sim, jeffry kurniawan, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada manajeme...Jeffry Kurniawan
Ähnlich wie Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan dan pengembangan sistem informasi pada organisasi perusahaan, 2018 (20)
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan dan pengembangan sistem informasi pada organisasi perusahaan, 2018
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pertemuan ke 4
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah SIM
Dosen Pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
Disusun oleh :
Nama : Dian Anggraeni
NIM : 43217110258
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS – PROGRAM STUDI AKUNTASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
2. PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI PADA ORGANISASI PERUSAHAAN
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas
orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan
manajemen.Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering
digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan
teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada
penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk
cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses
bisnis.
Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan
komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari
teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki
komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi
informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi
membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.
3. Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem
kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan
pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu
dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang
kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan,
mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.
Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di
satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu
bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk
dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi
formal yang mendukung manusia dalampengambilan keputusan dan tindakan.
Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem
informasi dan organisasi informatika. Sistem informasi adalah gabungan yang
terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi
dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi
dalam organisasi.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
1.1 Manfaat Sistem Informasi bagi Perusahaan
Manfaat sistem informasi SI dapat menolong perusahaan untuk :
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi
perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan
dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership.
4. Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan
juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers
to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan
teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara
lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok
dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan
contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya
ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi
pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya
pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan
konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah
sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada
agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen
perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut,
maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari
penerbangan lain.
3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun
sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam
keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan
perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa
spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi
strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi
untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset
yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan
5. manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha
yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka
untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk
baru kepada konsumen.
Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia
informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat
berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun senjata yang
menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari
persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis
menyajikan end usersmanajerial dengan tantangan manajerial yang besar.
Sistem adalah definisi paling umum dari sekumpulan elemen yang saling
berkaitan dan saling mempengaruhi. Sistem juga merupakan alternatif yang
diterapkan dalam suatu kegiatan agar dapat terlaksana dengan baik.
Scott (1996) mengatakan “Sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan
(input), pengolahan (processing), serta keluaran (output)”. Dan ciri pokok sistem
menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan,
terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu
fungsi atau tujuan utama.
Sedangkan informasi, mempunyai manfaat dan peranan yang sangat penting
di dalam suatu organisasi. Tidak adanya suatu informasi, suatu organisasi tidak
dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Informasi merupakan sebuah data yang
telah diolah sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk yang bermanfaat untuk orang
yang menerimanya.
Jadi, Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang menerima data sebagai
inputnya, memprosesnya menjadi informasi merupakan processing nya, dan
kemudian menjadi sebuah informasi sebagai output nya.
• Definisi Sistem Informasi secara teknis: serangkaian komponen yang saling
terkait untuk mengumpulkan (mencari), memproses, menyimpan dan
6. mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
kontrol dalam organisasi.
Sistem informasi juga dapat membantu manajer dan pekerja untuk
menganalisis masalah, memvisualisasi subjek yang komplek dan menciptakan
produk baru.
Dengan adanya Sistem Informasi, maka produktivitas suatu organisasi atau
perusahaan akan meningkat, serta dapat membuat model bisnis yang sulit ditiru oleh
pesaing, karena pada dasarnya peranan Sistem Informasi bagi setiap perusahaan
bersifat unik dan spesifik. Hal tersebut disebabkan karena masing-masing organisasi
atau perusahaan memiliki strategi yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Pemanfaatan Sistem Informasi dalam suatu organisasi atau perusahaan juga
berkaitan dengan keunggulan kompetitif untuk meningkatkan kualitas informasi,
pengawasan kinerja organisasi atau perusahaan menggunakan Sistem Informasi
baik sebagai alat bantu maupun strategi yang tangguh untuk mengintegrasikan dan
mengolah data dengan cepat dan akurat serta untuk penciptaan produk layanan
baru sebagai daya saing untuk menghadapi kompetisi.
1.2 Pengembangan Sistem Informasi
Definisi pengembangan sistem informasi adalah aktivitas untuk menghasilkan
sistem informasi bebasis komputer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau
memanfaatkan kesempatan (oppurtunities) yang timbul (Derry Jiwanda, 2013).
Tujuan dilakukannnya pengembangan sistem informasi karena sistem lama perlu
diperbaiki atau diganti yang disebabkan oleh:
1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang
lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa:
Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama
tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
7. Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin
meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus
disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan
tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan
manajemen.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan
Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau
efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan
rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatandan peluang
pasar, sehingga teknologi informasiperlu digunakan untuk meningkatkan
penyediaan informasi agar dapatmendukung proses pengambilan keputusan
yang dilakukan oleh manajemen.
3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah.
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya
instruksiinstruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti
misalnya peraturan pemerintah.
Adapun indikator diperlukannya pengembangan sistem informasi, antara lain:
1. Keluhan pelanggan
2. Pengiriman barang yang sering tertunda
3. Pembayaran gaji yang terlambat
4. Laporan yang tidak tepat waktu
5. Isi laporan yang sering salah
6. Tanggung jawab yang tidak jelas
7. Waktu kerja yang berlebihan
8. Ketidakberesan kas
9. Produktivitas tenaga kerja yang rendah
8. 10.Banyaknya pekerja yang menganggur
11.Kegiatan yang tumpang tindih
12.Tanggapan yang lambat terhadap pelanggan
13.Kehilangan kesempatan kompetisi pasar
14.Persediaan barang yang terlalu tinggi
15.Pemesanan kembali barang yang tidak efisien
16.Biaya operasi yang tinggi
17.File-file yang kurang teratur
18.Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran
19.Tertundanya pengiriman karena kurang persediaan
20.Investasi yang tidak efisien
21.Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat
22.Kapasitas produksi yang menganggur
23.Pekerjaan manajer yang terlalu teknis
Manajemen perusahaan berharap dengan adanya pengembangan sistem
informasi terjadi peningkatan dalam hal:
1. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time. Throughput:
jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu. Respon
time: Rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi.
2. Kualitas informasi yang disajikan.
3. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah sumber daya
yang digunakan.
4. Kontrol (pengendalian).
5. Efisiensi.
9. 6. Pelayanan.
Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul
permasalahan-permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan
sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan
proses ini kembali ke proses yang pertama. Siklus ini disebut dengan Siklus Hidup
suatu Sistem. Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai
serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem
informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.
Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas 6 (enam) fase,
yaitu:
1. Perencanaan sistem.
2. Analisis sistem.
3. Perancangan sistem secara umum / konseptual.
4. Evaluasi dan seleksi sistem.
5. Perancangan sistem secara detail.
6. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem.
7. Pemeliharaan / Perawatan Sistem.
• Cara Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi dapat dilakukan melalui 2 (dua) cara, yaitu:
1. Outsourcing (alih daya)
Outsourcing (alih daya) pengembangan sistem informasi adalah keputusan
yang diambil organisasi untuk mengontrakkan, menjual sebagian, atau
seluruh aset TI, manusia dan aktivitas kepada pihak ketiga, yang sebagai
gantinya, menyediakan dan mengelola aset dan layanan dengan biaya atau
rencana keuangan dalam kurun waktu yang telah disetujui (Andika Arif
Sukrawan, 2013).
10. 2. Insourcing
Insourcing dalam hal pengembangan informasi berdasarkan Affan Hilman,
2010 adalah pengembangan dan penerapan sistim informasi manajemen
dilakukan oleh internal perusahaan yang dilakukan oleh pegawai perusahaan
itu sendiri dan biasanya terdapat divisi atau departemen informasi dan
teknologi komunikasi yang bertugas untuk mengurus hal ini.
Beberapa ahli membagi proses - proses pengembangan sistem ke dalam
sejumlah urutan yang berbeda – beda. Tetapi semuanya akan mengacu kepada
proses – proses standard berikut :
A. Analisis
B. Desain
C. Implementasi
D. Pemeliharaan
Pada perkembangannya, proses – proses standar tadi dituangkan dalam satu
metode yang dikenal dengan nama Systems Development Life Cycle (SDLC) yang
merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem. Yang menandai
kemajuan usaha analisis dan desain. SDLC meliputi fase- fase sebagai berikut :
1. Identifikasi dan seleksi proyek
2. Inisiasi dan perencanaan proyek
3. Analisis
4. Desain
a. Desain logikal
b. Desain fisikal
5. Implementasi
6. Pemeliharaan
11. • Contoh Kasus
Melalui peningkatan langkah-langkah pemasaran, seperti program loyalitas
Ponta poin dan kampanye promosi, Pizza Hut berusaha untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan. Sistem pemesanan melalui online menjadi salah satu
gebrakan Pizza Hut dalam peningkatkan kepuasan pelanggan, pelanggan dapat
membayar menggunakan kartu kredit, poin, dan kartu multi Ponta. Untuk saat ini,
terjadi peningkatan pemesanan dengan ponsel namun tidak diikuti dengan waktu
pelayanan. Dengan peningkatan layanan dan kenyamanan dengan sistem online,
Pizza Hut mengantisipasi peningkatan pesanan online, sehingga mengurangi waktu
yang dihabiskan untuk pesanan telepon dan meningkatkan efesiensi operasional.
Selanjutnya, peningkatan sistem akan memungkinkan Pizza Hut untuk memberikan
berinteraksi dengan cepat ke lebih banyak pelanggan dan terus menawarkan
penawaran khusus.
Fitur sistem yang diaplikasikan oleh Pizza Hut di Amerika dan Jepang meliputi :
1. Pertama kali di industri makanan cepat saji untuk sistem pemesanan 24/7.
Dengan sistem baru, Pizza Hut rantai pizza pertama untuk menerima
pesanan online untuk pengiriman dalam waktu 24 jam sehari. Sistem akan
menerima pesanan sampai dua bulan di muka.
2. Sistem baru ini memungkinkan Pizza Hut untuk menerima pesanan kartu
kredit pembayaran, sehingga pelanggan dapat menghindari kewajiban
membayar tunai.
3. Pelanggan dapat menggunakan kartu Multi Ponta, yaitu mitra multi-program,
sehingga pelanggan dapat menggunakan akumulasi poin mereka sebagai
pengganti uang untuk melakukan pembelian.
4. Kupon untuk pelanggan individu. Dengan mendaftar secara online, pelanggan
dapat menerima kupon disesuaikan melalui email. Melalui fitur simulasi
tabungan baru dijadwalkan untuk ketersediaan pada awal Agustus,
pelanggan menentukan set makan menawarkan nilai terbaik atau mana yang
kupon mereka akan lebih baik untuk digunakan tergantung pada apa barang-
barang mereka telah memerintahkan, untuk tinggi layanan nilai tambah.
12. 5. Pemesanan menggunakan telepon selular. Pengguna Flash di ponsel telah
meningkatkan daya tarik visual, sehingga pemesanan dapat pula
menggunakan smartphone.
Melalui penggunaan sistem baru, Pizza Hut berusaha untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan dengan membuat pemesanan online lebih nyaman. Dengan
pasar yang akan dituju adalah dua juta pelanggan pengguna internet yang telah
terdaftar. Rasio pengguna internet yang tinggi akan memungkinkan Pizza Hut untuk
lebih meningkatkan kemampuan untuk menyediakan pelanggan informasi yang lebih
personal. Selanjutnya, Pizza Hut akan lebih cepat melayani pesanan pelanggan
lebih cepat.
1.3 Pengaruh Sistem Informasi terhadap kinerja
organisasi di dalam struktur organisasi perusahaan
Kinerja organisasi selalu menjadi ukuran keberhasilan kegiatan organisasi
sehingga diperlukan metode yang dapat mengukur kinerja tersebut (Kaplan dan
Norton,1996). Pentingnya pengukuran kinerja secara tepat, menurut Keats dan Hitt
(1988) dikarenakan kinerja merupakan sebuah konsep yang sulit, baik definisi dan
pengukurannya. Dengan mengetahui kondisi kinerja maka organisasi dapat
melakukan revisi atas kebijakan-kebijakan yang tidak relevan sehingga pencapaian
dimasa yang akan datang akan lebih baik.
Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Carmona dan Gronlund (2003)
bahwa faktor yang diduga akan berpengaruh terhadap kinerja organisasi adalah :
1. kepemimpinan,
2. pemanfaatan Teknologi Informasi,
3. implementasi struktur organisasi.
Lipe dan Salterio (2000) dalam Carmona dan Salvador, (2003) mengatakan
bahwa pimpinan lebih suka menggunakan ukuran umum dan subjektif daripada yang
spesifik dalam melakukan penilaian kinerja organisasi. Kinerja organisasi sangat
dipengaruhi oleh penguasaan TI dari karyawan suatu organisasi.
13. Mulyadi (1997) mengatakan bahwa teknologi maju, khususnya Teknologi
Informasi, akan menyebabkan perubahan radikal maupun berkelanjutan pada
organisasi. Dengan aplikasi teknologi maka organisasi akan mengalami perubahan
sistem manajemen, dari system tradisional ke sistem manajemen kontemporer.
1.4 Strategi pengolahan Sistem Informasi
Untuk mengidentifikasi tujuan penggunaan Siatem Informasi dapat dilakukan
dengan sistem pengukuran balanced scorecard. Dari sistem pengukuran ini, akan
diperoleh bebrapa proses manajemen penting :
1. Memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi.
2. Mengkomunikasikan dan mengaitkan tujuan dan ukuran strategis.
3. Merencanakan, menetapkan sasaran, menyelaraskan berbagai inisiatif
strategis.
4. Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis.
Pada dasarnya, penentu arah kebijakan Sistem Informasi pada suatu
organisasi adalah pimpinan tertinggi dari organisasi tersebut. Adapun peran dari
manajer divisi Teknologi Informasi tersebut adalah:
1. Menyelaraskan strategi bisnis dan STI secara dua arah.
2. Menciptakan hubungan yang efektif dengan manajer lini.
3. Merencanakan dan merancang sistem baru.
4. Mengelola infrastruktur
5. Mengelola kerjasama dengan pemasok.
6. Mendesain ulang dan mengelola organisasi ST
Dalam dunia bisnis saat ini, penerapan dari Sistem Informasi untuk
menentukan strategi perusahaan adalah salah satu cara yang paling efektif untuk
meningkatkan performa bisnis.
Strategi STI diperlukan untuk :
14. 1. Pengetahuan akan teknologi baru
2. Dilibatkan dalam perencanaan taktis dan strategis
3. Dibahas dalam diskusi perusahaan
4. Memahami kelebihan dan kekurangan teknologi
Dengan semakin berkembangnya peranan Sistem Informasi dalam dunia
bisnis, maka menuntut manajemen sistem untuk menghasilkan Sistem Informasi
yang layak dan mendukung kegiatan bisnis.
Dampak Positif :
• Sistem informasi dapat menjalankan kalkulasi atau perhitungan lebih cepat.
• Sistem informasi membantu perusahaan belajar lebih banyak mengenai pola-
pola pembelian dan kesukaan-kesukaan pelanggan
• Memberi efisiensi melalui layanan seperti ATM, telepon, atau pesawat udara
terkontrol-komputer dan pelabuhan-pelabuhan udara.
• Sistem informasi memberi kemajuan dalam bidang kesehatan seperti
pembedahan, radiology, dan monitoring pasien.
• Internet mendistribusikan informasi secara cepat ke jutaan orang di seluruh
penjuru dunia.
• Merealisasikan Dampak Positif Sistem Informasi
Dengan mengamati praktek-praktek yang telah dilakukan oleh organisasi
bisnis yang berhasil dalam memanfaatkan SI, maka untuk dapat merealisasikan
dampak positif SI bagi organisasi bisnis tersebut, paling tidak dapat dilakukan
melalui tiga hal yaitu: people, proses & business model.
Bila ditinjau dari perkembangan ilmu manajemen, dampak luar biasa dari
penemuan teknologi seperti listrik dan mesin-mesin pada abad industry terhadap
kemajuan industry tidaklah hanya disebabkan karena organisasi memiliki mesin-
mesin tersebut. Organisasi bisnis pada masa itu juga melakukan perubahan proses
kerja untuk dapat mewujudkan keunggulannya, misalnya melalui diterapkannya
15. division of labor. Sehingga tidak heran di abad informasi keilmuan manajemen
memperkenalkan istilah teamwork, interconnection, dan shared information sebagai
suatu inovasi dari ilmu manajemen untuk mengadopsi teknologi dalam proses kerja
Dampak negatif Teknologi Informasi :
Carr (2003) juga menyoroti kecenderungan organisasi bisnis pada masa
sekarang yang terlalu mengandalkan vendor perangkat lunak ataupun perangkat
keras hingga konsultan TI agar organisasi bisnis dapat tetap up to date dengan
perkembangan teknologu, dibandingkan dengan berupaya untuk melakukan inovasi
sendiri. Ketergantungan ini mengakibatkan setiap organisasi bisnis cenderung
memiliki sistem dan teknologi yang seragam, sehingga selama tidak dilakukan
inovasi maka tidak akan ada nilai lebih yang dapat ditampilkan oleh suatu organiasi
bisnis bila dibandingkan dengan pesaingnya.
Dampak negatif dari Sistem Informasi adalah pelanggaran pada hak-hak
privasi dan munculnya kejahatan jenis baru. Berikut adalah beberapa diantaranhya :
1. Ketergantungan
Media komputer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang
diberikan oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya seakan-
akan menemukan dunianya sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau
melepaskannya.
2. Violence and Gore
Kekejaman banyak ditampilkan pada komputer. Studi eksperimental menunjukkan
bahwa ada korelasi positif antara bermain permainan komputer dengan tingkat
kejahatan di kalangan anak muda. Bahkan ada sebuah penelitian yang
menunjukkan bahwa games yang di mainkan di komputer memiliki sifat
menghancurkan yang lebih besar dibandingkan kekerasan yang ada di televisi
ataupun kekerasan dalam kehidupan nyata. Anak-anak akan memiliki kekurangan
sensitivitas terhadap sesamanya, memicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan
sadistis pada diri anak, dan bisa mengakibatkan dorongan kepada anak untuk
bertindak kriminal seperti yang dilihatnya (meniru adegan kekerasan)
16. 3. Pornografi
Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela. Begitu banyak situs-situs pornografi yang ada di internet, meresahkan
banyak pihak terutama kalangan orang tua yang khawatir anak-anaknya akan
mengonsumsi hal-hal yang bersifat porno.
4. Antisocial Behavior
Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan komputer adalah
antisocial behavior. Dimana pengguna komputer tersebut tidak lagi peduli kepada
lingkungan sosialnya dan cenderung mengutamakan komputer. Sehingga
kemampuan interpersonal dan emosionalnya tidak berkembang secara optimal.
1.5 Metode Pengembangan Sistem Informasi
1. Metode System Development Life Cycle (SDLC)
Model SDLC atau Sekuensial Linier sering disebut juga Model Air Terjun.
Model ini mengusulkan sebuah pendekatan perkembangan perangkat lunak yang
sistematik dan sekunsial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada
seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan Model ini disusun
bertingkat, setiap tahap dalam model ini dilakukan berurutan, satu sebelum yang
lainnya. Model ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah software dalam skala
besar dan yang akan dipakai dalam waktu yang lama. Sangat cocok untuk
pengembangan sistem yang besar. Tidak sesuai atau tidak terlalu disarankan untuk
small scale project karena:
A. Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan
analisis sistem.
o Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk
membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.
17. o Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang
alasan untuk mengembangkan suatu sistem baru.
o Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional
sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai
yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan
menentukan kebutuhan pemakai.
o Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak
diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk
memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.
o Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan.
Laporan ini berisi penemuan- penemuan dan rekomendasi. Bila
laporan ini disetujui,tim proyek sistem siap untuk memulai fase
perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim
proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua
peserta setuju.
B. Fase Perancangan Sistem secara Umum
Dibentuk alternatif-alternatif perancangan konseptual untuk pandangan
pemakai. Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai.
Alternatif perancangan konseptual memungkinkan manajer dan
pemakai untuk memilih rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan
mereka.
Pada fase ini analis sistem mulai merancang proses dengan
mengidentifikasikan laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan
oleh sistem yang diusulkan. Data masing-masing laporan ditentukan.
Biasanya, perancang sistem membuat sketsa form atau tampilan yang
mereka harapkan bila sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini
dilakukan pada kertas atau pada tampilan komputer.
C. Fase Evaluasi dan Seleksi Sistem
Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point
utama untuk keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi
18. dan seleksi sistem ini nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari
laporan dengan proyek system dinilai secara hati-hati dan diuraikan
dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem. Jika tak satupun altenatif
perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase perancangan
sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua altenatif
akan dibuang. Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti dapat
dibenarkan, dan salah satunya dengan nilai tertinggi dipilih untuk
pekerjaan akhir. Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka
akan dibuatkan rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal
untuk perancangan detailnya.
D. Fase Perancangan Sistem secara Detail
Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.
Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form
tertentu dan laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan
disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan. Berdasarkan
perancangan output dan input, proses-proses dirancang untuk
mengubah input menjadi output. Transaksi-transaksi dicatat dan
dimasukkan secara online atau batch.
Macam-macam model dikembangkan untuk mengubah data menjadi
informasi. Prosedur ditulis untuk membimbing pemakai dan pesonel
operasi agar dapat bekerja dengan sistem yang sedang
dikembangkan. Database dirancang untuk menyimpan dan mengakses
data. Kendali-kendali yang dibutuhkan untuk melindungi sistem baru
dari macam-macam ancaman dan error ditentukan. Pada akhir fase ini,
laporan rancangan sistem secara detail dihasilkan.
Laporan ini mungkin berisi beribu-ribu dokumen dengan semua
spesifikasi untuk masing-masing rancangan sistem yang terintegrasi
menjadi satu kesatuan. Laporan ini dapat juga dijadikan sebagai buku
pedoman yang lengkap untuk merancang, membuat kode dan menguji
sistem; instalasi peralatan; pelatihan; dan tugas-tugas implementasi
lainnya.
19. E. Fase Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem
o Sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi.
o Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk
implementasi sistem baru.
o laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu:
1. Rencana implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau Program and
Evaluation Review Technique (PERT) Chart
2. Penjadwalan proyek dan teknik manajemen. Bagian kedua adalah
laporan yang menerangkan tugas penting untuk melaksanakan
implementasi sistem, seperti : · Pengembangan perangkat lunak ·
Persiapan lokasi peletakkan sistem · Instalasi peralatan yang
digunakan · Pengujian Sistem
Strategi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) perlu dilakukan di era
globalisasi seperti sekarang ini. Pengembangan SDM dilakukan untuk membentuk
personal yang berkualitas dengan keterampilan, kemampuan kerja, dan loyalitas
kerja kepada suatu perusahaan ataupun organisasi. Strategi pengembangan SDM
tidak hanya melalui pendidikan dan pengembangan keterampilan, namun ada
banyak cara untuk mengembangkannya. Pelajari strategi yang bisa Anda lakukan
untuk mengembangkan SDM perusahaan di bawah ini.
1.6 Mekanisme Proses Pengembangan Sistem Informasi
1.6.1 Sistem Informasi Di Bidang Keuangan
Sistem informasi manajemen keuangan digunakan untuk membantu proses
pengolahan data keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan berdasarkan
sistem pencatatan akuntansi. Akuntansi menyediakan laporan keuangan yang
dibutuhkan oleh manajer keuangan dalam bentuk neraca, laporan laba rugi serta
laporan perubahan modal, oleh karena itu sistem informasi manajemen keuangan
kerap disebut dengan sistem informasi akuntansi (SIA).
20. Kebutuhan akan sistem informasi keuangan berawal dari subsistem
input yang meliputi sistem informasi akuntansi, subsistem pemeriksaan internal dan
subsistem penyelidikan keuangan. ketiga unsur tersebut berperan sebagai database
yang berasal dari sumber internal organisasi dan lingkungan. Kemudian database
diolah dan menjadi subsistem output untuk memperkirakan berapa besar anggaran
yang dialokasikan dan berapa biaya yang harus dikeluarkan tersebut. Tahapan
subsistem input, database dan subsistem output merupakan bahan pertimbangan
bagi para pengambil kebijakan keuangan perusahan. Model yang dikemukakan
tersebut diharapkan menjadi sistem pendukung keputusan bidang keuangan,
sehingga dalam anggaran perusahaan alokasi biaya akan tepat sasaran dan proses
pengendalian akan lebih mudah dilakukan (Rochaety, Setyowati, dan
Ridwan,2011:98)
o Model Sistem Informasi Keuangan
Model Sistem Informasi Keuangan yaitu :
1. Subsistem input
Ada tiga subsistem input, yaitu: Subsistem Informasi Akuntansi, Subsistem
dan Audit Internal.
o Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
Sistem Informasi Akuntansi bertugas menyediakan data akuntansi
yang berupa catatan mengenai segala sesuatu yang terjadi dalam
perusahaan.Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala
sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam
perusahaan. Catatan dibuat untuk setiap transaksi, menjelaskan apa
yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat dan berapa banyak
uang yang terlibat. Data ini dapat dianalisis dalam berbagai cara untuk
memnuhi sebagian kebutuhan informasi manajemen.
Pengumpulan data di bidang manufaktur diperoleh dari dokumen
sumber dan dimasukkan ke dalam database dengan menggunakan
21. terminal atau dalam jaringan yang ditempatkan di seluruh perusahaan.
Subsistem pemrosesan data juga mengumpulkan data lingkungan
sebagai hasil dari transaksi bisnis dengan perusahaan lain.
Kita telah mengetahui bagaimana sistem entri pemesanan dan account
receivable mengumpulkan data dan bagaimana sistem pembelian,
penerimaan, dan account payable mengumpulkan data pemasok.
Data internal berfungsi sebagai dasar untuk pemecahan masalah yang
berhubungan dengan segala aspek operasi perusahaan. Sebagai
contoh menggunakan data yang diperoleh dari pelaporan kerja, yang
digunakan dasar untuk menyusun atau merevisi keputusan mengenai
inventarisasi manajer. Sinonim dengan Pemrosesan data. Dalam
pandangan kita, sistem pemrosesan data adalah sama dengan sistem
accounting.
Tujuan pemrosesan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara
record pemisahaan yang up-tedate. Tugas Pokok Pemrosesan data
mempunyai empat tugas pokok, yaitu pengumpulan data, pengubahan
data, penyimpanan data, dan pembuatan dokumen.
Sifat Pemrosesan Data. Pemrosesan data menjalankan tugas yang
penting, secara relatif mengikuti prosedur standart, memberikan data
yang lengkap, utamanya mempunyai fokus historis, dan memberikan
informasi pemecahan masalah minimal.
o SubSistem Audit Internal
Auditor adalah orang bertugas memeriksa catatan akuntansi untuk
menguji kebenarannya. Auditor internal adalah pekerja dalam
perusahaan, yang biasanya terlibat dalam pekerjaan perancangan dan
evaluasi sistem informasi konseptual seluruh perusahaan. Subsistem
audit internal sama dengan subsistem penelitian pemasaran dan
subsistem teknik industri, yakni bahwa mereka ini dirancang untuk
melakukan studi khusus mengenai operasi perusahaan.
22. Auditor internal harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan. Ini rneliputi pemahaman kornputer dan informasi, selain
kemampuan auditing standart yang dimilikinya. Mungkin kebalikan dari
apa yang anda perkiakan, bahwa auditor internal tidak selalu hams dari
lulusan perguruan tinggi jurusan accounting, namun mereka yang
bekeja di auditing bisa dari berbagai macam disiplin ilmu. Kondisi ini,
dan dengan adanya kenyataan hahwa sistem bisnis bersifat sangat
kompleks, menyebabkan auditor intemal hatus setidaknya menjalani
training sekitar empat tahun. Semuanya ini dimaksudkan agar auditor
internal, seperti halnya spesialis informasi, dapat memberikan
kontribusi yang beragam terhadap proyek sistem berdasarkan disiplin
ilmunya dan berdasarkan pengalamannya. Mungkin tingkat kontribusi
auditor ini bisa dipengamhi oleh sikap manajemen puncak. Jika
manajemen melihat auditor hanya sebagai anjing pengawas yang misi
utamanya mendeteksi kelemahan yang terhadap sistem yang telah
diinstal, rnaka kontribusinya akan sedikit. Sebaliknya, bila manajemen
melihatnya secara posotif yaitu bahwa ia dapat memberikan masukan
atau pengaruh kepada seluruh siklus hidup CBIS, maka tingkat
kontribusinya akan tinggi.
Auditor internal, seperti halnya insinyur industri, biasanya hanya
terbatas melakukan aktivitas internal. Namun demikian, ada pemikiran
diantara internal, bahwa mereka seharusnya lebih rnernberikan
perhatian pada lingkungan. Dengan lebih banyak melihat lingkungan
pemsahaan, auditor akan perspektif yang lebih luas untuk
rnernperhatikan sistem pemsahaan dan ia dapat lebih mempunyai
peran dalam tugas konsultasinya.Selama ini tak ada tanda yang
menunjukkan bahwa auditor internal telah memiliki perspektif yang
lebih luas tersebut. Namun, untuk mencapai pola yang telah kita
terapkan, yaitu sejauh mana CBIS seharusnya berfungsi, kita telah
menyertakan input lingkungan ke dalam subsistern auditing internal.
Auditor dibagi menjadi dua jenis yaitu :
23. 1. Auditor Ekternal : Auditor yang bekerja untuk kantor akuntansi
publik. Biasanya terdapat pada perusahaan kecil.
2. Auditor Internal: Auditor yang dimiliki sendiri oleh perusahaan.
Biasanya pada perusahaan besar mempunyai staf ini sendiri.
o Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah dengan menggunakan
pendekatan Object Oriented yang digambarkan dengan UML dan diantaranya
adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class
Diagram.
o Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk merancang
dan membangun aplikasi manajemen keuangan pada LPBB Bintang Solusi
Mandiri adalah metode RUP (Rational Unified Process), RUP merupakan
salah satu metode dari pengembangan perangkat lunak berbasis objek.
Dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan
menggunakan Unified Model Language (UML).
Rational Unified Process (RUP) merupakan sebuah proses pengembangan
sistem yang menyediakan serangkaian prosedur dalam menetapkan tugas
dan tanggung jawab dalam tim pengembangan (Grady Booch, James
Rumbaugh, and Ivar Jacobson:1999). RUP juga merupakan suatu kerangka
kerja proses yang dapat disesuaikan dan dikembangkan di setiap organisasi
untuk memenuhi kebutuhan organisasi tersebut. RUP mendukung teknik
pengembangan sistem yang berorientasi objek.
24. 1.6.2 Sistem Informasi Di Bidang Sumber Daya Manusia
Fungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik,
mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja perusahaan. Sistem informasi
sumber daya manusia mendukung aktivitas seperti mengenali karyawan potensial,
menjaga catatan lengkap mengenai karyawan yang ada, dan menciptakan program
untuk mengembangkan bakat dan keahlian karyawan, Siagian (2003).
Sistem sumber daya manusia membantu manajemen senior mengenali
kebutuhan sumber daya manusia (keahlian, tingkat pendidikan, jenis posisi, jumlah
posisi, dan biaya) untuk memenuhi rencana bisnis jangka panjang perusahaan.
Manajemen tingkat menengah menggunakan sistem sumber daya manusia untuk
memonitor dan menganalisis perekrutan, penempatan, dan kompensasi karyawan.
Manajemen operasional menggunakan sistem sumber daya manusia untuk melacak
perekrutan dan penempatan karyawan perusahaan.
Sistem Penjelasan
Kelompok Yang
Dilayani
Pelatihan dan
pengembangan
Melacak pelatihan, keahlian,
dan evaluasi kinerja karyawan
Manajemen operasional
Analisis kompensasi
Mengawasi jumlah dan
distribusi upah, gaji, dan
manfaat karyawan
Manajemen menengah
Perencanaan SDM
Merencanakan kebutuhan
tenaga kerja organisasi
di masa depan
Manajemen senior
25. Mengilustrasikan sistem sumber daya umumnya untuk penjagaan catatan
karyawan. Sistem ini menyimpan data dasar karyawan, seperti nama karyawan,
umur, jenis kelamin, status pernikahan, alamat, latar belakang pendidikan, gaji,
jabatan pekerjaan, tanggal dipekerjakan, dan tanggal pemutusan hubungan kerja.
Sistem dapat membuat beragam laporan, seperti daftar karyawan yang baru saja
dipekerjakan, karyawan yang dipecat atau tidak masuk karena absen, karyawan
yang digolongkan berdasarkan jenis pekerjaan atau tingkat pendidikan, atau
evaluasi kinerja pekerjaan karyawan. Sistem tersebut umumnya dirancang untuk
menyediakan data yang dapat memuaskan persyaratan pencatatan federal dan
negara bagian untuk kesempatan bekerja yang setara (Equal Employment
Opportunity-EEO) dan tujuan lainnya.
o Strategi Tepat untuk Pengembangan SDM dalam
Perusahaan
Pelatihan
Pelatihan dapat dilakukan dengan mengembangkan individu dalam bentuk
peningkatan keterampilan, pengetahuan dan sikap. Pelatihan tidak hanya berguna
untuk karyawan, tapi juga perushaan. Di mana, perusahaan tidak akan berkembang
jika karyawannya tidak memiliki keterampilan dan minat kerja yang tinggi. Melalui
pelatihan inilah, perusahaan dapat menggali potensi karyawannya dengan
mengembangkan keterampilan yang mereka miliki.
Pendidikan
Pengembangan SDM melalui pendidikan dapat dilakukan dengan meningkatkan
kemampuan kerja, dalam arti pengembangan yang bersifat formal dan berkaitan
dengan karir mereka.
Pembinaan
Pembinaan dapat dilakukan dengan mengatur dan membina manusia sebagai sub-
sistem organisasi melalui program-program perencana dan penilaian, seperti
26. manpower planning, performance apparaisal, job analytic, job classification, dan lain-
lain.
Recruitment
Recruitment dapat dilakukan untuk memperoleh SDM sesuai klasifikasi kebutuhan
perusahaan sebagai salah satu alat organisasi dalam pembaruan dan
pengembangan.
Perubahan Sistem
Perubahan sistem dilakukan untuk menyesuaikan sistem dan prosedur organisasi
sebagai jawaban untuk mengantisipasi ancaman dan peluang faktor eksternal.
Kesempatan
Memberikan kesempatan pada karyawan untuk menyalurkan ide dan gagasannya.
Dengan begitu, karyawan akan lebih berkontribusi dalam mengembangkan
perusahaan. Hal ini juga bisa membuat karyawan merasa lebih dihargai dan dapat
membuat mereka lebih berkembang.
Penghargaan
Memberikan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi merupakan salah
satu strategi pengembangan SDM. Dengan begitu, karyawan lain akan termotivasi
untuk menjadi lebih baik, dan berdampak besar dalam perkembangan perusahaan.
Dengan SDM yang berkualitas, Anda dapat mengembangkan bisnis dengan
lebih mudah dan nyaman. Namun, untuk mengembangkan bisnis, Anda juga
membutuhkan strategi bisnis yang tepat. Cobalah buat strategi dengan melihat
laporan keuangan perusahaan Anda. Dengan memiliki laporan keuangan yang
akurat, Anda dapat membuat strategi tepat untuk mengembangkan bisnis.
o Proses Dalam Pengolahan Sumber Daya Manusia
27. Manajemen sumber daya manusia tidak terjadi pada lingkungan yang statis,
tapi pada lingkungan yang selalu berubah. Karena itu proses pengolahan sumber
daya manusia di perusahaan tidak pernah berenti demi mendapatkan sumber daya
yang sesuai dengan waktu dan tugas yang ahrus dipikulnya. Bebrapa proses yang
dilakukan dalam mengolah sumber daya manusia adalah :
1. Perencanaan SDM
Aktivitas ini dimaksudkan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang selalu
sesuai dengan kebutuhan. Tujuan ini dilakukan dengan melakukan analisis
terhadap infomasi yang berkaitan dengan SDM yang ada diperusahaan saat ini
seperti:
o Informasi keahlian yang dimiliki dan yang diperlukan, lowongan
pekerjaan yang ada dan rencana penambahan atau pengurangan
karyawan dibagian tertentu.
o Informasi tentang lingkungan seperti informasi tentang pasar tenaga
kerja.
o
2. Penerimaan
Aktivitas ini berkaitan dengan masalah pengadaan SDM yang sesuai dengan
kebutuhan yang telah direncanakan. Pencarian SDM biasanya dilakukan melalui
Koran, internet, penyalur tenaga kerja, dari mulut kemulut dan mencari
kekampus-kampus.
3. Pemilihan
Aktivitas ini dilakukan dengan mengevaluasi informasi yang diperoleh dari
formulir pendataran atau lamaran yang diterima, interview, berbagai macam tes,
seperti tes iQ dan EQ dan lain bentuk informasi yang dianggap perlu oleh
manajemen SDM dalam penyeleksian untuk mendapatkan SDM yang sesuai
denga rencana yang telah ditentukan.
4. Sosialisasi
Aktivitas ini dilakukan untuk membantu SDM yang baru diterima agar secara
harus dapat beradaptasi dengan lingkungan intern organisasi. SDM baru tersebut
28. diperkenalkan dengan rekan-rekan barunya serta tanggung jawab yang
diembannya.
5. Pelatihan dan pengembangan
Aktivitas pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja SDM saat ini agar
mampu melaksanakan tugas yang diberikannya secara efektif dan efisien,
sedangkan program pengembanganya dimaksudkan untuk mempromosikan
SDM tersebut.
6. Penilaian kerja
Aktivitas ini dilakukan dengan mambandingkan antara kinerja secara
individu/organisasi/sub organisasi dengan standar yang telah ditentukan.
7. Promosi, mutasi, penurunan pangkat, pemecatan
Aktivitas ini mencerminkan nilai SDM tertentu bagi organisasi perusahaan. SDM
yang menunjukan kinerja yang baik akan dipromosikan ke jabatan yang lebih
tinggi atau ditingkatkan keahliannya sedangkan SDM yang memiliki kinerja
rendah akan diturunkan pangkatnya, dipindahkan ke posisi yang kurang penting
atau dipecat.
o Komponen Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya
Manusia
Komponen sistem informasi sumber daya manusia terdiri dari sistem input
dan output sumber daya manusia, serta database sumber daya manusia.
Sistem Input sumber daya manusia
Sistem ini terdiri dari tiga bagian yaitu dua bagian untuk mendapatkan data
internal dan satu bagian untuk mendapatkan data eksternal.
• Sumber data internal
Sumber ini dapat terdiri dari dua bagian yaitu :
1. Data keuangan yang dapat diambil dari basis data akuntansi.
29. Sistem SIA (Sistem Informasi Akuntansi) menyediakan data akuntansi
bagi HRIS sehingga database berisi gambaran yang lengkap dari
sumber daya personil baik keuangan maupun non keuangan.
2. Data sumber daya manusia non-keuanagan dapat diperoleh melalui
penelitian SDM.
Sistem penelitian sumber daya manusia bergfungsi untuk mengumpulkan data
melalui proyek penelitian khusus.
• Sumber data eksternal
Sumber eksternal disebut dengan human resource intelligent data. Sistem ini
mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari
lingkungan luar perusahaan. Elemen lingkungan yang menyediakan data ini
meliputi pemerintah, pemasok, serikat pekerja, masyarakat global,
masyarakat keuangan dan Pesaing.
1. Pemerintah.
Pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu
perusahaan mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan.
2. Pemasok.
Pemasok mencakup perusahaan seperti perusahaan asuransi, yang
memberikan tunjangan pegawai, dan lembaga penempatan lulusan
universitas serta agen tenaga kerja yang berfungsi sebagai sumber
pegawai baru. Para pemasok ini menyediakan data dan informasi yang
memungkinkan perusahaan melaksanakan fungsi perekrutan dan
peneriamaan.
3. Serikat Pekerja.
Serikat pekerja memberikan data dan informasi yang digunakan dalam
mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan perusahaan. Data
serikat pekerja yang dibutuhkan misalnya kontrak-kontrak kerja dengan
30. serkat pekerja. Data pemerintah berupa aturan-aturan pemerintah
tentang ketenagakerjaan misalnya upah minimum regional dan
tunjangan hari raya.
4. Masyarakat Global.
Masyarakat global menyediakan informasi yang menjelaskan sumber
daya lokal seperti perumahan, pendidikan, dan rekreasi. Informasi ini
digunakan untuk merekrut pegawai dalam skala lokal, nasional dan
internasional, dan untuk mengintegrasikan pegawai yang ada ke dalam
komunitas lokalnya.
5. Masyarakat Keuangan.
Masyarakat keuangan memberikan data dan informasi ekonomi yang
digunakan dalam perncanaan personil.
6. Pesaing.
Dalam industri tertentu yang memerlukan pengetahuan dan keahlian
yang sangat khusus, seperti industri komputer, sering terjadi
perpindahan pegawai dari satu perusahaan ke perusahaan lain.
Beberapa perusahaan memandang pesaing mereka sebagai sumber
pegawai baru yang baik, dan mengumpulkan informasi mengenai
praktek personalia pesaing, dan mungkin informasi perorangan yang
berpotensi untuk direkrut.
1.6.3 Sistem Informasi Di Bidang Layanan Informasi
• Dukungan Sistem Informasi bagi Organisasi
Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan
organisasi,eksekutif,dan area bisnis. SIM dimaksud untuk memenuhi
kebutuhan informasi umum para manajer perusahaan;sistem informasi
eksekutif dirancang untuk digunakan oleh manajer tingkat strategis
perusahaan;dan lima sistem informasi di tingkat lebih rendah dalam figur
31. tersebut mencakup kebutuhan-kebutuhan informasi unik dari area-area bisnis
tersebut. Struktur organisasi seperti ini disebut sebagai organisasi maya
(virtual organization).
• Sumber Daya Informasi
Sebagai besar sumber daya ini pada umumnya berlokasi di layanann
informasi dan merupakan tanggung jawab dari chef information officer (CIO).
• Spesialis Informasi
Specialis informasi (information specialist) pada Awalnya meliputi analis
sistem, progemer, dan operator. Kemudian, ditambah lagi dengan
administrator basis data, spesialis jaringan, dan Webmaster. ANALIS SISTEM
adalah orang yang ahli dalam mendefinisikan masalah dan dalam membuat
dokumentasi tertulis mengenai bagaimana komputer akan membantu
menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
• Administrator Basis Data
Sebagai administrator basis data (database administrator DBA) tugas DBA
terbagi menjadi empat area utama; perencanaan, implementasi, operasi dan
keamanan.
• WEBMASTER bertanggung jawab atas dan penyajian situs Web
perusahaan.
• SEPESIALIS JARINGAN Sepesialis jaringan bekerja dengan analisis
sistem dan pengguna dalam membuat jaringan komunikasi data yang
menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar.
• PROGRAMER Programer menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh
sistem analis untuk membuat kode program komputer yang mengubah
data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna,sistem analisis
menciptakan suatu posisi analis programer
• OPERATOR Operator menjalankan peralatan komputasi besekala besar,
seperti komputer mainframe dan server, yang biasanya berlokasi dalam
fasilitas komputasi perusahaan.
32. 1.6.4 Sistem Informasi Di Bidang Produksi
Subsistem Input (yang mengumpulkan data dan informasi dari dalam perusahaan
dan lingkungannya).
a. Sistem informasi akuntansi
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data
lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasok.
Sebagai contoh, pegawai produksi memasukan data kedalam terminal
dengan menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan
keyboard. Media tersebut sering berbentuk dokumen dengan barcode yang
dapat dibaca secara optik. Media lain meliputi dokumen dengan tanda pensil
yang dapat dibaca secara optik, dan kartu plastik dengan garis-garis catatan
yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut
ditransmisikan kekomputer pusat untuk memperbarui database.
b. Sub sistem industrial engineering (IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang
mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan.
Industrial engineering terdiri dari proyek-proyek pengumpulan data khusus
dari dalam perusahaan yang menetapkan berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk suatu produksi.
c. Sub sistem intelijen manufaktur
Subsistem intelijen manufaktur berfungsi agar manajemen manufaktur tetap
mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja,
material dan mesin. Adapun yang termasuk dalam sub sistem intelijen
manufaktur adalah :
1. Informasi pekerja, manajemen manufaktur harus memperhatikan serikat
pekerja yang mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Baik dalam
sistem kontrak, tak berjangka maupun borongan.
2. Sistem formal, manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja
dengan menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen
sumber daya manusia. Sumber daya manusia kemudian mengumpulkan
33. informasi dari berbagai elemen lingkungan dan menhubungakan kepada
pihak pelamar.
3. Sistem informal, arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur
sebagaian besar bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara
pekerja dan manajer mereka.
Kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam intelijen manufaktur :
· Pengumpulan (pendokumentasian) data dari lingkungan
· Pengujian data,
· Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.
· Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta penyalahgunaan data
· Pengambilan data, bisa dalam bentuk laporan, untuk memudahkan
pengolahan data yang lain.
• Kompenen Output Produksi Informasi yang dihasilakan dari hasil
pengelahan data yang dapat dibagi menjadi 4 yaitu :
Sub sistem Produksi adalah segala hal yang bersangkutan dengan
proses yang terjadi disetiap devisi kerja ataupun departemen yang
mengukur produksi dalam hal waktu,menelusuri arus kerja dari satu
langkah ke langkah berikutnya.
Sub Sistem Persediaan , tingkat persediaan perusahaan sangat
penting karena menggambarkan investasi yang besar.tingkat
persediaan suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan
dari pemasok setiap kalinya,dan tingkat persediaan rata – rata dapat
diperkirakan dari separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock.
Subsistem persediaan memeberikan jumlah stock , biaya
holding,safety stock, dan lain- lain berdasarkan hasil pengolahan data
dari input. Subsistem persediaan biasanya memiliki proses pembelian
(purchasing) dan penyimpanan (inventory).dan fungsi dari subsistem
34. persediaan adalah mengukur volume aktivitas produksi saat
persediaan diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi .
Subsistem Kualitas adalah semua hal yang berhubungan dengan
kualitas,baik waktu,biaya,performakerja,maupun pemilihan
suplier.fungsi dari subsistem kualitas adalah mengukur kualitas
material saat material diubah.banyak hal yang bukan unsur mutlak
kualiatas namun perlu masuk dalam unsur kualitas seperti
proses(proces control) , perawatan (maintenance) dan spesifikasi
(spesifikation)baik produk jadi maupun material.
Subsistem Biaya ,kompenen biaya termasuk dalam semua subsistem
yang ada.tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah
mencapai keuntungan dari hasil penjualan prodaknya.oleh karena itu,
sebuah sistem informasi tidak akan pernah terlepas unsur biaya yang
terjadi didalamnya. Subsistem biaya berfungsi untuk mengukur biaya
yang terjadi selama proses produksi terjadi.
Dalam sebuah perusahaan diperlukan adanya sistem informasi produksi yang
baik. Dengan adanya sistem informasi yang mengatur tentang produksi maka
perusahaan akan lebih mudah dalam mengontrol proses produksi.
• Model Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi Sistem produksi terdiri dari 2 macam yaitu:
1. Sistem produksi fisik atau sistem pengendalian produksi adalah berbagai kegiatan
dan metode yang di gunakan oleh manajemen perusahaan untuk mengolah,
mengatur, mengkoordinir, dan mengarahkan proses produksi (peralatan, bahan
baku, tenaga kerja) kedalam suatu arus aliran tang memberikan hasil dengan jumlah
biaya yang seminimal mungkin dan waktu yang secepat mungkin. Pengendalian
produksi yang di laksanakan pada perusahaan yang satu dengan perusahaan lain
akan berbeda-beda tergantung pada sistem kebijakan perusahaan. Pengendalian
produksi dapat di lakukan dengan:
35. a. Order Control: Perusahaan yang beroperasi berdasarkan pesanan dari
konsumen sehingga kegiatan operasionalnya juga tergantung pada pesanan
tersebut.
b. Follow Control: Perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan produk
standar sehingga sebagian produk merupakan produk untuk persediaan
dalam jumlah besar.
2. Sistem informasi produksi mendukung fungsi produksi / oprasi yang meliputi
semua aktifitas yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian proses
menghasilkan barang atau jasa. Sistem ini mendapatkan dan memproses data
mengenai semua aktivitas mencakup produksi yang baik dan pelayanan (sevices)
yang dibutuhkan oleh konsumen.
1.6.5 Sistem Informasi Di Bidang Pemasaran
• Model Sistem Informasi Pemasaran
Subsistem Pemrosesan Data, Manager pemasaran menggunakan
penelitian pemasaran untuk mengumpulkan berbagai informasi.
Informasi yang dikumpulkan terbagi menjadi 2 yaitu: Data primer
adalah sebuah data yang dikumpulkan oleh perusahaan. Data
sekunder adalah sebuah data yang didapat atau dikumpulkan oleh
orang lain. Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan
data primer melalui beberapa teknik penelitian:
1. Survei, Survei adalah salah satu teknik penelitian pemsaran yang
menanyakan sejumlah orang dengan pertanyaan yang sama.
2. Wawancara mendalam, Wawancara mendalam tidak berbeda
jauh dengan survey namun waktu yang digunakan wawancara lebih
panjang dan lebih berpusat kepada apa yang akan konsumen
lakukan.
36. 3. Pengamatan, dan Pengamatan merupakan teknik penelitian
yang sangat detail karena peneliti mencatat nomor plat mobil atau
motor dari parkiran perbelanjaan dan terkadang peneliti pun
memperhatikan sampah orang untuk mempelajari produk apa yang
sering di konsumsi oleh konsumen.
4. Pengujian Terkendali Pengujian terkendali mencari suatu
subyekdalam percobaan yang dirancang untuk mengukur dampak
dari suatu perlakuan tertentu. .
Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data
sekunder melalui beberapa teknik penelitian.
5. Mailing Lists, Daftar alamat surat yang tersedia dalam berbagai
bentuk, termasuk pita magnetic, disket, dan kartu indeks.
6. Direct Mail Suatu daftar yang memungkinkan perusahaan
membuat sebuah kontrak dengan pasar sangat terpilih, biasanya
dengan surat langsung.
Subsistem Intelejensi Pemasaran, Pemasaran memiliki tanggung
jawab utama pada para pelanggan dan pesaing. Sistem informasi
akuntansi mengumpulkan seluruh data pelanggan dan subsistem
intelejensi pemasaran mengumpulkan seluruh data pesaing.
Intelijen pemasaran (marketing intelligence) merupakan suatu
kegiatan yang etis untuk mendapatkan suatu informasi tentang data
pesaing.
Subsistem Produk, Produk merupakan suatu unsur utama di dalam
marketing mix dan perusahaan pun berhak memutuskan untuk
menyediakan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu.
Tugas dari manager pemasaran adalah mengembangkan suatu
strategi dan taktik di dalam marketing mix dan
mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran.
Siklus hidup produk (product life cycle) merupakan penjualan suatu
produk yang dimulai dari perkenalan, perkembangan, dan
37. penurunan. Tahap perkenalan tahap dimana untuk
memperkenalkan suatu produk. Tahap perkembangan merupakan
strategi untuk membuat bagaimana penjualan akan tetap berjalan.
Tahap penurunan suatu tahap dimana penghapusan suatu produk
yang sudah tidak dikonsumsi lagi oleh konsumen.
Subsistem Promosi, Promosi merupakan salah satu cara
untukmeningkatkan tingkat penjualan dalam bidang pemasaran.
Satu area promosi tempat komputer yaitu komunikasi wiraniaga.
Para wiraniaga tersebut membawa computer portable dan
digunakannya untuk:
a. Mendapatkan informasi untuk menjawab pertanyaan
konsumen mengenai produk yang ingin mereka beli, harga
produk tersebut, biaya pengiriman.
b. Memasukkan data pesanan penjualan ke dalam entry
pemesanan produk
Sistem memberikan kemudahan bari wiraniaga yaitu informasi
mengenai calon pelanggan baru, mengenai produk yang paling
mengutungkan bagi perusahaan untuk dijual, dan dapat
mengetahui selera para konsumen.
Subsistem Harga, Subsistem harga hamper serupa dengan
subsistem promosi dalam hal dukungan keputusan. Penentuan
Harga Berdasarkan Biaya menetukan biaya – biaya yang akan
dikeluarkan dan menambahkan mark-up yang diinginkan.
Penentuan Harga Berdasarkan Permintaan menetapkan harga
sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap
suatu produk.
Subsistem Unsur Terpadu, Subsistem unsur terpadu mendukung
para manager saat unsure-unsur bauran pemasaran
dikombinasikan untuk membentuk suatu strategi.
• Evolusi Sistem Informasi Pemasaran
38. Pada tahun 1966 profesor Philip kotler dari Northwestern university
menggunakan istilah pusat syarafpemasaran (marketing nerve center). Ia
mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran :
Intelijen pemasaran (marketing intelligence) informasi yang mengalir
keperusahaan dari lingkungan.
Informasi pemasaran intern (internal marketing information) informasi yang
dikumpulkan dalam perusahaan.
Komunikasi pemasaran (marketing Communication) informasi yang mengalir
keluar kelingkungan
DAFTAR PUSTAKA
39. • Indonesianblogkita, 2015.
https://indonesianblogkita.wordpress.com/2015/10/28/manfaat-informasi-bagi-
suatu-organisasi-atau-perusahaan/ (28 Okt 2015)
• theboywithsunglasses, 2017.
https://theboywithsunglasses.wordpress.com/2017/02/24/manfaat-sim-dalam-
suatu-perusahaan/
• Galau, Roman.
http://www.academia.edu/7384289/PROSES_PENGEMBANGAN_SISTEM_S
YSTEM_DEVELOPMENT_PROSES
• Dr. H. Chamdan Purnama, S.E., M.M. http://dosen.stie-
alanwar.ac.id/file/content/2018/07/chamdan_Purnama_sistem_informasi_man
ajemen_isbn_978-602-8313-24-0_chamdan.pdf
• Utami, Novia Widya, 2017. https://www.jurnal.id/id/blog/2017/strategi-tepat-
untuk-pengembangan-sdm-dalam-perusahaan (07 Des 2017)
• Rahayu, Sri, 2015.
2015http://www.academia.edu/21713220/SISTEM_INFORMASI_MANAJEME
N_KEUANGAN_PADA_LPBB_BINTANG_SOLUSI_MANDIRI
• M Faizin Nal Hakim , M Patrick Novan B.S, Austie Arsya Pribadi, Ega
Ramadhanianto, Isvan Derriansyah Putra, Jauharil Maknun .
https://theboyspendekarennem.blogspot.com/
• Saputra, Dany, 2012. http://danylukman.blogspot.com/2012/10/metode-
pengembangan-sistem-informasi.html
• Matin, Annisa. http://annisamatin.blogspot.com/2014/11/makalah-sistem-
informasi-produksi.html
• Rais, Dahlan. http://dahlanrais.blogspot.com/2015/05/penggunaan-dan-
pengembangan-sistem.html
• Fatta Hanif Al. Ebook “Analisis dan perancangan sistem informasi untuk
keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern”.
https://books.google.co.id/books?
hl=en&lr=&id=oHi8C1W4N7wC&oi=fnd&pg=PA3&dq=pengembangan
%2Bsistem%2Binformasi%2Bdi%2Bbidang%2Blayanan
%2Binformasi&ots=3NRqzI97Ll&sig=C-