SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 75
Downloaden Sie, um offline zu lesen
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang   1
B. Dasar Hukum 2
C. Tujuan 2
D. Pengertian     2


BAB II
PELAKSANAAN SERTIFIKASI
A. Alternative Sertifikasi 5
B. Peserta Sertifikasi 6
C. Persyaratan Sertifikasi 7
D. Pihak-Pihak yang Menentukan Kelulusan 9
E. Metode Penilaian Kelulusan 9
F. Penentuan Materi Ujian 9
G. Lokasi Ujian 9
H. Tata Cara Sertifikasi
   1. Tahap 1 – Pengumuman Sertifikasi    10
   2. Tahap 2 – Seleksi Administrasi   12
   3. Tahap 3 – Uji Kompetensi 15
I. Sertifikat Kompetensi     18

BAB III
STANDAR KOMPETENSI DAN UJI KOMPETENSI
A. Komponen Kompetensi Pekerja Sosial
   1. Asisten Pekerja Sosial 23
   2. Pekerja Sosial Generalis 24
   3. Pekerja Sosial Spesialis 25
B. Standar Kompetensi
   1. Asisten Pekerja Sosial 26
   2. Pekerja Sosial Generalis 26
   3. Pekerja Sosial Spesialis 27
C. Uji Kompetensi
   1. Bentuk Uji Kompetensi      28
   2. Bidang Praktik Pekerjaan Sosial 29
   3. Metode Yang DIgunakan Dalam Praktek Pekerjaan Sosial    30




                                                Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   i
BAB IV
IJIN PRAKTIK
A. Manfaat Ijin Praktik 31
B. Tujuan Ijin Praktik 31
C. Masa Berlaku Ijin Praktik 32
D. Ketentuan Ijin Praktik Berakhir 32
E. Mekanisme Pemrosesan
    1. Penerbitan Ijin Praktik     33
    2. Perpanjangan Ijin Praktik    33

BAB V
ASESOR
A. Ketentuan Asesor 34
B. Rekruitmen Asesor 35
C. Pemberhentian 36
D. Fungsi Asesor 36
E. Tugas Asesor 36
F. Kewenangan Asesor 37
G. Bimbingan Teknis Asesor      37
H. Etika Asesor 37

BAB VI
PENGENDALIAN
A. Pemantauan      39
B. Evaluasi  40
C. Pelaporan    40


LAMPIRAN

Lampiran 1,
Formulir Seleksi Administrasi    41

Lampiran 2,
Surat Keterangan Pengalaman Kerja 42

Lampiran 3
Rekomendasi Organisasi Profesi        43

Lampiran 4
Rekomendasi Lembaga Tempat Kerja           44

Lampiran 5
Kurikulum Vitae    45




                                                Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   ii
Lampiran 6
Deskripsi Diri 48

Lampiran 7
Penilaian Persepsional 55

Lampiran 8
Kompetensi Umum Pekerja Sosial     64

Lampiran 9
Matrik Standar Kompetensi Pekerja Sosial 69

Lampiran 10
Matrik Pengetahuan Pekerja
Sosial Berdasarkan Jenjang Kompetensi 71
Lampiran 11
Matrik Ketrampilan Pekerja
Sosial Berdasarkan Jenjang Kompetensi 72




                                              Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   iii
BAB I
                                                                  PENDAHULUAN




E. Latar Belakang
    Praktek pekerjaan sosial di Indonesia merupakan kegiatan utama dalam
pelayanan sosial. Untuk menghasilkan pelayanan sosial yang berkualitas, maka
penerapan standardisasi dalam praktek pekerjaan sosial merupakan suatu yang
mutlak harus dilaksanakan.
    Standardisasi ini ditujukan baik kepada pelaku profesi maupun lembaga
kesejahteraan sosial pemberi pelayanan, dimana pelaku profesi melaksanakan
tugasnya. Standardisasi bagi pelaku profesi lebih diarahkan kepada standardisasi
kompetensi yang perumusannya ditetapkan berdasarkan Permensos. Sedangkan
untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial ditujukan kepada standardisasi pelayanan
minimal yang ditetapkan berdasarkan Permensos No. 17 Tahun 2012. Penerapan
ke 2 (dua) standardisasi ini merupakan implementasi pasal 55 Undang-Undang
No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
     Pelaksanaan Sertifikasi Pekerja Sosial merupakan implementasi standardisasi
pelaku profesi dalam praktik pekerjaan sosial, dilaksanakan melalui ‘uji
kompetensi’ yang ditujukan untuk mengukur sejauh mana penguasaan dan
penerapan standar kompetensi yang dipersyaratkan dalam melaksanakan praktik
pekerjaan sosial khususnya pelayanan sosial langsung, uji kompetensi
dilaksanakan untuk mengukur 3 (tiga) aspek yaitu :
1. Pengetahuan
2. Pengalaman praktik/keterampilan
3. Nilai dalam praktik pekerjaan sosial
    Berkaitan dengan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk menerbitkan
‘Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial’ yang mengatur pelaksanaan norma,
standar dan prosedur kerja kegiatan sertifikasi bagi Pekerja Sosial. Panduan
teknis merupakan penjabaran dari Panduan Umum dan Peraturan Menteri Sosial




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   1
yang mengatur tentang Sertifikasi Bagi Pekerja Sosial dan Tenaga Kesejahteraan
Sosial.


F. Dasar Hukum
  1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
  2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
     Kesejahteraan Sosial.
  3. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan
     Kabinet Indonesia Bersatu II.
  4. Peraturan Menteri Sosial Nomor 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan
     Tata Kerja Kementerian Sosial.
  5. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2012
     tentang Sertifikasi Pekerja Sosial Profesional dan Tenaga Kesejahteraan
     Sosial.


G. Tujuan
  1. Tersedianya acuan teknis dalam pelaksanaan norma, standar dan prosedur
     kerja kegiatan sertifikasi Pekerja Sosial .
  2. Terselenggaranya kegiatan Sertifikasi Pekerja Sosial yang tepat waktu,
     tepat sasaran dan akuntabel.


H. Pengertian
  1. Pekerjaan Sosial adalah profesi pemberian bantuan untuk penyelesaian
     masalah, pemberdayaan, dan mendorong perubahan sosail dalam interaksi
     manusia dengan lingkungannya pada tingkat inivididu, keluarga, kelompok,
     organisasi dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya.
     Pekerjaan sosial mendasarkan intervensinya pada teori-teori perilaku
     manusia dan lingkungan sosial serta prinsip-prinsip hak azasi manusia dan
     keadilan dengan memperhatikan faktor budaya masyarakat indonesia
     serta interaksi dinamis antara tingkat lokal, nasional, global.
  2. Pekerja Sosial Profesional yang selanjutnya disebut pekerja sosial adalah
     seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah maupun swasta yang




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   2
memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial, dan kepedulian dalam
   praktik pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan
   dan/atau pengalaman praktek pekerjaan sosial untuk melaksanakan tugas-
   tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial.
3. Asisten Pekerja Sosial adalah seseorang yang memiliki latar belakang
   pendidikan SMK, Diploma I, Diploma II dan Diploma III Pekerjaan Sosial
   serta memiliki kualifikasi melaksanakan tugas-tugas tertentu dengan
   menggunakan metode, teknik, aturan dan proses dalam praktik pekerjaan
   sosial dibawah bimbingan, pengawasan dan tanggung jawab pekerja sosial.
4. Pekerja Sosial Generalis adalah pekerja sosial yang memiliki latar belakang
   DIV/S1 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial serta memiliki kualifikasi
   dalam melakukan intervensi baik di level mikro, meso, dan makro untuk
   membantu dalam memecahkan masalah sosial yang bersifat umum,
   memberdayakan dan mendorong perubahan.
5. Pekerja Sosial Spesialis adalah pekerja sosial yang memiliki latar belakang
   pendidikan S2/Sp-1 dan S3/Sp-2 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial
   serta memiliki kualifikasi keahlian khusus dalam memecahkan masalah-
   masalah sosial yang bersifat spesifik dan mampu mengembangkan
   pengetahuan, teknik serta metode yang inovatif dan teruji dalam praktek
   pekerjaan sosial.
6. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat kepada Pekerja Sosial
   melalui uji kompetensi
7. Uji kompetensi adalah penilaian kualifikasi dalam praktik pekerjaan sosial
   yang dilaksanakan melalui pemberian sertifikat langsung, pelatihan
   sertifikasi, pendidikan profesi, dan/atau penilaian langsung.
8. Lembaga Sertifikasi Pekerja Sosial Profesional dan Tenaga Kesejahteraan
   Sosial yang selanjutnya disebut Lembaga Sertifikasi adalah lembaga
   independen yang berwenang memberikan penilaian untuk menentukan
   kualifikasi dan kompetensi yang sesuai di bidang penyelenggaraan
   kesejahteraan sosial.
9. Sertifikat adalah surat keputusan tentang kualifikasi dan kompetensi
   Pekerja Sosial dan TKS yang ditetapkan oleh Menteri Sosial




                                       Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   3
10. Asesor adalah seseorang berdasarkan kompetensi yang dimilikinya
    diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Sosial serta mendapat penugasan
    dari Lembaga Sertifikasi untuk melakukan penilaian terhadap kualifikasi
    dan kompetensi Pekerja Sosial dan TKS.
11. Standar Kompetensi Pekerja Sosial adalah kemampuan yang harus dimiliki
    oleh Pekerja Sosial yang dilandaskan pada pengetahuan, keterampilan dan
    nilai dalam praktek pekerjaan sosial.
12. Kualifikasi adalah keahlian dan ketrampilan yang dipersyaratkan untuk
    melaksanakan suatu profesi.
13. Praktik PekerjaanSosial adalah pelayanan yang diberikan Pekerja Sosial
    dalam rangka menangani masalah sosial yang dihadapi pada tingkat
    individu, keluarga, kelompok, organisasi,masyarakat dan negara.
14. Izin Praktik adalah suatu mandate atau kewenangan yang diberikan oleh
    Menteri Sosial dalam bentuk keputusan kepada Pekerja Sosial yang sudah
    bersertifikat untuk melaksanakan praktik pekerjaan sosial.




                                      Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   4
BAB II
                                                    PELAKSANAAN SERTIFIKASI




J. Alternatif Sertifikasi
       Sertifikasi Pekerja Sosial, dilaksanakan dengan menggunakan 4 (empat)
  alternatif sertifikasi dan uji kompetensi, yaitu
  1. Pemberian Sertifikat Langsung
      Pemberian sertifikat langsung dilakukan melalui uji kompetensi ‘Portofolio’
  2. Penilaian Langsung
      Penilaian langsung dilakukan melalui uji kompetensi
       Portofolio.
       Ujian Praktek
       Ujian Tertulis
  3. Pelatihan Sertifikasi
      Pelatihan sertifikasi dilakukan melalui uji kompetensi
       Portofolio.
       Ujian Praktek
       Ujian Tertulis
  4. Pendidikan Profesi
      Pendidikan profesi dilakukan melalui uji kompetensi
       Portofolio.
       Ujian Tertulis
       Ujian Praktek




                                          Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   5
Adapun jenjang dan kualifikasi pendidikan yang ditentukan dalam
  Sertifikasi Pekerja Sosial sebagai berikut :
   Asisten Pekerja Sosial, pendidikan minimal SMK s/d DIII Pekerjaan
    Sosial/Kesejahteraan Sosial.
   Pekerja Sosial Generalis, pendidikan minimal DIV/S1 Pekerjaan
    Sosial/Kesejahteraan Sosial.
   Pekerja Sosial Spesialis, pendidikan minimal SP1/S2 Pekerjaan
    Sosial/Kesejahteraan Sosial.
   Untuk mengetahui waktu pelaksanaan sertifikasi dapat dilihat dalam Tabel
   berikut

                                          Tabel
                               Waktu Pelaksanaan Sertifikasi

                                                  Tahun Pelaksanaan Alternatif Sertifikasi
         Jenjang Sertifikasi/ Kualifikasi   Pemberian           Penilaian       Pelatihan
   No.
                  Pendidikan                Sertifikat          Langsung        Sertifikasi
                                            Langsung
   1     Asisten Pekerja Sosial                     2012            2012             2013
         SMK s/d DIII Pekerjaan Sosial
   2.    Pekerja Sosial Generalis                 2012                  2012                  2013
         DIV/S1              Pekerjaan
         Sosial/Kesejahteraan Sosial
   3.    Pekerja Sosial Spesialis                2015                   2015                  2015
         SP1/S2               Pekerjaan
         Sosial/Kesejahteraan Sosial



K. Peserta Sertifikasi
  Pekerja Sosial yang berpraktek dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial,
  baik di lingkungan lembaga pemerintah, non pemerintah maupun di
  masyarakat yang memenuhi persyaratan antara lain Pekerja Sosial Fungsional,
  Satuan Bakti Pekerja Sosial, Pekerja Sosial di Non Governement
  Organization/International Government Organization, Pekerja Sosial di




                                                  Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial    6
Perusahaan, Pekerja Sosial di Rumah Sakit, Pekerja Sosial di setting
  masyarakat dll.


L. Persyaratan Sertifikasi

  1. Asisten Pekerja Sosial
      a. Pemberian Sertifikat Langsung
         1) Sekurangnya berusia 50 (lima puluh) tahun.
         2) Berpendidikan SMK Kesejahteraan Sosial/Pekerjaan Sosial sampai
            dengan Diploma III/Sarjana Muda Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan
            Sosial.
         3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 20 (dua puluh) tahun.
         4) Rekomendasi lembaga tempat kerja.
      b. Penilaian Langsung
         1) Berpendidikan SMK Kesejahteraan Sosial/Pekerjaan Sosial sampai
            dengan Diploma III/Sarjana Muda Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan
            Sosial.
         2) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun.
         3) Rekomendasi lembaga tempat bekerja.
      c. Pelatihan Sertifikasi
         1) Lulus pelatihan sertifikasi
         2) Berpendidikan SMK Kesejahteraan Sosial/Pekerjaan Sosial sampai
            dengan Diploma III/Sarjana Muda Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan
            Sosial
         3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun
         4) Rekomendasi lembaga tempat bekerja

  2. Pekerja Sosial Generalis
      a. Pemberian Sertifikat Langsung
         1) Sekurangnya berusia 50 (lima puluh) tahun.
         2) Berpendidikan Diploma IV/Strata 1 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan
            Sosial.
         3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 20 (dua puluh) tahun.
         4) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat bekerja.




                                        Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   7
b. Penilaian Langsung
      1) Berpendidikan Diploma IV/Strata 1 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan
         Sosial.
      2) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun
      3) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat bekerja.
   c. Pelatihan Sertifikasi
       1) Lulus pelatihan sertifiksi
       2) Mempunyai Sertifikat Kompetensi Pekerja Sosial Generalis
       3) Berpendidikan Diploma IV / Strata 1 Pekerjaan Sosial /
          Kesejahteraan Sosial.
       4) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun
       5) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat kerja
   d. Pendidikan Profesi
       1) Lulus Pendidikan Profesi (pendidikan setelah DIV / S1 Pekerjaan
          Sosial / Kesejahteraan Sosial)
       2) Rekomendasi organisasi profesi

3. Pekerja Sosial Spesialis
   a. Penilaian Langsung
      1) Mempunyai Sertifikat Kompetensi Pekerja Sosial Generalis.
      2) Berpendidikan Strata 2 Kesejahteraan Sosial / Spesialis 1 Pekerjaan
         Sosial.
      3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun sebagai
         Pekerja Sosial Generalis.
      4) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat bekerja.
   b. Pelatihan Sertifikasi
       1) Lulus pelatihan sertifikasi
       2) Mempunyai Sertifikat Kompetensi Pekerja Sosial Generalis
       3) Berpendidikan Strata 2 Kesejahteraan Sosial / Spesialis 1 Pekerjaan
          Sosial
       4) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun sebagai
          Pekerja Sosial Generalis
       5) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat bekerja




                                       Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   8
c. Pendidikan Profesi
         1) Lulus Pendidikan Spesialis Pekerjaan Sosial (Strata 2 Spesialis)
         2) Mempunyai sertifikat Pekerja Sosial Generalis
         3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun sebagai
            Pekerja Sosial Generalis.
         4) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat kerja

M.    Pihak-pihak yang menentukan kelulusan
  Proses penentuan standar kelulusan dilakukan oleh LSPS berdasarkan hasil
  penilaian dari asesor.

N. Metode Penilaian Kelulusan
   Proses penentuan kelulusan oleh LSPS diakukan dengan menggunakan
   ‘Metode Penilaian Acuan Patokan (PAP)’ dan criterion reference (asesor).
   Kelulusan uji kompetensi harus mempertimbangkan keseimbangan antara
   standar kompetensi yang bersifat mutlak dengan criteria referensi asesor
   terhadap hasil penilaian portofolio.

O. Penentuan Materi Ujian
   Sesuai dengan tujuan dari Uji Kompetensi ini, maka materi yang diujikan harus
   sesuai dengan kompetensi atau standar profesi yang dibutuhkan yakni
   kompetensi pekerjaan sosial Asisten Pekerja Sosial, Pekerja Sosial Generalis
   dan Pekerja Sosial Spesialis dalam memberikan pelayanan sosial. Adapun
   komposisi penentuan materi ujian sbb :
   1. Penguasaan Pengetahuan Pekerjaan Sosial                  (30%)
   2. Penguasaan Ketrampilan Pekerjaan Sosial                  (35%)
   3. Penguasaan Nilai-Nilai Dalam Pekerjaan Sosial            (35%)

P. Lokasi Ujian
   Uji kompetensi tahun 2012 dilaksanakan di 3 (tiga) kota yaitu
   1. Pusdiklat Kessos
       Jl Margaguna Raya No. 1, Jakarta Selatan
   2. BBPPKS Bandung
       Jl. Panorama 1 Lembang, Bandung.




                                          Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   9
3. BBPPKS Yogyakarta
     Jl. Puwomartani, Kalasan, Sleman - Jogyakarta

Q. Tatacara Sertifikasi
   Secara umum tatacara sertifikasi bagi Pekerja Sosial dibagi menjadi 3 (tiga)
   tahap kegiatan sebagaimana tergambar dalam Tabel berikut ini

                                            Tabel
                           3 Tahap Tatacara Sertifikasi Pekerja Sosial

       TAHAP1                TAHAP 2
    Pengumuman                                   Pengumuman Hasil           MS
                              Seleksi
      Sertifikasi           Administrasi         Seleksi Administrasi

  Dapat Mengikuti Seleksi Administrasi                      TMS
     Ulang Pada Tahun Berikutnya

     TAHAP 3
       UJI
   KOMPETENSI

  - ALT 1,   Sertifikat     Portofolio
             Langsung
  - ALT 2,   Penilaian      Portofolio
             Langsung       Ujian Praktek
                                                   LULUS        Sertifikat Kompetensi dan
                            Ujian Tertulis
                                                                Ijin Praktik Pekerjaan Sosial
  - ALT 3,   Pelatihan      Portofolio
             Sertifikasi    Ujian Praktek          TIDAK        Dapat Mengikuti Ujian
                            Ujian Tertulis         LULUS        Kompetensi Ulang
  - ALT 4,   Pendidikan     Portofolio                          pada Tahun Berikutnya
             Profesi        Ujian Praktek
                            Ujian Tertulis
       Catatan
       ALT (Alternatif) , MS (Memenuhi Syarat) dan TMS (Tidak Memenuhi Syarat)


  1. Tahap 1, Pengumuman Sertifikasi
     Penyampaian Surat Menteri Sosial yang memuat mengenai kebijakan,
     tatacara dan penetapan formasi tahun anggaran 2012. Ditujukan kepada




                                                  Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   10
Seluruh Pimpinan Instansi, Pimpinan LKS dan Pekerja Sosial yang terkait
dengan pelaksanaan sertifikasi.
a. Waktu
   29 Nopember 2012
b. Media
   - Surat Kilat Khus
   - p4s.kemsos.go.id

   Contoh
   Pengumuman Sertifikasi dan Akreditasi




         Menteri Sosial RI

   Nomor           :
   Sifat           : Penting
   Perihal         : Sertifikasi dan Akreditasi
                     Penyelenggaraan Kessos 2012

   Kepada Yth
   1. Menteri Dalam Negeri
   2. Menteri Kesehatan
   3. Menteri Pendidikan Nasional
   4. Menteri Hukum dan HAM
   5. Gubernur/Bupati/Walikota

       Dalam rangka meningkatkan kualitas praktik pekerjaan sosial dalam pelayanan sosial
   langsung di Indonesia, bersama ini Kementerian Sosial untuk Tahun Anggaran 2012 akan
   mengadakan
   1. Sertifikasi Pekerja Sosial
       a. Ditujukan bagi Pekerja Sosial, baik yang berstatus ‘Pegawai Negeri Sipil ataupun
           Non Pegawai Negeri Sipil’ yang bekerja di Lembaga Kesejahteraan Sosial
           dan/atau Panti Sosial yang memberikan pelayanan sosial langsung
       b. Formasi sebanyak 100 orang
   2.   Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak/Panti Sosial Anak
        a. Ditujukan bagi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak/Panti Sosial Anak baik Unit
            Pelaksana Teknis Pemerintah/Unit Pelaksana Teknis Daerah dan Lembaga
            Kesejahteraan Sosial Masyarakat.
        b. Formasi sebanyak 125 LKS




                                           Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   11
3.   Untuk Tahap Pertama Sertifikasi Pekerja Sosial dan Akreditasi Lembaga
           Kesejahteraan Sosial di 3 (tiga) propinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat dan Daerah
           Istimewa Jogyakarta.
      4.   Mulai Tahun 2013 pelaksanaan sertifikasi dan akreditasi dilaksanakan di seluruh
           Indonesia.
      5.   Hal-hal yang bersifat teknis terkait dengan tatacara pelaksanaan sertifikasi dan
           akreditasi dapat dilihat dalam ‘Panduan Teknis Sertifikasi dan Akreditasi’ , bisa
           diperoleh dengan menghubungi ‘Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Pekerja Sosial
           dan Penyuluh Sosial, Jalan Dewi Sartika No. 200 Jakarta Timur’ ataupun men
           download di p4s.kemsos.go.id

            Berkaitan dengan hal tersebut dimohon dapat menginformasikan pelaksanaan
      kegiatan dimaksud kepada Pekerja Sosial dan Lembaga Kesejahteraan Sosial yang berada
      di lingkungan unit kerja atau wilayah kerja Saudara.
           Demikian atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.

                                                              Menteri Sosial RI


                                                          Dr. Salim Segaf Al Jufri
      Tembusan disampaikan kepada Yth
      1. Seluruh Pejabat Eselon I & II Kementerian Sosial
      2. Seluruh Kepala Instansi Sosial Propinsi/Kabupaten/Kota
      3. Seluruh Direktur Utama/Direktur Rumah Sakit Kementerian Kesehatan dan
         Pemerintah Propinsi/Kabupaten/Kota.
      4. Seluruh Dekan/Ketua Program Kesejahteraan Sosial/Pekerjaan Sosial di seluruh
         PTN/PTS
      5. Seluruh Kepala SMKN Jurusan Keperawatan Sosial.
      6. Seluruh Pimpinan Lembaga Kesejahteraan Sosial
      7. Seluruh Pekerja Sosial.




2. Tahap 2, Seleksi Administrasi
   a. Waktu
      29 Nopember s/d 13 Desember 2012
   b. Mekanisme
      1) Mempersiapkan berkas yang dipersyaratkan sesuai dengan
         alternatif sertifikasi yang dipilih.




                                              Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   12
a) Asisten Pekerja Sosial
   (1) Pemberian Sertifikat Langsung
      (a) Isian ‘Formulir Seleksi Administrasi’ (lihat Lampiran 1)
      (b) Phasphoto berwana 4 X 6 cm latar belakang merah, 2
          lembar.
      (c) Photocopy Kartu Tanda Penduduk, 1 lembar
      (d) Photocopy       Ijazah     Pendidikan        Profesi   yang
          dipersyaratkan, 1 lembar.
      (e) Isian ‘Surat Keterangan Pengalaman Kerja’, (lihat
          Lampiran 2).
      (f) Isian ‘Rekomendasi Lembaga Tempat Kerja’ (lihat
          Lampiran 4).
   (2) Penilaian Langsung
      (a) Isian ‘Formulir Seleksi Administrasi’ (lihat Lampiran 1).
      (b) Phasphoto berwana 4 X 6 cm latar belakang merah, 2
          lembar.
      (c) Photocopy Kartu Tanda Penduduk, 1 lembar
      (d) Photocopy       Ijazah     Pendidikan        Profesi   yang
          dipersyaratkan, 1 lembar.
      (e) Isian ‘Surat Keterangan Pengalaman Kerja’, (lihat
          Lampiran 2).
      (f) Isian ‘Rekomendasi Lembaga Tempat Kerja’ (lihat
          Lampiran 4).

b) Pekerja Sosial Generalis
   (1) Pemberian Sertifikat Langsung.
      (a) Isian ‘Formulir Seleksi Administrasi’ (lihat Lampiran 1).
      (b) Phasphoto berwana 4 X 6 Cm latar belakang merah, 2
          lembar.
      (c) Photocopy Kartu Tanda Penduduk, 1 lembar.
      (d) Photocopy       Ijazah     Pendidikan        Profesi   yang
          dipersyaratkan, 1 lembar.
      (e) Isian ‘Surat Keterangan Pengalaman Kerja’, (lihat
          Lampiran 2).




                              Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   13
(f) Isian ‘Rekomendasi Organisasi Profesi’ (lihat Lampiran 3).
          (g) Isian ‘Rekomendasi Lembaga Tempat Kerja’ (lihat
              Lampiran 4).
      (2) Penilaian Langsung
          (a) Isian ‘Formulir Seleksi Administrasi’ (lihat Lampiran 1).
          (b) Phasphoto berwana 4 X 6 Cm latar belakang merah, 2
              lembar.
          (c) Photocopy Kartu Tanda Penduduk, 1 lembar.
          (d) Photocopy       Ijazah     Pendidikan        Profesi   yang
              dipersyaratkan, 1 lembar.
          (e) Isian ‘Surat Keterangan Pengalaman Kerja’, (lihat
              Lampiran 2)
          (f) Isian ‘Rekomendasi Organisasi Profesi’ (lihat Lampiran
              3).
          (g) Isian ‘Rekomendasi Lembaga Tempat Kerja’ (lihat
              Lampiran 4).
2) Semua berkas dimasukkan kedalam ‘Amplop Coklat Tebal’
   kemudian pada kiri bawah ditulis alamat pengiriman, yaitu
          Kepada Yth
          Ketua LSPS dan TKS
          d/a
          Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional
          Pekerja Sosial dan Tenaga Kesejahteraan Sosial
          Telp 021-80877378
          Jl Dewi Sartika No. 200 Jakarta Timur
   Pada belakang amplop tulis nama dan alamat instansi pengirim
3) Pengiriman dapat dilakukan secara perorangan maupun kolektif per
   instansi, baik dibawa langsung ataupun menggunakan jasa ‘Pos Kilat
   Khusus’ ke alamat pengiriman
4) Kontak person yang dapat dihubungi yaitu Sekretariat LSPS 021-
   80877378.




                                Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   14
5) Pengumuman hasil seleksi administrasi tanggal 15 Desember 2012,
         di p4s.kemsos.go.id, lihat hasil pengumuman apabila dinyatakan
         a) TMS (Tidak Memenuhi Syarat)
            (1) Calon peserta dinyatakan tidak memenuhi persyaratan
                administrasi yang ditentukan sesuai alternative sertifikasi
                yang dipilih.
            (2) Calon peserta diberikan kesempatan untuk mengikuti Seleksi
                Administrasi pada tahun berikutnya
         b) MS (Memenuhi Syarat)
            Peserta ditetapkan memenuhi persyaratan administrasi dan
            dapat mengikuti uji kompetensi sesuai alternative sertifikasi
            yang dipilih.

3. Tahap 3, Uji Kompetensi
   a. Pemberian Sertifikat Langsung
      1) Peserta mengikuti Uji Portofolio, pada tanggal 15 s/d 22
         Desember 2012, dengan mengisi 3 form yang ditentukan, yaitu
         a) ‘Kurikulum Vitae’, lihat Lampiran 5
         b) ‘Deskripsi Diri’, lihat Lampiran 6
         c) ‘Penilaian Persepsional’, lihat Lampiran 7
         Dalam pengisian form tersebut, diperkenankan untuk melengkapi
         dengan dokumen pendukung yang dianggap penting
      2) 3 (tiga) form yang telah diisi berikut dokumen pendukung,
         semuanya dimasukkan kedalam ‘Amplop Coklat Tebal’, kemudian
         pada kiri bawah di tulis alamat pengiriman yaitu
                Kepada Yth
                Ketua LSPS dan TKS
                d/a
                Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional
                Pekerja Sosial dan Tenaga Kesejahteraan Sosial
                Telp 021-80877378
                Jl Dewi Sartika No. 200 Jakarta Timur
         Pada belakang amplop tulis nama dan alamat instansi pengirim




                                      Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   15
3) Pengiriman dapat dilakukan secara perorangan maupun kolektif
      per instansi, baik dibawa langsung ataupun menggunakan jasa ‘Pos
      Kilat Khusus’ ke alamat pengiriman.
   4) Pengumuman hasil penilaian portofolio tanggal 3 Januari 2013, di
      p4s.kemsos.go.id, apabila dinyatakan
      a) Tidak Lulus
         Peserta ditetapkan ‘Tidak Lulus’ dan masih diberikan
         kesempatan untuk mengikuti kembali ‘Uji Kompetensi’ pada
         tahun berikutnya sesuai alternative sertifikasi yang dipilih.
      b) Lulus
         Peserta ditetapkan ‘Lulus’ dan untuk selanjutynya akan
         menerima ‘Sertifikat Kompetensi’ dan dapat mengajukan ‘Izin
         Praktik Pekerjaan Sosial’

b. Penilaian Langsung
   1) Peserta mengikuti Uji Portofolio, pada tanggal 15 s/d 21 Desember
      2012, dengan mengisi 3 form yang ditentukan, yaitu
      a) ‘Kurikulum Vitae’, lihat Lampiran 5
      b) ‘Deskripsi Diri’, lihat Lampiran 6
      c) ‘Penilaian Persepsional’, lihat Lampiran 7
      Dalam pengisian form tersebut, diperkenankan untuk melengkapi
      dengan dokumen pendukung yang dianggap penting
   2) 3 (tiga) form yang telah diisi berikut dokumen pendukung,
      semuanya dimasukkan kedalam ‘Amplop Coklat Tebal’, kemudian
      pada kiri bawah di tulis alamat pengiriman yaitu
             Kepada Yth
             Ketua LSPS dan TKS
             d/a
             Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional
             Pekerja Sosial dan Tenaga Kesejahteraan Sosial
             Jl Dewi Sartika No. 200 Jakarta Timur
             Kode Pos
       Pada belakang amplop tulis nama dan alamat instansi pengirim,
       disampaikan pada saat Uji Tertulis.




                                  Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   16
3) Uji Tertulis
   a) Pengambilan Kartu Peserta Uji Kompetensi
      21 Desember 2012.
   b) Waktu Ujian
      22 Desember 2012
   c) Lokasi Ujian
       (1) Jakarta
           Pusdiklat Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial
           Jalan Margaguna Raya No. 1 Jakarta Selatan
       (2) Bandung
           B2P2KS Bandung, Kementerian Sosial
           Jalan Panorama No.1 Lembang, Bandung
       (3) Jogyakarta
           B2P2KS Jogyakarta, Kementerian Sosial
           Jalan Purwomartani, Kalasan Jogyakarta
   d) Jadwal Ujian
          07.30 - 08.00         Penjelasan Teknis Ujian
          08.00 - 10.30         Ujian Kognitif
          10.30 - 10.45         Istirahat
          10.45 - 13.15         Ujian Penanganan Kasus
   e) Ketentuan Peserta Ujian
      (1) Mengambil Kartu Peserta Uji Kompetensi, sekaligus
          peninjauan lokasi.
      (2) Hadir 30 menit sebelum ujian dimulai, apabila datang
          terlambat tidak ada perpanjangan waktu ujian.
      (3) Membawa peralatan tulis sendiri (pensil, ballpoint, rautan
          pensil dan penghapus)
      (4) Membawa alas tempat tulis
      (5) Tidak diperkenankan mengaktifkan HP pada saat ujian
          berlangsung.
      (6) Tidak diperkenankan bekerjasama pada saat pengisian
          jawaban.




                                Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   17
(7) Tidak diperkenankan gaduh atau mengganggu peserta lain
                    pada saat ujian.
                (8) Berpakaian bebas rapih.
         4) Pengumuman hasil Uji Kompetensi, tanggal 3 Januari 2013 di
            p4s.kemsos.go.id .
            a) Tidak Lulus
               Peserta ditetapkan ‘Tidak Lulus’ dan masih diberikan
               kesempatan untuk mengikuti kembali ‘Uji Kompetensi’ pada
               tahun berikutnya sesuai alternative sertifikasi yang dipilih.
            b) Lulus
               Peserta ditetapkan ‘Lulus’ dan untuk selanjutynya akan
               menerima ‘Sertifikat Kompetensi’ dan dapat mengajukan ‘Izin
               Praktik Pekerjaan Sosial’

R. Sertifikat Kompetensi
  1. Ketentuan
     a. Peserta sertifikasi yang dinyatakan memenuhi syarat dalam
        pelaksanaan uji kompetensi akan diberikan Sertifikat Kompetensi
     b. Masa berlaku sertifikat kompetensi adalah 5 tahun, setelah itu dapat
        diperpanjang lagi.
     c. Pemegang sertifikat yang telah habis masa berlaku sertifikatnya, dapat
        mengajukan perpanjangan sertifikat kompetensi.
  2. Mekanisme
     a. Perpanjangan Sertifikat
        Buka ‘p4s.kemsos.go.id’, klik ‘Sertifikasi’ kemudian klik ‘Pekerja Sosial’,
        klik ‘Perpanjangan Sertifikat’, kemudian isilah ‘Formulir Perpanjangan
        Sertifikat’.
     b. Pengambilan Sertifikat Kompetensi, diambil langsung.tidak dapat
        diwakilkan




                                           Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   18
BAB III
                                                    STANDAR KOMPETENSI
                                                     DAN UJI KOMPETENSI




A. Komponen Kompetensi Pekerja Sosial
   Kompetensi pekerjaan sosial diperoleh berdasarkan pengetahuan, nilai dan
   ketrampilan pekerjaan sosial. Adapun pengetahuan, ketrampilan dan nilai
   pekerjaan sosial yang harus dimiliki Pekerja Sosial untuk mendukung
   pencapaian standar kompetensi antara lain

    1. Pengetahuan Pekerjaan Sosial (body of knowledge)
       Kerangka pengetahuan (body of knowledge) pekerjaan sosial yaitu suatu
       kerangka pengetahuan yang dibangun dari konsep-konsep ilmu perilaku
       dan ilmu sosial yang dikonstruksikan secara eklektik dan dikembangkan
       melalui penelitian dan praktik sehingga memiliki keunikan. Pengetahuan
       pekerjaan sosial generalis (General sosial work knowledge) meliputi:
       a. Tingkah laku manusia dan lingkungan sosialnya (human behavior and
          the sosial environment).
       b. Pengetahuan tentang klien (knowledge about each client).
       c. Metoda praktek pekerjaan sosial (mehods of sosial work practice).
       d. Pelayanan sosial dan kebijakan sosial (sosial policy dan services).
       e. Pengetahuan tentang bidang praktek khusus (knowledge about a
          specific practice field).




                                        Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   19
f. Pengetahuan tentang badan/lembaga sosial khusus (knowledge about
     a specific agency) dalam sistem kesejahteraan sosial (sosial welfare
     system).

2. Ketrampilan Pekerjaan Sosial (body of skill)
   Kerangka keterampilan (body of skill) pekerjaan sosial yaitu serangkaian
   keterampilan teknis yang berdasarkan kerangka pengetahuan, yang
   dikuasai oleh seorang pekerja sosial yang diperolehnya melalui pelatihan
   keterampilan, belajar praktek, kerja magang, dan atau praktek lapangan.
   Keterampilan pekerjaan sosial generalis (general sosial work skills)
   meliputi :
  a. Ketrampilan komunikasi yang efektip mencakup
     1) Observasi
     2) Wawancara
     3) Mendengarkan aktif
     4) Menjelaskan sikap dan perasaan
     5) Menjelaskan pilihan dan lain-lain
  b. Ketrampilan menjalin dan mengendalikan relasi yang mencakup
     1) Menjalin dan membina rapport
     2) Membentuk kontrak
     3) Memberikan dukungan dan semangat
     4) Berinteraksi dengan orang lain
     5) Menciptakan dan membina kerjasama
     6) Manajemen konflik
     7) Menciptakan dan mengendalikan hubungan tawar menawar dan
        negosiasi
  c. Ketrampilan intervensi yang mencakup
     1) Brokering
     2) Mediasi
     3) Advokasi
     4) Konseling
     5) Terapi psikososial
  d. Ketrampilan manajemen dan administrasi pelayanan yang mencakup
     1) Manajemn waktu
     2) Identifikasi dan analisis masalah




                                     Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   20
3) Perencanaan intervensi masalah
      4) Partialisasi (mengurai/ memilah-milah aspek-aspek masalah untuk
         mendalami dan memahami masalah).
      5) Individualisasi (memperhatikan keunikan individu klien).
      6) Membuat dan menyusun catatan kasus.
      7) Menyusun laporan kasus.
      8) Monitoring dan evaluasi dll.

3. Nilai Pekerjaan Sosial (body of value)
      Kerangka nilai disini termasuk nilai budaya masyarakat dan nilai/etika
  profesi. Kerangka nilai budaya masyarakat yaitu asas-asas, prinsip-prinsip,
  standar-standar prilaku, yang diangkat dari nilai-nilai luhur, falsafah hidup
  dan pandangan hidup serta norma-norma sosial budaya
  bangsa/masyarakat yang berlaku. Kerangka nilai ini berfungsi memberikan
  pedoman, mengarahkan, membimbing sikap serta perilaku seorang
  pekerja sosial profesional sebagai pekerja sosial, dan hubungannya
  dengan klien, dengan lembaga tempat bekerjanya, dengan sejawat
  profesional serta masyarakat luas. Kerangka nilai diperoleh dan dihayati
  oleh seorang pekerja sosial melalui upaya penanaman nilai-nilai tersebut
  melalui proses pendidikann. Pemahaman terhadap kerangka nilai
  membantu pekerja sosial didalam merumuskan “apa yang seharusnya”
  sebagai suatu dasar untuk merumuskan tujuan-tujuan dan
  mengembangkan program-program kegiatan untuk mencapai tujuan-
  tujuan tersebut.
     Kerangka nilai pekerjaan sosial berfungsi sebagai filter didalam upaya
  mengadopsi maupun mengembangkan aspek-aspek ilmu pengetahuan
  yang tidak sesuai atau bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku
  didalam masyarakat dimana praktek pekerjaan sosial dilakukan.
     Nilai-nilai yang bersumber dari kerangka pengetahuan pekerjaan social
  yang turut melengkapi kerangka nilai umum pekerjaan sosial, meliputi :
  a. Nilai tentang konsepsi orang yang mencakup
     1) Pekerja sosial percaya bahwa setiap orang mempunyai hak dan
         kesempatan yang sama untuk menentukan dirinya sendiri (self
         determination).




                                      Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   21
2) Setiap orang mempunyai kemampuan dan dorongan untuk
      berubah, sehingga dapat lebih meningkatkan taraf hidupnya (self
      actualization).
   3) Setiap orang mempunyai tanggungjawab kepada dirinya dan juga
      kepada orang lain didalam masyarakat (social responsibility).
   4) Setiap orang memerlukan pengakuan dari orang lain, sehingga
      pekerja sosial harus dapat menerima individu apa adanya.
      (acceptance).
   5) Setiap orang merupakan pribadi yang unik yang harus dibedakan
      dengan orang lainnya (individualization).
   6) Setiap orang perlu dijaga kerahasiaannya (confidentiality).
   7) Setiap orang memiliki keterbatasan akan potensi dan
      kemampuannya, sehingga pekerja sosial harus mempertahankan
      sikap tidak menilai/tidak menghakimi terhadap kedudukan atau
      tingkah laku individu (non judgemental).

b. Nilai tentang masyarakat yang perlu menyediakan hal-hal yang
   dibutuhkan oleh setiap orang, yang mencakup :
   1) Masyarakat perlu memberikan kesempatan yang sama untuk
       tumbuh dan berkembang bagi setiap orang agar mereka dapat
       merealisasikan semua potensinya (equal opportunity).
   2) Masyarakat perlu menyediakan sumber-sumber dan pelayanan-
       pelayanan untuk membantu orang memenuhi kebutuhan mereka
       dan menghadapi atau memecahkan permasalahan yang dialami.
   3) Orang perlu diusahakan agar mempunyai kesempatan
       berpartisipasi didalam masyarakat (participation).

c. Nilai yang berkaitan dengan interaksi antar orang, yang mencakup :
   1) Pekerja sosial percaya bahwa orang yang mengalami masalah perlu
      dibantu oleh orang lain agar dapat menolong dirinya sendiri (to
      help people to help themselves).
   2) Pekerja sosial percaya bahwa orang yang dibantu perlu dihargai
      dan diberi kesempatan untuk menentukan nasibnya sendiri
      (human dignity and self determination).




                                  Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   22
3) Pekerja sosial percaya bahwa masyarakat perlu didorong agar
         mempunyai tanggungjawab memenuhi kebutuhan setiap anggota
         /warganya (social responsibility).
  d. Nilai yang berkaitan dengan Kode Etik Pekerjaan Sosial, yang
     mencakup :
     1) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap diri pribadinya
         sebagai pekerja sosial.
     2) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap klien yang dilayani.
     3) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap sesama sejawat
         pekerja sosial.
     4) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap lembaga/organisasi
         yang mempekerjakannya.
     5) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap profesi pekerjaan
         sosial.
     6) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap masyarakat.

Pengetahuan, keterampilan dan nilai yang harus dimiliki oleh asisten pekerja
sosial, pekerja sosial generalis, dan pekerja sosial spesialis pada dasarnya
sama. Yang membedakan diantara ketiganya adalah kompetensinya,
sehingga komponen pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh
masing-masing adalah:

1. Asisten Pekerja Sosial
  a. Pengetahuan
     1) Pengetahuan dasar tentang perilaku manusia dan lingkungan
        social
     2) Pemahaman tentang bidang-bidang masalah sosial yang umum.
     3) Pengetahuan dasar tentang langkah-langkah intervensi pekerjaan
        social.
     4) Memiliki pengetahuan dasar tentang komunikasi antar manusia.
     5) Memiliki pengetahuan teknik pengumpulan data dalam rangka
        intervensi.
     6) Memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar administrasi pelayanan
        social.




                                     Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   23
b. Ketrampilan
     1) Mampu membangun relasi sosial dalam pelayanan.
     2) Mampu mengidentifikasi masalah sosial yang dihadapi klien
     3) Mampu melakukan pengumpulan data dalam rangka intervensi.
     4) Mampu melakukan pencatatan dan pelaporan.

2. Pekerja Sosial Generalis
  a. Pengetahuan
     1) Pengetahuan dasar tentang perilaku manusia, sistem sosial, dan
        sistem ekologi.
     2) Pemahaman tentang bidang-bidang masalah sosial, pengaruh dan
        dampaknya pada tingkat individu, keluarga, kelompok, organisasi,
        masyarakat dan negara serta sumber-sumber dan metode yang
        sesuai untuk menangani masalah tersebut.
     3) Pengetahuan tentang teori dasar dan metode intervensi pekerjaan
        sosial, baik mikro, meso maupun makro.
     4) Pengetahuan dasar penelitian social.
  b. Ketrampilan
     1) Membangun relasi yang positif dan sesuai dalam situasi yang
        beragam.
     2) Mengidentifikasi disfungsi sosial pada tingkat individu, keluarga,
        kelompok, organisasi, masyarakat dan Negara.
     3) Melakukan asesmen secara komperhensif dan perencanaan
        intervensi.
     4) Mengidentifikasi sumber-sumber daya yang relevan dengan
        kebutuhan klien..
     5) Mengaplikasikan metode intervensi pada tingkat individu dan
        keluarga.
     6) Membangun hubungan profesional dalam pengembangan program
        lembaga.
     7) Mengaplikasikan metode pengorganisasian dan perencanaan
        masyarakat.
     8) Memprakarsai pengembangan program-program kelompok
        masyarakat sesuai standar yang berlaku.
     9) Melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan yang berlaku.




                                    Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   24
10) Menerapkan teknik-teknik dasar penelitian social.

3. Pekerja Sosial Spesialis
  a. Pengetahuan
     1) Pengetahuan tentang komunikasi inter dan antar personal dan
        pengembangan relasi sesuai dengan bidang praktek yang menjadi
        spesialisasi.
     2) Pengetahuan yang luas mengenai bidang pelayanan tertentu yang
        menjadi spesialisasinya.
     3) Pengetahuan tentang teori-teori yang mendasari bidang
        spesialisasinya.
     4) Pengetahuan tentang berbagai teknik asesmen.
     5) Pengetahuan tentang berbagai metode dan teknik intervensi
        sesuai dengan spesialisasinya.
     6) Pengetahuan tentang teori dan teknik supervisi sesuai bidang
        spesialisasinya.
     7) Pengetahuan mengenai administrasi program-program sosial
        sesuai spesialisasinya.
     8) Pengetahuan tentang analisis, perumusan dan evaluasi kebijakan
        sesuai bidang spesialisasinya.
     9) Pengetahuan tentang teknik dan metode penelitian untuk
        mengembangkan model dan kualitas pelayanan.
  b. Ketrampilan
     1) Melakukan komunikasi inter dan antar personal dan
        pengembangan relasi sesuai dengan bidang praktek yang menjadi
        spesialisasi.
     2) Mengaplikasikan teori-teori ke dalam praktek yang sesuai dengan
        bidang spesialisasinya.
     3) Mempraktekkan berbagai teknik asesmen.
     4) Mempraktekan berbagai metode dan teknik intervensi sesuai
        dengan spesialisasinya.
     5) Mempraktekan teori dan teknik          supervisi sesuai bidang
        spesialisasinya.
     6) Menjalankan administrasi program-program sosial sesuai
        spesialisasinya.




                                     Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   25
7) Melakukan analisis, perumusan dan evaluasi kebijakan sesuai
             bidang spesialisasinya.
         8) Menerapkan           teknik dan metode penelitian untuk
             mengembangkan model dan kualitas pelayanan.
         9) Mengembangkan program pelayanan sosial di dalam setting yang
             lebih luas.
         10) Menampilkan peran profesinya dalam program antar disiplin.

B. Standar Kompetensi
   Dengan memperhatikan komponen kompetensi asisten pekerja sosial,
   pekerja sosial generalis, dan pekerja sosial spesialis, maka standar
   kompetensi untuk masing-masing jenjang adalah sebagai berikut:

   1. Asisten Pekerja Sosial
      Kompetensi asisten pekerja social meliputi
      a. Mampu mengadakan kontak dengan klien dan lingkungan sosialnya
         sesuai standar pelayanan.
      b. Mampu melakukan seleksi dan menetapkan klien sesuai standar
         pelayanan dibawah penugasan pekerja social.
      c. Mampu melakukan identifikasi masalah dan kebutuhan klien sesuai
         standar pelayanan dibawah penugasan pekerja social.
      d. Mampu melakukan pencatatan dan membuat laporan hasil
         pengumpulan data baik melalui wawancara maupun observasi sesuai
         standar lembaga, dengan penugasan pekerja social.
      e. Mampu melakukan intervensi untuk penanganan kasus-kasus umum
         dan sederhana atau penanganan kasus dari aspek-aspek tertentu yang
         terbatas sesuai penugasan pekerja social.
      f. Mampu membuat laporan studi kasus dan mengambil bagian dalam
         pelaksanaan konferensi kasus dibawah penugasan pekerja social.

   2. Pekerja Sosial Generalis
      Kompetensi Pekerja Sosial Generalis terdiri dari :
      a. Mampu melaksanakan perannya sebagai pekerja sosial generalis
         berdasarkan etika, standar profesi serta prosedur yang akuntabel
         dalam praktik professional.




                                      Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   26
b. Mampu mengaplikasikan teori perilaku manusia dan lingkungan sosial,
     prinsip-prinsip HAM dan keadilan dalam intervensi pekerjaan social.
  c. Mampu mengembangkan keterampilan dan pengetahuan tentang
     intervensi sosial pada tingkat individu, keluarga, kelompok, organisasi
     dan masyarakat dan Negara.
  d. Memiliki pengetahuan tentang sumber-sumber pelayanan yang
     dibutuhkan dan mengakses sumber-sumber tersebut.
  e. Mampu merespon kebutuhan klien dan menjamin keterjangkauan
     klien terhadap pelayanan.
  f. Membangun relasi professional dengan klien dan lingkungan
     sosialnya.
  g. Melakukan pengkajian dan penilaian kebutuhan, potensi dan sumber
     (assessment) di bawah supervise.
  h. Merencanakan perubahan sosial (plan of intervention) di bawah
     supervisi.
  i. Melakukan upaya perubahan, pemecahan masalah, pemberdayaan
     dan pelayanan sosial (intervention) di bawah supervise.
  j. Mengevaluasi proses dan hasil intervensi/pelayanan social.
  k. Mengevaluasi dan merumuskan perencanaan program dan
     mengevaluasi kebijakan di bawah supervise.
  l. Mengembangkan kapasitas diri dan kemampuan profesionalitas
     melalui pendidikan berkelanjutan.
  m. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan asisten
     pekerja sosial dan melakukan konsultasi professional kepada
     supervisor.

3. Pekerja Sosial Spesialis
   Kompetensi Pekerja Sosial Spesialis terdiri dari
   a. Mampu melaksanakan perannya sebagai pekerja sosial spesialis
      berdasarkan etika, standar profesi serta prosedur yang akuntabel
      dalam praktik profesional.
   b. Mampu mengaplikasikan dan mengembangkan teori-teori pekerjaan
      sosial yang diperlukan dalam intervensi pekerjaan social.
   c. Melakukan penelitian guna pengembangan model-model pelayanan
      sosial yang dapat diaplikasikan.




                                     Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   27
d. Membangun dan menjalin kemitraan untuk menggali dan
          mengembangkan sumber-sumber pelayanan yang dibutuhkan.
       e. Membangun relasi professional dengan klien dan lingkungan
          sosialnya.
       f. Melakukan pengkajian dan penilaian kebutuhan, potensi dan sumber
          (assessment).
       g. Merencanakan intervensi social.
       h. Melaksanakan upaya perubahan,              pemecahan masalah,
          pemberdayaan dan intervensi/pelayanan social.
       i. Mengevaluasi proses dan hasil pelayanan sosial (yang dilakukan
          sendiri dan orang lain).
       j. Merumuskan perencanaan dan evaluasi program dalam rangka
          perumusan kebijakan.
       k. Mengembangkan kapasitas diri dan kemampuan profesionalitas
          melalui pendidikan berkelanjutan.
       l. Melakukan supervisi serta pengembangan sistem dan manajemen
          kelembagaan.

C.   Uji Kompetensi

     1. Bentuk Uji Kompetensi
       a. Portofolio
          Portofolio merupakan informasi yang berkaitan rekam jejak sebagai
          pekerja sosial, yang dituangkan melalui:
          1) Kurikulum Vitae
             Menggambarkan riwayat pendidikan, pekerjaan, pengalaman
             praktik, serta keterlibatan dalam aktivitas profesional, dan lain-lain
          2) Deskripsi Diri
             Menggambarkan pengalaman dan penerapan pengetahuan,
             keterampilan dan nilai pekerjaan sosial dalam praktik pekerjaan
             sosial
          3) Penilaian Persepsional
             Penilaian mengenai Kompetensi Pelayanan, Kompetensi
             Profesional, Kompetensi Personal, dan Kompetensi Sosial yang
             dilakukan oleh:




                                           Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   28
a) Pekerja sosial yang bersangkutan
         b) Atasan langsung
         c) Rekan sejawat
         d) Klien/Penerima Layanan
  b. Ujian Tertulis
     Ujian yang dilakukan secara tertulis untuk mengukur tingkat
     kompetensi .
  c. Ujian Praktek
     Ujian yang ditujukan untuk mengukur kompetensi praktik pekerjaan
     sosial melalui studi kasus

2. Bidang Praktik Pekerjaan Sosial
   Bidang praktik pekerjaan sosial yang menjadi sasaran intervensi Pekerja
   Sosial disesuaikan dengan jenis kualifikasi dan kompetensi pekerjaan
   sosial sebagai berikut :
   a. Pekerjaan Sosial dengan penyalahgunaan NAPZA
   b. Pekerjaan Sosial dengan HIV/AIDS
   c. Pekerjaan Sosial dengan Lanjut Usia
   d. Pekerjaan Sosial dengan Kesejahteraan Anak
   e. Pekerjaan Sosial dengan Kesejahteraan Keluarga
   f. Pekerjaan Sosial di lembaga koreksional.
   g. Pekerjaan Sosial di rumah sakit
   h. Pekerjaan Sosial di industry.
   i. Pekerjaan Sosial dengan pendidikan pekerjaan sosial.
   j. Pekerjaan Sosial dengan kecacatan.
   k. Perencanaan sosial dan lingkungan.
   l. Kependudukan dan keluarga berencana.
   m. Komunitas adat terpencil.
   n. Pekerjaan Sosial dengan kebencanaan.
   o. Komunitas adat terpencil.
   p. Perumahan tidak layak huni.
   q. Pekerjaan Sosial dengan keterbelakangan dan kesehatan mental.
   r. Pekerja-pekerja musiman.
   s. Pekerja migrant
   t. Pelayanan relokasi (penempatan kembali dan migrasi).
   u. Bantuan kepada masyarakat miskin.




                                    Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   29
v. Pekerjaan Sosial di masyarakat pedesaan.
  w. Pekerjaan Sosial di masyarakat perkotaan.
  x. Pekerjaan Sosial di sekolah.
  y. Penelitian dalam pekerjaan sosial.
  z. Kelompok bantu diri (self help group)
  aa. Pusat-pusat kegiatan masyarakat.
  bb. Kebijakan sosial.
  cc. Pelayanan bagi para veteran.
  dd. Karang Taruna.
  ee. Pekerjaan Sosial dengan kelompok khusus.
  ff. dll

3. Metode yang digunakan dalam praktek pekerjaan social
   a. Praktek Pekerjaan Sosial dengan individu dan keluarga (case work).
   b. Praktik Pekerjaan Sosial dengan kelompok (group work).
   c. Praktik Pekerjaan Sosial dengan organisasi dan komunitas (community
      organization dan community development).




                                    Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   30
BAB IV
                                                                       IJIN PRAKTIK




A. Manfaat Ijin Praktik
    1. Bagi Pekerja Sosial, lisensi bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan
       kredibilitas pekerja sosial, melindungi profesinya sebagai pekerja sosial
       professional, meningkatkan penghargaan dan kepercayaan dari
       masyarakat serta untuk mempersiapkan pekerja sosia lagar dapat praktik
       mandiri.
    2. Bagi Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Sosial/Organisasi Profesi,
       memudahkan Lembaga/Profesi menetapkan relevansi dan mutu
       programnya serta mengendalikan mutu pekerjaan sosial sesuai standar
       kompetensi pekerja sosial sebagai bentuk akuntabilitas publik dalam
       penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
    3. Bagi Pemerintah, memudahkan dalam penghargaan kepada pekerja
       sosial karena standar kinerja pekerja sosial dapat diketahui secara
       transparan dan sistematik untuk pencapaian standar kompetensi
       pekerjaan sosial.
    4. Bagi Masyarakat, dengan adanya lisensi kepentingan individu, kelompok
       dan masyarakat dapat terlindungi, memperoleh jaminan mutu pelayanan
       kesejahteraan sosial sebagai bagian pelayanan kesejahteraan sosial yang
       sudah memenuhi standar kompetensi Pekerja sosial dan dapat
       melindungi masyarakat dari malpraktik.


B. Tujuan Ijin Praktik
    1. Penjamin Mutu Pekerja sosial.
       Profesi Pekerja sosial merupakan proses pelayanan kesejahteraan sosial.
       Klien harus mendapatkan jaminan bahwa klien memperoleh pelayanan




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   31
sosial yang bermutu dan berkualitas oleh Pekerja sosial, yang secara
      khusus mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan.
    2. Perlindungan Profesi Pekerja sosial.
       Profesi pekerja sosial perlu dilindungi dengan kekuatan hukum untuk
       menghindari praktik oleh pihak yang tidak berhak.
    3. Peningkatan Profesi Pekerja sosial.
       Profesi pekerja sosial perlu ditegakkan, pekerja sosial harus selalu
       meningkatkan diri melalui berbagai kegiatan profesional dan peningkatan
       itu harus dapat di evaluasi secara objektik.

C. Masa Berlaku Ijin Praktik
   Masa berlaku ijin praktik adalah 5 tahun,setelah itu dapat diperpanjang.

D. Ketentuan Ijin Praktik Berakhir
    1. Bilamana Dewan Kehormatan Kode Etik Asosiasi Profesi menemukan
       terjadinya pelanggaran kode etik oleh Pekerja Sosial, maka Dewan
       Kehormatan Kode Etik harus melakukan investigasi dan persidangan
       untuk mengadili kasus pelanggaran tersebut.
    2. Keputusan yang diambil oleh Dewan Kehormatan Kode Etik terhadap
       kasus tersebut harus ditindaklanjuti dengan pemberian sanksi yang
       meliputi :
       a. Teguran Lisan
       b. Teguran Tertulis
       c. Pemberhentian Sementara dari keanggotaan Asosiasi Profesi.
       d. Pemberhentian seterusnya dari keanggotaan Asosiasi Profesi
    3. Pekerja Sosial yang mendapatkan sanksi pada angka 2 dan huruf c dan d
       akan dicabut ijin praktiknya baik untuk sementara maupun seterusnya.
    4. Pekerja Sosial yang mendapat sanksi tersebut mempunyai hak untuk
       mengajukan pembelaan dalam Kongres maupun Musyawarah Daerah
       (MUSDA) Asosiasi Profesi Pekerja Sosial.




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   32
E.   Mekanisme Pemrosesan
     1. Penerbitan Ijin Praktik
        a. Pekerja Sosial yang telah lulus sertifikasi dapat mengajukan
           permohonan kepada Ketua LSPS, selambatnya 1 (satu) bulan setelah
           menerima Sertikat Kompetensi Pekerja Sosial.
        b. Men-Scan berkas dalam bentuk file pdf dan phasphoto dalam file jpg
           maksimum masing-masing file 700 kb, antara lain
           1) Sertifikat Kompetensi Pekerja Sosial.
           2) Transkrip Nilai Akademik
           3) Surat Keterangan dari Dokter
           4) Phasphoto berwarna ukuran 4 X 6 cm, latar belakang merah.
        c. Buka ‘p4s.kemsos.go.id’, klik ‘Sertifikasi’ , klik ‘Pekerja Sosial’, klik ‘Ijin
           Praktik’, kemudian klik ‘Penerbitan Ijin Praktik’ selanjutnya isilah
           ‘Formulir Ijin Praktik’, kemudan ‘up load’ berkas yang telah di scan
           sesuai petunjuk yang ada
        d. Lihat status ‘Up Load’ apabila ‘OK’ artinya berkas yang dipersyaratkan
           telah di ‘Up Load’ dengan benar. Apabila berkas belum di up load
           dengan benar, maka ada petunjuk yang perlu diikuti.
        e. Lihat ‘waktu dan tempat pengambilan’ Ijin Praktek.

     2. Perpanjangan Ijin Praktik
        Ijin praktik yang telah habs masa berlakunya dapat diperpanjang melalui
        proses yang sama setelah melakukan resertifikasi




                                              Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   33
BAB V
                                                                              ASESOR




Asesor adalah seseorang berdasarkan kompetensi yang dimilikinya melakukan
uji kompetensi terhadap pekerja sosial profesional dan Tenaga Kesejahteraan
Sosial. Asesor bertugas melaksanakan penilaian terhadap pelaksanaan praktek
Pekerja Sosial dan pelayanan praktek Pekerjaan Sosial

A. Ketentuan Asesor
   Syarat untuk menjadi asesor untuk lembaga sertifikasi pekerjaan sosial dan
   tenaga kesejahteraan sosial adalah :
   1. Asesor Generalis
      a. Memiliki latar belakang pendidikan minimal DIV/S1 pekerjaan sosial/
          kesejahteraan sosial dan telah melakukan praktik pekerjaan sosial
          selama lima tahun berturut-turut.
      b. Pekerja sosial yg memiliki sertifikat kompetensi pekerja sosial
          generalis yang masih berlaku.
      c. Memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai pekerja sosial sesuai
          dengan kualifikasinya.
      d. Mengusulkan diri menjadi asesor
      e. Bersedia melaksanakan tugas sebagai asesor yang ditugaskan oleh
          Ketua Lembaga Sertifikasi Pekerjaan Sosial
      f. Telah mengikuti bimbingan teknis sebagai asesor
      g. Mampu melaksanakan tugas secara jujur, objektif dan bertanggung
          jawab.
      h. Bersedia menandatangani pakta integritas.




                                        Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   34
2. Asesor Spesialis
      a. Memiliki latar belakang pendidikan minimal S2/SP1 pekerjaan sosial/
         kesejahteraan sosial dan telah melakukan praktik pekerjaan sosial
         selama lima tahun berturut-turut di bidang praktik yang sama.
      b. Pekerja sosial yg memiliki sertifikat kompetensi pekerja sosial spesialis
         yang masih berlaku.
      c. Memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai pekerja sosial sesuai
         dengan kualifikasinya.
      d. Mengusulkan diri menjadi asesor
      e. Bersedia melaksanakan tugas sebagai asesor yang ditugaskan oleh
         Ketua Lembaga Sertifikasi Pekerjaan Sosial
      f. Telah mengikuti Bimbingan Teknis sebagai asesor yang dilakukan LSPS
         dan TKS.
      g. Mampu melaksanakan tugas secara jujur, objektif dan bertanggung
         jawab.

B. Rekruitmen Asesor
   Untuk menetapkan seorang asesor Lembaga sertifikasi pekerjaan sosial,
   dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
   1. Lulus seleksi administrasi calon asesor, yang meliputi kelengkapan
      administrasi (Ijazah, Sertifikat Kompetensi Pekerjaan Sosial, Daftar
      Riwayat Hidup, membuat surat pernyataan kesediaan sebagai asesor)
   2. Lulus Ujian Seleksi Asesor meliputi ujian
      a. Metodologi, calon asesor diuji kemampuannya dalam menggunakan
         metodologi asesmen.
      b. Kompetensi Teknis, calon asesor menunjukan penguasaan kompetensi
         teknis.
   3. Penentuan kelulusan asesor dilakukan berdasarkan keputusan rapat
      pleno LSPS
   4. Pengngkatan asesor ditetapkan melalui Keputusan Menteri Sosial.
   5. Asesor wajib mengikuti Bimbingan Teknis Asesor




                                          Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   35
C. Pemberhentian
   Pemberhentian Asesor dapat dilakukan sebelum selesai masa tugasnya
   apabila :
   1. Meninggal dunia
   2. Mengundurkan diri
   3. Dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai
      kekuatan hukum tetap
   4. Tidak dapat melaksanakan tugas secara tetap, karena sakit maupun alasan
      lain
   5. Terbukti melanggar kode etik asesor

D. Fungsi Asesor
   Assesor melakukan fungsi:
   1. Penelaahan
   2. Pengujian
   3. Penilaian
   4. Pelaporan
   5. Pengembangan

E. Tugas Asesor
   Tugas Asesor adalah melaksanakan penilaian terhadap kualifikasi dan
   kompetensi Pekerja sosial, yang terdiri dari
   1. Menelaah kelengkapan dan bukti-bukti yang dipersyaratkan dari setiap
      instrumen pada portofolio.
   2. Meneliti kesesuaian bukti-bukti yang disertakan dengan informasi yang
      disampaikan dalam instrument yang dipersyaratkan.
   3. Melakukan pengujian tertulis berdasarkan soal ujian yang telah
      dipersiapkan oleh lembaga sertifikasi.
   4. Melakukan pengujian praktik berdasarkan komponen ujian praktik yang
      telah ditetapkan.
   5. Melakukan penilaian terhadap ujian tertulis dan ujian praktik berdasarkan
      standard penilaian yang telah ditetapkan lembaga sertifikasi.
   6. Menyampaikan dan melaporkan hasil penilaian kepada ketua lembaga
      sertifikasi.




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   36
7. Memberikan pertimbangan dan           masukan         untuk      perbaikan          dan
      pengembangan sistem sertifikasi.

F. Kewenangan Asesor
   Asesor memiliki kewenangan
   1. Menetapkan penilaian berdasarkan hasil pengujian.
   2. Memberikan pertimbangan hasil penilaian dalam penentuan kelulusan

G. Bimbingan Teknis Asesor
   Bimbingan teknis asesor diselenggarakan untuk mempersiapkan asesor
   melaksanakan tugasnya. Materi bimbingan teknis terdiri dari:
   a. Mekanisme dan tata kerja uji kompetensi
   b. Kualifikasi dan standard kompetensi
   c. Penjelasan mengenai instrument penilaian
   d. System dan tata cara penilaian
   e. Tugas dan wewenang asesor
   f. Etika asesor
   Bimbingan teknis dilakukan oleh Tim Bimbingan Teknis yang dibentuk oleh
   Lembaga Sertifikasi terdiri atas unsur Asesor dan Lembaga Sertifikasi. Untuk
   selanjutnya perlu disusun modul untuk bimbingan teknis.

H. Etika Asesor
   1. Asesor harus bebas dari hubungan kerja dengan calon maupun institusi
       tempat calon bekerja yang dapat menimbulkan conflict of interest.
   2. Asesor harus bekerja secara objektif tanpa memandang reputasi diri
       selama proses penilaian.
   3. Asesor harus menjaga kerahasiaan setiap informasi/dokumen maupun
       hasil penilaian (nilai/score).
   4. Asesor harus melaksanakan tugas dengan jujur, cerdas, cermat dan dapat
       dipercaya.
   5. Asesor harus memiliki kredibilitas dan integritas terhadap tugas dan
       tanggung jawab.
   6. Asesor dilarang mengambil keuntungan pribadi/keluarga/kelompok dari
       kegiatan penilaian dalam bentuk apapun..




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   37
7. Asesor dilarang melakukan perbuatan tercela (asusila).
8. Asesor dilarang membuat kebijakan dan keputusan dengan
    mengatasnamakan Lembaga Sertifikasi diluar kewenangannya.
9. Asesor dilarang menerima pemberian hadiah dalam bentuk apapun dari
    pihak yang dinilai.
10. Asesor dilarang mengubah atau memperbaiki data dan informasi,
    termasuk hasil penilaian yang berkaitan dengan proses penilaian
    (portofolio dan uji kompetensi) yang telah diserahkan kepada Lembaga
    Sertifikasi.
11. Asesor dilarang memilih peserta yang akan dinilai.




                                    Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   38
BAB VI
                                                                 PENGENDALIAN




A. Pemantauan
  1. Pengertian
     Memantau pelaksanaan peran dan fungsi pekerja sosial setelah
     mendapatkan sertifikat kompetensi.
  2. Tujuan
     a. Untuk mengetahui kinerja pekerja sosial profesional yang telah diberi
        sertifikat kompetensi berdasarkan pengetahuan, keterampilan, dan
        nilai.
     b. Untuk mengetahui pelaksanaan peran dan fungsi pekerja sosial
        profesional yang telah diberi sertifikat kompetensi dalam
        pekerjaannya.
  3. Sasaran
     Pekerja sosial profesional yang telah diberi sertifikat kompetensi
  4. Pelaksana
     LSPS dan Sekretariat LSPS
  5. Mekanisme
     a. Pemantauan dilakukan oleh para pekerja sosial secara mandiri (self-
        monitoring) menggunakan instrumen yang telah dipersiapkan LSPS
        pada saat akan melakukan Resertifikasi.
     b. Pemantauan dilakukan pula oleh LSPS melalui pengaduan-pengaduan
        masyarakat mengenai pelayanan maupun tingkah laku para pekerja
        sosial professional.




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   39
B. Evaluasi
   1. Pengertian
      Proses penilaian terhadap pelaksanaan peran dan fungsi pekerja sosial
      profesional dalam memberikan pelayanan kesejahteraan sosial setelah
      mendapatkan sertifikat kompetenesi.
   2. Tujuan
      a. Untuk menilai kinerja pekerja sosial profesional berdasarkan
         kompetensinya.
      b. Untuk menentukan keberlanjutan sertifikat kompetensi yang telah
         diberikan oleh LSPS kepada seorang pekerja sosial professional.
   3. Sasaran
      Pekerja Sosial yang telah disertifikasi
   4. Mekanisme
      Penilaian terhadap kompetensi seorang pekerja sosial profesional yang
      telah mendapatkan sertifikat kompetensi dilakukan berdasarkan hasil
      pemantauan

C. Pelaporan
   1. Pengertian
      Proses perumusan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap seorang
      pekerja sosial profesional yang telah mendapatkan sertifikat kompetensi.
   2. Tujuan
      Untuk memberikan informasi kepada LSPS mengenai kinerja dan
      kompetensi seorang pekerja sosial profesional guna menjadi bahan
      pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai sertifikasinya.
   3. Sasaran
      Pekerja Sosial yang telah disertifikasi
   4. Pelaksanaan
      Pelaporan dirumuskan berdasarkan materi dan informasi yang diperoleh
      pada saat pemantauan dan evaluasi. Laporan tersebut digunakan dalam
      pengambilan keputusan LSPS, serta menjadi dokumen LSPS yang akan
      dapat dibutuhkan pada masa yang akan datang.




                                            Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   40
Lampiran 1
Formulir Seleksi Administrasi

                                    FORMULIR
                             SELEKSI ADMINISTRASI *)

 1.   Nama                         :     ……………………………………………..
2.    Tempat/Tanggal Lahir         :     ……………………………………………..
3.    Pendidikan Profesi           :     ……………………………………………..
4.    Jabatan                      :     ……………………………………………..
5.    Pengalaman Pelayanan         :     ……………………………………………..
      Sosial Langsung
6.    Instansi                     :     ……………………………………………..
7.    Unit Kerja                   :     ……………………………………………..
8.    Alamat Unit Kerja            :     ……………………………………………..
9.    Telepon Unit Kerja           :     ……………………………………………..
10.   Alamat Rumah                 :     ……………………………………………..
11.   Nomor HP                     :     ……………………………………………..
12.   Alamat Email                 :     ……………………………………………..
13.   Jenjang Sertifikasi **)
      - Asisten Pekerja Sosial           ……..
      - Pekerja Sosial Generalis         ……..
14.   Alternatif Sertifikasi **)
      - Asisten Pekerja Sosial           ……..
      - Pekerja Sosial Generalis         ……..
15.   Lokasi Ujian **)
      - Jakarta                          ……..
      - Bandung                          ……..
      - Jogyakarta                       ……..

*)  Pengisian Formulir diketik menggunakan computer dengan format yang
    sama, kertas A4 70 mgr, huruf Calibri 12. Untuk memudahkan, dapat
    menggunakan soft copy formulir yang terdapat dalam ‘Panduan Teknis
    Sertifikasi’ dapat di download di p4s.kemsos.go.id atau mengirim sms ke
    Sekretariat LSPS No.HP. 08….. ketik nama yang akan dikirim dan alamat
    email.
**) berikan tanda silang pada jawaban yang dipilih




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   41
Lampiran 2
Surat Keterangan Pengalaman Kerja

                               SURAT KETERANGAN
                             PENGALAMAN KERJA *)

Yang bertandatangan di bawah ini
Nama                          :      …………………………………………………………….
NIP                           :      …………………………………………………………….
Jabatan                       :      …………………………………………………………….
Unit Kerja                    :      …………………………………………………………….
Instansi /Lembaga             :      …………………………………………………………….
Menyatakan bahwa
Nama                          :      …………………………………………………………….
NIP                           :      …………………………………………………………….
Tempat/Tanggal Lahir          :      …………………………………………………………….
Jabatan                       :      …………………………………………………………….
Unit Kerja                    :      …………………………………………………………….
Instansi /Lembaga             :      …………………………………………………………….
Telah melaksanakan pelayanan sosial langsung selama ….tahun ….bulan, dengan
rincian sebagai berikut :
……………………………………………………………………………………………………………………..
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya

………………………….,…………..
Pimpinan Instansi/Lembaga

Nama Jelas
NIP.

*)   Pengisian Formulir diketik menggunakan computer dengan format yang sama, kertas
     A4 70 mgr, huruf Calibri 12. Untuk memudahkan, dapat menggunakan soft copy
     formulir yang terdapat dalam ‘Panduan Teknis Sertifikasi’ dapat di download di
     p4s.kemsos.go.id atau mengirim sms ke Sekretariat LSPS No.HP. 08….. ketik nama dan
     alamat email yang akan dikirim.




                                             Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   42
Lampiran 3
Rekomendasi Organisasi Profesi

                                 REKOMENDASI
                              ORGANISASI PROFESI *)

Yang bertandatangan di bawah ini
Nama                          :      …………………………………………………………….
NIP                           :      …………………………………………………………….
Jabatan                       :      …………………………………………………………….
Organisasi Profesi            :      …………………………………………………………….

Menyatakan bahwa
Nama                          :      …………………………………………………………….
Nomor Induk/Registrasi        :      …………………………………………………………….
Tempat/Tanggal Lahir          :      …………………………………………………………….
Jabatan Dalam                 :      …………………………………………………………….
Organisasi Profesi

Adalah anggota organisasi profesi .......... *)
Direkomendasikan untuk mengikuti kegiatan Uji Kompetensi dalam rangka
mendapatkan Sertifikat Kompetensi Asisten Pekerja Sosial/Pekerja Sosial
Generalis/Pekerja Sosial Spesialis. *)

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya
………………………….,…………..
Pimpinan Organisasi Profesi

Nama Jelas
NIP.

*)   Pengisian Formulir diketik menggunakan computer dengan format yang sama, kertas
     A4 70 mgr, huruf Calibri 12. Untuk memudahkan, dapat menggunakan soft copy
     formulir yang terdapat dalam ‘Panduan Teknis Sertifikasi’ dapat di download di
     p4s.kemsos.go.id atau mengirim sms ke Sekretariat LSPS No.HP. 08….. ketik nama dan
     alamat email yang dikirim.




                                             Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   43
Lampiran 4
Rekomendasi Lembaga Tempat Kerja

                                     REKOMENDASI
                                LEMBAGA TEMPAT KERJA *)

Yang bertandatangan di bawah ini
Nama                                :        …………………………………………………………….
NIP                                 :        …………………………………………………………….
Jabatan Dalam
Lembaga Tempat Kerja                :        …………………………………………………………….

Menyatakan bahwa
Nama                                :        …………………………………………………………….
Nomor Induk                         :        …………………………………………………………….
Tempat/Tanggal Lahir                :        …………………………………………………………….
Jabatan Dalam
Lembaga Tempat Kerja                :        …………………………………………………………….

Adalah bekerja pada instansi ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Direkomendasikan untuk mengikuti kegiatan Uji Kompetensi dalam rangka
mendapatkan Sertifikat Kompetensi Asisten Pekerja Sosial/Pekerja Sosial
Generalis/Pekerja Sosial Spesialis. *)

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya
………………………….,…………..
Pimpinan Lembaga Tempat Kerja

Nama Jelas
NIP.

*)   Pengisian Formulir diketik menggunakan computer dengan format yang sama, kertas
     A4 70 mgr, huruf Calibri 12. Untuk memudahkan, dapat menggunakan soft copy
     formulir yang terdapat dalam ‘Panduan Teknis Sertifikasi’ dapat di download di
     p4s.kemsos.go.id atau mengirim sms ke Sekretariat LSPS No.HP. 08….. ketik nama yang
     akan dikirim dan alamat email.




                                                      Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   44
Lampiran 5
Kurikulum Vitae    *)




          Kementerian Sosial




                        INSTRUMEN UJI PORTOFOLIO
                         SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL

                               ‘KURIKULUM VITAE’




              PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL
               PEKERJA SOSIAL DAN PENYULUH SOSIAL
             BADIKLIT KESSOS KEMENTERIAN SOSIAL, 2012




                                        Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   45
A. Identitas Diri
    Nama                      :         …………………………………………………………….
    Tempat/Tanggal Lahir      :         .................................................................
    Jenis Kelamin             :         .................................................................
    Status                    :         Menikah/Tidak Menikah
    Pekerjaan                 :         .................................................................
    Jabatan                   :         ..................................................................
    Alamat Rumah              :         .................................................................
    Telepon Rumah             :         ................................................................
    HP/Email                  :         .......................... / ....................................
    Alamat Kantor             :         .................................................................
    Telepon Kantor            :         ..................................................................

B. Riwayat Pendidikan
   Tahun Lulus Program                  Sekolah/Perguruan Tinggi                      Jurusan/Program Studi
                Pendidikan




C. Riwayat Pekerjaan Dalam Bidang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
      Tahun              Pekerjaan               Institusi             Jabatan


D. Praktik di Bidang Pekerjaan Sosial
   a. Praktik Institusional
     Tahun           Bidang Praktik        Lokasi/Sasaran                     Lembaga                        Peran


   b. Praktik Mandiri
      Tahun        Bidang Praktik          Lokasi/Sasaran              Sumber Pendanaan                       Peran


E. Pelatihan Profesional
       a. Pelatihan Bidang Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial
      Tahun          Judul Pelatihan      Penyelenggara       Peran                                Jangka Waktu
                  (Dalam/Luar Negeri)




                                                     Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial                46
b. Pelatihan Lainnya
        Tahun          Judul Pelatihan      Penyelenggara             Peran             Jangka Waktu
                    (Dalam/Luar Negeri)


F. Seminar/Konferensi/Simposium (Bidang Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial)
       Tahun               Tema              Penyelenggara             Peran


G. Pengalaman Organisasi Bidang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
   Periode Kepengurusan       Nama Organisasi             Jabatan


H. Pengalaman Penelitian Bidang Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial
   Tahun       Judul Penelitian/Lokasi                      Jabatan


I.   Karya Tulis Ilmiah Bidang Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial
     Tahun          Jenis                    Judul             Publikasi/Non Publikasi
                    (Buku/Modul/Jurnal)


J.   Penghargaan Bidang Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial
     Tahun        Jenis Penghargaan                         Pemberi Penghargaan




                                                         ....................., ......................... 2012
                                                         Ybs.



                                                         (                                               )

*)   Pengisian Formulir diketik menggunakan computer dengan format yang sama, kertas
     A4 70 mgr, huruf Calibri 12, untuk memudahkan, dapat menggunakan soft copy
     formulir yang terdapat dalam ‘Panduan Teknis Sertifikasi’ dapat di download di
     p4s.kemsos.go.id atau mengirim sms ke Sekretariat LSPS No.HP. 08….. ketik nama yang
     akan dikirim dan alamat email.




                                                Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial           47
Lampiran 6
Deskripsi Diri *)




          Kementerian Sosial




                           INSTRUMEN PORTOFOLIO
                        SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL

                               ‘DESKRIPSI DIRI’




              PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL
               PEKERJA SOSIAL DAN PENYULUH SOSIAL
             BADIKLIT KESSOS KEMENTERIAN SOSIAL, 2012




                                       Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   48
DESKRIPSI DIRI
                              PEKERJA SOSIAL


Deskripsikan dengan jelas apa saja yang telah Saudara lakukan yang dapat
dianggap sebagai prestasi dan/atau kontribusi bagi pelaksanaan praktik
pekerjaan sosial. Deskripsi ini perlu dilengkapi dengan contoh nyata yang
Saudara alami/lakukan dalam kehidupan profesional sebagai seorang pekerja
sosial.

A.     Penerapan Pengetahuan Dalam Praktek Pekerjaan Sosial

A.1.   Berikan contoh nyata penerapan pengetahuan atau teori-teori di bidang
       pekerjaan sosial dalam rangka menjalankan praktik pekerjaan sosial yang
       telah dan sedang Saudara lakukan dan apa dampaknya terhadap klien
       yang Saudara tangani!

Deskripsi

Penerapan Pengetahuan/Teori-Teori Pekerjaan Sosial
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Dampak
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   49
A.2. Berikan contoh nyata perbedaan pelayanan sosial yang dilandasi
     pengetahuan pekerjaan sosial dengan pelayanan sosial yang tidak dilandasi
     pengetahuan pekerjaan sosial serta bagaimana dampaknya terhadap
     penanganan masalah klien.

Deskripsi
Perbedaan
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Dampak
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
A.3. Berikan contoh nyata penerapan metode dan teknik terbaru dalam praktik
     pekerjaan sosial yang Saudara jalankan sehingga Saudara memiliki tampilan
     yang benar-benar berbeda dibandingkan dengan praktik pekerjaan sosial
     sebelumnya.

Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

B.   Penerapan Ketrampilan Dalam Praktek Pekerjaan Sosial

B.1. Jelaskan teknik yang Saudara telah dan sedang terapkan dalam
     membangun relasi dengan klien dan bagaimana dampaknya terhadap
     respon yang diberikan klien.

Deskripsi
Teknik Dalam Membangun Relasi
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………




                                        Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   50
Dampak
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

B. 2. Berikan contoh nyata disfungsi sosial yang dialami klien yang Saudara telah
      dan sedang tangani, bagaimana Saudara mengidentifikasinya, dan sumber
      daya yang Saudara gunakan dalam rangka penanganan klien tersebut.

Deskripsi
Disfungsi Sosial Klien
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Cara Mengidentifikasi
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Sumber Daya
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

B. 3. Berikan contoh nyata perencanaan dan pelaksanaan intervensi yang
      pernah Saudara lakukan dalam praktik pekerjaan sosial yang Saudara jalani.

Deskripsi
Perencanaan Intervensi
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Pelaksanaan Intervensi
……………………………………………………………………………………………………………………………




                                          Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   51
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

C.   Penerapan Nilai-Nilai Pekerjaan Sosial Sebagai Landasan Praktik
     Pekerjaan Sosial

C.1. Berikan contoh nyata bagaimana Saudara menerapkan nilai penghargaan
     terhadap pilihan pribadi (Self Determination), bagaimana respon klien
     terhadap hal tersebut, dan bagaimana implikasinya dalam praktik
     pekerjaan sosial yang Saudara lakukan.

Deskripsi
Penghargaan Terhadap Pilihan Pribadi (Self Determination)
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Respon Klien
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Implikasi
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

C.2. Berikan contoh nyata bagaimana Saudara menerima klien apa adanya
     (acceptance), bagaimana respon klien terhadap hal tersebut, dan
     bagaimana implikasinya dalam praktik pekerjaan sosial yang Saudara
     lakukan.

Deskripsi
Menerima Klien Apa Adanya (Acceptance)
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………




                                      Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   52
……………………………………………………………………………………………………………………………

Respon Klien
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Implikasi
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

C.3. Berikan contoh nyata bagaimana Saudara menjaga kerahasiaan tentang diri
     klien (confidentiality), bagaimana respon klien terhadap hal tersebut, dan
     bagaimana implikasinya dalam praktik pekerjaan sosial yang Saudara
     lakukan.

Deskripsi
Menjaga Kerahasiaan Klien (Confidentiality)
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Respon Klien
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Implikasi
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………




                                         Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   53
PERNYATAAN PEKERJA SOSIAL

Saya pekerja sosial generalis yang membuat diskripsi diri ini menyatakan bahwa
semua yang saya diskripsikan adalah benar aktivitas saya dan saya sanggup
menerima sanksi apapun apabila pernyataan ini dikemudian hari terbukti tidak
benar


                                                                 ……………, ………….. 2012

                                                                 Pekerja Sosial            Yang
                                                                 Diusulkan




                                                                 ……………………………………


Saya sudah memeriksa kebenaran diskripsi diri ini dan bisa menyetujui
semua isinya


                           Mengetahui dan Mengesahkan,
                         Pimpinan Lembaga Tempat Praktik




                          (…………………………………..)


*)   Pengisian Formulir diketik menggunakan computer dengan format yang sama, kertas
     A4 70 mgr, huruf Calibri 12, Untuk memudahkan, dapat menggunakan soft copy
     formulir yang terdapat dalam ‘Panduan Teknis Sertifikasi’ dapat di download di
     p4s.kemsos.go.id atau mengirim sms ke Sekretariat LSPS No.HP. 08….. ketik nama yang
     akan dikirim dan alamat email.




                                              Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   54
Lampiran 7
Penilaian Persepsional *)




          Kementerian Sosial




                         INSTRUMEN UJI PORTOFOLIO
                          SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL

                       ‘PENILAIAN PERSEPSIONAL’




              PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL
               PEKERJA SOSIAL DAN PENYULUH SOSIAL
             BADIKLIT KESSOS KEMENTERIAN SOSIAL, 2012



                                        Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial   55
LEMBAR PENILAIAN

Petunjuk
Berilah penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab terhadap diri sendiri,
khususnya terhadap hal-hal yang terkait dengan kompetensi pekerjaan sosial, dengan cara
melingkari angka pada kolom skor sesuai dengan kriteria sebagai berikut.
   1 = sangat tidak baik/sangat rendah/tidak pernah       4 = baik/tinggi
   2 = tidak baik/rendah                                  5 = sangat tinggi/sangat tinggi
   3 = bisaa/cukup


No.                                    Aspek yang dinilai                                                Skor

A.    Kompetensi Pelayanan
 1    Kesungguhan dalam mempersiapkan pelayanan social                                                1 2 3 4 5
 2    Kemampuan dalam membangun relasi sosial dengan klien                                            1 2 3 4 5
 3    Kemampuan mengkaji dan menilai masalah (asesmen)                                                1 2 3 4 5
 4    Ketepatan merencanakan pemecahan masalah                                                        1 2 3 4 5
 5    Ketepatan dalam pemecahan masalah                                                               1 2 3 4 5
 6    Kemampuan dalam mengaplikasikan teori ke dalam praktek                                          1 2 3 4 5
 7    Penguasaan metode dan teknik pemecahan masalah (intervensi)                                     1 2 3 4 5
 8    Keteraturan dan ketertiban dalam menjalankan proses pelayanan                                   1 2 3 4 5
 9    Kemampuan mengelola kasus                                                                       1 2 3 4 5
 10   Kedisiplinan dan kepatuhan terhadap nilai dan prinsip pekerjaan social                          1 2 3 4 5
                                                                                             Skor A
B.    Kompetensi Profesional
 1    Penguasaan bidang keahlian yang menjadi tugas pokok pekerja social                              1 2 3 4 5
 2    Keluasan wawasan pengetahuan pekerjaan social                                                   1 2 3 4 5
 3    Kemampuan menunjukkan keterkaitan antara bidang keahlian yang diterapkan                        1 2 3 4 5
      dengan penanganan masalah social
 4    Penguasaan akan isu-isu mutakhir dalam bidang pelayanan sosial                                  1 2 3 4 5
 5    Kesediaan melakukan refleksi dan diskusi (sharing) permasalahan sosial yang                     1 2 3 4 5
      ditangani dengan kolega
 6    Kemampuan mengikuti perkembangan metode dan teknik pelayanan social                             1 2 3 4 5
 7    Keterlibatan dalam kegiatan organisasi profesi                                                  1 2 3 4 5
                                                                                             Skor B




                                                 Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial     56
Panduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasi

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLA
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLAIMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLA
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLAZakiah dr
 
Pmk no _7_th_2019_ttg_kesehatan_lingkungan_rumah_sakit (1)
Pmk no _7_th_2019_ttg_kesehatan_lingkungan_rumah_sakit (1)Pmk no _7_th_2019_ttg_kesehatan_lingkungan_rumah_sakit (1)
Pmk no _7_th_2019_ttg_kesehatan_lingkungan_rumah_sakit (1)Anjas Asmara, S.Si
 
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi SosialPerubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosialvennadenisha
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiRizky Erliyandi
 
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakat
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan MasyarakatPeran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakat
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakatnugisptrainig
 
Kode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosialKode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosialMarlin Rospita
 
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahPenyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahDadang Solihin
 
Pedoman Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
Pertemuan ke 2 - definisi studi dan praktek kebijakan sosial
Pertemuan ke 2 - definisi studi dan praktek kebijakan sosialPertemuan ke 2 - definisi studi dan praktek kebijakan sosial
Pertemuan ke 2 - definisi studi dan praktek kebijakan sosialUIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
 
C. Lembaga Sosial.pptx
C. Lembaga Sosial.pptxC. Lembaga Sosial.pptx
C. Lembaga Sosial.pptxppsgununglurah
 
Pengarusutamaan Gender modul
Pengarusutamaan Gender modulPengarusutamaan Gender modul
Pengarusutamaan Gender modulJohny Sitompul
 
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"Dedi Saputra
 
Standar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmasStandar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmasZakiah dr
 
Standar akreditasi bab 1
Standar akreditasi bab 1Standar akreditasi bab 1
Standar akreditasi bab 1TantiOktriani
 
Contoh Penerapan Intervensi Pekerja Sosial dengan Kelompok (Group Work)
Contoh Penerapan Intervensi Pekerja Sosial dengan Kelompok (Group Work)Contoh Penerapan Intervensi Pekerja Sosial dengan Kelompok (Group Work)
Contoh Penerapan Intervensi Pekerja Sosial dengan Kelompok (Group Work)Johanes Rionaldo Sitinjak
 
-Penjelasan studi lapangan pkp--
 -Penjelasan studi lapangan pkp-- -Penjelasan studi lapangan pkp--
-Penjelasan studi lapangan pkp--temanna #LABEDDU
 
Organisasi pemerintahan masa depan
Organisasi pemerintahan masa depan Organisasi pemerintahan masa depan
Organisasi pemerintahan masa depan Frans Dione
 
RPP SMA Sosiologi Kelas X
RPP SMA Sosiologi Kelas XRPP SMA Sosiologi Kelas X
RPP SMA Sosiologi Kelas XDiva Pendidikan
 

Was ist angesagt? (20)

Dasar dasar sosiologi
Dasar dasar sosiologiDasar dasar sosiologi
Dasar dasar sosiologi
 
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLA
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLAIMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLA
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KIBBLA
 
Pmk no _7_th_2019_ttg_kesehatan_lingkungan_rumah_sakit (1)
Pmk no _7_th_2019_ttg_kesehatan_lingkungan_rumah_sakit (1)Pmk no _7_th_2019_ttg_kesehatan_lingkungan_rumah_sakit (1)
Pmk no _7_th_2019_ttg_kesehatan_lingkungan_rumah_sakit (1)
 
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi SosialPerubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - Sosiologi
 
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakat
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan MasyarakatPeran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakat
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Masyarakat
 
Kode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosialKode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosial
 
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahPenyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
 
Pedoman Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sistem Penyediaan Air Minum
 
Pertemuan ke 8 - paradigma & teori kebijakan sosial
Pertemuan ke 8 - paradigma & teori kebijakan sosialPertemuan ke 8 - paradigma & teori kebijakan sosial
Pertemuan ke 8 - paradigma & teori kebijakan sosial
 
Pertemuan ke 2 - definisi studi dan praktek kebijakan sosial
Pertemuan ke 2 - definisi studi dan praktek kebijakan sosialPertemuan ke 2 - definisi studi dan praktek kebijakan sosial
Pertemuan ke 2 - definisi studi dan praktek kebijakan sosial
 
C. Lembaga Sosial.pptx
C. Lembaga Sosial.pptxC. Lembaga Sosial.pptx
C. Lembaga Sosial.pptx
 
Pengarusutamaan Gender modul
Pengarusutamaan Gender modulPengarusutamaan Gender modul
Pengarusutamaan Gender modul
 
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
 
Standar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmasStandar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmas
 
Standar akreditasi bab 1
Standar akreditasi bab 1Standar akreditasi bab 1
Standar akreditasi bab 1
 
Contoh Penerapan Intervensi Pekerja Sosial dengan Kelompok (Group Work)
Contoh Penerapan Intervensi Pekerja Sosial dengan Kelompok (Group Work)Contoh Penerapan Intervensi Pekerja Sosial dengan Kelompok (Group Work)
Contoh Penerapan Intervensi Pekerja Sosial dengan Kelompok (Group Work)
 
-Penjelasan studi lapangan pkp--
 -Penjelasan studi lapangan pkp-- -Penjelasan studi lapangan pkp--
-Penjelasan studi lapangan pkp--
 
Organisasi pemerintahan masa depan
Organisasi pemerintahan masa depan Organisasi pemerintahan masa depan
Organisasi pemerintahan masa depan
 
RPP SMA Sosiologi Kelas X
RPP SMA Sosiologi Kelas XRPP SMA Sosiologi Kelas X
RPP SMA Sosiologi Kelas X
 

Andere mochten auch

Panduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasiPanduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasiDewi Kartika
 
Formulir rekomendasi
Formulir rekomendasiFormulir rekomendasi
Formulir rekomendasiSisca Yoliza
 
Form pendaftaran p ps uny 2015ver 14012015
Form pendaftaran p ps uny 2015ver 14012015Form pendaftaran p ps uny 2015ver 14012015
Form pendaftaran p ps uny 2015ver 14012015Atahya
 
Panduan Sertifikasi Pilot Drone
Panduan Sertifikasi Pilot DronePanduan Sertifikasi Pilot Drone
Panduan Sertifikasi Pilot Dronedrone_id
 
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Anwar Sanusi
 
Kiat-Kiat Memenangkan Tender & Untung Besar dalam Proyek
Kiat-Kiat Memenangkan Tender & Untung Besar dalam ProyekKiat-Kiat Memenangkan Tender & Untung Besar dalam Proyek
Kiat-Kiat Memenangkan Tender & Untung Besar dalam ProyekSebastianus Nugroho
 
Format contoh surat dan mutasi 2015 copy
Format contoh surat dan mutasi 2015   copyFormat contoh surat dan mutasi 2015   copy
Format contoh surat dan mutasi 2015 copyandistar
 

Andere mochten auch (10)

Panduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasiPanduan teknis sertifikasi
Panduan teknis sertifikasi
 
Peraturan organisasi iai
Peraturan organisasi iaiPeraturan organisasi iai
Peraturan organisasi iai
 
Formulir rekomendasi
Formulir rekomendasiFormulir rekomendasi
Formulir rekomendasi
 
Relasi pertolongan
Relasi pertolonganRelasi pertolongan
Relasi pertolongan
 
Form pendaftaran p ps uny 2015ver 14012015
Form pendaftaran p ps uny 2015ver 14012015Form pendaftaran p ps uny 2015ver 14012015
Form pendaftaran p ps uny 2015ver 14012015
 
Panduan Sertifikasi Pilot Drone
Panduan Sertifikasi Pilot DronePanduan Sertifikasi Pilot Drone
Panduan Sertifikasi Pilot Drone
 
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
 
Lampiran tugas-belajar
Lampiran tugas-belajarLampiran tugas-belajar
Lampiran tugas-belajar
 
Kiat-Kiat Memenangkan Tender & Untung Besar dalam Proyek
Kiat-Kiat Memenangkan Tender & Untung Besar dalam ProyekKiat-Kiat Memenangkan Tender & Untung Besar dalam Proyek
Kiat-Kiat Memenangkan Tender & Untung Besar dalam Proyek
 
Format contoh surat dan mutasi 2015 copy
Format contoh surat dan mutasi 2015   copyFormat contoh surat dan mutasi 2015   copy
Format contoh surat dan mutasi 2015 copy
 

Ähnlich wie Panduan teknis sertifikasi

Permensos 16 tahun 2012 idn journal
Permensos 16 tahun 2012 idn journalPermensos 16 tahun 2012 idn journal
Permensos 16 tahun 2012 idn journalIdnJournal
 
FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.pdf
FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.pdfFASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.pdf
FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.pdfEvaHanyFanida
 
Panduan teknis akreditasi 2013
Panduan teknis akreditasi 2013Panduan teknis akreditasi 2013
Panduan teknis akreditasi 2013Dewi Kartika
 
KLOMPOK 2 MBS PRESEN 5.pptx
KLOMPOK 2 MBS PRESEN 5.pptxKLOMPOK 2 MBS PRESEN 5.pptx
KLOMPOK 2 MBS PRESEN 5.pptxEncepApip1
 
scribfree.com_wirausaha-rekayasa-jasa-profesi-dan-profesionalisme-kelas-12.pptx
scribfree.com_wirausaha-rekayasa-jasa-profesi-dan-profesionalisme-kelas-12.pptxscribfree.com_wirausaha-rekayasa-jasa-profesi-dan-profesionalisme-kelas-12.pptx
scribfree.com_wirausaha-rekayasa-jasa-profesi-dan-profesionalisme-kelas-12.pptxImawatiPuspitaElmuna
 
Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT WiandhariEsaBBPKCilo
 
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdmLsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdmDr. Stefanus MS Sadana
 
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...Gunawan Wicaksono
 
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdmLsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdmDr. Stefanus MS Sadana
 
01 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 201401 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 2014Surono Way
 
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGMModul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGMWiandhariEsaBBPKCilo
 
Company profile lsp intala
Company profile lsp intalaCompany profile lsp intala
Company profile lsp intalaPutra Nasution
 
Profesi evaluasi
Profesi evaluasiProfesi evaluasi
Profesi evaluasi27021972
 
juklak pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah madr
juklak pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah madrjuklak pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah madr
juklak pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah madrSuaidin -Dompu
 
contoh laporan jurusan tkr
contoh laporan jurusan tkrcontoh laporan jurusan tkr
contoh laporan jurusan tkrmjaenudin
 
Bahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitasBahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitasYe Si
 
Kpi dinas ketenagakerjaan
Kpi dinas ketenagakerjaanKpi dinas ketenagakerjaan
Kpi dinas ketenagakerjaanMuhamad Wijaya
 

Ähnlich wie Panduan teknis sertifikasi (20)

Permensos 16 tahun 2012 idn journal
Permensos 16 tahun 2012 idn journalPermensos 16 tahun 2012 idn journal
Permensos 16 tahun 2012 idn journal
 
FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.pdf
FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.pdfFASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.pdf
FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.pdf
 
Panduan teknis akreditasi 2013
Panduan teknis akreditasi 2013Panduan teknis akreditasi 2013
Panduan teknis akreditasi 2013
 
KESA
KESAKESA
KESA
 
KLOMPOK 2 MBS PRESEN 5.pptx
KLOMPOK 2 MBS PRESEN 5.pptxKLOMPOK 2 MBS PRESEN 5.pptx
KLOMPOK 2 MBS PRESEN 5.pptx
 
scribfree.com_wirausaha-rekayasa-jasa-profesi-dan-profesionalisme-kelas-12.pptx
scribfree.com_wirausaha-rekayasa-jasa-profesi-dan-profesionalisme-kelas-12.pptxscribfree.com_wirausaha-rekayasa-jasa-profesi-dan-profesionalisme-kelas-12.pptx
scribfree.com_wirausaha-rekayasa-jasa-profesi-dan-profesionalisme-kelas-12.pptx
 
HRM
HRMHRM
HRM
 
Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
 
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdmLsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
 
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...
 
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdmLsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
 
01 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 201401 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 2014
 
Modul mpi 1
Modul mpi 1Modul mpi 1
Modul mpi 1
 
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGMModul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
 
Company profile lsp intala
Company profile lsp intalaCompany profile lsp intala
Company profile lsp intala
 
Profesi evaluasi
Profesi evaluasiProfesi evaluasi
Profesi evaluasi
 
juklak pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah madr
juklak pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah madrjuklak pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah madr
juklak pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah madr
 
contoh laporan jurusan tkr
contoh laporan jurusan tkrcontoh laporan jurusan tkr
contoh laporan jurusan tkr
 
Bahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitasBahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitas
 
Kpi dinas ketenagakerjaan
Kpi dinas ketenagakerjaanKpi dinas ketenagakerjaan
Kpi dinas ketenagakerjaan
 

Mehr von Dewi Kartika

Asean Social Work Journal
Asean Social Work JournalAsean Social Work Journal
Asean Social Work JournalDewi Kartika
 
Cv harry hikmat 2014.docx
Cv harry hikmat 2014.docxCv harry hikmat 2014.docx
Cv harry hikmat 2014.docxDewi Kartika
 
Pekerja sosial Generalis/ Keputusan Menteri sosial
Pekerja sosial Generalis/ Keputusan Menteri sosialPekerja sosial Generalis/ Keputusan Menteri sosial
Pekerja sosial Generalis/ Keputusan Menteri sosialDewi Kartika
 
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)Dewi Kartika
 
Permensos no 16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga
Permensos no  16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluargaPermensos no  16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga
Permensos no 16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluargaDewi Kartika
 
Inpres no. 5 tahun 2014 tentang gerakan nasional anti kejahatan seksual terha...
Inpres no. 5 tahun 2014 tentang gerakan nasional anti kejahatan seksual terha...Inpres no. 5 tahun 2014 tentang gerakan nasional anti kejahatan seksual terha...
Inpres no. 5 tahun 2014 tentang gerakan nasional anti kejahatan seksual terha...Dewi Kartika
 
Analisis data kemiskinan di indonesia 2013
Analisis data kemiskinan di indonesia 2013Analisis data kemiskinan di indonesia 2013
Analisis data kemiskinan di indonesia 2013Dewi Kartika
 
Profil penyandang masalah sosial di indonesia
Profil penyandang masalah sosial di indonesiaProfil penyandang masalah sosial di indonesia
Profil penyandang masalah sosial di indonesiaDewi Kartika
 
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13Dewi Kartika
 
Permensos No.17 Thn. 2012 Tentang Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial
Permensos No.17  Thn. 2012 Tentang Akreditasi Lembaga Kesejahteraan SosialPermensos No.17  Thn. 2012 Tentang Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial
Permensos No.17 Thn. 2012 Tentang Akreditasi Lembaga Kesejahteraan SosialDewi Kartika
 
Permensos adopsi 2009
Permensos adopsi 2009Permensos adopsi 2009
Permensos adopsi 2009Dewi Kartika
 
Permensos tas-tahun-2012
Permensos tas-tahun-2012Permensos tas-tahun-2012
Permensos tas-tahun-2012Dewi Kartika
 

Mehr von Dewi Kartika (13)

Asean Social Work Journal
Asean Social Work JournalAsean Social Work Journal
Asean Social Work Journal
 
Cv harry hikmat 2014.docx
Cv harry hikmat 2014.docxCv harry hikmat 2014.docx
Cv harry hikmat 2014.docx
 
Pekerja sosial Generalis/ Keputusan Menteri sosial
Pekerja sosial Generalis/ Keputusan Menteri sosialPekerja sosial Generalis/ Keputusan Menteri sosial
Pekerja sosial Generalis/ Keputusan Menteri sosial
 
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
 
Permensos no 16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga
Permensos no  16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluargaPermensos no  16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga
Permensos no 16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga
 
Inpres no. 5 tahun 2014 tentang gerakan nasional anti kejahatan seksual terha...
Inpres no. 5 tahun 2014 tentang gerakan nasional anti kejahatan seksual terha...Inpres no. 5 tahun 2014 tentang gerakan nasional anti kejahatan seksual terha...
Inpres no. 5 tahun 2014 tentang gerakan nasional anti kejahatan seksual terha...
 
Analisis data kemiskinan di indonesia 2013
Analisis data kemiskinan di indonesia 2013Analisis data kemiskinan di indonesia 2013
Analisis data kemiskinan di indonesia 2013
 
Profil penyandang masalah sosial di indonesia
Profil penyandang masalah sosial di indonesiaProfil penyandang masalah sosial di indonesia
Profil penyandang masalah sosial di indonesia
 
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
 
Permensos No.17 Thn. 2012 Tentang Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial
Permensos No.17  Thn. 2012 Tentang Akreditasi Lembaga Kesejahteraan SosialPermensos No.17  Thn. 2012 Tentang Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial
Permensos No.17 Thn. 2012 Tentang Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial
 
Permensos adopsi 2009
Permensos adopsi 2009Permensos adopsi 2009
Permensos adopsi 2009
 
Permensos tas-tahun-2012
Permensos tas-tahun-2012Permensos tas-tahun-2012
Permensos tas-tahun-2012
 
Plt adk 2012
Plt adk 2012 Plt adk 2012
Plt adk 2012
 

Panduan teknis sertifikasi

  • 1. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Dasar Hukum 2 C. Tujuan 2 D. Pengertian 2 BAB II PELAKSANAAN SERTIFIKASI A. Alternative Sertifikasi 5 B. Peserta Sertifikasi 6 C. Persyaratan Sertifikasi 7 D. Pihak-Pihak yang Menentukan Kelulusan 9 E. Metode Penilaian Kelulusan 9 F. Penentuan Materi Ujian 9 G. Lokasi Ujian 9 H. Tata Cara Sertifikasi 1. Tahap 1 – Pengumuman Sertifikasi 10 2. Tahap 2 – Seleksi Administrasi 12 3. Tahap 3 – Uji Kompetensi 15 I. Sertifikat Kompetensi 18 BAB III STANDAR KOMPETENSI DAN UJI KOMPETENSI A. Komponen Kompetensi Pekerja Sosial 1. Asisten Pekerja Sosial 23 2. Pekerja Sosial Generalis 24 3. Pekerja Sosial Spesialis 25 B. Standar Kompetensi 1. Asisten Pekerja Sosial 26 2. Pekerja Sosial Generalis 26 3. Pekerja Sosial Spesialis 27 C. Uji Kompetensi 1. Bentuk Uji Kompetensi 28 2. Bidang Praktik Pekerjaan Sosial 29 3. Metode Yang DIgunakan Dalam Praktek Pekerjaan Sosial 30 Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial i
  • 2. BAB IV IJIN PRAKTIK A. Manfaat Ijin Praktik 31 B. Tujuan Ijin Praktik 31 C. Masa Berlaku Ijin Praktik 32 D. Ketentuan Ijin Praktik Berakhir 32 E. Mekanisme Pemrosesan 1. Penerbitan Ijin Praktik 33 2. Perpanjangan Ijin Praktik 33 BAB V ASESOR A. Ketentuan Asesor 34 B. Rekruitmen Asesor 35 C. Pemberhentian 36 D. Fungsi Asesor 36 E. Tugas Asesor 36 F. Kewenangan Asesor 37 G. Bimbingan Teknis Asesor 37 H. Etika Asesor 37 BAB VI PENGENDALIAN A. Pemantauan 39 B. Evaluasi 40 C. Pelaporan 40 LAMPIRAN Lampiran 1, Formulir Seleksi Administrasi 41 Lampiran 2, Surat Keterangan Pengalaman Kerja 42 Lampiran 3 Rekomendasi Organisasi Profesi 43 Lampiran 4 Rekomendasi Lembaga Tempat Kerja 44 Lampiran 5 Kurikulum Vitae 45 Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial ii
  • 3. Lampiran 6 Deskripsi Diri 48 Lampiran 7 Penilaian Persepsional 55 Lampiran 8 Kompetensi Umum Pekerja Sosial 64 Lampiran 9 Matrik Standar Kompetensi Pekerja Sosial 69 Lampiran 10 Matrik Pengetahuan Pekerja Sosial Berdasarkan Jenjang Kompetensi 71 Lampiran 11 Matrik Ketrampilan Pekerja Sosial Berdasarkan Jenjang Kompetensi 72 Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial iii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN E. Latar Belakang Praktek pekerjaan sosial di Indonesia merupakan kegiatan utama dalam pelayanan sosial. Untuk menghasilkan pelayanan sosial yang berkualitas, maka penerapan standardisasi dalam praktek pekerjaan sosial merupakan suatu yang mutlak harus dilaksanakan. Standardisasi ini ditujukan baik kepada pelaku profesi maupun lembaga kesejahteraan sosial pemberi pelayanan, dimana pelaku profesi melaksanakan tugasnya. Standardisasi bagi pelaku profesi lebih diarahkan kepada standardisasi kompetensi yang perumusannya ditetapkan berdasarkan Permensos. Sedangkan untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial ditujukan kepada standardisasi pelayanan minimal yang ditetapkan berdasarkan Permensos No. 17 Tahun 2012. Penerapan ke 2 (dua) standardisasi ini merupakan implementasi pasal 55 Undang-Undang No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. Pelaksanaan Sertifikasi Pekerja Sosial merupakan implementasi standardisasi pelaku profesi dalam praktik pekerjaan sosial, dilaksanakan melalui ‘uji kompetensi’ yang ditujukan untuk mengukur sejauh mana penguasaan dan penerapan standar kompetensi yang dipersyaratkan dalam melaksanakan praktik pekerjaan sosial khususnya pelayanan sosial langsung, uji kompetensi dilaksanakan untuk mengukur 3 (tiga) aspek yaitu : 1. Pengetahuan 2. Pengalaman praktik/keterampilan 3. Nilai dalam praktik pekerjaan sosial Berkaitan dengan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk menerbitkan ‘Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial’ yang mengatur pelaksanaan norma, standar dan prosedur kerja kegiatan sertifikasi bagi Pekerja Sosial. Panduan teknis merupakan penjabaran dari Panduan Umum dan Peraturan Menteri Sosial Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 1
  • 5. yang mengatur tentang Sertifikasi Bagi Pekerja Sosial dan Tenaga Kesejahteraan Sosial. F. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial. 3. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II. 4. Peraturan Menteri Sosial Nomor 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial. 5. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Pekerja Sosial Profesional dan Tenaga Kesejahteraan Sosial. G. Tujuan 1. Tersedianya acuan teknis dalam pelaksanaan norma, standar dan prosedur kerja kegiatan sertifikasi Pekerja Sosial . 2. Terselenggaranya kegiatan Sertifikasi Pekerja Sosial yang tepat waktu, tepat sasaran dan akuntabel. H. Pengertian 1. Pekerjaan Sosial adalah profesi pemberian bantuan untuk penyelesaian masalah, pemberdayaan, dan mendorong perubahan sosail dalam interaksi manusia dengan lingkungannya pada tingkat inivididu, keluarga, kelompok, organisasi dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya. Pekerjaan sosial mendasarkan intervensinya pada teori-teori perilaku manusia dan lingkungan sosial serta prinsip-prinsip hak azasi manusia dan keadilan dengan memperhatikan faktor budaya masyarakat indonesia serta interaksi dinamis antara tingkat lokal, nasional, global. 2. Pekerja Sosial Profesional yang selanjutnya disebut pekerja sosial adalah seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah maupun swasta yang Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 2
  • 6. memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial, dan kepedulian dalam praktik pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan dan/atau pengalaman praktek pekerjaan sosial untuk melaksanakan tugas- tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial. 3. Asisten Pekerja Sosial adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan SMK, Diploma I, Diploma II dan Diploma III Pekerjaan Sosial serta memiliki kualifikasi melaksanakan tugas-tugas tertentu dengan menggunakan metode, teknik, aturan dan proses dalam praktik pekerjaan sosial dibawah bimbingan, pengawasan dan tanggung jawab pekerja sosial. 4. Pekerja Sosial Generalis adalah pekerja sosial yang memiliki latar belakang DIV/S1 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial serta memiliki kualifikasi dalam melakukan intervensi baik di level mikro, meso, dan makro untuk membantu dalam memecahkan masalah sosial yang bersifat umum, memberdayakan dan mendorong perubahan. 5. Pekerja Sosial Spesialis adalah pekerja sosial yang memiliki latar belakang pendidikan S2/Sp-1 dan S3/Sp-2 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial serta memiliki kualifikasi keahlian khusus dalam memecahkan masalah- masalah sosial yang bersifat spesifik dan mampu mengembangkan pengetahuan, teknik serta metode yang inovatif dan teruji dalam praktek pekerjaan sosial. 6. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat kepada Pekerja Sosial melalui uji kompetensi 7. Uji kompetensi adalah penilaian kualifikasi dalam praktik pekerjaan sosial yang dilaksanakan melalui pemberian sertifikat langsung, pelatihan sertifikasi, pendidikan profesi, dan/atau penilaian langsung. 8. Lembaga Sertifikasi Pekerja Sosial Profesional dan Tenaga Kesejahteraan Sosial yang selanjutnya disebut Lembaga Sertifikasi adalah lembaga independen yang berwenang memberikan penilaian untuk menentukan kualifikasi dan kompetensi yang sesuai di bidang penyelenggaraan kesejahteraan sosial. 9. Sertifikat adalah surat keputusan tentang kualifikasi dan kompetensi Pekerja Sosial dan TKS yang ditetapkan oleh Menteri Sosial Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 3
  • 7. 10. Asesor adalah seseorang berdasarkan kompetensi yang dimilikinya diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Sosial serta mendapat penugasan dari Lembaga Sertifikasi untuk melakukan penilaian terhadap kualifikasi dan kompetensi Pekerja Sosial dan TKS. 11. Standar Kompetensi Pekerja Sosial adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh Pekerja Sosial yang dilandaskan pada pengetahuan, keterampilan dan nilai dalam praktek pekerjaan sosial. 12. Kualifikasi adalah keahlian dan ketrampilan yang dipersyaratkan untuk melaksanakan suatu profesi. 13. Praktik PekerjaanSosial adalah pelayanan yang diberikan Pekerja Sosial dalam rangka menangani masalah sosial yang dihadapi pada tingkat individu, keluarga, kelompok, organisasi,masyarakat dan negara. 14. Izin Praktik adalah suatu mandate atau kewenangan yang diberikan oleh Menteri Sosial dalam bentuk keputusan kepada Pekerja Sosial yang sudah bersertifikat untuk melaksanakan praktik pekerjaan sosial. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 4
  • 8. BAB II PELAKSANAAN SERTIFIKASI J. Alternatif Sertifikasi Sertifikasi Pekerja Sosial, dilaksanakan dengan menggunakan 4 (empat) alternatif sertifikasi dan uji kompetensi, yaitu 1. Pemberian Sertifikat Langsung Pemberian sertifikat langsung dilakukan melalui uji kompetensi ‘Portofolio’ 2. Penilaian Langsung Penilaian langsung dilakukan melalui uji kompetensi  Portofolio.  Ujian Praktek  Ujian Tertulis 3. Pelatihan Sertifikasi Pelatihan sertifikasi dilakukan melalui uji kompetensi  Portofolio.  Ujian Praktek  Ujian Tertulis 4. Pendidikan Profesi Pendidikan profesi dilakukan melalui uji kompetensi  Portofolio.  Ujian Tertulis  Ujian Praktek Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 5
  • 9. Adapun jenjang dan kualifikasi pendidikan yang ditentukan dalam Sertifikasi Pekerja Sosial sebagai berikut :  Asisten Pekerja Sosial, pendidikan minimal SMK s/d DIII Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial.  Pekerja Sosial Generalis, pendidikan minimal DIV/S1 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial.  Pekerja Sosial Spesialis, pendidikan minimal SP1/S2 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial. Untuk mengetahui waktu pelaksanaan sertifikasi dapat dilihat dalam Tabel berikut Tabel Waktu Pelaksanaan Sertifikasi Tahun Pelaksanaan Alternatif Sertifikasi Jenjang Sertifikasi/ Kualifikasi Pemberian Penilaian Pelatihan No. Pendidikan Sertifikat Langsung Sertifikasi Langsung 1 Asisten Pekerja Sosial 2012 2012 2013 SMK s/d DIII Pekerjaan Sosial 2. Pekerja Sosial Generalis 2012 2012 2013 DIV/S1 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial 3. Pekerja Sosial Spesialis 2015 2015 2015 SP1/S2 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial K. Peserta Sertifikasi Pekerja Sosial yang berpraktek dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial, baik di lingkungan lembaga pemerintah, non pemerintah maupun di masyarakat yang memenuhi persyaratan antara lain Pekerja Sosial Fungsional, Satuan Bakti Pekerja Sosial, Pekerja Sosial di Non Governement Organization/International Government Organization, Pekerja Sosial di Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 6
  • 10. Perusahaan, Pekerja Sosial di Rumah Sakit, Pekerja Sosial di setting masyarakat dll. L. Persyaratan Sertifikasi 1. Asisten Pekerja Sosial a. Pemberian Sertifikat Langsung 1) Sekurangnya berusia 50 (lima puluh) tahun. 2) Berpendidikan SMK Kesejahteraan Sosial/Pekerjaan Sosial sampai dengan Diploma III/Sarjana Muda Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial. 3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 20 (dua puluh) tahun. 4) Rekomendasi lembaga tempat kerja. b. Penilaian Langsung 1) Berpendidikan SMK Kesejahteraan Sosial/Pekerjaan Sosial sampai dengan Diploma III/Sarjana Muda Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial. 2) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun. 3) Rekomendasi lembaga tempat bekerja. c. Pelatihan Sertifikasi 1) Lulus pelatihan sertifikasi 2) Berpendidikan SMK Kesejahteraan Sosial/Pekerjaan Sosial sampai dengan Diploma III/Sarjana Muda Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial 3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun 4) Rekomendasi lembaga tempat bekerja 2. Pekerja Sosial Generalis a. Pemberian Sertifikat Langsung 1) Sekurangnya berusia 50 (lima puluh) tahun. 2) Berpendidikan Diploma IV/Strata 1 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial. 3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 20 (dua puluh) tahun. 4) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat bekerja. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 7
  • 11. b. Penilaian Langsung 1) Berpendidikan Diploma IV/Strata 1 Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial. 2) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun 3) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat bekerja. c. Pelatihan Sertifikasi 1) Lulus pelatihan sertifiksi 2) Mempunyai Sertifikat Kompetensi Pekerja Sosial Generalis 3) Berpendidikan Diploma IV / Strata 1 Pekerjaan Sosial / Kesejahteraan Sosial. 4) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun 5) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat kerja d. Pendidikan Profesi 1) Lulus Pendidikan Profesi (pendidikan setelah DIV / S1 Pekerjaan Sosial / Kesejahteraan Sosial) 2) Rekomendasi organisasi profesi 3. Pekerja Sosial Spesialis a. Penilaian Langsung 1) Mempunyai Sertifikat Kompetensi Pekerja Sosial Generalis. 2) Berpendidikan Strata 2 Kesejahteraan Sosial / Spesialis 1 Pekerjaan Sosial. 3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun sebagai Pekerja Sosial Generalis. 4) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat bekerja. b. Pelatihan Sertifikasi 1) Lulus pelatihan sertifikasi 2) Mempunyai Sertifikat Kompetensi Pekerja Sosial Generalis 3) Berpendidikan Strata 2 Kesejahteraan Sosial / Spesialis 1 Pekerjaan Sosial 4) Mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun sebagai Pekerja Sosial Generalis 5) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat bekerja Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 8
  • 12. c. Pendidikan Profesi 1) Lulus Pendidikan Spesialis Pekerjaan Sosial (Strata 2 Spesialis) 2) Mempunyai sertifikat Pekerja Sosial Generalis 3) Mempunyai pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun sebagai Pekerja Sosial Generalis. 4) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat kerja M. Pihak-pihak yang menentukan kelulusan Proses penentuan standar kelulusan dilakukan oleh LSPS berdasarkan hasil penilaian dari asesor. N. Metode Penilaian Kelulusan Proses penentuan kelulusan oleh LSPS diakukan dengan menggunakan ‘Metode Penilaian Acuan Patokan (PAP)’ dan criterion reference (asesor). Kelulusan uji kompetensi harus mempertimbangkan keseimbangan antara standar kompetensi yang bersifat mutlak dengan criteria referensi asesor terhadap hasil penilaian portofolio. O. Penentuan Materi Ujian Sesuai dengan tujuan dari Uji Kompetensi ini, maka materi yang diujikan harus sesuai dengan kompetensi atau standar profesi yang dibutuhkan yakni kompetensi pekerjaan sosial Asisten Pekerja Sosial, Pekerja Sosial Generalis dan Pekerja Sosial Spesialis dalam memberikan pelayanan sosial. Adapun komposisi penentuan materi ujian sbb : 1. Penguasaan Pengetahuan Pekerjaan Sosial (30%) 2. Penguasaan Ketrampilan Pekerjaan Sosial (35%) 3. Penguasaan Nilai-Nilai Dalam Pekerjaan Sosial (35%) P. Lokasi Ujian Uji kompetensi tahun 2012 dilaksanakan di 3 (tiga) kota yaitu 1. Pusdiklat Kessos Jl Margaguna Raya No. 1, Jakarta Selatan 2. BBPPKS Bandung Jl. Panorama 1 Lembang, Bandung. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 9
  • 13. 3. BBPPKS Yogyakarta Jl. Puwomartani, Kalasan, Sleman - Jogyakarta Q. Tatacara Sertifikasi Secara umum tatacara sertifikasi bagi Pekerja Sosial dibagi menjadi 3 (tiga) tahap kegiatan sebagaimana tergambar dalam Tabel berikut ini Tabel 3 Tahap Tatacara Sertifikasi Pekerja Sosial TAHAP1 TAHAP 2 Pengumuman Pengumuman Hasil MS Seleksi Sertifikasi Administrasi Seleksi Administrasi Dapat Mengikuti Seleksi Administrasi TMS Ulang Pada Tahun Berikutnya TAHAP 3 UJI KOMPETENSI - ALT 1, Sertifikat Portofolio Langsung - ALT 2, Penilaian Portofolio Langsung Ujian Praktek LULUS Sertifikat Kompetensi dan Ujian Tertulis Ijin Praktik Pekerjaan Sosial - ALT 3, Pelatihan Portofolio Sertifikasi Ujian Praktek TIDAK Dapat Mengikuti Ujian Ujian Tertulis LULUS Kompetensi Ulang - ALT 4, Pendidikan Portofolio pada Tahun Berikutnya Profesi Ujian Praktek Ujian Tertulis Catatan ALT (Alternatif) , MS (Memenuhi Syarat) dan TMS (Tidak Memenuhi Syarat) 1. Tahap 1, Pengumuman Sertifikasi Penyampaian Surat Menteri Sosial yang memuat mengenai kebijakan, tatacara dan penetapan formasi tahun anggaran 2012. Ditujukan kepada Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 10
  • 14. Seluruh Pimpinan Instansi, Pimpinan LKS dan Pekerja Sosial yang terkait dengan pelaksanaan sertifikasi. a. Waktu 29 Nopember 2012 b. Media - Surat Kilat Khus - p4s.kemsos.go.id Contoh Pengumuman Sertifikasi dan Akreditasi Menteri Sosial RI Nomor : Sifat : Penting Perihal : Sertifikasi dan Akreditasi Penyelenggaraan Kessos 2012 Kepada Yth 1. Menteri Dalam Negeri 2. Menteri Kesehatan 3. Menteri Pendidikan Nasional 4. Menteri Hukum dan HAM 5. Gubernur/Bupati/Walikota Dalam rangka meningkatkan kualitas praktik pekerjaan sosial dalam pelayanan sosial langsung di Indonesia, bersama ini Kementerian Sosial untuk Tahun Anggaran 2012 akan mengadakan 1. Sertifikasi Pekerja Sosial a. Ditujukan bagi Pekerja Sosial, baik yang berstatus ‘Pegawai Negeri Sipil ataupun Non Pegawai Negeri Sipil’ yang bekerja di Lembaga Kesejahteraan Sosial dan/atau Panti Sosial yang memberikan pelayanan sosial langsung b. Formasi sebanyak 100 orang 2. Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak/Panti Sosial Anak a. Ditujukan bagi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak/Panti Sosial Anak baik Unit Pelaksana Teknis Pemerintah/Unit Pelaksana Teknis Daerah dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat. b. Formasi sebanyak 125 LKS Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 11
  • 15. 3. Untuk Tahap Pertama Sertifikasi Pekerja Sosial dan Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial di 3 (tiga) propinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Jogyakarta. 4. Mulai Tahun 2013 pelaksanaan sertifikasi dan akreditasi dilaksanakan di seluruh Indonesia. 5. Hal-hal yang bersifat teknis terkait dengan tatacara pelaksanaan sertifikasi dan akreditasi dapat dilihat dalam ‘Panduan Teknis Sertifikasi dan Akreditasi’ , bisa diperoleh dengan menghubungi ‘Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial, Jalan Dewi Sartika No. 200 Jakarta Timur’ ataupun men download di p4s.kemsos.go.id Berkaitan dengan hal tersebut dimohon dapat menginformasikan pelaksanaan kegiatan dimaksud kepada Pekerja Sosial dan Lembaga Kesejahteraan Sosial yang berada di lingkungan unit kerja atau wilayah kerja Saudara. Demikian atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Menteri Sosial RI Dr. Salim Segaf Al Jufri Tembusan disampaikan kepada Yth 1. Seluruh Pejabat Eselon I & II Kementerian Sosial 2. Seluruh Kepala Instansi Sosial Propinsi/Kabupaten/Kota 3. Seluruh Direktur Utama/Direktur Rumah Sakit Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Propinsi/Kabupaten/Kota. 4. Seluruh Dekan/Ketua Program Kesejahteraan Sosial/Pekerjaan Sosial di seluruh PTN/PTS 5. Seluruh Kepala SMKN Jurusan Keperawatan Sosial. 6. Seluruh Pimpinan Lembaga Kesejahteraan Sosial 7. Seluruh Pekerja Sosial. 2. Tahap 2, Seleksi Administrasi a. Waktu 29 Nopember s/d 13 Desember 2012 b. Mekanisme 1) Mempersiapkan berkas yang dipersyaratkan sesuai dengan alternatif sertifikasi yang dipilih. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 12
  • 16. a) Asisten Pekerja Sosial (1) Pemberian Sertifikat Langsung (a) Isian ‘Formulir Seleksi Administrasi’ (lihat Lampiran 1) (b) Phasphoto berwana 4 X 6 cm latar belakang merah, 2 lembar. (c) Photocopy Kartu Tanda Penduduk, 1 lembar (d) Photocopy Ijazah Pendidikan Profesi yang dipersyaratkan, 1 lembar. (e) Isian ‘Surat Keterangan Pengalaman Kerja’, (lihat Lampiran 2). (f) Isian ‘Rekomendasi Lembaga Tempat Kerja’ (lihat Lampiran 4). (2) Penilaian Langsung (a) Isian ‘Formulir Seleksi Administrasi’ (lihat Lampiran 1). (b) Phasphoto berwana 4 X 6 cm latar belakang merah, 2 lembar. (c) Photocopy Kartu Tanda Penduduk, 1 lembar (d) Photocopy Ijazah Pendidikan Profesi yang dipersyaratkan, 1 lembar. (e) Isian ‘Surat Keterangan Pengalaman Kerja’, (lihat Lampiran 2). (f) Isian ‘Rekomendasi Lembaga Tempat Kerja’ (lihat Lampiran 4). b) Pekerja Sosial Generalis (1) Pemberian Sertifikat Langsung. (a) Isian ‘Formulir Seleksi Administrasi’ (lihat Lampiran 1). (b) Phasphoto berwana 4 X 6 Cm latar belakang merah, 2 lembar. (c) Photocopy Kartu Tanda Penduduk, 1 lembar. (d) Photocopy Ijazah Pendidikan Profesi yang dipersyaratkan, 1 lembar. (e) Isian ‘Surat Keterangan Pengalaman Kerja’, (lihat Lampiran 2). Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 13
  • 17. (f) Isian ‘Rekomendasi Organisasi Profesi’ (lihat Lampiran 3). (g) Isian ‘Rekomendasi Lembaga Tempat Kerja’ (lihat Lampiran 4). (2) Penilaian Langsung (a) Isian ‘Formulir Seleksi Administrasi’ (lihat Lampiran 1). (b) Phasphoto berwana 4 X 6 Cm latar belakang merah, 2 lembar. (c) Photocopy Kartu Tanda Penduduk, 1 lembar. (d) Photocopy Ijazah Pendidikan Profesi yang dipersyaratkan, 1 lembar. (e) Isian ‘Surat Keterangan Pengalaman Kerja’, (lihat Lampiran 2) (f) Isian ‘Rekomendasi Organisasi Profesi’ (lihat Lampiran 3). (g) Isian ‘Rekomendasi Lembaga Tempat Kerja’ (lihat Lampiran 4). 2) Semua berkas dimasukkan kedalam ‘Amplop Coklat Tebal’ kemudian pada kiri bawah ditulis alamat pengiriman, yaitu Kepada Yth Ketua LSPS dan TKS d/a Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Pekerja Sosial dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Telp 021-80877378 Jl Dewi Sartika No. 200 Jakarta Timur Pada belakang amplop tulis nama dan alamat instansi pengirim 3) Pengiriman dapat dilakukan secara perorangan maupun kolektif per instansi, baik dibawa langsung ataupun menggunakan jasa ‘Pos Kilat Khusus’ ke alamat pengiriman 4) Kontak person yang dapat dihubungi yaitu Sekretariat LSPS 021- 80877378. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 14
  • 18. 5) Pengumuman hasil seleksi administrasi tanggal 15 Desember 2012, di p4s.kemsos.go.id, lihat hasil pengumuman apabila dinyatakan a) TMS (Tidak Memenuhi Syarat) (1) Calon peserta dinyatakan tidak memenuhi persyaratan administrasi yang ditentukan sesuai alternative sertifikasi yang dipilih. (2) Calon peserta diberikan kesempatan untuk mengikuti Seleksi Administrasi pada tahun berikutnya b) MS (Memenuhi Syarat) Peserta ditetapkan memenuhi persyaratan administrasi dan dapat mengikuti uji kompetensi sesuai alternative sertifikasi yang dipilih. 3. Tahap 3, Uji Kompetensi a. Pemberian Sertifikat Langsung 1) Peserta mengikuti Uji Portofolio, pada tanggal 15 s/d 22 Desember 2012, dengan mengisi 3 form yang ditentukan, yaitu a) ‘Kurikulum Vitae’, lihat Lampiran 5 b) ‘Deskripsi Diri’, lihat Lampiran 6 c) ‘Penilaian Persepsional’, lihat Lampiran 7 Dalam pengisian form tersebut, diperkenankan untuk melengkapi dengan dokumen pendukung yang dianggap penting 2) 3 (tiga) form yang telah diisi berikut dokumen pendukung, semuanya dimasukkan kedalam ‘Amplop Coklat Tebal’, kemudian pada kiri bawah di tulis alamat pengiriman yaitu Kepada Yth Ketua LSPS dan TKS d/a Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Pekerja Sosial dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Telp 021-80877378 Jl Dewi Sartika No. 200 Jakarta Timur Pada belakang amplop tulis nama dan alamat instansi pengirim Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 15
  • 19. 3) Pengiriman dapat dilakukan secara perorangan maupun kolektif per instansi, baik dibawa langsung ataupun menggunakan jasa ‘Pos Kilat Khusus’ ke alamat pengiriman. 4) Pengumuman hasil penilaian portofolio tanggal 3 Januari 2013, di p4s.kemsos.go.id, apabila dinyatakan a) Tidak Lulus Peserta ditetapkan ‘Tidak Lulus’ dan masih diberikan kesempatan untuk mengikuti kembali ‘Uji Kompetensi’ pada tahun berikutnya sesuai alternative sertifikasi yang dipilih. b) Lulus Peserta ditetapkan ‘Lulus’ dan untuk selanjutynya akan menerima ‘Sertifikat Kompetensi’ dan dapat mengajukan ‘Izin Praktik Pekerjaan Sosial’ b. Penilaian Langsung 1) Peserta mengikuti Uji Portofolio, pada tanggal 15 s/d 21 Desember 2012, dengan mengisi 3 form yang ditentukan, yaitu a) ‘Kurikulum Vitae’, lihat Lampiran 5 b) ‘Deskripsi Diri’, lihat Lampiran 6 c) ‘Penilaian Persepsional’, lihat Lampiran 7 Dalam pengisian form tersebut, diperkenankan untuk melengkapi dengan dokumen pendukung yang dianggap penting 2) 3 (tiga) form yang telah diisi berikut dokumen pendukung, semuanya dimasukkan kedalam ‘Amplop Coklat Tebal’, kemudian pada kiri bawah di tulis alamat pengiriman yaitu Kepada Yth Ketua LSPS dan TKS d/a Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Pekerja Sosial dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Jl Dewi Sartika No. 200 Jakarta Timur Kode Pos Pada belakang amplop tulis nama dan alamat instansi pengirim, disampaikan pada saat Uji Tertulis. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 16
  • 20. 3) Uji Tertulis a) Pengambilan Kartu Peserta Uji Kompetensi 21 Desember 2012. b) Waktu Ujian 22 Desember 2012 c) Lokasi Ujian (1) Jakarta Pusdiklat Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial Jalan Margaguna Raya No. 1 Jakarta Selatan (2) Bandung B2P2KS Bandung, Kementerian Sosial Jalan Panorama No.1 Lembang, Bandung (3) Jogyakarta B2P2KS Jogyakarta, Kementerian Sosial Jalan Purwomartani, Kalasan Jogyakarta d) Jadwal Ujian 07.30 - 08.00 Penjelasan Teknis Ujian 08.00 - 10.30 Ujian Kognitif 10.30 - 10.45 Istirahat 10.45 - 13.15 Ujian Penanganan Kasus e) Ketentuan Peserta Ujian (1) Mengambil Kartu Peserta Uji Kompetensi, sekaligus peninjauan lokasi. (2) Hadir 30 menit sebelum ujian dimulai, apabila datang terlambat tidak ada perpanjangan waktu ujian. (3) Membawa peralatan tulis sendiri (pensil, ballpoint, rautan pensil dan penghapus) (4) Membawa alas tempat tulis (5) Tidak diperkenankan mengaktifkan HP pada saat ujian berlangsung. (6) Tidak diperkenankan bekerjasama pada saat pengisian jawaban. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 17
  • 21. (7) Tidak diperkenankan gaduh atau mengganggu peserta lain pada saat ujian. (8) Berpakaian bebas rapih. 4) Pengumuman hasil Uji Kompetensi, tanggal 3 Januari 2013 di p4s.kemsos.go.id . a) Tidak Lulus Peserta ditetapkan ‘Tidak Lulus’ dan masih diberikan kesempatan untuk mengikuti kembali ‘Uji Kompetensi’ pada tahun berikutnya sesuai alternative sertifikasi yang dipilih. b) Lulus Peserta ditetapkan ‘Lulus’ dan untuk selanjutynya akan menerima ‘Sertifikat Kompetensi’ dan dapat mengajukan ‘Izin Praktik Pekerjaan Sosial’ R. Sertifikat Kompetensi 1. Ketentuan a. Peserta sertifikasi yang dinyatakan memenuhi syarat dalam pelaksanaan uji kompetensi akan diberikan Sertifikat Kompetensi b. Masa berlaku sertifikat kompetensi adalah 5 tahun, setelah itu dapat diperpanjang lagi. c. Pemegang sertifikat yang telah habis masa berlaku sertifikatnya, dapat mengajukan perpanjangan sertifikat kompetensi. 2. Mekanisme a. Perpanjangan Sertifikat Buka ‘p4s.kemsos.go.id’, klik ‘Sertifikasi’ kemudian klik ‘Pekerja Sosial’, klik ‘Perpanjangan Sertifikat’, kemudian isilah ‘Formulir Perpanjangan Sertifikat’. b. Pengambilan Sertifikat Kompetensi, diambil langsung.tidak dapat diwakilkan Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 18
  • 22. BAB III STANDAR KOMPETENSI DAN UJI KOMPETENSI A. Komponen Kompetensi Pekerja Sosial Kompetensi pekerjaan sosial diperoleh berdasarkan pengetahuan, nilai dan ketrampilan pekerjaan sosial. Adapun pengetahuan, ketrampilan dan nilai pekerjaan sosial yang harus dimiliki Pekerja Sosial untuk mendukung pencapaian standar kompetensi antara lain 1. Pengetahuan Pekerjaan Sosial (body of knowledge) Kerangka pengetahuan (body of knowledge) pekerjaan sosial yaitu suatu kerangka pengetahuan yang dibangun dari konsep-konsep ilmu perilaku dan ilmu sosial yang dikonstruksikan secara eklektik dan dikembangkan melalui penelitian dan praktik sehingga memiliki keunikan. Pengetahuan pekerjaan sosial generalis (General sosial work knowledge) meliputi: a. Tingkah laku manusia dan lingkungan sosialnya (human behavior and the sosial environment). b. Pengetahuan tentang klien (knowledge about each client). c. Metoda praktek pekerjaan sosial (mehods of sosial work practice). d. Pelayanan sosial dan kebijakan sosial (sosial policy dan services). e. Pengetahuan tentang bidang praktek khusus (knowledge about a specific practice field). Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 19
  • 23. f. Pengetahuan tentang badan/lembaga sosial khusus (knowledge about a specific agency) dalam sistem kesejahteraan sosial (sosial welfare system). 2. Ketrampilan Pekerjaan Sosial (body of skill) Kerangka keterampilan (body of skill) pekerjaan sosial yaitu serangkaian keterampilan teknis yang berdasarkan kerangka pengetahuan, yang dikuasai oleh seorang pekerja sosial yang diperolehnya melalui pelatihan keterampilan, belajar praktek, kerja magang, dan atau praktek lapangan. Keterampilan pekerjaan sosial generalis (general sosial work skills) meliputi : a. Ketrampilan komunikasi yang efektip mencakup 1) Observasi 2) Wawancara 3) Mendengarkan aktif 4) Menjelaskan sikap dan perasaan 5) Menjelaskan pilihan dan lain-lain b. Ketrampilan menjalin dan mengendalikan relasi yang mencakup 1) Menjalin dan membina rapport 2) Membentuk kontrak 3) Memberikan dukungan dan semangat 4) Berinteraksi dengan orang lain 5) Menciptakan dan membina kerjasama 6) Manajemen konflik 7) Menciptakan dan mengendalikan hubungan tawar menawar dan negosiasi c. Ketrampilan intervensi yang mencakup 1) Brokering 2) Mediasi 3) Advokasi 4) Konseling 5) Terapi psikososial d. Ketrampilan manajemen dan administrasi pelayanan yang mencakup 1) Manajemn waktu 2) Identifikasi dan analisis masalah Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 20
  • 24. 3) Perencanaan intervensi masalah 4) Partialisasi (mengurai/ memilah-milah aspek-aspek masalah untuk mendalami dan memahami masalah). 5) Individualisasi (memperhatikan keunikan individu klien). 6) Membuat dan menyusun catatan kasus. 7) Menyusun laporan kasus. 8) Monitoring dan evaluasi dll. 3. Nilai Pekerjaan Sosial (body of value) Kerangka nilai disini termasuk nilai budaya masyarakat dan nilai/etika profesi. Kerangka nilai budaya masyarakat yaitu asas-asas, prinsip-prinsip, standar-standar prilaku, yang diangkat dari nilai-nilai luhur, falsafah hidup dan pandangan hidup serta norma-norma sosial budaya bangsa/masyarakat yang berlaku. Kerangka nilai ini berfungsi memberikan pedoman, mengarahkan, membimbing sikap serta perilaku seorang pekerja sosial profesional sebagai pekerja sosial, dan hubungannya dengan klien, dengan lembaga tempat bekerjanya, dengan sejawat profesional serta masyarakat luas. Kerangka nilai diperoleh dan dihayati oleh seorang pekerja sosial melalui upaya penanaman nilai-nilai tersebut melalui proses pendidikann. Pemahaman terhadap kerangka nilai membantu pekerja sosial didalam merumuskan “apa yang seharusnya” sebagai suatu dasar untuk merumuskan tujuan-tujuan dan mengembangkan program-program kegiatan untuk mencapai tujuan- tujuan tersebut. Kerangka nilai pekerjaan sosial berfungsi sebagai filter didalam upaya mengadopsi maupun mengembangkan aspek-aspek ilmu pengetahuan yang tidak sesuai atau bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku didalam masyarakat dimana praktek pekerjaan sosial dilakukan. Nilai-nilai yang bersumber dari kerangka pengetahuan pekerjaan social yang turut melengkapi kerangka nilai umum pekerjaan sosial, meliputi : a. Nilai tentang konsepsi orang yang mencakup 1) Pekerja sosial percaya bahwa setiap orang mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk menentukan dirinya sendiri (self determination). Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 21
  • 25. 2) Setiap orang mempunyai kemampuan dan dorongan untuk berubah, sehingga dapat lebih meningkatkan taraf hidupnya (self actualization). 3) Setiap orang mempunyai tanggungjawab kepada dirinya dan juga kepada orang lain didalam masyarakat (social responsibility). 4) Setiap orang memerlukan pengakuan dari orang lain, sehingga pekerja sosial harus dapat menerima individu apa adanya. (acceptance). 5) Setiap orang merupakan pribadi yang unik yang harus dibedakan dengan orang lainnya (individualization). 6) Setiap orang perlu dijaga kerahasiaannya (confidentiality). 7) Setiap orang memiliki keterbatasan akan potensi dan kemampuannya, sehingga pekerja sosial harus mempertahankan sikap tidak menilai/tidak menghakimi terhadap kedudukan atau tingkah laku individu (non judgemental). b. Nilai tentang masyarakat yang perlu menyediakan hal-hal yang dibutuhkan oleh setiap orang, yang mencakup : 1) Masyarakat perlu memberikan kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang bagi setiap orang agar mereka dapat merealisasikan semua potensinya (equal opportunity). 2) Masyarakat perlu menyediakan sumber-sumber dan pelayanan- pelayanan untuk membantu orang memenuhi kebutuhan mereka dan menghadapi atau memecahkan permasalahan yang dialami. 3) Orang perlu diusahakan agar mempunyai kesempatan berpartisipasi didalam masyarakat (participation). c. Nilai yang berkaitan dengan interaksi antar orang, yang mencakup : 1) Pekerja sosial percaya bahwa orang yang mengalami masalah perlu dibantu oleh orang lain agar dapat menolong dirinya sendiri (to help people to help themselves). 2) Pekerja sosial percaya bahwa orang yang dibantu perlu dihargai dan diberi kesempatan untuk menentukan nasibnya sendiri (human dignity and self determination). Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 22
  • 26. 3) Pekerja sosial percaya bahwa masyarakat perlu didorong agar mempunyai tanggungjawab memenuhi kebutuhan setiap anggota /warganya (social responsibility). d. Nilai yang berkaitan dengan Kode Etik Pekerjaan Sosial, yang mencakup : 1) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap diri pribadinya sebagai pekerja sosial. 2) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap klien yang dilayani. 3) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap sesama sejawat pekerja sosial. 4) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap lembaga/organisasi yang mempekerjakannya. 5) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap profesi pekerjaan sosial. 6) Tanggung jawab etis pekerjaan sosial terhadap masyarakat. Pengetahuan, keterampilan dan nilai yang harus dimiliki oleh asisten pekerja sosial, pekerja sosial generalis, dan pekerja sosial spesialis pada dasarnya sama. Yang membedakan diantara ketiganya adalah kompetensinya, sehingga komponen pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh masing-masing adalah: 1. Asisten Pekerja Sosial a. Pengetahuan 1) Pengetahuan dasar tentang perilaku manusia dan lingkungan social 2) Pemahaman tentang bidang-bidang masalah sosial yang umum. 3) Pengetahuan dasar tentang langkah-langkah intervensi pekerjaan social. 4) Memiliki pengetahuan dasar tentang komunikasi antar manusia. 5) Memiliki pengetahuan teknik pengumpulan data dalam rangka intervensi. 6) Memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar administrasi pelayanan social. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 23
  • 27. b. Ketrampilan 1) Mampu membangun relasi sosial dalam pelayanan. 2) Mampu mengidentifikasi masalah sosial yang dihadapi klien 3) Mampu melakukan pengumpulan data dalam rangka intervensi. 4) Mampu melakukan pencatatan dan pelaporan. 2. Pekerja Sosial Generalis a. Pengetahuan 1) Pengetahuan dasar tentang perilaku manusia, sistem sosial, dan sistem ekologi. 2) Pemahaman tentang bidang-bidang masalah sosial, pengaruh dan dampaknya pada tingkat individu, keluarga, kelompok, organisasi, masyarakat dan negara serta sumber-sumber dan metode yang sesuai untuk menangani masalah tersebut. 3) Pengetahuan tentang teori dasar dan metode intervensi pekerjaan sosial, baik mikro, meso maupun makro. 4) Pengetahuan dasar penelitian social. b. Ketrampilan 1) Membangun relasi yang positif dan sesuai dalam situasi yang beragam. 2) Mengidentifikasi disfungsi sosial pada tingkat individu, keluarga, kelompok, organisasi, masyarakat dan Negara. 3) Melakukan asesmen secara komperhensif dan perencanaan intervensi. 4) Mengidentifikasi sumber-sumber daya yang relevan dengan kebutuhan klien.. 5) Mengaplikasikan metode intervensi pada tingkat individu dan keluarga. 6) Membangun hubungan profesional dalam pengembangan program lembaga. 7) Mengaplikasikan metode pengorganisasian dan perencanaan masyarakat. 8) Memprakarsai pengembangan program-program kelompok masyarakat sesuai standar yang berlaku. 9) Melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan yang berlaku. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 24
  • 28. 10) Menerapkan teknik-teknik dasar penelitian social. 3. Pekerja Sosial Spesialis a. Pengetahuan 1) Pengetahuan tentang komunikasi inter dan antar personal dan pengembangan relasi sesuai dengan bidang praktek yang menjadi spesialisasi. 2) Pengetahuan yang luas mengenai bidang pelayanan tertentu yang menjadi spesialisasinya. 3) Pengetahuan tentang teori-teori yang mendasari bidang spesialisasinya. 4) Pengetahuan tentang berbagai teknik asesmen. 5) Pengetahuan tentang berbagai metode dan teknik intervensi sesuai dengan spesialisasinya. 6) Pengetahuan tentang teori dan teknik supervisi sesuai bidang spesialisasinya. 7) Pengetahuan mengenai administrasi program-program sosial sesuai spesialisasinya. 8) Pengetahuan tentang analisis, perumusan dan evaluasi kebijakan sesuai bidang spesialisasinya. 9) Pengetahuan tentang teknik dan metode penelitian untuk mengembangkan model dan kualitas pelayanan. b. Ketrampilan 1) Melakukan komunikasi inter dan antar personal dan pengembangan relasi sesuai dengan bidang praktek yang menjadi spesialisasi. 2) Mengaplikasikan teori-teori ke dalam praktek yang sesuai dengan bidang spesialisasinya. 3) Mempraktekkan berbagai teknik asesmen. 4) Mempraktekan berbagai metode dan teknik intervensi sesuai dengan spesialisasinya. 5) Mempraktekan teori dan teknik supervisi sesuai bidang spesialisasinya. 6) Menjalankan administrasi program-program sosial sesuai spesialisasinya. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 25
  • 29. 7) Melakukan analisis, perumusan dan evaluasi kebijakan sesuai bidang spesialisasinya. 8) Menerapkan teknik dan metode penelitian untuk mengembangkan model dan kualitas pelayanan. 9) Mengembangkan program pelayanan sosial di dalam setting yang lebih luas. 10) Menampilkan peran profesinya dalam program antar disiplin. B. Standar Kompetensi Dengan memperhatikan komponen kompetensi asisten pekerja sosial, pekerja sosial generalis, dan pekerja sosial spesialis, maka standar kompetensi untuk masing-masing jenjang adalah sebagai berikut: 1. Asisten Pekerja Sosial Kompetensi asisten pekerja social meliputi a. Mampu mengadakan kontak dengan klien dan lingkungan sosialnya sesuai standar pelayanan. b. Mampu melakukan seleksi dan menetapkan klien sesuai standar pelayanan dibawah penugasan pekerja social. c. Mampu melakukan identifikasi masalah dan kebutuhan klien sesuai standar pelayanan dibawah penugasan pekerja social. d. Mampu melakukan pencatatan dan membuat laporan hasil pengumpulan data baik melalui wawancara maupun observasi sesuai standar lembaga, dengan penugasan pekerja social. e. Mampu melakukan intervensi untuk penanganan kasus-kasus umum dan sederhana atau penanganan kasus dari aspek-aspek tertentu yang terbatas sesuai penugasan pekerja social. f. Mampu membuat laporan studi kasus dan mengambil bagian dalam pelaksanaan konferensi kasus dibawah penugasan pekerja social. 2. Pekerja Sosial Generalis Kompetensi Pekerja Sosial Generalis terdiri dari : a. Mampu melaksanakan perannya sebagai pekerja sosial generalis berdasarkan etika, standar profesi serta prosedur yang akuntabel dalam praktik professional. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 26
  • 30. b. Mampu mengaplikasikan teori perilaku manusia dan lingkungan sosial, prinsip-prinsip HAM dan keadilan dalam intervensi pekerjaan social. c. Mampu mengembangkan keterampilan dan pengetahuan tentang intervensi sosial pada tingkat individu, keluarga, kelompok, organisasi dan masyarakat dan Negara. d. Memiliki pengetahuan tentang sumber-sumber pelayanan yang dibutuhkan dan mengakses sumber-sumber tersebut. e. Mampu merespon kebutuhan klien dan menjamin keterjangkauan klien terhadap pelayanan. f. Membangun relasi professional dengan klien dan lingkungan sosialnya. g. Melakukan pengkajian dan penilaian kebutuhan, potensi dan sumber (assessment) di bawah supervise. h. Merencanakan perubahan sosial (plan of intervention) di bawah supervisi. i. Melakukan upaya perubahan, pemecahan masalah, pemberdayaan dan pelayanan sosial (intervention) di bawah supervise. j. Mengevaluasi proses dan hasil intervensi/pelayanan social. k. Mengevaluasi dan merumuskan perencanaan program dan mengevaluasi kebijakan di bawah supervise. l. Mengembangkan kapasitas diri dan kemampuan profesionalitas melalui pendidikan berkelanjutan. m. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan asisten pekerja sosial dan melakukan konsultasi professional kepada supervisor. 3. Pekerja Sosial Spesialis Kompetensi Pekerja Sosial Spesialis terdiri dari a. Mampu melaksanakan perannya sebagai pekerja sosial spesialis berdasarkan etika, standar profesi serta prosedur yang akuntabel dalam praktik profesional. b. Mampu mengaplikasikan dan mengembangkan teori-teori pekerjaan sosial yang diperlukan dalam intervensi pekerjaan social. c. Melakukan penelitian guna pengembangan model-model pelayanan sosial yang dapat diaplikasikan. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 27
  • 31. d. Membangun dan menjalin kemitraan untuk menggali dan mengembangkan sumber-sumber pelayanan yang dibutuhkan. e. Membangun relasi professional dengan klien dan lingkungan sosialnya. f. Melakukan pengkajian dan penilaian kebutuhan, potensi dan sumber (assessment). g. Merencanakan intervensi social. h. Melaksanakan upaya perubahan, pemecahan masalah, pemberdayaan dan intervensi/pelayanan social. i. Mengevaluasi proses dan hasil pelayanan sosial (yang dilakukan sendiri dan orang lain). j. Merumuskan perencanaan dan evaluasi program dalam rangka perumusan kebijakan. k. Mengembangkan kapasitas diri dan kemampuan profesionalitas melalui pendidikan berkelanjutan. l. Melakukan supervisi serta pengembangan sistem dan manajemen kelembagaan. C. Uji Kompetensi 1. Bentuk Uji Kompetensi a. Portofolio Portofolio merupakan informasi yang berkaitan rekam jejak sebagai pekerja sosial, yang dituangkan melalui: 1) Kurikulum Vitae Menggambarkan riwayat pendidikan, pekerjaan, pengalaman praktik, serta keterlibatan dalam aktivitas profesional, dan lain-lain 2) Deskripsi Diri Menggambarkan pengalaman dan penerapan pengetahuan, keterampilan dan nilai pekerjaan sosial dalam praktik pekerjaan sosial 3) Penilaian Persepsional Penilaian mengenai Kompetensi Pelayanan, Kompetensi Profesional, Kompetensi Personal, dan Kompetensi Sosial yang dilakukan oleh: Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 28
  • 32. a) Pekerja sosial yang bersangkutan b) Atasan langsung c) Rekan sejawat d) Klien/Penerima Layanan b. Ujian Tertulis Ujian yang dilakukan secara tertulis untuk mengukur tingkat kompetensi . c. Ujian Praktek Ujian yang ditujukan untuk mengukur kompetensi praktik pekerjaan sosial melalui studi kasus 2. Bidang Praktik Pekerjaan Sosial Bidang praktik pekerjaan sosial yang menjadi sasaran intervensi Pekerja Sosial disesuaikan dengan jenis kualifikasi dan kompetensi pekerjaan sosial sebagai berikut : a. Pekerjaan Sosial dengan penyalahgunaan NAPZA b. Pekerjaan Sosial dengan HIV/AIDS c. Pekerjaan Sosial dengan Lanjut Usia d. Pekerjaan Sosial dengan Kesejahteraan Anak e. Pekerjaan Sosial dengan Kesejahteraan Keluarga f. Pekerjaan Sosial di lembaga koreksional. g. Pekerjaan Sosial di rumah sakit h. Pekerjaan Sosial di industry. i. Pekerjaan Sosial dengan pendidikan pekerjaan sosial. j. Pekerjaan Sosial dengan kecacatan. k. Perencanaan sosial dan lingkungan. l. Kependudukan dan keluarga berencana. m. Komunitas adat terpencil. n. Pekerjaan Sosial dengan kebencanaan. o. Komunitas adat terpencil. p. Perumahan tidak layak huni. q. Pekerjaan Sosial dengan keterbelakangan dan kesehatan mental. r. Pekerja-pekerja musiman. s. Pekerja migrant t. Pelayanan relokasi (penempatan kembali dan migrasi). u. Bantuan kepada masyarakat miskin. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 29
  • 33. v. Pekerjaan Sosial di masyarakat pedesaan. w. Pekerjaan Sosial di masyarakat perkotaan. x. Pekerjaan Sosial di sekolah. y. Penelitian dalam pekerjaan sosial. z. Kelompok bantu diri (self help group) aa. Pusat-pusat kegiatan masyarakat. bb. Kebijakan sosial. cc. Pelayanan bagi para veteran. dd. Karang Taruna. ee. Pekerjaan Sosial dengan kelompok khusus. ff. dll 3. Metode yang digunakan dalam praktek pekerjaan social a. Praktek Pekerjaan Sosial dengan individu dan keluarga (case work). b. Praktik Pekerjaan Sosial dengan kelompok (group work). c. Praktik Pekerjaan Sosial dengan organisasi dan komunitas (community organization dan community development). Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 30
  • 34. BAB IV IJIN PRAKTIK A. Manfaat Ijin Praktik 1. Bagi Pekerja Sosial, lisensi bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan kredibilitas pekerja sosial, melindungi profesinya sebagai pekerja sosial professional, meningkatkan penghargaan dan kepercayaan dari masyarakat serta untuk mempersiapkan pekerja sosia lagar dapat praktik mandiri. 2. Bagi Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Sosial/Organisasi Profesi, memudahkan Lembaga/Profesi menetapkan relevansi dan mutu programnya serta mengendalikan mutu pekerjaan sosial sesuai standar kompetensi pekerja sosial sebagai bentuk akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. 3. Bagi Pemerintah, memudahkan dalam penghargaan kepada pekerja sosial karena standar kinerja pekerja sosial dapat diketahui secara transparan dan sistematik untuk pencapaian standar kompetensi pekerjaan sosial. 4. Bagi Masyarakat, dengan adanya lisensi kepentingan individu, kelompok dan masyarakat dapat terlindungi, memperoleh jaminan mutu pelayanan kesejahteraan sosial sebagai bagian pelayanan kesejahteraan sosial yang sudah memenuhi standar kompetensi Pekerja sosial dan dapat melindungi masyarakat dari malpraktik. B. Tujuan Ijin Praktik 1. Penjamin Mutu Pekerja sosial. Profesi Pekerja sosial merupakan proses pelayanan kesejahteraan sosial. Klien harus mendapatkan jaminan bahwa klien memperoleh pelayanan Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 31
  • 35. sosial yang bermutu dan berkualitas oleh Pekerja sosial, yang secara khusus mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan. 2. Perlindungan Profesi Pekerja sosial. Profesi pekerja sosial perlu dilindungi dengan kekuatan hukum untuk menghindari praktik oleh pihak yang tidak berhak. 3. Peningkatan Profesi Pekerja sosial. Profesi pekerja sosial perlu ditegakkan, pekerja sosial harus selalu meningkatkan diri melalui berbagai kegiatan profesional dan peningkatan itu harus dapat di evaluasi secara objektik. C. Masa Berlaku Ijin Praktik Masa berlaku ijin praktik adalah 5 tahun,setelah itu dapat diperpanjang. D. Ketentuan Ijin Praktik Berakhir 1. Bilamana Dewan Kehormatan Kode Etik Asosiasi Profesi menemukan terjadinya pelanggaran kode etik oleh Pekerja Sosial, maka Dewan Kehormatan Kode Etik harus melakukan investigasi dan persidangan untuk mengadili kasus pelanggaran tersebut. 2. Keputusan yang diambil oleh Dewan Kehormatan Kode Etik terhadap kasus tersebut harus ditindaklanjuti dengan pemberian sanksi yang meliputi : a. Teguran Lisan b. Teguran Tertulis c. Pemberhentian Sementara dari keanggotaan Asosiasi Profesi. d. Pemberhentian seterusnya dari keanggotaan Asosiasi Profesi 3. Pekerja Sosial yang mendapatkan sanksi pada angka 2 dan huruf c dan d akan dicabut ijin praktiknya baik untuk sementara maupun seterusnya. 4. Pekerja Sosial yang mendapat sanksi tersebut mempunyai hak untuk mengajukan pembelaan dalam Kongres maupun Musyawarah Daerah (MUSDA) Asosiasi Profesi Pekerja Sosial. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 32
  • 36. E. Mekanisme Pemrosesan 1. Penerbitan Ijin Praktik a. Pekerja Sosial yang telah lulus sertifikasi dapat mengajukan permohonan kepada Ketua LSPS, selambatnya 1 (satu) bulan setelah menerima Sertikat Kompetensi Pekerja Sosial. b. Men-Scan berkas dalam bentuk file pdf dan phasphoto dalam file jpg maksimum masing-masing file 700 kb, antara lain 1) Sertifikat Kompetensi Pekerja Sosial. 2) Transkrip Nilai Akademik 3) Surat Keterangan dari Dokter 4) Phasphoto berwarna ukuran 4 X 6 cm, latar belakang merah. c. Buka ‘p4s.kemsos.go.id’, klik ‘Sertifikasi’ , klik ‘Pekerja Sosial’, klik ‘Ijin Praktik’, kemudian klik ‘Penerbitan Ijin Praktik’ selanjutnya isilah ‘Formulir Ijin Praktik’, kemudan ‘up load’ berkas yang telah di scan sesuai petunjuk yang ada d. Lihat status ‘Up Load’ apabila ‘OK’ artinya berkas yang dipersyaratkan telah di ‘Up Load’ dengan benar. Apabila berkas belum di up load dengan benar, maka ada petunjuk yang perlu diikuti. e. Lihat ‘waktu dan tempat pengambilan’ Ijin Praktek. 2. Perpanjangan Ijin Praktik Ijin praktik yang telah habs masa berlakunya dapat diperpanjang melalui proses yang sama setelah melakukan resertifikasi Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 33
  • 37. BAB V ASESOR Asesor adalah seseorang berdasarkan kompetensi yang dimilikinya melakukan uji kompetensi terhadap pekerja sosial profesional dan Tenaga Kesejahteraan Sosial. Asesor bertugas melaksanakan penilaian terhadap pelaksanaan praktek Pekerja Sosial dan pelayanan praktek Pekerjaan Sosial A. Ketentuan Asesor Syarat untuk menjadi asesor untuk lembaga sertifikasi pekerjaan sosial dan tenaga kesejahteraan sosial adalah : 1. Asesor Generalis a. Memiliki latar belakang pendidikan minimal DIV/S1 pekerjaan sosial/ kesejahteraan sosial dan telah melakukan praktik pekerjaan sosial selama lima tahun berturut-turut. b. Pekerja sosial yg memiliki sertifikat kompetensi pekerja sosial generalis yang masih berlaku. c. Memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai pekerja sosial sesuai dengan kualifikasinya. d. Mengusulkan diri menjadi asesor e. Bersedia melaksanakan tugas sebagai asesor yang ditugaskan oleh Ketua Lembaga Sertifikasi Pekerjaan Sosial f. Telah mengikuti bimbingan teknis sebagai asesor g. Mampu melaksanakan tugas secara jujur, objektif dan bertanggung jawab. h. Bersedia menandatangani pakta integritas. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 34
  • 38. 2. Asesor Spesialis a. Memiliki latar belakang pendidikan minimal S2/SP1 pekerjaan sosial/ kesejahteraan sosial dan telah melakukan praktik pekerjaan sosial selama lima tahun berturut-turut di bidang praktik yang sama. b. Pekerja sosial yg memiliki sertifikat kompetensi pekerja sosial spesialis yang masih berlaku. c. Memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai pekerja sosial sesuai dengan kualifikasinya. d. Mengusulkan diri menjadi asesor e. Bersedia melaksanakan tugas sebagai asesor yang ditugaskan oleh Ketua Lembaga Sertifikasi Pekerjaan Sosial f. Telah mengikuti Bimbingan Teknis sebagai asesor yang dilakukan LSPS dan TKS. g. Mampu melaksanakan tugas secara jujur, objektif dan bertanggung jawab. B. Rekruitmen Asesor Untuk menetapkan seorang asesor Lembaga sertifikasi pekerjaan sosial, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Lulus seleksi administrasi calon asesor, yang meliputi kelengkapan administrasi (Ijazah, Sertifikat Kompetensi Pekerjaan Sosial, Daftar Riwayat Hidup, membuat surat pernyataan kesediaan sebagai asesor) 2. Lulus Ujian Seleksi Asesor meliputi ujian a. Metodologi, calon asesor diuji kemampuannya dalam menggunakan metodologi asesmen. b. Kompetensi Teknis, calon asesor menunjukan penguasaan kompetensi teknis. 3. Penentuan kelulusan asesor dilakukan berdasarkan keputusan rapat pleno LSPS 4. Pengngkatan asesor ditetapkan melalui Keputusan Menteri Sosial. 5. Asesor wajib mengikuti Bimbingan Teknis Asesor Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 35
  • 39. C. Pemberhentian Pemberhentian Asesor dapat dilakukan sebelum selesai masa tugasnya apabila : 1. Meninggal dunia 2. Mengundurkan diri 3. Dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap 4. Tidak dapat melaksanakan tugas secara tetap, karena sakit maupun alasan lain 5. Terbukti melanggar kode etik asesor D. Fungsi Asesor Assesor melakukan fungsi: 1. Penelaahan 2. Pengujian 3. Penilaian 4. Pelaporan 5. Pengembangan E. Tugas Asesor Tugas Asesor adalah melaksanakan penilaian terhadap kualifikasi dan kompetensi Pekerja sosial, yang terdiri dari 1. Menelaah kelengkapan dan bukti-bukti yang dipersyaratkan dari setiap instrumen pada portofolio. 2. Meneliti kesesuaian bukti-bukti yang disertakan dengan informasi yang disampaikan dalam instrument yang dipersyaratkan. 3. Melakukan pengujian tertulis berdasarkan soal ujian yang telah dipersiapkan oleh lembaga sertifikasi. 4. Melakukan pengujian praktik berdasarkan komponen ujian praktik yang telah ditetapkan. 5. Melakukan penilaian terhadap ujian tertulis dan ujian praktik berdasarkan standard penilaian yang telah ditetapkan lembaga sertifikasi. 6. Menyampaikan dan melaporkan hasil penilaian kepada ketua lembaga sertifikasi. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 36
  • 40. 7. Memberikan pertimbangan dan masukan untuk perbaikan dan pengembangan sistem sertifikasi. F. Kewenangan Asesor Asesor memiliki kewenangan 1. Menetapkan penilaian berdasarkan hasil pengujian. 2. Memberikan pertimbangan hasil penilaian dalam penentuan kelulusan G. Bimbingan Teknis Asesor Bimbingan teknis asesor diselenggarakan untuk mempersiapkan asesor melaksanakan tugasnya. Materi bimbingan teknis terdiri dari: a. Mekanisme dan tata kerja uji kompetensi b. Kualifikasi dan standard kompetensi c. Penjelasan mengenai instrument penilaian d. System dan tata cara penilaian e. Tugas dan wewenang asesor f. Etika asesor Bimbingan teknis dilakukan oleh Tim Bimbingan Teknis yang dibentuk oleh Lembaga Sertifikasi terdiri atas unsur Asesor dan Lembaga Sertifikasi. Untuk selanjutnya perlu disusun modul untuk bimbingan teknis. H. Etika Asesor 1. Asesor harus bebas dari hubungan kerja dengan calon maupun institusi tempat calon bekerja yang dapat menimbulkan conflict of interest. 2. Asesor harus bekerja secara objektif tanpa memandang reputasi diri selama proses penilaian. 3. Asesor harus menjaga kerahasiaan setiap informasi/dokumen maupun hasil penilaian (nilai/score). 4. Asesor harus melaksanakan tugas dengan jujur, cerdas, cermat dan dapat dipercaya. 5. Asesor harus memiliki kredibilitas dan integritas terhadap tugas dan tanggung jawab. 6. Asesor dilarang mengambil keuntungan pribadi/keluarga/kelompok dari kegiatan penilaian dalam bentuk apapun.. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 37
  • 41. 7. Asesor dilarang melakukan perbuatan tercela (asusila). 8. Asesor dilarang membuat kebijakan dan keputusan dengan mengatasnamakan Lembaga Sertifikasi diluar kewenangannya. 9. Asesor dilarang menerima pemberian hadiah dalam bentuk apapun dari pihak yang dinilai. 10. Asesor dilarang mengubah atau memperbaiki data dan informasi, termasuk hasil penilaian yang berkaitan dengan proses penilaian (portofolio dan uji kompetensi) yang telah diserahkan kepada Lembaga Sertifikasi. 11. Asesor dilarang memilih peserta yang akan dinilai. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 38
  • 42. BAB VI PENGENDALIAN A. Pemantauan 1. Pengertian Memantau pelaksanaan peran dan fungsi pekerja sosial setelah mendapatkan sertifikat kompetensi. 2. Tujuan a. Untuk mengetahui kinerja pekerja sosial profesional yang telah diberi sertifikat kompetensi berdasarkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai. b. Untuk mengetahui pelaksanaan peran dan fungsi pekerja sosial profesional yang telah diberi sertifikat kompetensi dalam pekerjaannya. 3. Sasaran Pekerja sosial profesional yang telah diberi sertifikat kompetensi 4. Pelaksana LSPS dan Sekretariat LSPS 5. Mekanisme a. Pemantauan dilakukan oleh para pekerja sosial secara mandiri (self- monitoring) menggunakan instrumen yang telah dipersiapkan LSPS pada saat akan melakukan Resertifikasi. b. Pemantauan dilakukan pula oleh LSPS melalui pengaduan-pengaduan masyarakat mengenai pelayanan maupun tingkah laku para pekerja sosial professional. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 39
  • 43. B. Evaluasi 1. Pengertian Proses penilaian terhadap pelaksanaan peran dan fungsi pekerja sosial profesional dalam memberikan pelayanan kesejahteraan sosial setelah mendapatkan sertifikat kompetenesi. 2. Tujuan a. Untuk menilai kinerja pekerja sosial profesional berdasarkan kompetensinya. b. Untuk menentukan keberlanjutan sertifikat kompetensi yang telah diberikan oleh LSPS kepada seorang pekerja sosial professional. 3. Sasaran Pekerja Sosial yang telah disertifikasi 4. Mekanisme Penilaian terhadap kompetensi seorang pekerja sosial profesional yang telah mendapatkan sertifikat kompetensi dilakukan berdasarkan hasil pemantauan C. Pelaporan 1. Pengertian Proses perumusan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap seorang pekerja sosial profesional yang telah mendapatkan sertifikat kompetensi. 2. Tujuan Untuk memberikan informasi kepada LSPS mengenai kinerja dan kompetensi seorang pekerja sosial profesional guna menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai sertifikasinya. 3. Sasaran Pekerja Sosial yang telah disertifikasi 4. Pelaksanaan Pelaporan dirumuskan berdasarkan materi dan informasi yang diperoleh pada saat pemantauan dan evaluasi. Laporan tersebut digunakan dalam pengambilan keputusan LSPS, serta menjadi dokumen LSPS yang akan dapat dibutuhkan pada masa yang akan datang. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 40
  • 44. Lampiran 1 Formulir Seleksi Administrasi FORMULIR SELEKSI ADMINISTRASI *) 1. Nama : …………………………………………….. 2. Tempat/Tanggal Lahir : …………………………………………….. 3. Pendidikan Profesi : …………………………………………….. 4. Jabatan : …………………………………………….. 5. Pengalaman Pelayanan : …………………………………………….. Sosial Langsung 6. Instansi : …………………………………………….. 7. Unit Kerja : …………………………………………….. 8. Alamat Unit Kerja : …………………………………………….. 9. Telepon Unit Kerja : …………………………………………….. 10. Alamat Rumah : …………………………………………….. 11. Nomor HP : …………………………………………….. 12. Alamat Email : …………………………………………….. 13. Jenjang Sertifikasi **) - Asisten Pekerja Sosial …….. - Pekerja Sosial Generalis …….. 14. Alternatif Sertifikasi **) - Asisten Pekerja Sosial …….. - Pekerja Sosial Generalis …….. 15. Lokasi Ujian **) - Jakarta …….. - Bandung …….. - Jogyakarta …….. *) Pengisian Formulir diketik menggunakan computer dengan format yang sama, kertas A4 70 mgr, huruf Calibri 12. Untuk memudahkan, dapat menggunakan soft copy formulir yang terdapat dalam ‘Panduan Teknis Sertifikasi’ dapat di download di p4s.kemsos.go.id atau mengirim sms ke Sekretariat LSPS No.HP. 08….. ketik nama yang akan dikirim dan alamat email. **) berikan tanda silang pada jawaban yang dipilih Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 41
  • 45. Lampiran 2 Surat Keterangan Pengalaman Kerja SURAT KETERANGAN PENGALAMAN KERJA *) Yang bertandatangan di bawah ini Nama : ……………………………………………………………. NIP : ……………………………………………………………. Jabatan : ……………………………………………………………. Unit Kerja : ……………………………………………………………. Instansi /Lembaga : ……………………………………………………………. Menyatakan bahwa Nama : ……………………………………………………………. NIP : ……………………………………………………………. Tempat/Tanggal Lahir : ……………………………………………………………. Jabatan : ……………………………………………………………. Unit Kerja : ……………………………………………………………. Instansi /Lembaga : ……………………………………………………………. Telah melaksanakan pelayanan sosial langsung selama ….tahun ….bulan, dengan rincian sebagai berikut : …………………………………………………………………………………………………………………….. Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya ………………………….,………….. Pimpinan Instansi/Lembaga Nama Jelas NIP. *) Pengisian Formulir diketik menggunakan computer dengan format yang sama, kertas A4 70 mgr, huruf Calibri 12. Untuk memudahkan, dapat menggunakan soft copy formulir yang terdapat dalam ‘Panduan Teknis Sertifikasi’ dapat di download di p4s.kemsos.go.id atau mengirim sms ke Sekretariat LSPS No.HP. 08….. ketik nama dan alamat email yang akan dikirim. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 42
  • 46. Lampiran 3 Rekomendasi Organisasi Profesi REKOMENDASI ORGANISASI PROFESI *) Yang bertandatangan di bawah ini Nama : ……………………………………………………………. NIP : ……………………………………………………………. Jabatan : ……………………………………………………………. Organisasi Profesi : ……………………………………………………………. Menyatakan bahwa Nama : ……………………………………………………………. Nomor Induk/Registrasi : ……………………………………………………………. Tempat/Tanggal Lahir : ……………………………………………………………. Jabatan Dalam : ……………………………………………………………. Organisasi Profesi Adalah anggota organisasi profesi .......... *) Direkomendasikan untuk mengikuti kegiatan Uji Kompetensi dalam rangka mendapatkan Sertifikat Kompetensi Asisten Pekerja Sosial/Pekerja Sosial Generalis/Pekerja Sosial Spesialis. *) Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya ………………………….,………….. Pimpinan Organisasi Profesi Nama Jelas NIP. *) Pengisian Formulir diketik menggunakan computer dengan format yang sama, kertas A4 70 mgr, huruf Calibri 12. Untuk memudahkan, dapat menggunakan soft copy formulir yang terdapat dalam ‘Panduan Teknis Sertifikasi’ dapat di download di p4s.kemsos.go.id atau mengirim sms ke Sekretariat LSPS No.HP. 08….. ketik nama dan alamat email yang dikirim. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 43
  • 47. Lampiran 4 Rekomendasi Lembaga Tempat Kerja REKOMENDASI LEMBAGA TEMPAT KERJA *) Yang bertandatangan di bawah ini Nama : ……………………………………………………………. NIP : ……………………………………………………………. Jabatan Dalam Lembaga Tempat Kerja : ……………………………………………………………. Menyatakan bahwa Nama : ……………………………………………………………. Nomor Induk : ……………………………………………………………. Tempat/Tanggal Lahir : ……………………………………………………………. Jabatan Dalam Lembaga Tempat Kerja : ……………………………………………………………. Adalah bekerja pada instansi ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Direkomendasikan untuk mengikuti kegiatan Uji Kompetensi dalam rangka mendapatkan Sertifikat Kompetensi Asisten Pekerja Sosial/Pekerja Sosial Generalis/Pekerja Sosial Spesialis. *) Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya ………………………….,………….. Pimpinan Lembaga Tempat Kerja Nama Jelas NIP. *) Pengisian Formulir diketik menggunakan computer dengan format yang sama, kertas A4 70 mgr, huruf Calibri 12. Untuk memudahkan, dapat menggunakan soft copy formulir yang terdapat dalam ‘Panduan Teknis Sertifikasi’ dapat di download di p4s.kemsos.go.id atau mengirim sms ke Sekretariat LSPS No.HP. 08….. ketik nama yang akan dikirim dan alamat email. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 44
  • 48. Lampiran 5 Kurikulum Vitae *) Kementerian Sosial INSTRUMEN UJI PORTOFOLIO SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL ‘KURIKULUM VITAE’ PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PEKERJA SOSIAL DAN PENYULUH SOSIAL BADIKLIT KESSOS KEMENTERIAN SOSIAL, 2012 Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 45
  • 49. A. Identitas Diri Nama : ……………………………………………………………. Tempat/Tanggal Lahir : ................................................................. Jenis Kelamin : ................................................................. Status : Menikah/Tidak Menikah Pekerjaan : ................................................................. Jabatan : .................................................................. Alamat Rumah : ................................................................. Telepon Rumah : ................................................................ HP/Email : .......................... / .................................... Alamat Kantor : ................................................................. Telepon Kantor : .................................................................. B. Riwayat Pendidikan Tahun Lulus Program Sekolah/Perguruan Tinggi Jurusan/Program Studi Pendidikan C. Riwayat Pekerjaan Dalam Bidang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Tahun Pekerjaan Institusi Jabatan D. Praktik di Bidang Pekerjaan Sosial a. Praktik Institusional Tahun Bidang Praktik Lokasi/Sasaran Lembaga Peran b. Praktik Mandiri Tahun Bidang Praktik Lokasi/Sasaran Sumber Pendanaan Peran E. Pelatihan Profesional a. Pelatihan Bidang Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial Tahun Judul Pelatihan Penyelenggara Peran Jangka Waktu (Dalam/Luar Negeri) Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 46
  • 50. b. Pelatihan Lainnya Tahun Judul Pelatihan Penyelenggara Peran Jangka Waktu (Dalam/Luar Negeri) F. Seminar/Konferensi/Simposium (Bidang Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial) Tahun Tema Penyelenggara Peran G. Pengalaman Organisasi Bidang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Periode Kepengurusan Nama Organisasi Jabatan H. Pengalaman Penelitian Bidang Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial Tahun Judul Penelitian/Lokasi Jabatan I. Karya Tulis Ilmiah Bidang Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial Tahun Jenis Judul Publikasi/Non Publikasi (Buku/Modul/Jurnal) J. Penghargaan Bidang Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial Tahun Jenis Penghargaan Pemberi Penghargaan ....................., ......................... 2012 Ybs. ( ) *) Pengisian Formulir diketik menggunakan computer dengan format yang sama, kertas A4 70 mgr, huruf Calibri 12, untuk memudahkan, dapat menggunakan soft copy formulir yang terdapat dalam ‘Panduan Teknis Sertifikasi’ dapat di download di p4s.kemsos.go.id atau mengirim sms ke Sekretariat LSPS No.HP. 08….. ketik nama yang akan dikirim dan alamat email. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 47
  • 51. Lampiran 6 Deskripsi Diri *) Kementerian Sosial INSTRUMEN PORTOFOLIO SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL ‘DESKRIPSI DIRI’ PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PEKERJA SOSIAL DAN PENYULUH SOSIAL BADIKLIT KESSOS KEMENTERIAN SOSIAL, 2012 Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 48
  • 52. DESKRIPSI DIRI PEKERJA SOSIAL Deskripsikan dengan jelas apa saja yang telah Saudara lakukan yang dapat dianggap sebagai prestasi dan/atau kontribusi bagi pelaksanaan praktik pekerjaan sosial. Deskripsi ini perlu dilengkapi dengan contoh nyata yang Saudara alami/lakukan dalam kehidupan profesional sebagai seorang pekerja sosial. A. Penerapan Pengetahuan Dalam Praktek Pekerjaan Sosial A.1. Berikan contoh nyata penerapan pengetahuan atau teori-teori di bidang pekerjaan sosial dalam rangka menjalankan praktik pekerjaan sosial yang telah dan sedang Saudara lakukan dan apa dampaknya terhadap klien yang Saudara tangani! Deskripsi Penerapan Pengetahuan/Teori-Teori Pekerjaan Sosial …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… Dampak …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 49
  • 53. A.2. Berikan contoh nyata perbedaan pelayanan sosial yang dilandasi pengetahuan pekerjaan sosial dengan pelayanan sosial yang tidak dilandasi pengetahuan pekerjaan sosial serta bagaimana dampaknya terhadap penanganan masalah klien. Deskripsi Perbedaan …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… Dampak …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… A.3. Berikan contoh nyata penerapan metode dan teknik terbaru dalam praktik pekerjaan sosial yang Saudara jalankan sehingga Saudara memiliki tampilan yang benar-benar berbeda dibandingkan dengan praktik pekerjaan sosial sebelumnya. Deskripsi …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… B. Penerapan Ketrampilan Dalam Praktek Pekerjaan Sosial B.1. Jelaskan teknik yang Saudara telah dan sedang terapkan dalam membangun relasi dengan klien dan bagaimana dampaknya terhadap respon yang diberikan klien. Deskripsi Teknik Dalam Membangun Relasi …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 50
  • 54. Dampak …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… B. 2. Berikan contoh nyata disfungsi sosial yang dialami klien yang Saudara telah dan sedang tangani, bagaimana Saudara mengidentifikasinya, dan sumber daya yang Saudara gunakan dalam rangka penanganan klien tersebut. Deskripsi Disfungsi Sosial Klien …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… Cara Mengidentifikasi …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… Sumber Daya …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… B. 3. Berikan contoh nyata perencanaan dan pelaksanaan intervensi yang pernah Saudara lakukan dalam praktik pekerjaan sosial yang Saudara jalani. Deskripsi Perencanaan Intervensi …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… Pelaksanaan Intervensi …………………………………………………………………………………………………………………………… Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 51
  • 55. …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… C. Penerapan Nilai-Nilai Pekerjaan Sosial Sebagai Landasan Praktik Pekerjaan Sosial C.1. Berikan contoh nyata bagaimana Saudara menerapkan nilai penghargaan terhadap pilihan pribadi (Self Determination), bagaimana respon klien terhadap hal tersebut, dan bagaimana implikasinya dalam praktik pekerjaan sosial yang Saudara lakukan. Deskripsi Penghargaan Terhadap Pilihan Pribadi (Self Determination) …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… Respon Klien …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… Implikasi …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… C.2. Berikan contoh nyata bagaimana Saudara menerima klien apa adanya (acceptance), bagaimana respon klien terhadap hal tersebut, dan bagaimana implikasinya dalam praktik pekerjaan sosial yang Saudara lakukan. Deskripsi Menerima Klien Apa Adanya (Acceptance) …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 52
  • 56. …………………………………………………………………………………………………………………………… Respon Klien …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… Implikasi …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… C.3. Berikan contoh nyata bagaimana Saudara menjaga kerahasiaan tentang diri klien (confidentiality), bagaimana respon klien terhadap hal tersebut, dan bagaimana implikasinya dalam praktik pekerjaan sosial yang Saudara lakukan. Deskripsi Menjaga Kerahasiaan Klien (Confidentiality) …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… Respon Klien …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… Implikasi …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 53
  • 57. PERNYATAAN PEKERJA SOSIAL Saya pekerja sosial generalis yang membuat diskripsi diri ini menyatakan bahwa semua yang saya diskripsikan adalah benar aktivitas saya dan saya sanggup menerima sanksi apapun apabila pernyataan ini dikemudian hari terbukti tidak benar ……………, ………….. 2012 Pekerja Sosial Yang Diusulkan …………………………………… Saya sudah memeriksa kebenaran diskripsi diri ini dan bisa menyetujui semua isinya Mengetahui dan Mengesahkan, Pimpinan Lembaga Tempat Praktik (…………………………………..) *) Pengisian Formulir diketik menggunakan computer dengan format yang sama, kertas A4 70 mgr, huruf Calibri 12, Untuk memudahkan, dapat menggunakan soft copy formulir yang terdapat dalam ‘Panduan Teknis Sertifikasi’ dapat di download di p4s.kemsos.go.id atau mengirim sms ke Sekretariat LSPS No.HP. 08….. ketik nama yang akan dikirim dan alamat email. Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 54
  • 58. Lampiran 7 Penilaian Persepsional *) Kementerian Sosial INSTRUMEN UJI PORTOFOLIO SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL ‘PENILAIAN PERSEPSIONAL’ PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PEKERJA SOSIAL DAN PENYULUH SOSIAL BADIKLIT KESSOS KEMENTERIAN SOSIAL, 2012 Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 55
  • 59. LEMBAR PENILAIAN Petunjuk Berilah penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab terhadap diri sendiri, khususnya terhadap hal-hal yang terkait dengan kompetensi pekerjaan sosial, dengan cara melingkari angka pada kolom skor sesuai dengan kriteria sebagai berikut. 1 = sangat tidak baik/sangat rendah/tidak pernah 4 = baik/tinggi 2 = tidak baik/rendah 5 = sangat tinggi/sangat tinggi 3 = bisaa/cukup No. Aspek yang dinilai Skor A. Kompetensi Pelayanan 1 Kesungguhan dalam mempersiapkan pelayanan social 1 2 3 4 5 2 Kemampuan dalam membangun relasi sosial dengan klien 1 2 3 4 5 3 Kemampuan mengkaji dan menilai masalah (asesmen) 1 2 3 4 5 4 Ketepatan merencanakan pemecahan masalah 1 2 3 4 5 5 Ketepatan dalam pemecahan masalah 1 2 3 4 5 6 Kemampuan dalam mengaplikasikan teori ke dalam praktek 1 2 3 4 5 7 Penguasaan metode dan teknik pemecahan masalah (intervensi) 1 2 3 4 5 8 Keteraturan dan ketertiban dalam menjalankan proses pelayanan 1 2 3 4 5 9 Kemampuan mengelola kasus 1 2 3 4 5 10 Kedisiplinan dan kepatuhan terhadap nilai dan prinsip pekerjaan social 1 2 3 4 5 Skor A B. Kompetensi Profesional 1 Penguasaan bidang keahlian yang menjadi tugas pokok pekerja social 1 2 3 4 5 2 Keluasan wawasan pengetahuan pekerjaan social 1 2 3 4 5 3 Kemampuan menunjukkan keterkaitan antara bidang keahlian yang diterapkan 1 2 3 4 5 dengan penanganan masalah social 4 Penguasaan akan isu-isu mutakhir dalam bidang pelayanan sosial 1 2 3 4 5 5 Kesediaan melakukan refleksi dan diskusi (sharing) permasalahan sosial yang 1 2 3 4 5 ditangani dengan kolega 6 Kemampuan mengikuti perkembangan metode dan teknik pelayanan social 1 2 3 4 5 7 Keterlibatan dalam kegiatan organisasi profesi 1 2 3 4 5 Skor B Panduan Teknis Sertifikasi Pekerja Sosial 56