9. 1. Cermin Datar (Plane Mirror)
Sifat bayangan yang terbentuk :
- Maya
- Tegak
- Sama besar
- Jarak benda = jarak bayangan
So Si
10. Jumlah bayangan yang terbentuk pada 2 cermin datar yang membentuk sudut :
120o 72o 60o
𝑛 =
360
𝜃
− 1
Keterangan :
n = jumlah bayangan
θ = sudut di antara 2 cermin
12. Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung :
A. sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan menuju titik fokus (f)
B. sinar datang yang menuju titik fokus (f) akan dipantulkan menjadi sejajar dengan sumbu
utama
C. sinar datang yang menuju titik jari-jari kelengkungan cermin (R) akan dipantulkan kembali ke
titik tersebut
14. Contoh pembentukan bayangan pada cermin cekung :
Benda di ruang II
Bayangan di ruang III
dengan sifat :
- Nyata
- Terbalik
- Diperbesar
15. Sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung :
Ruang Benda Ruang Bayangan Sifat Bayangan
I IV maya, tegak, diperbesar
II III nyata, terbalik, diperbesar
III II nyata, terbalik, diperkecil
di titik f ~ -
di titik R di titik R nyata, terbalik, sama besar
17. Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung :
A. sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus (f)
B. sinar datang yang seolah-oleh menuju titik fokus (f) akan dipantulkan menjadi sejajar dengan
sumbu utama
C. sinar datang yang seolah-olah menuju titik jari-jari kelengkungan cermin (R) akan dipantulkan
kembali dari titik tersebut
19. Contoh pembentukan bayangan pada cermin cembung :
Benda selalu di ruang IV
Bayangan selalu di ruang I,
dengan sifat :
- Maya
- Tegak
- Diperkecil
20. 4. Persamaan pada Cermin Lengkung
𝑓 =
𝑅
2
1
𝑓
=
1
𝑆𝑜
+
1
𝑆𝑖
𝑀 =
𝑆𝑖
𝑆𝑜
=
ℎ𝑖
ℎ𝑜
Keterangan :
R = jari-jari kelengkungan cermin (cm)
f = jarak fokus cermin (cm)
→ (+) : cermin cekung
→ (-) : cermin cembung
M = perbesaran bayangan
so = jarak benda ke cermin (cm)
si = jarak bayangan ke cermin (cm)
→ (+) : bayangan nyata, di depan cermin
→ (-) : bayangan maya, di belakang cermin
ho = tinggi benda (cm)
hi = tinggi bayangan (cm)
21. Contoh :
1. Sebuah benda yang tingginya 4 cm berada 8 cm di depan sebuah cermin cekung. Jika panjang
jari-jari kelengkungan cermin cekung 12 cm, tentukan:
a. jarak bayangan
b. perbesaran bayangan
c. tinggi bayangan
d. sifat bayangan
Diketahui :
ho = 4 cm
So = 8 cm
R = 12 cm
Ditanya :
a. Si ?
b. M ?
c. hi ?
d. Sifat bayangan ?
22. Jawab :
a. f = R/2 = 12/2 = 6 cm
1
𝑓
=
1
𝑆𝑜
+
1
𝑆𝑖
1
6
=
1
8
+
1
𝑆𝑖
1
6
−
1
8
=
1
𝑆𝑖
4
24
−
3
24
=
1
𝑆𝑖
1
24
=
1
𝑆𝑖
Si = 24 cm
b. 𝑀 =
𝑆𝑖
𝑆𝑜
=
24
8
= 3𝑥
c. 𝑀 =
ℎ𝑖
ℎ𝑜
3 =
ℎ𝑖
4
3.4 = hi
hi = 12 cm
d. Sifat bayangan : nyata, terbalik, diperbesar
23. 2. Di depan sebuah cermin ditempatkan sebuah benda yang berjarak 100 cm. Apabila terbentuk
bayangan maya sejauh 20 cm di belakang cermin, tentukan jarak fokus dan jenis cermin
tersebut!
Diketahui :
So = 100 cm
Si = -20 cm (tanda minus karena maya)
Ditanya :
a. f ?
b. Jenis cermin ?
28. Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung :
A. setiap sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan menuju titik fokus
sejati (F1) di belakang lensa.
B. setiap sinar datang yang melalui titik fokus maya (F2) di depan lensa akan dibiaskan menjadi
sejajar dengan sumbu utama.
C. setiap sinar datang yang melalui titik pusat lensa akan diteruskan tanpa pembiasan.
31. Sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cembung :
Ruang Benda Ruang Bayangan Sifat Bayangan
I 4 maya, tegak, diperbesar
II 3 nyata, terbalik, diperbesar
III 2 nyata, terbalik, diperkecil
di titik f2 ~ -
di titik 2f2 di titik 2f1 nyata, terbalik, sama besar
33. Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung :
A. setiap sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah berasal
dari titik fokus maya (F2) di depan lensa.
B. setiap sinar datang yang menuju titik fokus sejati (F1) di belakang lensa akan dibiaskan
menjadi sejajar dengan sumbu utama.
C. setiap sinar datang yang melalui titik pusat lensa akan diteruskan tanpa pembiasan.
35. Contoh pembentukan bayangan pada lensa cekung :
Benda selalu di ruang IV
Bayangan selalu di ruang 1,
dengan sifat :
- Maya
- Tegak
- Diperkecil
36. 3. Persamaan pada Lensa
𝑃 =
100
𝑓
1
𝑓
=
1
𝑆𝑜
+
1
𝑆𝑖
𝑀 =
𝑆𝑖
𝑆𝑜
=
ℎ𝑖
ℎ𝑜
Keterangan :
P = kekuatan lensa (dioptri)
f = jarak fokus lensa (cm)
→ (+) : lensa cembung
→ (-) : lensa cekung
M = perbesaran bayangan
so = jarak benda ke lensa (cm)
si = jarak bayangan ke lensa (cm)
→ (+) : bayangan nyata, di belakang lensa
→ (-) : bayangan maya, di depan lensa
ho = tinggi benda (cm)
hi = tinggi bayangan (cm)
37. Contoh :
1. Suatu benda diletakkan di depan sebuah lensa cembung yang memiliki jarak titik fokus 8 cm.
Tentukan jarak benda dari lensa jika diinginkan bayangan yang terbentuk terletak 12 cm di
belakang lensa!
Diketahui :
f = 8 cm
Si = 12 cm
Ditanya : So?
Jawab :
1
𝑓
=
1
𝑆𝑜
+
1
𝑆𝑖
1
8
=
1
𝑆𝑜
+
1
12
1
8
−
1
12
=
1
𝑆𝑜
3
24
−
2
24
=
1
𝑆𝑜
1
24
=
1
𝑆𝑜
𝑆𝑜 = 24 𝑐𝑚
38. Contoh :
2. Suatu benda diletakkan di depan sebuah lensa sejauh 30 cm. Apabila terbentuk bayangan di
depan lensa sejauh 5 cm, tentukan kekuatan lensa tersebut!
Diketahui :
So = 30 cm
Si = -5 cm
(minus karena bayangan maya di
depan lensa)
Ditanya : P?
Jawab :
1
𝑓
=
1
𝑆𝑜
+
1
𝑆𝑖
1
𝑓
=
1
30
+
1
−5
1
𝑓
=
1
30
+
(−6)
30
1
𝑓
=
−5
30
𝑓 = −6 𝑐𝑚
𝑃 =
100
𝑓
=
100
−6
= −16,7 𝐷
41. 1. Mata (Eye)
No Bagian Mata Fungsi
1
Lensa memfokuskan agar cahaya atau bayangan yang
masuk jatuh di retina
2
Kornea - melindungi bagian-bagian mata yang berada di
dalamnya
- menerima rangsangan cahaya dan
meneruskannya sampai ke mata bagian dalam
3 Pupil lubang masuknya cahaya ke dalam mata
4
Iris memberi warna pada mata dan mengatur
banyaknya cahaya yang masuk ke bola mata
5
Retina menerima cahaya dan tempat jatuhnya
bayangan benda
6
Otot akomodasi/
otot siliar
mengatur kelengkungan lensa mata
7 Aqueous humor membiaskan cahaya ke dalam mata
8 Vitreous humor meneruskan cahaya dari lensa ke retina
43. 3. Presbiopi (rabun tua, ditolong lensa rangkap)
4. Astigmatisme (gangguan kelengkungan kornea mata, ditolong lensa silindris)
5. Buta warna (ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu warna tertentu)
44. Contoh :
1. Seseorang menderita rabun dekat mempunyai titik dekat 50 cm. Jika ingin membaca dengan
jarak normal, maka berapa kekuatan lensa kacamata yang harus dipakai Reni?
𝑃 = 4 −
100
𝑝𝑝
𝑃 = 4 −
100
50
𝑃 = 4 − 2 = +2 D
2. Seseorang menggunakan kacamata berkekuatan -0,5 D. Berapakah jarak terjauh yang dapat
dilihat orang tersebut?
𝑃 = −
100
𝑝𝑟
−0,5 = −
100
𝑝𝑟
𝑝𝑟 =
100
0,5
= 200 𝑐𝑚
45. 2. Kamera Persamaan mata dan kamera :
- memiliki jenis lensa cembung
- sifat bayangannya sama yaitu nyata, terbalik,
diperkecil
No. Perbedaan Mata Kamera
1. Tempat bayangan Retina Film
2. Pengatur cahaya Iris Diafragma
3. Lubang masuknya
cahaya
Pupil Aperture
4. Jarak fokus lensa Berubah, sesuai
jarak benda
Tetap
5. Jarak bayangan Tetap Berubah, sesuai
jarak benda
46. 3. Lup
- terdiri dari 1 buah lensa cembung
- untuk melihat benda/ tulisan yang berukuran kecil
- perbesaran lup :
𝑀 =
𝑆𝑛
𝑓
𝑀 =
𝑆𝑛
𝑓
+ 1
Mata tak berakomodasi Mata berakomodasi max
Sn : jarak baca normal (25 cm)
47. Contoh :
Seorang siswa melihat sebuah benda kecil dengan menggunakan lup yang berjarak fokus 10 cm.
Tentukan perbesaran lup jika :
a. Mata tak berakomodasi
b. Mata berakomodasi maksimum
Mata tak berakomodasi
𝑀 =
𝑆𝑛
𝑓
=
25
10
= 2,5 𝑥
Mata berakomodasi max
𝑀 =
𝑆𝑛
𝑓
+ 1 =
25
10
+ 1 = 3,5 𝑥
48. 4. Mikroskop
- terdiri dari 2 buah lensa cembung. Lensa yang di dekat
mata dinamakan lensa okuler, sedangkan yang di dekat
objek dinamakan lensa objektif
- untuk melihat benda yang berukuran sangat kecil
- sifat bayangan akhir yang terbentuk : maya, terbalik,
diperbesar
49. 5. Teropong
TEROPONG BINTANG
- terdiri dari 2 buah lensa cembung, lensa okuler dan
lensa objektif
- sifat bayangan : maya, terbalik, diperbesar
TEROPONG BUMI
- terdiri dari 3 buah lensa cembung, lensa okuler,
lensa pembalik dan lensa objektif
- sifat bayangan : maya, tegak, diperbesar