1. KELOMPOK 1
Anggota :
Aldila Purwandani (1) Bella Musvika Devi (7)
Alfita Maulani Hidayatika (2) Crisna Kusuma Putri (8)
Alimatun Nafi’ K N (3) Diana Ardian Ramdhani (9)
Alven Kusdianto (4) Dwi Ayya Sofia Annisa(10)
Aryu Dianasari (5) Dwiky Apriliansyah
(11)
Barirotus Sa’diyah (6) Ekinanda Anggita Sadevi
(12)
2. PENGERTIAN ANCAMAN
Ancaman adalah setiap usaha
dan kegiatan, baik dari dalam
maupun luar negeri yang dinilai
membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan
segenap bangsa.
3. Ancaman dibedakan
menjadi ancaman militer
dan ancaman nonmiliter
1. Ancaman militer =>ancaman yang menggunakan
kekuatan bersenjata serta terorganisir dan sangat
berbahaya
A. bentuk ancaman militer:
1. perang saudara
2. agresi wilayah
3.sabotase untuk merusak instalasi militer
4. pemberontakan militer
5. pelanggaran wilayah oleh negara lain
4. 2. Ancaman nonmiliter =>
ancaman yang tidak bersenjata
tetapi jika dibiarkan itu akan
membahayakan bangsa.
A. Bentuk ancaman nonmiliter :
1. penyalahgunaan narkoba
2. korupsi, kolusi, nepotisme (KKN)
3. perusakan lingkungan
4. kemiskinan
5. kebodohan
6. lunturnya kesatuan dan persatuan
bangsa
5. Selain itu ancaman juga dibedakan menjadi
ancaman yang berasal dari dalam negeri
dan dari luar negeri
1. Ancaman dari dalam negeri
berupa: 1. kerusuhan
2. pemaksaan kehendak
3. pemberontakan bersenjata
4. keinginan untuk mengubah
ideologi
6. 2. Ancaman dari luar negeri
berupa: 1. penguasaan wilayah
indonesia
2. pencurian kelayaan alam
3. penyelundupan barang
4. masuknya pesawat asing ke
wilayah indonesia
7.
8. 1. makna integrasi nasional
integrasi nasional berasal dari
kata integrasi yang artinya menyatu
dan nasional yang berarti
kebangsaan
integrasi nasional berarti
penyatuan bagian-bagian yang
berbeda dari suatu masyarakat
menjadi suatu keseluruhan yang lebih
utuh, atau memadukan masyarakat-
masyarakat kecil yang banyak
jumlahnya menjadi suatu bangsa.
2. macam-macam integrasi
a. Integrasi kebudayaan
9. b. Integrasi sosial
Proses penyesuaian di antara unsur-
unsur yang saling berbeda dalam kehidupan
sosialsehingga menghasilkan suatu pola
kehidupan yang serasi bagi masyarakat
c. Integrasi nasional
Proses penyesuaian di antara unsur-
unsur yang saling berbeda dalam kehidupan di
masyarakat secara nasional sehingga
menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi
fungsinya bagi masyarakat tersebut
3. Faktor-faktor terbentuknya integrasi
Faktor pendukung integrasi nasional dalam
masyarakat:
1. adanya rasa toleransi, saling menghormati.
2. terjadinya perkawinan antarsuku
10. Faktor penghambat integrasi nasional
1. masyarakat yang heterogen
(beraneka ragam)
2. wilayah negara yang begitu
luas
3. besarnya kemungkinan
ancaman, tantangan, hambatan,
dan gangguan yang merongrong
keutuhan
4. masih besarnya ketimpangan
dan ketidakmerataan
pembangunan yang berakibat
tidak puas pada SARA
11. CARA MENINGKATKAN INTEGRASI
NASIONAL
a) membangun dan menghidupkan komitmen,
kesadaran, dan kehendak untuk bersatu
b) membangun kelembagaan di masyarakat yang
berakarkan pada nilai dan norma yang
menyuburkan persatuan dan kesatuan
c) penyatuan berbagai kelompok sosial budaya
dalam satu kesatuan wilayah dan dalam suatu
identitas nasional
d) mengembangkan perilaku integrasi di indonesia
dengan upaya bekerja sama dalam organisasi
dan berperilaku sesuai dengan cara yang dapat
membantu pencapaian tujuan organisasi
e) meningkatkan integrasi nilai indonesia ada
dalam pancasila dan UUD 1945 sebagai sistem
12. Semboyan bhinneka tunggal ika dalam membangun integrasi nasional
Dalam pancasila, Bhinneka Tunggal
Ika dituangkan dalam sila ketiga, yakni
“persatuan indonesia” yang merupakan
landasan hukum dalam hal integrasi
bangsa dan negara, serta sebagai
motivasi perbuatan baik di kehidupan
masyarakat.
Semangat Bhinneka Tunggal Ika
sangat diperlukan untuk memperkukuh
persatuan indonesia merupakan syarat
terpenting untuk menjadi indonesia
negara yang kaya akan potensi dan
13.
14. B. Meningkatkan semangat bhinneka tunggal ika
Implementasi prinsip bhinneka tunggal
ika dalam kehidupan sehari-hari
sebagai berikut:
1. mengakomodasi sifat pluralistik
2. tidak mencari menangnya sendiri
3. membudayakan musyawarah untuk
mencapai mufakat
4. mengembangkan rasa kasih sayang
dan rela berkorban
5. senantiasa toleran terhadap setiap
perbedaan
15. c. Mengembangkan semangat kekeluargaan
kebiasaan sederhana yang
perlu kita lakukan setiap hari
untuk mengembangkan
semangat kekeluargaan
adalah membudayakan
bertegur sapa dengan teman,
tetangga, atau yang lainnya.
16. D. MENGHINDARI SARA
hal yang dihindari :
1. fanatisme adalah paham yang
menganggap ideologi, agama, dan
budaya yang dianutnya adalah
yang paling benar. Fanatik yang
berlebihan akan memicu konflik
antar sesama masyarakat dan bisa
mencegah keutuhan nasional.
17. 2. egoisme merupakan paham
yang menginginkan
dirinya/kelompoknya selalu
menang sendiri. Jika setiap
kelompok agama, budaya,
ras, suku dan kelompok
lainnya merupakan sikap
seperti ini, maka perpecahan
dan konflik akan senantiasa
18.
19. 4. ekstremisme
merupakan sebuah
doktrin baik politik
maupun agama dalam
menyerukan aksi
dengan segala cara
untuk mencapai
tujuannya.
Ekstremisme adalah
berlebih-lebihan
dalam beragama atau
berideologi, tepatnya
20. 5. Sikap acuh tak
acuh / tidak peduli
terhadap
lingkungan
merupakan sikap
yang berbahaya
bagi keutuhan
nasional sehingga
akan mudah
dihancurkan oleh
pihak-pihak yang
tidak bertanggung
21. 6. Sukuisme adalah paham yang
menonjolkan kesukuan
seseorang. Sikap sukuisme
senantiasa memandang bahwa
sukunya merupakan suku yang
paling baik, dan memandang suku
yang lain adalah lebih rendah.
Sikap yang demikian tentunya
sangat berbahaya bagi
keutuhan nasional, mengingat
banyaknya suku yang ada di
indonesia ini