SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 5
Downloaden Sie, um offline zu lesen
MENTERI KESEHATAN 
REPUBLIK INDONESIA 
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 
NOMOR 541/MENKES/PER/VI/2008 
TENTANG 
PROGRAM TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN 
DEPATEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 
Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan diperlukan adanya sumber 
daya manusia kesehatan yang berkualitas; 
b. bahwa untuk memperoleh sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas salah 
satu komponen yang strategis adalah dengan peningkatan kapasitas sumber daya 
manusia kesehatan melalui peningkatan jenjang pendidikan dan kompetensinya; 
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, 
perlu ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Program Tugas Belajar Sumber 
Daya Manusia Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 
Mengingat : 1. Undang‐undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok‐pokok Kepegawaian (Lembaran 
Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041), 
sebagaimana telah diubah dengan Undang‐undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran 
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara 
Republik Indonesia Nomor 3890); 
2. Undang‐undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik 
Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 
Nomor 3495); 
3. Undang‐undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara 
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik 
Indonesia Nomor 4286); 
4. Undang‐undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran 
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara 
Republik Indonesia Nomor 4301); 
5. Undang‐undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran 
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara 
Republik Indonesia Nomor 4355); 
6. Undang‐undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan 
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 
7. Undang‐undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara 
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik 
Indonesia Nomor 4431); 
8. Undang‐undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran 
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara 
Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang‐undang 
Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Penganti Undang‐ 
Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang‐Undang Nomor 32 
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang‐Undang (Lembaran 
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara 
Republik Indonesia Nomor 4548); 
9. Undang‐undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan 
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan 
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 
10. Undang‐undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka 
Panjang Nasional Tahun 2005‐2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
MENTERI KESEHATAN 
REPUBLIK INDONESIA 
11. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran 
Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara 
Republik Indonesia Nomor 3637); 
12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran 
Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 
13. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer 
Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 
Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4561) 
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2007 
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 91, Tambahan Lembaran 
Negara Republik Indonesia Nomor 4743); 
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan 
Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota 
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran 
Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 
15. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka 
Menengah Nasional 2005‐2009; 
16. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan 
Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah 
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006; 
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/MENKES/PER/XI/2005 tentang Organisasi 
dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan 
Menteri Kesehatan Nomor 1295/MENKES/PER/XII/2007. 
M E M U T U S K A N : 
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PROGRAM TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA 
MANUSIA KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 
BAB I 
KETENTUAN UMUM 
Pasal 1 
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 
1. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki 
pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan, yang untuk jenis tertentu 
memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. 
2. Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah seseorang yang bekerja secara aktif di bidang kesehatan baik yang 
memiliki pendidikan formal kesehatan maupun tidak, yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan 
dalam melakukan upaya kesehatan. 
3. Tugas Belajar adalah penugasan secara resmi oleh Departemen Kesehatan kepada Pegawai Negeri Sipil, 
Pegawai Swasta, maupun masyarakat yang dinilai memiliki potensi atau kontribusi besar dalam pembangunan 
kesehatan, dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Pinjaman/Hibah Luar Negeri 
ataupun dari lembaga lainnya baik dalam maupun luar negeri. 
4. Ijin belajar adalah pemberian ijin oleh pejabat yang berwenang setingkat Eselon II kepada Pegawai Negeri Sipil 
untuk melanjutkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi atas kemauan sendiri, dengan biaya sendiri 
atau oleh sponsor di luar Departemen Kesehatan, yang diselenggarakan di luar jam kerja dan tidak 
mengganggu tugas dinas atas dasar persetujuan pimpinan unit kerjanya.
MENTERI KESEHATAN 
REPUBLIK INDONESIA 
5. Program tugas belajar sumber daya manusia kesehatan adalah program pengembangan kapasitas sumner 
daya manusia kesehatan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi serta pengembangan diri personel 
melalui pendidikan lanjutan baik berjangka panjang maupun berjangka pendek, dengan gelar dan atau tanpa 
gelar, ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme SDM Kesehatan serta tenaga‐tenaga 
lainnya guna mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna, 
serta untuk mendukung pengembangan karir yang bersangkutan. 
6. Peserta program tugas belajar sumber daya manusia kesehatan adalah para sumber daya manusia kesehatan 
yang berstatus Pegawai Negeri Sipil/Calon Pegawai Negeri Sipil/Non Pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan oleh 
Menteri Kesehatan untuk melaksanakan pendidikan lanjutan baik berjangka panjang maupun berjangka 
pendek, dengan gelar dan atau tanpa gelar, ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme 
sumber daya manusia kesehatan. 
7. Institusi pendidikan penyelenggara program tugas belajar adalah institusi pendidikan dalam negeri dan luar 
negeri milik pemerintah atau swasta. 
8. Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang 
telah ditetapkan. 
9. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara 
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan 
tertentu. 
BAB II 
PROGRAM TUGAS BELAJAR 
Pasal 2 
(1) Program tugas belajar dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan profesionalisme sumber daya 
manusia kesehatan sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan. 
(2) Program tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan 
dan penyediaan sumber daya manusia yang bermutu dalam jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan. 
(3) Sasaran program tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sumber daya manusia kesehatan yang 
bekerja di bidang kesehatan. 
(4) Penanggung jawab penyelenggara program tugas belajar yaitu Badan Pengembangan dan Pemberdayaan 
Sumber Daya Manusia Kesehatan Departemen Kesehatan. 
(5) Program tugas belajar diselenggarakan melalui proses perencanaan kebutuhan, seleksi penerimaan peserta 
secara administrasi dan akademis, pelaksanaan pendidikan, monitoring dan evaluasi serta pendayagunaan 
pasca pendidikan. 
BAB III 
PESERTA PROGRAM TUGAS BELAJAR 
Pasal 3 
(1) Peserta program tugas belajar yaitu Pegawai Negeri Sipil Departemen Kesehatan. 
(2) Untuk kepentingan program Nasional di bidang kesehatan, peserta program tugas belajar dapat berasal dari 
Pegawai Negeri Non Departemen Kesehatan dan Non Pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan oleh Menteri 
Kesehatan. 
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai peserta program tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) 
ditetapkan dalam keputusan tersendiri. 
Pasal 5 
Peserta program tugas belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, berhak:
MENTERI KESEHATAN 
REPUBLIK INDONESIA 
a. Mengikuti pendidikan sesuai kurikulum di Institusi Pendidikan; 
b. Memperoleh bantuan biaya pendidikan selama program pendidikan sesuai kurikulum pada jenjang pendidikan 
dan peminatan yang telah ditetapkan. 
BAB IV 
PENYELENGGARAAN 
Pasal 6 
(1) Penyelenggaraan program tugas belajar meliputi perencanaan kebutuhan, seleksi administrasi dan akademis, 
pelaksanaan pendidikan, monitoring dan evaluasi serta pendayagunaan pasca pendidikan. 
(2) Institusi Pendidikan penyelenggara program tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang‐kurangnya 
memiliki akreditasi B untuk Institusi Pendidikan Dalam Negeri dan Institusi Pendidikan Luar Negeri 
yang diakui oleh Kementerian/Departemen yang bertanggung jawab di bidang pendidikan Nasional. 
(3) Ketentuan penyelenggaraan program tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) diatur lebih 
lanjut dengan keputusan tersendiri. 
BAB V 
PEMBIAYAAN 
Pasal 7 
Pembiayaan program tugas belajar bersumber dari anggaran belanja dan pendapatan negara Departemen 
Kesehatan dan atau lembaga penyandang dana mitra Departemen Kesehatan dari Dalam dan Luar Negeri. 
Pasal 8 
(1) Pembiayaan biaya tugas belajar bagi peserta yang akan melaksanakan pendidikan dibayarkan mulai awal 
pendidikan sampai dengan selesai sesuai dengan kurikulum pendidikan yang bersangkutan. 
(2) Bagi peserta yang sedang mengikuti pendidikan dibayarkan sisa masa pendidikan sesuai dengan kurikulum 
pendidikan yang bersangkutan. 
Pasal 9 
(1) Besaran biaya program tugas belajar yang bersumber dari anggaran Departemen Kesehatan diberikan kepada 
peserta program tugas belajar sesuai dengan anggaran yang tersedia pada tahun anggaran yang sedang 
berjalan. 
(2) Anggaran Departemen Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk Anggaran Pendapatan dan 
Belanja Murni dan pinjaman/Hibah Luar Negeri. 
(3) Besaran biaya program tugas belajar yang bersumber dari penyandang dana mitra Departemen Kesehatan dari 
Dalam dan Luar Negeri mengikuti ketentuan penyandang dana. 
(4) Ketentuan komponen dan tatacara pemberian biaya program tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat 
(1), diatur lebih lanjut dengan keputusan tersendiri. 
Pasal 10 
(1) Pemberian biaya program tugas belajar berakhir terhitung sejak tanggal dinyatakan oleh Institusi pelaksanan 
pendidikan, bahwa peserta program: 
a. Telah lulus; 
b. Berhenti dari pendidikan; 
c. Pindah Institusi Pendidikan dan atau peminatan yang ditentukan. 
(2) Pengakhiran biaya program tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur lebih lanjut dengan 
keputusan tersendiri.
MENTERI KESEHATAN 
REPUBLIK INDONESIA 
BAB VI 
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 
Pasal 11 
Menteri Kesehatan beserta jajaran dan pimpinan unit kerja pengusul melakukan pembinaan dan pengawasan 
pelaksanaan peraturan ini sesuai dengan tugas, fungsi, dan wewenang masing‐masing. 
Pasal 12 
(1) Dalam rangka pengawasan, Menteri Kesehatan dapat mengambil sanksi administratif terhadap pelanggaran 
peraturan ini. 
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: 
a. Peringatan lisan; 
b. Peringatan tertulis; 
c. Penghentian/rekomendasi penghentian biaya pendidikan; 
d. Pengembalian biaya pendidikan bagi peserta yang memperoleh biaya tugas belajar dari anggaran 
Departemen Kesehatan. 
(3) Pengembalian biaya pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d sejumlah biaya bantuan yang 
telah diterima, apabila peserta: 
a. Pindah di luar peminatan dan atau institusi pendidikan yang ditentukan; 
b. Berhenti bukan atas pertimbangan akademis; 
c. Berhenti atas kemauan sendiri; 
d. Memperoleh biaya program tugas belajar dari sumber lain. 
(4) Pengembalian biaya pendidikan sekurang‐kurangnya 10 (sepuluh) kali dan sebanyak‐banyaknya 20 (dua puluh) 
kali dari jumlah biaya yang diterima, bagi peserta yang telah menyelesaikan pendidikan dan tidak 
melaksanakan tugas sesuai program Departemen Kesehatan. 
BAB VII 
KETENTUAN PERALIHAN 
Pasal 13 
Semua ketentuan yang mengatur tentang program tugas belajar masih berlaku sepanjang tidak bertentangan atau 
belum dicabut dengan peraturan ini. 
BAB VIII 
PENUTUP 
Pasal 14 
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. 
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri Kesehatan ini dengan 
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. 
Ditetapkan di Jakarta 
Pada tanggal 18 Juni 2008 
MENTERI KESEHATAN, 
Dr.dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1
permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1
permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1melodycguitarista
 
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga giziPmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizippidkemenkes
 
Uu 36 tahun 2009 ttg kesehatan
Uu 36 tahun 2009 ttg kesehatanUu 36 tahun 2009 ttg kesehatan
Uu 36 tahun 2009 ttg kesehatanAklima Elfi
 
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahimpermenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahimAchmad Wahid
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
 
Peraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang klinik
Peraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang  klinikPeraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang  klinik
Peraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang klinikUlfah Hanum
 
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018Muh Saleh
 
Uu nomor 38 tahun 2014 keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 keperawatanUu nomor 38 tahun 2014 keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 keperawatanWinarto Winartoap
 
Permenkes RI no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
Permenkes RI  no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...Permenkes RI  no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
Permenkes RI no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...Ulfah Hanum
 

Was ist angesagt? (11)

permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1
permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1
permenkes no-340-ttg-klasifikasi-rumah-sakit-1
 
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga giziPmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
 
Uu 36 tahun 2009 ttg kesehatan
Uu 36 tahun 2009 ttg kesehatanUu 36 tahun 2009 ttg kesehatan
Uu 36 tahun 2009 ttg kesehatan
 
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahimpermenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
 
Permenkes No.40 Thn.2012 ttg Pedoman Pelaksanaan Program Jamkesmas
Permenkes No.40 Thn.2012 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JamkesmasPermenkes No.40 Thn.2012 ttg Pedoman Pelaksanaan Program Jamkesmas
Permenkes No.40 Thn.2012 ttg Pedoman Pelaksanaan Program Jamkesmas
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 
Peraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang klinik
Peraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang  klinikPeraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang  klinik
Peraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang klinik
 
UU Tahun 2009 Rumah Sakit
UU Tahun 2009 Rumah SakitUU Tahun 2009 Rumah Sakit
UU Tahun 2009 Rumah Sakit
 
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
 
Uu nomor 38 tahun 2014 keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 keperawatanUu nomor 38 tahun 2014 keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 keperawatan
 
Permenkes RI no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
Permenkes RI  no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...Permenkes RI  no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
Permenkes RI no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
 

Ähnlich wie Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri

Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Ulfah Hanum
 
Buku Juknis Bantuan Operasional Kesehatan
Buku Juknis Bantuan Operasional KesehatanBuku Juknis Bantuan Operasional Kesehatan
Buku Juknis Bantuan Operasional KesehatanAnggit T A W
 
Pmk no _3_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dana_alokasi_khusus_nonfisik_bidang_k...
Pmk no _3_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dana_alokasi_khusus_nonfisik_bidang_k...Pmk no _3_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dana_alokasi_khusus_nonfisik_bidang_k...
Pmk no _3_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dana_alokasi_khusus_nonfisik_bidang_k...dhiyan01792
 
Pmk no _3_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dana_alokasi_khusus_nonfisik_bidang_k...
Pmk no _3_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dana_alokasi_khusus_nonfisik_bidang_k...Pmk no _3_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dana_alokasi_khusus_nonfisik_bidang_k...
Pmk no _3_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dana_alokasi_khusus_nonfisik_bidang_k...Etti Suryani
 
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-200435709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004riantynova
 
Juknis jamkesmas 2011
Juknis jamkesmas 2011Juknis jamkesmas 2011
Juknis jamkesmas 2011Lintas Rakyat
 
Tahun 2013 permenpan nomor 30 tentang jabatan fungsional rekam medis dan angk...
Tahun 2013 permenpan nomor 30 tentang jabatan fungsional rekam medis dan angk...Tahun 2013 permenpan nomor 30 tentang jabatan fungsional rekam medis dan angk...
Tahun 2013 permenpan nomor 30 tentang jabatan fungsional rekam medis dan angk...halimah uminur
 
Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025
Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025
Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025rickygunawan84
 
Juknis yankesdas jamkesmas new
Juknis yankesdas jamkesmas newJuknis yankesdas jamkesmas new
Juknis yankesdas jamkesmas newUays Hasyim Full
 
Juknis yankesdas jamkesmas new
Juknis yankesdas jamkesmas newJuknis yankesdas jamkesmas new
Juknis yankesdas jamkesmas newDR Irene
 
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 new
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 newPedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 new
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 newUays Hasyim Full
 
Permenpan 25 2014 jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya
Permenpan 25 2014 jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya Permenpan 25 2014 jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya
Permenpan 25 2014 jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya asu buyeng
 
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 M Ungang
 
PMK_No._42_ttg_Pengangkatan_PNS_Dalam_JABFUNG_Kesehatan_Melalui_Inpassing_.doc
PMK_No._42_ttg_Pengangkatan_PNS_Dalam_JABFUNG_Kesehatan_Melalui_Inpassing_.docPMK_No._42_ttg_Pengangkatan_PNS_Dalam_JABFUNG_Kesehatan_Melalui_Inpassing_.doc
PMK_No._42_ttg_Pengangkatan_PNS_Dalam_JABFUNG_Kesehatan_Melalui_Inpassing_.docZahiraKhairaniKelas7
 
Permenkes 65 tahn 2015 ttg standar pelayanan fisioterapi
Permenkes 65 tahn 2015 ttg standar pelayanan fisioterapiPermenkes 65 tahn 2015 ttg standar pelayanan fisioterapi
Permenkes 65 tahn 2015 ttg standar pelayanan fisioterapiTaufiku Rahman
 
Permenpan2013 013 jabatan fungsional kesehatan kerja
Permenpan2013 013 jabatan fungsional kesehatan kerjaPermenpan2013 013 jabatan fungsional kesehatan kerja
Permenpan2013 013 jabatan fungsional kesehatan kerjaRosdiana Sibala
 
Permenpan2013013jabatanfungsionalkesehatankerja 140225230344-phpapp01
Permenpan2013013jabatanfungsionalkesehatankerja 140225230344-phpapp01Permenpan2013013jabatanfungsionalkesehatankerja 140225230344-phpapp01
Permenpan2013013jabatanfungsionalkesehatankerja 140225230344-phpapp01Aman'k Aries
 
Pmk 28 2014 pedoman pelaksanaan program jkn
Pmk 28 2014 pedoman pelaksanaan program jknPmk 28 2014 pedoman pelaksanaan program jkn
Pmk 28 2014 pedoman pelaksanaan program jknChike Sang Melankolis
 
Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014
Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014
Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014HanzoCOC
 

Ähnlich wie Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri (20)

Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
 
Buku Juknis Bantuan Operasional Kesehatan
Buku Juknis Bantuan Operasional KesehatanBuku Juknis Bantuan Operasional Kesehatan
Buku Juknis Bantuan Operasional Kesehatan
 
Pmk no _3_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dana_alokasi_khusus_nonfisik_bidang_k...
Pmk no _3_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dana_alokasi_khusus_nonfisik_bidang_k...Pmk no _3_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dana_alokasi_khusus_nonfisik_bidang_k...
Pmk no _3_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dana_alokasi_khusus_nonfisik_bidang_k...
 
Pmk no _3_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dana_alokasi_khusus_nonfisik_bidang_k...
Pmk no _3_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dana_alokasi_khusus_nonfisik_bidang_k...Pmk no _3_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dana_alokasi_khusus_nonfisik_bidang_k...
Pmk no _3_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dana_alokasi_khusus_nonfisik_bidang_k...
 
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-200435709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
 
Juknis jamkesmas 2011
Juknis jamkesmas 2011Juknis jamkesmas 2011
Juknis jamkesmas 2011
 
Tahun 2013 permenpan nomor 30 tentang jabatan fungsional rekam medis dan angk...
Tahun 2013 permenpan nomor 30 tentang jabatan fungsional rekam medis dan angk...Tahun 2013 permenpan nomor 30 tentang jabatan fungsional rekam medis dan angk...
Tahun 2013 permenpan nomor 30 tentang jabatan fungsional rekam medis dan angk...
 
Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025
Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025
Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025
 
Juknis yankesdas jamkesmas new
Juknis yankesdas jamkesmas newJuknis yankesdas jamkesmas new
Juknis yankesdas jamkesmas new
 
Juknis yankesdas jamkesmas new
Juknis yankesdas jamkesmas newJuknis yankesdas jamkesmas new
Juknis yankesdas jamkesmas new
 
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 new
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 newPedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 new
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 new
 
Permenpan 25 2014 jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya
Permenpan 25 2014 jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya Permenpan 25 2014 jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya
Permenpan 25 2014 jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya
 
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011
 
Juknis bok-2013
Juknis bok-2013Juknis bok-2013
Juknis bok-2013
 
PMK_No._42_ttg_Pengangkatan_PNS_Dalam_JABFUNG_Kesehatan_Melalui_Inpassing_.doc
PMK_No._42_ttg_Pengangkatan_PNS_Dalam_JABFUNG_Kesehatan_Melalui_Inpassing_.docPMK_No._42_ttg_Pengangkatan_PNS_Dalam_JABFUNG_Kesehatan_Melalui_Inpassing_.doc
PMK_No._42_ttg_Pengangkatan_PNS_Dalam_JABFUNG_Kesehatan_Melalui_Inpassing_.doc
 
Permenkes 65 tahn 2015 ttg standar pelayanan fisioterapi
Permenkes 65 tahn 2015 ttg standar pelayanan fisioterapiPermenkes 65 tahn 2015 ttg standar pelayanan fisioterapi
Permenkes 65 tahn 2015 ttg standar pelayanan fisioterapi
 
Permenpan2013 013 jabatan fungsional kesehatan kerja
Permenpan2013 013 jabatan fungsional kesehatan kerjaPermenpan2013 013 jabatan fungsional kesehatan kerja
Permenpan2013 013 jabatan fungsional kesehatan kerja
 
Permenpan2013013jabatanfungsionalkesehatankerja 140225230344-phpapp01
Permenpan2013013jabatanfungsionalkesehatankerja 140225230344-phpapp01Permenpan2013013jabatanfungsionalkesehatankerja 140225230344-phpapp01
Permenpan2013013jabatanfungsionalkesehatankerja 140225230344-phpapp01
 
Pmk 28 2014 pedoman pelaksanaan program jkn
Pmk 28 2014 pedoman pelaksanaan program jknPmk 28 2014 pedoman pelaksanaan program jkn
Pmk 28 2014 pedoman pelaksanaan program jkn
 
Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014
Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014
Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014
 

Mehr von Dickdick Maulana

Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit Dickdick Maulana
 
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs Dickdick Maulana
 
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerjaPmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerjaDickdick Maulana
 
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarDickdick Maulana
 
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi Dickdick Maulana
 
Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui PenguranganPengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui PenguranganDickdick Maulana
 
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatanPp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatanDickdick Maulana
 
Sufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies reportSufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies reportDickdick Maulana
 
Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water Dickdick Maulana
 
Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup Dickdick Maulana
 
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn. Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn. Dickdick Maulana
 
Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere) Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere) Dickdick Maulana
 
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendiMetode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendiDickdick Maulana
 
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahSni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahDickdick Maulana
 
Lampiran metoda analisa fisika tanah
Lampiran metoda analisa fisika tanahLampiran metoda analisa fisika tanah
Lampiran metoda analisa fisika tanahDickdick Maulana
 

Mehr von Dickdick Maulana (20)

Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
 
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
 
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerjaPmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
 
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
 
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan SampahPengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui PenguranganPengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
 
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatanPp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
 
Sufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies reportSufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies report
 
Kesling 2
Kesling 2 Kesling 2
Kesling 2
 
Water quality strategy
Water quality strategy Water quality strategy
Water quality strategy
 
Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water
 
Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn. Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
 
Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere) Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere)
 
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendiMetode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
 
Tetraethyl orthosilicate
Tetraethyl orthosilicateTetraethyl orthosilicate
Tetraethyl orthosilicate
 
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahSni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
 
Lampiran metoda analisa fisika tanah
Lampiran metoda analisa fisika tanahLampiran metoda analisa fisika tanah
Lampiran metoda analisa fisika tanah
 

Kürzlich hochgeladen

MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 

Kürzlich hochgeladen (15)

MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 

Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri

  • 1. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 541/MENKES/PER/VI/2008 TENTANG PROGRAM TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DEPATEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan diperlukan adanya sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas; b. bahwa untuk memperoleh sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas salah satu komponen yang strategis adalah dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan melalui peningkatan jenjang pendidikan dan kompetensinya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Program Tugas Belajar Sumber Daya Manusia Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Mengingat : 1. Undang‐undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok‐pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang‐undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang‐undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495); 3. Undang‐undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang‐undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 5. Undang‐undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 6. Undang‐undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 7. Undang‐undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); 8. Undang‐undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang‐undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Penganti Undang‐ Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang‐Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang‐Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 9. Undang‐undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 10. Undang‐undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005‐2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
  • 2. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 11. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4561) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4743); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 15. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2005‐2009; 16. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006; 17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/MENKES/PER/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1295/MENKES/PER/XII/2007. M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PROGRAM TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan, yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. 2. Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah seseorang yang bekerja secara aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan maupun tidak, yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. 3. Tugas Belajar adalah penugasan secara resmi oleh Departemen Kesehatan kepada Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Swasta, maupun masyarakat yang dinilai memiliki potensi atau kontribusi besar dalam pembangunan kesehatan, dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Pinjaman/Hibah Luar Negeri ataupun dari lembaga lainnya baik dalam maupun luar negeri. 4. Ijin belajar adalah pemberian ijin oleh pejabat yang berwenang setingkat Eselon II kepada Pegawai Negeri Sipil untuk melanjutkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi atas kemauan sendiri, dengan biaya sendiri atau oleh sponsor di luar Departemen Kesehatan, yang diselenggarakan di luar jam kerja dan tidak mengganggu tugas dinas atas dasar persetujuan pimpinan unit kerjanya.
  • 3. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 5. Program tugas belajar sumber daya manusia kesehatan adalah program pengembangan kapasitas sumner daya manusia kesehatan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi serta pengembangan diri personel melalui pendidikan lanjutan baik berjangka panjang maupun berjangka pendek, dengan gelar dan atau tanpa gelar, ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme SDM Kesehatan serta tenaga‐tenaga lainnya guna mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna, serta untuk mendukung pengembangan karir yang bersangkutan. 6. Peserta program tugas belajar sumber daya manusia kesehatan adalah para sumber daya manusia kesehatan yang berstatus Pegawai Negeri Sipil/Calon Pegawai Negeri Sipil/Non Pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan untuk melaksanakan pendidikan lanjutan baik berjangka panjang maupun berjangka pendek, dengan gelar dan atau tanpa gelar, ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme sumber daya manusia kesehatan. 7. Institusi pendidikan penyelenggara program tugas belajar adalah institusi pendidikan dalam negeri dan luar negeri milik pemerintah atau swasta. 8. Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. 9. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu. BAB II PROGRAM TUGAS BELAJAR Pasal 2 (1) Program tugas belajar dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan profesionalisme sumber daya manusia kesehatan sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan. (2) Program tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan dan penyediaan sumber daya manusia yang bermutu dalam jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan. (3) Sasaran program tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sumber daya manusia kesehatan yang bekerja di bidang kesehatan. (4) Penanggung jawab penyelenggara program tugas belajar yaitu Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Departemen Kesehatan. (5) Program tugas belajar diselenggarakan melalui proses perencanaan kebutuhan, seleksi penerimaan peserta secara administrasi dan akademis, pelaksanaan pendidikan, monitoring dan evaluasi serta pendayagunaan pasca pendidikan. BAB III PESERTA PROGRAM TUGAS BELAJAR Pasal 3 (1) Peserta program tugas belajar yaitu Pegawai Negeri Sipil Departemen Kesehatan. (2) Untuk kepentingan program Nasional di bidang kesehatan, peserta program tugas belajar dapat berasal dari Pegawai Negeri Non Departemen Kesehatan dan Non Pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai peserta program tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) ditetapkan dalam keputusan tersendiri. Pasal 5 Peserta program tugas belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, berhak:
  • 4. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA a. Mengikuti pendidikan sesuai kurikulum di Institusi Pendidikan; b. Memperoleh bantuan biaya pendidikan selama program pendidikan sesuai kurikulum pada jenjang pendidikan dan peminatan yang telah ditetapkan. BAB IV PENYELENGGARAAN Pasal 6 (1) Penyelenggaraan program tugas belajar meliputi perencanaan kebutuhan, seleksi administrasi dan akademis, pelaksanaan pendidikan, monitoring dan evaluasi serta pendayagunaan pasca pendidikan. (2) Institusi Pendidikan penyelenggara program tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang‐kurangnya memiliki akreditasi B untuk Institusi Pendidikan Dalam Negeri dan Institusi Pendidikan Luar Negeri yang diakui oleh Kementerian/Departemen yang bertanggung jawab di bidang pendidikan Nasional. (3) Ketentuan penyelenggaraan program tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) diatur lebih lanjut dengan keputusan tersendiri. BAB V PEMBIAYAAN Pasal 7 Pembiayaan program tugas belajar bersumber dari anggaran belanja dan pendapatan negara Departemen Kesehatan dan atau lembaga penyandang dana mitra Departemen Kesehatan dari Dalam dan Luar Negeri. Pasal 8 (1) Pembiayaan biaya tugas belajar bagi peserta yang akan melaksanakan pendidikan dibayarkan mulai awal pendidikan sampai dengan selesai sesuai dengan kurikulum pendidikan yang bersangkutan. (2) Bagi peserta yang sedang mengikuti pendidikan dibayarkan sisa masa pendidikan sesuai dengan kurikulum pendidikan yang bersangkutan. Pasal 9 (1) Besaran biaya program tugas belajar yang bersumber dari anggaran Departemen Kesehatan diberikan kepada peserta program tugas belajar sesuai dengan anggaran yang tersedia pada tahun anggaran yang sedang berjalan. (2) Anggaran Departemen Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Murni dan pinjaman/Hibah Luar Negeri. (3) Besaran biaya program tugas belajar yang bersumber dari penyandang dana mitra Departemen Kesehatan dari Dalam dan Luar Negeri mengikuti ketentuan penyandang dana. (4) Ketentuan komponen dan tatacara pemberian biaya program tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur lebih lanjut dengan keputusan tersendiri. Pasal 10 (1) Pemberian biaya program tugas belajar berakhir terhitung sejak tanggal dinyatakan oleh Institusi pelaksanan pendidikan, bahwa peserta program: a. Telah lulus; b. Berhenti dari pendidikan; c. Pindah Institusi Pendidikan dan atau peminatan yang ditentukan. (2) Pengakhiran biaya program tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur lebih lanjut dengan keputusan tersendiri.
  • 5. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 11 Menteri Kesehatan beserta jajaran dan pimpinan unit kerja pengusul melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan peraturan ini sesuai dengan tugas, fungsi, dan wewenang masing‐masing. Pasal 12 (1) Dalam rangka pengawasan, Menteri Kesehatan dapat mengambil sanksi administratif terhadap pelanggaran peraturan ini. (2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: a. Peringatan lisan; b. Peringatan tertulis; c. Penghentian/rekomendasi penghentian biaya pendidikan; d. Pengembalian biaya pendidikan bagi peserta yang memperoleh biaya tugas belajar dari anggaran Departemen Kesehatan. (3) Pengembalian biaya pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d sejumlah biaya bantuan yang telah diterima, apabila peserta: a. Pindah di luar peminatan dan atau institusi pendidikan yang ditentukan; b. Berhenti bukan atas pertimbangan akademis; c. Berhenti atas kemauan sendiri; d. Memperoleh biaya program tugas belajar dari sumber lain. (4) Pengembalian biaya pendidikan sekurang‐kurangnya 10 (sepuluh) kali dan sebanyak‐banyaknya 20 (dua puluh) kali dari jumlah biaya yang diterima, bagi peserta yang telah menyelesaikan pendidikan dan tidak melaksanakan tugas sesuai program Departemen Kesehatan. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 13 Semua ketentuan yang mengatur tentang program tugas belajar masih berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum dicabut dengan peraturan ini. BAB VIII PENUTUP Pasal 14 Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri Kesehatan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 18 Juni 2008 MENTERI KESEHATAN, Dr.dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K)