KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
Larutan penyangga(buffer)
1. Disusun oleh :
1. Dwi Andriyanto (15)
2. Dana Pratiwi (14)
3. Nur Chanifa O. (17)
4. Rizky Aditiya P. (19)
5. Dian Hadi L (25)
XI-IA5
2. pH Larutan Penyangga
Larutan Penyangga atau dikenal larutan buffer dibagi
dua yaitu larutan penyangga asam dan larutan
penyangga basa.
Larutan penyangga asam yang berperan dalam
mempertahankan pH larutan adalah sistem
kesetimbangan asam lemah.
Larutan penyangga basa yang berperan dalam
mempertahankan pH larutan adalah sistem
kesetimbangan basa lemah.
3. 1. Sistem Penyangga Asam
dan Basa Konjugasinya
Disebut buffer asam
Buffer asam asam lemah + basa konjugasinya
Harga pH lebih kecil dari 7 (pH 7 )
Tergantung dari harga Ka asam lemah dan
n
perbandingan mol asam lemah ( A) dan mol basa
n
konjugasinya ( G)
+
[H ] = Ka x nA atau pH = pKa - log n A
n G n G
4. Contoh :
Tentukan pH larutan campuran dibuat
dengan mereaksikan 200 ml larutan
CH3COOH 0,1 M (Ka = 1,8 x 10-5) dan 50
ml larutan Ca(OH)2 0,1 M
5. 2. Sistem Penyangga Basa
dan Asam Konjugasinya
Disebut buffer basa
Buffer basa basa lemah + asam konjugasinya
Harga pH lebih besar dari 7 (pH 7 )
Tergantung dari harga Kb basa lemah dan perbandingan
n
mol basa lemah ( B) dan mol asam konjugasinya ( G) n
[OH⁻] = Kb x n B atau pOH = pKb – log n
B
n
G n G
6. Contoh :
Sebanyak 100 ml larutan penyangga mengandung
NH3 dan NH4Cl yang masing-masing konsentrasinya
0,2 mol ! (Kb NH4OH = 10-5)
a. Tentukan pH larutan tersebut
b. Apabila ke dalam larutan ditambahkan 1 ml HCl 0,1
M, tentukan pH larutan sekarang
7. Fungsi Larutan
Penyangga Dalam
Kehidupan Sehari-hari
Larutan penyangga sangat penting dalam kehidupan.
Seperti dalam analisis kimia, biokimia, bakteriologi,
zat warna, fotografi, dan industri kulit. Bidang
biokimia, kultur jaringan dan bakteri mengalami
proses yang sangat sensitif terhadap perubahan pH.
Darah dalam tubuh manusia mempunyai kisaran pH
7,35 sampai 7,45. Bila pH darah manusia di atas 7,8
dapat merusak organ tubuh, sehingga harus dijaga
kisaran pHnya dengan larutan penyangga.
8. 1. Darah Sebagai Larutan
Penyangga
Faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah :
penyangga karbonat, penyangga hemoglobin dan
penyangga fosfat.
9. a. Penyangga Karbonat
Penyangga karbonat berasal dari campuran asam
karbonat (H2CO3) dengan basa konjugasi bikarbonat
(HCO3)
10. Reaksi :
H2CO3(aq) → HCO 3(aq) + H+(aq)
Penyangga karbonat berperan penting mengontrol pH
darah. Pelari dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu
penurunan pH darah disebabkan metabolisme yang
tinggi yang meningkatkan produksi ion bikarbonat.
Kondisi asidosis ini mengakibatkan penyakit jantung,
ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare.
Pendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat
menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah.
11. Kadar oksigen sedikit di gunung membuat pendaki
bernafas lebih cepat dan gas karbondioksida dilepas
terlalu banyak, padahal CO2 dapat larut dalam air
menghasilkan H2CO3. Hal ini mengakibatkan pH
darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat
mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu
berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan histeris
12. b. Penyangga Hemoglobin
Pada darah, terdapat hemoglobin yang mengikat
oksigen untuk dibawa ke seluruh sel tubuh.
13. Reaksi :
HHb + O2(g) → HbO2- + H+
Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin Adanya oksigen
reaksi di atas memengaruhi konsentrasi ion H + dan pH
darah. O 2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah
melepaskan O 2 dapat mengikat H + dan membentuk asam
hemoglobin. Sehingga ion H + yang dilepaskan pada
peruraian H 2 CO 3 merupakan asam yang diproduksi oleh
CO 2 yang terlarut dalam air saat metabolisme.
14. c. Penyangga Fosfat
Cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting
dalam mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari
campuran dihidrogen fosfat (H2PO4- ) dengan
monohidrogen fosfat (HPO32- ).
H2PO4-(aq) + H+(aq) → H2PO4(aq)
H2PO4-(aq) + OH-(aq) → HPO42-(aq) ) + H2O(aq)
Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4.
Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi
sangat penting untuk larutan penyangga urin.
15. d. Air Ludah sebagai
Larutan Penyangga
Gigi dapat larut jika dimasukkan di larutan asam
yang kuat. Email gigi yang rusak menyebabkan
kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah
mempertahankan pH pada mulut sekitar 6,8. Air
liur mengandung larutan penyangga fosfat yang
menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi
sisa-sisa makanan.
16. e. Menjaga keseimbangan pH
tanaman
Suatu metode penanaman dengan media selain
tanah, biasanya ikerjakan dalam kamar kaca
dengan menggunakan mendium air yang berisi zat
hara, disebut dengan hidroponik . Setiap tanaman
memiliki pH tertentu agar dapat tumbuh dengan
baik. Oleh karena itu dibutuhkan larutan
penyangga agar pH dapat dijaga.
17. f. Larutan Penyangga
pada Obat-Obatan
Asam asetilsalisilat merupakan komponen utama
dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang
rasa nyeri. Adanya asam di aspirin menyebabkan
perubahan pH pada perut. Perubahan pH ini
mengakibatan pembentukan hormon, untuk
merangsang penggumpalan darah, terhambat;
sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan.
Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO
yang dapat mentransfer kelebihan asam.
18. Contoh :
Di dalam 1 liter larutan penyangga yang
mengandung larutan
CH3COOH 0,1 M dan CH3COO- 0,1 M
ditambahkan 10 mL larutan
HCl 0,1 M (Ka CH3COOH = 10-5). Tentukan pH
larutan penyangga:
a.Sebelum ditambah HCl
b.Setelah ditambah HCl