SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Perencanaan Testing
Menyesal sama seperti mengejar
bayangan kita sendiri, semakin
dikejar, semakin jauh dari jalan
keluar
Pada umumnya, kita berorientasi terhadap aksi, dan bekerja di bawah tekanan
batas waktu, sehingga terdapat kecenderungan untuk tidak melakukan
perencanaan dan langsung saja menyelesaikan pekerjaan.
Mengapa proses testing harus direncanakan? Karena...
(1) pelanggan biasanya hanya memiliki sedikit kesabaran terhadap produk yang
tidak memenuhi kualitas yang mereka harapkan,
(2) tanpa adanya perencanaan dan organisasi, cakupan dan reliabilitas dari
pemenuhan usaha tes hanyalah berupa dugaan,
(3) tanpa adanya perencanaan dan organisasi, estimasi kebutuhan jadwal dan
sumber daya tes, dan penilaian kesiapan sistem untuk diserahkan berupa coba-
coba dalam suatu kondisi yang penuh dengan ketidakpastian,
PERENCANAAN TESTING
(4) sistem moderen, dengan teknologi GUI, client/server, dan teknologi baru
lainnya, adalah sangat komplek, dan banyak produk atau subsistem yang
membutuhkan untuk diintegrasikan dan bekerja bersama.
(5) Serta tanpa organisasi yang efektif, efisiensi testing adalah rendah. Suatu
rencana tes mendiskripsikan aktifitas testing, komponen-komponen yang
dites, pendekatan testing, tiap alat bantu yang dibutuhkan, sumber daya
dan jadual, dan resiko dari aktifitas testing.
Rencana tes digunakan untuk kesiapan dan pengorganisasian eksekusi
tes, serta memprediksikan solusi di depan terhadap permasalahan yang
butuh untuk dipecahkan kemudian saat proses eksekusi tes.
Obyektifitas utama dari rencana testing adalah  memfasilitasi tugas-tugas
teknis
‰Memfasilitasi tugas-tugas teknis dari testing, antara lain:
1. ƒMeningkatkan cakupan tes yang dapat mengurangi kelalaian yang
mengakibatkan kurangannya cakupan dari testing.
2. ƒMenghindarkan dari pengulangan yang tidak perlu
Berdasarkan pada daftar cek yang ada di dalam spesifikasi tes dan
dokumentasi lainnya, akan menghindarkan dari redundansi usaha, dan
pengecekan proses kerja akan menghindarkan dari kelalaian pelaksanaan
suatu tugas.
Obyektifitas Rencana Testing
Cara menganalisa program untuk test cases yang baik :
a. Menyediakan struktur: Tes integrasi akhir akan dapat dilakukan dengan
lebih mudah tanpa mengalami tekanan karena struktur telah ada.
b. Meningkatkan efisiensi tes: Dengan mengurangi jumlah tes tanpa
meningkatkan jumlah bug yang terlewatkan secara substansial.
c. Cek pemenuhan: Dengan melihat keseluruhan dari rencana tes terhadap
cakupan area dari program, cakupan kelas-kelas bugs, cakupan kelas-kelas
tes atau cakupan sederhana dari test cases.
Meningkatkan komunikasi tentang tugas-tugas dan proses-proses testing,
antara lain:
a. Mengembangkan umpan balik terhadap batasan: Tentang akurasi dan
cakupan testing – pembaca akan menunjukkan kekurangan dari rencana
tes, kesalahpahaman, dan kesalahan tes yang berpotensi lainnya di awal.
b. ƒUkuran dari pekerjaan testing: Mengkomunikasikan ukuran dari pekerjaan
dengan mengindikasikan semua area yang dites, menentukan jumlah
tester, tenggang waktu testing, dan lain-lain.
c. Mengembangkan umpan balik terhadap kedalaman dan waktu:
Rencana tes dapat menghasilkan banyak kontroversi – testing terlalu sedikit
atau terlalu banyak, tenggang waktu dari jadual yang tidak diperlukan, dan
lain-lain. Rencana tes membantu dalam memfokuskan diskusi saat rapat
dan menghilangkan kebingungan. Akan lebih mudah untuk mendelegasikan
dan mensupervisi testing suatu aplikasi bila dapat memberikan tester
seperangkat instruksi yang tertulis dan detil.
Manfaat menyediakan struktur untuk pengorganisasian, penjadualan, dan
testing, antara lain :
a. Mencapai persetujuan akan tugas-tugas tes: Secara spesifik
mengidentifikasi apa yang akan (dan tidak akan) dilakukan oleh tester.
b. ƒMengidentifikasi tugas-tugas: Saat batasan didefinisikan, dapat
menentukan sumber daya yang dibutuhkan (dana, waktu, manusia dan
peralatan).
c. ƒTerstruktur: Mengelompokan tugas-tugas yang sama, mengarahkan
kelompok- kelompok tersebut ke orang yang sama.
d. ƒTerorganisir: Mengidentifikasi siapa yang melakukan tes, bagaimana
mereka akan melakukan tes, dimana, kapan dan dengan sumber daya apa
(hardware/software khusus, manusia, dan lain-lain)
e. Koordinasi: Mendelegasikan tugas berdasarkan pada seksi-seksi dari
rencana tes.
f. Meningkatkan akuntabilitas: Tester mengerti tugas mereka, membantu
identifikasi masalah staf atau rencana tes tertentu, bilamana terdapat bug
yang terlewatkan dari test cases, spesifikasi tes, dan melihat bilamana tak
tercakup dalam rencana tes.
Standar IEEE [IEEE83A] mengidentifikasikan komponen-komponen utama dari
rencana tes menurut struktur dari dokumen rencana tes, yaitu:
1. ‰Identitas – memberikan identitas yang unik terhadap rencana.
2. ‰Pengantar – memberikan gambaran besar (rangkuman) tentang apa saja
yang terdapat di dalam rencana, apa yang menjadi isu utama dimana
pembaca harus melihatnya lebih detil jika mereka membaca rencana lebih
lanjut, dan menyediakan referensi ke dokumen yang lain.
3. ‰Item-item tes – memberikan identifikasi komponen-komponen yang akan
dites, termasuk versi ataupun varian tertentu.
Rencana Tes Berdasarkan pada Standar IEEE
4. Fitur-fitur yang dites – mencakup aspek-aspek sistem yang akan dites.
5. ‰Fitur-fitur yang tidak dites – mencakup aspek-aspek sistem yang tidak
akan dites dan alasan mengapa mereka diabaikan.
6. ‰Pendekatan – memberikan gambaran umum pendekatan testing tiap fitur
yang dites.
7. ‰Item kriteria berhasil/gagal – memberikan kriteria yang menentukan
apakah tiap item tes berhasil atau gagal dites.
8. ‰Kriteria penundaan dan pelaksanaan kembali – memberikan
identifikasi kondisi- kondisi dimana testing dapat ditunda, dan aktifitas
testing apa yang harus diulang jika testing dilaksanakan kembali.
9. Serahan tes – menjelaskan dokumentasi yang ada di semua aktifitas
testing, yang dipakai untuk item-item tes yang tercakup dalam rencana tes.
10. ‰Tugas-tugas testing – memberikan identifikasi semua tugas-tugas yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan testing, termasuk depedensi antar tugas, atau
kemampuan khusus yang dibutuhkan untuk melakukan tugas tersebut.
11. ‰Kebutuhan lingkungan – menjelaskan lingkungan tes, termasuk tiap fasilitas
hardware, fasilitas software, dan alat bantu pendukung yang khusus.
12. ‰Tanggung jawab – mengelompokan tanggung jawab untuk mengatur
(manage), mendisain, menyiapkan, mengeksekusi, melakukan kesaksian,
melakukan cek, dan memecahkan masalah.
13.Stafing dan kebutuhan pelatihan – memberikan spesifikasi terhadap
siapa saja yang melaksanakan tugas-tugas testing, kebutuhan tingkat
kemampuan, dan tiap kebutuhan akan pelatihan khusus.
14.‰Jadwal – Memberikan batas-batas waktu dan kejadian tes, dan proposal
untuk koordinasi tugas dan estimasi usaha.
15.‰Resiko dan kontingensi – memberikan identifikasi tiap asumsi resiko
tinggi dari rencana, dan kontingensi untuk tiap resiko yang terdaftar.
16.Persetujuan – kebutuhan akan penandatanganan rencana, sebagai
tanda bahwa rencana telah diketahui dan disetujui.
Tester dapat menjadi frustasi dalam menyelesaikan rencana tes sebelum
detil sistem yang mereka testing diselesaikan. Berdasarkan pada hal ini,
skenario “To Be Defined” – “TBD” dapat digunakan sebagai tanda untuk
bagian-bagian dari rencana yang belum diketahui. Terminologi ini juga
menyediakan suatu mekanisme sederana untuk pencarian bagian-bagian dari
rencana yang masih membutuhkan pengembangan.
Hal-Hal yang Berhubungan dengan Rencana Tes
Secara sederhana dokumen rencana tes, terdiri dari:
1. ‰Obyektifitas, berisi tujuan akhir yang akan dicapai oleh testing, dan produk testing
yang diharapkan.
2. ‰Strategi dan pendekatan, berisi diskripsi lingkungan tes, dan cakupan dari testing.
3. ‰Spesifikasi tes, untuk tiap bagian-bagian dari tes, berisi diskripsi tes, data masukan,
kondisi inisial yang dibutuhkan, dan hasil yang diharapkan.
4. ‰Rencana kerja dan jadual tes, berisi tentang daftar tugas-tugas testing secara
berurutan (sekuensial), kriteria dan rencana tes ulang, batasan waktu secara umum.
5. ‰Kriteria pemenuhan sumber daya, berisi indentifikasi tim tes, jam-perorang yang
dibutuhkan untuk testing, dan alat bantu tes otomatis yang digunakan (bila ada).
Kerangka Rencana Tes Sederhana
• Suatu tes yang terstruktur adalah yang direncanakan, didefinisikan, dan
didokumentasikan. Testing yang terstruktur menggunakan suatu strategi yang
dapat diharapkan berdasar pada analisa rasional dari sistem, lingkungan,
kegunaan dan resiko.
• Suatu tes yang tidak terstruktur tidak direncanakan sebelumnya, dilakukan
berdasarkan spontanitas dan kreatifitas.
• Testing tidak dapat 100% terstruktur ataupun 100% tidak terstruktur. Testing
selalu berada diantaranya. Karena testing yang hanya menggunakan
metode terstruktur membutuhkan usaha yang amat keras dalam pembuatan
rencana tes. Sedangkan untuk testing yang tidak terstruktur, cakupan tes tidak
dapat diketahui dan tidak diulang secara konsisten. Idealnya perbandingan
bobot antara terstruktur dan tidak terstruktur adalah 75% dan 25%.
Testing Terstruktur vs Testing Tidak Terstruktur
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perancangan Data Warehouse (Logical dan Physical)
Perancangan Data Warehouse (Logical dan Physical)Perancangan Data Warehouse (Logical dan Physical)
Perancangan Data Warehouse (Logical dan Physical)dedidarwis
 
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAKPERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAKDhika The'Lover
 
Strategi Testing System
Strategi Testing SystemStrategi Testing System
Strategi Testing SystemYudi Purwanto
 
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiAlbaar Rubhasy
 
Software Project Management - Proses Manajemen Proyek
Software Project Management - Proses Manajemen ProyekSoftware Project Management - Proses Manajemen Proyek
Software Project Management - Proses Manajemen ProyekDudy Ali
 
Project charter-Contoh
Project charter-ContohProject charter-Contoh
Project charter-ContohFajar Baskoro
 
Testing&implementasi 4 5
Testing&implementasi 4 5Testing&implementasi 4 5
Testing&implementasi 4 5aiiniR
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)Simon Patabang
 
Test plan Document Example
Test plan Document ExampleTest plan Document Example
Test plan Document ExampleMiftakhul Akhyar
 
Slideshow PowerPoint Software Testing
Slideshow PowerPoint Software TestingSlideshow PowerPoint Software Testing
Slideshow PowerPoint Software TestingMoch. Nor Kholis
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyZaenal Khayat
 
Project Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
Project Charter Sistem Informasi Posko KeamananProject Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
Project Charter Sistem Informasi Posko KeamananPutriAprilliandini
 
Laporan kerja praktek
Laporan kerja praktekLaporan kerja praktek
Laporan kerja praktekRasyid Alkaff
 
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik KompilasiCFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasiahmad haidaroh
 
PPT Materi Testing Strategi.ppt
PPT Materi Testing Strategi.pptPPT Materi Testing Strategi.ppt
PPT Materi Testing Strategi.pptTaufikHidayat8361
 
Dokumen Test Plan
Dokumen Test Plan Dokumen Test Plan
Dokumen Test Plan EM Nasrul
 

Was ist angesagt? (20)

Perancangan Data Warehouse (Logical dan Physical)
Perancangan Data Warehouse (Logical dan Physical)Perancangan Data Warehouse (Logical dan Physical)
Perancangan Data Warehouse (Logical dan Physical)
 
Pertemuan 3 Desain Test Case
Pertemuan 3 Desain Test CasePertemuan 3 Desain Test Case
Pertemuan 3 Desain Test Case
 
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAKPERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
 
Strategi Testing System
Strategi Testing SystemStrategi Testing System
Strategi Testing System
 
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
 
Software Project Management - Proses Manajemen Proyek
Software Project Management - Proses Manajemen ProyekSoftware Project Management - Proses Manajemen Proyek
Software Project Management - Proses Manajemen Proyek
 
Project charter-Contoh
Project charter-ContohProject charter-Contoh
Project charter-Contoh
 
Testing&implementasi 4 5
Testing&implementasi 4 5Testing&implementasi 4 5
Testing&implementasi 4 5
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
 
Test plan Document Example
Test plan Document ExampleTest plan Document Example
Test plan Document Example
 
Slideshow PowerPoint Software Testing
Slideshow PowerPoint Software TestingSlideshow PowerPoint Software Testing
Slideshow PowerPoint Software Testing
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzy
 
Project Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
Project Charter Sistem Informasi Posko KeamananProject Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
Project Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
 
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem InformasiAnalisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
 
UAS MPPL
UAS MPPLUAS MPPL
UAS MPPL
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Laporan kerja praktek
Laporan kerja praktekLaporan kerja praktek
Laporan kerja praktek
 
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik KompilasiCFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
 
PPT Materi Testing Strategi.ppt
PPT Materi Testing Strategi.pptPPT Materi Testing Strategi.ppt
PPT Materi Testing Strategi.ppt
 
Dokumen Test Plan
Dokumen Test Plan Dokumen Test Plan
Dokumen Test Plan
 

Ähnlich wie Pertemuan 5 Perencanaan Testing

Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...TheodoraTerdunGintin
 
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar TestingPertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar TestingEndang Retnoningsih
 
106_TEHNIK_PELAKSANAAN_AUDIT_SMK3.ppt
106_TEHNIK_PELAKSANAAN_AUDIT_SMK3.ppt106_TEHNIK_PELAKSANAAN_AUDIT_SMK3.ppt
106_TEHNIK_PELAKSANAAN_AUDIT_SMK3.pptRagil Niti Putro
 
Testing dan implemetasi sistem 1
Testing dan implemetasi sistem 1Testing dan implemetasi sistem 1
Testing dan implemetasi sistem 1Fendi Hidayat
 
Logam mesin quality 5 (1)
Logam mesin quality 5 (1)Logam mesin quality 5 (1)
Logam mesin quality 5 (1)Eko Supriyadi
 
Softwate testing implementasi
Softwate testing implementasiSoftwate testing implementasi
Softwate testing implementasiirna_300791
 
Ch 10 - Kegiatan Pengujian
Ch 10 - Kegiatan PengujianCh 10 - Kegiatan Pengujian
Ch 10 - Kegiatan PengujianTri Sugihartono
 
Development & quality plan
Development & quality planDevelopment & quality plan
Development & quality planFebryci Legirian
 
Selayang Pandang dalam Metode Penelitian
Selayang Pandang dalam Metode PenelitianSelayang Pandang dalam Metode Penelitian
Selayang Pandang dalam Metode PenelitianFandi Rahmat
 
7. requirement analyst
7. requirement analyst7. requirement analyst
7. requirement analystmoryku
 
Pengujian perangkat lunak.ppt
Pengujian perangkat lunak.pptPengujian perangkat lunak.ppt
Pengujian perangkat lunak.pptRizkiaNay1
 
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptxKelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptxRahmatSetiawan63
 
4 manajemen-proyek
4 manajemen-proyek4 manajemen-proyek
4 manajemen-proyekAtika Darety
 
PPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptxPPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptxrara925672
 
1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSItsablala
 
Good laboratory practice
Good laboratory practiceGood laboratory practice
Good laboratory practiceGalih Pratama
 

Ähnlich wie Pertemuan 5 Perencanaan Testing (20)

Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. impleme...
 
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar TestingPertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
 
106_TEHNIK_PELAKSANAAN_AUDIT_SMK3.ppt
106_TEHNIK_PELAKSANAAN_AUDIT_SMK3.ppt106_TEHNIK_PELAKSANAAN_AUDIT_SMK3.ppt
106_TEHNIK_PELAKSANAAN_AUDIT_SMK3.ppt
 
Minggu Ii
Minggu IiMinggu Ii
Minggu Ii
 
Testing dan implemetasi sistem 1
Testing dan implemetasi sistem 1Testing dan implemetasi sistem 1
Testing dan implemetasi sistem 1
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Logam mesin quality 5 (1)
Logam mesin quality 5 (1)Logam mesin quality 5 (1)
Logam mesin quality 5 (1)
 
Softwate testing implementasi
Softwate testing implementasiSoftwate testing implementasi
Softwate testing implementasi
 
Ch 10 - Kegiatan Pengujian
Ch 10 - Kegiatan PengujianCh 10 - Kegiatan Pengujian
Ch 10 - Kegiatan Pengujian
 
Ch 10
Ch 10Ch 10
Ch 10
 
Development & quality plan
Development & quality planDevelopment & quality plan
Development & quality plan
 
Selayang Pandang dalam Metode Penelitian
Selayang Pandang dalam Metode PenelitianSelayang Pandang dalam Metode Penelitian
Selayang Pandang dalam Metode Penelitian
 
Internal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.pptInternal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.ppt
 
7. requirement analyst
7. requirement analyst7. requirement analyst
7. requirement analyst
 
Pengujian perangkat lunak.ppt
Pengujian perangkat lunak.pptPengujian perangkat lunak.ppt
Pengujian perangkat lunak.ppt
 
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptxKelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
 
4 manajemen-proyek
4 manajemen-proyek4 manajemen-proyek
4 manajemen-proyek
 
PPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptxPPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptx
 
1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
1#MONITORING DAN SURVEILANS PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
 
Good laboratory practice
Good laboratory practiceGood laboratory practice
Good laboratory practice
 

Mehr von Endang Retnoningsih

Penggunaan Rumus Statistik Excell
Penggunaan Rumus Statistik ExcellPenggunaan Rumus Statistik Excell
Penggunaan Rumus Statistik ExcellEndang Retnoningsih
 
2.pengenalan word latihan table of contents
2.pengenalan word latihan table of contents2.pengenalan word latihan table of contents
2.pengenalan word latihan table of contentsEndang Retnoningsih
 
1.Pengenalan komputer & internet
1.Pengenalan komputer & internet1.Pengenalan komputer & internet
1.Pengenalan komputer & internetEndang Retnoningsih
 
Pertemuan 1 konsep dasar proyek si
Pertemuan 1 konsep dasar proyek siPertemuan 1 konsep dasar proyek si
Pertemuan 1 konsep dasar proyek siEndang Retnoningsih
 
Pertemuan 10 Metadata Datawarehouse
Pertemuan 10 Metadata DatawarehousePertemuan 10 Metadata Datawarehouse
Pertemuan 10 Metadata DatawarehouseEndang Retnoningsih
 
Pertemuan 9 Strukturdata Datawarehouse
Pertemuan 9 Strukturdata DatawarehousePertemuan 9 Strukturdata Datawarehouse
Pertemuan 9 Strukturdata DatawarehouseEndang Retnoningsih
 
Pertemuan 6 Infrastruktur Datawarehouse
Pertemuan 6 Infrastruktur DatawarehousePertemuan 6 Infrastruktur Datawarehouse
Pertemuan 6 Infrastruktur DatawarehouseEndang Retnoningsih
 
Pertemuan 5 Membangun Datawarehouse
Pertemuan 5 Membangun DatawarehousePertemuan 5 Membangun Datawarehouse
Pertemuan 5 Membangun DatawarehouseEndang Retnoningsih
 
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi Dimensi
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi DimensiPertemuan 4 Pemodelan Data Multi Dimensi
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi DimensiEndang Retnoningsih
 
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)Endang Retnoningsih
 

Mehr von Endang Retnoningsih (20)

Penggunaan Rumus Statistik Excell
Penggunaan Rumus Statistik ExcellPenggunaan Rumus Statistik Excell
Penggunaan Rumus Statistik Excell
 
2.pengenalan word latihan table of contents
2.pengenalan word latihan table of contents2.pengenalan word latihan table of contents
2.pengenalan word latihan table of contents
 
2.pengenalan word
2.pengenalan word2.pengenalan word
2.pengenalan word
 
1.Pengenalan komputer & internet
1.Pengenalan komputer & internet1.Pengenalan komputer & internet
1.Pengenalan komputer & internet
 
Pertemuan 2 manajemen proyek si
Pertemuan 2 manajemen proyek siPertemuan 2 manajemen proyek si
Pertemuan 2 manajemen proyek si
 
Pertemuan 1 konsep dasar proyek si
Pertemuan 1 konsep dasar proyek siPertemuan 1 konsep dasar proyek si
Pertemuan 1 konsep dasar proyek si
 
Pertemuan 14 Presentasi
Pertemuan 14 PresentasiPertemuan 14 Presentasi
Pertemuan 14 Presentasi
 
Pertemuan 13 Presentasi
Pertemuan 13 PresentasiPertemuan 13 Presentasi
Pertemuan 13 Presentasi
 
Pertemuan 12 Presentasi
Pertemuan 12 PresentasiPertemuan 12 Presentasi
Pertemuan 12 Presentasi
 
Pertemuan 11 Kualitas Data
Pertemuan 11 Kualitas DataPertemuan 11 Kualitas Data
Pertemuan 11 Kualitas Data
 
Pertemuan 10 Metadata Datawarehouse
Pertemuan 10 Metadata DatawarehousePertemuan 10 Metadata Datawarehouse
Pertemuan 10 Metadata Datawarehouse
 
Pertemuan 9 Strukturdata Datawarehouse
Pertemuan 9 Strukturdata DatawarehousePertemuan 9 Strukturdata Datawarehouse
Pertemuan 9 Strukturdata Datawarehouse
 
Pertemuan 6 Infrastruktur Datawarehouse
Pertemuan 6 Infrastruktur DatawarehousePertemuan 6 Infrastruktur Datawarehouse
Pertemuan 6 Infrastruktur Datawarehouse
 
Pertemuan 5 Membangun Datawarehouse
Pertemuan 5 Membangun DatawarehousePertemuan 5 Membangun Datawarehouse
Pertemuan 5 Membangun Datawarehouse
 
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi Dimensi
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi DimensiPertemuan 4 Pemodelan Data Multi Dimensi
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi Dimensi
 
Pertemuan 3 Data Multi Dimensi
Pertemuan 3 Data Multi DimensiPertemuan 3 Data Multi Dimensi
Pertemuan 3 Data Multi Dimensi
 
Pertemuan 2 Konsep Dasar DW
Pertemuan 2 Konsep Dasar DWPertemuan 2 Konsep Dasar DW
Pertemuan 2 Konsep Dasar DW
 
Pertemuan 1 Pengantar DW
Pertemuan 1 Pengantar DWPertemuan 1 Pengantar DW
Pertemuan 1 Pengantar DW
 
Pertemuan 13 Robotic
Pertemuan 13 RoboticPertemuan 13 Robotic
Pertemuan 13 Robotic
 
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
 

Kürzlich hochgeladen

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Kürzlich hochgeladen (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Pertemuan 5 Perencanaan Testing

  • 2. Menyesal sama seperti mengejar bayangan kita sendiri, semakin dikejar, semakin jauh dari jalan keluar
  • 3. Pada umumnya, kita berorientasi terhadap aksi, dan bekerja di bawah tekanan batas waktu, sehingga terdapat kecenderungan untuk tidak melakukan perencanaan dan langsung saja menyelesaikan pekerjaan. Mengapa proses testing harus direncanakan? Karena... (1) pelanggan biasanya hanya memiliki sedikit kesabaran terhadap produk yang tidak memenuhi kualitas yang mereka harapkan, (2) tanpa adanya perencanaan dan organisasi, cakupan dan reliabilitas dari pemenuhan usaha tes hanyalah berupa dugaan, (3) tanpa adanya perencanaan dan organisasi, estimasi kebutuhan jadwal dan sumber daya tes, dan penilaian kesiapan sistem untuk diserahkan berupa coba- coba dalam suatu kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, PERENCANAAN TESTING
  • 4. (4) sistem moderen, dengan teknologi GUI, client/server, dan teknologi baru lainnya, adalah sangat komplek, dan banyak produk atau subsistem yang membutuhkan untuk diintegrasikan dan bekerja bersama. (5) Serta tanpa organisasi yang efektif, efisiensi testing adalah rendah. Suatu rencana tes mendiskripsikan aktifitas testing, komponen-komponen yang dites, pendekatan testing, tiap alat bantu yang dibutuhkan, sumber daya dan jadual, dan resiko dari aktifitas testing. Rencana tes digunakan untuk kesiapan dan pengorganisasian eksekusi tes, serta memprediksikan solusi di depan terhadap permasalahan yang butuh untuk dipecahkan kemudian saat proses eksekusi tes.
  • 5. Obyektifitas utama dari rencana testing adalah  memfasilitasi tugas-tugas teknis ‰Memfasilitasi tugas-tugas teknis dari testing, antara lain: 1. ƒMeningkatkan cakupan tes yang dapat mengurangi kelalaian yang mengakibatkan kurangannya cakupan dari testing. 2. ƒMenghindarkan dari pengulangan yang tidak perlu Berdasarkan pada daftar cek yang ada di dalam spesifikasi tes dan dokumentasi lainnya, akan menghindarkan dari redundansi usaha, dan pengecekan proses kerja akan menghindarkan dari kelalaian pelaksanaan suatu tugas. Obyektifitas Rencana Testing
  • 6. Cara menganalisa program untuk test cases yang baik : a. Menyediakan struktur: Tes integrasi akhir akan dapat dilakukan dengan lebih mudah tanpa mengalami tekanan karena struktur telah ada. b. Meningkatkan efisiensi tes: Dengan mengurangi jumlah tes tanpa meningkatkan jumlah bug yang terlewatkan secara substansial. c. Cek pemenuhan: Dengan melihat keseluruhan dari rencana tes terhadap cakupan area dari program, cakupan kelas-kelas bugs, cakupan kelas-kelas tes atau cakupan sederhana dari test cases.
  • 7. Meningkatkan komunikasi tentang tugas-tugas dan proses-proses testing, antara lain: a. Mengembangkan umpan balik terhadap batasan: Tentang akurasi dan cakupan testing – pembaca akan menunjukkan kekurangan dari rencana tes, kesalahpahaman, dan kesalahan tes yang berpotensi lainnya di awal. b. ƒUkuran dari pekerjaan testing: Mengkomunikasikan ukuran dari pekerjaan dengan mengindikasikan semua area yang dites, menentukan jumlah tester, tenggang waktu testing, dan lain-lain. c. Mengembangkan umpan balik terhadap kedalaman dan waktu: Rencana tes dapat menghasilkan banyak kontroversi – testing terlalu sedikit atau terlalu banyak, tenggang waktu dari jadual yang tidak diperlukan, dan lain-lain. Rencana tes membantu dalam memfokuskan diskusi saat rapat dan menghilangkan kebingungan. Akan lebih mudah untuk mendelegasikan dan mensupervisi testing suatu aplikasi bila dapat memberikan tester seperangkat instruksi yang tertulis dan detil.
  • 8. Manfaat menyediakan struktur untuk pengorganisasian, penjadualan, dan testing, antara lain : a. Mencapai persetujuan akan tugas-tugas tes: Secara spesifik mengidentifikasi apa yang akan (dan tidak akan) dilakukan oleh tester. b. ƒMengidentifikasi tugas-tugas: Saat batasan didefinisikan, dapat menentukan sumber daya yang dibutuhkan (dana, waktu, manusia dan peralatan). c. ƒTerstruktur: Mengelompokan tugas-tugas yang sama, mengarahkan kelompok- kelompok tersebut ke orang yang sama. d. ƒTerorganisir: Mengidentifikasi siapa yang melakukan tes, bagaimana mereka akan melakukan tes, dimana, kapan dan dengan sumber daya apa (hardware/software khusus, manusia, dan lain-lain)
  • 9. e. Koordinasi: Mendelegasikan tugas berdasarkan pada seksi-seksi dari rencana tes. f. Meningkatkan akuntabilitas: Tester mengerti tugas mereka, membantu identifikasi masalah staf atau rencana tes tertentu, bilamana terdapat bug yang terlewatkan dari test cases, spesifikasi tes, dan melihat bilamana tak tercakup dalam rencana tes.
  • 10. Standar IEEE [IEEE83A] mengidentifikasikan komponen-komponen utama dari rencana tes menurut struktur dari dokumen rencana tes, yaitu: 1. ‰Identitas – memberikan identitas yang unik terhadap rencana. 2. ‰Pengantar – memberikan gambaran besar (rangkuman) tentang apa saja yang terdapat di dalam rencana, apa yang menjadi isu utama dimana pembaca harus melihatnya lebih detil jika mereka membaca rencana lebih lanjut, dan menyediakan referensi ke dokumen yang lain. 3. ‰Item-item tes – memberikan identifikasi komponen-komponen yang akan dites, termasuk versi ataupun varian tertentu. Rencana Tes Berdasarkan pada Standar IEEE
  • 11. 4. Fitur-fitur yang dites – mencakup aspek-aspek sistem yang akan dites. 5. ‰Fitur-fitur yang tidak dites – mencakup aspek-aspek sistem yang tidak akan dites dan alasan mengapa mereka diabaikan. 6. ‰Pendekatan – memberikan gambaran umum pendekatan testing tiap fitur yang dites. 7. ‰Item kriteria berhasil/gagal – memberikan kriteria yang menentukan apakah tiap item tes berhasil atau gagal dites. 8. ‰Kriteria penundaan dan pelaksanaan kembali – memberikan identifikasi kondisi- kondisi dimana testing dapat ditunda, dan aktifitas testing apa yang harus diulang jika testing dilaksanakan kembali.
  • 12. 9. Serahan tes – menjelaskan dokumentasi yang ada di semua aktifitas testing, yang dipakai untuk item-item tes yang tercakup dalam rencana tes. 10. ‰Tugas-tugas testing – memberikan identifikasi semua tugas-tugas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan testing, termasuk depedensi antar tugas, atau kemampuan khusus yang dibutuhkan untuk melakukan tugas tersebut. 11. ‰Kebutuhan lingkungan – menjelaskan lingkungan tes, termasuk tiap fasilitas hardware, fasilitas software, dan alat bantu pendukung yang khusus. 12. ‰Tanggung jawab – mengelompokan tanggung jawab untuk mengatur (manage), mendisain, menyiapkan, mengeksekusi, melakukan kesaksian, melakukan cek, dan memecahkan masalah.
  • 13. 13.Stafing dan kebutuhan pelatihan – memberikan spesifikasi terhadap siapa saja yang melaksanakan tugas-tugas testing, kebutuhan tingkat kemampuan, dan tiap kebutuhan akan pelatihan khusus. 14.‰Jadwal – Memberikan batas-batas waktu dan kejadian tes, dan proposal untuk koordinasi tugas dan estimasi usaha. 15.‰Resiko dan kontingensi – memberikan identifikasi tiap asumsi resiko tinggi dari rencana, dan kontingensi untuk tiap resiko yang terdaftar. 16.Persetujuan – kebutuhan akan penandatanganan rencana, sebagai tanda bahwa rencana telah diketahui dan disetujui.
  • 14. Tester dapat menjadi frustasi dalam menyelesaikan rencana tes sebelum detil sistem yang mereka testing diselesaikan. Berdasarkan pada hal ini, skenario “To Be Defined” – “TBD” dapat digunakan sebagai tanda untuk bagian-bagian dari rencana yang belum diketahui. Terminologi ini juga menyediakan suatu mekanisme sederana untuk pencarian bagian-bagian dari rencana yang masih membutuhkan pengembangan. Hal-Hal yang Berhubungan dengan Rencana Tes
  • 15. Secara sederhana dokumen rencana tes, terdiri dari: 1. ‰Obyektifitas, berisi tujuan akhir yang akan dicapai oleh testing, dan produk testing yang diharapkan. 2. ‰Strategi dan pendekatan, berisi diskripsi lingkungan tes, dan cakupan dari testing. 3. ‰Spesifikasi tes, untuk tiap bagian-bagian dari tes, berisi diskripsi tes, data masukan, kondisi inisial yang dibutuhkan, dan hasil yang diharapkan. 4. ‰Rencana kerja dan jadual tes, berisi tentang daftar tugas-tugas testing secara berurutan (sekuensial), kriteria dan rencana tes ulang, batasan waktu secara umum. 5. ‰Kriteria pemenuhan sumber daya, berisi indentifikasi tim tes, jam-perorang yang dibutuhkan untuk testing, dan alat bantu tes otomatis yang digunakan (bila ada). Kerangka Rencana Tes Sederhana
  • 16. • Suatu tes yang terstruktur adalah yang direncanakan, didefinisikan, dan didokumentasikan. Testing yang terstruktur menggunakan suatu strategi yang dapat diharapkan berdasar pada analisa rasional dari sistem, lingkungan, kegunaan dan resiko. • Suatu tes yang tidak terstruktur tidak direncanakan sebelumnya, dilakukan berdasarkan spontanitas dan kreatifitas. • Testing tidak dapat 100% terstruktur ataupun 100% tidak terstruktur. Testing selalu berada diantaranya. Karena testing yang hanya menggunakan metode terstruktur membutuhkan usaha yang amat keras dalam pembuatan rencana tes. Sedangkan untuk testing yang tidak terstruktur, cakupan tes tidak dapat diketahui dan tidak diulang secara konsisten. Idealnya perbandingan bobot antara terstruktur dan tidak terstruktur adalah 75% dan 25%. Testing Terstruktur vs Testing Tidak Terstruktur