Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru yang berfungsi untuk menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida melalui proses pertukaran gas. Beberapa penyakit pernapasan umum meliputi asma, emfisema, pneumonia, dan tuberkulosis.
4. Pengertian Pernapasan dan Sistem
Pernapasan
Pernapasan adalah suatu proses dimana kita
menghirup oksigen dari udara serta
mengeluarkan karbon dioksida dan uap air).
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ
yang digunakan untuk pertukaran gas.
Back
6. 1. Hidung
Rongga hidung termasuk alat pernapasan pada manusia paling luar, dan merupakan
alat pernapasan paling awal. Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis).
Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea)
dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing
yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang
berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang
mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.Di sebelah
belakang rongga hidung terhubung dengan nasofaring melalui dua lubang yang disebut
choanae.
Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir
yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung.
Next
7. 2. Faring
Udara dari rongga hidung
masuk ke faring. Faring merupakan
percabangan 2 saluran, yaitu saluran
pernapasan (nasofarings) pada bagian
depan dan saluran pencernaan
(orofarings) pada bagian belakang.
Pada bagian belakang faring
(posterior) terdapat laring (tekak)
tempat terletaknya pita suara (pita
vocalis). Masuknya udara melalui
faring akan menyebabkan pita suara
bergetar dan terdengar sebagai suara.
Fungsi utama faring adalah
menyediakan saluran bagi udara yang
keluar masuk dan juga sebagi jalan
makanan dan minuman yang ditelan,
faring juga menyediakan ruang
dengung(resonansi) untuk suara
percakapan.
Next
8. 3. Laring
Laring adalah saluran
pernapasan yang membawa udara menuju
ke trakea Fungsi utama laring adalah
untuk melindungi saluran pernapasan
dibawahnya dengan cara menutup secara
cepat pada stimulasi mekanik, sehingga
mencegah masuknya benda asing ke
dalam saluran napas. Laring mengandung
pita suara (vocal cord). Struktur laring
umumnya terdiri dari tulang rawan yang
diikat oleh ligamen dan otot.
Laring tersusun dari 3 kartilago
besar yang tidak berpasangan (cricoid,
thyroid, epiglottis); 3 kartilago kecil yang
berpasangan (arytenoids, corniculate,
cuneiform); dan sejumlah otot intrinsik.
Pada Laring juga terdapat tonjolan yang
menjadi ciri seksual sekunder pada pria
atau lebih dikenal sebagai jakun.
Next
9. 4. Glotis
Lubang kecil untuk melewatkan udara
5. Epiglotis
Bagian/daerah untuk mencegah makanan yang
masuk ke saluran respirasi
6. Trakea
Batang tenggorok (trakea) terletak di sebelah
depan kerongkongan. Di dalam rongga dada,
batang tenggorok bercabang menjadi dua
cabang tenggorok (bronkus). Di dalam paru-
paru, cabang tenggorok bercabang-cabang
lagi menjadi saluran yang sangat kecil
disebut bronkiolus. Ujung bronkiolus berupa
gelembung kecil yang disebut gelembung
paru-paru (alveolus).
Next
10. 7. Bronkus
Batang tenggorokan bercabang
menjadi dua bronkus, yaitu bronkus
sebelah kiri dan sebelah kanan. Kedua
bronkus menuju paru-paru, bronkus
bercabang lagi menjadi bronkiolus.
Bronkus sebelah kanan(bronkus
primer) bercabang menjadi tiga
bronkus lobaris (bronkus sekunder),
sedangkan bronkus sebelah kiri
bercabang menjadi dua bronkiolus.
Cabang-cabang yang paling kecil
masuk ke dalam gelembung paru-paru
atau alveolus. Dinding alveolus
mengandung kapiler darah, melalui
kapiler-kapiler darah dalam alveolus
inilah oksigen dan udara berdifusi ke
dalam darah. Fungsi utama bronkus
adalah menyediakan jalan bagi udara
yang masuk dan keluar paru-paru. Next
11. 8. Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh
otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru
ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-
paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput
yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru
disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang
bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis). Paru-paru
tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Bronkiolus
tidak mempunyai tulang rawan,tetapi ronga bronkus masih bersilia dan dibagian
ujungnya mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Setiap bronkiolus terminalis
bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus respirasi, kemudian menjadi duktus
alveolaris.Pada dinding duktus alveolaris mangandung gelembung-gelembung yang
disebut alveolus.
Back
13. 1. Pernapasan Dada
2. Pernapasan perut
Pernapasan dada berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :
Inspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk
terangkat, volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, sehingga
tekanan udaranya menjadi lebih kecil dari udara atmosfer, sehingga udara masuk.
Ekspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berelaksasi, tulang rusuk akan
tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara rongga
dada meningkat, tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara atmosfer,
akibatnya udara keluar.
Pernapasan perut berlangsung dalam dua tahap, yaitu :
Inspirasi, terjadi bila otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar mengakibatkan
volume rongga dada membesar sehingga tekanan udaranya mengecil dan diikuti paru-paru
yang mengembang mengakibatkan tekanan udaranya lebih kecil dari tekanan udara atmosfer
dan udara masuk.
Ekspirasi, diawali dengan otot diafragma berelaksasi dan otot dinding perut berkontraksi
menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung menekan rongga dada, sehingga volume
rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat sehingga udara dalam paru-paru keluar.
Pernapasan perut umumnya terjadi saat tidur.
Back
21. Proses Pertukaran Oksigen dan
Karbon Dioksida
1. Respirasi Eksternal (pertukaran gas dalam alvioli)
02+Hb→HbO2
HCO3ˉ+H⁺→H2O+CO2
2. Respirasi Internal (pertukaran gas dalam jaringan)
HbO2→Hb+O2→Sel/Mitokondria
CO2+H2O→H2CO3→HCO3⁻+H⁺
Back
22. Penyakit/Kelaianan Pada Pernapasan
Manusia
1. Asma
Asma adalah kelainan penyumbatan
saluran pernapasan yang disebabkan
oleh alergi seperti debu, bulu, ataupun
rambut. Kelainan ini dapat diturunkan.
Kelainan ini juga dapat kambuh jika
suhu lingkungan cukup rendah atau
keadaan dingin.
2. Asbestosis
Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan
yang terjadi akibat menghirup serat-serat asbes,
dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang
luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan
komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat
asbes mengendap di dalam dalam paru-paru,
menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat
menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi
paru-paru).
Next
23. 3. Emfisema
Emfisema adalah jenis penyakit paru
obstruktif kronik yang melibatkan
kerusakan pada kantung udara (alveoli)
di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak
mendapatkan oksigen yang diperlukan.
Emfisema membuat penderita sulit
bernafas. Penderita mengalami batuk
kronis dan sesak napas.
4. Pneumonia
Pneumonia adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus atau bakteri
patogen pada alveolus yang
mengakibatkan radang paru-paru.
Biasanya alveoli berisi cariran dan sel
darah merah.
Next
24. 5. TBC ( Tuberkulosis )
TBC adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus.
Jika penyakit ini menyerangdan dibiarkan semakin luas,dapat menyebabkan
sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil. Hal
tersebut menyebabkan para penderita TBC napasnya sering terengah-engah.
6. Asfiksi
Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan jaringan toksigen ke jaringan
yang disebabkan oleh terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah,
atau jaringan tubuh.
15. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh)
Disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan
kelenjar limfa atau polip, pembengkakan ditekak atau amandel.