KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Manajemen Perioperatif Pada Efusi Pleura
1. Manajemen Perioperatif Pada Efusi Pleura:
Laporan Kasus
Oleh:
Dimas Zabirurrohman Putra (222011101022)
Pembimbing:
dr. Taufiq Gemawan, M.Ked.Klin., Sp.An
LAB/SMF ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF RSD dr. SOEBANDI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER
2023
2. Pendahuluan
2
Tantangan dari bidang
anestesi:
• Ventilasi
• Saturasi oksigen
• Hemodinamik
• Riwayat penyakit pasien
• Manajemen perioperatif
yang tepat
Dwianggita, P. (2016). ETIOLOGI EFUSI PLEURA PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH, DENPASAR, BALI TAHUN 2013. Intisari Sains Medis, 7(1), p.57.
Krishna, R. and Rudrappa, M. (2021). Pleural Effusion. [online] PubMed. Available at: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28846252/.
PORCEL, J.M., DIAZ, J.P. and CHI, D.S. (2012). Clinical implications of pleural effusions in ovarian cancer. Respirology, 17(7), pp.1060–1067.
• Efusi pleura merupakan
akumulasi cairan di rongga
pleura
• Prevalensi efusi pleura
diperkirakan 320 dari
100.000
3. Nama: Ny. TH
Usia: 63 tahun
No. RM: 366345
3
Ilustrasi Kasus
30 Januari 2023
Pasien datang ke IGD RSDS dengan keluhan lemas dan mual muntah. Perut membesar sudah 2 minggu. Pasien tidak mau makan, BAB masih
bisa. Pasien tidak ada riwayat hepatitis. Pasien MRS dengan diagnosis ascites dan kistoma ovarium curiga ganas. Pasien direncanakan kontrol
poliklinis.
15 Februari 2023
Pasien MRS direncanakan untuk operasi dengan perbaikan KU. Namun, pasien batal karena susp.
TB paru. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter Sp.P mengubah diagnosis menjadi ALO +
Pneumonia. Pasien direncanakan operasi ulang melalui poliklinis
4 Maret 2023
Pasien mengeluhkan nyeri perut sejak 3 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan terus menerus. Sejak 1 bulan terakhir perut pasien membesar.
Perutnya membesar seukuran diameter 20 cm. Perut terasa nyeri jika ditekan. Dalam 3 hari terakhir pasien tidak bisa BAB. Pasien juga
mengeluhkan sesak dan batuk sejak 1 minggu yang lalu. Batuk dirasakan berdahak. Riwayat batuk-batuk dan sesak pada keluarga
disangkal pasien. Pasien masih bisa kencing dan tidak terdapat darah pada urin pasien. Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah sejak
satu minggu yang lalu. Pasien mengatakan muntah setiap makan. Demam, batuk berdarah, dan diare disangkal pasien. Riwayat
kehamilan pasien selalu mengalami keguguran. Pasien mengatakan pernah hamil 2 kali dan selalu mengalami keguguran. Pasien tidak
memiliki anak. Pasien pertama hamil ketika usia 12 tahun. Penggunaan pil KB disangkal pasien. Riwayat penyakit keluarga serupa juga
disangkal pasien. Riwayat hipertensi, diabetes, dan alergi disangkal pasien. Pasien riwayat kontrol poli dengan diagnosis cystoma ovarii
direncanakan operasi TAH BSO
4. 4
Pemeriksaan Fisik
KU: Lemah GCS 4x6
TD = 140/85 mmHg HR = 118 x/menit reguler RR = 28 x/menit
SpO2 = 96% room air
Tax = 36,5°C
Kepala Konjungtiva Anemis (+) Iketerik sklera (-) RC +/+, pupil bulat isokor
3mm/3mm
Thorax: Cor: Ictus cordis: tidak tampak
S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Lung: Simetris +|+ Suara nafas ves | ves Rh -|- Wh -|- Perkusi sonor | sonor Fremitus - | -
Abdomen Distended, nyeri tekan (+), BU (-), Ascites, teraba massa region abdomen inferior
Extremities AH +/+, Edema -/-
+/+ -/-
5. 5
Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium Darah Lengkap Praoperasi
Pemeriksaan 03/03/2023 Nilai Normal
Hematologi Lengkap
Hemoglobin 11,1 (L) 12.0-16.0
gr/dL
Leukosit 9 4.5-11.0
109/L
Hematokrit 36,3 36-46 %
Trombosit 243 150-450 x
109/L
PPT
PPT Penderita 10,7 Beda dengan
kontrol <2
Detik
PPT Kontrol 10,3
APPT
APPT Penderita 29,6 Beda dengan
kontrol <7
Detik
APPT Kontrol 28,1
FAAL HATI
SGOT 42 (H) 10-31
SGPT 11 9-43
Albumin 2,8 (L) 3,4-4,8
g/dL
FAAL GINJAL
Serum Kreatinin 0,8 0,5-1,1
Urea 47 (H)
BUN 22 (H) 6-20
Elektrolit
Natrium 133,9 (L) 135-155
mmol/L
Kalium 3,68 3,5-5,0
mmol/L
Klorida 99,0 90-110
mmol/L
6. 6
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan 04/03/2023
Nilai
Normal
Suhu 37 37oC
FiO2 0,21 0,21
Ca 1,14 1,15-1,35
mmol/L
pH 7,55 (H) 7,35-7,45
pCO2 35,2 35-45
mmHg
pO2 72 (L) 80-100
mmHg
BE 9,2 (-)2 – (+)2
TCO2 32,4
HCO3 31 (H) 22-26
mmEq/L
tHb 10,1 (L) 11,7-17,4
g/dL
SO2 96 >90%
AaDO2 33
Na 139 135-145
mmol/L
K 2,9 (L) 3,5-5
mmol/L
Hasil Laboratorium Analisis Gas Darah Praoperasi
7. 7
Pemeriksaan Penunjang
Foto Thorax AP (03/03/2023)
Kesan: Cor tak membesar
Gambaran Pneumonia
Efusi pleura kanan
Foto Thorax AP (04/03/2023)
Kesan: Cor tak membesar
Gambaran Pneumonia
Curiga Efusi pleura kanan
9. 9
Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium Darah Lengkap Post operasi
Nama Pemeriksaan Hasil Normal
Hematologi Lengkap (06/02/23)
Hemoglobin 12.3 12-16 gr/dL
Leukosit 7,9 4,5-11x103/L
Hematokrit 38,5 36,0-46,0%
Trombosit 204 150-450 x 103/L
10. Efusi Pleura (Khrisna, dkk. 2021):
• Jumlah cairan dalam rongga
pleura normal sekitar 10-20 ml
• Salah satu komplikasi penyakit
keganasan rongga abdomen
10
Diskusi
B, I. N. R. 2009. EFUSI pleura maligna : diagnosis dan penatalaksanaan terkini. 10(September)
Fjouji, S., M. Bensghir, C. Haimeur, dan H. Azendour. 2014. Anesthetic considerations in demons-meigs ’ syndrome : a case report. 8(1):1–4.
• Tahun 2008, diperkirakan ada
225.500 kasus baru, dan 140.200
wanita meninggal karena tumor
ovarium (Porchel, 2012)
• Meigs syndrome (Dwianggita,
2016)
11. 11
Diskusi
Fjouji, S., M. Bensghir, C. Haimeur, dan H. Azendour. 2014. Anesthetic considerations in demons-meigs ’ syndrome : a case
report. 8(1):1–4.
Manifestasi Klinis
Meig’s Syndrome
13. Tindakan Pre-operative
- Pungsi pleura (Thoracocentesis)
- Pemeriksaan DL, BGA, TF
- Menilai tanda-tanda vital
- Puasa 6 jam
13
Diskusi
Butterworth, John F, dkk. 2022. Morgan & Mikhail's Clinical Anesthesiology 7th edition. United States
Lee, B.B. and Critchley, L.A.H. (1994). Pleural effusions and anaesthesia. Anaesthesia, 49(2), pp.178–179.
14. - Tidal Volume (4-6 ml/KgBB)
- Laju pernapasan (14-18 bpm)
- Airway pressure
- MAP 60 – 100 mmHg
Hal yang perlu diperhatikan selama tindakan intra-operative
14
Diskusi
- Mengontrol ventilasi
- Menjaga tanda-tanda vital stabil
- Perdarahan selama operasi
-Hipoksemia
-Anemia
-Hipotensi
Butterworth, John F, dkk. 2022. Morgan & Mikhail's Clinical Anesthesiology 7th edition. United States
Mitrouska, I., Klimathianaki, M. and Siafakas, N.M. (2004). Effects of pleural effusion on respiratory function. Canadian respiratory journal, [online] 11(7), pp.499–503. Available at:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15505703.
15. - Induksi menggunakan kombinasi propofol, fentanyl, dan rocuronium
15
Diskusi
Propofol Fentanyl Atracurium
Butterworth, John F, dkk. 2022. Morgan & Mikhail's Clinical Anesthesiology 7th edition. United States
Stoelting RK, Dierdof SF, Anesthesia and Co-Existing Disease, 6th ed., Churchill Livingstone, Unites State, 2012
Fjouji, S., M. Bensghir, C. Haimeur, dan H. Azendour. 2014. Anesthetic considerations in demons-meigs ’ syndrome : a case report. 8(1):1–4.
16. 16
Diskusi
- Maintenance anestesi agen inhalasi dengan sevoflurane
sevoflurane
Kemampuan untuk
eliminasi melalui
paru-paru dengan
cepat
Stoelting RK, Dierdof SF, Anesthesia and Co-Existing Disease, 6th ed., Churchill Livingstone, Unites State, 2012.
Butterworth, John F, dkk. 2022. Morgan & Mikhail's Clinical Anesthesiology 7th edition. United States
19. Pemantauan post operasi
• Hari pertama:
Pada hari pertama pasca operasi, pasien mengeluhkan nyeri bekas operasi. Tanda-
tanda vital pasien dalam batas normal dengan tekanan darah 100/60 mmHg, nadi
90x/menit, RR 20x/menit, suhu 36°C, saturasi oksigen 95%, drain berisi darah
kurang lebih 50 cc. Produksi urin 200 cc
• Hari kedua:
Pada hari kedua setelah operasi, pasien mengeluhkan diare, mual muntah 1x, dan
nyeri bekas operasi mulai berkurang. Tanda-tanda vital pasien dalam batas normal
dengan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 109x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,6°C,
saturasi oksigen 98%. Produksi urin 150 cc
19
Diskusi
20. 20
Diskusi
Terapi Lainnya di ruangan
- Ceftriaxone 2 x 1 gr antibiotik
- Metamizole 3 x 1 gr Analgesik
- Asam Traneksamat 3 x 1 gr Antifibrinolitik
- Attapulgite 3 x 2 tab (1200 mg) Antidiare
- Zinc 1 x 20 mg Suplemen zinc
- Ekstrak Channa striata 3 x 500 mg Suplemen Albumin
- Bisoprolol 2,5 mg Beta blocker antihipertensif
- Ramipril 2,5 mg ACE inhibitor
22. Daftar Pustaka
• Dwianggita, P. (2016). ETIOLOGI EFUSI PLEURA PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH, DENPASAR, BALI TAHUN 2013. Intisari Sains Medis, 7(1),
p.57.
• Butterworth, John F, dkk. 2022. Morgan & Mikhail's Clinical Anesthesiology 7th edition. United States
• Mitrouska, I., Klimathianaki, M. and Siafakas, N.M. (2004). Effects of pleural effusion on respiratory function. Canadian respiratory journal, [online] 11(7), pp.499–503. Available
at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15505703.
• Krishna, R. and Rudrappa, M. (2021). Pleural Effusion. [online] PubMed. Available at: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28846252/.
• Lee, B.B. and Critchley, L.A.H. (1994). Pleural effusions and anaesthesia. Anaesthesia, 49(2), pp.178–179.
• PORCEL, J.M., DIAZ, J.P. and CHI, D.S. (2012). Clinical implications of pleural effusions in ovarian cancer. Respirology, 17(7), pp.1060–1067.
• Supriyono, A., Uyun, Y. (2014). Manajemen Anestesi Regional pada Meigs Sindrom. JURNAL KOMPLIKASI ANESTESI VOLUME 1 NOMOR 2, MARET 2014 [online] Available at:
https://anestesi.fk.ugm.ac.id/jka.ugm/download-file-299391.pdf [Accessed 19 Mar. 2023].
• Murata, E.P., Bielsa, S., Pardina, M., Salud Salvia, A., Porcel, L. and Porcel, J. (2021). Impact of pleural effusion in ovarian cancer: A retrospective study in Lleida, Spain. Journal of
Clinical Oncology, 39(15_suppl), pp.e17534–e17534.
• Hanley ME, Wesh CH, Current Diagnosis & Treatment in Pulmonary Medicine, Lange Medical Books, United State, 2008.
• Hartanto H, At a Glance Sistem Respirasi, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, 2008.
• Stoelting RK, Dierdof SF, Anesthesia and Co-Existing Disease, 6th ed., Churchill Livingstone, Unites State, 2012.
• Kim, K.H., Byun, J.W., Kwon, G.M. and Shim, J.H. (2013). Massive pleural effusion in ovarian tumor patient during laparoscopic surgery. Korean Journal of Anesthesiology, 65(6
Suppl), p.S145.
• Thomas, R., Jenkins, S., Eastwood, P.R., Lee, Y.C.G. and Singh, B. (2015). Physiology of breathlessness associated with pleural effusions. Current Opinion in Pulmonary Medicine,
[online] 21(4), pp.338–345. Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5633324/.
• Tambajong, H. dan D. Lalenoh. 2014. GAMBARAN lama kerja atrakurium pada pasien yang menjalani anestesia umum di ibs rsup prof kandou. 2:1–5.
• B, I. N. R. 2009. EFUSI pleura maligna : diagnosis dan penatalaksanaan terkini. 10(September)
• Fjouji, S., M. Bensghir, C. Haimeur, dan H. Azendour. 2014. Anesthetic considerations in demons-meigs ’ syndrome : a case report. 8(1):1–4.
22