Pertemuan 5 Perencanaan Testing

Perencanaan Testing
Menyesal sama seperti mengejar
bayangan kita sendiri, semakin
dikejar, semakin jauh dari jalan
keluar
Pada umumnya, kita berorientasi terhadap aksi, dan bekerja di bawah tekanan
batas waktu, sehingga terdapat kecenderungan untuk tidak melakukan
perencanaan dan langsung saja menyelesaikan pekerjaan.
Mengapa proses testing harus direncanakan? Karena...
(1) pelanggan biasanya hanya memiliki sedikit kesabaran terhadap produk yang
tidak memenuhi kualitas yang mereka harapkan,
(2) tanpa adanya perencanaan dan organisasi, cakupan dan reliabilitas dari
pemenuhan usaha tes hanyalah berupa dugaan,
(3) tanpa adanya perencanaan dan organisasi, estimasi kebutuhan jadwal dan
sumber daya tes, dan penilaian kesiapan sistem untuk diserahkan berupa coba-
coba dalam suatu kondisi yang penuh dengan ketidakpastian,
PERENCANAAN TESTING
(4) sistem moderen, dengan teknologi GUI, client/server, dan teknologi baru
lainnya, adalah sangat komplek, dan banyak produk atau subsistem yang
membutuhkan untuk diintegrasikan dan bekerja bersama.
(5) Serta tanpa organisasi yang efektif, efisiensi testing adalah rendah. Suatu
rencana tes mendiskripsikan aktifitas testing, komponen-komponen yang
dites, pendekatan testing, tiap alat bantu yang dibutuhkan, sumber daya
dan jadual, dan resiko dari aktifitas testing.
Rencana tes digunakan untuk kesiapan dan pengorganisasian eksekusi
tes, serta memprediksikan solusi di depan terhadap permasalahan yang
butuh untuk dipecahkan kemudian saat proses eksekusi tes.
Obyektifitas utama dari rencana testing adalah  memfasilitasi tugas-tugas
teknis
‰Memfasilitasi tugas-tugas teknis dari testing, antara lain:
1. ƒMeningkatkan cakupan tes yang dapat mengurangi kelalaian yang
mengakibatkan kurangannya cakupan dari testing.
2. ƒMenghindarkan dari pengulangan yang tidak perlu
Berdasarkan pada daftar cek yang ada di dalam spesifikasi tes dan
dokumentasi lainnya, akan menghindarkan dari redundansi usaha, dan
pengecekan proses kerja akan menghindarkan dari kelalaian pelaksanaan
suatu tugas.
Obyektifitas Rencana Testing
Cara menganalisa program untuk test cases yang baik :
a. Menyediakan struktur: Tes integrasi akhir akan dapat dilakukan dengan
lebih mudah tanpa mengalami tekanan karena struktur telah ada.
b. Meningkatkan efisiensi tes: Dengan mengurangi jumlah tes tanpa
meningkatkan jumlah bug yang terlewatkan secara substansial.
c. Cek pemenuhan: Dengan melihat keseluruhan dari rencana tes terhadap
cakupan area dari program, cakupan kelas-kelas bugs, cakupan kelas-kelas
tes atau cakupan sederhana dari test cases.
Meningkatkan komunikasi tentang tugas-tugas dan proses-proses testing,
antara lain:
a. Mengembangkan umpan balik terhadap batasan: Tentang akurasi dan
cakupan testing – pembaca akan menunjukkan kekurangan dari rencana
tes, kesalahpahaman, dan kesalahan tes yang berpotensi lainnya di awal.
b. ƒUkuran dari pekerjaan testing: Mengkomunikasikan ukuran dari pekerjaan
dengan mengindikasikan semua area yang dites, menentukan jumlah
tester, tenggang waktu testing, dan lain-lain.
c. Mengembangkan umpan balik terhadap kedalaman dan waktu:
Rencana tes dapat menghasilkan banyak kontroversi – testing terlalu sedikit
atau terlalu banyak, tenggang waktu dari jadual yang tidak diperlukan, dan
lain-lain. Rencana tes membantu dalam memfokuskan diskusi saat rapat
dan menghilangkan kebingungan. Akan lebih mudah untuk mendelegasikan
dan mensupervisi testing suatu aplikasi bila dapat memberikan tester
seperangkat instruksi yang tertulis dan detil.
Manfaat menyediakan struktur untuk pengorganisasian, penjadualan, dan
testing, antara lain :
a. Mencapai persetujuan akan tugas-tugas tes: Secara spesifik
mengidentifikasi apa yang akan (dan tidak akan) dilakukan oleh tester.
b. ƒMengidentifikasi tugas-tugas: Saat batasan didefinisikan, dapat
menentukan sumber daya yang dibutuhkan (dana, waktu, manusia dan
peralatan).
c. ƒTerstruktur: Mengelompokan tugas-tugas yang sama, mengarahkan
kelompok- kelompok tersebut ke orang yang sama.
d. ƒTerorganisir: Mengidentifikasi siapa yang melakukan tes, bagaimana
mereka akan melakukan tes, dimana, kapan dan dengan sumber daya apa
(hardware/software khusus, manusia, dan lain-lain)
e. Koordinasi: Mendelegasikan tugas berdasarkan pada seksi-seksi dari
rencana tes.
f. Meningkatkan akuntabilitas: Tester mengerti tugas mereka, membantu
identifikasi masalah staf atau rencana tes tertentu, bilamana terdapat bug
yang terlewatkan dari test cases, spesifikasi tes, dan melihat bilamana tak
tercakup dalam rencana tes.
Standar IEEE [IEEE83A] mengidentifikasikan komponen-komponen utama dari
rencana tes menurut struktur dari dokumen rencana tes, yaitu:
1. ‰Identitas – memberikan identitas yang unik terhadap rencana.
2. ‰Pengantar – memberikan gambaran besar (rangkuman) tentang apa saja
yang terdapat di dalam rencana, apa yang menjadi isu utama dimana
pembaca harus melihatnya lebih detil jika mereka membaca rencana lebih
lanjut, dan menyediakan referensi ke dokumen yang lain.
3. ‰Item-item tes – memberikan identifikasi komponen-komponen yang akan
dites, termasuk versi ataupun varian tertentu.
Rencana Tes Berdasarkan pada Standar IEEE
4. Fitur-fitur yang dites – mencakup aspek-aspek sistem yang akan dites.
5. ‰Fitur-fitur yang tidak dites – mencakup aspek-aspek sistem yang tidak
akan dites dan alasan mengapa mereka diabaikan.
6. ‰Pendekatan – memberikan gambaran umum pendekatan testing tiap fitur
yang dites.
7. ‰Item kriteria berhasil/gagal – memberikan kriteria yang menentukan
apakah tiap item tes berhasil atau gagal dites.
8. ‰Kriteria penundaan dan pelaksanaan kembali – memberikan
identifikasi kondisi- kondisi dimana testing dapat ditunda, dan aktifitas
testing apa yang harus diulang jika testing dilaksanakan kembali.
9. Serahan tes – menjelaskan dokumentasi yang ada di semua aktifitas
testing, yang dipakai untuk item-item tes yang tercakup dalam rencana tes.
10. ‰Tugas-tugas testing – memberikan identifikasi semua tugas-tugas yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan testing, termasuk depedensi antar tugas, atau
kemampuan khusus yang dibutuhkan untuk melakukan tugas tersebut.
11. ‰Kebutuhan lingkungan – menjelaskan lingkungan tes, termasuk tiap fasilitas
hardware, fasilitas software, dan alat bantu pendukung yang khusus.
12. ‰Tanggung jawab – mengelompokan tanggung jawab untuk mengatur
(manage), mendisain, menyiapkan, mengeksekusi, melakukan kesaksian,
melakukan cek, dan memecahkan masalah.
13.Stafing dan kebutuhan pelatihan – memberikan spesifikasi terhadap
siapa saja yang melaksanakan tugas-tugas testing, kebutuhan tingkat
kemampuan, dan tiap kebutuhan akan pelatihan khusus.
14.‰Jadwal – Memberikan batas-batas waktu dan kejadian tes, dan proposal
untuk koordinasi tugas dan estimasi usaha.
15.‰Resiko dan kontingensi – memberikan identifikasi tiap asumsi resiko
tinggi dari rencana, dan kontingensi untuk tiap resiko yang terdaftar.
16.Persetujuan – kebutuhan akan penandatanganan rencana, sebagai
tanda bahwa rencana telah diketahui dan disetujui.
Tester dapat menjadi frustasi dalam menyelesaikan rencana tes sebelum
detil sistem yang mereka testing diselesaikan. Berdasarkan pada hal ini,
skenario “To Be Defined” – “TBD” dapat digunakan sebagai tanda untuk
bagian-bagian dari rencana yang belum diketahui. Terminologi ini juga
menyediakan suatu mekanisme sederana untuk pencarian bagian-bagian dari
rencana yang masih membutuhkan pengembangan.
Hal-Hal yang Berhubungan dengan Rencana Tes
Secara sederhana dokumen rencana tes, terdiri dari:
1. ‰Obyektifitas, berisi tujuan akhir yang akan dicapai oleh testing, dan produk testing
yang diharapkan.
2. ‰Strategi dan pendekatan, berisi diskripsi lingkungan tes, dan cakupan dari testing.
3. ‰Spesifikasi tes, untuk tiap bagian-bagian dari tes, berisi diskripsi tes, data masukan,
kondisi inisial yang dibutuhkan, dan hasil yang diharapkan.
4. ‰Rencana kerja dan jadual tes, berisi tentang daftar tugas-tugas testing secara
berurutan (sekuensial), kriteria dan rencana tes ulang, batasan waktu secara umum.
5. ‰Kriteria pemenuhan sumber daya, berisi indentifikasi tim tes, jam-perorang yang
dibutuhkan untuk testing, dan alat bantu tes otomatis yang digunakan (bila ada).
Kerangka Rencana Tes Sederhana
• Suatu tes yang terstruktur adalah yang direncanakan, didefinisikan, dan
didokumentasikan. Testing yang terstruktur menggunakan suatu strategi yang
dapat diharapkan berdasar pada analisa rasional dari sistem, lingkungan,
kegunaan dan resiko.
• Suatu tes yang tidak terstruktur tidak direncanakan sebelumnya, dilakukan
berdasarkan spontanitas dan kreatifitas.
• Testing tidak dapat 100% terstruktur ataupun 100% tidak terstruktur. Testing
selalu berada diantaranya. Karena testing yang hanya menggunakan
metode terstruktur membutuhkan usaha yang amat keras dalam pembuatan
rencana tes. Sedangkan untuk testing yang tidak terstruktur, cakupan tes tidak
dapat diketahui dan tidak diulang secara konsisten. Idealnya perbandingan
bobot antara terstruktur dan tidak terstruktur adalah 75% dan 25%.
Testing Terstruktur vs Testing Tidak Terstruktur
TERIMA KASIH
1 von 17

Recomendados

Pertemuan 4 Strategi Testing von
Pertemuan 4  Strategi TestingPertemuan 4  Strategi Testing
Pertemuan 4 Strategi TestingEndang Retnoningsih
901 views27 Folien
04 Testing Perangkat Lunak von
04 Testing Perangkat Lunak04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat LunakMrirfan
47.1K views36 Folien
Pertemuan 6 Estmasi Usaha Tes von
Pertemuan 6 Estmasi Usaha TesPertemuan 6 Estmasi Usaha Tes
Pertemuan 6 Estmasi Usaha TesEndang Retnoningsih
978 views21 Folien
Testing&implementasi 4 von
Testing&implementasi 4Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4aiiniR
11.6K views53 Folien
Pertemuan 3 Desain Test Case von
Pertemuan 3 Desain Test CasePertemuan 3 Desain Test Case
Pertemuan 3 Desain Test CaseEndang Retnoningsih
3K views41 Folien
Testing dan implementasi_sistem_-_romeo von
Testing dan implementasi_sistem_-_romeoTesting dan implementasi_sistem_-_romeo
Testing dan implementasi_sistem_-_romeoAbrianto Nugraha
10K views239 Folien

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?

5 white-box von
5 white-box5 white-box
5 white-boxBasiroh M.Kom
3.4K views33 Folien
Ch 03 Software Quality Assurance (SQA) von
Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)
Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)Tri Sugihartono
1.1K views15 Folien
Analisa Website Traveloka - Makalah IMK von
Analisa Website Traveloka - Makalah IMKAnalisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMKMiftahul Muttaqin
68.1K views16 Folien
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer von
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerAuliaa Oktarianii
18.5K views27 Folien
Pertemuan 9 Proses Testing von
Pertemuan 9 Proses TestingPertemuan 9 Proses Testing
Pertemuan 9 Proses TestingEndang Retnoningsih
888 views20 Folien
Strategi pengujian perangkat lunak von
Strategi pengujian perangkat lunakStrategi pengujian perangkat lunak
Strategi pengujian perangkat lunakArdha Herdianto
10.4K views45 Folien

Was ist angesagt?(20)

Ch 03 Software Quality Assurance (SQA) von Tri Sugihartono
Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)
Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)
Tri Sugihartono1.1K views
Analisa Website Traveloka - Makalah IMK von Miftahul Muttaqin
Analisa Website Traveloka - Makalah IMKAnalisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMK
Miftahul Muttaqin68.1K views
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer von Auliaa Oktarianii
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Auliaa Oktarianii18.5K views
Strategi pengujian perangkat lunak von Ardha Herdianto
Strategi pengujian perangkat lunakStrategi pengujian perangkat lunak
Strategi pengujian perangkat lunak
Ardha Herdianto10.4K views
Proses Data Mining von dedidarwis
Proses Data MiningProses Data Mining
Proses Data Mining
dedidarwis24.3K views
Strategi Testing System von Yudi Purwanto
Strategi Testing SystemStrategi Testing System
Strategi Testing System
Yudi Purwanto5.8K views
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi von Albaar Rubhasy
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Albaar Rubhasy43.5K views
Teori bahasa-dan-otomata von Banta Cut
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
Banta Cut130.6K views
Testing&implementasi 4 5 von aiiniR
Testing&implementasi 4 5Testing&implementasi 4 5
Testing&implementasi 4 5
aiiniR3.3K views
Testing dan implemetasi sistem 1 von Fendi Hidayat
Testing dan implemetasi sistem 1Testing dan implemetasi sistem 1
Testing dan implemetasi sistem 1
Fendi Hidayat1.7K views
Rpl 10-perancangan user interface von f' yagami
Rpl 10-perancangan user interfaceRpl 10-perancangan user interface
Rpl 10-perancangan user interface
f' yagami12.3K views

Similar a Pertemuan 5 Perencanaan Testing

Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme... von
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...TheodoraTerdunGintin
29 views22 Folien
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing von
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar TestingPertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar TestingEndang Retnoningsih
547 views18 Folien
106_TEHNIK_PELAKSANAAN_AUDIT_SMK3.ppt von
106_TEHNIK_PELAKSANAAN_AUDIT_SMK3.ppt106_TEHNIK_PELAKSANAAN_AUDIT_SMK3.ppt
106_TEHNIK_PELAKSANAAN_AUDIT_SMK3.pptRagil Niti Putro
34 views55 Folien
Minggu Ii von
Minggu IiMinggu Ii
Minggu IiAchmad Sapawi
393 views26 Folien
Manajemen proyek von
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyekDidik A. Raihan
128 views13 Folien
Logam mesin quality 5 (1) von
Logam mesin quality 5 (1)Logam mesin quality 5 (1)
Logam mesin quality 5 (1)Eko Supriyadi
184 views4 Folien

Similar a Pertemuan 5 Perencanaan Testing(20)

Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme... von TheodoraTerdunGintin
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
Softwate testing implementasi von irna_300791
Softwate testing implementasiSoftwate testing implementasi
Softwate testing implementasi
irna_300791948 views
Selayang Pandang dalam Metode Penelitian von Fandi Rahmat
Selayang Pandang dalam Metode PenelitianSelayang Pandang dalam Metode Penelitian
Selayang Pandang dalam Metode Penelitian
Fandi Rahmat1.1K views
7. requirement analyst von moryku
7. requirement analyst7. requirement analyst
7. requirement analyst
moryku1.1K views
Pengujian perangkat lunak.ppt von RizkiaNay1
Pengujian perangkat lunak.pptPengujian perangkat lunak.ppt
Pengujian perangkat lunak.ppt
RizkiaNay14 views
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx von RahmatSetiawan63
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptxKelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
RahmatSetiawan63242 views
Good laboratory practice von Galih Pratama
Good laboratory practiceGood laboratory practice
Good laboratory practice
Galih Pratama16.7K views
10. Instrumen Penelitian.ppt von Riki828765
10. Instrumen Penelitian.ppt10. Instrumen Penelitian.ppt
10. Instrumen Penelitian.ppt
Riki82876510 views

Más de Endang Retnoningsih

Penggunaan Rumus Statistik Excell von
Penggunaan Rumus Statistik ExcellPenggunaan Rumus Statistik Excell
Penggunaan Rumus Statistik ExcellEndang Retnoningsih
2.9K views7 Folien
2.pengenalan word latihan table of contents von
2.pengenalan word latihan table of contents2.pengenalan word latihan table of contents
2.pengenalan word latihan table of contentsEndang Retnoningsih
207 views14 Folien
2.pengenalan word von
2.pengenalan word2.pengenalan word
2.pengenalan wordEndang Retnoningsih
1.2K views23 Folien
1.Pengenalan komputer & internet von
1.Pengenalan komputer & internet1.Pengenalan komputer & internet
1.Pengenalan komputer & internetEndang Retnoningsih
1.4K views35 Folien
Pertemuan 2 manajemen proyek si von
Pertemuan 2 manajemen proyek siPertemuan 2 manajemen proyek si
Pertemuan 2 manajemen proyek siEndang Retnoningsih
2.9K views18 Folien
Pertemuan 1 konsep dasar proyek si von
Pertemuan 1 konsep dasar proyek siPertemuan 1 konsep dasar proyek si
Pertemuan 1 konsep dasar proyek siEndang Retnoningsih
2.3K views16 Folien

Más de Endang Retnoningsih(20)

Último

LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx von
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptxLATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptxgracemarsela01
20 views9 Folien
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx von
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxProduk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxdiahprameswari1986
21 views4 Folien
LATIHAN7_RENATA ROSERIA SARAGIH_E1G022041.pptx von
LATIHAN7_RENATA ROSERIA SARAGIH_E1G022041.pptxLATIHAN7_RENATA ROSERIA SARAGIH_E1G022041.pptx
LATIHAN7_RENATA ROSERIA SARAGIH_E1G022041.pptxRenataRoseria
18 views9 Folien
RPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docx von
RPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docxRPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docx
RPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docxRahimaSyahnePutri1
20 views23 Folien
surat lamaran pld tahun 2023.docx von
surat lamaran pld tahun 2023.docxsurat lamaran pld tahun 2023.docx
surat lamaran pld tahun 2023.docxAnggunPermatasari25
12 views1 Folie
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf von
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdfLAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdfAdeSuryadi21
13 views3 Folien

Último(20)

LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx von gracemarsela01
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptxLATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
gracemarsela0120 views
LATIHAN7_RENATA ROSERIA SARAGIH_E1G022041.pptx von RenataRoseria
LATIHAN7_RENATA ROSERIA SARAGIH_E1G022041.pptxLATIHAN7_RENATA ROSERIA SARAGIH_E1G022041.pptx
LATIHAN7_RENATA ROSERIA SARAGIH_E1G022041.pptx
RenataRoseria18 views
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf von AdeSuryadi21
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdfLAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf
AdeSuryadi2113 views
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)". von Kanaidi ken
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Kanaidi ken13 views
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf von Irawan Setyabudi
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfBimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Irawan Setyabudi26 views
strategi pembelajaran modul 12 (2).pptx von AzizahRaiza1
strategi pembelajaran modul 12 (2).pptxstrategi pembelajaran modul 12 (2).pptx
strategi pembelajaran modul 12 (2).pptx
AzizahRaiza130 views
533960798-Presentasi-Modul-9-Matematika.pptx von schulzt1
533960798-Presentasi-Modul-9-Matematika.pptx533960798-Presentasi-Modul-9-Matematika.pptx
533960798-Presentasi-Modul-9-Matematika.pptx
schulzt118 views
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx von idaparidah56
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptxAksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
idaparidah5612 views
Link MATERI & RENCANA Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)". von Kanaidi ken
Link MATERI & RENCANA Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".Link MATERI & RENCANA Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Link MATERI & RENCANA Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Kanaidi ken16 views
Pembahasan Soal Stoikiometri.pdf von Tias Mutiara
Pembahasan Soal Stoikiometri.pdfPembahasan Soal Stoikiometri.pdf
Pembahasan Soal Stoikiometri.pdf
Tias Mutiara 18 views
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas... von NoviKasari25
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...
NoviKasari2511 views
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training_"Effective INVENTORY CONTROL & WAREHOUSIN... von Kanaidi ken
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training_"Effective INVENTORY CONTROL & WAREHOUSIN...PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training_"Effective INVENTORY CONTROL & WAREHOUSIN...
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training_"Effective INVENTORY CONTROL & WAREHOUSIN...
Kanaidi ken23 views
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf von Irawan Setyabudi
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdfEdukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Irawan Setyabudi27 views

Pertemuan 5 Perencanaan Testing

  • 2. Menyesal sama seperti mengejar bayangan kita sendiri, semakin dikejar, semakin jauh dari jalan keluar
  • 3. Pada umumnya, kita berorientasi terhadap aksi, dan bekerja di bawah tekanan batas waktu, sehingga terdapat kecenderungan untuk tidak melakukan perencanaan dan langsung saja menyelesaikan pekerjaan. Mengapa proses testing harus direncanakan? Karena... (1) pelanggan biasanya hanya memiliki sedikit kesabaran terhadap produk yang tidak memenuhi kualitas yang mereka harapkan, (2) tanpa adanya perencanaan dan organisasi, cakupan dan reliabilitas dari pemenuhan usaha tes hanyalah berupa dugaan, (3) tanpa adanya perencanaan dan organisasi, estimasi kebutuhan jadwal dan sumber daya tes, dan penilaian kesiapan sistem untuk diserahkan berupa coba- coba dalam suatu kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, PERENCANAAN TESTING
  • 4. (4) sistem moderen, dengan teknologi GUI, client/server, dan teknologi baru lainnya, adalah sangat komplek, dan banyak produk atau subsistem yang membutuhkan untuk diintegrasikan dan bekerja bersama. (5) Serta tanpa organisasi yang efektif, efisiensi testing adalah rendah. Suatu rencana tes mendiskripsikan aktifitas testing, komponen-komponen yang dites, pendekatan testing, tiap alat bantu yang dibutuhkan, sumber daya dan jadual, dan resiko dari aktifitas testing. Rencana tes digunakan untuk kesiapan dan pengorganisasian eksekusi tes, serta memprediksikan solusi di depan terhadap permasalahan yang butuh untuk dipecahkan kemudian saat proses eksekusi tes.
  • 5. Obyektifitas utama dari rencana testing adalah  memfasilitasi tugas-tugas teknis ‰Memfasilitasi tugas-tugas teknis dari testing, antara lain: 1. ƒMeningkatkan cakupan tes yang dapat mengurangi kelalaian yang mengakibatkan kurangannya cakupan dari testing. 2. ƒMenghindarkan dari pengulangan yang tidak perlu Berdasarkan pada daftar cek yang ada di dalam spesifikasi tes dan dokumentasi lainnya, akan menghindarkan dari redundansi usaha, dan pengecekan proses kerja akan menghindarkan dari kelalaian pelaksanaan suatu tugas. Obyektifitas Rencana Testing
  • 6. Cara menganalisa program untuk test cases yang baik : a. Menyediakan struktur: Tes integrasi akhir akan dapat dilakukan dengan lebih mudah tanpa mengalami tekanan karena struktur telah ada. b. Meningkatkan efisiensi tes: Dengan mengurangi jumlah tes tanpa meningkatkan jumlah bug yang terlewatkan secara substansial. c. Cek pemenuhan: Dengan melihat keseluruhan dari rencana tes terhadap cakupan area dari program, cakupan kelas-kelas bugs, cakupan kelas-kelas tes atau cakupan sederhana dari test cases.
  • 7. Meningkatkan komunikasi tentang tugas-tugas dan proses-proses testing, antara lain: a. Mengembangkan umpan balik terhadap batasan: Tentang akurasi dan cakupan testing – pembaca akan menunjukkan kekurangan dari rencana tes, kesalahpahaman, dan kesalahan tes yang berpotensi lainnya di awal. b. ƒUkuran dari pekerjaan testing: Mengkomunikasikan ukuran dari pekerjaan dengan mengindikasikan semua area yang dites, menentukan jumlah tester, tenggang waktu testing, dan lain-lain. c. Mengembangkan umpan balik terhadap kedalaman dan waktu: Rencana tes dapat menghasilkan banyak kontroversi – testing terlalu sedikit atau terlalu banyak, tenggang waktu dari jadual yang tidak diperlukan, dan lain-lain. Rencana tes membantu dalam memfokuskan diskusi saat rapat dan menghilangkan kebingungan. Akan lebih mudah untuk mendelegasikan dan mensupervisi testing suatu aplikasi bila dapat memberikan tester seperangkat instruksi yang tertulis dan detil.
  • 8. Manfaat menyediakan struktur untuk pengorganisasian, penjadualan, dan testing, antara lain : a. Mencapai persetujuan akan tugas-tugas tes: Secara spesifik mengidentifikasi apa yang akan (dan tidak akan) dilakukan oleh tester. b. ƒMengidentifikasi tugas-tugas: Saat batasan didefinisikan, dapat menentukan sumber daya yang dibutuhkan (dana, waktu, manusia dan peralatan). c. ƒTerstruktur: Mengelompokan tugas-tugas yang sama, mengarahkan kelompok- kelompok tersebut ke orang yang sama. d. ƒTerorganisir: Mengidentifikasi siapa yang melakukan tes, bagaimana mereka akan melakukan tes, dimana, kapan dan dengan sumber daya apa (hardware/software khusus, manusia, dan lain-lain)
  • 9. e. Koordinasi: Mendelegasikan tugas berdasarkan pada seksi-seksi dari rencana tes. f. Meningkatkan akuntabilitas: Tester mengerti tugas mereka, membantu identifikasi masalah staf atau rencana tes tertentu, bilamana terdapat bug yang terlewatkan dari test cases, spesifikasi tes, dan melihat bilamana tak tercakup dalam rencana tes.
  • 10. Standar IEEE [IEEE83A] mengidentifikasikan komponen-komponen utama dari rencana tes menurut struktur dari dokumen rencana tes, yaitu: 1. ‰Identitas – memberikan identitas yang unik terhadap rencana. 2. ‰Pengantar – memberikan gambaran besar (rangkuman) tentang apa saja yang terdapat di dalam rencana, apa yang menjadi isu utama dimana pembaca harus melihatnya lebih detil jika mereka membaca rencana lebih lanjut, dan menyediakan referensi ke dokumen yang lain. 3. ‰Item-item tes – memberikan identifikasi komponen-komponen yang akan dites, termasuk versi ataupun varian tertentu. Rencana Tes Berdasarkan pada Standar IEEE
  • 11. 4. Fitur-fitur yang dites – mencakup aspek-aspek sistem yang akan dites. 5. ‰Fitur-fitur yang tidak dites – mencakup aspek-aspek sistem yang tidak akan dites dan alasan mengapa mereka diabaikan. 6. ‰Pendekatan – memberikan gambaran umum pendekatan testing tiap fitur yang dites. 7. ‰Item kriteria berhasil/gagal – memberikan kriteria yang menentukan apakah tiap item tes berhasil atau gagal dites. 8. ‰Kriteria penundaan dan pelaksanaan kembali – memberikan identifikasi kondisi- kondisi dimana testing dapat ditunda, dan aktifitas testing apa yang harus diulang jika testing dilaksanakan kembali.
  • 12. 9. Serahan tes – menjelaskan dokumentasi yang ada di semua aktifitas testing, yang dipakai untuk item-item tes yang tercakup dalam rencana tes. 10. ‰Tugas-tugas testing – memberikan identifikasi semua tugas-tugas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan testing, termasuk depedensi antar tugas, atau kemampuan khusus yang dibutuhkan untuk melakukan tugas tersebut. 11. ‰Kebutuhan lingkungan – menjelaskan lingkungan tes, termasuk tiap fasilitas hardware, fasilitas software, dan alat bantu pendukung yang khusus. 12. ‰Tanggung jawab – mengelompokan tanggung jawab untuk mengatur (manage), mendisain, menyiapkan, mengeksekusi, melakukan kesaksian, melakukan cek, dan memecahkan masalah.
  • 13. 13.Stafing dan kebutuhan pelatihan – memberikan spesifikasi terhadap siapa saja yang melaksanakan tugas-tugas testing, kebutuhan tingkat kemampuan, dan tiap kebutuhan akan pelatihan khusus. 14.‰Jadwal – Memberikan batas-batas waktu dan kejadian tes, dan proposal untuk koordinasi tugas dan estimasi usaha. 15.‰Resiko dan kontingensi – memberikan identifikasi tiap asumsi resiko tinggi dari rencana, dan kontingensi untuk tiap resiko yang terdaftar. 16.Persetujuan – kebutuhan akan penandatanganan rencana, sebagai tanda bahwa rencana telah diketahui dan disetujui.
  • 14. Tester dapat menjadi frustasi dalam menyelesaikan rencana tes sebelum detil sistem yang mereka testing diselesaikan. Berdasarkan pada hal ini, skenario “To Be Defined” – “TBD” dapat digunakan sebagai tanda untuk bagian-bagian dari rencana yang belum diketahui. Terminologi ini juga menyediakan suatu mekanisme sederana untuk pencarian bagian-bagian dari rencana yang masih membutuhkan pengembangan. Hal-Hal yang Berhubungan dengan Rencana Tes
  • 15. Secara sederhana dokumen rencana tes, terdiri dari: 1. ‰Obyektifitas, berisi tujuan akhir yang akan dicapai oleh testing, dan produk testing yang diharapkan. 2. ‰Strategi dan pendekatan, berisi diskripsi lingkungan tes, dan cakupan dari testing. 3. ‰Spesifikasi tes, untuk tiap bagian-bagian dari tes, berisi diskripsi tes, data masukan, kondisi inisial yang dibutuhkan, dan hasil yang diharapkan. 4. ‰Rencana kerja dan jadual tes, berisi tentang daftar tugas-tugas testing secara berurutan (sekuensial), kriteria dan rencana tes ulang, batasan waktu secara umum. 5. ‰Kriteria pemenuhan sumber daya, berisi indentifikasi tim tes, jam-perorang yang dibutuhkan untuk testing, dan alat bantu tes otomatis yang digunakan (bila ada). Kerangka Rencana Tes Sederhana
  • 16. • Suatu tes yang terstruktur adalah yang direncanakan, didefinisikan, dan didokumentasikan. Testing yang terstruktur menggunakan suatu strategi yang dapat diharapkan berdasar pada analisa rasional dari sistem, lingkungan, kegunaan dan resiko. • Suatu tes yang tidak terstruktur tidak direncanakan sebelumnya, dilakukan berdasarkan spontanitas dan kreatifitas. • Testing tidak dapat 100% terstruktur ataupun 100% tidak terstruktur. Testing selalu berada diantaranya. Karena testing yang hanya menggunakan metode terstruktur membutuhkan usaha yang amat keras dalam pembuatan rencana tes. Sedangkan untuk testing yang tidak terstruktur, cakupan tes tidak dapat diketahui dan tidak diulang secara konsisten. Idealnya perbandingan bobot antara terstruktur dan tidak terstruktur adalah 75% dan 25%. Testing Terstruktur vs Testing Tidak Terstruktur