4. Jumlah Perolehan Adiwiyata Nasional
Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Kab. Bandung : 3 Sekolah
Kota Bandung : 19 Sekolah
Kab. Ciamis : 8 Sekolah
Kab. Cirebon : 3 Sekolah
Kab. Kuningan: 3 Sekolah
Kota Bekasi : 7 Sekolah
Kota Depok : 8 Sekolah
Kab. Cianjur : 1 Sekolah
Kota Bogor : 4 Sekolah
Kab. Sukabumi: 3 Sekolah
Kab. Tasikmalaya: 1 Sekolah
• Kota Sukabumi : 3 Sekolah
• Kab. Garut : 2 Sekolah
• Kota Cirebon : 4 Sekolah
• Kab. Indramayu : 2 Sekolah
• Kab. Majalengka : 3 Sekolah
• Kab. Subang : 2 Sekolah
• Kab. Purwakarta : 1 Sekolah
• Kab. Bekasi : 1 Sekolah
• Kab. Bogor : 1 Sekolah
• Kota Banjar : 1 Sekolah
• Kab. Sumedang : 1 Sekolah
Jumlah Total : 81 Sekolah
Jumlah Perolehan Adiwiyata Mandiri
Kota Bandung Tahun 2014 3 Sekolah
9. NO KOMPONEN STANDAR PENCAPAIAN
NILAI
MAKSIMUN
NILAI
TOTAL
I. Kebijakan
Berwawasan
Lingkungan
(40%)
A. KTSP memuat upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
4 10
20B. RKAS memuat program dalam upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 2 10
II. Pelaksanaan
Kurikulum
Berbasis
Lingkungan
(30%)
A. Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam
mengembangkan kegiatan pembelajaran
lingkungan hidup
7 10
20
B. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran
tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup
3 10
III. Kegiatan
Lingkungan
Berbasis
partisipatif
(20%)
A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup yang terencana bagi
warga sekolah
6 10
20B. Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup dengan
berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta,
media, sekolah lain)
5 10
IV. Pengelolaan
Sarana
Pendukung
Ramah
Lingkungan
(10%)
A. Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang
ramah lingkungan
2 10
20
B. Peningkatan kualitas pengelolaan sarana dan
prasarana yang ramah lingkungan di sekolah
4 10
Jml 4 8 33 80 80
REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA
1 PENGHARGAAN ADIWIYATA TINGKAT KABUPATEN/KOTA 56 70%
2 PENGHARGAAN ADIWIYATA TINGKAT PROVINSI 64 80%
3 PENGHARGAAN ADIWIYATA TINGKAT NASIONAL 72 90%
PENGHARGAAN ADIWIYATA MANDIRI (NASIONAL + 10 SEKOLAH ADIWIYATA KAB/KOTA) 72 90%
10. Tingkat Kota /
Kabupaten
Diberikan oleh
Walikota /
Bupati
Tingkat Provinsi
(Raksa Prasadha)
Diberikan oleh
Gubernur
Tingkat Nasional
Diberikan oleh
Menteri
Lingkungan
Hidup Republik
Indonesia
Adiwiyata Mandiri
Diberikan oleh
Presiden /
Wakil Presiden
Republik
Indonesia
/
11. KOTA PROVINSI NASIONAL MANDIRI
Tim kota menetapkan jenjang
dan jumlah sekolah yang akan
dilakukan evaluasi hasil
pelaksanaan program adiwiyata
Calon sekolah Adiwiyata
terpilih, menyampaikan
dokumen berdasarkan lembar
evaluasi sekolah Adiwiyata
lampiran bukti fisik, yang terdiri
dari KTSP dan RKAS
Tim adiwiyata kota melakukan
evaluasi administrati terhadap
dokumen KTSP dan RKAS.
observasi lapangan dengan
menggunakan lembar evaluasi
sekolah Adiwiyata.
Berdasarkan matrik evaluasi
adiwiyata, Tim Adiwiyata Kota
menetapkan nilai pencapaian
sekolah.
Penetapan sekolah penerima
penghargaan apabila mencapai
mencapai nilai minimal 56,
yaitu 70 % dari total nilai
maksimal (80).
Sekolah Adiwiyata tingkat
Kota diusulkan sebagai Sekolah
Adiwiyata tingkat Provinsi.
Tim Provinsi menetapkan
jenjang dan jumlah sekolah yang
akan dilakukan Observasi
lapangan berdasarkan usulan
dari Kabupaten/Kota
Calon Sekolah Adiwiyata
tingkat Provinsi yang terpilih,
dilakukan observasi lapangan.
Berdasarkan matrik
rekapitulasi evaluasi hasil
pelaksanaan program adiwiyata,
Tim Provinsi menetapkan nilai
pencapaian sekolah.
Penetapan sekolah sebagai
penerima penghargaan sekolah
Adiwiyata tingkat Provinsi
apabila mencapai mencapai
nilai minimal 64, yaitu 80 %
dari total nilai maksimal (80).
Sekolah Adiwiyata tingkat
Provinsi dapat diusulkan untuk
ikut dalam seleksi penerimaan
penghargaan Sekolah Adiwiyata
tingkat Nasional
Tim Nasional
menetapkan jenjang dan
jumlah sekolah yang akan
dilakukan Observasi
lapangan berdasarkan
usulan dari Provinsi
Calon Sekolah Adiwiyata
Nasional yang terpilih,
dilakukan observasi
lapangan.
Berdasarkan matrik
rekapitulasi evaluasi hasil
pelaksanaan program
adiwiyata, Tim Adiwiyata
Nasional menetapkan nilai
pencapaian sekolah.
Penetapan sekolah
sebagai penerima
penghargaan sekolah
Adiwiyata Nasional apabila
mencapai mencapai nilai
minimal 72, yaitu 90 % dari
total nilai maksimal (80).
Tim Nasional
menetapkan sekolah yang
akan dilakukan Observasi
lapangan berdasarkan
laporan dari sekolah
Adiwiyata Nasional
Calon Sekolah Adiwiyata
Mandiri yang terpilih,
dilakukan observasi
lapangan.
Penetapan sekolah
sebagai penerima
penghargaan sekolah
Adiwiyata Mandiri apabila
telah melakukan
pembinaan terhadap
sekolah lain, sehingga
menghasilkan minimal 10
sekolah Adiwiyata
Kabupaten/Kota.
Sekolah Adiwiyata
Mandiri dapat diusulkan
untuk ikut dalam seleksi
penerimaan penghargaan
tingkat Asean Eco School.
MEKANISME
12.
13. PANDUAN AWAL
Kajian
Lingkungan
Adanya list
Tentang
Potensi dan
Isu lingkungan
Di sekitar
sekolah
Dibuat laporan
Kepada Kepala
Sekolah,
Komite Sekolah
maupun
Warga sekolah
yang lain dan
kepada tim Adiwiyata
Tingkat Kota/
Provinsi/
Nasional
Sosialisasi
Sekolah
Adiwiyata
Rencana
Kegiatan
Komitmen
Sekolah
Pelaksanaan
Kegiatan
Dibentuknya
Tim Adiwiyata
Di Sekolah
Di tentukannya
Prioritas isu
Mengenai
PPLH
Yang akan di
Kembangkan di
Sekolah,
Kemudian di
Buat pencanaan
kegiatan yang
seusai dengan
4 komponen
Adiwiyata
Monitoring
Evaluasi
14. Sumber Daya Manusia
(Seluruh warga sekolah dan Komite Sekolah)
Perubahan
(perilaku berbudaya lingkungan)
Proses pembentukan karakter
(carracter building)
Komitmen
15.
16. “The Only Job for Life,
is Learning”
(Pekerjaan dalam hidup,
adalah Belajar)