SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Kelompok 4
Disusun oleh
DIAH KOMALA FITRI (111100019)
DEWA FIRDAUS ALSADAM (111100016)
FITRI SASTRIYANA (111100092)
SYALSABELLA ( 111100712)
KELAS : 3A
Jumat, 12.30 RUANG B107
Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Akuntansi
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyusun makalah yang berjudul Segmen Operasi PSAK 5 dengan baik
dan lancar tanpa ada halangan suatu apapun. Makalah ini Kami susun
berdasarkan Buku Segmen Operasi PSAK 5 dan beberapa sumber dari
internet. Kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini masih terdapat
kekurangan, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal
pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian. Untuk itu
Kami berharap saran konstruktif dari semua pihak demi tercapainya
kesempurnaan makalah ini
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI HALAMAN
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB II
Segmen operasi 1
A. Pendahuluan 1
Prinsip utama 1
Ruang lingkup 2
B. Segmen dilaporkan 3
1. Kriteria agregasi 4
2. Ambang batas kuatatif 4
BAB II 6
I. Pengungkapan 6
a. Informasi umum 6
b. Informasi tentang laba rugi, aset dan liabilitas 7
II. Pengukuran 8
Rekonsiliasi 9
III. Pengungkapan pada level entitas 11
a. Informasi tentang Produk dan Jasa 11
b. Informasi tentang Wilayah Geografis 11
IV. Informasi tentang pelanggan utama 12
V. Ketentuan transisi 12
VI. Tanggal efektif 13
VII. Perbandingan PSAK Lama Dengan PSAK 5 Baru 13
Contoh dan Ilustrasi SAK 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
SEGMEN OPERASI
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 5 : Segmen Operasi terdiri dari
paragraf 01-37 dan Lampiran. PSAK 5 dilengkapi dengan Pedoman Implementasi
yang bukan merupakan bagian dari PSAK 5. Seluruh paragraf dalam Pernyataan ini
memiliki kekuatan mengatur yang sama. Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal
dan miring mengatur prinsip – prinsip utama. PSAK 5 harus dibaca dalam konteks
tujuan pengaturan dan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan. PSAK 25 : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan memberikan dasar untuk memilih dan menerapkan Kebijakan akuntans
ketika tidak ada panduan yang eksplisit. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk
unsur – unsur yang tidak material.
A . PENDAHULUAN
Prinsip Utama
01. Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas
bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas
beroperasi.
Ruang Lingkup
02. Pernyataan ini diterapkan atas Laporan keuangan entitas dan laporan
keuangan konsolidasian kelompok usaha dengan entitas induk:
1
a. Yang instrumen utang atau instrumen ekuitasnya di perdagangkan di
pasar publik atau
b. Yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses
pengajuan pernyataan pendaftaran, pada regulator pasar modal atau
regulator lainnya tujuan penerbitan semua kelas instrumen di pasar
publik.
03. Jika suatu entitas yang tidak disyaratkan untuk menerapkan Pernyataan ini
memilih untuk mengungkapkan informaasi tentang segmen yang tidak
mematuhi Pernyataan ini, maka entitas tersebut tidak menjelaskan
informasi tersebut sebagai informasi segmen.
04. Jika laporan keuangan terdiri atas laporan keuangan konsolidasi atau
laporan keuangan tersendiri sebagai lampiran dari laporan keuangan
konsolidasian dari entiras induk dalam ruang lingkup Pernyataan ini, maka
informasi segmen hanya disyaratkan pada laporan keuangan
konsolidasian.
SEGMEN OPERASI
05. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas :
a. Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh
pendapatan dan menimbulkan beban ( termasuk pendapatan dan beban
terkait degan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama)
b. Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan
operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
c. Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Segmen operasi dapat terlibat dalam aktivitas bisnis yang belum menghasilkan
pendapatan, misalnya operasi permulaan dapat menjadi segmen operasi sebelum
memperoleh pendapatan.
2
06. Tidak setiap bagian dari entitas perlu menjadi suatu segmen operasi atau
bagian dari segmen operasi. Misalnya, kantor pusat, atau beberapa bagian
fungsional mungkin tidak menghasilkan pendapatan atau menghasilkan
pendapatan yang hanya insidental atas aktivitas entitas dan tidak menjadi
segmen operasi.
07. Istilah “ pengambilan keputusan operasional” mengidentifikasi suatu
fungsi, tidak perlu seorang manajer dengan jabatan tertentu. Fungsi ini
mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi entitas.
Yang sering pengambil keputusan : chief executive officer atau chief
operating oficer tetapi, misalnya direktur eksekutif kelompok usaha atau
lainnya.
08. Untuk banyak entitas, tiga karakteristik segmen operasi secara jelas
mengidentifikasi segmen operasi. Namun, entitas dapat membuat laporan
tentang aktivitas bisnisnya yang disajikan dalam beragam cara.
09. Secara umum, segmen operasi memiliki seorang manajer segmen yang
bertanggung jawab secara langsung pada memelihaea hubungan secara
reguler dengan pengambilan keputusan operasional untuk mendiskusikan
aktivitas operasi, hasil keuanganm perkiraan, atau rencana rencana atas
segmen tersebut.
10. Karakteristik dapat diterapkan pada dua atau lebih komponen yang
tumpang tindih yang mana para manajer bertanggung jawab. Struktur
tersebut terkadang mengacu pada bentuk organisasi matriks.
B. SEGMEN DILAPORKAN
11. Entitas melaporkan informasi secara terpisah tentang setiap segmen
operasi yang:
a) telah teridentifikasi sesuai dengan paragraf 05-10 atau hasil dari agregasi dua
atau lebih segmen sesuai dengan paragraf 12, dan
b) melebihi ambang batas kuantitatif di paragraf 13.
Paragraf 14-19 mengatur situasi lain dimana informasi terpisah tentang segmen
operasi dilaporkan.
3
1. Kriteria Agregasi
12. Segmen operasi seringkali memperlihatkan kinerja keuangan jangka
panjang serupa jika mereka memiliki karakteristik ekonomi serupa. Misalnya, rata-
rata margin bruto berjangka panjang untuk dua segmen operasi diperkirakan serupa
jika karakteristik e3konominya serupa. Dua atau lebih segmen operasi dapat
diagregrasikan dalam suatu segmen operasi tunggal jika agregrasi tersebut konsisten
dengan prinsip utama pernyataan ini, segmen tersebut memiliki karakteristik ekonomi
serupa, dan segmen tersebut serupa dalam setiap hal berikut ini:
a) Sifat produk dan jasa;
b) Sifat proses produk;
c) Jenis atau kelompok pelanggan untuk produk dan jasanya;
d) Metode yang digunakan untuk mendistribusikan produk dan penyediaan
jasanya;
e) Jika dapat diterapkan, sifat linkungan dan pengaturan, misalnya, perbankan,
asuransi, atau utilitas publik.
2. Ambang Batas Kuantatif
13. Entitas secara terpisah melaporkan informasi tentang suatu segmen
operasi yang memenuhi salah satu ambang batas kuantitatif berikut;
a) Pendapat yang dilaporkan dari segmen termasuk penjualan dari pelanggan
eksternal dan penjualan atau transfer antar segmen, adalan 10% atau lebih
dari gabungan pendapat internaldan eksternal dari semua segmen operasi.
b) Jumlah absolut dari laba rugi yang dilaporkan dari segmen adalah 10% atau
lebih dari jumlah yang lebih besar, dalam jumlah absolut. (i) gabungan laba
dari yang dilaporkan (ii) gabungan kerugian yang dilaporkan dari seluruh
segmen operasi yang melaporkan kerugian.
c) Memiliki aset 10% atau lebih dari gabungan aset seluruh segmen operasi.
4
segmen operasi yang tidak memenuhi ambang batas kuantitatif dapat
dipertimbangkan sebagai segmen dilaporkan, dan diungkapkan secara terpisah, jika
manajemen percaya bahwa informasi tentang segmen tersebut akan berguna bagi para
pengguna laopran keuangan.
14. Entitas dapat menggabungkan informasi tentang segmen operasi yang
tidak memenuhi ambang batas kuantitatif dengan informasi segmen operasi lainnya
jika segmen operasi tersebut memiliki karakteristik ekonomi serupa dan berbagai
mayoritas kriteria agregasi.
15. Jika total pendapatan eksternal yang dilaporkan oleh segmen operasi
kurang dari 75% dari pendapat entitas, maka tambahan segmen operasi diindetifikasi
sebagai segmen dilaporkan (jika segmen operasi tidak memenuhi kriteria di paragraf
13) hingga sedikitnya 75% dari pendapatan entitas tercakup dalam segmen
dilaporkan.
16. Informasi tentang aktivitas bisnis dan segmen operasi lain yang tidak
dilaporkan digabungkan dan diungkapkan dalam semua segmen lain secara terpisah
dari unsur-unsur rekonsiliasi yang disyaratkan.
17. Jika manajemen berpendapat bahwa segmen operasi yang
diidentifikasi sebagai segmen dilaporkan pada periode sebelumnya akan berlanjut
secara signifikan, maka informasi tentang segmen tersebut terus dilaporkan secara
terpisah pada periode kini bahkan segmen tersebut tidak lagi memenuhi kriteria untuk
pelaporan paragraf 13’
18. Jika segmen operasi diidentifikasi sebagai segmen dilaporkan pada
periode kini sesuai dengan ambang batas kuantitatif, maka data segmen sajian periode
lalu tujuan perbandingan disajikan untuk mencerminkan segmen dilaporkan yang baru
sebagai suatu segmen terpisah, jika segmen tersebut tidak memenuhi kriteria untuk
pelaporan di paragraf 13 di periode lalu, kecuali informasi yang diperlukan tidak
tersedia dn biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar.
19. Adanya suatu batas praktis untuk jumlah segmen dilaporkan yang
diungkapkan secara terpisah oleh intitas bila mana pelaporan informasi segmen
menjadi terlalu rinci. Meskipun tidak ada batasan persis yang telah ditentukan, pada
saat jumlah segmen yang dilaporkan sesuai paragraf 13-18 meningkat melebihi
sepuluh, maka entitas mempertimbangkan apakah batasan praktis telah dicapai.
5
BAB II
PEMBAHASAN
I. Pengungkapan
20. Entitas mengungkapkan informasi untuk memungkinkan penggunaan
laporan keuangan mengevaluasi sifat dan dampak keuangan atas aktivitas bisnis yang
mana entitas telibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
21. Memberikan dampak terhadap prisip, entitas mengungkapkan hal-hal
berikut untuk setiap periode laporan laba rugi komprehensif disajikan:
a) Informasi umum
b) Informasi laba rugi segmen dilaporkan, termasuk pendapat dan beban tertentu
yang termasuk laba rugi segmen dilaporkan dalam, aset segmen, liabilitas
segmen dan dasar pengukuran,
c) Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen dilaporkan, aset
segmen, liabilitas segmen dan unsur material segmen terhadap jumlah yang
terkait dalam entitas. Rekonsiliasi jumlah dalam laporan posisi keuangan
untuk segmen dilaporkan terhadap jumlah dalam laporan posisi keuangan
entitas disyaratkan untuk setiap tanggal dimana laporan posisi keuangan
disajikan.
a. Informasi Umum
22. Entitas mengungkapkan informasi umum berikut ini:
a) Faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen dilaporkan dari
entitas, termasuk dasar organisasi.
b) Jenis produk dan jasa yang menghasilkan pendapat dari setiap segmen
dilaporkan.
6
b. Informasi tentang Laba Rugi, Aset, dan Liabilitas
23. Entitas melaporkan suatu ukuran atas laba rugi dan total aset untuk setiap
segmen dilaporkan. Entitas melaporkan suatu ukuran liabilitas untuk setiap segmen
dilaporkan jika jumlah tersebut secara regular disediakan kepada pengambil
keputusan operasional. Entitas juga mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap
segmen dilaporkan jika jumlah tertentu termasuk dalam ukuran laba rugi segmen yang
dikaji oleh pengambil keputusan operasional, atau secara teratur disediakan untuk
pengambil keputusan operasional, bahkan jika tidak termasuk dalam mengukur laba
rugi segmen:
(a) pendapatan dari pelanggan eksternal;
(b) pendapatan dari transaksi dengan segmen operasi lain dalam entitas yang sama;
(c) pendapatan bunga;
(d) beban bunga;
(e) penyusutan dan amortisasi;
(f) unsur-unsur material dari penghasilan dan beban yang diungkapkan sesuai
dengan PSAK 1
(g) bagian entitas atas laba rugi entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat
dengan metode ekuitas;
(h) beban atau pendapatan pajak penghasilan; dan
(i) unsur-unsur material nonkas selain penyusutan dan amortisasi.
Entitas melaporkan pendapatan bunga secara terpisah dari beban bunga untuk
setiap segmen dilaporkan, kecuali mayoritas pendapatan segmen berasal dari bunga
dan pengambil keputusan operasional menggunakan pendapatan bunga neto sebagai
dasar utama dalam menilai kinerja dan pembuat keputusan tentang sumber daya
untuk dialokasikan kepada segmen tersebut. Dalam situasi tersebut, entitas dapat
melaporkan pendapatan bunga segmen secara neto setelah beban bunga dan
mengungkapkan hal tersebut
24. Entitas mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap segmen jika jumlah
tertentu yang dimasukkan dalam mengukur aset segmen yang dikaji ulang oleh
pengambil keputusan operasional atau sebaliknya secara reguler disedikan kepada
pengambil keputusan operasional,
7
bahkan jika tidak termasuk dalam mengukur aset segmen:
(a) jumlah investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan
metode ekuitas, dan
(b) jumlah tambahan pada aset tidak lancar selain instrumen keuangan, aset pajak
tangguhan, aset imbalan pasca kerja dan hak yang timbul dalam kontrak asuransi.
II. PENGUKURAN
25. Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan
kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk
mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya. Penyesuaian
dan eliminasi yang dibuat dalam penyusunan laporan keuangan entitas dan
pengalokasian pendapatan, beban, dan keuntungan atau kerugian termasuk dalam
menentukan laba rugi segmen yang dilaporkan hanya jika hal tersebut termasuk dalam
pengukuran laba rugi segmen yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional.
Hal yang sama, hanya aset dan liabilitas yang termasuk dalam pengukuran aset dan
liabilitas segmen yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional harus
dilaporkan untuk segmen tersebut. Jika jumlah tersebut dialokasikan ke laba rugi, aset
atau liabilitas segmen, maka seluruh jumlah tersebut dialokasikan dengan dasar yang
wajar.
26. Jika pengambil keputusan operasional hanya menggunakan satu ukuran atas
laba rugi, aset atau liabilitas segmen operasi dalam menilai kinerja dan memutuskan
bagaimana alokasi sumber daya, maka laba rugi, aset, dan liabilitas segmen
dilaporkan atas ukuran tersebut. Jika pengambil keputusan operasional menggunakan
lebih dari satu ukuran laba rugi, aset atau liabilitas segmen operasi, maka ukuran yang
dilaporkan adalah ukuran yang dipercayai manajemen ditentukan sesuai dengan dasar
pengukuran yang paling konsisten dengan yang digunakan dalam mengukur jumlah
yang terkait dalam laporan keuangan entitas
8
27. Entitas menyampaikan penjelasan pengukuran laba rugi, aset dan liabilitas
segmen untuk setiap segmen dilaporkan. Paling tidak, entitas mengungkapkan sebagai
berikut:
(a) Dasar akuntansi untuk setiap transaksi antar segmen dilaporkan.
(b) Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran laba rugi segmen dilaporkan
dengan laba rugi entitas sebelum beban atau pendapatan pajak penghasilan dan
operasi dihentikan
(c) Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran atas aset segmen dilaporkan dan
aset entitas.
(d) Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran atas liabilitas segmen dilaporkan
dan liabilitas entitas.
(e) Sifat dari setiap perubahan dari periode lalu dalam metode pengukuran yang
digunakan untuk menentukan laba rugi segmen dilaporkan dan dampak dari
perubahan tersebut dalam mengukur laba rugi segmen jika ada.
(f) Sifat dan dampak dari alokasi yang tidak simetris kepada segmen dilaporkan.
Misalnya, entitas mungkin mengalokasikan beban penyusutan kepada suatu
segmen tanpa mengalokasikan aset terkait yang dapat disusutkan ke segmen
tersebut.
a. Rekonsiliasi
28. Entitas melakukan rekonsiliasi atas semua hal sebagai berikut:
(a) Total pendapatan segmen dilaporkan terhadap pendapatan entitas.
(b) Total ukuran laba rugi segmen dilaporkan terhadap laba rugi entitas sebelum
beban pajak (pendapatan pajak) dan operasi dihentikan. Namun, jika entitas
mengalokasikan unsur seperti beban pajak (pendapatan pajak) kepada segmen
dilaporkan, maka entitas merekonsiliasi total ukuran laba rugi segmen terhadap
laba rugi entitas setelah semua unsur tersebut.
(c) Total aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas.
(d) Total liabilitas segmen dilaporkan terhadap liabilitas entitas jika liabilitas
segmen yang dilaporkan.
9
(e) Total jumlah dalam segmen dilaporkan untuk setiap informasi unsur material
yang diungkapkan terhadap jumlah terkait dalam entitas.
Seluruh unsur-unsur material yang direkonsiliasikan harus diidentifikasi dan
dijelaskan secara terpisah. Misalnya, jumlah untuk setiap penyesuaian material yang
diperlukan untuk merekonsiliasikan laba rugi segmen dilaporakan terhadap laba rugi
entitas yang timbul dari perbedaan kebijakan akuntansi harus diidentifikasi dan
dijelaskan secara terpisah.
Penyajian Kembali Informasi yang Dilaporkan Sebelumnya
29. Jika entitas mengubah struktur organisasi internal yang menyebabkan
komposisi segmen dilaporkan berubah, maka informasi yang terkait untuk periode
sebelumnya (termasuk periode interim) disajikan kembali, kecuali informasi tersebut
tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar. Penentuan
apakah informasi pengungkapan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkannya
akan jauh lebih besar dilakukan untuk setiap unsur individual. Setelah perubahan
dalam komposisi segmen dilaporkan. Entitas mengungkapkan apakah entitas
menyajikan kembali unsur-unsur informasi segmen yang terkait untuk periode lebih
awal.
30. Jika entitas telah mengubah struktur organisasi internal yang menyebabkan
komposisi segmen dilaporkan berubah dan informasi segmen untuk periode yang
lebih awal (termasuk periode interim) tidak disajikan kembali untuk mencerminkan
perubahan tersebut, maka entitas mengungkapkan pada tahun dimana perubahan
tersebut mengakibatkan informasi segmen untuk periode kini dengan segmentasi
dasar baru dan dasar lama, kecuali informasi yang diperlukan tidak tersedia dan biaya
untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar.
10
III. PENGUNGKAPAN PADA LEVEL ENTITAS
31. Diterapkan pada seluruh entitas yang tunduk pada pernyataan ini termasuk
entitas yang memiliki satu segmen dilaporkan. Beberapa aktivitas bisnis entitas tidak
diatur berdasarkan perbedaan produk dan jasa atau operasi wilayah geografis. Segmen
dilaporkan dari entimen tersebut dapat melapokan pendapatan dari suatu rentang
produk dan jasa yang berbeda secara esensial, atau lebih dari satu segmen dilaporkan
dapat menghasilkan produk dan jasa yang sama secara esensial. Hal yang berupa,
segmen dilaporkan entitas dapat memiliki asset di wilayah geografis yang berbeda
dan melaporkan pendapat dari pelanggan diwilayah geografis yang sama.
a. Informasi tentang Produk dan Jasa
32. Entitas melaporkan pendapatan dari pelanggan eksternal untuk setiap
produk dan jasa, atau setiap kelompok produk dan jasa yang serupa, kecuali informasi
yang diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkan akan jauh lebih
besar, dalam hal demikian fakta tersebut diungkapkan. Jumlah pendapaan yang
dilaporkan berdasarkan pada informasi keuangan yang digunakan untuk
menghasilkan laporan kauangan entitas.
b. Informasi tentang Wilayah Geografis
33. Entitas melaporkan informasi geografis berikut, kecuali jika informasi
yang diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkan akan jauh lebih
besar:
a) Pendapatan dari pelanggan eksternal yang diatribusikan kepada Negara
domisili entitas dan yang diartibusikan kepada semua Negara asing secara
total dimana entitas memperoleh pendapatan. Jika pendapatan dari pelanggan
eksternal yang diartibusikan ke suatu negara asing secara individual adalah
material, maka pendapatan tersebut diungkapkan secara terpisah. Entitas
mengungkapkan dasar pengertibusian pendapatan dari pelanggan eksternal
kepada negara-negara secara individual.
11
b) Aset tidak lancar-lancar selain instrumen keuangan, aset pajak yang
ditangguhkan, aset imbalan pascakerja, dan hak yang timbul akibat kontrak
asuransi yang berlokasi di negara domisili entitas dan berlokasi di semua
negara asing secara total dimana entitas memiliki aset tersebut. Jika aset di
suatu negara asing adalah material, maka aset tersebut diungkapkan secara
terpisah
IV. INFORMASI TENTANG PELANGGAN UTAMA
34. Entitas memberikan informasi tentang sejauh mana entitas mengandalkan
pelanggan utamanya. Jika pendapatan dari transaksi dengan pelanggan eksternal
tunggal mencapai jumlah 10% atau lebih dari pendapatan entitas, maka entitas
mengungkapkan fakta tersebut, total jumlah pendapatan dari setiap pelanggan, dan
identitas segemen yang melaporkan pendapatan tersebut. Entitas tidak perlu
mengungkapkan identitas pelanggan utama atau jumlah pedapatan setiap segmen
dilaporkan dari planggan tersebut. Untuk tujuan pernyataan ini, kelompok entitas
yang merupakan sepengendali dengan entitas pelaporan dianggap sebagai suatu
pelanggan tunggal, serta Pemerintah (Nasional, Provinsi, Lokal, atau Asing) dan
entitas di bawah kendali pemerintah dianggap sebagai suatu pelanggam tunggal.
V. KETENTUAN TRANSISI
35. Informasi segmen untuk tahun-tahun lalu yang dilaporkan sebagai
informasi kompratif untuk awal tahun penerapan disajikan kembali sesuai dengan
persyaratan dari pernyataan ini, kecuali jika informasi yang diperlukan tidak tersedia
dan biaya untuk pengembangannya akan jauh lebih besar.
12
VI. TANGGAL EFEKTIF
36. Entitas menerapkan pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimuali
pada atau setelah tanggal 1 januari 2011
VII. Perbandingan PSAK Lama Dengan PSAK 5 Baru
PSAK 5 (2009)
• Aktivitas untuk menghasilkan pendapatan dan terjadinya beban
• Dikaji secara reguler untuk alokasi sumber saya dan menilai kinerja
• Tersedia informasi terpisah.
Segment dilaporkan
a. Syarat Kualitatif
b. Syarat Kuantitatif
Pengungkapan level segmen
Pengungkapan level entitas
PSAK 5 Lama
• Dibedakan dalam menghasilkanproduk/jasa
• Risiko dan imbalan berbeda dari sumber daya dan menilai kinerja
Segmen dilaporkan
• Syarat kuantitatif (berbeda dg PSAK 15/2009)
• Pengungkapan level segmen
13
ILUSTRASI PSAK 5
Sumber PSAK Tahun 2007
TABEL A : Informasi Segmen Usaha (Dalam Jutaan)
Produk Kertas Produk Kantor Penerbitan Operasi
Lainnya
Eliminasi Konsolidasi
20X2 20X1 20X2 20X1 20X2 20X1 20X2 20X1 20X2 20X1 20X2 20X1
PENDAPATAN
-Penjualan eksternal
-Penjualan
Antarsegmen
-Total Pendapatan
55
15
70^
50
10
60^^
20
10
30^
17
14
31^^
19
2
21*
16
4
20**
7
2
9*
7
2
9**
(30)
(30)*
(29)
(29)** 100^ 91^^
HASIL
-Hasil Segmen
-Beban perusahaan
yang tidak dapat
dialokasikan
20^ 17^^ 10^ 7^^ 1* 1** 0 0 (1)* (1)** 30^
(7)
24^^
(9)
-Laba Operasi
-Beban Bunga
-Penghasilan Bunga
-Bagian Laba bersih
perusahaan asosiasi
-Pajak penghasilan
6* 5** 2* 2**
23
(4)
2
8*
(7)
15
(4)
3
7**
(4)
-Laba dari kegiatan
normal
Kerugian luar biasa
:
-Kerusakan Pabrik
yang tidak dijamin
asuransi
(3)^
22 17
(3)^
-Laba Bersih 22 14
INFORMASI
LAINNYA
Aset Segmen
-Investasi dalam
perusahaan Asosiasi
dengan metode
ekuitas
-Aset perusahaan
yang tidak dapat
54*
20^
50**
16^^
34* 30** 10* 10** 10*
12^
9**
10^^
108*
32^
35
99**
26^^
30
dialokasikan
Total Aset yang
dikonsolidasikan
175 155
KEWAJIBAN
SEGMEN
-Kewajiban
Perusahaan yang
tidak dapat
dialokasikan
-Total kewajiban
yang
dikonsolidasikan
-Pengeluaran Modal
-Penyusutan
-Beban Nonkas
selain penyusutan
25*
12
9
8
15**
10
7
2
8*
3
9
7
11**
5
7
3
8*
5
5
2
8**
3
2
1*
4
3
2
1**
3
4
1
42*
40
82
35**
55
90
Note
Setiap ada tanda penghubung (-) menandakan itu satu akun dan untuk melihat
kejelasan hurufnya bisa menggunakan penggaris untuk mencermati angka2nya.
Informasi tambahan :
Selain perusahaan melakukan kegiatan primer dengan 4 devisi diatas, tetapi
dalam hal ini perusahaan juga mempunyai beberapa cabang perusahaan untuk bisa
menjualkan produk, dalam hal ini disebut segmen geogarfis. Dimana segmen ini
bertujuan untuk menentukan daya jual kepada pihak ke -3 atau ke-4 dst dalam satu
hubungan kerjasama. (bukan diluar segmen operasi). Dalam hal ini yang dilakukan
eliminasi adalah pada divisi penerbitan dan operasi lainnya, karena langsung
berhubungan dengan perusahaan lain dalam satu lingkup kerjasama.
Jurnal :
1. Mengeliminasi Pendapatan
Tahun 20X2
Penjualan 29
HPP 29
Tahun 20x1
Penjualan 30
HPP 30
2. Mengeliminasi Hasil
Tahun 20X2
HPP 1
Persediaan 1
Tahun 20x1
HPP 1
Persediaan 1

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Sri Apriyanti Husain
 
Solution Manual Advanced Accounting Chapter 15 9th Edition by Baker
Solution Manual Advanced Accounting Chapter 15 9th Edition by BakerSolution Manual Advanced Accounting Chapter 15 9th Edition by Baker
Solution Manual Advanced Accounting Chapter 15 9th Edition by BakerSaskia Ahmad
 
Pusat laba
Pusat labaPusat laba
Pusat labaEds last
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususDIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-
Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-
Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-Sri Apriyanti Husain
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
 
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015PPA FEUI
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansimas ijup
 
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptxISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptxtukangangkot07
 
Kieso-IFRS-PPT-Ch15-Equity-pdf.pptx
Kieso-IFRS-PPT-Ch15-Equity-pdf.pptxKieso-IFRS-PPT-Ch15-Equity-pdf.pptx
Kieso-IFRS-PPT-Ch15-Equity-pdf.pptxBayuKristyono1
 
solusi manual advanced acc zy Chap009
solusi manual advanced acc zy Chap009solusi manual advanced acc zy Chap009
solusi manual advanced acc zy Chap009Suzie Lestari
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlabarusdiman1
 
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015PPA FEUI
 

Was ist angesagt? (20)

Bab 21 Management Letter
Bab 21 Management LetterBab 21 Management Letter
Bab 21 Management Letter
 
PSAK 58 + Studi Kasus
PSAK 58 + Studi KasusPSAK 58 + Studi Kasus
PSAK 58 + Studi Kasus
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
 
SAPP
SAPPSAPP
SAPP
 
Solution Manual Advanced Accounting Chapter 15 9th Edition by Baker
Solution Manual Advanced Accounting Chapter 15 9th Edition by BakerSolution Manual Advanced Accounting Chapter 15 9th Edition by Baker
Solution Manual Advanced Accounting Chapter 15 9th Edition by Baker
 
Pusat laba
Pusat labaPusat laba
Pusat laba
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
 
Pelaporan audit (1)
Pelaporan audit (1)Pelaporan audit (1)
Pelaporan audit (1)
 
Laporan Audit
Laporan AuditLaporan Audit
Laporan Audit
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
 
Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-
Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-
Psak 57-provisi-liabilitas-kontijensi-dan-aset-kontijensi-
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansi
 
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptxISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
 
Kieso-IFRS-PPT-Ch15-Equity-pdf.pptx
Kieso-IFRS-PPT-Ch15-Equity-pdf.pptxKieso-IFRS-PPT-Ch15-Equity-pdf.pptx
Kieso-IFRS-PPT-Ch15-Equity-pdf.pptx
 
solusi manual advanced acc zy Chap009
solusi manual advanced acc zy Chap009solusi manual advanced acc zy Chap009
solusi manual advanced acc zy Chap009
 
Makalah teori akuntansi
Makalah teori akuntansiMakalah teori akuntansi
Makalah teori akuntansi
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
 
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
 

Andere mochten auch

Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIAAkuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIAEllvinna Marikar
 
Akuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAkuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAmrul Rizal
 
Psak 4-laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
Psak 4-laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiriPsak 4-laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
Psak 4-laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiriAndika Firmanul
 
이솔 포트폴리오
이솔 포트폴리오이솔 포트폴리오
이솔 포트폴리오Sol Lee
 
Government's Support on BBK FTZ (final)
Government's Support on BBK FTZ (final)Government's Support on BBK FTZ (final)
Government's Support on BBK FTZ (final)Ameer Noor
 
Equipo 58 - Tarea 10
Equipo 58 - Tarea 10Equipo 58 - Tarea 10
Equipo 58 - Tarea 10Stefany Olmos
 
Teks pengacara majlis persaraan
Teks pengacara majlis persaraanTeks pengacara majlis persaraan
Teks pengacara majlis persaraannorzainiza buyong
 
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasionalcardahutabarat
 
Proposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluar
Proposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluarProposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluar
Proposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluarDiah Fitri
 
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASIAkuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASIEllvinna Marikar
 
Bab 1 akuntansi internasional
Bab 1 akuntansi internasionalBab 1 akuntansi internasional
Bab 1 akuntansi internasionalasepahmadf
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAmrul Rizal
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Psak 109-akuntansi-zakat-dan-infaq-atau-sedekah
Psak 109-akuntansi-zakat-dan-infaq-atau-sedekahPsak 109-akuntansi-zakat-dan-infaq-atau-sedekah
Psak 109-akuntansi-zakat-dan-infaq-atau-sedekahDiah Fitri
 

Andere mochten auch (20)

Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIAAkuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
 
Akuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAkuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional ppt
 
Psak 4-laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
Psak 4-laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiriPsak 4-laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
Psak 4-laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
 
master-thesis
master-thesismaster-thesis
master-thesis
 
JSP
JSPJSP
JSP
 
이솔 포트폴리오
이솔 포트폴리오이솔 포트폴리오
이솔 포트폴리오
 
Government's Support on BBK FTZ (final)
Government's Support on BBK FTZ (final)Government's Support on BBK FTZ (final)
Government's Support on BBK FTZ (final)
 
Equipo 58 - Tarea 10
Equipo 58 - Tarea 10Equipo 58 - Tarea 10
Equipo 58 - Tarea 10
 
Teks pengacara majlis persaraan
Teks pengacara majlis persaraanTeks pengacara majlis persaraan
Teks pengacara majlis persaraan
 
Frontpageprocess
FrontpageprocessFrontpageprocess
Frontpageprocess
 
Question 1
Question 1Question 1
Question 1
 
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasional
 
Proposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluar
Proposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluarProposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluar
Proposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluar
 
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASIAkuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
 
Bab 1 akuntansi internasional
Bab 1 akuntansi internasionalBab 1 akuntansi internasional
Bab 1 akuntansi internasional
 
Psak 10
Psak 10Psak 10
Psak 10
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkuman
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Psak 109-akuntansi-zakat-dan-infaq-atau-sedekah
Psak 109-akuntansi-zakat-dan-infaq-atau-sedekahPsak 109-akuntansi-zakat-dan-infaq-atau-sedekah
Psak 109-akuntansi-zakat-dan-infaq-atau-sedekah
 

Ähnlich wie Makalah segmen operasi psak 5

PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptxDonnaPermataSari
 
SAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptx
SAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptxSAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptx
SAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptxagungatk
 
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptxPSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptxCodeBill
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015Ryan Aviantara
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptxDexMaru
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx20931002
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaMang Engkus
 
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan.pdf
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan.pdfPSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan.pdf
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan.pdfDipoTriMartiano
 
kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi...
kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi...kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi...
kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi...Raisa Grace Marella
 
Bab_8_-_Fred_David_copi.pdf
Bab_8_-_Fred_David_copi.pdfBab_8_-_Fred_David_copi.pdf
Bab_8_-_Fred_David_copi.pdflizanora
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Sri Apriyanti Husain
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Sri Apriyanti Husain
 
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdfP10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdfBudiOktavianusYusan
 
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 

Ähnlich wie Makalah segmen operasi psak 5 (20)

Run Simple PSAK5
Run Simple PSAK5Run Simple PSAK5
Run Simple PSAK5
 
Psak05
Psak05Psak05
Psak05
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
 
Contoh laporan keuangan 2015
Contoh laporan keuangan 2015Contoh laporan keuangan 2015
Contoh laporan keuangan 2015
 
SAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptx
SAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptxSAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptx
SAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptx
 
SA 600 (Revisi 2021).ppt
SA 600 (Revisi 2021).pptSA 600 (Revisi 2021).ppt
SA 600 (Revisi 2021).ppt
 
Laporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkapLaporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkap
 
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptxPSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-Revisi-2013-08082016.pptx
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
 
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan.pdf
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan.pdfPSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan.pdf
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan.pdf
 
kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi...
kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi...kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi...
kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi...
 
Bab_8_-_Fred_David_copi.pdf
Bab_8_-_Fred_David_copi.pdfBab_8_-_Fred_David_copi.pdf
Bab_8_-_Fred_David_copi.pdf
 
ch04 (2).en.id.pptx
ch04 (2).en.id.pptxch04 (2).en.id.pptx
ch04 (2).en.id.pptx
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
 
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdfP10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
 
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
 

Kürzlich hochgeladen

kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptpebipebriyantimdpl
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 

Kürzlich hochgeladen (18)

kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 

Makalah segmen operasi psak 5

  • 1. Kelompok 4 Disusun oleh DIAH KOMALA FITRI (111100019) DEWA FIRDAUS ALSADAM (111100016) FITRI SASTRIYANA (111100092) SYALSABELLA ( 111100712) KELAS : 3A Jumat, 12.30 RUANG B107 Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Akuntansi SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul Segmen Operasi PSAK 5 dengan baik dan lancar tanpa ada halangan suatu apapun. Makalah ini Kami susun berdasarkan Buku Segmen Operasi PSAK 5 dan beberapa sumber dari internet. Kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini masih terdapat kekurangan, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian. Untuk itu Kami berharap saran konstruktif dari semua pihak demi tercapainya kesempurnaan makalah ini i
  • 3. DAFTAR ISI DAFTAR ISI HALAMAN KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB II Segmen operasi 1 A. Pendahuluan 1 Prinsip utama 1 Ruang lingkup 2 B. Segmen dilaporkan 3 1. Kriteria agregasi 4 2. Ambang batas kuatatif 4 BAB II 6 I. Pengungkapan 6 a. Informasi umum 6 b. Informasi tentang laba rugi, aset dan liabilitas 7 II. Pengukuran 8 Rekonsiliasi 9 III. Pengungkapan pada level entitas 11 a. Informasi tentang Produk dan Jasa 11 b. Informasi tentang Wilayah Geografis 11 IV. Informasi tentang pelanggan utama 12 V. Ketentuan transisi 12 VI. Tanggal efektif 13 VII. Perbandingan PSAK Lama Dengan PSAK 5 Baru 13 Contoh dan Ilustrasi SAK 5 ii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN SEGMEN OPERASI Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 5 : Segmen Operasi terdiri dari paragraf 01-37 dan Lampiran. PSAK 5 dilengkapi dengan Pedoman Implementasi yang bukan merupakan bagian dari PSAK 5. Seluruh paragraf dalam Pernyataan ini memiliki kekuatan mengatur yang sama. Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring mengatur prinsip – prinsip utama. PSAK 5 harus dibaca dalam konteks tujuan pengaturan dan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 25 : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan memberikan dasar untuk memilih dan menerapkan Kebijakan akuntans ketika tidak ada panduan yang eksplisit. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur – unsur yang tidak material. A . PENDAHULUAN Prinsip Utama 01. Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Ruang Lingkup 02. Pernyataan ini diterapkan atas Laporan keuangan entitas dan laporan keuangan konsolidasian kelompok usaha dengan entitas induk: 1
  • 5. a. Yang instrumen utang atau instrumen ekuitasnya di perdagangkan di pasar publik atau b. Yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran, pada regulator pasar modal atau regulator lainnya tujuan penerbitan semua kelas instrumen di pasar publik. 03. Jika suatu entitas yang tidak disyaratkan untuk menerapkan Pernyataan ini memilih untuk mengungkapkan informaasi tentang segmen yang tidak mematuhi Pernyataan ini, maka entitas tersebut tidak menjelaskan informasi tersebut sebagai informasi segmen. 04. Jika laporan keuangan terdiri atas laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan tersendiri sebagai lampiran dari laporan keuangan konsolidasian dari entiras induk dalam ruang lingkup Pernyataan ini, maka informasi segmen hanya disyaratkan pada laporan keuangan konsolidasian. SEGMEN OPERASI 05. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas : a. Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban ( termasuk pendapatan dan beban terkait degan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama) b. Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c. Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Segmen operasi dapat terlibat dalam aktivitas bisnis yang belum menghasilkan pendapatan, misalnya operasi permulaan dapat menjadi segmen operasi sebelum memperoleh pendapatan. 2
  • 6. 06. Tidak setiap bagian dari entitas perlu menjadi suatu segmen operasi atau bagian dari segmen operasi. Misalnya, kantor pusat, atau beberapa bagian fungsional mungkin tidak menghasilkan pendapatan atau menghasilkan pendapatan yang hanya insidental atas aktivitas entitas dan tidak menjadi segmen operasi. 07. Istilah “ pengambilan keputusan operasional” mengidentifikasi suatu fungsi, tidak perlu seorang manajer dengan jabatan tertentu. Fungsi ini mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi entitas. Yang sering pengambil keputusan : chief executive officer atau chief operating oficer tetapi, misalnya direktur eksekutif kelompok usaha atau lainnya. 08. Untuk banyak entitas, tiga karakteristik segmen operasi secara jelas mengidentifikasi segmen operasi. Namun, entitas dapat membuat laporan tentang aktivitas bisnisnya yang disajikan dalam beragam cara. 09. Secara umum, segmen operasi memiliki seorang manajer segmen yang bertanggung jawab secara langsung pada memelihaea hubungan secara reguler dengan pengambilan keputusan operasional untuk mendiskusikan aktivitas operasi, hasil keuanganm perkiraan, atau rencana rencana atas segmen tersebut. 10. Karakteristik dapat diterapkan pada dua atau lebih komponen yang tumpang tindih yang mana para manajer bertanggung jawab. Struktur tersebut terkadang mengacu pada bentuk organisasi matriks. B. SEGMEN DILAPORKAN 11. Entitas melaporkan informasi secara terpisah tentang setiap segmen operasi yang: a) telah teridentifikasi sesuai dengan paragraf 05-10 atau hasil dari agregasi dua atau lebih segmen sesuai dengan paragraf 12, dan b) melebihi ambang batas kuantitatif di paragraf 13. Paragraf 14-19 mengatur situasi lain dimana informasi terpisah tentang segmen operasi dilaporkan. 3
  • 7. 1. Kriteria Agregasi 12. Segmen operasi seringkali memperlihatkan kinerja keuangan jangka panjang serupa jika mereka memiliki karakteristik ekonomi serupa. Misalnya, rata- rata margin bruto berjangka panjang untuk dua segmen operasi diperkirakan serupa jika karakteristik e3konominya serupa. Dua atau lebih segmen operasi dapat diagregrasikan dalam suatu segmen operasi tunggal jika agregrasi tersebut konsisten dengan prinsip utama pernyataan ini, segmen tersebut memiliki karakteristik ekonomi serupa, dan segmen tersebut serupa dalam setiap hal berikut ini: a) Sifat produk dan jasa; b) Sifat proses produk; c) Jenis atau kelompok pelanggan untuk produk dan jasanya; d) Metode yang digunakan untuk mendistribusikan produk dan penyediaan jasanya; e) Jika dapat diterapkan, sifat linkungan dan pengaturan, misalnya, perbankan, asuransi, atau utilitas publik. 2. Ambang Batas Kuantatif 13. Entitas secara terpisah melaporkan informasi tentang suatu segmen operasi yang memenuhi salah satu ambang batas kuantitatif berikut; a) Pendapat yang dilaporkan dari segmen termasuk penjualan dari pelanggan eksternal dan penjualan atau transfer antar segmen, adalan 10% atau lebih dari gabungan pendapat internaldan eksternal dari semua segmen operasi. b) Jumlah absolut dari laba rugi yang dilaporkan dari segmen adalah 10% atau lebih dari jumlah yang lebih besar, dalam jumlah absolut. (i) gabungan laba dari yang dilaporkan (ii) gabungan kerugian yang dilaporkan dari seluruh segmen operasi yang melaporkan kerugian. c) Memiliki aset 10% atau lebih dari gabungan aset seluruh segmen operasi. 4
  • 8. segmen operasi yang tidak memenuhi ambang batas kuantitatif dapat dipertimbangkan sebagai segmen dilaporkan, dan diungkapkan secara terpisah, jika manajemen percaya bahwa informasi tentang segmen tersebut akan berguna bagi para pengguna laopran keuangan. 14. Entitas dapat menggabungkan informasi tentang segmen operasi yang tidak memenuhi ambang batas kuantitatif dengan informasi segmen operasi lainnya jika segmen operasi tersebut memiliki karakteristik ekonomi serupa dan berbagai mayoritas kriteria agregasi. 15. Jika total pendapatan eksternal yang dilaporkan oleh segmen operasi kurang dari 75% dari pendapat entitas, maka tambahan segmen operasi diindetifikasi sebagai segmen dilaporkan (jika segmen operasi tidak memenuhi kriteria di paragraf 13) hingga sedikitnya 75% dari pendapatan entitas tercakup dalam segmen dilaporkan. 16. Informasi tentang aktivitas bisnis dan segmen operasi lain yang tidak dilaporkan digabungkan dan diungkapkan dalam semua segmen lain secara terpisah dari unsur-unsur rekonsiliasi yang disyaratkan. 17. Jika manajemen berpendapat bahwa segmen operasi yang diidentifikasi sebagai segmen dilaporkan pada periode sebelumnya akan berlanjut secara signifikan, maka informasi tentang segmen tersebut terus dilaporkan secara terpisah pada periode kini bahkan segmen tersebut tidak lagi memenuhi kriteria untuk pelaporan paragraf 13’ 18. Jika segmen operasi diidentifikasi sebagai segmen dilaporkan pada periode kini sesuai dengan ambang batas kuantitatif, maka data segmen sajian periode lalu tujuan perbandingan disajikan untuk mencerminkan segmen dilaporkan yang baru sebagai suatu segmen terpisah, jika segmen tersebut tidak memenuhi kriteria untuk pelaporan di paragraf 13 di periode lalu, kecuali informasi yang diperlukan tidak tersedia dn biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar. 19. Adanya suatu batas praktis untuk jumlah segmen dilaporkan yang diungkapkan secara terpisah oleh intitas bila mana pelaporan informasi segmen menjadi terlalu rinci. Meskipun tidak ada batasan persis yang telah ditentukan, pada saat jumlah segmen yang dilaporkan sesuai paragraf 13-18 meningkat melebihi sepuluh, maka entitas mempertimbangkan apakah batasan praktis telah dicapai. 5
  • 9. BAB II PEMBAHASAN I. Pengungkapan 20. Entitas mengungkapkan informasi untuk memungkinkan penggunaan laporan keuangan mengevaluasi sifat dan dampak keuangan atas aktivitas bisnis yang mana entitas telibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. 21. Memberikan dampak terhadap prisip, entitas mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap periode laporan laba rugi komprehensif disajikan: a) Informasi umum b) Informasi laba rugi segmen dilaporkan, termasuk pendapat dan beban tertentu yang termasuk laba rugi segmen dilaporkan dalam, aset segmen, liabilitas segmen dan dasar pengukuran, c) Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen dan unsur material segmen terhadap jumlah yang terkait dalam entitas. Rekonsiliasi jumlah dalam laporan posisi keuangan untuk segmen dilaporkan terhadap jumlah dalam laporan posisi keuangan entitas disyaratkan untuk setiap tanggal dimana laporan posisi keuangan disajikan. a. Informasi Umum 22. Entitas mengungkapkan informasi umum berikut ini: a) Faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen dilaporkan dari entitas, termasuk dasar organisasi. b) Jenis produk dan jasa yang menghasilkan pendapat dari setiap segmen dilaporkan. 6
  • 10. b. Informasi tentang Laba Rugi, Aset, dan Liabilitas 23. Entitas melaporkan suatu ukuran atas laba rugi dan total aset untuk setiap segmen dilaporkan. Entitas melaporkan suatu ukuran liabilitas untuk setiap segmen dilaporkan jika jumlah tersebut secara regular disediakan kepada pengambil keputusan operasional. Entitas juga mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap segmen dilaporkan jika jumlah tertentu termasuk dalam ukuran laba rugi segmen yang dikaji oleh pengambil keputusan operasional, atau secara teratur disediakan untuk pengambil keputusan operasional, bahkan jika tidak termasuk dalam mengukur laba rugi segmen: (a) pendapatan dari pelanggan eksternal; (b) pendapatan dari transaksi dengan segmen operasi lain dalam entitas yang sama; (c) pendapatan bunga; (d) beban bunga; (e) penyusutan dan amortisasi; (f) unsur-unsur material dari penghasilan dan beban yang diungkapkan sesuai dengan PSAK 1 (g) bagian entitas atas laba rugi entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan metode ekuitas; (h) beban atau pendapatan pajak penghasilan; dan (i) unsur-unsur material nonkas selain penyusutan dan amortisasi. Entitas melaporkan pendapatan bunga secara terpisah dari beban bunga untuk setiap segmen dilaporkan, kecuali mayoritas pendapatan segmen berasal dari bunga dan pengambil keputusan operasional menggunakan pendapatan bunga neto sebagai dasar utama dalam menilai kinerja dan pembuat keputusan tentang sumber daya untuk dialokasikan kepada segmen tersebut. Dalam situasi tersebut, entitas dapat melaporkan pendapatan bunga segmen secara neto setelah beban bunga dan mengungkapkan hal tersebut 24. Entitas mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap segmen jika jumlah tertentu yang dimasukkan dalam mengukur aset segmen yang dikaji ulang oleh pengambil keputusan operasional atau sebaliknya secara reguler disedikan kepada pengambil keputusan operasional, 7
  • 11. bahkan jika tidak termasuk dalam mengukur aset segmen: (a) jumlah investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan metode ekuitas, dan (b) jumlah tambahan pada aset tidak lancar selain instrumen keuangan, aset pajak tangguhan, aset imbalan pasca kerja dan hak yang timbul dalam kontrak asuransi. II. PENGUKURAN 25. Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya. Penyesuaian dan eliminasi yang dibuat dalam penyusunan laporan keuangan entitas dan pengalokasian pendapatan, beban, dan keuntungan atau kerugian termasuk dalam menentukan laba rugi segmen yang dilaporkan hanya jika hal tersebut termasuk dalam pengukuran laba rugi segmen yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional. Hal yang sama, hanya aset dan liabilitas yang termasuk dalam pengukuran aset dan liabilitas segmen yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional harus dilaporkan untuk segmen tersebut. Jika jumlah tersebut dialokasikan ke laba rugi, aset atau liabilitas segmen, maka seluruh jumlah tersebut dialokasikan dengan dasar yang wajar. 26. Jika pengambil keputusan operasional hanya menggunakan satu ukuran atas laba rugi, aset atau liabilitas segmen operasi dalam menilai kinerja dan memutuskan bagaimana alokasi sumber daya, maka laba rugi, aset, dan liabilitas segmen dilaporkan atas ukuran tersebut. Jika pengambil keputusan operasional menggunakan lebih dari satu ukuran laba rugi, aset atau liabilitas segmen operasi, maka ukuran yang dilaporkan adalah ukuran yang dipercayai manajemen ditentukan sesuai dengan dasar pengukuran yang paling konsisten dengan yang digunakan dalam mengukur jumlah yang terkait dalam laporan keuangan entitas 8
  • 12. 27. Entitas menyampaikan penjelasan pengukuran laba rugi, aset dan liabilitas segmen untuk setiap segmen dilaporkan. Paling tidak, entitas mengungkapkan sebagai berikut: (a) Dasar akuntansi untuk setiap transaksi antar segmen dilaporkan. (b) Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran laba rugi segmen dilaporkan dengan laba rugi entitas sebelum beban atau pendapatan pajak penghasilan dan operasi dihentikan (c) Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran atas aset segmen dilaporkan dan aset entitas. (d) Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran atas liabilitas segmen dilaporkan dan liabilitas entitas. (e) Sifat dari setiap perubahan dari periode lalu dalam metode pengukuran yang digunakan untuk menentukan laba rugi segmen dilaporkan dan dampak dari perubahan tersebut dalam mengukur laba rugi segmen jika ada. (f) Sifat dan dampak dari alokasi yang tidak simetris kepada segmen dilaporkan. Misalnya, entitas mungkin mengalokasikan beban penyusutan kepada suatu segmen tanpa mengalokasikan aset terkait yang dapat disusutkan ke segmen tersebut. a. Rekonsiliasi 28. Entitas melakukan rekonsiliasi atas semua hal sebagai berikut: (a) Total pendapatan segmen dilaporkan terhadap pendapatan entitas. (b) Total ukuran laba rugi segmen dilaporkan terhadap laba rugi entitas sebelum beban pajak (pendapatan pajak) dan operasi dihentikan. Namun, jika entitas mengalokasikan unsur seperti beban pajak (pendapatan pajak) kepada segmen dilaporkan, maka entitas merekonsiliasi total ukuran laba rugi segmen terhadap laba rugi entitas setelah semua unsur tersebut. (c) Total aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas. (d) Total liabilitas segmen dilaporkan terhadap liabilitas entitas jika liabilitas segmen yang dilaporkan. 9
  • 13. (e) Total jumlah dalam segmen dilaporkan untuk setiap informasi unsur material yang diungkapkan terhadap jumlah terkait dalam entitas. Seluruh unsur-unsur material yang direkonsiliasikan harus diidentifikasi dan dijelaskan secara terpisah. Misalnya, jumlah untuk setiap penyesuaian material yang diperlukan untuk merekonsiliasikan laba rugi segmen dilaporakan terhadap laba rugi entitas yang timbul dari perbedaan kebijakan akuntansi harus diidentifikasi dan dijelaskan secara terpisah. Penyajian Kembali Informasi yang Dilaporkan Sebelumnya 29. Jika entitas mengubah struktur organisasi internal yang menyebabkan komposisi segmen dilaporkan berubah, maka informasi yang terkait untuk periode sebelumnya (termasuk periode interim) disajikan kembali, kecuali informasi tersebut tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar. Penentuan apakah informasi pengungkapan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar dilakukan untuk setiap unsur individual. Setelah perubahan dalam komposisi segmen dilaporkan. Entitas mengungkapkan apakah entitas menyajikan kembali unsur-unsur informasi segmen yang terkait untuk periode lebih awal. 30. Jika entitas telah mengubah struktur organisasi internal yang menyebabkan komposisi segmen dilaporkan berubah dan informasi segmen untuk periode yang lebih awal (termasuk periode interim) tidak disajikan kembali untuk mencerminkan perubahan tersebut, maka entitas mengungkapkan pada tahun dimana perubahan tersebut mengakibatkan informasi segmen untuk periode kini dengan segmentasi dasar baru dan dasar lama, kecuali informasi yang diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar. 10
  • 14. III. PENGUNGKAPAN PADA LEVEL ENTITAS 31. Diterapkan pada seluruh entitas yang tunduk pada pernyataan ini termasuk entitas yang memiliki satu segmen dilaporkan. Beberapa aktivitas bisnis entitas tidak diatur berdasarkan perbedaan produk dan jasa atau operasi wilayah geografis. Segmen dilaporkan dari entimen tersebut dapat melapokan pendapatan dari suatu rentang produk dan jasa yang berbeda secara esensial, atau lebih dari satu segmen dilaporkan dapat menghasilkan produk dan jasa yang sama secara esensial. Hal yang berupa, segmen dilaporkan entitas dapat memiliki asset di wilayah geografis yang berbeda dan melaporkan pendapat dari pelanggan diwilayah geografis yang sama. a. Informasi tentang Produk dan Jasa 32. Entitas melaporkan pendapatan dari pelanggan eksternal untuk setiap produk dan jasa, atau setiap kelompok produk dan jasa yang serupa, kecuali informasi yang diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkan akan jauh lebih besar, dalam hal demikian fakta tersebut diungkapkan. Jumlah pendapaan yang dilaporkan berdasarkan pada informasi keuangan yang digunakan untuk menghasilkan laporan kauangan entitas. b. Informasi tentang Wilayah Geografis 33. Entitas melaporkan informasi geografis berikut, kecuali jika informasi yang diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkan akan jauh lebih besar: a) Pendapatan dari pelanggan eksternal yang diatribusikan kepada Negara domisili entitas dan yang diartibusikan kepada semua Negara asing secara total dimana entitas memperoleh pendapatan. Jika pendapatan dari pelanggan eksternal yang diartibusikan ke suatu negara asing secara individual adalah material, maka pendapatan tersebut diungkapkan secara terpisah. Entitas mengungkapkan dasar pengertibusian pendapatan dari pelanggan eksternal kepada negara-negara secara individual. 11
  • 15. b) Aset tidak lancar-lancar selain instrumen keuangan, aset pajak yang ditangguhkan, aset imbalan pascakerja, dan hak yang timbul akibat kontrak asuransi yang berlokasi di negara domisili entitas dan berlokasi di semua negara asing secara total dimana entitas memiliki aset tersebut. Jika aset di suatu negara asing adalah material, maka aset tersebut diungkapkan secara terpisah IV. INFORMASI TENTANG PELANGGAN UTAMA 34. Entitas memberikan informasi tentang sejauh mana entitas mengandalkan pelanggan utamanya. Jika pendapatan dari transaksi dengan pelanggan eksternal tunggal mencapai jumlah 10% atau lebih dari pendapatan entitas, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut, total jumlah pendapatan dari setiap pelanggan, dan identitas segemen yang melaporkan pendapatan tersebut. Entitas tidak perlu mengungkapkan identitas pelanggan utama atau jumlah pedapatan setiap segmen dilaporkan dari planggan tersebut. Untuk tujuan pernyataan ini, kelompok entitas yang merupakan sepengendali dengan entitas pelaporan dianggap sebagai suatu pelanggan tunggal, serta Pemerintah (Nasional, Provinsi, Lokal, atau Asing) dan entitas di bawah kendali pemerintah dianggap sebagai suatu pelanggam tunggal. V. KETENTUAN TRANSISI 35. Informasi segmen untuk tahun-tahun lalu yang dilaporkan sebagai informasi kompratif untuk awal tahun penerapan disajikan kembali sesuai dengan persyaratan dari pernyataan ini, kecuali jika informasi yang diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk pengembangannya akan jauh lebih besar. 12
  • 16. VI. TANGGAL EFEKTIF 36. Entitas menerapkan pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimuali pada atau setelah tanggal 1 januari 2011 VII. Perbandingan PSAK Lama Dengan PSAK 5 Baru PSAK 5 (2009) • Aktivitas untuk menghasilkan pendapatan dan terjadinya beban • Dikaji secara reguler untuk alokasi sumber saya dan menilai kinerja • Tersedia informasi terpisah. Segment dilaporkan a. Syarat Kualitatif b. Syarat Kuantitatif Pengungkapan level segmen Pengungkapan level entitas PSAK 5 Lama • Dibedakan dalam menghasilkanproduk/jasa • Risiko dan imbalan berbeda dari sumber daya dan menilai kinerja Segmen dilaporkan • Syarat kuantitatif (berbeda dg PSAK 15/2009) • Pengungkapan level segmen 13
  • 17. ILUSTRASI PSAK 5 Sumber PSAK Tahun 2007 TABEL A : Informasi Segmen Usaha (Dalam Jutaan) Produk Kertas Produk Kantor Penerbitan Operasi Lainnya Eliminasi Konsolidasi 20X2 20X1 20X2 20X1 20X2 20X1 20X2 20X1 20X2 20X1 20X2 20X1 PENDAPATAN -Penjualan eksternal -Penjualan Antarsegmen -Total Pendapatan 55 15 70^ 50 10 60^^ 20 10 30^ 17 14 31^^ 19 2 21* 16 4 20** 7 2 9* 7 2 9** (30) (30)* (29) (29)** 100^ 91^^ HASIL -Hasil Segmen -Beban perusahaan yang tidak dapat dialokasikan 20^ 17^^ 10^ 7^^ 1* 1** 0 0 (1)* (1)** 30^ (7) 24^^ (9) -Laba Operasi -Beban Bunga -Penghasilan Bunga -Bagian Laba bersih perusahaan asosiasi -Pajak penghasilan 6* 5** 2* 2** 23 (4) 2 8* (7) 15 (4) 3 7** (4) -Laba dari kegiatan normal Kerugian luar biasa : -Kerusakan Pabrik yang tidak dijamin asuransi (3)^ 22 17 (3)^ -Laba Bersih 22 14 INFORMASI LAINNYA Aset Segmen -Investasi dalam perusahaan Asosiasi dengan metode ekuitas -Aset perusahaan yang tidak dapat 54* 20^ 50** 16^^ 34* 30** 10* 10** 10* 12^ 9** 10^^ 108* 32^ 35 99** 26^^ 30
  • 18. dialokasikan Total Aset yang dikonsolidasikan 175 155 KEWAJIBAN SEGMEN -Kewajiban Perusahaan yang tidak dapat dialokasikan -Total kewajiban yang dikonsolidasikan -Pengeluaran Modal -Penyusutan -Beban Nonkas selain penyusutan 25* 12 9 8 15** 10 7 2 8* 3 9 7 11** 5 7 3 8* 5 5 2 8** 3 2 1* 4 3 2 1** 3 4 1 42* 40 82 35** 55 90 Note Setiap ada tanda penghubung (-) menandakan itu satu akun dan untuk melihat kejelasan hurufnya bisa menggunakan penggaris untuk mencermati angka2nya. Informasi tambahan : Selain perusahaan melakukan kegiatan primer dengan 4 devisi diatas, tetapi dalam hal ini perusahaan juga mempunyai beberapa cabang perusahaan untuk bisa menjualkan produk, dalam hal ini disebut segmen geogarfis. Dimana segmen ini bertujuan untuk menentukan daya jual kepada pihak ke -3 atau ke-4 dst dalam satu hubungan kerjasama. (bukan diluar segmen operasi). Dalam hal ini yang dilakukan eliminasi adalah pada divisi penerbitan dan operasi lainnya, karena langsung berhubungan dengan perusahaan lain dalam satu lingkup kerjasama. Jurnal : 1. Mengeliminasi Pendapatan Tahun 20X2 Penjualan 29 HPP 29 Tahun 20x1 Penjualan 30 HPP 30 2. Mengeliminasi Hasil Tahun 20X2 HPP 1 Persediaan 1 Tahun 20x1 HPP 1 Persediaan 1