Manajemen karir bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bakat organisasi serta membantu karyawan merencanakan pengembangan karir melalui bimbingan, pelatihan, dan evaluasi kinerja secara berkelanjutan. Proses manajemen karir melibatkan komitmen dari organisasi dan individu karyawan untuk mencapai tujuan pengembangan karir yang sejalan dengan tujuan bisnis organisasi.
2. Halo!
Nama : Muhamad Desta Pratama
TTL : Gorontalo, 23 Maret 2002
Status : Mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Pancasila angkatan
2019
Riwayat Organisasi : Anggota aktif KAIN
Fakultas Psikologi
Kontak Pribadi : finixxx.02@gmail.com
4. “Manajemen karir adalah pelengkap untuk
mengelola perencanaan suksesi yang
bertujuan untuk memastikan bahwa
organisasi memiliki bakat yang dibutuhkan
dan menjadi menyediakan peluang untuk
mengembangkan kemampuan individu.
(Armstrong, 2012)
5. “Manajemen karir adalah sesuatu tentang
bagaimana karir dikelola secara efektif oleh
organisasi, serta organisasi
mempertahankan staff yang berkualitas
tinggi untuk memastikan kelangsungan dan
pertumbuhan organisasi.
(Yarnall, 2008)
7. Menurut buku Armstrong’s Handbook, Michael
Armstrong (2012) :
- Untuk Organisasi, manajemen karir bertujuan untuk memenuhi
bakat yang diperlukan organisasi dan memastikan tersedianya
aliran yang menciptakan ataupun yang memelihara bakat.
- Untuk Karyawan, manajemen karir bertujuan untuk memberi
mereka bimbingan, dukungan, dan dorongan untuk
mengembangkan potensi karir, serta memberi mereka
pengalaman melalui kegiatan yang mengasah tanggung jawab dan
kemampuan mereka.
8. Menurut buku Strategic Career Management,
Jane Yarnall (2008) :
- Pada 1960-an, manajemen karir dipandang sebagai cara untuk
membantu individu dalam menyadari tujuan mereka, melalui
perencanaan karir, konseling, dan lokakarya.
- Pada 1980-an, lingkungan bisnis berubah dan melihat manajemen
karir sebagai alat untuk mengatasi kebutuhan bisnis, melalui
peningkatan perencanaan karir karyawan.
- Sejak 1990-an, manajemen karir dilihat sebagai keselarasan
antara individu dan bisnis, untuk memaksimalkan potensi individu
serta keberhasilan bisnis.
10. Menurut buku Armstrong’s Handbook,
Michael Armstrong (2012) :
- Organisasi menjamin perencanaan karir karyawan dengan
menggunakan semua informasi yang disediakan oleh penilaian
persyaratan organisasi, penilaian kerja, dan rencana
pengembangan potensial. Hal ini diberikan pada karyawan
dengan bentuk program pengembangan karir, mentoring,
konseling karir, dan pengaturan umum untuk pengembangan
manajemen.
- Hal ini membantu Karyawan untuk merencanakan
pengembangan karir dengan dibantu manajer SDM atau
penasihat pengembangan karir.
12. Organisasi menjadi tempat
karyawan mengevaluasi
kinerja dan membantu
merencanakan
pengembangan karir
dengan bimbingan manajer
SDM.
Menurut buku Armstrong’s Handbook,
Michael Armstrong (2012) :
Individu Karyawan yang
memiliki motivasi untuk
mencapai kinerja yang
maksimal dan konsisten
demi tercapainya tujuan
organisasi
14. Menurut Buku Strategic Career
Management, Jane Yarnall (2008). Dimulai
dari :
Diri Sendiri
Individu Menyadari
minat dan potensi
yang dimiliki
Organisasi
Memberi Pelatihan
dan Konseling pada
setiap karyawan
tentang
pengembangan karir
mereka
Kemitraan
Kerja sama yang baik
antar karyawan
maupun pihak yang
mendukung demi
mengembangkan
karir.