SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 31
TEKNISTEKNIS
PENULISANPENULISAN
KARYA ILMIAHKARYA ILMIAH
CARA MEMULAI TULISAN ILMIAHCARA MEMULAI TULISAN ILMIAH
PENDAHULUAN
Menulis itu mudah, terutama bagi yang mau menulis
Jadi, syarat pertama untuk bisa menulis dan menjadi
penulis adalah kemauan
Jika kemauan belum muncul, padahal tuntutan
menghasilkan karya tulis terus menghantui kita, kita harus
memotivasi diri sendiri
Jadi, syarat kedua untuk jadi penulis adalah kemampuan
memotivasi diri sendiri
Bagaimana cara memotivasi diri sendiri?
Tergantung diri sendiri, tetapi keinginan-keinginan tertentu
sering manjur untuk maksud itu
Misalnya, karena ingin cepat selesai kuliah, namanya
dikenal orang (terkenal), pendapatnya diketahui orang,
membuat tulisan karena masalah seperti itu belum ditulis
orang, menanggapi tulisan, pendapat, atau mereaksi
suatu keadaan, menambah penghasilan, dll
Pendahuluan lanjutan…
Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi karena
memiliki pengetahuan dan kemampuan
Pengetahuan dan kemampuan adalah syarat berikutnya untuk
menjadi penulis
Tetapi, jika kita telah mempunyai kemauan dan motivasi,
pengetahuan dan kemampuan lebih mudah untuk
dikembangakan
Pengetahuan dan kemampuan berkaitan dengan isi tulisan,
apa yang diuraikan dalam karyatulis
Namun, ia juga berkaitan dengan cara dan tatacara
mengungkapnya
Yang terakhir itu berkaitan dengan kemampuan
membahasakan apa yang ingin diungkapkan dan format
penulisan
Jadi, pada intinya, untuk menjadi penulis atau
menghasilkan karya tulis orang harus memiliki
kemauan, motivasi, pengetahuan, dan kemampuan
Pendahuluan lanjutan…
Pengetahuan dan kemampuan juga terkait dengan cara
mengungkapkan gagasan: aspek bahasa
Kemampuan mengungkapkan ide dalam bahasa yang
benar dan komunikatif adalah kunci keberhasilan
seeseorang untuk menjadi penulis
Singkatnya, ada dua unsur pengetahuan & kemampuan
yang harus dimiliki: apa yang akan diungkapkan (isi) dan
bagaimana cara mengungkapkan (bentuk)
Aspek isi dan bentuk adalah dua hal yang mendukung
eksistensi sebuah karya tulis; keduanya saling terkait dan
saling melengkapi
Tulisan dengan bahasa yang benar jika isi tidak
meyakinkan, orang akan malas membaca karena tidak
memberi nilai tambah
Tulisan dengan ide yang bagus, orisinal, dan luas, tetapi jika
bahasanya tidak benar akan kacau (bahasa menunjukkan
karakter penulis)
Berlatih menulis karya ilmiah mesti melibatkan kedua unsur
itu
KENDALAKENDALA
MENULISMENULISMengapa kita sulit menghasilkan karya tulis padahalMengapa kita sulit menghasilkan karya tulis padahal
profesi kita menuntut untuk itu?profesi kita menuntut untuk itu?
 Tampaknya, ada sejumlah kendala yang menjadiTampaknya, ada sejumlah kendala yang menjadi
penyebabnya yang antara lain dapat ditunjukkanpenyebabnya yang antara lain dapat ditunjukkan
sbb.sbb.
Kendala psikologis:Kendala psikologis:
 merasa tidak bisa padahal belum berusahamerasa tidak bisa padahal belum berusaha
 malu, takut, atau tidak percaya diri tulisannya kurang baikmalu, takut, atau tidak percaya diri tulisannya kurang baik
sehingga ditertawakan orangsehingga ditertawakan orang
 malu, takut, atau tidak percaya diri bahwamalu, takut, atau tidak percaya diri bahwa
pengetahuannya tidak banyakpengetahuannya tidak banyak
 malu, takut, atau tidak percaya diri bahwa kemampuanmalu, takut, atau tidak percaya diri bahwa kemampuan
bahasanya kurang baikbahasanya kurang baik
 kurang termotivasi karena berbagai sebabkurang termotivasi karena berbagai sebab
 malas, tidak ada keinginan untuk majumalas, tidak ada keinginan untuk maju
 dlldll
Kendala kemampuan:Kendala kemampuan:
 kurang menguasai pengetahuan, bahkan untuk bidangkurang menguasai pengetahuan, bahkan untuk bidang
keilmuannya sendiri (unsur gagasan, isi)keilmuannya sendiri (unsur gagasan, isi)
 tidak tahu apa yang harus atau dapat ditulis untuktidak tahu apa yang harus atau dapat ditulis untuk
penulisan karya ilmiahpenulisan karya ilmiah
 kurang menguasai bahasa untuk membahasakankurang menguasai bahasa untuk membahasakan
gagasan pada penulisan karya ilmiah (aspek bentuk)gagasan pada penulisan karya ilmiah (aspek bentuk)
 kurang memahami model dan teknik penulisan karyakurang memahami model dan teknik penulisan karya
ilmiahilmiah
Kendala ekonomis/lain-lain:Kendala ekonomis/lain-lain:
 tidak ada tantangan dari faktortidak ada tantangan dari faktor incomeincome, tidak menulis juga, tidak menulis juga
sudah bisa hidup layaksudah bisa hidup layak
 tidak memahami pentingnya berekspresi lewat karya tulistidak memahami pentingnya berekspresi lewat karya tulis
 kurang memahami/mengharagai pentingnya penyebarankurang memahami/mengharagai pentingnya penyebaran
informasi lewat tulisan (kegiatan tulis-baca)informasi lewat tulisan (kegiatan tulis-baca)
 masih terpaku pada budaya lisan (bicara-dengar; ngobrol,masih terpaku pada budaya lisan (bicara-dengar; ngobrol,
nonton televisi, dll)nonton televisi, dll)
LANGKAH AWAL PEMBUATANLANGKAH AWAL PEMBUATAN
KARYA TULIS (KARYA TULIS (PENELITIANPENELITIAN))
Cari dan Tentukan TopikCari dan Tentukan Topik
 Bagi penulis pemula, topik sebaiknya dicari yang sesuaiBagi penulis pemula, topik sebaiknya dicari yang sesuai
dengan bidang karena masalah itu yang paling dikuasaidengan bidang karena masalah itu yang paling dikuasai
 Bertanya kepada diri sendiri: saya menguasai dan atauBertanya kepada diri sendiri: saya menguasai dan atau
tertarik pada bidang apa?tertarik pada bidang apa?
 Membaca dan membaca sebanyak mungkin: jurnal, laporanMembaca dan membaca sebanyak mungkin: jurnal, laporan
penelitian, buku, makalah, akses internetpenelitian, buku, makalah, akses internet
 Penulis yang baik pasti sekaligus pembaca yang rajinPenulis yang baik pasti sekaligus pembaca yang rajin
 Diskusi dengan sejawat, berseminarDiskusi dengan sejawat, berseminar
 Cermati bagaimana isi tulisan-tulisan itu: gagasan,Cermati bagaimana isi tulisan-tulisan itu: gagasan,
pengembangan dan pengorganisasian gagasan, bahasa, danpengembangan dan pengorganisasian gagasan, bahasa, dan
lain-lainlain-lain
Dari kegiatan-kegiatan itu lazimnya akan munculDari kegiatan-kegiatan itu lazimnya akan muncul
“ilham” di benak kita“ilham” di benak kita
PERBEDAAN TOPIK DANPERBEDAAN TOPIK DAN
JUDULJUDUL
Judul : kepala karya tulis ilmiahJudul : kepala karya tulis ilmiah
Topik :Topik :
pokok-pokok permasalahanpokok-pokok permasalahan
yang akan dijadikan objekyang akan dijadikan objek
dalam penelitiandalam penelitian
Cermati Pola Pikir Pengarang lainCermati Pola Pikir Pengarang lain
 Sekali lagi bagi penulis pemula: ada baiknyaSekali lagi bagi penulis pemula: ada baiknya
mencermati tulisan pengarang yang karangannyamencermati tulisan pengarang yang karangannya
baik untuk “belajar”baik untuk “belajar”
 Cermati dan ikuti bagaimana cara:Cermati dan ikuti bagaimana cara:
(1) pengembangan gagasan(1) pengembangan gagasan
(2) pengembangan alinea(2) pengembangan alinea
(3) perujukan acuan(3) perujukan acuan
(4) pengarang yang dirujuk(4) pengarang yang dirujuk
(5) peramuan berbagai gagasan dari berbagai sumber(5) peramuan berbagai gagasan dari berbagai sumber
(6) sikap pengarang(6) sikap pengarang
(7) stile dan ejaan, dan lain-lain(7) stile dan ejaan, dan lain-lain
Catatan:Catatan:
-Dengan rajin menulis, pada akhirnya pengarang akan-Dengan rajin menulis, pada akhirnya pengarang akan
menemukan kepribadian sendirimenemukan kepribadian sendiri
-Itu perlu waktu dan mau menulis terus-menerus (tidak-Itu perlu waktu dan mau menulis terus-menerus (tidak
hanya dimotivasi oleh tuntutanhanya dimotivasi oleh tuntutan lulus kuliah atau maululus kuliah atau mau naiknaik
pangkat saja)pangkat saja)
Praktik MenulisPraktik Menulis
 Aktivitas menulis tidak cukup hanya berbekal teori walauAktivitas menulis tidak cukup hanya berbekal teori walau
pengetahuan teoretis juga pentingpengetahuan teoretis juga penting
 Untuk dapat menulis, kita harus benar-benar langsungUntuk dapat menulis, kita harus benar-benar langsung
praktik menulispraktik menulis
 Seperti belajar berenang: untuk dapat berenang kita harusSeperti belajar berenang: untuk dapat berenang kita harus
betul-betul praktik berenang dengan resiko tenggelambetul-betul praktik berenang dengan resiko tenggelam
 Kendala utama biasanya ketika kita akan memulai menulis,Kendala utama biasanya ketika kita akan memulai menulis,
bingung tidak tahu apa yang harus ditulis, atau mulaibingung tidak tahu apa yang harus ditulis, atau mulai
dengan atau dari manadengan atau dari mana
 Semua orang mengalami itu, tetapi kita harus beraniSemua orang mengalami itu, tetapi kita harus berani
membuang keraguan dan ketidakpercayaan diri itumembuang keraguan dan ketidakpercayaan diri itu
 Menulislah apa saja: apa yang diminati, apa yang ada diMenulislah apa saja: apa yang diminati, apa yang ada di
pikiran, apa yang menantang, tanpa merasa takut salahpikiran, apa yang menantang, tanpa merasa takut salah
 Bentuk tulisan bisa jadi masih berwujud coretan-coretanBentuk tulisan bisa jadi masih berwujud coretan-coretan
ekspresif, tidak karuan, tidak saling terkaitekspresif, tidak karuan, tidak saling terkait,,
 Itu tidak masalah, sebab substansinya adalah menulis-Itu tidak masalah, sebab substansinya adalah menulis-
kan apa saja, gagasan dan ide-ide atau pendapat kitakan apa saja, gagasan dan ide-ide atau pendapat kita
 Kemudian cobalah kembangkan menjadi sebuahKemudian cobalah kembangkan menjadi sebuah outlineoutline
PEMBUATANPEMBUATAN OUTLINEOUTLINE
 Menulis pada hakikatnya adalah mengungkapkan ide danMenulis pada hakikatnya adalah mengungkapkan ide dan
gagasan ke dalam wujud bahasa tertulisgagasan ke dalam wujud bahasa tertulis
 Ide, gagasan, atau materi yang ada di pikiran banyakIde, gagasan, atau materi yang ada di pikiran banyak
sekali (baik yang sudasekali (baik yang sudahh siap diungkap maupun yang masihsiap diungkap maupun yang masih
berupa kelebatan-kelebatan pikiran yang harusberupa kelebatan-kelebatan pikiran yang harus
dikembangkan)dikembangkan)
 Agar dapat diungkapkan dengan sistematis-logis danAgar dapat diungkapkan dengan sistematis-logis dan
dengan bahasa yang benar, semua harus ditata,dengan bahasa yang benar, semua harus ditata,
disistematiskan, dan dipersiapkan dengan baikdisistematiskan, dan dipersiapkan dengan baik
 Penataan itu sebaiknya konkret, tidak hanya di pikiran saja,Penataan itu sebaiknya konkret, tidak hanya di pikiran saja,
dalam bentuk tulisan yang dapat dibaca berulang-ulangdalam bentuk tulisan yang dapat dibaca berulang-ulang
 Penataan pikiran itu sebenarnya berupa perencanaanPenataan pikiran itu sebenarnya berupa perencanaan
tentang apa saja yang akan dituliskan dan bagaimanatentang apa saja yang akan dituliskan dan bagaimana
pengurutannyapengurutannya
 Itulah yang kemudian disebut sebagaiItulah yang kemudian disebut sebagai outlineoutline karya tuliskarya tulis
PembuatanPembuatan
lanjutan…lanjutan…
 OutlineOutline (secara kamus): garis besar, bagan, skema, sketsa,(secara kamus): garis besar, bagan, skema, sketsa,
kerangkakerangka
 OutlineOutline karangan: kerangka karangan, garis besar karangankarangan: kerangka karangan, garis besar karangan
 OutlineOutline berisi kerangka topik dan sub-subtopik yang akanberisi kerangka topik dan sub-subtopik yang akan
dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang lengkap-jadidikembangkan menjadi sebuah tulisan yang lengkap-jadi
 OutlineOutline mencantumkan judul karangan dan sub-subjudul (bab,mencantumkan judul karangan dan sub-subjudul (bab,
bagian) (semuanya sementara)bagian) (semuanya sementara)
 OutlineOutline haruslah sudah memberikan gambaran jelas tentangharuslah sudah memberikan gambaran jelas tentang
masalah yang diuraikan dalam karanganmasalah yang diuraikan dalam karangan
 Semua subjudul harus mendukung tema karangan yang secara jelasSemua subjudul harus mendukung tema karangan yang secara jelas
tercermin dalam judul; semua subjudul mendukung judul utamatercermin dalam judul; semua subjudul mendukung judul utama
karangankarangan
 Semua sub-subjudul harus mendukung subjudulSemua sub-subjudul harus mendukung subjudul
 Semua subjudul menunjukkan secara konkret tentang apa saja yangSemua subjudul menunjukkan secara konkret tentang apa saja yang
akan diuraikan dalam batang tubuh karanganakan diuraikan dalam batang tubuh karangan
 Dengan membacaDengan membaca outlineoutline, mestinya orang sudah dapat, mestinya orang sudah dapat
membayangkan apa isi karangan secara keseluruhanmembayangkan apa isi karangan secara keseluruhan
 OutlineOutline yang jadi tidak lain adalah daftar isiyang jadi tidak lain adalah daftar isi
sebuah karya tulissebuah karya tulis
Langkah pembuatan OutlineLangkah pembuatan Outline
 Penyakit yang menghantui penulis pemula (sering juga: yangPenyakit yang menghantui penulis pemula (sering juga: yang
telah berpengalaman) adalah memulai sebuah tulisantelah berpengalaman) adalah memulai sebuah tulisan
 Kebingungan itu biasanya meliputi pertanyaan: apa yang harusKebingungan itu biasanya meliputi pertanyaan: apa yang harus
pertama dituliskan, serta bagaimana pengalimatan danpertama dituliskan, serta bagaimana pengalimatan dan
pengalineaannyapengalineaannya
 Kebingunan pertama disebabkan oleh adanya sejumlah gagasanKebingunan pertama disebabkan oleh adanya sejumlah gagasan
yang “berebut” untuk lebih dahulu diyang “berebut” untuk lebih dahulu dittuliskan;apa yang mestiuliskan;apa yang mesti
dituliskan didituliskan di awal penulisanawal penulisan
 Atau sebaliknya, kebingugnan karena takada gagasan yang akanAtau sebaliknya, kebingugnan karena takada gagasan yang akan
diungkapkandiungkapkan; belum punya topik atau judul penelitian; belum punya topik atau judul penelitian
 Kebingungan kedua menyangkut aspek bahasa, bahasa tulis-Kebingungan kedua menyangkut aspek bahasa, bahasa tulis-
menulismenulis
 Bagi mahasiswa/pelajar yang sedang belajar menulisBagi mahasiswa/pelajar yang sedang belajar menulis,, ketepatanketepatan
unsur bahasa tampaknya lebih ditekankanunsur bahasa tampaknya lebih ditekankan
 Tetapi, bagi para penulis sungguhan (mahasiswa S2/STetapi, bagi para penulis sungguhan (mahasiswa S2/S33 masukmasuk
kelompok ini), aspek isi karangan lebih ditekankankelompok ini), aspek isi karangan lebih ditekankan
 Hal itu tidak berarti masalah bahasa diabaikan, tetapi semestinyaHal itu tidak berarti masalah bahasa diabaikan, tetapi semestinya
itu sudah baik (kalau belum baik, ya…kebangeten)itu sudah baik (kalau belum baik, ya…kebangeten)
Langkah lanjutanLangkah lanjutan
……
Cara pembuatanCara pembuatan outlineoutline sebagai berikutsebagai berikut
 Tuliskan judul (sementara)Tuliskan judul (sementara) penelitianpenelitian yang akan diyang akan dilakukanlakukan
 Tuliskan semua topik/subtopik/ide yang terkait dengan judulTuliskan semua topik/subtopik/ide yang terkait dengan judul
(tema) karangan(tema) karangan
 Biarkan semua subtopik/ide itu bermunculan begitu saja, tidakBiarkan semua subtopik/ide itu bermunculan begitu saja, tidak
usah terburu mengurutkannya secara logis-kronologisusah terburu mengurutkannya secara logis-kronologis
 Setelah semua subtopik/ide dituangkan (sementara), cermatiSetelah semua subtopik/ide dituangkan (sementara), cermati
satu per satu berdasarkan cakupan dan urutansatu per satu berdasarkan cakupan dan urutan
 Cakupan dimaksudkan sebagai satu subtopik dan sub-Cakupan dimaksudkan sebagai satu subtopik dan sub-
subtopik yang menjadi bawahannya yang memang berkaitansubtopik yang menjadi bawahannya yang memang berkaitan
secara logikasecara logika
 Atau, satu subjudul dengan subjudul-judul yangAtau, satu subjudul dengan subjudul-judul yang
mendukungnyamendukungnya
 Urutkan tiap subjudul dan sub-subjudul ke dalam pengurutanUrutkan tiap subjudul dan sub-subjudul ke dalam pengurutan
yang menunjukkan alur pemikiran yang logis-kronologisyang menunjukkan alur pemikiran yang logis-kronologis
 Urutan subjudul langsung mendukung judul,dan sub-subjudulUrutan subjudul langsung mendukung judul,dan sub-subjudul
mendukung langsung subjudulmendukung langsung subjudul
Langkah lanjutan …Langkah lanjutan …
 Setelah pengurutan subjudul dan sub-subjudul secara logis-Setelah pengurutan subjudul dan sub-subjudul secara logis-
kronologis selesai, cermati sekali lagi:kronologis selesai, cermati sekali lagi:
 Mungkin ada yang perlu ditambahkan, dibuang, atau dipindahMungkin ada yang perlu ditambahkan, dibuang, atau dipindah
letaknya ke bagian yang yang lebih sesuailetaknya ke bagian yang yang lebih sesuai
 Jika sudah, selesailah pembuatanJika sudah, selesailah pembuatan outlineoutline karangan itu dankarangan itu dan
dilanjutkan membuat karangan secara utuhdilanjutkan membuat karangan secara utuh
 Tetapi, itu tetap bersifat sementara karena dalam prosesTetapi, itu tetap bersifat sementara karena dalam proses
penulisan selalu saja terjadi perubahan: pengurangan,penulisan selalu saja terjadi perubahan: pengurangan,
pemindahan, atau penambahan sub-subjudul atau ide-idepemindahan, atau penambahan sub-subjudul atau ide-ide
baru yang muncul kemudianbaru yang muncul kemudian
 PengembanganPengembangan outlineoutline menjadi karangan yang utuh dapatmenjadi karangan yang utuh dapat
dimulai dari subjudul mana saja tergantung kesiapan referensidimulai dari subjudul mana saja tergantung kesiapan referensi
 Tetapi, alur logika yang runtut harus tetap diusahakan padaTetapi, alur logika yang runtut harus tetap diusahakan pada
akhir penulisanakhir penulisan
 Tiap subjudul dan sub-subjudul harus secara jelas mendukungTiap subjudul dan sub-subjudul harus secara jelas mendukung
tema karangantema karangan
Pembenahan Aspek BentukPembenahan Aspek Bentuk
Unsur BahasaUnsur Bahasa
 Bahasa apa pun yang dipakai dalamBahasa apa pun yang dipakai dalam karya ilmiahkarya ilmiah (Indonesia,(Indonesia,
Inggris) harus benar secara kaidah dan tepat kosakataInggris) harus benar secara kaidah dan tepat kosakata
 Ketepatan kaidah dan kosakata merupakan prasyarat yangKetepatan kaidah dan kosakata merupakan prasyarat yang
harus terpenuhiharus terpenuhi
 Kriteria keindahan bahasa karya tulis ilmiah, artinya bukanKriteria keindahan bahasa karya tulis ilmiah, artinya bukan
karya fiksi, pertama-tama adalah ketundukan pada kaidah,karya fiksi, pertama-tama adalah ketundukan pada kaidah,
benar secara kaidahbenar secara kaidah
 Bahasa yang gramatikal dan runtut menunjukkan kualitasBahasa yang gramatikal dan runtut menunjukkan kualitas
berpikir; bahasa cermin logikaberpikir; bahasa cermin logika
 Bahasa yang kacau menunjukkan kekacauan logika penulisBahasa yang kacau menunjukkan kekacauan logika penulis
 Jika penulisan telah selesai,Jika penulisan telah selesai, sebaiknyasebaiknya sekali lagi dibaca,sekali lagi dibaca,
siapa tahu masih butuh pembenahan bahasa di sana-sinisiapa tahu masih butuh pembenahan bahasa di sana-sini
Catatan: banyakCatatan: banyak penelitian dosen, tesis, disertasi,penelitian dosen, tesis, disertasi,
atau artikel yang harus datau artikel yang harus direvisi semata-mata faktorirevisi semata-mata faktor
bahasa; kualitas artikel juga dilihat dari kualitasbahasa; kualitas artikel juga dilihat dari kualitas
bahasanyabahasanya
Cara MerujukCara Merujuk
 PenulisanPenulisan karyakarya ilmiah lazimnya menyertakanilmiah lazimnya menyertakan
banyak rujukan: dari jurnal atau teks-teks yang lainbanyak rujukan: dari jurnal atau teks-teks yang lain
(Teks tidak lain adalah “kumpulan rujukan” yang(Teks tidak lain adalah “kumpulan rujukan” yang
padupadu, yang direkatkan oleh tanggapan dan sikap, yang direkatkan oleh tanggapan dan sikap
kritis penuliskritis penulis))
 Teks yang dirujuk harus benar-benar dibaca (tidakTeks yang dirujuk harus benar-benar dibaca (tidak
sekadar untuk gagah-gagahan)sekadar untuk gagah-gagahan)
 Cara merujuk harus tepat dan konsisten sesuaiCara merujuk harus tepat dan konsisten sesuai
dengan aturan yang telah ditentukandengan aturan yang telah ditentukan (misalnya PPs(misalnya PPs
UNY mempunyai pedoman itu)UNY mempunyai pedoman itu)
 Rujukan yang lazim: nama akhir pengarang, tahun,Rujukan yang lazim: nama akhir pengarang, tahun,
dan halamandan halaman
Contoh: Edward (2008:75); (Edward, 2008:75)Contoh: Edward (2008:75); (Edward, 2008:75)
Catatan: banyakCatatan: banyak karya ilmiahkarya ilmiah yang tidak tepatyang tidak tepat
dan tidak konsisten cara merujuk, dan itu jelasdan tidak konsisten cara merujuk, dan itu jelas
mengganggumengganggu
Penulisan Daftar PustakaPenulisan Daftar Pustaka
 PenulisanPenulisan penelitianpenelitian ilmiahilmiah sekaliber tesis/disertasisekaliber tesis/disertasi harusharus
menyertakan daftar pustakamenyertakan daftar pustaka terhadap bacaan apa sajaterhadap bacaan apa saja
yang diacunyayang diacunya
 Semua yang dirujuk harus ada dalam daftar pustaka,Semua yang dirujuk harus ada dalam daftar pustaka,
dan yang di daftar pustaka harus benar-benar dirujukdan yang di daftar pustaka harus benar-benar dirujuk
(tidak sekadar untuk gagah-gagahan)(tidak sekadar untuk gagah-gagahan)
 Penulisan daftar pustaka harus konsisten sesuai denganPenulisan daftar pustaka harus konsisten sesuai dengan
ketentuan yang berlaku padaketentuan yang berlaku pada PT yang bersangkutanPT yang bersangkutan
 Contoh yang lazim dipakai:Contoh yang lazim dipakai:
Edward, Patricia A. 2008.Edward, Patricia A. 2008. Children’s LiteraryChildren’s Literary
DevelopmentDevelopment, Boston: Pearson., Boston: Pearson.
Catatan:Catatan: sering dijumpai penulissering dijumpai penulis yang tidakyang tidak teliti tidakteliti tidak
mencantumkan semua pengarang yang dirujuk,mencantumkan semua pengarang yang dirujuk,
atau tidak dirujuk tetapi ada daftar pustakanyaatau tidak dirujuk tetapi ada daftar pustakanya
EjaanEjaan
 Bahasa apa pun yang dipakai dalam artikelBahasa apa pun yang dipakai dalam artikel
(Indonesia, Inggris) harus benar ejaannya(Indonesia, Inggris) harus benar ejaannya
 Ejaan menunjukkan kerapian, kedisiplinan, danEjaan menunjukkan kerapian, kedisiplinan, dan
apresiasi terhadap aturan bahasaapresiasi terhadap aturan bahasa
 Ejaan meliputi semua aturan cara menulis dalamEjaan meliputi semua aturan cara menulis dalam
suatu bahasasuatu bahasa
 Gagasan baik dan bahasa benar, tetapi jikaGagasan baik dan bahasa benar, tetapi jika
ejaan kacau, itu tetap saja menggangguejaan kacau, itu tetap saja mengganggu
Catatan:Catatan: sering dijumpai penulisan tesis, disertasi,sering dijumpai penulisan tesis, disertasi,
atauatau artikel dalam BI yang ejaannya kacau,artikel dalam BI yang ejaannya kacau,
tetapi penulisnya tidak merasa bersalahtetapi penulisnya tidak merasa bersalah
Format dan Sistematika PenulisanFormat dan Sistematika Penulisan
 Semua karyaSemua karya tulis untuk tujuan apa puntulis untuk tujuan apa pun,, baikbaik
berwujud skripsi, tesis, disertasi, maupunberwujud skripsi, tesis, disertasi, maupun
penelitian para dosen, atau jugapenelitian para dosen, atau juga jurnal/majalahjurnal/majalah
ilmiah, mempunyai format dan ketentuan yangilmiah, mempunyai format dan ketentuan yang
harus diikuti oleh (calon) penulisharus diikuti oleh (calon) penulis
 Sistematika penulisan tesis/disertasi mungkinSistematika penulisan tesis/disertasi mungkin
saja berbeda antara satu PT dan PT yang lainsaja berbeda antara satu PT dan PT yang lain
 Hal itu merupakan sesuatu yang wajar danHal itu merupakan sesuatu yang wajar dan
tidak perlu dipersoalkantidak perlu dipersoalkan
 Kita hanya perlu menyesuaikan diri denganKita hanya perlu menyesuaikan diri dengan
tuntutan aturan yang telah ditentukan di manatuntutan aturan yang telah ditentukan di mana
kita beradakita berada
Menurut Sarwono (2010), Cara
memulai suatu tulisan ilmiah
1. Menemukan masalah
2. Memahami Konteks Lingkungan Masalah
3. Proses Spesifikasi Masalah
4. Membuat Batasan Masalah
5. Landasan Teori
6. Tujuan Penelitian
7. Manfaat Penelitian
TEKNIK CARA MENEMUKANTEKNIK CARA MENEMUKAN
MASALAHMASALAH
1.1. MMelihat hasil kesimpulan dan rekomendasi
hasil tulisan/riset yang pernah dilakukan
oleh orang lain.
2. Membaca teori yang berkaitan dengan
topic yang akan dikaji.
3. Melihat masalah yang sudah dikaji oleh
orang lain
4. Jika memungkinkan, kita dapat
menemukan masalah yang baru dan layak
untuk diteliti
Memahami Konteks Lingkungan
Masalah
1. Melakukan diskusi dengan narasumber yang
mempunyai informasi atau data mengenai
masalah yang akan dipaparkan
2. masalah yang akan dikaji bersifat spesifik dan
memerlukan narasumber yang benar-benar
ahli
3. Mempelajari data sekunder terlebih dahulu
4. Melakukan observasi terlebih dahulu di lokasi
tempat kita akan melakukan riset atau
mengkaji masalah yang menarik perhatian kita
Proses Spesifikasi Masalah
 dimulai dari pernyataan yang bersifat
umum, kemudian menuju komponen-
komponen yang lebih spesifik
Masalah umum : Ingin mengkaji masalah
produk HP Nokia Communicator
Komponen spesifik : fitur, harga, kualitas,
target pasar, layanan purna jual
Topic –topik yang akan diteliti :
Seperti apa fitur-fitur baru yang terdapat
dalam HP Nokia Communicator?
Berapa harga yang layak utk produk tersebut
Kiat dalam memutuskan untuk
menentukan masalah :
 Relevansi dengan cita-cita hidup anda
 Bidang yang anda teliti merupakan bidang
yang paling anda kuasai dan sukai.
 Sebaiknya tidak mudah ganti tema atau
judul
 Pastikan bahwa judul yang anda kerjakan
belum pernah atau tidak sedang dikerjakan
oleh orang lain.
 Buatlah judul lebih dari satu
Kriteria Pemilihan judul terbaik
bagi anda :
 Yang paling anda senangi
 Yang paling anda kuasai bahan dan
referensinya
 Yang paling mudah mengadakan penelitian
dan mencari data
 Yang paling cepat anda kerjakan
(bagaimana prediksi waktu)
 Jika memungkinkan, yang paling ringan
konsekuensi biayanya.
Tips-tipsnya
 Membuat Time Schedule
 Tingkatkan Kemampuan Negosiasi
 Bersikaplah Proaktif
 Bersikap Fleksibel
 Jangan tunda hingga esok hari
 Berilah motivasi bagi diri anda sendiri
Catatan PenutupCatatan Penutup
 KegiatanKegiatan meneliti danmeneliti dan menulis itu sebenarnya mudah dilakukan jika kita maumenulis itu sebenarnya mudah dilakukan jika kita mau
melakukannyamelakukannya
 DDosenosen dan mahasiswa pascadan mahasiswa pasca jelas mempunyai tanggungjawab moral untukjelas mempunyai tanggungjawab moral untuk
menulis dan menulis sejalan dengan kegiatan meneliti dan menelitimenulis dan menulis sejalan dengan kegiatan meneliti dan meneliti
 Tanggung jawab itu berkaitan dengan fungsi sekolah (PT) yang sebagaiTanggung jawab itu berkaitan dengan fungsi sekolah (PT) yang sebagai agenagen
of changingof changing
 Dosen, peneliti, ilmuwan, dan juga guru adalahDosen, peneliti, ilmuwan, dan juga guru adalah bertugasbertugas mengembangkanmengembangkan
dan kemudian menranformasikan keilmuawan kepada khalayakdan kemudian menranformasikan keilmuawan kepada khalayak
 Itu motivasi diri idealnya; kita wajib menumbuhkan motivasi diriItu motivasi diri idealnya; kita wajib menumbuhkan motivasi diri
 Motivasi yang lain: karena alasan nama, popularitas, eksistensi diri, uang,Motivasi yang lain: karena alasan nama, popularitas, eksistensi diri, uang,
naik pangkat, dllnaik pangkat, dll
 ((Banyak guruBanyak guru DAN DOSENDAN DOSEN yang mandeg tidak bisa naik pangkatyang mandeg tidak bisa naik pangkat
semata-mata karena terkendala tidak mempunyai karya tulis)semata-mata karena terkendala tidak mempunyai karya tulis)
 Jadi, mengapa kita tidak mau dan mampu memotivasi diri kita sendiri untukJadi, mengapa kita tidak mau dan mampu memotivasi diri kita sendiri untuk
menulis dan menulismenulis dan menulis
 Mulai sekarang juga diputuskan untuk segera menulis, topik apa pun yangMulai sekarang juga diputuskan untuk segera menulis, topik apa pun yang
ditulisditulis
 ITU DIMULAI DENGAN SEGERA MENEMUKAN JUDULITU DIMULAI DENGAN SEGERA MENEMUKAN JUDUL
PENELITIAN, BUAT PROPOSAL, SEGERA MULAIPENELITIAN, BUAT PROPOSAL, SEGERA MULAI
BEKERJA SEKARANG JUGABEKERJA SEKARANG JUGA
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
Selamat MenulisSelamat Menulis
Semoga MenjadiSemoga Menjadi
Penulis yang AndalPenulis yang Andal
TUGASTUGAS
TENTUKAN MASALAH PENELITIANTENTUKAN MASALAH PENELITIAN
DARI MASALAH UMUM KE MASALAHDARI MASALAH UMUM KE MASALAH
SPESIFIK YANG AKAN MENUJU KESPESIFIK YANG AKAN MENUJU KE
TOPIK PERMASALAHANTOPIK PERMASALAHAN (JUDUL)(JUDUL)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...Mercu Buana University
 
1. pengertian dan lingkup teknik industri
1. pengertian dan lingkup teknik industri1. pengertian dan lingkup teknik industri
1. pengertian dan lingkup teknik industriSaidina Ali Zulfikar
 
Bab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judulBab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judulIbnu Khoiry
 
Aplikasi penggunaan-if-then-else-dan-select-case-pada-visual-basic-2010
Aplikasi penggunaan-if-then-else-dan-select-case-pada-visual-basic-2010Aplikasi penggunaan-if-then-else-dan-select-case-pada-visual-basic-2010
Aplikasi penggunaan-if-then-else-dan-select-case-pada-visual-basic-2010Budi Permana
 
Makalah rifkah ergonomi biomekanika
Makalah rifkah ergonomi biomekanikaMakalah rifkah ergonomi biomekanika
Makalah rifkah ergonomi biomekanikarifkahahdar
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianUwes Chaeruman
 
Membuat Grafik Fungsi di Excel
Membuat Grafik Fungsi di ExcelMembuat Grafik Fungsi di Excel
Membuat Grafik Fungsi di ExcelYani Pieter Pitoy
 
Pengolongan logam, non logam, dan meta logam (semi logam)
Pengolongan logam, non logam, dan meta logam (semi logam)Pengolongan logam, non logam, dan meta logam (semi logam)
Pengolongan logam, non logam, dan meta logam (semi logam)Sylvester Saragih
 
Pengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksiPengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksiAmrih Prayogo
 
Penulisan Daftar Pustaka dan Catatan Kaki
Penulisan Daftar Pustaka dan Catatan KakiPenulisan Daftar Pustaka dan Catatan Kaki
Penulisan Daftar Pustaka dan Catatan KakiAnnisa Nur Fatwa
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot workingFeliks Sitopu
 
Proses pengecoran
Proses pengecoranProses pengecoran
Proses pengecoranChache Go
 
Toleransi linier
Toleransi linierToleransi linier
Toleransi linierndirocket
 
Pengantar filsafat, ontology
Pengantar filsafat, ontologyPengantar filsafat, ontology
Pengantar filsafat, ontologyKuliahMandiri.org
 
Struktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianStruktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianUwes Chaeruman
 
Tugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besiTugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besiActur Saktianto
 

Was ist angesagt? (20)

05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
 
1. pengertian dan lingkup teknik industri
1. pengertian dan lingkup teknik industri1. pengertian dan lingkup teknik industri
1. pengertian dan lingkup teknik industri
 
Bab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judulBab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judul
 
Seminar proposal tugas akhir
Seminar proposal tugas akhirSeminar proposal tugas akhir
Seminar proposal tugas akhir
 
Aplikasi penggunaan-if-then-else-dan-select-case-pada-visual-basic-2010
Aplikasi penggunaan-if-then-else-dan-select-case-pada-visual-basic-2010Aplikasi penggunaan-if-then-else-dan-select-case-pada-visual-basic-2010
Aplikasi penggunaan-if-then-else-dan-select-case-pada-visual-basic-2010
 
Makalah rifkah ergonomi biomekanika
Makalah rifkah ergonomi biomekanikaMakalah rifkah ergonomi biomekanika
Makalah rifkah ergonomi biomekanika
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
 
Membuat Grafik Fungsi di Excel
Membuat Grafik Fungsi di ExcelMembuat Grafik Fungsi di Excel
Membuat Grafik Fungsi di Excel
 
Pengolongan logam, non logam, dan meta logam (semi logam)
Pengolongan logam, non logam, dan meta logam (semi logam)Pengolongan logam, non logam, dan meta logam (semi logam)
Pengolongan logam, non logam, dan meta logam (semi logam)
 
Pengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksiPengerasan permukaan induksi
Pengerasan permukaan induksi
 
Penulisan Daftar Pustaka dan Catatan Kaki
Penulisan Daftar Pustaka dan Catatan KakiPenulisan Daftar Pustaka dan Catatan Kaki
Penulisan Daftar Pustaka dan Catatan Kaki
 
Silogisme_Hamka Husein Hs
Silogisme_Hamka Husein HsSilogisme_Hamka Husein Hs
Silogisme_Hamka Husein Hs
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot working
 
Proses pengecoran
Proses pengecoranProses pengecoran
Proses pengecoran
 
Toleransi linier
Toleransi linierToleransi linier
Toleransi linier
 
Pengantar filsafat, ontology
Pengantar filsafat, ontologyPengantar filsafat, ontology
Pengantar filsafat, ontology
 
Struktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianStruktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitian
 
filsafat Ilmu
filsafat Ilmufilsafat Ilmu
filsafat Ilmu
 
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa IndonesiaMakalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
 
Tugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besiTugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besi
 

Ähnlich wie PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah

Pemilihan-Topik-Outline-PPs-08.ppt
Pemilihan-Topik-Outline-PPs-08.pptPemilihan-Topik-Outline-PPs-08.ppt
Pemilihan-Topik-Outline-PPs-08.pptMaulidinor
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahmbapra
 
Sistematika penyusunan makalh
Sistematika penyusunan makalhSistematika penyusunan makalh
Sistematika penyusunan makalhReza Nani
 
KTI KEMENTENAGA KERJA 1 rev.pdf
KTI KEMENTENAGA KERJA 1 rev.pdfKTI KEMENTENAGA KERJA 1 rev.pdf
KTI KEMENTENAGA KERJA 1 rev.pdfAnnik Mayseptyana
 
Workshop Menulis Jurnal Undip 9 Maret 2022 08.30-11.30.pptx
Workshop Menulis Jurnal Undip 9 Maret 2022 08.30-11.30.pptxWorkshop Menulis Jurnal Undip 9 Maret 2022 08.30-11.30.pptx
Workshop Menulis Jurnal Undip 9 Maret 2022 08.30-11.30.pptxnurfahmiazmi62
 
Artikel ogn 2019 revisi
Artikel ogn 2019 revisiArtikel ogn 2019 revisi
Artikel ogn 2019 revisiAmin Udin
 
Bab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karanganBab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karanganIbnu Khoiry
 
Bab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karanganBab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karanganIbnu Khoiry
 
Bab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karanganBab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karanganIbnu Khoiry
 
Writer’s Block _Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"
Writer’s Block _Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"Writer’s Block _Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"
Writer’s Block _Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"Kanaidi ken
 

Ähnlich wie PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah (20)

Ptk kb 3
Ptk kb 3Ptk kb 3
Ptk kb 3
 
Pemilihan-Topik-Outline-PPs-08.ppt
Pemilihan-Topik-Outline-PPs-08.pptPemilihan-Topik-Outline-PPs-08.ppt
Pemilihan-Topik-Outline-PPs-08.ppt
 
Mjld0208
Mjld0208Mjld0208
Mjld0208
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Materi 1.pptx
Materi 1.pptxMateri 1.pptx
Materi 1.pptx
 
Sistematika penyusunan makalh
Sistematika penyusunan makalhSistematika penyusunan makalh
Sistematika penyusunan makalh
 
1
11
1
 
KTI KEMENTENAGA KERJA 1 rev.pdf
KTI KEMENTENAGA KERJA 1 rev.pdfKTI KEMENTENAGA KERJA 1 rev.pdf
KTI KEMENTENAGA KERJA 1 rev.pdf
 
45589890 menulis ilmiah
45589890 menulis ilmiah45589890 menulis ilmiah
45589890 menulis ilmiah
 
Workshop Menulis Jurnal Undip 9 Maret 2022 08.30-11.30.pptx
Workshop Menulis Jurnal Undip 9 Maret 2022 08.30-11.30.pptxWorkshop Menulis Jurnal Undip 9 Maret 2022 08.30-11.30.pptx
Workshop Menulis Jurnal Undip 9 Maret 2022 08.30-11.30.pptx
 
Workshop Junalistik Indiwan untuk Perpamsi
Workshop Junalistik  Indiwan untuk  PerpamsiWorkshop Junalistik  Indiwan untuk  Perpamsi
Workshop Junalistik Indiwan untuk Perpamsi
 
KTI.pptx
KTI.pptxKTI.pptx
KTI.pptx
 
Artikel ogn 2019 revisi
Artikel ogn 2019 revisiArtikel ogn 2019 revisi
Artikel ogn 2019 revisi
 
Bab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karanganBab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karangan
 
Bab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karanganBab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karangan
 
Bab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karanganBab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karangan
 
Menulis sebagai proses
Menulis sebagai prosesMenulis sebagai proses
Menulis sebagai proses
 
Writer’s Block _Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"
Writer’s Block _Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"Writer’s Block _Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"
Writer’s Block _Pelatihan "Professional Writing & Skill Development"
 
Metode penulisan makalah
Metode penulisan makalahMetode penulisan makalah
Metode penulisan makalah
 
Metode penulisan makalah
Metode penulisan makalahMetode penulisan makalah
Metode penulisan makalah
 

Mehr von Diana Amelia Bagti

KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialDiana Amelia Bagti
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif GenderKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif GenderDiana Amelia Bagti
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan JurnalistikKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan JurnalistikDiana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & MediaILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & MediaDiana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)Diana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)Diana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)Diana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)Diana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur KreatifCREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur KreatifDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Thinking Skills
CREATIVE THINKING - Thinking SkillsCREATIVE THINKING - Thinking Skills
CREATIVE THINKING - Thinking SkillsDiana Amelia Bagti
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)Diana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Grammar Tenses
CREATIVE THINKING - Grammar TensesCREATIVE THINKING - Grammar Tenses
CREATIVE THINKING - Grammar TensesDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)Diana Amelia Bagti
 
CRAETIVE THINKING - English & Journalism
CRAETIVE THINKING - English & JournalismCRAETIVE THINKING - English & Journalism
CRAETIVE THINKING - English & JournalismDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Critical Thinking
CREATIVE THINKING - Critical ThinkingCREATIVE THINKING - Critical Thinking
CREATIVE THINKING - Critical ThinkingDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creativity
CREATIVE THINKING - CreativityCREATIVE THINKING - Creativity
CREATIVE THINKING - CreativityDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)Diana Amelia Bagti
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)Diana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)Diana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)Diana Amelia Bagti
 

Mehr von Diana Amelia Bagti (20)

KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif GenderKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan JurnalistikKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
 
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & MediaILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
 
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
 
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur KreatifCREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
 
CREATIVE THINKING - Thinking Skills
CREATIVE THINKING - Thinking SkillsCREATIVE THINKING - Thinking Skills
CREATIVE THINKING - Thinking Skills
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
 
CREATIVE THINKING - Grammar Tenses
CREATIVE THINKING - Grammar TensesCREATIVE THINKING - Grammar Tenses
CREATIVE THINKING - Grammar Tenses
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
 
CRAETIVE THINKING - English & Journalism
CRAETIVE THINKING - English & JournalismCRAETIVE THINKING - English & Journalism
CRAETIVE THINKING - English & Journalism
 
CREATIVE THINKING - Critical Thinking
CREATIVE THINKING - Critical ThinkingCREATIVE THINKING - Critical Thinking
CREATIVE THINKING - Critical Thinking
 
CREATIVE THINKING - Creativity
CREATIVE THINKING - CreativityCREATIVE THINKING - Creativity
CREATIVE THINKING - Creativity
 
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
 

Kürzlich hochgeladen

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah

  • 1. TEKNISTEKNIS PENULISANPENULISAN KARYA ILMIAHKARYA ILMIAH CARA MEMULAI TULISAN ILMIAHCARA MEMULAI TULISAN ILMIAH
  • 2. PENDAHULUAN Menulis itu mudah, terutama bagi yang mau menulis Jadi, syarat pertama untuk bisa menulis dan menjadi penulis adalah kemauan Jika kemauan belum muncul, padahal tuntutan menghasilkan karya tulis terus menghantui kita, kita harus memotivasi diri sendiri Jadi, syarat kedua untuk jadi penulis adalah kemampuan memotivasi diri sendiri Bagaimana cara memotivasi diri sendiri? Tergantung diri sendiri, tetapi keinginan-keinginan tertentu sering manjur untuk maksud itu Misalnya, karena ingin cepat selesai kuliah, namanya dikenal orang (terkenal), pendapatnya diketahui orang, membuat tulisan karena masalah seperti itu belum ditulis orang, menanggapi tulisan, pendapat, atau mereaksi suatu keadaan, menambah penghasilan, dll
  • 3. Pendahuluan lanjutan… Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi karena memiliki pengetahuan dan kemampuan Pengetahuan dan kemampuan adalah syarat berikutnya untuk menjadi penulis Tetapi, jika kita telah mempunyai kemauan dan motivasi, pengetahuan dan kemampuan lebih mudah untuk dikembangakan Pengetahuan dan kemampuan berkaitan dengan isi tulisan, apa yang diuraikan dalam karyatulis Namun, ia juga berkaitan dengan cara dan tatacara mengungkapnya Yang terakhir itu berkaitan dengan kemampuan membahasakan apa yang ingin diungkapkan dan format penulisan Jadi, pada intinya, untuk menjadi penulis atau menghasilkan karya tulis orang harus memiliki kemauan, motivasi, pengetahuan, dan kemampuan
  • 4. Pendahuluan lanjutan… Pengetahuan dan kemampuan juga terkait dengan cara mengungkapkan gagasan: aspek bahasa Kemampuan mengungkapkan ide dalam bahasa yang benar dan komunikatif adalah kunci keberhasilan seeseorang untuk menjadi penulis Singkatnya, ada dua unsur pengetahuan & kemampuan yang harus dimiliki: apa yang akan diungkapkan (isi) dan bagaimana cara mengungkapkan (bentuk) Aspek isi dan bentuk adalah dua hal yang mendukung eksistensi sebuah karya tulis; keduanya saling terkait dan saling melengkapi Tulisan dengan bahasa yang benar jika isi tidak meyakinkan, orang akan malas membaca karena tidak memberi nilai tambah Tulisan dengan ide yang bagus, orisinal, dan luas, tetapi jika bahasanya tidak benar akan kacau (bahasa menunjukkan karakter penulis) Berlatih menulis karya ilmiah mesti melibatkan kedua unsur itu
  • 5. KENDALAKENDALA MENULISMENULISMengapa kita sulit menghasilkan karya tulis padahalMengapa kita sulit menghasilkan karya tulis padahal profesi kita menuntut untuk itu?profesi kita menuntut untuk itu?  Tampaknya, ada sejumlah kendala yang menjadiTampaknya, ada sejumlah kendala yang menjadi penyebabnya yang antara lain dapat ditunjukkanpenyebabnya yang antara lain dapat ditunjukkan sbb.sbb. Kendala psikologis:Kendala psikologis:  merasa tidak bisa padahal belum berusahamerasa tidak bisa padahal belum berusaha  malu, takut, atau tidak percaya diri tulisannya kurang baikmalu, takut, atau tidak percaya diri tulisannya kurang baik sehingga ditertawakan orangsehingga ditertawakan orang  malu, takut, atau tidak percaya diri bahwamalu, takut, atau tidak percaya diri bahwa pengetahuannya tidak banyakpengetahuannya tidak banyak  malu, takut, atau tidak percaya diri bahwa kemampuanmalu, takut, atau tidak percaya diri bahwa kemampuan bahasanya kurang baikbahasanya kurang baik  kurang termotivasi karena berbagai sebabkurang termotivasi karena berbagai sebab  malas, tidak ada keinginan untuk majumalas, tidak ada keinginan untuk maju  dlldll
  • 6. Kendala kemampuan:Kendala kemampuan:  kurang menguasai pengetahuan, bahkan untuk bidangkurang menguasai pengetahuan, bahkan untuk bidang keilmuannya sendiri (unsur gagasan, isi)keilmuannya sendiri (unsur gagasan, isi)  tidak tahu apa yang harus atau dapat ditulis untuktidak tahu apa yang harus atau dapat ditulis untuk penulisan karya ilmiahpenulisan karya ilmiah  kurang menguasai bahasa untuk membahasakankurang menguasai bahasa untuk membahasakan gagasan pada penulisan karya ilmiah (aspek bentuk)gagasan pada penulisan karya ilmiah (aspek bentuk)  kurang memahami model dan teknik penulisan karyakurang memahami model dan teknik penulisan karya ilmiahilmiah Kendala ekonomis/lain-lain:Kendala ekonomis/lain-lain:  tidak ada tantangan dari faktortidak ada tantangan dari faktor incomeincome, tidak menulis juga, tidak menulis juga sudah bisa hidup layaksudah bisa hidup layak  tidak memahami pentingnya berekspresi lewat karya tulistidak memahami pentingnya berekspresi lewat karya tulis  kurang memahami/mengharagai pentingnya penyebarankurang memahami/mengharagai pentingnya penyebaran informasi lewat tulisan (kegiatan tulis-baca)informasi lewat tulisan (kegiatan tulis-baca)  masih terpaku pada budaya lisan (bicara-dengar; ngobrol,masih terpaku pada budaya lisan (bicara-dengar; ngobrol, nonton televisi, dll)nonton televisi, dll)
  • 7. LANGKAH AWAL PEMBUATANLANGKAH AWAL PEMBUATAN KARYA TULIS (KARYA TULIS (PENELITIANPENELITIAN)) Cari dan Tentukan TopikCari dan Tentukan Topik  Bagi penulis pemula, topik sebaiknya dicari yang sesuaiBagi penulis pemula, topik sebaiknya dicari yang sesuai dengan bidang karena masalah itu yang paling dikuasaidengan bidang karena masalah itu yang paling dikuasai  Bertanya kepada diri sendiri: saya menguasai dan atauBertanya kepada diri sendiri: saya menguasai dan atau tertarik pada bidang apa?tertarik pada bidang apa?  Membaca dan membaca sebanyak mungkin: jurnal, laporanMembaca dan membaca sebanyak mungkin: jurnal, laporan penelitian, buku, makalah, akses internetpenelitian, buku, makalah, akses internet  Penulis yang baik pasti sekaligus pembaca yang rajinPenulis yang baik pasti sekaligus pembaca yang rajin  Diskusi dengan sejawat, berseminarDiskusi dengan sejawat, berseminar  Cermati bagaimana isi tulisan-tulisan itu: gagasan,Cermati bagaimana isi tulisan-tulisan itu: gagasan, pengembangan dan pengorganisasian gagasan, bahasa, danpengembangan dan pengorganisasian gagasan, bahasa, dan lain-lainlain-lain Dari kegiatan-kegiatan itu lazimnya akan munculDari kegiatan-kegiatan itu lazimnya akan muncul “ilham” di benak kita“ilham” di benak kita
  • 8. PERBEDAAN TOPIK DANPERBEDAAN TOPIK DAN JUDULJUDUL Judul : kepala karya tulis ilmiahJudul : kepala karya tulis ilmiah Topik :Topik : pokok-pokok permasalahanpokok-pokok permasalahan yang akan dijadikan objekyang akan dijadikan objek dalam penelitiandalam penelitian
  • 9. Cermati Pola Pikir Pengarang lainCermati Pola Pikir Pengarang lain  Sekali lagi bagi penulis pemula: ada baiknyaSekali lagi bagi penulis pemula: ada baiknya mencermati tulisan pengarang yang karangannyamencermati tulisan pengarang yang karangannya baik untuk “belajar”baik untuk “belajar”  Cermati dan ikuti bagaimana cara:Cermati dan ikuti bagaimana cara: (1) pengembangan gagasan(1) pengembangan gagasan (2) pengembangan alinea(2) pengembangan alinea (3) perujukan acuan(3) perujukan acuan (4) pengarang yang dirujuk(4) pengarang yang dirujuk (5) peramuan berbagai gagasan dari berbagai sumber(5) peramuan berbagai gagasan dari berbagai sumber (6) sikap pengarang(6) sikap pengarang (7) stile dan ejaan, dan lain-lain(7) stile dan ejaan, dan lain-lain Catatan:Catatan: -Dengan rajin menulis, pada akhirnya pengarang akan-Dengan rajin menulis, pada akhirnya pengarang akan menemukan kepribadian sendirimenemukan kepribadian sendiri -Itu perlu waktu dan mau menulis terus-menerus (tidak-Itu perlu waktu dan mau menulis terus-menerus (tidak hanya dimotivasi oleh tuntutanhanya dimotivasi oleh tuntutan lulus kuliah atau maululus kuliah atau mau naiknaik pangkat saja)pangkat saja)
  • 10. Praktik MenulisPraktik Menulis  Aktivitas menulis tidak cukup hanya berbekal teori walauAktivitas menulis tidak cukup hanya berbekal teori walau pengetahuan teoretis juga pentingpengetahuan teoretis juga penting  Untuk dapat menulis, kita harus benar-benar langsungUntuk dapat menulis, kita harus benar-benar langsung praktik menulispraktik menulis  Seperti belajar berenang: untuk dapat berenang kita harusSeperti belajar berenang: untuk dapat berenang kita harus betul-betul praktik berenang dengan resiko tenggelambetul-betul praktik berenang dengan resiko tenggelam  Kendala utama biasanya ketika kita akan memulai menulis,Kendala utama biasanya ketika kita akan memulai menulis, bingung tidak tahu apa yang harus ditulis, atau mulaibingung tidak tahu apa yang harus ditulis, atau mulai dengan atau dari manadengan atau dari mana  Semua orang mengalami itu, tetapi kita harus beraniSemua orang mengalami itu, tetapi kita harus berani membuang keraguan dan ketidakpercayaan diri itumembuang keraguan dan ketidakpercayaan diri itu  Menulislah apa saja: apa yang diminati, apa yang ada diMenulislah apa saja: apa yang diminati, apa yang ada di pikiran, apa yang menantang, tanpa merasa takut salahpikiran, apa yang menantang, tanpa merasa takut salah  Bentuk tulisan bisa jadi masih berwujud coretan-coretanBentuk tulisan bisa jadi masih berwujud coretan-coretan ekspresif, tidak karuan, tidak saling terkaitekspresif, tidak karuan, tidak saling terkait,,  Itu tidak masalah, sebab substansinya adalah menulis-Itu tidak masalah, sebab substansinya adalah menulis- kan apa saja, gagasan dan ide-ide atau pendapat kitakan apa saja, gagasan dan ide-ide atau pendapat kita  Kemudian cobalah kembangkan menjadi sebuahKemudian cobalah kembangkan menjadi sebuah outlineoutline
  • 11. PEMBUATANPEMBUATAN OUTLINEOUTLINE  Menulis pada hakikatnya adalah mengungkapkan ide danMenulis pada hakikatnya adalah mengungkapkan ide dan gagasan ke dalam wujud bahasa tertulisgagasan ke dalam wujud bahasa tertulis  Ide, gagasan, atau materi yang ada di pikiran banyakIde, gagasan, atau materi yang ada di pikiran banyak sekali (baik yang sudasekali (baik yang sudahh siap diungkap maupun yang masihsiap diungkap maupun yang masih berupa kelebatan-kelebatan pikiran yang harusberupa kelebatan-kelebatan pikiran yang harus dikembangkan)dikembangkan)  Agar dapat diungkapkan dengan sistematis-logis danAgar dapat diungkapkan dengan sistematis-logis dan dengan bahasa yang benar, semua harus ditata,dengan bahasa yang benar, semua harus ditata, disistematiskan, dan dipersiapkan dengan baikdisistematiskan, dan dipersiapkan dengan baik  Penataan itu sebaiknya konkret, tidak hanya di pikiran saja,Penataan itu sebaiknya konkret, tidak hanya di pikiran saja, dalam bentuk tulisan yang dapat dibaca berulang-ulangdalam bentuk tulisan yang dapat dibaca berulang-ulang  Penataan pikiran itu sebenarnya berupa perencanaanPenataan pikiran itu sebenarnya berupa perencanaan tentang apa saja yang akan dituliskan dan bagaimanatentang apa saja yang akan dituliskan dan bagaimana pengurutannyapengurutannya  Itulah yang kemudian disebut sebagaiItulah yang kemudian disebut sebagai outlineoutline karya tuliskarya tulis
  • 12. PembuatanPembuatan lanjutan…lanjutan…  OutlineOutline (secara kamus): garis besar, bagan, skema, sketsa,(secara kamus): garis besar, bagan, skema, sketsa, kerangkakerangka  OutlineOutline karangan: kerangka karangan, garis besar karangankarangan: kerangka karangan, garis besar karangan  OutlineOutline berisi kerangka topik dan sub-subtopik yang akanberisi kerangka topik dan sub-subtopik yang akan dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang lengkap-jadidikembangkan menjadi sebuah tulisan yang lengkap-jadi  OutlineOutline mencantumkan judul karangan dan sub-subjudul (bab,mencantumkan judul karangan dan sub-subjudul (bab, bagian) (semuanya sementara)bagian) (semuanya sementara)  OutlineOutline haruslah sudah memberikan gambaran jelas tentangharuslah sudah memberikan gambaran jelas tentang masalah yang diuraikan dalam karanganmasalah yang diuraikan dalam karangan  Semua subjudul harus mendukung tema karangan yang secara jelasSemua subjudul harus mendukung tema karangan yang secara jelas tercermin dalam judul; semua subjudul mendukung judul utamatercermin dalam judul; semua subjudul mendukung judul utama karangankarangan  Semua sub-subjudul harus mendukung subjudulSemua sub-subjudul harus mendukung subjudul  Semua subjudul menunjukkan secara konkret tentang apa saja yangSemua subjudul menunjukkan secara konkret tentang apa saja yang akan diuraikan dalam batang tubuh karanganakan diuraikan dalam batang tubuh karangan  Dengan membacaDengan membaca outlineoutline, mestinya orang sudah dapat, mestinya orang sudah dapat membayangkan apa isi karangan secara keseluruhanmembayangkan apa isi karangan secara keseluruhan  OutlineOutline yang jadi tidak lain adalah daftar isiyang jadi tidak lain adalah daftar isi sebuah karya tulissebuah karya tulis
  • 13. Langkah pembuatan OutlineLangkah pembuatan Outline  Penyakit yang menghantui penulis pemula (sering juga: yangPenyakit yang menghantui penulis pemula (sering juga: yang telah berpengalaman) adalah memulai sebuah tulisantelah berpengalaman) adalah memulai sebuah tulisan  Kebingungan itu biasanya meliputi pertanyaan: apa yang harusKebingungan itu biasanya meliputi pertanyaan: apa yang harus pertama dituliskan, serta bagaimana pengalimatan danpertama dituliskan, serta bagaimana pengalimatan dan pengalineaannyapengalineaannya  Kebingunan pertama disebabkan oleh adanya sejumlah gagasanKebingunan pertama disebabkan oleh adanya sejumlah gagasan yang “berebut” untuk lebih dahulu diyang “berebut” untuk lebih dahulu dittuliskan;apa yang mestiuliskan;apa yang mesti dituliskan didituliskan di awal penulisanawal penulisan  Atau sebaliknya, kebingugnan karena takada gagasan yang akanAtau sebaliknya, kebingugnan karena takada gagasan yang akan diungkapkandiungkapkan; belum punya topik atau judul penelitian; belum punya topik atau judul penelitian  Kebingungan kedua menyangkut aspek bahasa, bahasa tulis-Kebingungan kedua menyangkut aspek bahasa, bahasa tulis- menulismenulis  Bagi mahasiswa/pelajar yang sedang belajar menulisBagi mahasiswa/pelajar yang sedang belajar menulis,, ketepatanketepatan unsur bahasa tampaknya lebih ditekankanunsur bahasa tampaknya lebih ditekankan  Tetapi, bagi para penulis sungguhan (mahasiswa S2/STetapi, bagi para penulis sungguhan (mahasiswa S2/S33 masukmasuk kelompok ini), aspek isi karangan lebih ditekankankelompok ini), aspek isi karangan lebih ditekankan  Hal itu tidak berarti masalah bahasa diabaikan, tetapi semestinyaHal itu tidak berarti masalah bahasa diabaikan, tetapi semestinya itu sudah baik (kalau belum baik, ya…kebangeten)itu sudah baik (kalau belum baik, ya…kebangeten)
  • 14. Langkah lanjutanLangkah lanjutan …… Cara pembuatanCara pembuatan outlineoutline sebagai berikutsebagai berikut  Tuliskan judul (sementara)Tuliskan judul (sementara) penelitianpenelitian yang akan diyang akan dilakukanlakukan  Tuliskan semua topik/subtopik/ide yang terkait dengan judulTuliskan semua topik/subtopik/ide yang terkait dengan judul (tema) karangan(tema) karangan  Biarkan semua subtopik/ide itu bermunculan begitu saja, tidakBiarkan semua subtopik/ide itu bermunculan begitu saja, tidak usah terburu mengurutkannya secara logis-kronologisusah terburu mengurutkannya secara logis-kronologis  Setelah semua subtopik/ide dituangkan (sementara), cermatiSetelah semua subtopik/ide dituangkan (sementara), cermati satu per satu berdasarkan cakupan dan urutansatu per satu berdasarkan cakupan dan urutan  Cakupan dimaksudkan sebagai satu subtopik dan sub-Cakupan dimaksudkan sebagai satu subtopik dan sub- subtopik yang menjadi bawahannya yang memang berkaitansubtopik yang menjadi bawahannya yang memang berkaitan secara logikasecara logika  Atau, satu subjudul dengan subjudul-judul yangAtau, satu subjudul dengan subjudul-judul yang mendukungnyamendukungnya  Urutkan tiap subjudul dan sub-subjudul ke dalam pengurutanUrutkan tiap subjudul dan sub-subjudul ke dalam pengurutan yang menunjukkan alur pemikiran yang logis-kronologisyang menunjukkan alur pemikiran yang logis-kronologis  Urutan subjudul langsung mendukung judul,dan sub-subjudulUrutan subjudul langsung mendukung judul,dan sub-subjudul mendukung langsung subjudulmendukung langsung subjudul
  • 15. Langkah lanjutan …Langkah lanjutan …  Setelah pengurutan subjudul dan sub-subjudul secara logis-Setelah pengurutan subjudul dan sub-subjudul secara logis- kronologis selesai, cermati sekali lagi:kronologis selesai, cermati sekali lagi:  Mungkin ada yang perlu ditambahkan, dibuang, atau dipindahMungkin ada yang perlu ditambahkan, dibuang, atau dipindah letaknya ke bagian yang yang lebih sesuailetaknya ke bagian yang yang lebih sesuai  Jika sudah, selesailah pembuatanJika sudah, selesailah pembuatan outlineoutline karangan itu dankarangan itu dan dilanjutkan membuat karangan secara utuhdilanjutkan membuat karangan secara utuh  Tetapi, itu tetap bersifat sementara karena dalam prosesTetapi, itu tetap bersifat sementara karena dalam proses penulisan selalu saja terjadi perubahan: pengurangan,penulisan selalu saja terjadi perubahan: pengurangan, pemindahan, atau penambahan sub-subjudul atau ide-idepemindahan, atau penambahan sub-subjudul atau ide-ide baru yang muncul kemudianbaru yang muncul kemudian  PengembanganPengembangan outlineoutline menjadi karangan yang utuh dapatmenjadi karangan yang utuh dapat dimulai dari subjudul mana saja tergantung kesiapan referensidimulai dari subjudul mana saja tergantung kesiapan referensi  Tetapi, alur logika yang runtut harus tetap diusahakan padaTetapi, alur logika yang runtut harus tetap diusahakan pada akhir penulisanakhir penulisan  Tiap subjudul dan sub-subjudul harus secara jelas mendukungTiap subjudul dan sub-subjudul harus secara jelas mendukung tema karangantema karangan
  • 16. Pembenahan Aspek BentukPembenahan Aspek Bentuk Unsur BahasaUnsur Bahasa  Bahasa apa pun yang dipakai dalamBahasa apa pun yang dipakai dalam karya ilmiahkarya ilmiah (Indonesia,(Indonesia, Inggris) harus benar secara kaidah dan tepat kosakataInggris) harus benar secara kaidah dan tepat kosakata  Ketepatan kaidah dan kosakata merupakan prasyarat yangKetepatan kaidah dan kosakata merupakan prasyarat yang harus terpenuhiharus terpenuhi  Kriteria keindahan bahasa karya tulis ilmiah, artinya bukanKriteria keindahan bahasa karya tulis ilmiah, artinya bukan karya fiksi, pertama-tama adalah ketundukan pada kaidah,karya fiksi, pertama-tama adalah ketundukan pada kaidah, benar secara kaidahbenar secara kaidah  Bahasa yang gramatikal dan runtut menunjukkan kualitasBahasa yang gramatikal dan runtut menunjukkan kualitas berpikir; bahasa cermin logikaberpikir; bahasa cermin logika  Bahasa yang kacau menunjukkan kekacauan logika penulisBahasa yang kacau menunjukkan kekacauan logika penulis  Jika penulisan telah selesai,Jika penulisan telah selesai, sebaiknyasebaiknya sekali lagi dibaca,sekali lagi dibaca, siapa tahu masih butuh pembenahan bahasa di sana-sinisiapa tahu masih butuh pembenahan bahasa di sana-sini Catatan: banyakCatatan: banyak penelitian dosen, tesis, disertasi,penelitian dosen, tesis, disertasi, atau artikel yang harus datau artikel yang harus direvisi semata-mata faktorirevisi semata-mata faktor bahasa; kualitas artikel juga dilihat dari kualitasbahasa; kualitas artikel juga dilihat dari kualitas bahasanyabahasanya
  • 17. Cara MerujukCara Merujuk  PenulisanPenulisan karyakarya ilmiah lazimnya menyertakanilmiah lazimnya menyertakan banyak rujukan: dari jurnal atau teks-teks yang lainbanyak rujukan: dari jurnal atau teks-teks yang lain (Teks tidak lain adalah “kumpulan rujukan” yang(Teks tidak lain adalah “kumpulan rujukan” yang padupadu, yang direkatkan oleh tanggapan dan sikap, yang direkatkan oleh tanggapan dan sikap kritis penuliskritis penulis))  Teks yang dirujuk harus benar-benar dibaca (tidakTeks yang dirujuk harus benar-benar dibaca (tidak sekadar untuk gagah-gagahan)sekadar untuk gagah-gagahan)  Cara merujuk harus tepat dan konsisten sesuaiCara merujuk harus tepat dan konsisten sesuai dengan aturan yang telah ditentukandengan aturan yang telah ditentukan (misalnya PPs(misalnya PPs UNY mempunyai pedoman itu)UNY mempunyai pedoman itu)  Rujukan yang lazim: nama akhir pengarang, tahun,Rujukan yang lazim: nama akhir pengarang, tahun, dan halamandan halaman Contoh: Edward (2008:75); (Edward, 2008:75)Contoh: Edward (2008:75); (Edward, 2008:75) Catatan: banyakCatatan: banyak karya ilmiahkarya ilmiah yang tidak tepatyang tidak tepat dan tidak konsisten cara merujuk, dan itu jelasdan tidak konsisten cara merujuk, dan itu jelas mengganggumengganggu
  • 18. Penulisan Daftar PustakaPenulisan Daftar Pustaka  PenulisanPenulisan penelitianpenelitian ilmiahilmiah sekaliber tesis/disertasisekaliber tesis/disertasi harusharus menyertakan daftar pustakamenyertakan daftar pustaka terhadap bacaan apa sajaterhadap bacaan apa saja yang diacunyayang diacunya  Semua yang dirujuk harus ada dalam daftar pustaka,Semua yang dirujuk harus ada dalam daftar pustaka, dan yang di daftar pustaka harus benar-benar dirujukdan yang di daftar pustaka harus benar-benar dirujuk (tidak sekadar untuk gagah-gagahan)(tidak sekadar untuk gagah-gagahan)  Penulisan daftar pustaka harus konsisten sesuai denganPenulisan daftar pustaka harus konsisten sesuai dengan ketentuan yang berlaku padaketentuan yang berlaku pada PT yang bersangkutanPT yang bersangkutan  Contoh yang lazim dipakai:Contoh yang lazim dipakai: Edward, Patricia A. 2008.Edward, Patricia A. 2008. Children’s LiteraryChildren’s Literary DevelopmentDevelopment, Boston: Pearson., Boston: Pearson. Catatan:Catatan: sering dijumpai penulissering dijumpai penulis yang tidakyang tidak teliti tidakteliti tidak mencantumkan semua pengarang yang dirujuk,mencantumkan semua pengarang yang dirujuk, atau tidak dirujuk tetapi ada daftar pustakanyaatau tidak dirujuk tetapi ada daftar pustakanya
  • 19. EjaanEjaan  Bahasa apa pun yang dipakai dalam artikelBahasa apa pun yang dipakai dalam artikel (Indonesia, Inggris) harus benar ejaannya(Indonesia, Inggris) harus benar ejaannya  Ejaan menunjukkan kerapian, kedisiplinan, danEjaan menunjukkan kerapian, kedisiplinan, dan apresiasi terhadap aturan bahasaapresiasi terhadap aturan bahasa  Ejaan meliputi semua aturan cara menulis dalamEjaan meliputi semua aturan cara menulis dalam suatu bahasasuatu bahasa  Gagasan baik dan bahasa benar, tetapi jikaGagasan baik dan bahasa benar, tetapi jika ejaan kacau, itu tetap saja menggangguejaan kacau, itu tetap saja mengganggu Catatan:Catatan: sering dijumpai penulisan tesis, disertasi,sering dijumpai penulisan tesis, disertasi, atauatau artikel dalam BI yang ejaannya kacau,artikel dalam BI yang ejaannya kacau, tetapi penulisnya tidak merasa bersalahtetapi penulisnya tidak merasa bersalah
  • 20. Format dan Sistematika PenulisanFormat dan Sistematika Penulisan  Semua karyaSemua karya tulis untuk tujuan apa puntulis untuk tujuan apa pun,, baikbaik berwujud skripsi, tesis, disertasi, maupunberwujud skripsi, tesis, disertasi, maupun penelitian para dosen, atau jugapenelitian para dosen, atau juga jurnal/majalahjurnal/majalah ilmiah, mempunyai format dan ketentuan yangilmiah, mempunyai format dan ketentuan yang harus diikuti oleh (calon) penulisharus diikuti oleh (calon) penulis  Sistematika penulisan tesis/disertasi mungkinSistematika penulisan tesis/disertasi mungkin saja berbeda antara satu PT dan PT yang lainsaja berbeda antara satu PT dan PT yang lain  Hal itu merupakan sesuatu yang wajar danHal itu merupakan sesuatu yang wajar dan tidak perlu dipersoalkantidak perlu dipersoalkan  Kita hanya perlu menyesuaikan diri denganKita hanya perlu menyesuaikan diri dengan tuntutan aturan yang telah ditentukan di manatuntutan aturan yang telah ditentukan di mana kita beradakita berada
  • 21. Menurut Sarwono (2010), Cara memulai suatu tulisan ilmiah 1. Menemukan masalah 2. Memahami Konteks Lingkungan Masalah 3. Proses Spesifikasi Masalah 4. Membuat Batasan Masalah 5. Landasan Teori 6. Tujuan Penelitian 7. Manfaat Penelitian
  • 22. TEKNIK CARA MENEMUKANTEKNIK CARA MENEMUKAN MASALAHMASALAH 1.1. MMelihat hasil kesimpulan dan rekomendasi hasil tulisan/riset yang pernah dilakukan oleh orang lain. 2. Membaca teori yang berkaitan dengan topic yang akan dikaji. 3. Melihat masalah yang sudah dikaji oleh orang lain 4. Jika memungkinkan, kita dapat menemukan masalah yang baru dan layak untuk diteliti
  • 23. Memahami Konteks Lingkungan Masalah 1. Melakukan diskusi dengan narasumber yang mempunyai informasi atau data mengenai masalah yang akan dipaparkan 2. masalah yang akan dikaji bersifat spesifik dan memerlukan narasumber yang benar-benar ahli 3. Mempelajari data sekunder terlebih dahulu 4. Melakukan observasi terlebih dahulu di lokasi tempat kita akan melakukan riset atau mengkaji masalah yang menarik perhatian kita
  • 24. Proses Spesifikasi Masalah  dimulai dari pernyataan yang bersifat umum, kemudian menuju komponen- komponen yang lebih spesifik
  • 25. Masalah umum : Ingin mengkaji masalah produk HP Nokia Communicator Komponen spesifik : fitur, harga, kualitas, target pasar, layanan purna jual Topic –topik yang akan diteliti : Seperti apa fitur-fitur baru yang terdapat dalam HP Nokia Communicator? Berapa harga yang layak utk produk tersebut
  • 26. Kiat dalam memutuskan untuk menentukan masalah :  Relevansi dengan cita-cita hidup anda  Bidang yang anda teliti merupakan bidang yang paling anda kuasai dan sukai.  Sebaiknya tidak mudah ganti tema atau judul  Pastikan bahwa judul yang anda kerjakan belum pernah atau tidak sedang dikerjakan oleh orang lain.  Buatlah judul lebih dari satu
  • 27. Kriteria Pemilihan judul terbaik bagi anda :  Yang paling anda senangi  Yang paling anda kuasai bahan dan referensinya  Yang paling mudah mengadakan penelitian dan mencari data  Yang paling cepat anda kerjakan (bagaimana prediksi waktu)  Jika memungkinkan, yang paling ringan konsekuensi biayanya.
  • 28. Tips-tipsnya  Membuat Time Schedule  Tingkatkan Kemampuan Negosiasi  Bersikaplah Proaktif  Bersikap Fleksibel  Jangan tunda hingga esok hari  Berilah motivasi bagi diri anda sendiri
  • 29. Catatan PenutupCatatan Penutup  KegiatanKegiatan meneliti danmeneliti dan menulis itu sebenarnya mudah dilakukan jika kita maumenulis itu sebenarnya mudah dilakukan jika kita mau melakukannyamelakukannya  DDosenosen dan mahasiswa pascadan mahasiswa pasca jelas mempunyai tanggungjawab moral untukjelas mempunyai tanggungjawab moral untuk menulis dan menulis sejalan dengan kegiatan meneliti dan menelitimenulis dan menulis sejalan dengan kegiatan meneliti dan meneliti  Tanggung jawab itu berkaitan dengan fungsi sekolah (PT) yang sebagaiTanggung jawab itu berkaitan dengan fungsi sekolah (PT) yang sebagai agenagen of changingof changing  Dosen, peneliti, ilmuwan, dan juga guru adalahDosen, peneliti, ilmuwan, dan juga guru adalah bertugasbertugas mengembangkanmengembangkan dan kemudian menranformasikan keilmuawan kepada khalayakdan kemudian menranformasikan keilmuawan kepada khalayak  Itu motivasi diri idealnya; kita wajib menumbuhkan motivasi diriItu motivasi diri idealnya; kita wajib menumbuhkan motivasi diri  Motivasi yang lain: karena alasan nama, popularitas, eksistensi diri, uang,Motivasi yang lain: karena alasan nama, popularitas, eksistensi diri, uang, naik pangkat, dllnaik pangkat, dll  ((Banyak guruBanyak guru DAN DOSENDAN DOSEN yang mandeg tidak bisa naik pangkatyang mandeg tidak bisa naik pangkat semata-mata karena terkendala tidak mempunyai karya tulis)semata-mata karena terkendala tidak mempunyai karya tulis)  Jadi, mengapa kita tidak mau dan mampu memotivasi diri kita sendiri untukJadi, mengapa kita tidak mau dan mampu memotivasi diri kita sendiri untuk menulis dan menulismenulis dan menulis  Mulai sekarang juga diputuskan untuk segera menulis, topik apa pun yangMulai sekarang juga diputuskan untuk segera menulis, topik apa pun yang ditulisditulis  ITU DIMULAI DENGAN SEGERA MENEMUKAN JUDULITU DIMULAI DENGAN SEGERA MENEMUKAN JUDUL PENELITIAN, BUAT PROPOSAL, SEGERA MULAIPENELITIAN, BUAT PROPOSAL, SEGERA MULAI BEKERJA SEKARANG JUGABEKERJA SEKARANG JUGA
  • 30. TERIMA KASIHTERIMA KASIH Selamat MenulisSelamat Menulis Semoga MenjadiSemoga Menjadi Penulis yang AndalPenulis yang Andal
  • 31. TUGASTUGAS TENTUKAN MASALAH PENELITIANTENTUKAN MASALAH PENELITIAN DARI MASALAH UMUM KE MASALAHDARI MASALAH UMUM KE MASALAH SPESIFIK YANG AKAN MENUJU KESPESIFIK YANG AKAN MENUJU KE TOPIK PERMASALAHANTOPIK PERMASALAHAN (JUDUL)(JUDUL)