3. Gaya???
Gaya adalah tarikan atau
dorongan yang menyebabkan
terjadinya perubahan suatu
benda.
Gaya
Cth: Bila kita
menabrak
suatu objek
Cth: Gaya otot
Bekerja
pada Tubuh
Berada di
dalam
Tubuh
4. Newton telah membuat hukum gravitasi
secara universal yang merupakan dasar asal
mula gaya yang dikenal dengan gaya gravitasi.
Gaya Gravitasi adalah gaya tarik antara 2
benda.
Contoh:
Berat Badan. BB merupakan gaya tarik bumi
terhadap tubuh badan kita.
5. Gaya pada tubuh manusia 2 tipe yaitu :
1. Gaya pada tubuh dalam keadaan statis
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis
1. Gaya pada tubuh dalam keadaan statis
Tubuh dalam keadaan statis berarti tubuh dalam
keadaan setimbang, jumlah
gaya dan momen gaya yang ada sama dengan nol.
(Hukum I Newton, Hukum III Newton).
Sistem otot dan tulang dari tubuh manusia bekerja
sebagai sistem pengumpil.
6. Ada 3 macam sistem pengumpil yang
bekerja dalam tubuh manusia yaitu :
a. Kelas pertama sistem pengumpil
b. Kelas kedua sistem pengumpil
c. Kelas ketiga sistem pengumpil
7. a. Kelas pertama sistem pengumpil
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot.
Contoh: kepala & leher.
Keterangan :
O = titik tumpuan
W = gaya berat
M = gaya otot
b. Kelas kedua sistem pengumpil
Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya
otot.
contoh: tumit menjinjit.
Keterangan :
O = titik tumpuan
W = gaya berat
M = gaya otot
8. c. Kelas ketiga sistem pengumpil
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya
berat
Contoh: otot lengan.
Keterangan :
O = Titik tumpuan
W =gaya berat
M = Gaya otot
9. 2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis
Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis adalah
kemampuan untuk mempertahankan
kesetimbangan ketika bergerak.
Kesetimbangan merupakan interaksi yang
kompleks dari integrasi/interaksi sistem sensorik
dan muskuloskeletal diatur dalam otak sebagai
respon terhadap perubahan kondisi internal dan
eksternal.
10. Analisis Gaya dan Kegunaan Klinik
Gaya adalah besaran fisis yang
menyebabkan suatu benda bergerak.
Gaya yang bekerja pada suatu benda atau
juga tubuh manusia bisa gaya vertikal,
gaya horizontal, dan gaya
yang membentuk sudut
dengan bidang horizontal
atau vertikal.
11. 1. Gaya Vertikal dan Kegunaan Klinik
Apabila seseorang berdiri di atas suatu
benda, maka orang tersebut memberi gaya
di atas benda tersebut, sedangkan benda
tersebut akan memberi gaya reaksi yang
besarnya sama dengan gaya yang diberikan
orang itu.
Peristiwa ini merupakan hukum Newton
ketiga. (aksi=reaksi)
Dalam gaya vertikal ini
terdapat kegunaan
klinik diantaranya
untuk traksi leher
lihat gambar).
12. 2. Horizontal dan Kegunaan Klinik
a. Ada dua gaya yang bekerja pada sebuah benda dengan arah
yang sama maka total gaya yang diperoleh sebesar :
S = F1 + F2
b. Apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda dengan arah
yang berlawanan maka total gaya adalah sebesar selisih Gaya I dan
Gaya II :
S= F1-F2
13. Contoh penggunaan klinik pada gaya horizontal,yaitu:
1. Traksi Leher
2. Traksi Tulang
Pada traksi tulang ini berat pembesar
sebesar
1
7
x BB
3. Traksi Kulit
14. Gaya yang Membentuk Sudut
Gaya tarikan membentuk sudut dengan garis horisontal atau
garis vertikal
F= gaya tarik
F1 dan F2 adalah hasil
15. Sebuah objek ditarik dengan dua gaya. Tarikan demikian
dapat digambarkan sebagai berikut:
S= gaya penjumlahan yang merupakan vektor F1 dan F2
18. Ultrasonik??
Ultrasonik adalah suara atau getaran
dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk
bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu
di atas 20 kiloHertz.
19. Daya Ultrasonik
Frekuensi dan daya ultrasonik yang dipakai dalam
bidang kedokteran menurut kebutuhan:
Apabila ultrasonik yang digunakan untuk
diagnostik maka frekuensi yang dibutuhkan
sebesar 1MHz sampai 5 MHz dengan daya 0,01
W/cm2.
Apabila daya ultrasonic ditingkatkan sampai 1
W/cm2 akan dipakai sebagai pengobatan,
sedangkan untuk merusakkan jaringan kanker
dipakai daya 103 W/cm2.
20. Prinsip Penggunaan Ultrasonik
Efek doppler merupakan dasar penggunaan ultrasonik yaitu terjadi
perubahan frekuensi akibat adanya pergerakan pendengar atau sebaliknya
dan getaran bunyi yang dikirim ke tempat tertentu (ke objek) akan
direfleksikan oleh objek itu sendiri.
Efek gelombang ultrasonik
Ultrasonik sama dengan gelombang bunyi hanya saja frekuensi yang sangat
tinggi dan mempunyai efek :
1. Mekanik
Yaitu membentuk emulsi asap/awan dan disintegrasi beberapa benda padat,
dipakai untuk menentukan lokasi batu empedu.
21. 2. Panas
Nelson Heerich dan Krusen, menunjukkan bahwa sebagian
ultrasonik mengalami refleksi pada titik yang bersangkutan,
sedangkan sebagian lagi pada titik tersebut mengalami perubahan
panas. Pada jaringan bisa terjadi pembentukkan rongga dengan
intensitas yang tinggi.
3. Kimia
Gelombang ultrasonik menyebabkan proses oksidasi dan terjadi
hidrolisis pada ikatan polyester.
4. Efek biologis
Efek yang ditimbulkan ultrasonik ini merupakan gabungan dari
berbagai efek misalnya akibat pemanasan menimbulkan pelebaran
pembuluh darah. Selain itu ultrasonik menyebabkan peningkatan
permeabilitas membran sel dan kapiler serta merangsang aktifitas
sel.
22. Penggunaan Gelombang Ultrasonik
1.mengukur
kedalaman
laut
2.memeriksa
bagian
dalam tubuh
3.kacamata
orangbuta
4.memeriks
a kerusakan
logam
23. Hal-hal yang di diagnosis dengan ultrasonik
Sesuai dengan metode skanning yang dipakai maka ultrasonik dapat
dipergunakan untuk diagnosis :
1. A Skanning :
Mendiagnosis tumor otak, memberi informasi tentang penyakit-penyakit
mata, daerah/lokasi yang dala dari bola mata, ada tumor-tumor retina.
2. B Skanning :
Untuk memperoleh informasi struktur dalam dari tubuh manusia.
Untuk mendeteksi kehamilan sekitar 6 minggu, kelainan dari uterus dan
kasus-kasus perdarahan yang abnormal, serta abortus yang sedang
berlangsung
3. M Skanning :
Memberi informasi tentang jantung dan vulva jantung.
M skanning mempunyai kelebihan yaitu dapat dikerjakan sembari
pengobatan berlangsung untuk menunjukkan kemajuan dalam pengobatan.
24. Penggunaan Ultrasonik Dalam Pengobatan
Ultrasonik dapat digunakan dalm pengobatan diantaranya
adalah :
1. Sebagai diatermi ( intensitas 1 – 10 W/ cm , f : 1 MHz, A :
10 W/cm.
2. Dapat dipakai untuk menghancurkan jaringan kanker.
3. Dapat dipakai untuk pengobatan penyakit parkinson dan
penyakit Mienere.
26. USG
USG (Ultrasonografi) adalah suatu alat dalam dunia
kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik,
yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang
tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya
ditampilkan dalam layar monitor.
Kegunaan USG adalah membantu menegakkan
diagnosis dalam berbagai kelainan organ tubuh.
Salah satu contoh ultrasonografi adalah Sonografi
obstetric yang digunakan oleh dokter spesialis
kebidanan untuk memperkirakan usia
kandungan, memperkirakan hari persalinan
dan juga dapatmembantu melihat adanya
kelainan pada
kandungan/janin.
27. Skema cara kerja USG
a. Transduser
Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang
akan diperiksa, seperti dinding perut. Di dalam transduser terdapat kristal yang
digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh
transduser. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang pantulan
sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi
gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat
diterjemahkan dalam bentuk gambar.
b. Monitor
Monitor yang digunakan dalam USG
c. Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data
yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga
di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC,
USG merubah gelombang menjadi gambar.
28. Cara pemeriksaan USG
a) Pervaginam
Memasukkan probe USG transvaginal/seperti melakukan
pemeriksaan dalam.
1. Dilakukan pada kehamilan di bawah 8 minggu.
2. Lebih mudah dan ibu tidak perlu menahan kencing.
3. Lebih jelas karena bisa lebih dekat pada rahim.
4. Daya tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi.
5. Tidak menyebabkan keguguran.
b) Perabdominan
1. Probe USG di atas perut.
2. Biasa dilakukan pada kehamilan lebih dari 12 minggu.
3. Karena dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati
otot perut, lemak baru menembus rahim.
29. Jenis pemeriksaan USG
a. USG 2 Dimensi
b. USG 3 Dimensi
Menampilkan gambar
dua bidang (memanjang
dan melintang). Kualitas
gambar yang baik
sebagian besar keadaan
janin dapat ditampilkan.
Dengan alat USG ini maka ada tambahan
1 bidang gambar lagi yang disebut
koronal. Gambar yang tampil mirip
seperti aslinya. Permukaan suatu benda
(dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat
dengan jelas. Begitupun keadaan janin
dari posisi yang berbeda. Ini
dimungkinkan karena gambarnya dapat
diputar (bukan janinnya yang diputar).
30. c. USG 4 Dimensi
USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang
dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG
3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar
janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih
jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
31. e. USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah
terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan /
kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:
1). Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).
2). Tonus (gerak janin).
3). Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
4). Doppler arteri umbilikalis.
5). Reaktivitas denyut jantung janin.
32. Dopler
Doppler adalah alat untuk deteksi detak jantung janin di dalam
kandungan sang ibu.
Gunanya untuk memeriksa apakah sang janin tumbuh dengan normal,
dengan ditandai adanya denyut jantungnya. Umumnya teknik yang
digunakan untuk deteksi detak jantung janin adalah dengan ultrasound
(frekuensi 2 MHz).
Ini adalah contoh alat doppler yang
dinamakan Ultrasonic Fetal Doppler
dimana digunakan untuk
mendiagnosa detak jantung janin pada
masa kehamilan.
33. Suction
Suction merupakan alat untuk
mempertahankan jalan nafas sehingga
memungkinkan terjadinya proses pertukaran
gas yang adekuat dengan cara mengeluarkan
secret pada klien yang tidak mampu
mengeluarkannya sendiri.
Kegunaan suction untuk
membebaskan jalan nafas, mengurangi
retensi sputum, merangsang batuk,
mencegah terjadinya infeksi paru.
34. Vacum Ekstraksi
Vakum ekstraksi ialah suatu
persalinan buatan dimana janin
dilahirkan dengan ekstraksi
tenaga negative (vakum) di
kepalanya untuk mempercepat
kala pengeluaran dengan
sinergi tenaga mengedan ibu
dan ekstraksi pada bayi.
35. Alat-alat Ekstraksi Vacum
A. Mangkok (cup)
Mangkok ini dibuat untuk membuat caput
succedaneum buatan sehingga mangkuk
dapat mencekam kepala janin. mangkuk
umumnya berdiameter 4-6 cm. pada
punggung mangkuk terdapat:
• Tonjolan berlubang tempat insersi rantai
penarik
• Tonjolan berlubang yang
menghubungkan rongga mangkuk
dengan pipa penghubung
• Tonjolan landai sebagai tanda untuk titik
petunjuk kepala janin. Pada vakum
bagian depan terdapat logam/ plastik
yang berlubang untuk menghisap cairan
atau udara.
36. • Rantai Penghubung
Rantai mangkuk tersebut dari logam dan
berfungsi menghubungkan mangkuk dengan pemegang.
• Pipa Penghubung
Terbuat dari pipa karet atau plastik lentur yang tida
akan berkerut oleh tekanan negatif. Pipa penghubung berfungsi
penghubung tekanan negatif mangkuk dengan botol.
• Botol
Merupakan temppat cadangan tekanan negatif dan tempat
penampungan cairan yang mungkin ikut tersedot (air ketuban, lendir
servicks, vernicks kaseosa, darah, dll).
• Pompa penghisap
Dapat berupa pompa penghisap manual maupun listrik
37. Prinsip Kerja Vacum Ekstraksi
Prinsip dari cara ini adalah mengadakan suatu
vakum (tekanan negatif) melalui suatu cup
pada kepala bayi, dengan demikian akan
timbul caput secara artificiil dan cup akan
melekat erat pada kepala bayi. Penurunan
tekanan harus diatur perlahan-lahan untuk
menghindarkan kerusakan pada kulit kepala,
mencegah timbulnya perdarahan pada otak
bayi dan supaya timbul caput succedaneum.
38. Pelaksana Vakum Ekstraksi
Vakum ekstraksi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
ahli. Adapun pelaksana tindakan vakum ekstraksi adalah
dokter dan bidan terlatih. Syarat bidan yang boleh melakukan
vakum ekstraksi, yaitu bidan yang bertugas di Rumah Sakit
atau minimal Puskesmas PONED bekerja sama/berada
dibawah perintah dokter spesialis obstetri ginekologi.
Pelaksanaannya dilakukan minimal oleh dua bidan.
39. Alat Monitoring Kesejahteraan
Janin
Alat Kardiotokografi (CTG) atau juga
disebut Fetal Monitor adalah alat yang
digunakan untuk memeriksa kondisi
kesehatan janin. Pemeriksaan
umumnya dapat dilakukan pada usia
kehamilan 7-9 bulan dan pada saat
persalinan. Pemeriksaan CTG
diperoleh informasi berupa signal
irama denyut jantung janin (DJJ),
gerakan janin dan kontraksi rahim..
40. Syarat
1. Usia kehamilan ≥ 28 minggu.
2. Ada persetujuan tindak
medik dari pasien (secara lisan).
3. Punktum maksimum denyut
jantung janin (DJJ) diketahui.
4. Prosedur pemasangan alat
dan pengisian data pada
komputer sesuai buku petunjuk
dari pabrik.
Setiap rekaman CTG harus dibuat dokumentasi, bisa dalam
bentuk hasil cetakan printer atau direkam dalam disket
komputer. Sebaiknya kedua hal tersebut dilakukan bagi setiap
pasien. Data dalam disket disimpan oleh rumah sakit, sedangkan
hasil cetakan diberikan kepada pasien.
41.
42. Sindi : apa yang dimaksud dengan
caput sucedanum?
faujiah: manfaat USG pada trimester
1,2,3?
yuhati : apakah perbedaan lain dari
USG 2,3,4D?
Mifta: apa yang dimaksud dengan cara
artisifil?