SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
RESPON KAYU TERHADAP
FACTOR BIOLOGIS DAN NON
BIOLOGIS
Dosen Pengampuh : Munadia ,S.Hut , M.Agr
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS KEHUTANAN
Disusun Oleh : Dimas Ariyan Saputra
G1011211133
KELAS G
PENDAHULUAN
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta
ranting tumbuhan yang mengeras karena
mengalami lignifikasi. Kayu digunakan untuk
berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat
perabot, bahan bangunan, bahan kertas, dan
banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai
hiasan rumah tangga dan sebagainya.Dalam
proses pemanfaatannya kayu memiliki tingkat atau
mutu yang berbeda.Mutu kayu ini tergantung dari
berbagai fajtor yang mempengaruhinya seperti
factor
FAKTOR BIOLOGIS
Keawetan kayu adalah daya tahan sesuatu
jenis kayu terhadap organisme rusak kayu.
Tambunan dan Nandika (1989) menyatakan
perusak kayu dapat terjadi oleh berbagai
faktor baik biologis, fisik, mekanisme
maupun kimia. Kenyataan menunjukkan
bahwa dari kempat faktor tersebut, ternyata
paling banyak menimbulkan kerusakan
terhadap kayu adalah faktor biologis. Faktor-
faktor biologis perusak kayu yang terpenting
adalah jamur, bakteri, serangga dan
binatang laut. Jasad hidup tersebut merusak
kayu karena mereka menjadikan kayu
sebagai tempat tinggal atau makanannya.
JAMUR
Jamur merupakan tumbuhan tingkat
rendah yang tidak mempunyai zat hijau
(chlorophyl). Untuk hidupnya mereka
berperan sebagai parasit atau saprofit
(Tambunan dan Nandika, 1989).
mikroorganisme ini tidak dapat
menghasilkan makanannya sendiri,
melainkan harus memperoleh makanannya
dari bahanbahan organik yang dihasilkan
oleh organisme hidup lainnya.
Mikroorganisme ini dapat dibedakan dalam
empat golongan tergantung pada sifat
perkembangan didalam dan pada kayu, dan
tipe kerusakan yang ditimbulkan olehnya.
Hunt dan Garrat (1986) menyatakan
golongan-golongan tersebut adalah
cendawan perusak kayu, pewarna kayu,
cendawan buluk dan bakteri penyerang
kayu.
DOKUMENTASI TERKAIT KERUSAKAN
KAYU AKIBAT FAKTOR BIOLOGIS
*Jamur pelapuk kayu *Jamur pelapuk kayu
topic 1
The animal kingdom
PENGARUH SERANGAN JAMUR PADA KAYU
Pengaruh Berat Pengaruh
Kekuatan Kayu
Peningkatan
Kadar Air
Peningkatan
Kalori
Perubahan
Warna
Perubahan Sifat
Makroskopis
Perubahan Bau
SERANGAN SERANGGA PADA
KAYU
• RAYAP
• KUMBANG
RAYAP
• Kerugian akibat serangan rayap tidak kecil, binatang kecil yang tergolong
kedalam serangga sosial ini, mampu menghancurkan bangunan yang
berukuran besar dan mengakibatkan kerugian besar pula (Tambunan dan
Nandika, 1989).
• Rayap ini menyerang beraneka ragam kayu bangunan, seperti tiang-tiang,
tonggak-tonggak penyangga, tiang penguat tambang, menara pengebor
minyak, kayu jembatan.
• Hunt dan Garrat (1986) menyatakan denga perkembangan daerah-daerah
berkayu untuk pemukiman dan tujuan-tujuan penelitian, rayap ini banyak
tertarik pada berbagai bangunan dan barang-harang yang terbuat dari kayu.
KUMBANG
Diantara serangga bubuk kayu yang sangat penting dari segi pengaruh dan besarnya
kerusakan, adalah kumbang Lyctus. Serangga-serangga ini hanya menyerang kayu
daun lebar denga diameter pembuluh yang sangat besar untuk menerima telurnya.
Kepekaan kayu terhadap serangan ini ditujukan oleh kadar patinya, karena pari adalah
zat makanan pokok bagi Lyctus (Hunt dan Garrat, 1986). Jika kayu yang terserang
serangga ini digerakkan atau digoyangkan, sisa yang berbentuk bubuk ini keluar dari
lubang-lubang yang dibuat pada permukaan kayu oleh kumbang dewasa yang bersayap
ketika mereka muncul untuk meluaskan serangan.
Faktor non Biologis
Faktor non-biologis pada kerusakan kayu berakibat dari hal abiotik. Kerusakan yang
ditimbulkan juga biasanya tidak separah rusaknya kayu karena faktor biologis
.Beberapa faktor non-biologis di antaranya adalah faktor fisik, mekanis, dan kimia. Yang
termasuk faktor fisik di antaranya cahaya, air, udara, panas dan api.Sementara faktor
kimia kaitannya dengan kondisi asam dan basa. Dan yang menjadi kerusakan akibat
faktor mekanis karena adanya gesekan maupun pukulan.Masih banyak menjadi
perdebatan pula, apakah benar faktor non-biologis seperti faktor fisik dapat menjadi
penyebab pelapukan atau kerusakan kayu. Ataupun beberapa kondisi lainnya yang
seringkali dicurigai sebagai kerusakan akibat faktor non-biologis
Kerusakan Kayu Akibat Udara
Oksigen mampu menyebabkan perubahan warna pada
kayu menjadi kecoklatan. Kayu yang berumur muda
akan berubah warna menjadi warna abu-abu.
Sementara yang warnanya cenderung tua akan menjadi
lebih pucat.
Kerusakan yang ditimbulkan juga pada kekuatan kayu.
Lama kelamaan, kayu akan mudah rapuh. Adanya
oksigen yang masuk ke dalam pori kayu (terutama saat
baru selesai ditebang) ternyata mampu bereaksi
dengan sel parenkim yang sebelumnya masih dalam
keadaan hidup.Reaksi antara oksigen dengan sel
parenkim dapat membentuk tyloses.
Yaitu berupa gelembung yang dapat menyebabkan
penyumbatan pada saluran dalam sel-sel kayu. Hal
tersebut disebut dengan einlauf.Saat kayu terkena
gejala einlauf, biasanya akan lebih sulit untuk dilapisi
pengawet. Karena bahan pengawet kayu yang
diaplikasikan tidak dapat menembus permukaan kayu.
Kerusakan Kayu Akibat Angin
Angin dapat menjadi penyebab tidak
meratanya penguapan yang terjadi
pada kayu. Sehingga jika terus
menerus terjadi, akan menyebabkan
kayu mudah retak.
Bukan hanya itu, angin juga memiliki
peran penting sebagai pembawa spora
jamur yang dapat menyebabkan
kerusakan akibat infeksinya pada
kayu.Sementara pada area berpasir,
angin juga memiliki peran sebagai
penyebab keausan kayu. Hal tersebut
karena permukaan kayu sering
tergesek pasir sehingga cepat aus.
Kerusakan Kayu Akibat Suhu
Tinggi rendahnya suhu dalam jangka waktu
cukup lama tentu akan mempengaruhi kondisi
kayu. Hal ini biasanya sangat berpengaruh pada
saat pemanasan kayu. Pemanasan kayu pada
suhu tinggi secara terus menerus dapat
menyebabkan kerusakan. Berupa keretakan
bahkan hingga kerapuhan pada kayu.
Sehingga, penting sekali menentukan suhu ideal
pada treatment kayu. Terutama yang kaitannya
dengan suhu seperti melalui pemanasan ini.
Kerusakan Kayu Akibat Air
Kerusakan pada kayu dan harus
diwasapadai adalah air. Saat bersentuhan
dengan kayu, apalagi dalam jangka waktu
cukup lama.Penurunan kualitas kayu
dapat terjadi akibat kayu bersentuhan
langsung dengan air. Kayu akan lebih
lembab dan memudahkan berbagai faktor
perusak biologis muncul untuk
merusaknya. Seperti kemunculan jamur
maupun serangga-serangga perusak kayu
yang lebih menyukai kayu dalam kondisi
lembab. Kandungan air pada kayu juga
bisa mempengaruhi penyusutan dan
pengembangan kayu menjadi lebih cepat.
Usahakan kandungan air dalam kayu
dalam jumlah yang sesuai. Sehingga tidak
mudah mengalami kerusakan.
Kerusakan Kayu Akibat Sinar Matahari
Interaksi langsung antara sinar matahari dan kayu dapat menjadi masalah jika dibiarkan
terus menerus dan terlalu intens. Biasanya ditandai dengan timbulnya retakan karena proses
pengeringan terjadi terlalu cepat.Kandungan ultraviolet yang ada pada cahaya maahari
mampu mengoksidasi permukaan kayu secara perlahan. Pada wilayah daratan tinggi, hal
tersebut menyebabkan perubahan warna menjadi kecoklatan ataupun keabuan.Kandungan
ultraviolet juga dapat lebih besar pengaruhnya pada lignin dibandingkan pada selulosa.
Sehingga kayu dapat lebih mudah rapuh bahkan patah
RESPON KAYU TERHADAP FAKTOR BIOLOGIS DAN NON BIOLOGIS.pptx

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ppt sifat fisik dan mekanik kayu beserta cacat cacatnya
Ppt sifat fisik dan mekanik kayu beserta cacat cacatnyaPpt sifat fisik dan mekanik kayu beserta cacat cacatnya
Ppt sifat fisik dan mekanik kayu beserta cacat cacatnyanoussevarenna
 
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide showPetak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide showIndraSetiawan115511
 
SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI) (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptx
SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI)  (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptxSIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI)  (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptx
SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI) (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptxRONIRISAHOK
 
KOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYUKOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYUEDIS BLOG
 
Pengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonPengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonida lestari
 
EKOLOGI HUTAN
EKOLOGI HUTANEKOLOGI HUTAN
EKOLOGI HUTANEDIS BLOG
 
PPT FISIKA KAYU HUBUNGAN KAYU DENGAN AIR
PPT FISIKA KAYU HUBUNGAN KAYU DENGAN AIRPPT FISIKA KAYU HUBUNGAN KAYU DENGAN AIR
PPT FISIKA KAYU HUBUNGAN KAYU DENGAN AIRADRIANUSRONI
 
Hutan kehutanan-dan-ilmu-kehutanan
Hutan kehutanan-dan-ilmu-kehutananHutan kehutanan-dan-ilmu-kehutanan
Hutan kehutanan-dan-ilmu-kehutananEDIS BLOG
 
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimatphotoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimatPuan Habibah
 
Laporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutanLaporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutanabdul gonde
 
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHONILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHONEDIS BLOG
 
laporan perencanaan kehutanan
laporan perencanaan kehutananlaporan perencanaan kehutanan
laporan perencanaan kehutananabdul gonde
 
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIRSIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIRMOSES HADUN
 
Tugas praktikum pak wihartio 1 fiks
Tugas praktikum pak wihartio 1 fiksTugas praktikum pak wihartio 1 fiks
Tugas praktikum pak wihartio 1 fiksPhuz-Pha Exanfa
 
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
Bakteri pengikat n secara  non simbiosisBakteri pengikat n secara  non simbiosis
Bakteri pengikat n secara non simbiosisTidar University
 
2 Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
2 Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx2 Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
2 Klasifikasi Makhluk Hidup.pptxagustiniayu1
 
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN Ida Agustina
 
Laporan Praktikum Dasar Perlindungan Hutan
Laporan Praktikum Dasar Perlindungan HutanLaporan Praktikum Dasar Perlindungan Hutan
Laporan Praktikum Dasar Perlindungan HutanPasyaman_07
 

Was ist angesagt? (20)

Ppt sifat fisik dan mekanik kayu beserta cacat cacatnya
Ppt sifat fisik dan mekanik kayu beserta cacat cacatnyaPpt sifat fisik dan mekanik kayu beserta cacat cacatnya
Ppt sifat fisik dan mekanik kayu beserta cacat cacatnya
 
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide showPetak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide show
 
SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI) (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptx
SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI)  (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptxSIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI)  (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptx
SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI) (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptx
 
KOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYUKOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYU
 
Pengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonPengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohon
 
EKOLOGI HUTAN
EKOLOGI HUTANEKOLOGI HUTAN
EKOLOGI HUTAN
 
PPT FISIKA KAYU HUBUNGAN KAYU DENGAN AIR
PPT FISIKA KAYU HUBUNGAN KAYU DENGAN AIRPPT FISIKA KAYU HUBUNGAN KAYU DENGAN AIR
PPT FISIKA KAYU HUBUNGAN KAYU DENGAN AIR
 
Hutan kehutanan-dan-ilmu-kehutanan
Hutan kehutanan-dan-ilmu-kehutananHutan kehutanan-dan-ilmu-kehutanan
Hutan kehutanan-dan-ilmu-kehutanan
 
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimatphotoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
photoperiode dan pembungaan tanaman tropis dengan agroklimat
 
Laporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutanLaporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutan
 
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHONILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
 
laporan perencanaan kehutanan
laporan perencanaan kehutananlaporan perencanaan kehutanan
laporan perencanaan kehutanan
 
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIRSIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
 
Tugas praktikum pak wihartio 1 fiks
Tugas praktikum pak wihartio 1 fiksTugas praktikum pak wihartio 1 fiks
Tugas praktikum pak wihartio 1 fiks
 
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
Bakteri pengikat n secara  non simbiosisBakteri pengikat n secara  non simbiosis
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
 
2 Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
2 Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx2 Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
2 Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
 
contoh Laporan praktikum ekologi
 contoh Laporan praktikum ekologi  contoh Laporan praktikum ekologi
contoh Laporan praktikum ekologi
 
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
 
Laporan Praktikum Dasar Perlindungan Hutan
Laporan Praktikum Dasar Perlindungan HutanLaporan Praktikum Dasar Perlindungan Hutan
Laporan Praktikum Dasar Perlindungan Hutan
 
Poliploidi
PoliploidiPoliploidi
Poliploidi
 

Ähnlich wie RESPON KAYU TERHADAP FAKTOR BIOLOGIS DAN NON BIOLOGIS.pptx

PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxG7CORNELIA
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxG7CORNELIA
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxG7CORNELIA
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxG7CORNELIA
 
PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...
PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...
PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...I02ALEXANDERRISFENDI
 
Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...
Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...
Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...JodyAlbaniesuhada
 
Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...
Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...
Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...JodyAlbaniesuhada
 
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYUKARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYUCintaPadostahiMuliaS
 
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptxppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptxfristapakpahan
 
Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)
Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)
Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)Bunga Pitaloka
 
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdfAgilHandayani2
 
SIFAT KAYU TERHADAP CAHAYA DAN SUARA
SIFAT KAYU TERHADAP CAHAYA DAN SUARASIFAT KAYU TERHADAP CAHAYA DAN SUARA
SIFAT KAYU TERHADAP CAHAYA DAN SUARAG24HanifHarizarPrase
 
MENGGAMBAR TEKNIK
MENGGAMBAR TEKNIKMENGGAMBAR TEKNIK
MENGGAMBAR TEKNIKMOSES HADUN
 

Ähnlich wie RESPON KAYU TERHADAP FAKTOR BIOLOGIS DAN NON BIOLOGIS.pptx (20)

PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
 
PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...
PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...
PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...
 
Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...
Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...
Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...
 
Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...
Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...
Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...
 
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYUKARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
 
PENDAHULUAN SIFAT FISIKA KAYU
 PENDAHULUAN SIFAT FISIKA KAYU PENDAHULUAN SIFAT FISIKA KAYU
PENDAHULUAN SIFAT FISIKA KAYU
 
Kayu
KayuKayu
Kayu
 
Bahan bangunan
Bahan bangunanBahan bangunan
Bahan bangunan
 
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptxppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
 
Teknologi bahan 1
Teknologi bahan 1Teknologi bahan 1
Teknologi bahan 1
 
Kurniawan
KurniawanKurniawan
Kurniawan
 
Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)
Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)
Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)
 
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
SIFAT KAYU TERHADAP CAHAYA DAN SUARA
SIFAT KAYU TERHADAP CAHAYA DAN SUARASIFAT KAYU TERHADAP CAHAYA DAN SUARA
SIFAT KAYU TERHADAP CAHAYA DAN SUARA
 
Konversi hutan 2
Konversi hutan 2Konversi hutan 2
Konversi hutan 2
 
MENGGAMBAR TEKNIK
MENGGAMBAR TEKNIKMENGGAMBAR TEKNIK
MENGGAMBAR TEKNIK
 

Kürzlich hochgeladen

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

RESPON KAYU TERHADAP FAKTOR BIOLOGIS DAN NON BIOLOGIS.pptx

  • 1. RESPON KAYU TERHADAP FACTOR BIOLOGIS DAN NON BIOLOGIS Dosen Pengampuh : Munadia ,S.Hut , M.Agr UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKULTAS KEHUTANAN Disusun Oleh : Dimas Ariyan Saputra G1011211133 KELAS G
  • 2. PENDAHULUAN Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi. Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot, bahan bangunan, bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan rumah tangga dan sebagainya.Dalam proses pemanfaatannya kayu memiliki tingkat atau mutu yang berbeda.Mutu kayu ini tergantung dari berbagai fajtor yang mempengaruhinya seperti factor
  • 3. FAKTOR BIOLOGIS Keawetan kayu adalah daya tahan sesuatu jenis kayu terhadap organisme rusak kayu. Tambunan dan Nandika (1989) menyatakan perusak kayu dapat terjadi oleh berbagai faktor baik biologis, fisik, mekanisme maupun kimia. Kenyataan menunjukkan bahwa dari kempat faktor tersebut, ternyata paling banyak menimbulkan kerusakan terhadap kayu adalah faktor biologis. Faktor- faktor biologis perusak kayu yang terpenting adalah jamur, bakteri, serangga dan binatang laut. Jasad hidup tersebut merusak kayu karena mereka menjadikan kayu sebagai tempat tinggal atau makanannya.
  • 4. JAMUR Jamur merupakan tumbuhan tingkat rendah yang tidak mempunyai zat hijau (chlorophyl). Untuk hidupnya mereka berperan sebagai parasit atau saprofit (Tambunan dan Nandika, 1989). mikroorganisme ini tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri, melainkan harus memperoleh makanannya dari bahanbahan organik yang dihasilkan oleh organisme hidup lainnya. Mikroorganisme ini dapat dibedakan dalam empat golongan tergantung pada sifat perkembangan didalam dan pada kayu, dan tipe kerusakan yang ditimbulkan olehnya. Hunt dan Garrat (1986) menyatakan golongan-golongan tersebut adalah cendawan perusak kayu, pewarna kayu, cendawan buluk dan bakteri penyerang kayu.
  • 5. DOKUMENTASI TERKAIT KERUSAKAN KAYU AKIBAT FAKTOR BIOLOGIS *Jamur pelapuk kayu *Jamur pelapuk kayu
  • 6. topic 1 The animal kingdom PENGARUH SERANGAN JAMUR PADA KAYU Pengaruh Berat Pengaruh Kekuatan Kayu Peningkatan Kadar Air Peningkatan Kalori Perubahan Warna Perubahan Sifat Makroskopis Perubahan Bau
  • 8. RAYAP • Kerugian akibat serangan rayap tidak kecil, binatang kecil yang tergolong kedalam serangga sosial ini, mampu menghancurkan bangunan yang berukuran besar dan mengakibatkan kerugian besar pula (Tambunan dan Nandika, 1989). • Rayap ini menyerang beraneka ragam kayu bangunan, seperti tiang-tiang, tonggak-tonggak penyangga, tiang penguat tambang, menara pengebor minyak, kayu jembatan. • Hunt dan Garrat (1986) menyatakan denga perkembangan daerah-daerah berkayu untuk pemukiman dan tujuan-tujuan penelitian, rayap ini banyak tertarik pada berbagai bangunan dan barang-harang yang terbuat dari kayu.
  • 9. KUMBANG Diantara serangga bubuk kayu yang sangat penting dari segi pengaruh dan besarnya kerusakan, adalah kumbang Lyctus. Serangga-serangga ini hanya menyerang kayu daun lebar denga diameter pembuluh yang sangat besar untuk menerima telurnya. Kepekaan kayu terhadap serangan ini ditujukan oleh kadar patinya, karena pari adalah zat makanan pokok bagi Lyctus (Hunt dan Garrat, 1986). Jika kayu yang terserang serangga ini digerakkan atau digoyangkan, sisa yang berbentuk bubuk ini keluar dari lubang-lubang yang dibuat pada permukaan kayu oleh kumbang dewasa yang bersayap ketika mereka muncul untuk meluaskan serangan.
  • 10. Faktor non Biologis Faktor non-biologis pada kerusakan kayu berakibat dari hal abiotik. Kerusakan yang ditimbulkan juga biasanya tidak separah rusaknya kayu karena faktor biologis .Beberapa faktor non-biologis di antaranya adalah faktor fisik, mekanis, dan kimia. Yang termasuk faktor fisik di antaranya cahaya, air, udara, panas dan api.Sementara faktor kimia kaitannya dengan kondisi asam dan basa. Dan yang menjadi kerusakan akibat faktor mekanis karena adanya gesekan maupun pukulan.Masih banyak menjadi perdebatan pula, apakah benar faktor non-biologis seperti faktor fisik dapat menjadi penyebab pelapukan atau kerusakan kayu. Ataupun beberapa kondisi lainnya yang seringkali dicurigai sebagai kerusakan akibat faktor non-biologis
  • 11. Kerusakan Kayu Akibat Udara Oksigen mampu menyebabkan perubahan warna pada kayu menjadi kecoklatan. Kayu yang berumur muda akan berubah warna menjadi warna abu-abu. Sementara yang warnanya cenderung tua akan menjadi lebih pucat. Kerusakan yang ditimbulkan juga pada kekuatan kayu. Lama kelamaan, kayu akan mudah rapuh. Adanya oksigen yang masuk ke dalam pori kayu (terutama saat baru selesai ditebang) ternyata mampu bereaksi dengan sel parenkim yang sebelumnya masih dalam keadaan hidup.Reaksi antara oksigen dengan sel parenkim dapat membentuk tyloses. Yaitu berupa gelembung yang dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran dalam sel-sel kayu. Hal tersebut disebut dengan einlauf.Saat kayu terkena gejala einlauf, biasanya akan lebih sulit untuk dilapisi pengawet. Karena bahan pengawet kayu yang diaplikasikan tidak dapat menembus permukaan kayu.
  • 12. Kerusakan Kayu Akibat Angin Angin dapat menjadi penyebab tidak meratanya penguapan yang terjadi pada kayu. Sehingga jika terus menerus terjadi, akan menyebabkan kayu mudah retak. Bukan hanya itu, angin juga memiliki peran penting sebagai pembawa spora jamur yang dapat menyebabkan kerusakan akibat infeksinya pada kayu.Sementara pada area berpasir, angin juga memiliki peran sebagai penyebab keausan kayu. Hal tersebut karena permukaan kayu sering tergesek pasir sehingga cepat aus.
  • 13. Kerusakan Kayu Akibat Suhu Tinggi rendahnya suhu dalam jangka waktu cukup lama tentu akan mempengaruhi kondisi kayu. Hal ini biasanya sangat berpengaruh pada saat pemanasan kayu. Pemanasan kayu pada suhu tinggi secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan. Berupa keretakan bahkan hingga kerapuhan pada kayu. Sehingga, penting sekali menentukan suhu ideal pada treatment kayu. Terutama yang kaitannya dengan suhu seperti melalui pemanasan ini.
  • 14. Kerusakan Kayu Akibat Air Kerusakan pada kayu dan harus diwasapadai adalah air. Saat bersentuhan dengan kayu, apalagi dalam jangka waktu cukup lama.Penurunan kualitas kayu dapat terjadi akibat kayu bersentuhan langsung dengan air. Kayu akan lebih lembab dan memudahkan berbagai faktor perusak biologis muncul untuk merusaknya. Seperti kemunculan jamur maupun serangga-serangga perusak kayu yang lebih menyukai kayu dalam kondisi lembab. Kandungan air pada kayu juga bisa mempengaruhi penyusutan dan pengembangan kayu menjadi lebih cepat. Usahakan kandungan air dalam kayu dalam jumlah yang sesuai. Sehingga tidak mudah mengalami kerusakan.
  • 15. Kerusakan Kayu Akibat Sinar Matahari Interaksi langsung antara sinar matahari dan kayu dapat menjadi masalah jika dibiarkan terus menerus dan terlalu intens. Biasanya ditandai dengan timbulnya retakan karena proses pengeringan terjadi terlalu cepat.Kandungan ultraviolet yang ada pada cahaya maahari mampu mengoksidasi permukaan kayu secara perlahan. Pada wilayah daratan tinggi, hal tersebut menyebabkan perubahan warna menjadi kecoklatan ataupun keabuan.Kandungan ultraviolet juga dapat lebih besar pengaruhnya pada lignin dibandingkan pada selulosa. Sehingga kayu dapat lebih mudah rapuh bahkan patah