2. TUGAS Sistem Manajemen Basis Data 1
1. Apa yang dimaksud dengan file tradisional? Apa perbedaannya dengan file yang dikelola
dengan database?
Jawaban :
File tradisional adalah file yang dimana setiap user mendefinisikan dan mengimplementasikan
file yang dibutuhkan untuk aplikasi khusus sebagai bagian dari pemrograman aplikasinya.
Perbedaan file tradisional dengan file yang dikelola dengan database :
Jawaban :
Basis data didefinisikan sebagai sekumpulan data yang saling berhubungan, disimpan dengan
minimum redudansi untuk melayani banyal aplikasi secara optimal. Sistem manajemen basis
data ialah sekumpulan program yang didesain khusus untuk mendeskripsikan, melindungi,
dan mengakses basis data serta mengakhiri keterbatasan pemprosesan file tradisional. Jika
suatu basis data didesain, diimplementasikan, dan dipelihara dengan benar, sebuah DBMS
bisa membantu suatu organisasi guna memudahkan kemungkinan merespon dan mengganti
informasi-informasi yang diperlukan.
Perbedaan mendasar antara file tradisional dengan file yang dikelola dengan database ialah
file dengan database merupakan tindak lanjut dari file tradisional yang dirancang untuk
memperbaiki organisasi file tradisional.
2. Apa keuntungan dan kerugian menggunakan basis data?
Jawaban :
a. Keuntungan menggunakan basis data
Terkontrolnya kerangkapan data
Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat
dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis
perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara
batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
Dapat diterapkan standarisasi
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan
standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman
maupun pertukaran data.
Keamanan data terjamin
DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan
memberikan password dan pemberian hak akses bagi pemakai (misal : modify,
delete, insert, retrieve)
Terpeliharanya integritas data
Jika kerangkapan data dikontrol dan kekonsistenan data dapat dijaga maka data
menjadi akurat
3. Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda
dalam setiap aplikasi
Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani pengaksesan
data dengan cepat
Data independence (kemandirian data)
Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah
format data yang sudah ada.
b. Kerugian menggunakan basis data
Spesialisasi baru
Adopsi pendekatan basis data atau pembelian perangkat lunak SMBD memerlukan
SDM dengan spesialisasi yang baru. Untuk memenuhinya perlu mencari tenaga
baru atau dengan mengadakan pelatihan staf yang ada.
Perlunya biaya awal (start-up-cost)
Biaya awal yaitu meliputi biaya untuk pengadaan perangkat keras, perangkat
lunak, dan pelatihan. Bahkan untuk aplikasi yang kompleks memerlukan perangkat
keras dan perangkat lunak dengan biaya yang relatif mahal.
Perlunya konversi data
Resiko ini muncul apabila data yang sudah ada sebelumnya diperlukan untuk basis
data (untuk kesinambungan proses), dan dengan sistem penyimpanan data
sebelumnya yang belum sesuai dengan keperluan basis data.
Perlunya backup
Backup atau salinan file ke media penyimpanan yang tidak aktif, berguna di dalam
mengembalikan data yang rusak atau hilang, khususnya untuk data yang penting
jika terjadi kerusakan data. Perangkat lunak SMBD atau prosedur tambahan dapat
digunakan untuk keperluan tersebut.
Data mudah diserang (vulnerable)
Dibandingkan dengan pemrosesan file tradisional, basis data lebih mengandung
kerawanan apabila terjadi masalah di dalam basis data, karena banyak aplikasi
secara bersamaan akan terganggu bahkan lumpuh atau tidak dapat berfungsi.
Meskipun gangguan keamanan basis data sudah diantisipasi, akan tetapi apabila
sistem keamanannya telah dapat ditembus, penyusup akan dapat mengakses lebih
banyak data di dalam lingkungan pemrosesan file tradisional.
Gangguan dengan adanya data bersama
Akses tumbukan untuk data bersama melalui beberapa program aplikasi dapat
menyebabkan timbulnya beberapa masalah. Diantara masalah tersebut ialah tidak
tepatnya hasil update, dan terjadinya deadlock.
Konflik organisasi
Basis data melibatkan beberapa bagian di dalam suatu organisasi. Perlu suatu
konsensus untuk pendefinisian maupun “pemilikan” data. Tanpa konsensus
tersebut, tanggung jawab data, khususnya di dalam pemeliharaannya menjadi
tidak jelas.
4. 3. Siapa saja pengguna basis data?
Jawaban :
Para pengguna basis data :
1) Database Administrator
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara
keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan
mengaturnya.
Tugas DBA :
Mengontrol DBMS dan software-software
Memonitor siapa yang mengakses basis data
Mengatur pemakaian basis data
Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
Loading Routines : membangun versi utama dari basis data
Reorganization Routines : mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
Journaling Routines : mencatat semua operasi pemakaian basis data
Recovery Routines : menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
Statistical Analysis Routines : membantu memonitor kehandalan system
2) Database Designer
Database designer bertanggungjawab atas identifikasi data yang disimpan dalam
database dan pemilihan struktur yang sesuai untuk mewakili dan menyimpan data ini.
Tugas2 ini perlu dilakukan sebelum database yang sebenarnya diimplementasikan dan
berisi data. Selain itu juga bertanggungjawab untuk mengkomunikasikan semua user
database untuk memahami kebutuhannya, dan mencapai desain yang sesuai dengan
kebutuhan user. Dalam banyak kasus, desainer adalah seorang staff dari DBA dan
kemungkinan ditugaskan untuk hal lain jika desain database selesai dibuat. Desainer
database secara khusus berinteraksi dengan setiap kelompok user dan membangun view
dari database yang sesuai dengan data dan memproses kebutuhan kelompok tsb. View ini
kemudian dianalisis dan diintegrasikan dengan view dari kelompok user yang lain. Desain
database akhir mampu mendukung kebutuhan dari semua kelompok user.
3) End Users (Pemakai Akhir)
End user merupakan orang2 yang pekerjaannya membutuhkan akses ke database untuk
query, update dan generate laporan. Beberapa kategori dari user :
Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language
(DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa
pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka
menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan
oleh suatu DBMS
Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu
program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan)
sebelumnya
Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
5. Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk
keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll,
yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
4) System Analysts and Application Programmers (Software Engineers)
Analis sistem menentukan kebutuhan user khususnya end user yang naïve dan parametric
dan membuat spesifikasi untuk canned transaction yang sesuai dengan kebutuhan.
Pemrogram aplikasi mengimplementasikan spesifikasi ini sebagai program; kemudian
diuji, didebug, didokumentasikan. Software engineers ini perlu terbiasa dengan
kemampuan DBMS dalam menyelesaikan tugas2nya.
5) Pelaku Lainnya
DBMS system designers and implementers
Tools developers : orang2 yang mendesain dan mengimplementasikan tool – paket
software yang menyediakan dan menggunakan desain system database dan
meningkatkan kinerja.
Operators and maintenance personnel : bertanggungjawab atas hardware dan
software dari sistem database yang dioperasikan dan dimaintenace
REFERENSI
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=pengertian%2Bfile%2Btradisional&source=web&cd=1&ved=0CBc
QFjAA&url=http%3A%2F%2Fdewiar.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F424%2FM1%2B-
%2BDBMS.pdf&ei=3gmETtKTDsPyrQfl6Jm8DA&usg=AFQjCNEbUmJgn7MAnkG86rajjAn6DD7IWQ
http://journal.mercubuana.ac.id/data/ksi-b.doc
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=file%20tradisional&source=web&cd=2&sqi=2&ved=0CB4QFjAB&u
rl=http%3A%2F%2Ffikri.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F11911%2FSBD1Pertemuan1.pdf&ei=
1u-FTvPvC5DqrQey6LXgDA&usg=AFQjCNHaSdPOulkUgYA7IiQPT4FoNEGtRw&cad=rja
http://ilmukomputer.com