TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
Ppt gas mulia
1. GAS MULIA
KEL IV :
1. DIAN PERMATA
2. FANNIA LESTARI
3. IMAM ROSIDIN
4. RAHMAWATY
2. Pengertian Gas Mulia
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat
dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan
yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di
alam dalam bentuk monoatomik karena sifat
stabilnya, tidak reaktif, dan susah bereaksi
dengan bahan kimia lain. Gas mulia juga
merupakan golongan kimia yang unsur-unsurnya
memiliki elektron valensi luar penuh, sehingga
menjadi golongan yang paling stabil dalam sistem
periodik unsur. Unsur-unsurnya adalah He
(Helium), Ne (Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton), Xe
(Xenon), dan Rn (Radon) yang bersifat radioaktif.
Konfigurasi elektron unsur-unsur Gas Mulia
adalah ns2, np6, kecuali He 1s2.
3. Berikut ini adalah asal-usul nama unsur-unsur
Gas Mulia yang diambil dari bahasa Yunani,
yaitu:
1. Helium (ílios or helios) = Matahari
2. Neon (néos) = Baru
3. Argon (argós) = Malas
4. Kripton (kryptós) = Tersembunyi
5. Xenon (xénos) = Asing
6. Radon (pengecualian) diambil dari Radium
4. Sifat – Sifat Gas Mulia
Secara umum, sifat – sifat unsur golongan gas
mulia antara lain :
A. Afinitas Elektron
Dengan elektron valensi yang sudah penuh,
unsur gas mulia sangat sukar untuk menerima
elektron. Hal ini dapat dilihat dari harga
afinitas elektron yang rendah.
5. B. Energi Ionisasi
Kestabilan unsur-unsur golongan gas mulia
menyebabkan unsur-unsur gas mulia sukar
membentuk ion, artinya sukar untuk melepas
elektron. Perhatikanlah data energi ionisasinya
yang besar sehingga untuk dapat melepas
sebuah elektron (untuk dapat membentuk
ion) diperlukan energi yang besar. Helium
adalah unsur gas mulia yang memiliki energi
ionisasi paling besar.
6. C. Jari-Jari Atom
Jari-jari atom unsur-unsur golongan gas mulia sangat
kecil (dalam satu golongan, semakin keatas semakin
kecil) sehingga elektron terluar relatif lebih tertarik
ke inti atom. Oleh sebab itu, atom-atom gas mulia
sangat sukar untuk bereaksi.
D. Wujud Gas Mulia
Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih
kecil dari pada suhu kamar (250C atau 298 K) sehinga
seluruh unsur gas mulia berwujud gas. Karena
kestabilan unsur-unsur gas mulia, maka di alam
berada dalam bentuk monoatomik.
7. E. Kelarutan
Kelarutan gas mulia dalam air bertambah besar
dari Helium (He) hingga Radon (Rn). Pada suhu 0
°C dalam 100 ml air terlarut 1 ml He, 6 ml Ar, dan
50 ml Rn.
Kereaktifan gas mulia akan bertambah seiring
dengan bertambahnya nomor atom.
Bertambahnya nomor atom akan menambah jari-
jari atom pula. Hal ini mengakibatkan gaya tarik
inti atom terhadap elektron terluar berkurang,
sehingga lebih mudah melepaskan electron untuk
ditangkap oleh zat lain.
8. Berdasarkan urutan unsur golongan gas mulia dalam
system periodic unsur, dapat disimpulkan bahwa:
1. Dalam satu golongan, jari-jari atom unsur-unsur
golongan Gas Mulia dari atas ke bawah semakin
besar karena bertambahnya kulit yang terisi
elektron.
2. Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil
karena gaya tarik inti atom terhadap elektron
terluar semakin lemah.
3. Afinitas Elektron unsur-unsur Gas Mulia sangat kecil
sehingga hampir mendekati nol.
4. Titik didih unsur-unsur Gas Mulia berbanding lurus
dengan kenaikan massa atom.
5. Titik lebur unsur-unsur Gas Mulia mengikuti sifat
10. Sifat Kimia
1. Helium
Tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak
beracun, hampir inert
Deret kimia gas mulia
Tidak bisa diubah bentuknya menjadi benda
padat hanya dengan menurunkan suhu
Molekul-molekul gasnya mengembang dengan
cepat ketika dipanaskan ke suhu ruangan.
11. 2. Neon
Tidak mudah bereaksi (inert), tak berwarna
Dapat bersenyawa dengan fluor
Dalam tabung vakum yang melepaskan
muataaan listrik, Neon menyala oranye
kemerahan
Memiliki kemampuan mendinginkan
refrigerator 40 kali lipat dari helium cair dan 3
kali lipat lebih dari hidrogen cair
12. 3. Argon
Argon larut dalam air, 2.5 kali lipat daripada
nitrogen
Memiliki kelarutan yang sama dengan oksigen
Merupakan campuran dari 3 isotop
Bukan gas yang mudah terbakar
Molekul argon hanya terdiri dari satu atom
argon, yaitu Ar
Mudah larut dalam air
Tidak berbau dan tidak berasa
Argon tidak mudah ber-reaksi dengan elemen
lain
13. 4. Kripton
Kripton sebuah gas mulia yang tanpa warna,
bau, dan rasa
Kripton memiliki sifat inert (tidak reaktif) dan
stabil
Saat Kripton bercampur dengan Argon, ketika
mengisi gas lampu penghemat energi, Kripton
dapat mengurangi voltase dan konsumsi
pengeluaran dan menghemat biaya dalam
penerangan
14. 5. Xenon
Tidak berwarna
Tidak berbau
Tidak beracun
Sifat oksidatornya yang sangat kuat.
15. 6. Radon
Berasal dari peluruhan panjang unsur radioaktif
uranium dan peluruhan langsung radium. Rn bersifat
radioaktif dan mempunyai umur pendek sehingga
setelah terbentuk, Rn akan kembali meluruh menjadi
unsur lainnya.
Rata-rata, satu bagian radon terdapat dalam 1 x
1021 bagian udara. Pada suhu biasa, radon tidak
berwarna, tetapi ketika didinginkan hingga mencapai
titik bekunya, radon memancarkan fosforesens yang
teerang, yang kemudian menjadi kuning seiring
menurunnya suhu. Radon berwarna merah sindur pada
suhu udara cair. Telah dilaporkan bahwa fluor bereaksi
dengan radon, membentuk senyawa fluorida. Radon
klathrat juga telah ditemukan.
16. Berikut adalah beberapa contoh Reaksi dan cara
pereaksian pada gas mulia :
Gas Mulia Reaksi Nama senyawa yang
terbentuk
Cara peraksian
Ar(Argon) Ar(s) + HF → HArF Argonhidroflourida Senyawa ini dihasilkan
oleh fotolisis dan
matriks Ar padat dan
stabil pada suhu
rendah
Kr(Kripton) Kr(s) + F2(s) → KrF2(s) Kripton flourida Reaksi ini dihasilkan
dengan cara
mendinginkan Kr dan
F2pada suhu -196 0C
lalu diberi loncatan
muatan listrik atau
17. Xe(Xenon)
Xe(g) + F2(g) → XeF2(s)
Xe(g) + 2F2(g) → XeF4(s)
Xe(g) + 3F2(g)→ XeF6(s)
XeF6(s) + 3H2O(l) →
XeO3(s) + 6HF(aq)6XeF4(s)
+ 12H2O(l) → 2XeO3(s) +
4Xe(g) + 3O(2)(g) +
24HF(aq)
Xenon flourida
Xenon oksida
XeF2 dan XeF4 dapat
diperoleh dari
pemanasan Xe dan
F2pada tekanan6 atm,
jika umlah peraksi F2
lebih besar maka akan
diperoleh XeF6
XeO4 dibuat dari reaksi
disproporsionasi(reaksi
dimana unsur pereaksi
yang sama sebagian
teroksidasi dan sebagian
lagi tereduksi) yang
kompleks dari larutan
XeO3 yang bersifat
alkain
Rn(Radon) Rn(g) + F2(g) → RnF Radon flourida Bereaksi secara spontan.
18. Pembuatan Gas Mulia
Gas Helium
Helium (He) ditemukan terdapat
dalam gas alam di Amerika Serikat. Gas
helium mempunyai titik didih yang sangat
rendah, yaitu -268,8 0C sehingga pemisahan
gas helium dari gas alam dilakukan dengan
cara pendinginan sampai gas alam akan
mencair (sekitar -156 0C) dan gas helium
terpisah dari gas alam.
19. Gas Argon, Neon, Kripton, dan Xenon
Udara mengandung gas mulia argon (Ar), neon
(Ne), krypton (Kr), dan xenon (Xe) walaupun dalam
jumlah yang kecil. Gas mulia di industri diperoleh
sebagai hasil samping dalam industri pembuatan gas
nitrogen dan gas oksigen dengan proses destilasi
udara cair. Pada proses destilasi udara cair, udara
kering (bebas uap air) didinginkan sehingga
terbentuk udara cair. Pada kolom pemisahan gas
argon bercampur dengan banyak gas oksigen dan
sedikit gas nitrogen karena titik didih gas argon (-
189,4 0C) tidak jauh beda dengan titik didih gas
oksigen (-182,8 0C).
20. Untuk menghilangkan gas oksigen
dilakukan proses pembakaran secara katalitik
dengan gas hidrogen, kemudian dikeringkan
untuk menghilangkan air yang terbentuk.
Adapun untuk menghilangkan gas nitrogen,
dilakukan cara destilasi sehingga dihasilkan
gas argon dengan kemurnian 99,999%. Gas
neon yang mempunyain titik didih rendah (-
245,9 0C) akan terkumpul dalam kubah
kondensor sebagai gas yang tidak
terkonsentrasi (tidak mencair).
21. Penggunaan Gas Mulia
1. Helium
• Sebagai gas mulia tameng untuk mengelas.
• Sebagai gas pelindung dalam menumbuhkan kristal-kristal
silikon dan germanium dan dalam memproduksi titanium
dan zirconium.
• Sebagai agen pendingin untuk reaktor nuklir.
• Sebagai gas yang digunakan di lorong angin (wind tunnels).
• Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai udara
buatan untuk para penyelam dan para pekerja lainnya yang
bekerja di bawah tekanan udara tinggi.
• Helium sangat banyak digunakan untuk mengisi balon
ketimbang hidrogen yang lebih berbahaya.
• Helium cair yang digunakan di Magnetic Resonance
Imaging (MRI) tetap bertambah jumlahnya, sejalan dengan
ditemukannya banyak kegunaan mesin ini di bidang
kesehatan.
22. 2. Neon
• Sebagai indikator tegangan tinggi.
• Penangkap kilat, tabung wave meter dan
tabung televisi.
• Neon biasanya digunakan untuk mengisi
lampu neon.
• Neon cair sekarang tersedia secara komersial
dan sangat penting diterapkan sebagai
pembeku
23. 3. Argon
• Cairan argon, argon mencegah oksidasi dari baja cair
dan akan berlangsung proses pengurangan belerang
dan gas-gas di dalam cairan baja.
• Argon, baik murni maupun mengandung sedikit
karbon dioksida, oksigen, hidrogen dan helium,
banyak dipergunakan sebagai gas pelindung dalam
aplikasi pengelasan terhadap baja karbon dan
steinless, aluminium, magnesium, dan sebagainya.
• Argon bertindak sebagai gas pembawa silane pada
pergantian komposisi silikon.
• Argon dipergunakan di industri besi dan baja.
• Argon juga digunakan sebagai gas pembawa dalam
kromatografi.
24. 4. Kripton
• Pengisi bola lampu blitz pada kamera.
• Kripton dapat digabungkan dengan gas lain
untuk membuat sinar hijau kekuningan yang
dapat digunakan sebagai kode dengan
melemparkannya ke udara.
• Kripton bersama argon digunakan sebagai
pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah.
• Kripton juga digunakan dalam lampu kilat
untuk fotografi kecepatan tinggi.
25. 5. Xenon
• Xenon dapat digunakan dalam pembuatan
lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri)
dan pembuatan tabung elektron.
• Isotop-nya dapat digunakan sebagai reaktor
nuklir.
• Sebagai obat bius pada pembedahan.
• Sebagai pengisi bola lampu disko yang
berwarna-warni.
• Digunakan dalam pembuatan tabung elektron.
26. 6. Radon
• Radon dapat digunakan dalam terapi kanker
karena bersifat radioaktif. Namun demikian,
jika radon terhisap dalam jumlah banyak,
malah akan menimbulkan kanker paru-paru.
• Radon juga dapat berperan sebagai sistem
peringatan gempa, karena bila lempengan
bumi bergerak kadar radon akan berubah
sehingga bisa diketahui bila adanya gempa
dari perubahan kadar radon.