Gerakan pemuda Indonesia dimulai pada tahun 1908 dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo oleh mahasiswa STOVIA untuk membangkitkan semangat kebangsaan. Organisasi ini diikuti oleh berdirinya organisasi-organisasi pemuda lain seperti Indische Vereeninging dan Indische Partij yang lebih menekankan nasionalisme. Gerakan pemuda tahun 1908 ini menandai awal munculnya pergerakan nasional modern di Indonesia.
5. Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai
(bahasa Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan") pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato inilah
konsep dan rumusan awal "Pancasila" pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya
Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang
kemudian dibukukan oleh BPUPK.Dan sejak tahun 2017, tanggal 1 Juni resmi menjadi hari libur nasional untuk
memperingati hari "Lahirnya Pancasila" .
Latar belakang terbentuknya pancasila ialah Gedung Chuo Sangi In di Jakarta yang digunakan sebagai gedung
Volksraad pada tahun 1925.Menjelang kekalahan Tentara Kekaisaran Jepang di akhir Perang Pasifik, tentara pendudukan
Jepang di Indonesia berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia dengan membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa
Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan" atau BPUPKI, yang kemudian menjadi BPUPKI, dengan
tambahan "Indonesia").Badan ini mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal 29 Mei (yang nantinya selesai tanggal 1
Juni 1945). Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema
dasar negara. Rapat pertama ini diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan
sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad (bahasa Indonesia:
"Perwakilan Rakyat").
A. SEJARAH PANCASILA
6. Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran
untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamakannya "Pancasila". Pidato yang
tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu diterima secara aklamasi oleh segenap anggota Dokuritsu Junbi
Cosakai.Selanjutnya Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk Panitia Kecil untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang
Dasar dengan berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut. Dibentuklah Panitia Sembilan (terdiri dari Ir. Soekarno,
Mohammad Hatta, Mr. AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo,
Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin) yang ditugaskan untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara
berdasar pidato yang diucapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, dan menjadikan dokumen tersebut sebagai teks
untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
7. Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Pancasila sebagai pandangan hidup
Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
Pancasila sebagai kepriadian bangsa Indonesia
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia
Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
Pancasila sebagai cita – cita dan tujuan bangsa Indonesia
Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia
A. FUNGSI PANCASILA
8. a) Sikap yang sesuai dengan sila pertama
Sila pertama pancasila berbunyi : Ketuhanan yang Maha Esa. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita sebagai
umat beragama pada Tuhannya.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
1. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut masing-masing
2. Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing
3. Saling menghormati antarumat beragama
4. Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain
b.) sikap yang sesuai dengan sila kedua
Sila kedua pancasila berbunyi : Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita sebagai
manusia yang pada hakikatnya semuanya sama didunia ini.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
1. Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, maupun tingkat pendidikan
2. Menyadari bahwa kita diciptakan sama oleh Tuhan
3. Membela kebenaran dan keadilan
4. Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama
5. Tidak melakukan diskriminatif
C. PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI -
HARI
9. c.) sikap yang sesuai dengan sila ketiga.
Sila ketiga pancasila berbunyi : Persatuan Indonesia. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita sebagai warga Negara
Indonesia untuk bersatu membangun negeri ini.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
1. Cinta pada tanah air dan bangsa
2. Menjaga nama baik bangsa dan Negara
3. Tidak membangga banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa sendiri
4. Ikut serta dalam ketertiban dunia
5. Menjunjung tinggi persatuan bangsa
6. Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
d.) sikap yang sesuai sila keempat
Sila keempat pancasila berbunyi : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita untuk selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah.
10. Contoh sikap yang mencerminkan sila keempat:
1. Selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan masalah
2. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
3. Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara
4. Menghormati hasil musyawarah
5. Ikut serta dalam pemilihan umum
e.) sikap yang sesuai sila kelima.
Sila kelima pancasila berbunyi : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita
dalam bersikap adil pada semua orang.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
1. Berusaha menolong orang lain sesuai kemampuan
2. Menghargai hasil karya orang lain
3. Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita
4. Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan
5. Menghormati hak dan kewajiban orang lain
11. PERGERAKAN PEMUDA TAHUN 1908
A. SEJARAHPERGERAKAN PEMUDA TAHUN
1908
B. PERKEMBANGAN PERGERAKAN
PEMUDA TAHUN 1908
12. Gerakan pemuda adalah sekelompok mahasiswa dengan kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam/di luar perguruan
tinggi untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat. Mahasiswa merupakan
elemen penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Sejak zaman dahulu mahasiswa saling berbondong bondong untuk meningkatkan
bangsa Indonesia kearah yang lebih baik. Hal ini sangat beralasan mengingat banyak orang yang menjadi aktor perubahan peristiwa
bersejarah di Indonesia adalah mahasiswa. Sejarah gerakan mahasiswa dimulai dari munculnya Kebangkitan Nasional hingga Tragedi
1998, mahasiswa selalu menjadi garda terdepan. Beberapa tahun belakangan ini pun banyak peristiwa mahasiswa berperan dalam
memajukan peradaban bangsa mulai dari masa penjajahan Belanda, Masa Penjajahan Jepang, Masa Pemberontakan PKI, Masa Orde
Lama, Hingga Masa orde baru.
Pergerakan mahasiswa ditanah air bermula pada masa dimana mahasiswa dari lembaga pendidikan STOVIA mendirikan
sebuah wadah pergerakan pertama di Indonesia yang bernama Boedi Oetomo tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta . Organisasi ini merupakan
bentuk sikap kritis mahasiswa terhadap sistem kolonialisme Belanda yang menurut mereka sudah selayaknya dilawan dan rakyat
dibebaskan dari bentuk penguasaan terhadap SDA yang dilakukan penjajah, walaupun terkesan gerakan yang mereka lakukan masih
menunjukkan sifat primordialisme Jawa. Organisasi ini berdiri berawal dari kegiatan berupa diskusi rutin di perpustakaan STOVIA yang
dilakukan oleh beberapa mahasiswa antara lain Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Goembrek, Saleh, dan Soeleman. Melalui
diskusi itu mahasiswa - mahasiswa tersebut mulai memikirkan nasib rakyat Indonesia yang semakin lama semakin memprihatinkan
ditengah kondisi penjajahan dan selalu dianggap bodoh oleh Belanda. Selain itu diperparah dengan kondisi para pejabat pemerintahan
pada saat itu dari kalangan pribumi (pangreh praja) yang justru makin menindas rakyatnya demi kepentingan pribadi dan kelanggengan
jabatannya, seperti menarik pajak yang tingi terhadap rakyat untuk menarik simpati atasan dan pemerintahan Belanda.
A. SEJARAH PERGERAKAN PEMUDAI TAHUN 1908
13. Pada tahun 1908 juga, mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi di Belanda yaitu Drs.
Mohammad Hatta mendirikan organisasi Indische Vereeninging yang kemudian berubah nama menjadi Indonesische Vereeninging tahun
1922. Organisasi ini awalnya dibentuk sebagai suatu wadah kelompok diskusi mahasiswa. Seiring berjalannya waktu orientasi organisasi
ini menjadi pergerakan yang lebih ke hal politik. Tujuan nasionalisme organisasi ini lebih jelas dipertajam dengan bergantinya nama
menjadi Perhimpunan Indonesia. Melalui majalah Indonesia Merdeka, mereka yang tergabung dalam organisasi ini mulai gesit dalam
melancarkan propaganda pergerakannya, sudah banyak artikel yang dimuat yang mengkritisi bagaimana kondisi bangsa pada saat itu,
sampai muncul pernyataan yang mengatakan bahwa sudah saatnya Bangsa Indonesia tidak menyebut negaranya dengan sebutan Hindia
Belanda. Dalam majalah tersebut memuat tulisan yang disebut manifesto 1925 yang isinya antara lain: 1. Rakyat Indonesia sewajarnya
diperintah oleh pemerintah yang dipilih mereka sendiri 2. Dalam memperjuangkan pemerintahan sendiri itu tidak diperlukan bantuan dari
pihak mana pun 3. Tanpa persatuan kukuh dari pelbagai unsur rakyat tujuan perjuangan itu sulit dicapai.
Selain itu, masih ada organisasi pemuda mahasiswa yang lain seperti Indische Partij yang secara radikal menyuarakan
kemerdekaan Indonesia,selain itu ada juga Sarekat Islam, dan Muhammadiyah yang arah pergerakan politiknya lebih condong ke ideologi
nasionalisme demokratik yang berlandaskan Islam. Berdirinya Indische Vereeninging, Indische Partij, yang melontarkan propaganda
kemerdekaan Indonesia serta Sarekat Islam dan Muhammadiyah yang beraliran nasionalis demokratis dengan dasar agama menambah
jumlah haluan dan cita-cita terutama ke arah politik. Hal ini di satu sisi membantu perjuangan rakyat Indonesia, tetapi di sisi lain sangat
melemahkan Budi Utomo karena banyak orang kemudian meninggalkan Budi Utomo. Hal tersebut terjadi karena banyak orang
memandang Budi Utomo terlalu lembek sebab hanya menuju “kemajuan yang selaras” dan terlalu sempit keanggotaannya (hanya untuk
daerah yang berkebudayaan Jawa). Oleh karena cita-cita dan pemandangan umum berubah ke arah politik.
14. Organisasi pergerakan pemuda telah menjadi wahana perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya
melepaskan diri dari cengkraman penjajah Belanda. Perjuangan dengan organisasi menjadi pembeda dari
perjuangan masa sebelumnya yang hanya mengandalkan kekuatan senjata.
Ciri pergerakan nasional sebelum 1908:
-Kurang adanya persatuan/bersifat kedaerahan
-Faktor persenjataan masih sangat sederhana, masih menggunakan senjata tradisional
-Pemimpin perjuangan adalah pemimpin daerah atau golongan bangsawan
Ciri pergerakan nasional setelah 1908:
-Mulai menonjolkan persatuan
-Tidak lagi menggunakan senjata tradisiomal, melainkan menggunakan organisasi modern
-Pemimpin perjuangan dari golongan terpelajar
B.PERKEMBANGANPERGERAKAN PEMUDA TAHUN 1908
15. Organisasi yang terbentuk pada tahun 1908
•Budi Utomo
Budi Utomo adalah sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr.Soetomo dan para mahasiswa
STOVIA yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji pada tanggal 20 Mei 1908. Digagaskan oleh Dr. Wahidin
Sudirohusodo. Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan tetapi tidak bersifat politik. Berdirinya Budi
Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia dan untuk mencapai kemajuan dan
derajat bangsa melalui pendidikan dan kebudayaan, walaupun pada saat itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan
bagi golongan berpendidikan Jawa. Saat ini tanggal berdirinya Budi Utomo, 20 Mei, diperingati sebagai Hari
Kebangkitan Nasional. Organisasi pergerakan nasional yang pertama kali berdiri di Indonesia adalah Budi Utomo.
Didirikan oleh mahasiswa-mahasiswa sekolah kedokteran pribumi (STOVIA) di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908.
Pada dasarnya organisasi ini dilator belakangi oleh 3 hal yaitu:
1.) Semakin tingginya kesadaran ingin bersatu,
2.) Semakin meningkatnya semangat bangsa Indonesia khusunya para pemuda ingin merdeka,
3.) Semakin banyaknya orang terpelajar di Indonesia.