Dokumen tersebut membahas sejarah agama Hindu dan Buddha. Agama Hindu berkembang dari akulturasi antara bangsa Arya dengan penduduk asli India, Dravida. Agama Buddha didirikan oleh Sidharta Gautama pada abad ke-6 SM setelah mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi. Kedua agama ini memiliki perkembangan dan aliran yang berbeda.
3. Sejarah Agama Hindu
Secara historis, kelahiran
agama Hindu
dilatarbelakangi
oleh akulturasi
kebudayaan antara suku
Arya sebagai bangsa
pendatang dari Iran dan
Dravida sebagai penduduk
asli India. Bangsa Arya
masuk ke India kira-kira
tahun 1500 SM.
Pada waktu bangsa Arya masuk ke India, di sana telah tinggal
penduduk India yang asli, termasuk bangsa Dravida. Bangsa ini
berbadan kecil kulitnya kehitam-hitaman bahkan ada juga yang hitam
hidungnya pipih dan rambutnya ikal,.
Bangsa arya yang menduduki India itu berasal dari Utara. Tempat kediaman
mereka yang asli ialah didaerah laut Kaspia. Kira-kira tahun 2000 SM
mereka meninggalkan tempat mereka yang asli. Gelombang yang satu lagi
menuju kearah Barat Eropa. Gelombang yang satu menuju ke arah Tenggara,
ke Persia dan India.
Sifat bangsa Arya berlainan dengan bangsa Dravida. Bangsa
Arya berkulit putih, badannya tinggi dan besar, rambutnya
kemerah-merahan, hidungnya besar dan mancung, dan matanya
biru.
4.
5. Sifat yang paling istimewa dari bangsa Arya adalah
pandai berperang daripada bangsa Dravida. Mereka
menggunakan bahasa Sansekerta, dan tidak lagi menjadi
bangsa pengembara melainkan sebaliknya. Mereka
menetap menjadi bangsa yang menetap menjadi
masyarakat desa, bercocok tanam dan berdagang.
Lambat laun ketiga golongan ini berubah menjadi kasta
Brahmana, kasta ksatria, dan kasta Waisya. Bangsa asli
(dravida) yang telah ditaklukkan oleh bangsa Arya,
mereka masukkan dalam kasta yang keempat yakni
kasta sudra.
4
3
1 2
Kedudukan bangsa arya yang terdiri dari para
Brahmana atau para ahli kitab bagaimanapun tidak bisa
disejajarkan dengan orang-orang awam pada umumnya,
sehingga tidak mengherankan jika pada akhirnya agama
Hindu lebih banyak diwarnai oleh adanya klasifikasi
masyarakat penganutnya kedalam kasta-kasta.
Kaum Brahmana yang menguasai kitab Veda
telah menjadi kelompok penentu ajaran Hindu,
karena itu agama Hindu dikenal juga dengan
istilah agama Brahmana atau disebut Dharma
dalam bahasa Sansekerta.
Bangsa Arya
6. Bukti sejarah bahwa pada tahun 2500 SM di anak peradaban di
lembah sungai Indus telah dibangun bangsa Dravida dan sudah
cukup maju di negeri yang sekarang disebut Pakistan. Mereka
berbudaya petani serta mahir baca tulis, menggunakan tembaga dan
perungu, tetapi belum memakai besi dalam persenjataan, serta
mempunyai hubungan dagang pada waktu-waktu tertentu
dengan Sumeria dan Akkad.
Reruntuhan dari dua ibukota kembarnya, yakni Harappa di Utara
dan Mohenjo Daro di selatan dilandasi dengan rancangan bangunan
yang sama, dan ini menyajikan bukti tentang masyarakat yang
sangat terorganisir dan berkembang di bawah suatu pemerintahan
yang kuat dan terpusat.
4
3
1 2
Dalam sejarah memang tidak diketahui secara pasti tentang
bangsa Dravida, namun ada referensi yang menyebutkan bahwa
terdapat adanya peninggalan tulisan mereka yang berbentuk
semacam tulisan bergambar dan sampai sekarang belum
terpecahkan.
Beberapa gambar timbul menunjukkan beberapa kunci sifat agama
mereka, berbagai gambar wanita ditembikar menunjukkan ada
beberapa bentuk penyembahan terhadap Tuhan ibu dikalangan
mereka. ada suatu candi yang menunjukkan bentuk wanita yang
dari perutnya keluar suatu tanaman, dan ini menunjukkan ide dari
dewi bumi yang berhubungan dengan tanaman. Dewi-dewi semacam
itu adalah biasa dalam ajaran agama Hindu sekarang
Bangsa Dravida
7.
8. Tiga Periode Perkembangan Agama Hindu
ZAMAN WEDA
(1500 SM)
ZAMAN BRAHMANA
(1000 – 750 SM)
ZAMAN UPANISAD
(750 – 500 SM)
Pada zaman ini, yang dipentingkan
tidak hanya upacara dan sesaji saja,
tetapi lebih dari itu yaitu
pengetauan batin yang lebih tinggi.
Zaman ini adalah zaman
pengembangan dan penyusunan
falsafah agama, yaitu zaman orang
berfilsafat atas dasar weda.
Pada zaman ini, kekuasaan kamu
brahmana amat besar dalam
kehidupan dalam kehidupan
keagamaan. Merekalah yang
mengantarkan persembahan umat
kepada para dewa. Pada zaman ini
pula, mulai disusun tata cara
upacara keagamaan yang teratur
dalam sesuatu yang disebut kitab
brahmana.
Z aman ini dimulai ketika bangsa
arya berada di Punjab di Lembah
Sungai Sindhu, sekitar 2500 –
1500 SM. Bangsa arya memiliki
peradaban yang tinggi. Mereka
menyembah dewa-dewa seperti
agni, vanura, vayu, indra dan siwa.
9. Sejarah Agama Buddha
Agama Buddha lahir dan berkembang pada abad ke-6 SM.
Agama Buddha didirikan oleh seseorang yeng bernama
Siddharta Gautama. Sidharta Gautama merupakan putra
mahkota dari raja Sudhodana di Kapilawastu, tepatnya
Nepal si daerah yang bernama lumbini di kaki pegunungan
Himalaya.
Sejak kelahirannya tahun 563 sebelum Masehi sudah
diramalkan oleh brahmana bahwa sang bayi tidak akan
menjadi raja kelak,tetapi menjadi seorang Buddha. Untuk
itu sidharta dikurung oleh sang ayahanda di istana dengan
segala kemewahan hidup dan sama sekali tidak boleh
melihat penderitaan dan kemiskinan.
Namun pada suatu hari,bertemulah dia dengan kenyataan hidup
yang mengerikan yaitu tua,sakit dan mati serta dia juga
memprotes terhadap kaum brahmana dengan menolak kitab
weda,menyembah para dewa,mempersembahkan korban,dan juga
menolak kasta. Hal inilah yang mendorongnya untuk meninggalkan
istana mencari tempat sepi di hutan. Ia pun menjalani sikap hidup
penuh kesucian, bertapa, berkhalwat, mengembara untuk mencari
kebenaran selama hampir tujuh tahun lamanya.
10. Suatu saat, sampailah ia di kota bodh gaya dan
beristirahat dibawah pohon bodi . Disini, kemudian pada
saat bulan purnama , Bulan Wai – Sakha (April – Mei)
Mendadak ia pun memiliki kunci hikmat tentang
kehidupan. Pohon itu dipandang suci oleh agama Buddha
sampai sekarang, yang dinamakan dengan pohon Boddhi.
Peristiwa malam itu dipandang sebagai kejadian besar
dalam agama Buddha, sehingga diperingati sebagai
dengan malam Waisak.
Pada malam tersebut ia mendapatkan penerangan yang
disebut “Empat Kasunyatan Mulia”, antara lain Penderitaan
(meliputi lahir,tumbuh dewasa,tua,sakit,dan akhirnya mati),
Sumber penderitaan (meliputi adanya hawa nafsu yaitu
mencari kesenangan sepuas-puasnya), Lenyapnya
penderitaan,penderitaan akan hilang jika hawa nafsu
dipadamkan , jalan melenyapkan penderitaan (punya
pandangan benar, punya niat yang benar , berbicara benar,
berbuat benar, punya penghidupan yang benar , berusaha
yang benar , punya perhatian benar, memusatkan pikiran
dengan benar
11. Triratna
Inti dari ajaran Siddharta
(Buddha) Tri Ratna atau
Tiga Mustika, Triratna
yang bermakna tiga
permata adalah tiga buah
pengakuan dari setiap
penganut agama Buddha,
seperti halnya dengan
credo di dalam agama
Kristen atau syahadat di
dalam agama Islam.
Buddham saranam
gacchami (saya
berlindung didalam
Buddha)
Dhamman saranam
gacchami (saya
berlindung didalam
dhamman)
•Sangham sarana
m dacchami (saya
berlindung didalam
sanga)
Buddha berarti seorang yang telah mencapai
Penerangan atau Pencerahan Sempurna dan
Sadar akan Kebenaran Kosmos serta Alam
Semesta.
Buddha Dharma adalah suatu ajaran yang
menguraikan hakekat kehidupan berdasarkan
Pandangan Terang yang dapat membebaskan
manusia dari kesesatan atau kegelapan batin dan
penderitaan disebabkan ketidakpuasan.
Persaudaraan para bhiksu, bhiksuni (pada waktu
permulaan terbentuk).
12. Aliran-aliran
Agama Buddha
Aliran hinayana
Adalah aliran yang terkenal dengan
kendaraan kecil yaitu bahwa orang
dapat masuk nirwana hanya dengan
kekuatan sendiri,tanpa bantuan
siapapun. Orang-orang yang menganut
aliran ini merupakan golongan orang-
orang yang masih mempertahankan
ajaran asli Buddha Gautama.
Aliran Mahayana
Adalah aliran yang disebut
kendaraan besar,setiap orang bisa
masuk nirwana dengan bantuan
dewa-dewa.