SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
By Dickdick M
For Batam
Bagian ini menjelaskan konsep utama
pengelolaan sampah yang bertumpu pada
pengurangan(minimasi) sejak sebelum
sampah itu terbentuk.
Dijelaskan bahwa 3R (reduce, reuse dan
recycle) merupakan dasar penanganan
sampah menurut UU-18/2008.
Pengelolaan sampah hendaknya bersifat
terpadu sesuai dengan karakteristik
sampah itu sendiri.
 Dilihat dari keterkaitan terbentuknya limbah,
khususnya limbah padat, ada 2 (dua) pendekatan
yangdapat dilakukan untuk mengendalikan akibat
adanya limbah, yaitu:
a. Pendekatan proaktif: yaitu upaya agar dalam
proses penggunaan bahan akan dihasilkan limbah
yang seminimal mungkin, dengan tingkat bahaya
yang serendah mungkin. (Proses bersih atau
teknologi barsih)
b. Pendekatan reaktif: yaitu penanganan limbah
yang dilakukan setelah limbah tersebut terbentuk
(end of pipe)
 Konsep program bersih ini secara sederhana meliputi:
− Pengaturan yang lebih baik dalam manajemen penggunaan
bahan dan energi serta limbahnyamelalui good house keeping
− Penghematan bahan baku, fluida dan energi yang digunakan
− Pemakaian kembali bahan baku tercecer yang masih bisa
dimanfaatkan
− Penggantian bahan baku, fluida dan enegi
− Pemodivikasian proses bahkan kalau perlu penggantian
proses dan teknologi yang digunakan agaremisi atau limbah
yang dihasilkan seminimal mungkin dan dengan tingkat
bahaya yang serendah mungkin
− Pemisahan limbah yang terbentuk berdasarkan jenisnya agar
lebih mudah penanganannya
Secara ideal kemudian pendekatan proses bersih tersebut
dikembangkan menjadi konsep hierarhi urutan prioritas penanganan
limbah secara umum, yaitu :
a. Langkah 1 Reduce (pembatasan): mengupayakan agar limbah yang dihasilkan
sesedikit mungkin
b. Langkah 2 Reuse (guna-ulang): bila limbah akhirnya terbentuk, maka upayakan
memanfaatkan limbah tersebut secara langsung
c. Langkah 3 Recycle (daur-ulang): residu atau limbah yang tersisa atau tidak
dapat dimanfaatkan secara langsung, kemudian diproses atau diolah untuk dapat
dimanfaatkan, baik sebagai bahan baku maupun sebagai sumber energi
d. Langkah 4 Treatment (olah): residu yang dihasilkan atau yang tidak dapat
dimanfaatkan kemudian diolah, agar memudahkan penanganan berikutnya, atau
agar dapat secara aman dilepas ke lingkungan
e. Langkah 5 Dispose (singkir): residu/limbah yang tidak dapat diolah perlu dilepas
ke lingkungan secara aman, yaitu melalui rekayasa yang baik dan aman seperti
menyingkirkan pada sebuah lahan-urug (landfill) yang dirancang dan disiapkan
secara baik
f. Langkah 6 Remediasi: media lingkungan (khusunya media air dan tanah) yang
sudah tercemar akibat limbah yang tidak terkelola secara baik, perlu direhabilitasi
atau diperbaiki melalui upaya rekayasa yang sesuai, seperti bioremediasi dan
sebagainya.
Menurut UU-18/2008 tentang Pengelolaan Sampah, terdapat 2 kelompok
utama pengelolaan sampah, yaitu:
a. Pengurangan sampah (waste minimization), yang terdiri dari pembatasan
terjadinya sampah R1), guna-ulang (R2) dan daur-ulang (R3)
b. Penanganan sampah (waste handling), yang terdiri dari:
− Pemilahan: dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai
dengan jenis, jumlah, dan/atau sifat sampah
− Pengumpulan: dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari
sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat
pengolahan sampah terpadu
− Pengangkutan: dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau
dari tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan
sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan akhir
− Pengolahan: dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah
sampah
− Pemrosesan akhir sampah: dalam bentuk pengembalian sampah dan/atau
residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman.
Pengurangan sampah melalui 3R menurut UU-
18/2008 meliputi:
a. Pembatasan (reduce): mengupayakan agar
limbah yang dihasilkan sesedikit mungkin
b. Guna-ulang (reuse): bila limbah akhirnya
terbentuk, maka upayakan memanfaatkan limbah
tersebut secara langsung
c. Daur-ulang (recycle): residu atau limbah yang
tersisa atau tidak dapat dimanfaatkan secara
langsung, kemudian diproses atau diolah untuk
dapat dimanfaatkan, baik sebagai bahan baku
maupun sebagai sumber energi
Extended Producer Responsibility (EPR) dlm bentuk eco-labeling
Penanganan
3R
Contoh Cara Pengerjaan
R1 1
2
3
4
Pilih produk dengan pengemas yang dapat didaur-ulang
Hindari pemakaian dan pembelian produk yang menghasilkan sampah dalam
jumlah besar
Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill)
Kurangi penggunaan bahan sekali pakai
R2 1
2
3
4
5
Gunakan kembali wadah/kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya
Gunakan wadah/kantong yang dapat digunakan berulang-ulang
Gunakan baterai yang dapat di-charge kembali
Jual atau berikan sampah yang telah terpilah kepada pihak yang memerlukan
Lakukan penanganan untuk sampah anorganik menjadi barang yang
bermanfaat
R3 1
2
Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai
Lakukan penanganan untuk sampah organik menjadi kompos dengan berbagai
cara yang telah
ada (sesuai ketentuan) atau manfaatkan sesuai dengan kreativitas masing-
masing
CONTOH PENGERJAAN 3R PADA PERUMAHAN DAN FASILITAS
SOSIAL
Penanganan
3R
Contoh Cara Pengerjaan
R1
1
2
3
4
5
6
Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi
Gunakan alat tulis yang dapat diisi kembali
Sediakan jaringan informasi dengan komputer (tanpa kertas)
Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang
dapat dihapus dan ditulis kembali
Khusus untuk rumah sakit, gunakan incinerator untuk sampah
medis
Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill)
Kurangi penggunaan bahan sekali pakai
R2
1
2
Gunakan alat kantor yang dapat digunakan berulang-ulang
Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan
ditulis kembali
R3
1
2
Olah sampah kertas menjadi kertas/karton kembali
Olah sampah organik menjadi kompos
CONTOH PENGERJAAN 3R PADA FASILITAS UMUM
Penanganan 3R Contoh Cara Pengerjaan
R1
1
2
3
4
5
6
7
Berikan insentif oleh produsen bagi pembeli yang mengembalikan kemasan yang
dapat digunakan kembali
Berikan tambahan biaya bagi pembeli yang meminta kemasan/bungkusan untuk
produk yang dibelinya
Memberikan kemasan/bungkusan hanya kepada produk yang benar-benar
memerlukannya
Sediakan produk yang kemasannya tidak menghasilkan sampah dalam jumlah besar
Kenakan biaya tambahan untuk permintaan kantong plastik belanjaan
Jual atau berikan sampah yang telah terpilah kepada yang memerlukannya
Berikan insentif bagi konsumen yang membawa wadah sendiri, atau wadah belanjaan
yang diproduksi oleh swalayan yang bersangkutan sebagai bukti pelanggan setia
R2
1
2
Gunakan kembali sampah yang masih dapat dimanfaatkkan untuk produk lain, seperti
pakan ternak
Sediakan perlengkapan untuk pengisian kembali produk umum isi ulang (minyak,
minuman
R3
1
2
3
4
5
Jual produk-produk hasil daur ulang sampah dengan lebih menarik
Berilah insentif kepada masyarakat yang membeli barang hasil daur ulang sampah
Olah kembali buangan dari proses yang dilakukan sehingga bermanfaat bagi proses
lainnya
Lakukan penanganan sampah organik menjadi kompos atau memanfaatkan sesuai
dengan kebutuhan
Lakukan penanganan sampah anorganik
CONTOH PENGERJAAN 3R PADA DAERAH KOMERSIAL
Moisture
Storage
(ST)
Presipitasi (P)
Run Off (RO)
Evapotranspirasi
(ET)
Perkolasi Lindi =
P - RO - ET - ST
PERHITUNGAN LEACHATE YG TERBENTUK DI SUATU TPA
Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Presentasi bank sampah hasil revisi akhir
Presentasi bank sampah hasil revisi akhirPresentasi bank sampah hasil revisi akhir
Presentasi bank sampah hasil revisi akhir
Adi Prayogo
 
Penyuluhan pemilahan sampah di sumber
Penyuluhan pemilahan sampah di sumberPenyuluhan pemilahan sampah di sumber
Penyuluhan pemilahan sampah di sumber
Talitha Amalia
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampah
Siti Aisyah
 

Was ist angesagt? (20)

Limbah Padat
Limbah PadatLimbah Padat
Limbah Padat
 
Presentation pengolahan sampah
Presentation pengolahan sampahPresentation pengolahan sampah
Presentation pengolahan sampah
 
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...
Pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri & produktif berbasis masyaraka...
 
Pengolahan Sampah Dengan 3R
Pengolahan Sampah Dengan 3RPengolahan Sampah Dengan 3R
Pengolahan Sampah Dengan 3R
 
Presentasi bank sampah hasil revisi akhir
Presentasi bank sampah hasil revisi akhirPresentasi bank sampah hasil revisi akhir
Presentasi bank sampah hasil revisi akhir
 
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah Cair
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah CairKinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah Cair
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah Cair
 
Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
Penyelenggaraan Pengelolaan PersampahanPenyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
 
Penyuluhan pemilahan sampah di sumber
Penyuluhan pemilahan sampah di sumberPenyuluhan pemilahan sampah di sumber
Penyuluhan pemilahan sampah di sumber
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampah
 
Materi Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfMateri Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdf
 
Pengelolaan sampah rumah tangga
Pengelolaan sampah rumah tanggaPengelolaan sampah rumah tangga
Pengelolaan sampah rumah tangga
 
Tempat pembuangan akhir sampah
Tempat pembuangan akhir sampahTempat pembuangan akhir sampah
Tempat pembuangan akhir sampah
 
dampak limbah bagi lingkungan rumah tangga dan penanggulannya
dampak limbah bagi lingkungan rumah tangga dan penanggulannyadampak limbah bagi lingkungan rumah tangga dan penanggulannya
dampak limbah bagi lingkungan rumah tangga dan penanggulannya
 
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...
 
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidup
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidupDampak sampah plastik terhadap lingkungan hidup
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidup
 
penanggulangan sampah
penanggulangan sampahpenanggulangan sampah
penanggulangan sampah
 
Pedoman umum 3R permukiman
Pedoman umum 3R permukimanPedoman umum 3R permukiman
Pedoman umum 3R permukiman
 
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
 
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfRincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
 
Septictank maret 2016
Septictank maret 2016Septictank maret 2016
Septictank maret 2016
 

Andere mochten auch (9)

Ndv embrio
Ndv embrioNdv embrio
Ndv embrio
 
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan SampahPengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Lap ndv adz
Lap ndv adzLap ndv adz
Lap ndv adz
 
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerjaPmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
 
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
 
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
 
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
 
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
 

Ähnlich wie Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan

Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
'Dimas Keren
 
Penanganan Limbah Padat IV
Penanganan Limbah Padat IVPenanganan Limbah Padat IV
Penanganan Limbah Padat IV
Mochammad Rizki
 
1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos
dhanitriono
 
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdfBAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
NiyaCimut
 
Laporan membuat daur ulang kertas
Laporan membuat daur ulang kertasLaporan membuat daur ulang kertas
Laporan membuat daur ulang kertas
Aseng Budiman
 
Proposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasiProposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasi
Yahyawan Triyana
 
Daur Ulang Limbah
Daur Ulang LimbahDaur Ulang Limbah
Daur Ulang Limbah
sriendah10
 

Ähnlich wie Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan (20)

4. Pengurangan.ppt
4. Pengurangan.ppt4. Pengurangan.ppt
4. Pengurangan.ppt
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
 
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.pptPENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
 
Penanganan Limbah Padat IV
Penanganan Limbah Padat IVPenanganan Limbah Padat IV
Penanganan Limbah Padat IV
 
Pengelolaan sda
Pengelolaan sdaPengelolaan sda
Pengelolaan sda
 
1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos
 
PENGOLAHAN LIMBAH (3).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH (3).pptPENGOLAHAN LIMBAH (3).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH (3).ppt
 
6 R Draft
6 R Draft6 R Draft
6 R Draft
 
Penanganan limbah
Penanganan  limbahPenanganan  limbah
Penanganan limbah
 
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdfBAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
 
Artikel daur ulang sampah
Artikel daur ulang sampahArtikel daur ulang sampah
Artikel daur ulang sampah
 
Rekling11 green manufacturing
Rekling11 green manufacturingRekling11 green manufacturing
Rekling11 green manufacturing
 
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAHLIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
 
Laporan membuat daur ulang kertas
Laporan membuat daur ulang kertasLaporan membuat daur ulang kertas
Laporan membuat daur ulang kertas
 
Proposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasiProposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasi
 
Pengolahan sampah
Pengolahan sampahPengolahan sampah
Pengolahan sampah
 
Daur Ulang Limbah
Daur Ulang LimbahDaur Ulang Limbah
Daur Ulang Limbah
 
Kebijakan Pengelolaan Sampah.pptx
Kebijakan Pengelolaan Sampah.pptxKebijakan Pengelolaan Sampah.pptx
Kebijakan Pengelolaan Sampah.pptx
 
PPT Paiwisata.pptx
PPT Paiwisata.pptxPPT Paiwisata.pptx
PPT Paiwisata.pptx
 

Mehr von Dickdick Maulana

Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatanPp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Dickdick Maulana
 
Sufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies reportSufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies report
Dickdick Maulana
 
Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water
Dickdick Maulana
 
Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup
Dickdick Maulana
 
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn. Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Dickdick Maulana
 
Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere) Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere)
Dickdick Maulana
 
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendiMetode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
Dickdick Maulana
 
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahSni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Dickdick Maulana
 
Lampiran metoda analisa fisika tanah
Lampiran metoda analisa fisika tanahLampiran metoda analisa fisika tanah
Lampiran metoda analisa fisika tanah
Dickdick Maulana
 
Behavioural science research in prevention of diabetes
Behavioural science research in prevention of diabetesBehavioural science research in prevention of diabetes
Behavioural science research in prevention of diabetes
Dickdick Maulana
 
Behavioural science in diabetes
Behavioural science in diabetesBehavioural science in diabetes
Behavioural science in diabetes
Dickdick Maulana
 
Daftar paramater-analisa-lingkungan
Daftar paramater-analisa-lingkunganDaftar paramater-analisa-lingkungan
Daftar paramater-analisa-lingkungan
Dickdick Maulana
 
280668 keadaan ketenagakerjaan prov.kaltim agustus 2012
280668 keadaan ketenagakerjaan prov.kaltim agustus 2012280668 keadaan ketenagakerjaan prov.kaltim agustus 2012
280668 keadaan ketenagakerjaan prov.kaltim agustus 2012
Dickdick Maulana
 
5 ruang-hasil-kali-dalam-v2011
5 ruang-hasil-kali-dalam-v20115 ruang-hasil-kali-dalam-v2011
5 ruang-hasil-kali-dalam-v2011
Dickdick Maulana
 
S klh 37-2003 sampling air
S klh 37-2003 sampling airS klh 37-2003 sampling air
S klh 37-2003 sampling air
Dickdick Maulana
 

Mehr von Dickdick Maulana (20)

Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatanPp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
 
Sufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies reportSufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies report
 
Kesling 2
Kesling 2 Kesling 2
Kesling 2
 
Water quality strategy
Water quality strategy Water quality strategy
Water quality strategy
 
Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water
 
Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn. Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
 
Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere) Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere)
 
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendiMetode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
 
Tetraethyl orthosilicate
Tetraethyl orthosilicateTetraethyl orthosilicate
Tetraethyl orthosilicate
 
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahSni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
 
Lampiran metoda analisa fisika tanah
Lampiran metoda analisa fisika tanahLampiran metoda analisa fisika tanah
Lampiran metoda analisa fisika tanah
 
Behavioural science research in prevention of diabetes
Behavioural science research in prevention of diabetesBehavioural science research in prevention of diabetes
Behavioural science research in prevention of diabetes
 
Behavioural science in diabetes
Behavioural science in diabetesBehavioural science in diabetes
Behavioural science in diabetes
 
Daftar paramater-analisa-lingkungan
Daftar paramater-analisa-lingkunganDaftar paramater-analisa-lingkungan
Daftar paramater-analisa-lingkungan
 
08 ukuran sampel
08 ukuran sampel08 ukuran sampel
08 ukuran sampel
 
280668 keadaan ketenagakerjaan prov.kaltim agustus 2012
280668 keadaan ketenagakerjaan prov.kaltim agustus 2012280668 keadaan ketenagakerjaan prov.kaltim agustus 2012
280668 keadaan ketenagakerjaan prov.kaltim agustus 2012
 
5 ruang-hasil-kali-dalam-v2011
5 ruang-hasil-kali-dalam-v20115 ruang-hasil-kali-dalam-v2011
5 ruang-hasil-kali-dalam-v2011
 
S klh 37-2003 sampling air
S klh 37-2003 sampling airS klh 37-2003 sampling air
S klh 37-2003 sampling air
 

Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan

  • 2. Bagian ini menjelaskan konsep utama pengelolaan sampah yang bertumpu pada pengurangan(minimasi) sejak sebelum sampah itu terbentuk. Dijelaskan bahwa 3R (reduce, reuse dan recycle) merupakan dasar penanganan sampah menurut UU-18/2008. Pengelolaan sampah hendaknya bersifat terpadu sesuai dengan karakteristik sampah itu sendiri.
  • 3.  Dilihat dari keterkaitan terbentuknya limbah, khususnya limbah padat, ada 2 (dua) pendekatan yangdapat dilakukan untuk mengendalikan akibat adanya limbah, yaitu: a. Pendekatan proaktif: yaitu upaya agar dalam proses penggunaan bahan akan dihasilkan limbah yang seminimal mungkin, dengan tingkat bahaya yang serendah mungkin. (Proses bersih atau teknologi barsih) b. Pendekatan reaktif: yaitu penanganan limbah yang dilakukan setelah limbah tersebut terbentuk (end of pipe)
  • 4.  Konsep program bersih ini secara sederhana meliputi: − Pengaturan yang lebih baik dalam manajemen penggunaan bahan dan energi serta limbahnyamelalui good house keeping − Penghematan bahan baku, fluida dan energi yang digunakan − Pemakaian kembali bahan baku tercecer yang masih bisa dimanfaatkan − Penggantian bahan baku, fluida dan enegi − Pemodivikasian proses bahkan kalau perlu penggantian proses dan teknologi yang digunakan agaremisi atau limbah yang dihasilkan seminimal mungkin dan dengan tingkat bahaya yang serendah mungkin − Pemisahan limbah yang terbentuk berdasarkan jenisnya agar lebih mudah penanganannya
  • 5. Secara ideal kemudian pendekatan proses bersih tersebut dikembangkan menjadi konsep hierarhi urutan prioritas penanganan limbah secara umum, yaitu : a. Langkah 1 Reduce (pembatasan): mengupayakan agar limbah yang dihasilkan sesedikit mungkin b. Langkah 2 Reuse (guna-ulang): bila limbah akhirnya terbentuk, maka upayakan memanfaatkan limbah tersebut secara langsung c. Langkah 3 Recycle (daur-ulang): residu atau limbah yang tersisa atau tidak dapat dimanfaatkan secara langsung, kemudian diproses atau diolah untuk dapat dimanfaatkan, baik sebagai bahan baku maupun sebagai sumber energi d. Langkah 4 Treatment (olah): residu yang dihasilkan atau yang tidak dapat dimanfaatkan kemudian diolah, agar memudahkan penanganan berikutnya, atau agar dapat secara aman dilepas ke lingkungan e. Langkah 5 Dispose (singkir): residu/limbah yang tidak dapat diolah perlu dilepas ke lingkungan secara aman, yaitu melalui rekayasa yang baik dan aman seperti menyingkirkan pada sebuah lahan-urug (landfill) yang dirancang dan disiapkan secara baik f. Langkah 6 Remediasi: media lingkungan (khusunya media air dan tanah) yang sudah tercemar akibat limbah yang tidak terkelola secara baik, perlu direhabilitasi atau diperbaiki melalui upaya rekayasa yang sesuai, seperti bioremediasi dan sebagainya.
  • 6. Menurut UU-18/2008 tentang Pengelolaan Sampah, terdapat 2 kelompok utama pengelolaan sampah, yaitu: a. Pengurangan sampah (waste minimization), yang terdiri dari pembatasan terjadinya sampah R1), guna-ulang (R2) dan daur-ulang (R3) b. Penanganan sampah (waste handling), yang terdiri dari: − Pemilahan: dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah, dan/atau sifat sampah − Pengumpulan: dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah terpadu − Pengangkutan: dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau dari tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan akhir − Pengolahan: dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah − Pemrosesan akhir sampah: dalam bentuk pengembalian sampah dan/atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman.
  • 7. Pengurangan sampah melalui 3R menurut UU- 18/2008 meliputi: a. Pembatasan (reduce): mengupayakan agar limbah yang dihasilkan sesedikit mungkin b. Guna-ulang (reuse): bila limbah akhirnya terbentuk, maka upayakan memanfaatkan limbah tersebut secara langsung c. Daur-ulang (recycle): residu atau limbah yang tersisa atau tidak dapat dimanfaatkan secara langsung, kemudian diproses atau diolah untuk dapat dimanfaatkan, baik sebagai bahan baku maupun sebagai sumber energi
  • 8.
  • 9. Extended Producer Responsibility (EPR) dlm bentuk eco-labeling
  • 10. Penanganan 3R Contoh Cara Pengerjaan R1 1 2 3 4 Pilih produk dengan pengemas yang dapat didaur-ulang Hindari pemakaian dan pembelian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill) Kurangi penggunaan bahan sekali pakai R2 1 2 3 4 5 Gunakan kembali wadah/kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya Gunakan wadah/kantong yang dapat digunakan berulang-ulang Gunakan baterai yang dapat di-charge kembali Jual atau berikan sampah yang telah terpilah kepada pihak yang memerlukan Lakukan penanganan untuk sampah anorganik menjadi barang yang bermanfaat R3 1 2 Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai Lakukan penanganan untuk sampah organik menjadi kompos dengan berbagai cara yang telah ada (sesuai ketentuan) atau manfaatkan sesuai dengan kreativitas masing- masing CONTOH PENGERJAAN 3R PADA PERUMAHAN DAN FASILITAS SOSIAL
  • 11. Penanganan 3R Contoh Cara Pengerjaan R1 1 2 3 4 5 6 Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi Gunakan alat tulis yang dapat diisi kembali Sediakan jaringan informasi dengan komputer (tanpa kertas) Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali Khusus untuk rumah sakit, gunakan incinerator untuk sampah medis Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill) Kurangi penggunaan bahan sekali pakai R2 1 2 Gunakan alat kantor yang dapat digunakan berulang-ulang Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali R3 1 2 Olah sampah kertas menjadi kertas/karton kembali Olah sampah organik menjadi kompos CONTOH PENGERJAAN 3R PADA FASILITAS UMUM
  • 12. Penanganan 3R Contoh Cara Pengerjaan R1 1 2 3 4 5 6 7 Berikan insentif oleh produsen bagi pembeli yang mengembalikan kemasan yang dapat digunakan kembali Berikan tambahan biaya bagi pembeli yang meminta kemasan/bungkusan untuk produk yang dibelinya Memberikan kemasan/bungkusan hanya kepada produk yang benar-benar memerlukannya Sediakan produk yang kemasannya tidak menghasilkan sampah dalam jumlah besar Kenakan biaya tambahan untuk permintaan kantong plastik belanjaan Jual atau berikan sampah yang telah terpilah kepada yang memerlukannya Berikan insentif bagi konsumen yang membawa wadah sendiri, atau wadah belanjaan yang diproduksi oleh swalayan yang bersangkutan sebagai bukti pelanggan setia R2 1 2 Gunakan kembali sampah yang masih dapat dimanfaatkkan untuk produk lain, seperti pakan ternak Sediakan perlengkapan untuk pengisian kembali produk umum isi ulang (minyak, minuman R3 1 2 3 4 5 Jual produk-produk hasil daur ulang sampah dengan lebih menarik Berilah insentif kepada masyarakat yang membeli barang hasil daur ulang sampah Olah kembali buangan dari proses yang dilakukan sehingga bermanfaat bagi proses lainnya Lakukan penanganan sampah organik menjadi kompos atau memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan Lakukan penanganan sampah anorganik CONTOH PENGERJAAN 3R PADA DAERAH KOMERSIAL
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. Moisture Storage (ST) Presipitasi (P) Run Off (RO) Evapotranspirasi (ET) Perkolasi Lindi = P - RO - ET - ST PERHITUNGAN LEACHATE YG TERBENTUK DI SUATU TPA