lereng garis Contoh : Jika diketahui bahwa titik A (2, 3) dan lereng garisnya adalah 0,5; maka tentukan pers. Linier yg memenuhi kedua data tsb. Jawab : y − y1 = b ( x − x1 ) y − 3 = 0,5 ( x − 2) y − 3 = 0,5 x − 1 Variabel & ⇒ y = 2 + 0,5 x KALKULUS - 1 Slide - 25
  • 26. Pembentukan Persamaan Linier 3. Cara Penggal-Lereng Sebuah pers. Linier dapat dibentuk apabila diketahui penggalnya pd salah satu sumbu dan lereng garis yg memenuhi persamaan tsb. Persamaan liniernya adl : y = a + bx ⇒ (a = penggal, b = lereng) Mis. Penggal & lereng garis y = f(x) masing-masing adalah 4 dan 2, maka pers. Liniernya adalah : y = 4 + 2x Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 26
  • 27. Pembentukan Persamaan Linier 4. Cara Dwi-Penggal Sebuah pers. Linier dapat dibentuk apabila diketahui penggal garis tsb pd masing2 sumbu, yaitu penggal pd sumbu vertikal (pd saat x = 0) dan Penggal pd sb horizontal (pd saat y = 0). Apabila a & c adalah penggal pd sumbu vertikal & horizontal dari sebuah garis lurus, maka pers. Garisnya adalah : a y = a − x ⇒ a = penggal vertikal; b = penggal horizontal c Contoh : Mis. Penggal sebuah garis pd sumbu vertikal & sb horizontal adalah 2 dan 4, maka pers. Linier yg memenuhi adalah : a y =a− x c 2 y = 2− x ⇒ y = 2 + 0,5 x (−4) Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 27
  • 28. Pencarian Akar-akar Persamaan Linier  akar-akar pers. Linier  besarnya nilai variabel-variabel didalam persamaan tsb.  Penyelesaian pers. Linier dapat dilakukan dengan : 1. cara subsitusi 2. cara eliminasi 3. cara determinan 1. Cara Subsitusi  2 buah persamaan dgn 2 bilangan/variabel yg belum diketahui nilainya dapat diselesaikan dgn cara :  selesaikan terlebih dahulu sebuah persamaan u/ salah satu variabel  subsitusikan hasilnya ke dalam persamaan yg lain. Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 28
  • 29. 1. Cara Subsitusi Contoh : Carilah nilai-nilai variabel x dan y dari 2 persamaan berikut : 2x + 3y = 21 dan x + 4y = 23 Jawab : Mis. Selesaikan dahulu pers (2), diperoleh : x = 23 – 4y, kemudian subsitusikan hasil ( x = 23 – 4y) ke dalam pers. (1), sehingga : 2x + 3y = 21 2 (23 – 4y) + 3y = 21 46 – 8y + 3y = 21 46 – 5y = 21  y = 5 Hasil y = 5, masukkan ke dalam salah satu pers. untuk memperoleh nilai x : 2x + 3y = 21 2x + 3 (5) = 21  x = 3 Jadi, akar-akar pers. Tsb adalah : x = 3 dan y =5 Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 29
  • 30. 2. Cara Eliminasi  2 buah persamaan dgn 2 bilangan/variabel yg belum diketahui nilainya dapat diselesaikan dgn cara :  menghilangkan sementara (mengeliminasi) salah satu dari variabel yg ada, shg dapat dihitung nilai dari variabel yg lain. Contoh : Carilah nilai variabel x dan y dari 2 persamaan berikut : 2x + 3y = 21 dan x + 4y = 23 Jawab : Mis. Variabel yg akan dieliminasi adalah x, maka kalikan pers. (1) dgn 1 dan pers (2) dgn 2, sehingga : 2x + 3y = 21 2x + 8y = 46 (-) -5y = -25 y=5 Variabel & Dgn memasukkan hasil y = 5 ke dalam salah satu persamaan, diperoleh x =3. Jadi, akar-akar persamaannya adalah : X = 3 dan y = 5 KALKULUS - 1 Slide - 30
  • 31. 3. Cara Determinan  Digunakan u/ menyelesaikan persamaan yang jumlahnya besar ≥ 2  2 buah pers. Dengan 2 buah variabel : ax + by = c dx + ey = f penyelesaian untuk x dan y dapat dilakukan sbb : c b Dx f e ce − fb x= = = a b ae − db D d e Variabel & a c Dy d f af − dc y= = = a b ae − db D d e KALKULUS - 1 Slide - 31
  • 32. 3. Cara Determinan  3 buah pers. dengan 3 buah variabel : ax + by + cz = k dx + ey + fz = l gx + hy + iz = m penyelesaian untuk x, y dan z dapat dilakukan sbb : a b c D = d e f = aei + bfg + chd − gec − dbi − afh g h i k b Dx = l e m h Variabel & c f = kei + bfm + chl − mec − lbi − kfh i KALKULUS - 1 Slide - 32
  • 33. 3. Cara Determinan  3 buah pers. dengan 3 buah variabel : a k c D y = d l f = ali + kfg + cmd − glc − dki − afm g m i a b k D z = d e l = aem + blg + khd − gek − dbm − alh g h m Sehingga : Dx x= D Variabel & y= Dy D dan Dz z= D KALKULUS - 1 Slide - 33
  • 34. 3. Cara Determinan Contoh : 1. Tentukan nilai variabel x dan y dari kedua persamaan berikut : 2x + 3y = 21 x + 4y = 23 Jawab : 2 D= 1 2 Dy = 1 3 = (2).(4) − (1)(3) = 5 4 21 3 Dx = = (21).(4) − ( 23)(3) = 15 23 4 21 = (2).(23) − (1)(21) = 25 23 Maka : D x 15 x= = =3 D 5 Variabel & Dy 25 y= = =5 D 5 KALKULUS - 1 Slide - 34
  • 35. 3. Cara Determinan Contoh : 2. Tentukan nilai variabel x, y dan z dari persamaan-persamaan berikut : x + 2y - z = 0 2x + 5y + 2z = 14 y – 3z = -7 Jawab : 1 2 D= 2 5 -1 2 = (1)(5)( −3) + (2)(2)(0) + ( −1)(1)(2) − (0)(5)( −1) − (2)(2)( −3) − (1)(2)(1) = −7 0 1 -3 0 2 -1 D x = 14 5 2 = (0)(5)( −3) + (2)(2)( −7) + ( −1)(1)(14) − ( −7)(5)( −1) − (14)(2)( −3) − (0)(2)(1) = 7 -7 1 -3 Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 35
  • 36. 3. Cara Determinan 2. Jawab : 1 0 -1 D y = 2 14 2 = (1)(14)( −3) + (0)(2)(0) + ( −1)( −7)(2) − (0)(14)( −1) − (2)(0)( −3) − (1)(2)( −7) = −14 0 -7 -3 1 2 0 D z = 2 5 14 = (1)(5)( −7) + (2)(14)(0) + (0)(1)(2) − (0)(5)(0) − (2)(2)( −7) − (1)(14)(1) = −21 0 1 -7 Maka : Dx 7 x= = = −1 D −7 Variabel & Dy − 14 y= = =2 D −7 KALKULUS - 1 D z − 21 z= = =3 D −7 Slide - 36
  • 37. Fungsi Trigonometri Sifat-sifat dasar Sinus dan Kosinus Andaikan t menentukan titik P(x,y) seperti ditunjukkan diatas. Maka sin t = y dan cos t = x x dan y bervariasi antara -1 dan 1, sehingga : sin t ≤ 1 cos t ≤ 1 Karena t dan t + 2π menentukan titik P(x , y) yang sama, sin(t + 2π ) = sin t cos(t + 2π ) = cos t π  sin  − t  = cos t 2  π  cos − t  = sin t 2  Kesamaan penting yang menghubungkan fungsi-fungsi sinus dan kosinus : sin 2 t + cos 2 t = 1 tan t = sin t cos t Variabel & cot t = sec t = cos t sin t 1 cos t KALKULUS - 1 csc t = 1 sin t Slide - 37
  • 38. Grafik Sinus dan Kosinus Untuk menggambarkan grafik y = sin t dan y = cos t dalam mode radian dapat diberikan sebagai berikut : 1. Sin t & cos t keduanya berkisar dari -1 s/d 1 2. Kedua grafik berulang dgn sendirinya pada selang yg berdampingan sepanjang 2π. 3. Grafik y = sin t simetri terhadap titik asal dan y = cos t terhadap sumbu y. 4. Grafik y = sin t sama seperti y = cos t, tetapi digeser π/2 satuan ke kanan. Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 38
  • 39. Soal-soal : 1. Jelaskan dan gambar selang-selang berikut ini : a) x < 2 c) 2 ≤ x ≤ 6 d) x − 3 < 1 b) x > 3 Penyelesaian : a) x < 2 : ini adalah selang terbuka -2 b) x > 3 -2 < x < 2 : 2 ⇒ Dua selang tak berhingga ditetapkan : x < -3 dan x > 3 -3 Variabel & 3 KALKULUS - 1 Slide - 39
  • 40. c) 2 ≤ x ≤ 6 ⇒ Ini ad. selang tertutup 2 ≤ x ≤ 6, semua bilangan yang sama dgn atau lebih besar dari 2 dan kurang dari atau sama dengan 6. 2 6 d) x − 3 < 1 ⇒ Ini ad. selang terbuka sekitar titik 3. U/ mendapatkan titik ujung, ambil x – 3 = 1 maka x = 4 dan ambil 3 - x = 1 maka diperoleh x = 2. Titik-titik ujung ad. 2 dan 4; selangnya ad. 2< x <4. Perhatikan bahwa selang ini terdiri dari semua titik yg jaraknya terhadap 3 adalah kurang dari 1. 2 Variabel & 3 KALKULUS - 1 4 Slide - 40
  • 41. 6) Tentukan harga x yang memenuhi : Penyelesaian : − 3x − 2 = 5x −6 − 3x − 2 = 5x −6 − 8 x = −4 atau : − 3x − 2 = 5 x − 6 − (−3x − 2) = 5 x − 6 3 x − 5 x = −6 − 2 − 2 x = −8 x=4 x = 1/ 2 Jadi harga x yang memenuhi adalah : x = ½ Variabel & KALKULUS - 1 atau Slide - 41 x=4
  • 42. 7) Buktikan : dan 1+ tan2 t = sec 2 t 1+ cot 2 t = csc 2 t Penyelesaian : cos 2 t b) 1+ cot 2 t = 1+ sin2 t 2 sin t a) 1 + tan t = 1+ cos 2 t 2 cos 2 t + sin2 t = cos 2 t = Variabel & 1 = sec 2 t cos 2 t KALKULUS - 1 sin2 t + cos 2 t = sin2 t 1 = = csc 2 t sin2 t Slide - 42
  • 43. Soal-soal tambahan : 1. Tentukan harga x yang memenuhi pertidaksamaan berikut ini dan perlihatkan himpunan penyelesaiannya pada garis riil : x 2 − 17 x + 70 ≤ 0 a) c) (x + 3)(x -2)(x – 4) < 0 2 2 x − 5x − 4 ≤ 0 ( x + 1) 2 ( x − 3) > 0 b) d) 2. Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan yang diberikan dibawah ini : a) 2 x + 5 < 4 c) 4 x + 2 ≥ 10 b) 2 x − 7 > 3 d) x − 2 < 3 x +7 3. Diketahui : f(x) = sin (2x) + cos (x), maka tentukan f(π/2) ! Variabel & KALKULUS - 1 Slide - 43
  • 44. 3) Diberikan f ( x) = x−2 x2 + 4 Hitung : f (0) ; f (2a) ; dan 4) Jika diketahui : Buktikan bahwa : Variabel & 1 f  x 1 f( x)= x  ab  f (a) − f (b) = f   b−a KALKULUS - 1 Slide - 44

Hinweis der Redaktion

  1. &lt;number&gt;