APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
Presentasi kabel fiber optic
1. Nama : Dewi Puspitasari (12)
Diyani Islamiyati (14)
Dwi Retno Dewati (16)
Khory Thobrani (31)
Kelas : X TKJ A
SMK N 2 DEPOK
2011/2012
2. Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang
dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia.
Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan
satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik
dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang
berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh.
3. Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara
memantul dari cladding, dan hal ini disebut total internal
reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari
inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya
akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian
kaca dan panjang gelombang sinyal.
4. Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga
dalam panjang yang sama.
Lebih tipis: mempunyai diameter yang lebih kecil
daripada kabel tembaga.
Kapasitas lebih besar.
Sinyal degradasi lebih kecil.
Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik.
Fleksibel.
Sinyal digital.
5. Biaya yang mahal untuk peralatannya.
Perlu konversi data listrik ke Cahaya dan sebaliknya yang
rumit.
Perlu peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan
pemasangannya.
Untuk perbaikan yang kompleks perlu tenaga yang ahli di
bidang ini.
Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak
menghantarkan listrik juga merupakan
kelemahannya, karena musti memerlukan alat pembangkit
listrik eksternal.
Bisa menyerap hidrogen yang bisa menyebabkan loss data.
6. Sekarang kita coba mengenal jenis-jenis
konektor fiber optic jenis konektor ada
beberapa yang sering digunakan seperti
ST, SC, FC, LC ,SMA dll ,konektor yang biasa
digunakan untuk koneksi OTB adalah
konektor ST atau FC .
7.
8. Konektor FC
FC (Fiber Connector): digunakan untuk kabel sngle mode
dengan akurasi yang sangat tinggi dalam
menghubungkan kabel dengan transmitter maupun
receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir
dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika
dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan
mudah berubah.
9. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet
berkunci hampir mirip dengan konektor BNC.
Sangat umum digunakan baik untuk kabel
multi mode maupun single mode. Sangat
mudah digunakan baik dipasang maupun
dicabut.
10. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari
konektor ST yang sama-sama menggunakan
penutup dan pelindung. Namun seiring dengan
berkembangnya ST konektor, maka konektor ini
sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
E200
Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil:
LC
SMU
SC-DC
11. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk
kabel single mode, dengan sistem dicabut-
pasang. Konektor ini tidak terlalu
mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual
serta akurasinya baik bila dipasangkan ke
perangkat lain.
12. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC
hanya berbeda ukurannya saja.
Perbedaannya sekitar 2 mm pada
bagian ferrule-nya.
Biconic: Salah satu konektor yang kali
pertama muncul dalam komunikasi fiber
optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
13. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari
konektor ST yang sama-sama menggunakan
penutup dan pelindung. Namun seiring
dengan berkembangnya ST konektor, maka
konektor ini sudah tidak berkembang lagi
penggunaannya.
E200