SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
II. TELAAH PUSTAKA
Lingkungan hidup merupakan suatu kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya
yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Lingkungan hidup terdiri
atas faktor abiotik, biotik dan budaya (kultur sosial) yang ketiganya
merupakan satu kesatuan yang berinteraksi satu sama lainnya dan saling
mempengaruhi dan membutuhkan sehingga kerusakan pada salah satu faktor
akan berdampak pada faktor lainnya.
Kegiatan dalam pengelolaan lingkungan hidup memiliki dampak yang
positif dan negatif yang timbul secara bersamaan dimana pengelolaan yang
berlebihan oleh manusia akan sumberdaya untuk pemenuhan kebutuhan
dasarnya akan berdampak pada penurunan mutu lingkungan dan manfaat
lingkungan serta meningkatkan resiko lingkungan yang merupakan dampak
negatif yang tidak diinginkan oleh makhluk hidup terutama manusia itu
sendiri. Oleh karena itu, kegiatan penanggulangan dan pelestarian perlu
dilakukan sehingga dapat menjaga maupun mengembalikan lingkungan pada
keadaan yang kurang lebih sama dan pencemaran lingkungan dapat di
minimasi.
Sampah merupakan sebagian benda atau hasil dari kegiatan manusia
yang tidak dipakai, tidak disenangi, dan sedemikian rupa sudah tidak dapat
dimanfaatkan kembali, dimana keberadaannya tidak diinginkan kembali
sehingga dapat mengganggu kelangsungan hidup (Daryanto, 2009). Sampah
13
pada dasarnya masih dapat digunakan kembali oleh masyarakat jika
dilakukan suatu tindakan atau upaya untuk memanfaatkan kembali fungsinya
yang tersisa ataupun yang lain sehingga memiliki fungsi baru atau tambahan
yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia seperti mekanisme
meminimasi sampah seperti 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan 1D (Disposal).
Kegiatan meminimasi sampah yang dilakukan berdasarkan konsep 3R
tersebut sejalan dengan isi Undang Undang RI No. 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah. Pengolahan atau treatment terhadap sampah dilakukan
berdasarkan jenis dan komposisinya yang diantaranya dapat berupa
transformasi fisik, pembakaran, pembuatan kompos maupun energy recovery
yang telah banyak dilakukan dibeberapa negara maju (Sejati, 2009). Negara
berkembang seperti Indonesia masih memiliki paradigma lama yaitu
melakukan open dumping dan sanitary landfill karena relatif lebih murah
dalam pelaksanaannya dan pengelolaannya (Scott et al., 2005).
Paradigma pengelolaan sampah yang digunakan oleh pemerintah
tersebut menimbulkan berbagai kasus. Kasus yang mungkin terjadi adalah
munculnya berbagai penyakit baru, bau menyengat yang mengakibatkan
Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), pencemaran air permukaan dan air
tanah oleh lindi (leachate) dimana terkandung logam berat berbahaya
didalamnya hingga pada masalah estetika dan terganggunya kenyamanan
penduduk (Kjeldsen et al., 2002).
Logam-logam berat yang terkandung di dalam lindi seperti kadmium,
merkuri, timbal dan arsen merupakan unsur berbahaya bagi manusia,
14
terutama Pb dan Cd yang memiliki tingkat toksisitas lebih tinggi jika
dibandingkan Hg dan As pada kadar tertentu (Wardhana, 2001). Logam berat
dalam jumlah yang berlebih memiliki toksisitas yang tinggi bagi manusia
karena dapat terakumulasi pada jaringan dan merusak kinerja enzim dalam
tubuh manusia.
Salah satu logam berat yang berbahaya ialah timbal (Pb), dimana logam
berat Pb tersebut dapat ditemukan pada sampah domestik dan industri (Yu et
al., 2011). Logam berat tersebut terkandung pada sampah seperti pelapis
kabel PVC (polyvinyl chloride), campuran pipa plastik, ban bekas, keramik,
dan ada pula yang digunakan sebagai salah satu bahan campuran dalam
kosmetik (Daryanto, 2009). Bahan logam berat seperti timbal ini dapat
mengkontaminasi air sungai maupun air tanah, dimana kontaminan sumber
air tersebut berasal dari proses perembesan atau infiltrasi air pencucian
limbah padat berbahaya (leachate) yang berasal dari suatu TPAS. Upaya
untuk mengidentifikasi pencemaran air sungai oleh lindi dilakukan dengan
menggunakan parameter fisik, kimia dan biologi sesuai dengan kadar baku
mutu air yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Kandungan beberapa unsur dan logam berat pada lindi menentukan
bentuk pengelolaan yang dilakukan oleh sebuah TPAS. Hal tersebut mengacu
pada Undang Undang RI No.18 Tahun 2008 tentang Pengeloaan Sampah
yang menyatakan didalamnya mengenai arahan bentuk pengelolaan sampah
terhadap beberapa kandungan yang terdapat pada lindi. Pengadaan sistem
15
pengolahan lindi (leachate) sangat diperlukan untuk mengurangi beban
pencemaran terhadap badan air penerima seperti air sungai (Galavi et al.,
2010). Lindi yang telah terkumpul diolah terlebih dahulu, sehingga mencapai
standar aman untuk kemudian dibuang ke dalam badan air penerima. Hal
tersebut diharapkan setelah dilakukan pengolahan tidak terjadi pencemaran
terhadap lingkungan sekitar seperti pada air sungai maupun air tanah
sehingga kualitasnya kembali atau jauh lebih baik dari sebelumnya.
Pengelolaan terhadap lindi yang dilakukan pada sebuah TPAS selalu
memberikan dampak pada masyarakat yang berada di TPAS itu sendiri
ataupun masyarakat disekitarnya. Dampak yang timbul terhadap masyarakat
menghasilkan suatu bentuk perilaku masyarakat terhadap dibangunnya
sebuah TPAS, dimana dampak tersebut kemungkinan dapat menghasilkan
pengaruh negatif maupun positif baik secara langsung atau tidak langsung
bagi masyarakat di sekitar TPAS dan begitu pula dengan perilaku yang
dihasilkan di masyarakat.
Penurunan kualitas air sungai yang dimanfaatkan oleh masyarakat di
sekitar TPAS kemungkinan memberikan pengaruh negatif terhadap perilaku
kesehatan masyarakat dikarenakan terjadi beberapa dampak kesehatan bagi
masyarakat yang memanfaatkan air sungai yang kemungkinan besar telah
terkontaminasi.
Perilaku pada hakikatnya adalah suatu aktivitas daripada manusia itu
sendiri sehingga memiliki bentangan yang luas hingga pada kegiatan internal
seperti berfikir, persepsi dan emosi (Notoatmodjo, 2003). Bentuk dari
16
perilaku dapat diartikan suatu respons organisme atau individu terhadap
ransangan (stimulus) dari luar objek tersebut. Respon tersebut dapat bersifat
pasif seperti berpikir, berpendapat dan bersikap (pengetahuan dan sikap), lalu
dapat bersifat aktif yaitu melakukan tindakan (praktik). Sedangkan respons
dalam bentuk pengalaman beserta interaksinya menyangkut pengetahuan dan
sikap mengenai kesehatan lalu tindakannya untuk memperbaiki kualitas
kesehatannya serta dampak penyakit adalah perilaku kesehatan (Sarwono,
2007).
Pengalaman dan interaksi masyarakat dalam pemanfaatan air sungai
yang kemungkinan telah terkontaminasi lindi akibat keberadaan TPAS
kemungkinan mempengaruhi pengetahuan dan sikap terhadap pemanfaatan
air sungai tersebut, kemudian akan membentuk suatu praktik atau tindakan
dalam upayanya memelihara, mempertahankan dan meningkatkan kondisi
kesehatannya serta memperoleh kesembuhan, dimana tindakan-tindakan
tersebut dinamakan sebagai perilaku sehat dan sakit (Sarwono, 2007).
Perilaku kesehatan masyarakat di sekitar TPAS dapat mencakup 3
domain perilaku yaitu pengetahuan (kognitif) pada tingkat tahu (know) dan
memahami (comprehension), sikap (afektif) pada tingkat memahami
(receiving) dan merespons (responding), kemudian praktik (psikomotorik)
pada tingkat persepsi (perception) dan respon terpimpin (guided respons)
mengenai keberadaan TPAS. Pengetahuan dan sikap tentang kesehatan
masyarakat mengenai keberadaan TPAS kemudian mempengaruhi perilaku
17
sehat dan sakit masyarakat dalam bentuk praktik atau tindakannya untuk
mengatasi dan meningkatkan kualitas lingkungan dan sosial budayanya.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
Meda Aji Saputro
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
Rizki Widiantoro
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsi
spilody111
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
Shoetiaone
 
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIAESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
Yosi Larasati
 
Bab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatifBab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatif
Royadi Nusa
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Csii M'py
 

Was ist angesagt? (20)

Pkm-p
Pkm-pPkm-p
Pkm-p
 
PPT Pengelolaan sampah
PPT Pengelolaan sampahPPT Pengelolaan sampah
PPT Pengelolaan sampah
 
PPT UJIAN TESIS S2
PPT UJIAN TESIS S2PPT UJIAN TESIS S2
PPT UJIAN TESIS S2
 
Template PPT Skripsi.pptx
Template PPT Skripsi.pptxTemplate PPT Skripsi.pptx
Template PPT Skripsi.pptx
 
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
 
Essay kse
Essay kseEssay kse
Essay kse
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
 
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsi
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Etika penelitian
Etika penelitianEtika penelitian
Etika penelitian
 
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIAESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Bab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatifBab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatif
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Produksi Makanan dan Minuman Herbal
Produksi Makanan dan Minuman HerbalProduksi Makanan dan Minuman Herbal
Produksi Makanan dan Minuman Herbal
 
Bab i sampai 3
Bab i sampai 3Bab i sampai 3
Bab i sampai 3
 
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikContoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
 

Andere mochten auch

Bab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannyaBab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Elva Kurniasari
 
makalah tentang sampah dan penanggulangannya
makalah tentang sampah dan penanggulangannyamakalah tentang sampah dan penanggulangannya
makalah tentang sampah dan penanggulangannya
Elva Kurniasari
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
IkkaW
 
Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan PemberdayaannyaMasyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Ainun Dita Febriyanti
 
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisKerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Najibatul Labibah
 
(B) lembar pengesahan
(B) lembar pengesahan(B) lembar pengesahan
(B) lembar pengesahan
Yocta Rahman
 

Andere mochten auch (20)

Bab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannyaBab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannya
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
makalah tentang sampah dan penanggulangannya
makalah tentang sampah dan penanggulangannyamakalah tentang sampah dan penanggulangannya
makalah tentang sampah dan penanggulangannya
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
 
Bab3 makalah sampah
Bab3 makalah sampahBab3 makalah sampah
Bab3 makalah sampah
 
Pengolahan sampah pasar tradisional menjadi kompos
Pengolahan sampah pasar tradisional menjadi komposPengolahan sampah pasar tradisional menjadi kompos
Pengolahan sampah pasar tradisional menjadi kompos
 
Kearifan Lokal Dalam Semangat Kebangkitan Nasional Abad XXI
Kearifan Lokal Dalam Semangat Kebangkitan Nasional Abad XXIKearifan Lokal Dalam Semangat Kebangkitan Nasional Abad XXI
Kearifan Lokal Dalam Semangat Kebangkitan Nasional Abad XXI
 
7 Unsur Kebudayaan Suku Aztek
7 Unsur Kebudayaan Suku Aztek7 Unsur Kebudayaan Suku Aztek
7 Unsur Kebudayaan Suku Aztek
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
Kearifan lokal nyabuk gunung
Kearifan lokal nyabuk gunungKearifan lokal nyabuk gunung
Kearifan lokal nyabuk gunung
 
Contoh proposal penelitian hub
Contoh proposal penelitian hubContoh proposal penelitian hub
Contoh proposal penelitian hub
 
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
 
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis IlmiahKajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kajian Teori/Pustaka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
 
Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan PemberdayaannyaMasyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
 
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisKerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
 
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYAN
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYANKEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYAN
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYAN
 
penerapan inovasi dan manajemen produk samsung
penerapan inovasi dan manajemen produk samsungpenerapan inovasi dan manajemen produk samsung
penerapan inovasi dan manajemen produk samsung
 
Presentation KTI MAWAPRES
Presentation  KTI MAWAPRESPresentation  KTI MAWAPRES
Presentation KTI MAWAPRES
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
(B) lembar pengesahan
(B) lembar pengesahan(B) lembar pengesahan
(B) lembar pengesahan
 

Ähnlich wie Bab ii telaah pustaka

Pelayanan publik-di-pdam
Pelayanan publik-di-pdamPelayanan publik-di-pdam
Pelayanan publik-di-pdam
Yuhanna Maurits
 
Bab ii tinjauan pustaka
Bab ii tinjauan pustakaBab ii tinjauan pustaka
Bab ii tinjauan pustaka
Habib Baihaqi
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Febry Ramdani
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Diki Alnastain
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Febry Ramdani
 
Limbah Cair Peternakan
Limbah Cair PeternakanLimbah Cair Peternakan
Limbah Cair Peternakan
Markus T Lasut
 
Isu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganIsu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkungan
Nova Ci Necis
 

Ähnlich wie Bab ii telaah pustaka (20)

Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Pelayanan publik-di-pdam
Pelayanan publik-di-pdamPelayanan publik-di-pdam
Pelayanan publik-di-pdam
 
PERTEMUAN 1.pptx
PERTEMUAN 1.pptxPERTEMUAN 1.pptx
PERTEMUAN 1.pptx
 
01. Pertemuan 1 Rek Ling 2022.pdf
01. Pertemuan 1 Rek Ling 2022.pdf01. Pertemuan 1 Rek Ling 2022.pdf
01. Pertemuan 1 Rek Ling 2022.pdf
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Bab ii tinjauan pustaka
Bab ii tinjauan pustakaBab ii tinjauan pustaka
Bab ii tinjauan pustaka
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
 
Fitoremediasi ry04 tugas dr amin s
Fitoremediasi ry04 tugas dr amin sFitoremediasi ry04 tugas dr amin s
Fitoremediasi ry04 tugas dr amin s
 
MAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docxMAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docx
 
Limbah Cair Peternakan
Limbah Cair PeternakanLimbah Cair Peternakan
Limbah Cair Peternakan
 
makalah lingkungan.docx
makalah lingkungan.docxmakalah lingkungan.docx
makalah lingkungan.docx
 
Makalah pencemaran lngkungan
Makalah pencemaran lngkunganMakalah pencemaran lngkungan
Makalah pencemaran lngkungan
 
Isu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganIsu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkungan
 
Problematika lingkungan hidup
Problematika lingkungan hidupProblematika lingkungan hidup
Problematika lingkungan hidup
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pengelolaan Lingkungan.pptx
Pengelolaan Lingkungan.pptxPengelolaan Lingkungan.pptx
Pengelolaan Lingkungan.pptx
 
115-443-1-PB.pdf
115-443-1-PB.pdf115-443-1-PB.pdf
115-443-1-PB.pdf
 
Makalah pencemaran
Makalah pencemaranMakalah pencemaran
Makalah pencemaran
 

Mehr von Dickdick Maulana

Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui PenguranganPengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Dickdick Maulana
 
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatanPp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Dickdick Maulana
 
Sufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies reportSufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies report
Dickdick Maulana
 
Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water
Dickdick Maulana
 
Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup
Dickdick Maulana
 
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn. Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Dickdick Maulana
 
Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere) Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere)
Dickdick Maulana
 
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendiMetode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
Dickdick Maulana
 
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahSni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Dickdick Maulana
 

Mehr von Dickdick Maulana (20)

Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
 
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
 
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
 
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerjaPmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
 
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
 
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan SampahPengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui PenguranganPengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
 
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatanPp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
 
Sufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies reportSufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies report
 
Kesling 2
Kesling 2 Kesling 2
Kesling 2
 
Water quality strategy
Water quality strategy Water quality strategy
Water quality strategy
 
Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water
 
Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn. Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
 
Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere) Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere)
 
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendiMetode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
 
Tetraethyl orthosilicate
Tetraethyl orthosilicateTetraethyl orthosilicate
Tetraethyl orthosilicate
 
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahSni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
 

Bab ii telaah pustaka

  • 1. II. TELAAH PUSTAKA Lingkungan hidup merupakan suatu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Lingkungan hidup terdiri atas faktor abiotik, biotik dan budaya (kultur sosial) yang ketiganya merupakan satu kesatuan yang berinteraksi satu sama lainnya dan saling mempengaruhi dan membutuhkan sehingga kerusakan pada salah satu faktor akan berdampak pada faktor lainnya. Kegiatan dalam pengelolaan lingkungan hidup memiliki dampak yang positif dan negatif yang timbul secara bersamaan dimana pengelolaan yang berlebihan oleh manusia akan sumberdaya untuk pemenuhan kebutuhan dasarnya akan berdampak pada penurunan mutu lingkungan dan manfaat lingkungan serta meningkatkan resiko lingkungan yang merupakan dampak negatif yang tidak diinginkan oleh makhluk hidup terutama manusia itu sendiri. Oleh karena itu, kegiatan penanggulangan dan pelestarian perlu dilakukan sehingga dapat menjaga maupun mengembalikan lingkungan pada keadaan yang kurang lebih sama dan pencemaran lingkungan dapat di minimasi. Sampah merupakan sebagian benda atau hasil dari kegiatan manusia yang tidak dipakai, tidak disenangi, dan sedemikian rupa sudah tidak dapat dimanfaatkan kembali, dimana keberadaannya tidak diinginkan kembali sehingga dapat mengganggu kelangsungan hidup (Daryanto, 2009). Sampah
  • 2. 13 pada dasarnya masih dapat digunakan kembali oleh masyarakat jika dilakukan suatu tindakan atau upaya untuk memanfaatkan kembali fungsinya yang tersisa ataupun yang lain sehingga memiliki fungsi baru atau tambahan yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia seperti mekanisme meminimasi sampah seperti 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan 1D (Disposal). Kegiatan meminimasi sampah yang dilakukan berdasarkan konsep 3R tersebut sejalan dengan isi Undang Undang RI No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Pengolahan atau treatment terhadap sampah dilakukan berdasarkan jenis dan komposisinya yang diantaranya dapat berupa transformasi fisik, pembakaran, pembuatan kompos maupun energy recovery yang telah banyak dilakukan dibeberapa negara maju (Sejati, 2009). Negara berkembang seperti Indonesia masih memiliki paradigma lama yaitu melakukan open dumping dan sanitary landfill karena relatif lebih murah dalam pelaksanaannya dan pengelolaannya (Scott et al., 2005). Paradigma pengelolaan sampah yang digunakan oleh pemerintah tersebut menimbulkan berbagai kasus. Kasus yang mungkin terjadi adalah munculnya berbagai penyakit baru, bau menyengat yang mengakibatkan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), pencemaran air permukaan dan air tanah oleh lindi (leachate) dimana terkandung logam berat berbahaya didalamnya hingga pada masalah estetika dan terganggunya kenyamanan penduduk (Kjeldsen et al., 2002). Logam-logam berat yang terkandung di dalam lindi seperti kadmium, merkuri, timbal dan arsen merupakan unsur berbahaya bagi manusia,
  • 3. 14 terutama Pb dan Cd yang memiliki tingkat toksisitas lebih tinggi jika dibandingkan Hg dan As pada kadar tertentu (Wardhana, 2001). Logam berat dalam jumlah yang berlebih memiliki toksisitas yang tinggi bagi manusia karena dapat terakumulasi pada jaringan dan merusak kinerja enzim dalam tubuh manusia. Salah satu logam berat yang berbahaya ialah timbal (Pb), dimana logam berat Pb tersebut dapat ditemukan pada sampah domestik dan industri (Yu et al., 2011). Logam berat tersebut terkandung pada sampah seperti pelapis kabel PVC (polyvinyl chloride), campuran pipa plastik, ban bekas, keramik, dan ada pula yang digunakan sebagai salah satu bahan campuran dalam kosmetik (Daryanto, 2009). Bahan logam berat seperti timbal ini dapat mengkontaminasi air sungai maupun air tanah, dimana kontaminan sumber air tersebut berasal dari proses perembesan atau infiltrasi air pencucian limbah padat berbahaya (leachate) yang berasal dari suatu TPAS. Upaya untuk mengidentifikasi pencemaran air sungai oleh lindi dilakukan dengan menggunakan parameter fisik, kimia dan biologi sesuai dengan kadar baku mutu air yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Kandungan beberapa unsur dan logam berat pada lindi menentukan bentuk pengelolaan yang dilakukan oleh sebuah TPAS. Hal tersebut mengacu pada Undang Undang RI No.18 Tahun 2008 tentang Pengeloaan Sampah yang menyatakan didalamnya mengenai arahan bentuk pengelolaan sampah terhadap beberapa kandungan yang terdapat pada lindi. Pengadaan sistem
  • 4. 15 pengolahan lindi (leachate) sangat diperlukan untuk mengurangi beban pencemaran terhadap badan air penerima seperti air sungai (Galavi et al., 2010). Lindi yang telah terkumpul diolah terlebih dahulu, sehingga mencapai standar aman untuk kemudian dibuang ke dalam badan air penerima. Hal tersebut diharapkan setelah dilakukan pengolahan tidak terjadi pencemaran terhadap lingkungan sekitar seperti pada air sungai maupun air tanah sehingga kualitasnya kembali atau jauh lebih baik dari sebelumnya. Pengelolaan terhadap lindi yang dilakukan pada sebuah TPAS selalu memberikan dampak pada masyarakat yang berada di TPAS itu sendiri ataupun masyarakat disekitarnya. Dampak yang timbul terhadap masyarakat menghasilkan suatu bentuk perilaku masyarakat terhadap dibangunnya sebuah TPAS, dimana dampak tersebut kemungkinan dapat menghasilkan pengaruh negatif maupun positif baik secara langsung atau tidak langsung bagi masyarakat di sekitar TPAS dan begitu pula dengan perilaku yang dihasilkan di masyarakat. Penurunan kualitas air sungai yang dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar TPAS kemungkinan memberikan pengaruh negatif terhadap perilaku kesehatan masyarakat dikarenakan terjadi beberapa dampak kesehatan bagi masyarakat yang memanfaatkan air sungai yang kemungkinan besar telah terkontaminasi. Perilaku pada hakikatnya adalah suatu aktivitas daripada manusia itu sendiri sehingga memiliki bentangan yang luas hingga pada kegiatan internal seperti berfikir, persepsi dan emosi (Notoatmodjo, 2003). Bentuk dari
  • 5. 16 perilaku dapat diartikan suatu respons organisme atau individu terhadap ransangan (stimulus) dari luar objek tersebut. Respon tersebut dapat bersifat pasif seperti berpikir, berpendapat dan bersikap (pengetahuan dan sikap), lalu dapat bersifat aktif yaitu melakukan tindakan (praktik). Sedangkan respons dalam bentuk pengalaman beserta interaksinya menyangkut pengetahuan dan sikap mengenai kesehatan lalu tindakannya untuk memperbaiki kualitas kesehatannya serta dampak penyakit adalah perilaku kesehatan (Sarwono, 2007). Pengalaman dan interaksi masyarakat dalam pemanfaatan air sungai yang kemungkinan telah terkontaminasi lindi akibat keberadaan TPAS kemungkinan mempengaruhi pengetahuan dan sikap terhadap pemanfaatan air sungai tersebut, kemudian akan membentuk suatu praktik atau tindakan dalam upayanya memelihara, mempertahankan dan meningkatkan kondisi kesehatannya serta memperoleh kesembuhan, dimana tindakan-tindakan tersebut dinamakan sebagai perilaku sehat dan sakit (Sarwono, 2007). Perilaku kesehatan masyarakat di sekitar TPAS dapat mencakup 3 domain perilaku yaitu pengetahuan (kognitif) pada tingkat tahu (know) dan memahami (comprehension), sikap (afektif) pada tingkat memahami (receiving) dan merespons (responding), kemudian praktik (psikomotorik) pada tingkat persepsi (perception) dan respon terpimpin (guided respons) mengenai keberadaan TPAS. Pengetahuan dan sikap tentang kesehatan masyarakat mengenai keberadaan TPAS kemudian mempengaruhi perilaku
  • 6. 17 sehat dan sakit masyarakat dalam bentuk praktik atau tindakannya untuk mengatasi dan meningkatkan kualitas lingkungan dan sosial budayanya.