1. Program Studi : Pendidikan Matematika
Duano Sapta Nusantara
(06081181419067)
Dwi Ranti Dhea Karima
(06081281419064)
Lia Destiani
(06081181419076)
Novri Heriyani Pratami
(06081181419007)
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Universitas Sriwijaya
3. Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari
perilaku ekonomi manusia yang perilakunya diatur
berdasarkan aturan agama Islam dan didasari
dengan tauhid sebagaimana dirangkum
dalam rukun iman dan rukun Islam.
4. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Islam
3. Memenuhi Kepentingan Masyarakat
2.Memelihara Norma Akhlaq
1. Memelihara dan menjaga Fithrah manusia
5. Secara garis besar ekonomi Islam memiliki beberapa prinsip
dasar:
1. Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau
titipan dari Allah swt kepada manusia.
2. Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.
3. Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerja sama.
4. Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang
dikuasai oleh segelintir orang saja.
5. Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan
penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak orang.
6. Seorang mulsim harus takut kepada Allah swt dan hari
penentuan di akhirat nanti.
7. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi
batas (nisab)
8. Islam melarang riba dalam segala bentuk.
Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam?
6. Apa Tujuan Ekonomi Islam?
Segala aturan yang diturunkan Allah swt dalam system
Islam mengarah pada tercapainya kebaikan, kesejahteraan,
keutamaan, serta menghapuskan kejahatan, kesengsaraan,
dan kerugian pada seluruh ciptaan-Nya. Demikian pula
dalam hal ekonomi, tujuannya adalah membantu manusia
mencapai kemenangan di dunia dan di akhirat.
7. Dasar teori ekonomi islam
1. Pondasi nilai-nilai keimanan
2. Pondasi Syariah
3. Pondasi Ihsan Etika Islam
8. 1. Pondasi nilai-nilai keimanan
Ketika seluruh kegiatan ekonomi dibangun atas dasar nilai-nilai keimanan
maka akan berdampak positif terhadap mental dan pemikiran pelaku
ekonomi. Adapun efek positif itu antara lain;
Pertama; memiliki niat yang lurus dan visi misi yang besar => Q S Adz –
Dzariyaat, [51]: 56
Kedua; proses kegiatan usaha yang terukur dan terarah => Q.S al-Hasyr,
[59]: 7
Ketiga, dalam menilai hasil usaha menggunakan dua sudut pandang yaitu
syari’at (dunia) dan hakikat (ukhrawi) => Q.S Faathiir, [35]: 29
9. 2. Pondasi Syariah
Fungsi syariah dalam agama untuk mengatur dan memelihara
asfek-asfek lahiriyah umat manusia khusunya, baik yang
berkaitan dengan individu, sosial dan lingkungan alam, sehingga
terwujud keselarasan dan keharmonisan. Bagian kehidupan
manusia yang diatur oleh syariat adalah asfek ekonomi. Al-
quran dan as-sunah sebagai sumber dalam ajaran islam
banyak memuat prinsif-prinsif mendasar dalam melakukan
tindakan ekonomi baik secara eksplisit maupun inplisit.
Diantara prinsif itu adalah sebagai berikut;
1) Ta'awun (saling membantu) => Q S Al-Maidah [5]: 2
2) Keadilan => Q S. al-Maidah, [5]: 8
3) Logis dan rasional tidak emosional
4) Professional
10. Fungsi ihsan dalam agama sebagai alat control dan evaluasi
terhadap bentuk-bentuk kegiatan ibadah, sehingga aktivitas
manusia akan lebih terarah dan maju. Fungsi tersebut selaras
dengan definisinya sendiri yaitu, ketika engkau beribadah
kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, apabila engkau
tidak mampu melihat-Nya maka sesungguhnya Allah melihat
(mengontrol) engkau. Ketika tindakan ekonomi didasari dengan
ihsan maka akan melahirkan sifat-sifat positif dan produktif
sebagai berikut;
1. Amanah (jujur)
2. Sabar
3. Tawakal
4. Qanaah
5. Wara
3. Pondasi Ihsan Etika Islam