SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
PRAKTIKUM 
PENGENALAN KATION GOLONGAN I 
Oleh : Kelompok 8 
 Desy Putri Nawangsari (5213412032) 
 Dyan Sulys Tyaningsih (5213412035) 
 Zukhruf Al Falah (5213412052) 
TEKNIK KIMIA 
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TUJUAN PRAKTIKUM 
1. Mahasiswa mengenal reaksi-reaksi idetifikasi 
kation-kation golongan I zat anorganik. 
2. Mahasiswa dapat menjelaskan perubahan-perubahan 
yang terjadi dalam setiap reaksi 
identifikasi kation golongan I. 
3. Mahasiswa dapat menuliskan persamaan-persamaan 
reaksi yang terjadi.
Alat
BAHAN 
a. Larutan AgNO3 
b. Larutan HCl 
c. Larutan NH3 
d. Larutan HNO3 
e. Larutan KI 
f. Larutan NaOH 
g. Larutan K2CrO4 
h. Larutan CH3COOH 
i. Larutan Hg2(NO3)2 
j. Larutan PbNO3 
k. Larutan CH3COONH4 
l. Larutan (CH3COO)2Pb 
m.Larutan K2CrO7 
n. Larutan H2SO4
HASIL PENGAMATAN 
a) Argentum (Ag +) 
• Pada reaksi pengenalan argentum digunakan larutan 
AgNO3 yang direaksikan dengan larutan HCl. Endapan 
yang terbentuk adalah endapan putih AgCl. Saat endapan 
direaksikan dengan matahari endapan berubah warna 
menjadi ungu dan saat direaksikan dengan air panas tidak 
terjadi perubahan pada endapan, tetapi saat direaksikan 
dengan NH3 terjadi perubahan yaitu sedikit melarut. 
• Dengan reaksi : 
• Ag+ + Cl- → AgCl ↓
• Endapan diberi penyinaran dengan cahaya matahari atau 
ultraviolet menguraikan endapan perak klorida, yang menjadi 
ungu karena hasil dari sinar uv. 
• 2AgCl ↓ (uv) 2Ag+ ↓ + Cl- ↑ 
• Kemudian jika AgCl ditambahkan larutan amonia, maka akan 
dihasilkan ion kompleks dan diendapkan dari AgCl larut dalam 
larutan ammonia dari reaksi tersebut 
• AgCl ↓ + 2 NH3 → Ag(NH3)2 
+ + Cl- 
• Dimana Ag(NH3)2 merupakan fitrat dari penambahan larutan 
amonia kedalam endapan dari AgCl. Jika fitrat tersebut di 
asamkan dengan asam nitrat (HNO3) maka kesetimbangan pada 
reaksi penambahan larutan amonia akan kembali lagi. 
• ( Ag(NH3)2 )+ + Cl- +2H+ → AgCl ↓ + 2NH4 
+
• Dan akan terbentuk kembali endapan putih perak klorida 
(AgCl). Argentum direaksikan dengan KI yang terjadi adalah 
endapan kuning saat endapan direaksikan air panas tidak terjadi 
perubahan. Direksikan dengan larutan KI berlebih larutan 
menjadi sedikit kuning keruh. 
• Argentum dengan NaOH yang terjadi adalah endapan coklat. 
Setelah ditambah NaOH berlebih, tidak terjadi lagi perubahan. 
• Argentum direaksikan dengan K2CrO4 endapan yang terjadi 
berwarna kuning. Saat endapan direaksikan dengan asam cuka 
menjadi larut . Saat ditambahkan dengan HNO3 endapan 
menjadi larut. Saat ditambahkan dengan amonia endapan tidak 
berubah.
b) Merkuro ( Hg 2+ ) 
• Hg2+ + 2Cl- → Hg2Cl2 ↓ 
• Reaksi dengan HCl tidak menghasilkan endapan. Jika Hg2Cl2 
ditambahkan dengan air panas maka Hg2Cl2 tidak mengalami 
perubahan (tidak larut). 
• Hg2Cl2 ↓ + 2NH3 → Hg ↓ + Hg(NH2)Cl + NH4 
+ ↓ + Cl- 
• Dimana larutan ammonia (NH3) mengubah merkurium (I) 
klorida menjadi campuran merkurium (II) amino klorida( Hg ( 
NH2) Cl) dan dalam logam merkurium (Hg) yang endapannya 
berwarna abu-abu dan tidak larut dalam air.
• Hg direaksikan dengan K2CrO4 yang terjadi endapan berwarna 
kuning. 
• Hg direaksikan dengan KI yang terjadi endapan berwarna 
kuning. Saat endapan direaksikan dengan air panas tidak terjadi 
perubahan. Saat endapan direaksikan dengan KI yang berlebih 
yang terjadi endapan berwarna kuning berlebih. 
• Hg direaksikan dengan NaOH dan ditambah NaOH berlebih 
yang terjadi adalah endapan tidak terbentuk. 
• Hg direaksikan dengan NH3 yang terjadi adalah endapan tidak 
terbentuk.
c) Timbel ( Pb2+ ) 
• Pb2+ + 2Cl- → Pb2Cl2 ↓ 
• Reaksi dengan HCl tidak mengubah pengaruh apapun. Jika 
Pb2Cl2 ditambahkan dengan air panas lalu didinginkan maka 
Pb2Cl2 menjadi putih. Jika Pb2Cl2 direaksikan dengan HCl 
pekat maka menghasilkan endapan merah muda. Sedangkan 
jika direaksikan dengan larutan CH3COONH4 maka akan 
menghsilkan endapan kuning. 
• Pb direaksikan dengan KI yang terjadi endapan kuning.
• Saat endapan direaksikan dengan air panas lalu didinginkan 
maka endapan kuning hilang. 
• Saat endapan direksikan dengan larutan KI berlebih maka 
menghasilkan endapan kuning. 
• Pb direaksikan dengan larutan NaOH bertetes-tetes lalu 
berlebih maka berubah menjadi putih keruh. 
• Pb direaksikan dengan larutan K2CrO7 maka menghasilkan 
endapan kuning. 
• Pb direaksikan dengan H2SO4 encer maka akan berubah 
menjadi putih keruh
SIMPULAN 
Dari reaksi-reaksi tampak bahwa kation-kation 
unsur transisi cenderung membentuk endapan 
berwarna dan kompleks kation-kation. 
Unsur-unsur golongan transisi cenderung 
membentuk endapan putih kuning dan tidak 
membentuk kompleks.
SARAN 
a. Penambahan reagen berlebihan belum tentu lebih 
menghasilkan endapan. Maka sebaiknya pengujian 
dilakukan setiap tetes demi tetes agar kita dapat 
melihat perubahan hasilnya secara akurat. 
b. Penggunaan pipet tetes sebaiknya untuk masing-masing 
larutan. Jangan digunakan bergantian.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Dila Adila
 
51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetri51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetri
Indriati Dewi
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
wd_amaliah
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
wd_amaliah
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Hensen Tobing
 
Kelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonKelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbon
Cha Bela
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Andreas Cahyadi
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
 

Was ist angesagt? (20)

Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anion
 
titrasi asidimetri
titrasi asidimetrititrasi asidimetri
titrasi asidimetri
 
Titrasi Metode Yodo-yodimetri
Titrasi Metode Yodo-yodimetriTitrasi Metode Yodo-yodimetri
Titrasi Metode Yodo-yodimetri
 
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam TunjungPenetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
Essay anion
Essay anionEssay anion
Essay anion
 
51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetri51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetri
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
Analisis kation
Analisis kation Analisis kation
Analisis kation
 
Analisis kualitatif anorganik
Analisis kualitatif anorganikAnalisis kualitatif anorganik
Analisis kualitatif anorganik
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
 
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 
Analisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif KationAnalisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif Kation
 
Kelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonKelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbon
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
 

Andere mochten auch

Analisis kation dan anion
Analisis kation dan anionAnalisis kation dan anion
Analisis kation dan anion
EKO SUPRIYADI
 
Analisis kualitatif-anorganik
Analisis kualitatif-anorganikAnalisis kualitatif-anorganik
Analisis kualitatif-anorganik
Nining Ningsih
 
Kel 03-potensiometri
Kel 03-potensiometriKel 03-potensiometri
Kel 03-potensiometri
Aim Canser
 
Laporan mikrobiologi pengenalan alat lab
Laporan mikrobiologi   pengenalan alat labLaporan mikrobiologi   pengenalan alat lab
Laporan mikrobiologi pengenalan alat lab
Mifta Rahmat
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Ernalia Rosita
 
Analisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganikAnalisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganik
Afifah Sjahbandi
 

Andere mochten auch (20)

analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1analisa kation golongan 1
analisa kation golongan 1
 
Analisis Kation
Analisis KationAnalisis Kation
Analisis Kation
 
Tabulasi kation
Tabulasi kationTabulasi kation
Tabulasi kation
 
Analisa kation dan anion
Analisa kation dan anionAnalisa kation dan anion
Analisa kation dan anion
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Analisis kation dan anion
Analisis kation dan anionAnalisis kation dan anion
Analisis kation dan anion
 
Analisis kation dan_anion
Analisis kation dan_anionAnalisis kation dan_anion
Analisis kation dan_anion
 
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipokloritKelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
 
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBOPemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
 
Analisa kualitatif
Analisa kualitatifAnalisa kualitatif
Analisa kualitatif
 
Elekttrokimia
Elekttrokimia Elekttrokimia
Elekttrokimia
 
Laporan praktikum modul 10
Laporan praktikum modul 10Laporan praktikum modul 10
Laporan praktikum modul 10
 
Analisis kualitatif-anorganik
Analisis kualitatif-anorganikAnalisis kualitatif-anorganik
Analisis kualitatif-anorganik
 
Kel 03-potensiometri
Kel 03-potensiometriKel 03-potensiometri
Kel 03-potensiometri
 
Laporan mikrobiologi pengenalan alat lab
Laporan mikrobiologi   pengenalan alat labLaporan mikrobiologi   pengenalan alat lab
Laporan mikrobiologi pengenalan alat lab
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
 
Teori anion kation benar
Teori anion kation benarTeori anion kation benar
Teori anion kation benar
 
Analisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganikAnalisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganik
 
Spektrofotometri ppt (tugas)
Spektrofotometri ppt  (tugas)Spektrofotometri ppt  (tugas)
Spektrofotometri ppt (tugas)
 
Kimia tanah
Kimia tanahKimia tanah
Kimia tanah
 

Ähnlich wie Pengenalan Kation Golongan 1

Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregarMateri ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Siregar Sri Handayani
 
Reaksi reaksi kimia dan stoikiometri
Reaksi reaksi kimia dan stoikiometriReaksi reaksi kimia dan stoikiometri
Reaksi reaksi kimia dan stoikiometri
Naufa Nur
 
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan dan Hasil Kali KelarutanKelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
rahalimah
 

Ähnlich wie Pengenalan Kation Golongan 1 (20)

Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehiKelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
 
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
 
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregarMateri ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
 
Stoikiometri larutan-kls-xi
Stoikiometri larutan-kls-xiStoikiometri larutan-kls-xi
Stoikiometri larutan-kls-xi
 
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
 
PPT_hidrolisis.ppt
PPT_hidrolisis.pptPPT_hidrolisis.ppt
PPT_hidrolisis.ppt
 
Reaksi reaksi kimia dan stoikiometri
Reaksi reaksi kimia dan stoikiometriReaksi reaksi kimia dan stoikiometri
Reaksi reaksi kimia dan stoikiometri
 
Hidrolisis garam
Hidrolisis garamHidrolisis garam
Hidrolisis garam
 
8 kesetimbangan kimia
8 kesetimbangan kimia8 kesetimbangan kimia
8 kesetimbangan kimia
 
PENGENALAN BEBERAPA UNSUR
PENGENALAN BEBERAPA UNSURPENGENALAN BEBERAPA UNSUR
PENGENALAN BEBERAPA UNSUR
 
Hasil pengamatan reaksi reaksi kimia
Hasil pengamatan reaksi   reaksi kimiaHasil pengamatan reaksi   reaksi kimia
Hasil pengamatan reaksi reaksi kimia
 
Ppt titrasi redoks
Ppt titrasi redoksPpt titrasi redoks
Ppt titrasi redoks
 
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimiaLaporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
 
Reaksi pengendapan analisis kualitatif
Reaksi pengendapan analisis kualitatifReaksi pengendapan analisis kualitatif
Reaksi pengendapan analisis kualitatif
 
Kenaikan titik didih (tb)
Kenaikan titik didih (tb)Kenaikan titik didih (tb)
Kenaikan titik didih (tb)
 
Reaksi reaksi kimia laporan
Reaksi reaksi kimia laporanReaksi reaksi kimia laporan
Reaksi reaksi kimia laporan
 
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan dan Hasil Kali KelarutanKelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
 
Prediksi 12
Prediksi 12Prediksi 12
Prediksi 12
 
PAKET 11 KIMIA.pdf
PAKET 11 KIMIA.pdfPAKET 11 KIMIA.pdf
PAKET 11 KIMIA.pdf
 
Tryout UN KIMIA 2015
Tryout UN KIMIA 2015 Tryout UN KIMIA 2015
Tryout UN KIMIA 2015
 

Kürzlich hochgeladen

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Kürzlich hochgeladen (11)

PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 

Pengenalan Kation Golongan 1

  • 1. PRAKTIKUM PENGENALAN KATION GOLONGAN I Oleh : Kelompok 8  Desy Putri Nawangsari (5213412032)  Dyan Sulys Tyaningsih (5213412035)  Zukhruf Al Falah (5213412052) TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
  • 2. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa mengenal reaksi-reaksi idetifikasi kation-kation golongan I zat anorganik. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi dalam setiap reaksi identifikasi kation golongan I. 3. Mahasiswa dapat menuliskan persamaan-persamaan reaksi yang terjadi.
  • 4. BAHAN a. Larutan AgNO3 b. Larutan HCl c. Larutan NH3 d. Larutan HNO3 e. Larutan KI f. Larutan NaOH g. Larutan K2CrO4 h. Larutan CH3COOH i. Larutan Hg2(NO3)2 j. Larutan PbNO3 k. Larutan CH3COONH4 l. Larutan (CH3COO)2Pb m.Larutan K2CrO7 n. Larutan H2SO4
  • 5. HASIL PENGAMATAN a) Argentum (Ag +) • Pada reaksi pengenalan argentum digunakan larutan AgNO3 yang direaksikan dengan larutan HCl. Endapan yang terbentuk adalah endapan putih AgCl. Saat endapan direaksikan dengan matahari endapan berubah warna menjadi ungu dan saat direaksikan dengan air panas tidak terjadi perubahan pada endapan, tetapi saat direaksikan dengan NH3 terjadi perubahan yaitu sedikit melarut. • Dengan reaksi : • Ag+ + Cl- → AgCl ↓
  • 6. • Endapan diberi penyinaran dengan cahaya matahari atau ultraviolet menguraikan endapan perak klorida, yang menjadi ungu karena hasil dari sinar uv. • 2AgCl ↓ (uv) 2Ag+ ↓ + Cl- ↑ • Kemudian jika AgCl ditambahkan larutan amonia, maka akan dihasilkan ion kompleks dan diendapkan dari AgCl larut dalam larutan ammonia dari reaksi tersebut • AgCl ↓ + 2 NH3 → Ag(NH3)2 + + Cl- • Dimana Ag(NH3)2 merupakan fitrat dari penambahan larutan amonia kedalam endapan dari AgCl. Jika fitrat tersebut di asamkan dengan asam nitrat (HNO3) maka kesetimbangan pada reaksi penambahan larutan amonia akan kembali lagi. • ( Ag(NH3)2 )+ + Cl- +2H+ → AgCl ↓ + 2NH4 +
  • 7. • Dan akan terbentuk kembali endapan putih perak klorida (AgCl). Argentum direaksikan dengan KI yang terjadi adalah endapan kuning saat endapan direaksikan air panas tidak terjadi perubahan. Direksikan dengan larutan KI berlebih larutan menjadi sedikit kuning keruh. • Argentum dengan NaOH yang terjadi adalah endapan coklat. Setelah ditambah NaOH berlebih, tidak terjadi lagi perubahan. • Argentum direaksikan dengan K2CrO4 endapan yang terjadi berwarna kuning. Saat endapan direaksikan dengan asam cuka menjadi larut . Saat ditambahkan dengan HNO3 endapan menjadi larut. Saat ditambahkan dengan amonia endapan tidak berubah.
  • 8. b) Merkuro ( Hg 2+ ) • Hg2+ + 2Cl- → Hg2Cl2 ↓ • Reaksi dengan HCl tidak menghasilkan endapan. Jika Hg2Cl2 ditambahkan dengan air panas maka Hg2Cl2 tidak mengalami perubahan (tidak larut). • Hg2Cl2 ↓ + 2NH3 → Hg ↓ + Hg(NH2)Cl + NH4 + ↓ + Cl- • Dimana larutan ammonia (NH3) mengubah merkurium (I) klorida menjadi campuran merkurium (II) amino klorida( Hg ( NH2) Cl) dan dalam logam merkurium (Hg) yang endapannya berwarna abu-abu dan tidak larut dalam air.
  • 9. • Hg direaksikan dengan K2CrO4 yang terjadi endapan berwarna kuning. • Hg direaksikan dengan KI yang terjadi endapan berwarna kuning. Saat endapan direaksikan dengan air panas tidak terjadi perubahan. Saat endapan direaksikan dengan KI yang berlebih yang terjadi endapan berwarna kuning berlebih. • Hg direaksikan dengan NaOH dan ditambah NaOH berlebih yang terjadi adalah endapan tidak terbentuk. • Hg direaksikan dengan NH3 yang terjadi adalah endapan tidak terbentuk.
  • 10. c) Timbel ( Pb2+ ) • Pb2+ + 2Cl- → Pb2Cl2 ↓ • Reaksi dengan HCl tidak mengubah pengaruh apapun. Jika Pb2Cl2 ditambahkan dengan air panas lalu didinginkan maka Pb2Cl2 menjadi putih. Jika Pb2Cl2 direaksikan dengan HCl pekat maka menghasilkan endapan merah muda. Sedangkan jika direaksikan dengan larutan CH3COONH4 maka akan menghsilkan endapan kuning. • Pb direaksikan dengan KI yang terjadi endapan kuning.
  • 11. • Saat endapan direaksikan dengan air panas lalu didinginkan maka endapan kuning hilang. • Saat endapan direksikan dengan larutan KI berlebih maka menghasilkan endapan kuning. • Pb direaksikan dengan larutan NaOH bertetes-tetes lalu berlebih maka berubah menjadi putih keruh. • Pb direaksikan dengan larutan K2CrO7 maka menghasilkan endapan kuning. • Pb direaksikan dengan H2SO4 encer maka akan berubah menjadi putih keruh
  • 12. SIMPULAN Dari reaksi-reaksi tampak bahwa kation-kation unsur transisi cenderung membentuk endapan berwarna dan kompleks kation-kation. Unsur-unsur golongan transisi cenderung membentuk endapan putih kuning dan tidak membentuk kompleks.
  • 13. SARAN a. Penambahan reagen berlebihan belum tentu lebih menghasilkan endapan. Maka sebaiknya pengujian dilakukan setiap tetes demi tetes agar kita dapat melihat perubahan hasilnya secara akurat. b. Penggunaan pipet tetes sebaiknya untuk masing-masing larutan. Jangan digunakan bergantian.