2. Kata Kunci
• karbon aktif
• fixed-bed Column
• Sasirangan
• warna.
• Adsorpsi
3. Karbon Aktif
• Karbon Aktif adalah senyawa karbon yang
memiliki daya adsorbsi (daya serap) tinggi
karena mengalami proses aktivasi kimia
atau aktivasi uap di mana saat proses
aktivasi tersebut gas hidrogen, gas-gas
lain dan kandungan uap airnya terlepas
dari permukaan material karbon aktif.
Setelah hilang/lepasnya gas-gas dan uap
air tersebut, karbon aktif memiliki daya
adsorpsi(daya serap) super tinggi.
4.
5. Fixed-Bed
• Fixed Bed adalah reaktor dengan
menggunakan katalis padat yang diam
dan zat pereaksi berfase gas. Butiran-
butiran katalisator yang biasa dipakai dala
m reaktor fixed bedadalah katalisator yang
berlubang di bagian tengah, karena luas
permukaan persatuan beratlebih besar
jika dibandingkan dengan butiran
katalisator berbentuk silinder, dan aliran
gaslebih lancar
6. Sasirangan
• Sasirangan adalah kain adat suku Banjar
di Kalimantan Selatan, kain yang didapat
dari proses pewarnaan rintang dengan
menggunakan bahan perintang seperti
tali, benang atau sejenisnya menurut
corak-corak tertentu..
7. Warna
• Warna adalah spektrum tertentu yang
terdapat di dalam suatu cahaya sempurna
(berwarna putih). Identitas suatu warna
ditentukan panjang gelombang cahaya
tersebut. Sebagai contoh
warna biru memiliki panjang gelombang
460 nanometer.
8. Adsorpsi
• Adsorpsi adalah salah satu dari sifat
koloid yang merupakan proses
penyerapan suatu partikel zat baik berupa
ion, atom, atau molekul pada permukaan
zat lain. Adsorpsi terjadi karena adanya
gaya tarik yang tidak seimbang pada
partikel zat yang berada pada permukaan
absorben.
Gambar ilustrasi proses terjadinya
adsorpsi dengan menggunakan karbon
aktif.
10. • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja dari
pengaturan tebal kolom karbon aktif dan laju aliran
limbah cair pada kondisi pH dan suhu konstan terhadap
efektifitas penyisihan warna pada limbah cair
sasirangan, serta mempelajari kinetika sistem adsorpsi
yang terjadi pada proses tersebut. Pada penelitian ini,
adsorpsi warna limbah cair sasirangan dianalisis dengan
mengalirkan air limbah secara kontinu (laju aliran 20
ml/menit, 40 ml/menit, dan 80 ml/menit) ke dalam kolom
adsorpsi berdiameter 2,5 inch dengan tinggi karbon aktif
10 cm, 30 cm, dan 60 cm. Pengambilan sampel air
olahan dilakukan setiap 10 menit sampai dengan karbon
aktif jenuh.
11. • Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja dari
pengaturan laju aliran berbanding terbalik
dengan efektifitas penyisihan warna, dan
sebaliknya pengaturan tebal adsorben
berbanding lurus dengan efektifitas penyisihan
warna pada limbah cair sasirangan. Persentase
penyisihan tertinggi yang diperoleh adalah
sebesar 57,48% pada laju aliran 20 ml/menit
dan tebal karbon aktif 30 cm, sedangkan
persentase penyisihan terendah adalah sebesar
30% pada laju aliran 40 ml/menit dan tebal
karbon aktif 10 cm
12. • Pola adsorpsi warna oleh karbon aktif
pada penelitian ini mengikuti model
Thomas dengan kapasitas adsorpsi
maksimum sebesar 72,339 mg/g.