SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 80
16 November 2010   1
Pahala bagi Para Perintis dan Pentingnya Persatuan



            Barang siapa membuat sunnah (kebiasaan) yang baik dalam ajaran Islam, maka baginya
            pahala (sebesar) pahala orang yang melakukan kebaikan tersebut sepeninggalnya tanpa
              ada yang dikurangi dari pahala mereka (yang mengerjakannya) sedikitpun (HR Muslim)


       Sesungguhnya setan itu serigala bagi manusia, seperti serigala bagi kambing. Ia akan menerkam
         kambing yang keluar dan menyendiri dari kawanannya. Karena itu, jauhilah perpecahan dan
             hendaklah kamu berada dalam kebersamaan dan umat umumnya (HR Ahmad & Tirmizi)



                         Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum
                     sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri (QS Ar Rad (13) : 11)



      Barang siapa ingin meraih dunia maka raihlah dengan ilmu. Barang siapa ingin meraih akhirat maka
        raihlah dengan ilmu. Barang siapa ingin meraih keduanya maka raihlah dengan ilmu (HR Muslim)


16 November 2010                                                                                         2
tujuan bersama




                            amanat manusia
                           sebagai Kalifatullah




                        “Sesungguhnya Kami telah
                   menawarkan amanat kepada langit,
                    bumi, dan gunung-gunung, tetapi
                    semuanya enggan untuk memikul
                   amanat itu dan mereka kuatir tidak
                       akan melaksanakannya, lalu
                   dipikullah amanat itu oleh manusia.
                    Sungguh, manusia itu sangat zalim
                      dan sangat bodoh” (QS 33:72)



16 November 2010                                         3
Latar Belakang Perencanaan Strategis
     Dahulu apa yang menjadi sebab kemakmuran wilayah Islam yang mampu memindahkan pusat kebudayaan
      dunia (Cina, India, Persia, Romawi) dan membentuk pengetahuan modern selama lebih dari seribu tahun?
     Dahulu apa yang membuat negara Islam yang hanya berasal dari sekumpulan orang, yang dulunya tidak juga
      menjadi penguasa suku atau kerajaan, namun mampu mengalahkan kekuatan dua super power dunia,
      Kerajaan Romawi dan Kerajaan Persia?
     Apa yang menyebabkan bangsa kita miskin, meskipun bangsa kita memiliki simpanan harta yang berlimpah
      yang tersimpan di hutan, gunung, sawah, dan lautan
     Apakah karena tidak memiliki nilai uang yang sepadan dengan nilai uang milik bangsa lain, yang mana
      harta kita selalu dikaitkan dengan nilai uang? Apakah simpanan harta yang ada di hutan, gunung, sawah,
      dan lautan tidak diratakan? Keadilan dunia akan terwujud bila tidak ada depresiasi & apresiasi mata uang
     Apa yang menjadi sebab keprihatinan dari bangsa kita? Apa yang menjadi sebab keterpurukan atas harga diri
      kita? Mengapa kejayaan nenek moyang sulit kita raih kembali?
     Sebuah hadits menyebutkan “Kemiskinan banyak mengajak manusia pada kekafiran” (HR Abu Naim dari
      Anas) dan hadits yang lain menyebutkan “Sesungguhnya seseorang apabila banyak hutangnya (karena
      miskin), jika berbicara akan mudah bohong, jika berjanji akan mudah ingkar” (HR Bukhari)
     Lebarnya jurang si kaya dan si miskin akan mudah menyulut kedengkian si miskin dan kecurigaan si kaya
     Kemakmuran bangsa dimulai dari pembangunan karakter bangsa (akhlak bangsa)
     Rasulullah berkata: “Aku tidak diutus oleh Allah SWT kecuali untuk menyempurnakan akhlak yang baik” (HR
      Malik)  fungsi tabligh (menyampaikan perintah Allah utk menyempurnakan akhlak  dengan memberi contoh)
     Allah telah menyatakan bahwa akhlak Rasulullah adalah contoh yang baik (uswatun hasanah), akhlak inilah
      yang dicontoh dalam pembangunan karakter umat Islam yang telah memakmurkan wilayah penguasaan dan
      telah mengantar dari sekumpulan orang menjadi penguasa dua kerajaan super power dunia
     Akhlak yang baik termasuk didalamnya tradisi kesholehan (seperti: jujur, amanah, sopan, gotong royong,
      ikhlas, dermawan, dll) dan tradisi keilmuan (read, write, and research). Ilmu adalah alat untuk mencapai
      kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akherat

16 November 2010                                                                                                  4
Visi dan Misi Pemberdayaan Lingkungan

  berdasar
   definisi
   Tuhan
                       Tata
                     (aturan)
                                          VISI
                                        Aman & Makmur
                                                               Titi
                                                            (disiplin)
                                                                           “andaikata Fatimah binti Muhammad mencuri,
                                                                            niscaya aku potong tangannya” (HR Muslim)


  keadilan           hukum                                    penegakan            demi keadilan
                                                                                   bukan demi hukum, hukum yg tidak adil harus dirubah




                    Adat
                                              Tenteram
                                               (aman)
                                                                                             MISI
                 (Lokal)

                                                                         akal        Peningkatan Ketrampilan
           Syara’
          (Negara)



               Kitabullah                                                   hati          Pelestarian Tradisi Suci
                (Semesta)


                                             Kertaraharja
     Adat bersandikan Syara’,
                                              (makmur)
   Syara’ bersandikan Kitabullah                                         perut       Ketahanan Pangan Bergizi
                 “guiding principles”
           (kepemimpinan Allah al Hakim)
  satu saudara jika taubat, shalat, & zakat  QS 9:11

16 November 2010                                                                                                                         5
Peta Jalan (Road Map) Kalifatullah fil Ardh
                                                                  gantungkan cita-cita setinggi langit,
                Pepatah Cina: “Ribuan mil perjalanan selalu     kalau toh tidak dapat dicapai, setidaknya
                   dimulai dari langkah yang pertama”               akan mencapai yang lebih rendah

             “dan jangan kamu berputus asa dari rahmat
               Allah, sesungguhnya tiada berputus asa
             dari rahmat Allah, kecuali kaum yang kafir”
                          (QS Yusuf (12) : 87)


  Akhlak yang Baik:                                                                                              Dunia
   positive thinking (berpikir positif)
   encourage (memberi dorongan)                                       Bangsa
   never give up (tidak putus asa)
   husnudhon (prasangka baik)                                                          tidak mungkin urusan dunia
   optimis (yakin)                                                                     diselesaikan oleh satu orang,
                                                                                        urusan dunia harus diselesaikan bersama 
                                                                                        segala urusan dibagi sesuai keahlian masing-
                                                   Masyarakat                           masing orang  Pemimpin harus berlaku adil



                                                                      “Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (tidak berjuang) tanpa
                                                                    uzur, dengan orang yang berjuang di jalan Allah dengan harta dan jiwa
                                                                     mereka. Allah melebihkan orang-orang yang berjuang dengan harta
                       Keluarga                                      dan jiwa mereka atas orang-orang yang duduk” (QS an Nisa (4) : 95)
                      permasalahan yang dihadapi manusia
                      tidak sebatas permasalahan keluarga,
                      sungguh kecil manusia yang putus asa                     “be There or be Behind”
                      hanya karena masalah keluarga/cinta

      Individu
16 November 2010                                                                                                                            6
Peta Jalan (Road Map) Pengembangan Individu

                                                                       • Untuk apa Aku
                                                                                                                        • Bagaimana
                                                                         ada di Dunia?
      Kenal          • Siapa Aku?
                     • Darimana
                                                        Tahu             (apa yg harus                     Jaga           Menjalankan
                                                                                                                          Tugasku?
                                                                         aku lakukan?)
       Diri            Asalku?                           Diri          • Kemana Aku
                                                                                                           Diri         • Berbekal Apa
                                                                                                                          Perjalananku?
                                                                         Hendak Pergi?




   Aku adalah makhluk yang berasal dari tanah,     Sebagai Hamba Allah (individu), aku ada di         Semua yang aku lakukan haruslah didasari
   aku juga hamba sekaligus wakil Allah di bumi     dunia untuk beribadah “hanya kepada-Mu aku          atas akhlak yang sholeh, atau berbuat baik
                                                    menyembah (beribadah), dan hanya kepada-Mu          dan mencegah kejahatan (amar ma’ruf nahi
   Aku berasal dari tanah “dan ketika Tuhanmu
                                                    aku mohon pertolongan” (QS 1:5). Untuk bisa         mungkar) (QS 22:41)
    berfirman kepada malaikat, sungguh, Aku
                                                    beribadah aku harus hidup, jadi kehidupan itu      Dalam perjalan hidupku (kepergianku) aku
    akan menciptakan manusia dari tanah liat
                                                    sendiri adalah ibadah “sesungguhnya sholatku,       membawa bekal berupa:
    kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk”
                                                    ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk           1. Takwa  sebaik-baik bekal (“bawalah
    (QS 15:28), maka dalam diriku tidak perlu ada
                                                    Allah, Tuhan seluruh alam” (QS 6:162)                  bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik
    kesombongan “dan janganlah kamu berjalan
                                                   Sebagai Kalifatullah (sosial), aku ada di dunia        bekal adalah takwa” QS 2:197)
    di muka bumi ini dengan sombong, karena
                                                    untuk memelihara (tidak merusak) (QS 7:56)          2. Ilmu  diajarkan oleh Allah (“yang
    sesungguhnya kamu tidak akan dapat
                                                    dan memakmurkan bumi (QS 11:61)                        mengajar dengan pena, Dia mengajarkan
    menembus bumi dan tidak akan mampu
                                                   Tujuanku pergi (tujuan hidupku) adalah kembali         manusia apa yang tidak diketahuinya” QS
    menjulang setinggi gunung” (QS 17:37)
                                                    kepada Allah (“sesungguhnya kami milik Allah           96:4-5)
   Aku adalah Hamba Allah (individu) “Aku tidak
                                                    dan kepada-Nyalah kami kembali” QS 2:156)          3. Harta  pemberian dari Allah (“yang
    menciptakan jin dan manusia melainkan agar
                                                    tanggung jawaban kehidupan (sila ke-1)                 menjadikan bumi sebagai hamparan
    mereka beribadah kepadaKu” (QS 51:56)
                                                                                                           bagimu dan langit sebagai atap, dan
   Aku juga Kalifatullah (wakil Allah) (fungsi
                                                                                                           Dialah yang menurunkan hujan dari langit,
    sosial) “dan ketika Tuhanmu berfirman           hidup kita terbatas, maka perlu ada keturunan
                                                      melindungi, membekali & mempersiapkan               lalu Dia hasilkan dengan itu buah-buahan
    kepada para malaikat, Aku hendak
                                                      generasi penerus utk menjaga bumi jika kita          sebagai rezeki bagimu” QS 2:22)
    menjadikan khalifah di bumi” (QS 2:30)            sudah tidak memiliki waktu yang tersisa lagi

16 November 2010                                                                                                                                       7
Hubungan Vertikal dan Horizontal Manusia
                                                               Sila ke-1: Ketuhanan yang Maha Esa
                                                  Iman = Sholat  Akherat

                              hubungan vertikal




                                                                                                                                           hubungan vertikal
                       iman                       Amal Baik = Zakat  Dunia




                                                                                                                                    iman
                                                         +                                                   =
                                                                                 Fungsi
                      Fungsi                                                    Wakil Allah
                    Hamba Allah
                                                                                                                                 Diri Manusia


                 Dialah pencipta langit
                 dan bumi (QS 6:101)                                                                                   orang-orang yang jika Kami beri kedudukan
                                                                                                                         di bumi, niscaya mereka melaksanakan
                                                                                                                        shalat dan menunaikan zakat, menyuruh
                telah nampak kerusakan di                                       memelihara                               berbuat yang ma'ruf dan mencegah dari
               darat dan di laut disebabkan                                                                                yang mungkar, dan kepada Allahlah
                  karena perbuatan tangan                                     dan janganlah kamu
                       manusia (QS 30:41)                                     berbuat kerusakan di                          kembali segala urusan (QS 22:41)
                                                                              bumi setelah (diciptakan)
                                                                              dengan baik (QS 7:56)


                     memelihara
                                                                                                 memakmurkan
   menjaga keseimbangan & kelestarian ekosistem alam                                     Dia telah menciptakan kamu   negeri akhirat itu Kami jadikan bagi orang-
   menjaga keseimbangan & kelestarian tatanan sosial                                     dari bumi dan menjadikanmu
                                                                                            pemakmurnya (QS 11:61)     orang yang tidak menyombongkan diri dan
                                                                                                                          tidak berbuat kerusakan di bumi, dan
      Secara alamiah semua benda akan rusak                          segala sesuatu pasti binasa                       kesudahan (yang baik) itu bagi orang-orang
        (decay) kecuali yang dikembangkan.                              (rusak) kecuali Allah                                   yang bertakwa (QS 28:83)
      Demikian juga iman secara alamiah akan                                                       memakmurkan =
                                                                             (QS 28:88)          membuat berkembang
         berkarat kecuali yang dibersihkan


16 November 2010                                                                                                                                                     8
Peta Jalan (Road Map) Pengembangan Keluarga
            “keluarga adalah unit terkecil dalam satu negara, keluarga adalah pilar pertama dan utama dalam pembentukan karakter bangsa”
                      – sakinah (tenang) – mawaddah (bahagia) – rahmah (penuh kasih) –



          Keluarga                                Wanita                                                 Anak                                  Pemuda


  ‒ Suami pemimpin keluarganya              ‒ Ibu dari anaknya                           ‒ Anak adalah tunas bangsa
  ‒ Istri pemimpin di rumah suaminya        ‒ Penjaga harta suami                        ‒ Pemuda adalah harapan bangsa
  ‒ Pelayan pemimpin dalam mengolah         ‒ Perhiasan dunia
    harta tuannya                           dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah (HR Muslim)

                                                                                                                                            Masyarakat
          Umur                     Fase                    Pendidikan                              Masa

          0-7 Tahun                Batuta                    Ajari Bermain                        Bermain




                                                                                                                             anak
         7-14 Tahun                 Anak                      Ajari Disiplin                     Pendidikan
                                (Tunas Bangsa)
                                                                                                                                               Bangsa
                                                                Jadilah                      Tanggung Jawab
         14-21 Tahun               Remaja
                                                              Sahabatnya                       (Fardu ‘Ain)




                                                                                                                             baligh
                                   Pemuda                                                    Kesadaran Sosial
         21-28 Tahun                                       Buatlah Dewasa
                               (Harapan Bangsa)                                               (Fardu Kifayah)
                                                                                                                                         Nation Character Building
                               Pemuda > 28Th                Dewasa > 28Th                                                              Pembangunan Karakter Bangsa


16 November 2010                                                                                                                                                     9
Peta Jalan (Road Map) Pengembangan Masyarakat

                                                     Perintis ibarat dai’-dai’ yang dikirim oleh Rasulullah ke
                                                     Yatsrib (Madinah) sebelum hijrah untuk mengkondisikan
       Fase I – Fase Perintis                        penerimaan masyarakat setempat.
            - Penerimaan Masyarakat                  “dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung”
            - Kemandirian Perintis
                                                     ‒Pusat Pemberdayaan Kaum Lemah



            Fase II – Fase Pembentukan
                   - Solidaritas Printis                  ‒Masjid Pusat Kegiatan dan Dakwah
                   - Kebersamaan Masyarakat



                                                                ‒Rumah Perlindungan Anak
                   Fase III – Fase Penguatan                    ‒Lumbung Masyarakat Mandiri
                       - Ketahanan Ekonomi                      ‒Wisata Kalimatullah
                       - Ketahanan Budaya                       ‒Pondok Pesantren



                                                                      ‒Pusat Budidaya Tanaman dan Ternak
                       Fase IV – Fase Pengembangan                    ‒Pusat Penelitian dan Pengembangan
                           - Pusat Budidaya                           ‒Pusat Pelestarian Budaya Suci
                           - Pusat Inovasi (R&D)                      ‒Badan Usaha Gotong Royong




16 November 2010                                                                                                 10
Proses menuju Team yang Solid


                                    Associate
              Associate              Partner
               Partner

                                                                          Pledge                                        Partner
                              Associate
                               Partner
                                                                     Hangrungkebi                                   Handarbeni
                                                                   (Ikut Mempertahankan)                             (Ikut Memiliki)




                         Alignment                                 Commitment                                      Engagement

                      Mulat Sarira
                   (Mawas Diri)  Culture Alignment


                  Rumangsa Melu Handarbeni, Wajib Melu Hanggondheli (Hangrungkebi), Mulat Sarira Hangrasa Wani
          (merasa ikut memiliki, wajib ikut mempertahankan (bertanggung jawab), dan berani mawas diri) – semboyan Pangeran Mangkunegara III


16 November 2010                                                                                                                              11
Pelajaran dari Burung Belibis

    Dengan terbang dalam formasi “V”, efisiensi
     seluruh “Grup” akan naik sebesar 71%
     dibandingkan dengan terbang sendiri.
    Pelajaran 1: Bekerja secara Team, bergerak                              “sesungguhnya dalam penciptaan
     ke arah tujuan yang sama, membuat kita                                  langit dan bumi, silih bergantinya
     mencapai tujuan lebih cepat dan lebih                                   malam dan siang, terdapat tanda-
                                                                              tanda bagi orang yang berakal”
     ringan. Belibis yang terbang sendiri akan                                           (QS 3:190)
     mengalami kesulitan menghadapi daya
     tahan udara yang besar.
    Pelajaran 2: Selalu kompak di dalam team
     yang bergerak ke satu tujuan akan
     membutuhkan lebih sedikit energi. Setiap
     anggota akan merasa berkewajiban untuk         Pelajaran 4: Ketika salah satu belibis sakit atau
     menolong sesama – pemimpin yang                 kelelahan, dia akan tertinggal dan keluar dari
     kelelahan akan terbang ke belakang ujung        formasi. Tetapi apa yang terjadi, beberapa
     formasi “V”, sedang tempatnya akan diganti      belibis juga akan keluar dari formasi dan
     oleh belibis lain.                              membentuk formasi “V” baru untuk menolong
                                                     dan mengawal belibis yang sakit sampai dia
    Pelajaran 3: Belibis terbang dalam formasi      sehat dan kembali ke formasi atau jatuh dan
     “V” sambil berkotek, hal ini akan memberi       meninggal.
     semangat terbang bagi pemimpin, juga
     dengan cara demikian mereka terbang            Pelajaran 5: Untuk mencapai tujuan yang sama,
     dengan kecepatan yang sama – informasi          suatu kelompok terbang belibis tidak menolak
     yang tersebar merata keseluruh anggota          masuknya belibis lain yang bukan dari
     akan menjaga kekompakan team.                   kelompoknya – perbedaan bukan menjadi alasan
                                                     rusaknya persatuan.

16 November 2010                                                                                                  12
Permasalahan Duniawi
  Kekuatan Dunia – Tri Murti
        – Negara ( Tanah Air )  Badan
        – Bangsa ( Warga )  Jiwa
        – Pemerintahan ( Sistem )  Ilmu
  Politik – Tri Tangtu (Trias Politica)
        – Prabu ( Presiden / Panglima Tertinggi / Ksatria – Keadilan )
        – Rama ( Perdana Menteri Negara – Kemakmuran/Ekonomi )
        – Resi ( Perdana Menteri Bangsa – Kesejahteraan )
  Ekonomi – Trias Economica
        – Gudang Harta ( Baitul Mal )  Treasury
        – Administratur Nilai ( Pencatat )  Secretary
        – Pengedar Uang ( Amir / Pemerintah – meratakan uang )  Director
  Sosial Budaya – Tri Sula
        – Ilmu  Kepala (Otak & Indera) (bangunlah pengetahuannya)
        – Akhlak  Jiwa (bangunlah jiwanya)
        – Harta  Raga (bangunlah badannya)

16 November 2010                                                            13
Kearifan Lokal untuk Permasalahan Bangsa
                     “dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, kemudian apabila
                   kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya
                        Allah menyukai orang-orang yang bertawakal” (QS Ali Imran (3) : 159)                       Resi

                            Perebutan Kewenangan
                              (Eksekutif vs Legislatif)                             Solusi
                                                                                                                  Balance
                                                                                                                  of Power
     Upper Tier




                                                                                                   Prabu                         Rama

                                                    ing ngarsa sung tuladha (Prabu), ing madya mangun karsa (Rama), tut wuri handayani (Resi)
    Lower Tier




                          Kemiskinan & Kebodohan
                          (Kurang Harta & Kurang Ilmu)                           Solusi

                                    “Kurang-Ajar”

                       “Kemiskinan banyak mengajak manusia pada kekafiran” (HR Abu Naim dari Anas)
                      “Sesungguhnya seseorang apabila banyak hutangnya (karena miskin), jika berbicara
                             akan mudah bohong, jika berjanji akan mudah ingkar” (HR Bukhari)


16 November 2010                                                                                                                                14
T R I S U L A Senjata Pusaka bagi Pemimpin
                      IQ = Intelligence Quotient (Skor Kecerdasan)
                                                                                       National Competitiveness
      Economy         EQ = Emotional Quotient (Skor Emosional)
      Efficiency 3E  RQ = Resources Quotient (Skor Sumber Daya)




                                                                                                      Daya Saing
  Effectiveness                                                                                                     •   Ilmu Ekonomi
                                                                                                                    •   Ilmu Sosial & Negara
   “Tiada masuk surga orang yang dalam hatinya
    terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan.
                                                                                       Ilmu                         •   Ilmu Hukum & Agama IQ
                                                                                    (Knowledge)                     •   Ilmu Perang & Politik
   Kesombongan adalah menolak kebenaran dan
        meremehkan manusia” (HR Muslim)                                                                             •   Ilmu Fisika & Biologi


                            keikhlasan & anti sombong                                      N a t i o n              C h a r a c t e r




                                                                                                      Kepribadian
                                                                                                                    •   Amanah & Jujur
                                                                                                                    •   Gigih, Tegas, Konsisten
       Pemimpin                                   pembentukan                       Akhlak                          •   Pengasih & Penyayang EQ
                                                                                    (Character)                     •   Sederhana (Zuhud)
                                                                                                                    •   Ikhlas & Tawadhu’
                            keikhlasan & anti sombong                                      N a t i o n              C h a r a c t e r


                             Teknologi                                                                              •   Nyali & Harga Diri




                                                                                                      Ketahanan
                                                                                                                    •   Kendaraan & Sarana
                                                                                      Harta                         •   Uang & Senjata (Alat) RQ
                   gerak                 gerak                                       (Resources)                    •   Sandang & Papan
         Politik             Ekonomi             Sosial                                                             •   Energi & Pangan
                     X
                   kolusi                                                            N a t i o n a l                R e s i l i e n c e

    Sebaik-baik pemimpin adalah yang cinta pada rakyatnya dan rakyatnya cinta padanya, yang mendoakan rakyatnya dan rakyatnya berdoa untuknya.
  Seburuk-buruk pemimpin adalah yang benci pada rakyatnya dan rakyatnya benci padanya, yang mengutuk rakyatnya dan rakyatnya juga mengutuk dia.


16 November 2010                                                                                                                                   15
T R I S U L A Senjata Pusaka bagi Pemimpin

                                                                                   Software
                                               •   Ilmu Ekonomi
                                               •   Ilmu Sosial & Negara
                                       Ilmu    •
                                               •
                                                   Ilmu Hukum & Agama
                                                   Ilmu Perang & Politik
                                                                                  Sistem
                                               •   Ilmu Fisika & Biologi

                                                                                Battle Strategy



                                                                                  Brain-ware
                                               •    Amanah & Jujur
                                               •    Gigih, Tegas, Konsisten
       Pemimpin        pembentukan    Akhlak   •    Pengasih & Penyayang         Karakter
                                               •    Sederhana (Zuhud)             (Kebiasaan)
                                               •    Ikhlas & Tawadhu’

                                                                              Man behind the Gun


                                                                                  Hardware
                                               •   Nyali & Harga Diri
                                               •   Kendaraan & Sarana
                                      Harta    •
                                               •
                                                   Uang & Senjata (Alat)
                                                   Sandang & Papan
                                                                                  Sarana
                                               •   Energi & Pangan

                                                                                   The Gun




16 November 2010                                                                                   16
Cabang – Cabang T R I S U L A
                                                                                               Fisika
                                                                         Alam
                                                                                              Biologi

                                                      Pengetahuan      Ghoib/Iman

                                  Ilmu                                                       Ekonomi

                                                      Ketrampilan      Masyarakat
                                                                                               Politik
                          Jadikanlah sabar & sholat
                            sebagai penolongmu        Sabar/Gigih        Tradisi
                                                          (Usaha)
                                                                        Keilmuan
                                                       Ibadah Umum
          Trisula               Akhlak
                                                         Sholat          Tradisi      mencegah perbuatan
                                                           (Doa)                       fasik & mungkar
                                                                       Kesholehan
                                                       Ibadah Khusus

                                                      Tak Berwujud
                                                        (Budaya)
        RAGA       JIWA          Harta                                   Alam         disediakan oleh Allah

                                                       Berwujud
                                                                                    dibuat manusia dengan ilmu
                                                                         Buatan       yang diajarkan oleh Allah


16 November 2010                                                                                                  17
sehat badannya - sehat jiwanya - sehat akalnya
                                                 akal/pikiran
                                                                                      T R I S U L A Sarana menjadi Kalifatullah

                                                                 wisdom
                                                  brainware



                                                                                                                 • Sarjana
                                                                  way                           Ilmu             • Peneliti                                     Alam
         i n s a n k a m i l

                                                 jiwa/ruhani




                                                                                                                                                               Masyarakat
                                                   software




                                                                     will (tekat)
                                                                     - qolbu -            Akhlak                 • Ustad/Mubaligh
                                                 badan/jasmani
                                                   hardware




                                                                                                                 • Donatur                                     Keluarga
                                                                  guts
                                                                 (nyali)
                                                                                              Harta              • Investor

                                                                                                                                      jiwa = bangsa
    apa yang masuk ke perut ada                                                                                                 badan = negara (tanah air)                          Organization
                                                                                          Trisula = Tiga Ujung
    sebagian yang dimanfaatkan,                                                                                               ilmu = pemerintah (organisasi)                          Learning
      ada sebagian yang harus
    dikeluarkan demi kebersihan
                                                                                                                    Ilmu                         Akhlak                   Harta
          “tidak ada satu wadah pun




                                                                                                                                                                                           tidak dibawa mati
           yang diisi oleh Bani Adam,                                                Bentuk                         cara                       tekat/spirit               sarana
              lebih buruk daripada
                    perutnya                                                         Dasar                          how                             why                     what
          cukuplah baginya beberapa
           suap untuk memperkokoh
            tulang belakangnya agar                                                   Sikap                       tawadhu’                         ikhlas                   zuhud
                  dapat tegak”
                   (HR Tirmizi)                                                     Ketiadaan                      tertipu                        tercela             takberdaya

16 November 2010                                                                                                                                                                               18
K a r a k t e r Pe m i m p i n H a r a p a n B a n g s a

          gantungan kepercayaan, tidak                                            “Tabligh Akbar”  contoh
         berkhianat atau menjerumuskan
                                             Amanah          Tabligh            Rapat Akbar Presiden Soekarno                 shalat
             “Muhammad Al Amin”              (dipercaya)                          di Lapangan Ikada (Monas)
                                                             (mendidik)                                                      iman       amal
            Muhammad yg dipercaya               jujur                              “Penerangan”
                                                                                                                                       zakat


                                                                                                      waspada atas         Sesungguhnya Allah
      dihormati                                                                Fathonah              pengkelabuhan
    kawan & lawan                Sidiq                                           (pandai)            & pembodohan
                                                                                                                         memperlihatkan dunia
 “Abu Bakar As Sidiq”                                                                                                   kepadaku, Timurnya dan
                                 (benar)
  Abu Bakar yg benar                                                               adil            “Umar Al Faruq”   Baratnya, dan aku dianugrahi
                                                                                                  yg dpt membedakan   warna yang indah merah dan
                                                      Pemimpin                                                        putih (al-ahmar wa al-abyadh)
                                                                                                                                (HR Muslim)
              Tabligh disampaikan melalui:
              Tindakan (contoh)  Tangan
                Ajakan (nasehat)  Lisan                                     Trisula = Tiga Ujung
                  Tulisan (ilmu)  Hati                                   Pangkalnya adalah Tabligh



                                                                 Ilmu           • Fathonah
                                                                                                                Keadilan
                 Pemimpin                                    Akhlak            • Sidiq                     Keamanan
                                                                                                         Kemakmuran
                                                              Harta             • Amanah
                   (HR Muslim)




16 November 2010                                                                                                                                      19
T R I TA N G T U menurut Tradisi Sunda

                                S i s t e m Ta t a N e g a r a b e r d a s a r K e a r i f a n L o k a l d a r i S u n d a

                                Tiga Penentu                                Tugas                                 Karakter
                                 (Tritangtu)                               di Buana                               Tritangtu
                                        Resi                               Jagat Kreta
      Ulama




                                 (Puun Cikertawana)
                                                                                                              Hedap pinaka Resi
                                                                        (Dunia Kesejahteraan)
                                                                                                                  (Sumber Tekad)
                                    (Kadu Kujang)                     (mensejahterakan manusia)
      Penguasa Dermawan




                                       Rama                              Jagat Daranan                       Sabda pinaka Rama
                                    (Puun Cikeusik)                     (Dunia Kemakmuran)
                                                                                                                 (Sumber Ucapan)
                                    (Pada Ageung)                    (memakmurkan alam semesta)


                                       Prabu                             Jagat Palangka                       Bayu pinaka Prabu
                                     (Puun Cibeo)                       (Dunia Pemerintahan)
                                                                                                                 (Sumber Wibawa)
                                     (Parahiyang)                    (mengatur urusan masyarakat)



                               ing ngarsa sung tuladha (Prabu), ing madya mangun karsa (Rama), tut wuri handayani (Resi)
                                                          – semboyan        Ki Hajar Dewantoro –


                           “dan tidak sepatutnya bagi orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang), mengapa sebagian dari setiap
                          golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan
                                kepada kaumnya apabila mereka telah kembali agar mereka dapat menjaga dirinya” (QS At-Taubah (9) : 122)

16 November 2010                                                                                                                              20
T R I TA N G T U dalam berbagai Tradisi

                             Tradisi                       Tradisi                    Tradisi Hindu                  Perusahaan
                           Tri Tangtu                       Islam                     (Catur Warna)                   (Yayasan)


                               Resi                         Ulama                       Brahmana                       Komisaris
                          (Kesejahteraan)                    (Ilmu)                                                    (Pengawas)



                              Prabu                       Penguasa                        Kstaria                       Direksi
                          (Pemerintahan)                   (Keadilan)                    (Al Faruq)                    (Pengurus)
    Upper Tier




                              Rama                       Dermawan                         Waisya                   Pemegang Saham
                          (Kemakmuran)                      (Harta)                                                    (Pembina)


                 pemerintah bukanlah orang kaya, dia mengelola harta sumbangan dermawan  sejarah timbulnya pemerintahan di zaman nabi
    Lower Tier




                             Rakyat                      Kaum Fakir                        Sudra                       Karyawan
                                                             (Doa)



                                                    status didapat sesuai pekerjaan, bukan dari sejak lahir
                           Tegaknya dunia karena: ilmu para Ulama, keadilan Penguasa, harta para Dermawan, dan doa Kaum Fakir

16 November 2010                                                                                                                         21
T R I TA N G T U vs T R I A S P O L I T I C A

                   Kesejahteraan




                                                           Pemerintahan




                                                                              Interpret Law
                                            Kemakmuran




                                                                                                                       Enforce Law
                                                                                                        Make Law
                                   Tra d i s i S u n d a                                      Tra d i s i Yu n a n i


                                     Tradisi Islam


                                    Tradisi Hindu




16 November 2010                                                                                                                     22
Trias Politica vs Tri Tangtu

                                                               Dhuafa / Marhaen / Sudra / Rakyat Jelata / Akar Rumput

                                                         UUD                     Wa k i l       R a k y a t




                       Eksekutif                                                            Prabu             GBHN
                       (Enforce Law)                                                        (Keadilan)



                                                                                      Interpret Law
                                                                                       Pengadilan




     Yudikatif                            Legislatif               Resi                                         Rama
     (Interpret Law)                      (Making Law)         (Kesejahteraan)                                (Kemakmuran)
                                                                                     Penegak Hukum
                                                                                     “Penghukuman”

                                                                UU & PP                                        UU & PP


16 November 2010                                                                                                             23
Peta Keseimbangan Kekuasaan TriasPolitica Saat Ini

                    Kemilau Kekuasaan Politik:
                                                                                 Kemilau Kekuasaan Ekonomi:
                       Kekuasaan Hukum (regulasi)
                                                                                    Kekuasaan Kekayaan (Colateral)
                       Kekuasaan Manajemen (operator)
                                                                                    Kekuasaan Pencetakan (Uang)
                       Kekuasaan Pendisiplinan (enforce law)
                                                                                    Kekuasaan Pertukaran (Transaksi)
                       Kekuasaan Administratur (informasi)
                                                                                    Kekuasaan Anggaran (APBN)
                       Kekuasaan Pengawasan
                       Kekuasaan Tentara




              Yudikatif                          Legislatif                Eksekutiif                        Inspektif ??
           (Interpret Law)                     (Making Law)               (Enforce Law)

      • Mahkamah Agung                  • Dewan Perwakilan Rakyat   • Presiden                       • Badan Pemeriksa
      • Mahkamah Konstitusi             • Dewan Perwakilan Daerah                                      Keuangan



              Kekuasaan                                             Aparat Eksekutif:                                    Kekuasaan
          Interpretasi Hukum                                         Aparat Administratur                              Pengawasan
                                                                     Aparat Pengaturan (Regulator Ekonomi)
                                                                     Aparat Manajemen (Operator Ekonomi)
     “setiap kalian adalah
                                                 Kekuasaan           Aparat Penegak Hukum
  pemimpin, dan setiap kalian                Pengesahan Hukum        Aparat Pengawasan
  akan dimintai pertanggung                                          Aparat Keuangan
    jawaban atas apa yang
   dipimpinnya” (Muttafaq ‘alaih)        Kekuasaan Pengawasan ??       Hampir Seluruh Kemilau Kekuasaan

16 November 2010                                                                                                                     24
Balance of Power (Keseimbangan Kekuasaan)
                                                                                                   Sebaik-baik pemimpin adalah yang cinta
       Eksekutif                                         Legislatif                                  pada rakyatnya dan rakyatnya cinta
                                                                                                  padanya, yang mendoakan rakyatnya dan
                                    Perebutan Hak                                                        rakyatnya berdoa untuknya.
                                  Kekuasaan 2 Pihak                                                 Seburuk-buruk pemimpin adalah yang
                                (Pemerintah dgn DPR)       “setiap kalian adalah pemimpin,        benci pada rakyatnya dan rakyatnya benci
                                                                                                   padanya, yang mengutuk rakyatnya dan
                                                           dan setiap kalian akan dimintai
                                                                                                        rakyatnya juga mengutuk dia.
                                                           pertanggung jawaban atas apa
                                                           yang dipimpinnya” (Muttafaq ‘alaih)




                                     Yudikatif                                      Prabu                    Nasehat Prabu Siliwangi:
                                                                                                              jangan berebut kedudukan,
                                                                                    (President)              jangan berebut penghasilan,
                                                                                                                 jangan berebut hadiah
       Perebutan Kekuasaan
       Kekuasaan Eksekutif:
        Birokrat  Pengaturan (Regulator)
        Tentara  Pernyataan Perang
        Hakim, Pengawasan & Investigasi
       Kekuasaan Bank Sentral:                                                  Keseimbangan Hak
        Aset, Dokumen, Uang                                                    Kekuasaan 3 Pihak
                                                                                (Rama Resi Prabu)
       Kekuasaan Legislatif:
        Pengawasan ?
                                                         Resi                                                  Rama
       Kekuasaan Yudikatif:                            (PM Bangsa)                                            (PM Negara)
        ???


16 November 2010                                                                                                                             25
Penafsiran Pancasila
                                                                                 defense (pertahanan)

   4
         Musyawarah
         Perwakilan              Tata
                               (aturan)
                                              VISI               Titi
                                                              (disiplin)
                                                                                        Prabu       2
           Rakyat                          Adil Aman Makmur
    duafa/sudra/marhaen        hukum                            penegakan               Keadilan

                                                                      security
                                              Tenteram              aman pangan
                   3       Resi                (aman)               aman sandang
                                                                     aman papan
                                                                        sehat               Sejahtera
                       Kesejahteraan                                   tenang
                                                                       nyaman
                                                                      keamanan


                                                                           resilience
                                                                      ketahanan ekonomi
                          Rama               Kertaraharja
                   5                                                   ketahanan budaya
                                              (makmur)                  ketahanan sosial
                                                                        ketahanan politik
                       Kemakmuran                                          ketahanan
                                                                                                        1

16 November 2010                                                                                            26
Penafsiran Pancasila




                                                                                                       Dasar
                                                                        • Pertanggung Jawaban Amal
                                             Tuhan      Ketuhanan         Perbuatan kepada Tuhan


                                                                        • Membedakan yang benar dan




                                                                                                       Prinsip Tata Kelola Negara
                                             Prabu       Keadilan         yang bathil – Pemerintahan
      F u n g s i Ta n g g u n g J a w a b




                                                                        • Satu Kepentingan dan Satu
                                              Resi      Persatuan         Identitas Bangsa


                                                                        • Tata kelola yang Demokrasi
                                             Rakyat      Mufakat          (Kedaulatan Rakyat)




                                                                                                       Tujuan
                                             Rama                       • Kemakmuran Negara untuk
                                                      Keadilan Sosial     Kesejahteraan Rakyat


16 November 2010                                                                                                                    27
Tr i t a n g t u d a l a m Pa n c a s i l a




                                              Kemanusiaan yang




                                                                                                   Rakyat Indonesia
                                               Adil dan Beradab




                                                                                                    Keadilan Sosial
                                                                                                     bagi Seluruh
                                                                         Persatuan
                                                                         Indonesia
                                        Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
                                                dalam Permusyawaratan Perwakilan




                                 K E T U H A N A N YA N G M A H A E S A

    “setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya” (Muttafaq ‘alaih)


16 November 2010                                                                                                                       28
K E S E JA H T E R A A N  Kebutuhan Hidup (Human Needs)
                                                        Pangan          • Dasar: Makan & Minum
                                                         (Food)         • Mewah: Tart, Soda, dll                               Self-Actualization
                                                                                                                               (Perwujudan Diri)
                                         Primer




                                                       Sandang          • Dasar: Penutup Aurat
  terdiri dari Kebutuhan Dasar & Mewah




                                                        (Clothing)      • Mewah: Sepatu, Topi, dll


                                                      Kesehatan         • Obat, Vitamin, Sabun, dll
                                                        (Health)        • Olah Raga, Lingkungan, dll


                                                        Papan           • Rumah, Kantor, Pasar, dll
                                                        (Shelter)       • Perabot, Peralatan, dll
                                         Sekunder




                                                      Kendaraan         • Mobil, Pesawat, Jalan, dll
                                                     (Transportation)   • Kuda, Unta, Kerbau, dll


                                                     Ketenangan         • Sosialitas, Agama, dll
                                                         (Safety)       • Keamanan, Asuransi, dll
                                         Tersier




                                                       Hiburan          • Perhiasan, Gadget, dll
                                                     (Entertainment)    • Permainan, Kreativitas, dll
                                                                                                            Pangan  Infrastruktur Energi
 “Diantara kebahagiaan seorang muslim ialah: mempunyai tetangga yang sholeh,                            Kendaraan  Infrastruktur Transportasi
rumah yang lapang, dan kendaraan yang menyenangkan” (HR Ahmad & Al Hakim)                                Hiburan  Infrastruktur Komunikasi

16 November 2010                                                                                                                                    29
K E M A K M U R A N  Industri & Infrastruktur Nasional
                                                                                                                                 Human Needs

                                                                                                 Service
                                                                                              (Open Market)
Physical Resources




                                                                                                                                                                    Knowledge Resources
                                                                                             Manufacturing
                 alam & buatan




                                                                                             Created Goods
                                                                                           (Regulated Market)




                                                                                                                                                                ilmu
                                                                                        Agriculture and Fishery
                                                                                 Renewable Treasures (Protected Market)


                                                                                     Mining and Forestry
                                                                       Non-Renewable Treasures (Strictly Protected Market)


                                                     Information and Communication Infrastructures (Cable, Satellite, Radio, Internet, etc)




                                                                                                                                                                    Capital Resources
Human Resources




                                              Transportation and Distribution Infrastructures (Train, Sea Port, Air Port, Toll, Signaling, Radar, etc)
                     karakter




                                                                                                                                                                harta
                                          Energy Infrastructures ( Electricity, Oil, Gas, Geothermal, etc )
                                    Security Infrastructures (include Insurance)  to secure
                                 Land, Water, Air, & Sun are Living Facilities                                       Law & Legal Infrastructures  to defense
                                         Ed u cat io n a n d Tra in in g Inf ra st r u ct ure ( Sc hool, Cours e , L ibrar y, etc )

16 November 2010                                                                                                                                                            30
Lembaga Negara dibawah Lembaga Tinggi Negara
                                                           Lembaga Tinggi Negara:
                                            1) Dewan Perwakilan Rakyat, 2) Dewan Perwakilan Daerah
  Komisi-Komisi Negara                           3) Mahkamah Konstitusi, 4) Mahkamah Agung           Lembaga Pemerintah Non-Departemen
    1.    Komisi Pemberantasan Korupsi              5) Presiden, 6) Badan Pemeriksa Keuangan           47.   Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
    2.    Komisi Yudisial                                                                              48.   Badan Intelijen Negara (BIN)
    3.    Komisi Pemilihan Umum                     Lembaga Setingkat Menteri                         49.   Badan Kepegawaian Negara (BKN)
    4.    Komisi Pengawasan Persaingan Usaha         28.    KemenKo Politik, Hukum dan Keamanan        50.   Badan Kependudukan dan Keluarga
    5.    Komisi Nasional Hak Asasi Manusia          29.    Kementerian Koordinator Perekonomian             Berencana Nasional (BKKBN)
    6.    Komisi Perlindungan Anak Indonesia         30.    Kemen Koordinator Kesejahteraan Rakyat     51.   Badan Koordinasi Penanaman Modal
    7.    Komisi Ombudsman Republik Indonesia        31.    Kementerian Negara Perencanaan             52.   Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan
                                                            Pembangunan Nasional/BAPPENAS                    Nasional (Bakosurtanal)
  Kementrian                                        32.    Kemen Negara Riset dan Teknologi/BPPT      53.   Badan Meteorologi, Klim, & Geo (BMKG)
    8.    Kementrian Dalam Negeri                    33.    Kementerian Negara Koperasi dan UKM        54.   Badan Narkotika Nasional (BNN)
    9.    Kementrian Luar Negeri                     34.    Kementerian Negara BUMN                    55.    Badan Nasional Penanggulangan Bencana
    10.   Kementrian Pertahanan                      35.    KemenNeg Pembangunan Daerah                56.   Badan Nas Penanggulangan Terorisme
    11.   Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia            Tertinggal                                 57.   Badan Nasional Penempatan dan
    12.   Kementrian Komunikasi dan Informatika      36.    Kementerian Negara Lingkungan Hidup              Perlindungan TKI (BNP2TKI)
    13.   Kementrian Keuangan                        37.    Kementerian Negara Pendayagunaan           58.   Badan Pengawas Obat dan Makanan
    14.   Kementrian Perdagangan                            Aparatur Negara                            59.   Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten)
    15.   Kementrian Perindustrian                   38.    Kementerian Negara Perumahan Rakyat        60.   Badan Pengawasan Keua dan Pemb (BPKP)
    16.   Kementrian Perhubungan                     39.    Kementerian Negara Pemberdayaan            61.   Badan Pengkajian dan Pen Tek (BPPT)
    17.   Kementrian Pekerjaan Umum                         Perempuan                                  62.   Badan Perenc Pemb Nasional (Bappenas)
    18.   Kementrian Tenaga Kerja & Transmigrasi     40.    Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga     63.   Badan Pertanahan Nasional (BPN)
    19.   Kementrian Pertanian                       41.    Sekretariat Negara                         64.   Badan Pusat Statistik (BPS)
    20.   Kementrian Kehutanan                       42.    Sekretariat Kabinet                        65.   Badan SAR Nasional (Basarnas)
    21.   Kementrian Kelautan dan Perikanan          43.    Kejaksaan Agung                            66.   Badan Standardisasi Nasional (BSN)
    22.   Kementrian Energi dan Sumber Daya                                                            67.   Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
          Mineral                                   TNI dan POLRI                                     68.   Lembaga Administrasi Negara (LAN)
    23.   Kementrian Kesehatan                       44. Markas Besar Tentara Nasional Indonesia       69.   Lembaga Ilmu Pengetahuan Ind (LIPI)
    24.   Kementrian Pendidikan Nasional             45. Markas Besar Kepolisian Negara                70.   Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas)
    25.   Kementrian Sosial                                                                            71.   Lembaga Penerb & Antariksa Nas (LAPAN)
    26.   Kementrian Agama                          Perbankan                                         72.   Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg)
    27.   Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata                                                         73.   Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
                                                     46. Bank Indonesia


16 November 2010                                                                                                                                    31
Perlunya Penataan Ulang  Segmenting & Placing
 74. Badan Pelaksana APEC                                    98. Komisi Hukum Nasional (KHN)
 75. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas      99. Komisi Independen Pengusutan Tindak Kekerasan di
     Bumi (BP Migas)                                              Aceh
 76. Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo                    100. Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP)
 77. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian             101. Komisi Kejaksaan Republik Indonesia
 78. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas)    102. Komisi Kepolisian Nasional
 79. Badan Pengembangan Ekspor Nasional                      103. Tim Bakorlak Inpres 6
 80. Badan Pengkajian Ekonomi, Keuangan dan Kerjasama        104. Tim Pengembangan Industri Hankam
     Internasional
 81. Badan Pertimbangan Jabatan Nasional (Baperjanas)        105.   Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
 82. Badan Pertimbangan Kepegawaian (Bapek)                  106.   Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI)
 83. Badan Pertimbangan Perfilman Nasional                   107.   Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
 84. Badan Reintegrasi Aceh (BRA)                            108.   Dewan Pers
 85. Dewan Buku Nasional                                     109.   Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
 86. Dewan Ekonomi Nasional (DEN)                                   (Komnas Perempuan)
 87. Dewan Gula Indonesia                                    110.   Komisi Penanggulan Aids
 88. Dewan Kelautan Indonesia                                111.   Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
 89. Dewan Ketahanan Pangan                                  112.   Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
 90. Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD)                113.   Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
 91. Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)
 92. Dewan TIK Nasional (Detiknas)                            dibawah MA
 93. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)           Pengadilan Umum
 94. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)                 Pengadilan Agama
 95. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)                Pengadilan Militer
 96. Lembaga Sensor Film (LSF)                                 Pengadilan Tata Usaha Negara (TUN)
 97. Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian
     Pembangunan (UKP4)

16 November 2010                                                                                                          32
Pusat Perumusan Strategi

                                        Aparat
                                                                                                                                            Forum
   Aparat              Aparat                           arahan strategis
    Resi               Rama             Prabu                                                                                             Musyawarah


                                                    PUSAT PERUMUSAN STRATEGI
                                                                           dianalisis                            dirumuskan
                                                 dikumpulkan


          Strategi &          Kondisi                                                     Resi
          Persaingan        Permintaan


                                                        Strategic                  Strategic Analysis               Strategic                 Strategic
                   Masyarakat
                                                      Intelligence                                                  Direction                Score Card

           Kondisi          Infrastruktur
         SumberDaya         & Pendukung                                          Rama            Prabu



                                                                                          Strategic War Room


       Takdir                    Pemangku            Mengumpulkan data dan informasi        Membuat arahan strategis kepada      Memberikan laporan indikator
                                                      sektoral lingkungan strategis           yayasan, pesantren, dan badan         stategis baik secara sektoral
       ALLAH                    Kepentingan
                                                     Memetakan dan membuat profil            usaha sebagai agen pembangunan        maupun Nasional
     (chances)                    Lainnya             potensi sektoral                       Membuat arahan prioritas             Memonitor indikator yang
                                                     Menganalisis strategi & tindakan        pembangunan Infrastruktur             dihasilkan lembaga-lembaga
                                                      lembaga lain baik nasional maupun      Mengalokasikan dana riset terarah     lain baik nasional maupun
                                                      internasional                           melalui yayasan                       internasional



16 November 2010                                                                                                                                                    33
Sejarah Fungsi Bank Sentral dari Wikipedia
  Sejarah bank sentral tidak terlepas dari sejarah dikenalnya sistem uang sebagai alat tukar dalam perdagangan dan perekonomian secara umum, dan
   mulai ditemukannya metode perbankan untuk pertama kalinya dalam perekonomian dan perdagangan suatu negara. Dimana pada zaman dahulu alat
   tukar yang digunakan adalah berupa uang yang memang memiliki nilai intrinsik yang sama terhadap material yang terbuat dari uang tersebut. Biasanya
   berupa uang logam (emas, perak, perunggu, dll) yang memiliki nilai intrinsik yang sama terhadap nilai dari uang logam tersebut. Artinya jika uang
   logam emas seberat 1 gram bernilai 1.000 misalnya, pada saat itu memang karena emas dengan kondisi 1 gr tersebut ketika diperdagangkan/
   dipertukarkan dimana-mana nilainya adalah 1.000. Alat tukar dengan uang logam seperti ini sudah lebih maju dibandingkan dengan kondisi
   sebelumnya dimana perdagangan dilakukan dengan alat tukar yang belum bisa diterima oleh banyak kalangan atau bahkan sistem barter langsung
   terhadap barang yang diperdagangkan dimana ini menjadi cikal-bakal dimulainya perdagangan dalam sejarah peradaban manusia.

  Seiring dengan waktu dan terus berkembangnya perdagangan dan perekonomian, alat tukar berupa uang logam tersebut mulai menjadi keterbatasan
   karena memang ketersediaan sumber daya alam yang terbatas untuk mencetak jenis uang seperti itu, dan ini menghambat potensi untuk berkembang
   lebih besarnya lagi perekonomian suatu negara sementara jenis-jenis produk baru dan bentuk industri baru sangat potensial untuk muncul namun
   amat disayangkan jika aktivitas perdagangan dan perekonomian secara umum harus terhambat karena mengikuti kemampuan ketersediaan uang
   berupa logam yang sangat terbatas tersebut.

  Untuk itulah kemudian dikenal sistem uang kertas yang pertama kali ditemukan melalui sistem penjaminan yang dalam hal ini dilakukan oleh suatu
   badan penjamin sekaligus penyimpan yang disebut bank, dimana uang kertas yang dikeluarkan oleh bank tersebut dijamin memiliki nilai yang sama
   atau dijanjikan akan memiliki nilai beberapa kali lebih besar terhadap emas atau uang logam yang di simpan oleh nasabah/masyarakat pada waktu
   mendatang atau pada masa yang ditentukan. Pada praktik dan perkembangannya masing-masing, bank-bank yang pada saat itu membuat aturannya
   sendiri-sendiri dan jenis-jenis jaminan/uang kertasnya masing-masing yang sangat potensial merugikan masyarakat karena belum dikelola negara
   untuk memastikan tidak adanya penyimpangan atau aturan yang tidak adil. Dimana pada suatu ketika seorang nasabah berniat untuk mengambil
   kembali emas atau uang logam yang disimpan pada bank tersebut dengan cara menukar kembali uang kertas yang dia dapat dari bank tersebut
   ternyata harus kecewa karena uang logam yang dia terima lebih sedikit dari yang dijanjikan atau bahkan lebih kecil dari jumlah yang sama dari yang
   pernah ia simpan ke bank tersebut. Pada masa itulah mulai terjadi untuk pertama kalinya dalam sejarah model-model fraud dan rekayasa dalam sektor
   industri yang baru ini, yaitu sektor keuangan.

  Sejak itulah negara menyadari perlunya suatu bank sentral yang selanjutnya didirikan dengan tujuan untuk memastikan adanya satu jenis mata uang
   kertas yang sama dan berlaku di suatu negara tersebut agar memiliki nilai yang stabil dan dapat dipercaya karena dijamin oleh negara (dengan cara
   awalnya negara menjamin uang kertas tersebut dengan sejumlah emas deposit atau logam berharga lainnya yang dicadangkan setiap mencetak
   nominal uang tersebut, namun belakangan tidak lagi dan jaminannya hanya atas nama negara saja atau sejumlah kecil emas) dan dapat
   dipergunakan terus menerus oleh masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekenomiannya di negara tersebut. Dan dengan kewenangannya bank
   sentral mengatur jumlah uang yang beredar tersebut agar dapat menggerakkan roda perekonomian dengan keseimbangan yang tepat antara
   peredaran jumlah uang dan barang, dan dapat terus saling mengembangkan, dengan cara tidak sampai menyebabkan kelebihan jumlah likuiditas/uang
   yang beredar dalam perekonomian negara tersebut yang dapat menyebabkan inflasi (naiknya harga-harga atau turunnya nilai uang), dan juga
   sebaliknya jangan sampai terjadi kekurangan likuiditas yang dapat menyebabkan perekonomian sulit bergerak apalagi untuk berkembang.

                                    inflasi adalah pencurian daya beli masyarakat

16 November 2010                                                                                                                                    34
Sistem Ekonomi Keuangan
                                          inflasi adalah pencurian daya beli masyarakat
           Harta/Aset                                                                                                   Bendahara
                                                                                  Bendahara adalah
                                                                                   pemegang Uang


                                                           Ekonomi
                        Monetary                           Keuangan




                                                                                                  Fiscal
           Dokumen                                                                                                        Pajak


                                                     financial intermediary


              Uang                      Bank Sentral                     Bank Umum                                      Masyarakat
                                          (kliring)

                                                          Settlement                          Saving




                                                                                                                                  Masyarakat, namun hanya terjadi
                                                                                                                                   di kalangan masyarakat kelas
                                                                                                                                   Spekulasi hanya boleh ada di


                                                                                                                                     perusahaan multi nasional
                                                                                                                                      atas atau tepatnya pada
         Produksi




                                                                                                           Derivative
         NEGARA                                           Hedging &
                                                                                    Speculation
                                                          Promises


                                   Goods &                Demand &




                                                                                                           Real
        Alam/Bumi                                                                         Trade
                                   Services                Supply


16 November 2010                                                                                                                                                    35
Bagaimana Mengatasi Kekurangan Alat Tukar (Uang)
     Semua jenis harta dapat dijadikan jaminan pencetakan uang: emas, berlian, perhiasan, tanah, bangunan,
      mesin, ternak, hasil pertanian, buah-buahan, dll  romawi pernah menjadikan garam sebagai gaji pegawai,
      sehingga dapat juga menjadi alat tukar
     Peningkatan Harta Negara
        –   Pajak/Zakat  untuk meningkatkan jumlah alat tukar, maka perlu mengambil pajak berupa harta bukan uang (zakat
            adalah pengambilan harta, contoh 30 ekor sapi maka zakatnya 1 ekor sapi, bukan uang yg senilai sapi)
        –   Produksi Negara
              •    Nilai Bersih = Nilai Wajar – Biaya Produksi
              •    Nilai Wajar merupakan nilai komparatif global                                                                  opportunities
              •    Bila Harta Rusak maka Nilai Bersih berkurang sehingga jumlah Uang beredar juga perlu dikurangi                bukanlah harta
              •    Bila Nilai Bersih Harta Naik maka jumlah Uang beredar dapat ditambah
        –   Pertukaran dengan Negara  jasa negara ditukar dengan harta rakyat

     Perputaran Harta  harta yang berputar akan berkembang, Allah melarang harta yang diam
        –   Harta berputar termasuk bantuan sosial, rakyat yang dibantu akan mampu meningkatkan ekonomi dengan bekerja
        –   Uang perlu masa kadaluwarsa  masyarakat dipaksa memutarkan uang dan segera kembali ke otoritas moneter
     Neraca Harta – Uang  merupakan neraca moneter tanpa ada akun hutang & piutang, akun hutang &
      piutang akan menciptakan inflasi jika tidak direalisasikan, akun hutang & piutang hanya ada pada neraca
      fiskal/bendahara (Pemerintahan) bukan pada neraca moneter (Neraca Nasional  Harta-Uang).
        –   Alat Tukar (Uang) bertambah jika ada pertambahan nilai harta baik karena:
              •    Kenaikkan nilai wajar harta melalui komparasi global                                        Neraca Rupiah
              •    Produksi harta baru dari usaha Negara
              •    Hibah harta dari para dermawan                                                           HARTA        UANG
              •    Pertukaran jasa Negara dengan harta rakyat
              •    Pajak dan pungutan negara dari rakyat                                                 Harta Lancar             Uang Beredar
                                                                                                       (Ternak, Produksi, dll)
        –   Alat Tukar (Uang) berkurang jika ada penurunan nilai harta baik karena:
              •    Kerusakan pada harta sehingga menurunkan nilai wajar                                   Harta Tetap            Uang Tersimpan
              •    Penurunan nilai wajar harta melalui komparasi global
                                                                                                            (Emas, dll)
              •    Diberikan kepada rakyat atau pemberian bantuan untuk rakyat

16 November 2010                                                                                                                                  36
Inflasi  Uang vs Barang

             Orang Gajian/PNS                                              Wiraswasta/Pedagang

      2010                          Rp 2.200.000,-




      2000                          Rp 1.200.000,-




      1900                          Rp 600.000,-




        Uang bulanan bertambah, karena               Uang bulanan tidak bertambah,               Kekayaan bertambah karena
        ditambah oleh perusahaan/pemerintah          karena tidak ada yang menambah              meningkatnya nilai barang
                                                     uang bulanan selain diri sendiri
                                                                                                 KAYA  karena tidak
        Bagi pemilik uang, ketika nilai uang         MISKIN  karena uang akan turun             bergantung pada uang, shg
        turun, mereka akan jatuh MISKIN              nilainya (terdepresiasi oleh inflasi)       tidak terpengaruh oleh inflasi
                                                     inflasi adalah pencurian daya beli masyarakat

16 November 2010                                                                                                                  37
Memperkecil Jurang Perbedaan dengan Menekan Inflasi
                                         kedengkian simiskin kecurigaan sikaya
                                                jurang semakin lebar                      inflasi adalah pencurian daya beli masyarakat

                             beda yg bergaji 1 Jt dgn              beda yg bergaji 1 Jt dgn
    16,000,000               10 Jt sebesar 9 Jt                    10 Jt sebesar 13,66 Jt


    14,000,000                                                                                                    yg bergaji 10 Jt
                                                                                                                 naik sebesar 5,18
                                                                                                                  Jt dari th 2000
    12,000,000                                                                                                    hingga th 2015


    10,000,000

                                                                                                                       Gaji 1 Juta
     8,000,000
                                                                                                                       Gaji 10 Juta

     6,000,000

     4,000,000

                                                                                                                     yg bergaji 1 Jt
     2,000,000                                                                                                     naik sebesar 518
                                                                                                                   ribu dari th 2000
                                                                                                                    hingga th 2015
              -
                   Th 2000 Gaji Awal Th 2005 naik 15%         Th 2010 naik 10%       Th 2015 naik 20%
                                                        kenaikkan 45%

16 November 2010                                                                                                                       38
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (Preambule)
  Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab
   itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
   peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
  Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat
   yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia
   kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang
   merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
  Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
   keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
   Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
  Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia
   yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
   dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
   bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
   kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
   Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar
   Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
   Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan
   Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan
   Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
   Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial
   bagi seluruh rakyat Indonesia.
16 November 2010                                                                 39
Peta Jalan (Road Map) Pengembangan Bangsa

                                     Kedaulatan Politik  Kemandirian Ekonomi  Kepribadian Budaya
           Sumber
         Daya Manusia




         Jiwa Ketuhanan
                                     Berdaulat                  Mandiri                    Berbudaya
          yang Maha Esa




            Sumber
           Daya Alam                   Ketahanan                Daya Saing                      Budaya
                                        Nasional                 Nasional                       Nasional


    Seni & Tulisan berkembang pada
       Bangsa Berbudaya Tinggi             Tenteram                Kertaraharja                    Berbudaya
    Bangsa Berbudaya Tinggi adalah          (aman)                  (makmur)                        (indah)
     Bangsa yang Kaya (Makmur)
       Bangsa yang Kaya adalah
     Bangsa yang Kuat (Tenteram)        Kestabilan Politik      Penguatan Ekonomi            Pengembangan Estetika
                                       Kekuatan Diplomasi      Daya Saing (Teknologi)     “Allah itu indah dan mencintai
                                        Kekuatan Senjata        Daya Saing (Efisiensi)       keindahan” (HR Muslim)
                                                             Daya Saing (Skala Ekonomi)

16 November 2010                                                                                                           40
Pertahanan – Keamanan – Ketahanan Nasional
                                             K e t a h a n a n       T e r i t o r i a l

                                                                                                                                               Ancaman
                                                                                                                                                Militer
                                            Keamanan Negara                               Matra Udara




                                                                        (Tiga Dimensi)
                                           Kedaulatan Negara                                           Pertahanan                    Agresi & pelanggaran wilayah
                                                                                          Matra Darat                                 Pemberontakan bersenjata
                                           Keutuhan Wilayah                                              Militer
  K e t a h a n a n




                                                                                                                                      Sabotase dan spionase
                                           Persatuan Bangsa                                                                          Aksi teror bersenjata
                      K a r a k t e r




                                                                                                                                      Keamanan laut dan udara
                                                                                          Matra Laut                                  Konflik komunal




                                                                                                                                                         Ancaman Nasional
                                                                                                                  Rakyat Semesta
                                                                                                                  dan Keamanan
                                                                                                                    Pertahanan
                                              Keamanan                                   Pertahanan




                                                                                                                      Sistem
                                               Nasional                                   Nasional
  N a s i o n a l


                      B a n g s a




                                                                                          Pengetahuan                                         Globalisasi
                                          Penegakan Hukum                                                                                    Dimensi Politik
                                                                        (Tiga Ujung)




                                                                                                                                              Dimensi Ekonomi
                                          Perlindungan Masyarakat                                      Pertahanan                            Dimensi Budaya
                                                                                            Budaya
                                          Keamanan Ketertiban                                           Nir Militer                          Dimensi Teknologi
                                                                                                                                              Keselamatan umum

                                          Keamanan Masyarakat                             Sumber Daya
                                                                                                                                                Ancaman
                                                                                                                                               Non Militer
                                             K e t a h a n a n       F u n g s i o n a l
                                                Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya


16 November 2010                                                                                                                                                            41
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat
Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ahammiyatut tarbiyah
Ahammiyatut tarbiyahAhammiyatut tarbiyah
Ahammiyatut tarbiyahPT. SASA
 
Ahamiyatu at tarbiyah-presentasi Pentingnya Urgensi Tarbiyah
Ahamiyatu at tarbiyah-presentasi Pentingnya Urgensi TarbiyahAhamiyatu at tarbiyah-presentasi Pentingnya Urgensi Tarbiyah
Ahamiyatu at tarbiyah-presentasi Pentingnya Urgensi TarbiyahFerry Agung
 
Bagaimana seorang muslim berfikir
Bagaimana seorang muslim berfikirBagaimana seorang muslim berfikir
Bagaimana seorang muslim berfikirabu riski
 
MEMBURU KEBERKATAN ILMU
MEMBURU KEBERKATAN ILMUMEMBURU KEBERKATAN ILMU
MEMBURU KEBERKATAN ILMUismi nur fara
 
Urgensi tarbiyah
Urgensi tarbiyahUrgensi tarbiyah
Urgensi tarbiyahmumtaz01
 
Modul Iman(dewasa)
Modul Iman(dewasa)Modul Iman(dewasa)
Modul Iman(dewasa)qurancentre
 
Ila ayyi syaiin nad’un nas
Ila ayyi syaiin nad’un nasIla ayyi syaiin nad’un nas
Ila ayyi syaiin nad’un nasAsdianur Hadi
 
Ms islam religi all
Ms islam religi allMs islam religi all
Ms islam religi allLoveofpeople
 
Potensi Dasar Manusia
Potensi Dasar ManusiaPotensi Dasar Manusia
Potensi Dasar Manusiashofichofifah
 
Materi SANLAT 1435 H : Puasa pembinaa akhlak dan sikap umat
Materi SANLAT 1435 H : Puasa pembinaa akhlak dan sikap umatMateri SANLAT 1435 H : Puasa pembinaa akhlak dan sikap umat
Materi SANLAT 1435 H : Puasa pembinaa akhlak dan sikap umatMGMP PKn SMP Kab. Majalengka
 
UITM-(CTU) AQIDAH TERAS PEMBANGUNAN MUSLIM
UITM-(CTU) AQIDAH TERAS PEMBANGUNAN MUSLIMUITM-(CTU) AQIDAH TERAS PEMBANGUNAN MUSLIM
UITM-(CTU) AQIDAH TERAS PEMBANGUNAN MUSLIMsakura rena
 
HAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAM
HAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAMHAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAM
HAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAMaulia rachmawati
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
 
Kecemerlangan Akademik dan Jemaah
Kecemerlangan Akademik dan JemaahKecemerlangan Akademik dan Jemaah
Kecemerlangan Akademik dan JemaahBright Learning
 
Konsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islamKonsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islamaulia m luthfi
 

Was ist angesagt? (20)

Ahammiyatut tarbiyah
Ahammiyatut tarbiyahAhammiyatut tarbiyah
Ahammiyatut tarbiyah
 
Ahamiyatu at tarbiyah-presentasi Pentingnya Urgensi Tarbiyah
Ahamiyatu at tarbiyah-presentasi Pentingnya Urgensi TarbiyahAhamiyatu at tarbiyah-presentasi Pentingnya Urgensi Tarbiyah
Ahamiyatu at tarbiyah-presentasi Pentingnya Urgensi Tarbiyah
 
Bagaimana seorang muslim berfikir
Bagaimana seorang muslim berfikirBagaimana seorang muslim berfikir
Bagaimana seorang muslim berfikir
 
MEMBURU KEBERKATAN ILMU
MEMBURU KEBERKATAN ILMUMEMBURU KEBERKATAN ILMU
MEMBURU KEBERKATAN ILMU
 
Urgensi tarbiyah
Urgensi tarbiyahUrgensi tarbiyah
Urgensi tarbiyah
 
Modul Iman(dewasa)
Modul Iman(dewasa)Modul Iman(dewasa)
Modul Iman(dewasa)
 
Pelatihan Kecerdasan Nurani dan Spiritual
Pelatihan Kecerdasan Nurani dan SpiritualPelatihan Kecerdasan Nurani dan Spiritual
Pelatihan Kecerdasan Nurani dan Spiritual
 
Ila ayyi syaiin nad’un nas
Ila ayyi syaiin nad’un nasIla ayyi syaiin nad’un nas
Ila ayyi syaiin nad’un nas
 
Ms islam religi all
Ms islam religi allMs islam religi all
Ms islam religi all
 
Potensi Dasar Manusia
Potensi Dasar ManusiaPotensi Dasar Manusia
Potensi Dasar Manusia
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Materi SANLAT 1435 H : Puasa pembinaa akhlak dan sikap umat
Materi SANLAT 1435 H : Puasa pembinaa akhlak dan sikap umatMateri SANLAT 1435 H : Puasa pembinaa akhlak dan sikap umat
Materi SANLAT 1435 H : Puasa pembinaa akhlak dan sikap umat
 
UITM-(CTU) AQIDAH TERAS PEMBANGUNAN MUSLIM
UITM-(CTU) AQIDAH TERAS PEMBANGUNAN MUSLIMUITM-(CTU) AQIDAH TERAS PEMBANGUNAN MUSLIM
UITM-(CTU) AQIDAH TERAS PEMBANGUNAN MUSLIM
 
03 Syariat Islam
03 Syariat Islam03 Syariat Islam
03 Syariat Islam
 
HAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAM
HAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAMHAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAM
HAKEKAT KETUHANAN DALAM ISLAM
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
Kecemerlangan Akademik dan Jemaah
Kecemerlangan Akademik dan JemaahKecemerlangan Akademik dan Jemaah
Kecemerlangan Akademik dan Jemaah
 
Konsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islamKonsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islam
 
Pelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di Dunia
Pelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di DuniaPelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di Dunia
Pelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di Dunia
 
Bab 3 tambahan
Bab 3 tambahanBab 3 tambahan
Bab 3 tambahan
 

Ähnlich wie Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat

Umpungeng Ecovillage Master Plan
Umpungeng Ecovillage Master PlanUmpungeng Ecovillage Master Plan
Umpungeng Ecovillage Master PlanUmpungeng
 
Konsep pengembangan Desa Inovasi
Konsep pengembangan Desa InovasiKonsep pengembangan Desa Inovasi
Konsep pengembangan Desa InovasiDesainovasi
 
Rencana Pemberdayaan Umpungeng
Rencana Pemberdayaan UmpungengRencana Pemberdayaan Umpungeng
Rencana Pemberdayaan UmpungengDesainovasi
 
Zakat Untuk Kesejahteraan ke manusia .ppt
Zakat Untuk Kesejahteraan ke manusia .pptZakat Untuk Kesejahteraan ke manusia .ppt
Zakat Untuk Kesejahteraan ke manusia .pptDewiTukloy
 
Islam & h.etnik tot
Islam & h.etnik totIslam & h.etnik tot
Islam & h.etnik totCik Akma
 
Transformasi pendidikan islam terhadap karakter bangsa
Transformasi pendidikan islam terhadap karakter bangsaTransformasi pendidikan islam terhadap karakter bangsa
Transformasi pendidikan islam terhadap karakter bangsaMuhammad Jamhuri
 
01 Islam dinamis dan produktif
01 Islam dinamis dan produktif01 Islam dinamis dan produktif
01 Islam dinamis dan produktifRetno Muninggar
 
15 adab-menuntut-ilmu-baru
15 adab-menuntut-ilmu-baru15 adab-menuntut-ilmu-baru
15 adab-menuntut-ilmu-barukatrokxx
 
15 adab-menuntut-ilmu-baru
15 adab-menuntut-ilmu-baru15 adab-menuntut-ilmu-baru
15 adab-menuntut-ilmu-barukatrokxx
 
01 islam dinamis dan produktif
01 islam dinamis dan produktif01 islam dinamis dan produktif
01 islam dinamis dan produktiftsabitamuninggar
 
Dokter muslim, berprestasi dan mentoring
Dokter muslim, berprestasi dan  mentoringDokter muslim, berprestasi dan  mentoring
Dokter muslim, berprestasi dan mentoringAbdul Rozy
 
4 pilar kunci membangun umat
4 pilar kunci membangun umat4 pilar kunci membangun umat
4 pilar kunci membangun umatAbdul Muchith
 
5 road to mef 2012 - ver amal sukses pengusaha
5   road to mef 2012 - ver amal sukses pengusaha5   road to mef 2012 - ver amal sukses pengusaha
5 road to mef 2012 - ver amal sukses pengusahaTiga Rezki Utama
 
Masyarakat Beradab
Masyarakat BeradabMasyarakat Beradab
Masyarakat Beradabvani oktarin
 
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat Abdul Ghani
 
Tips iradah qowiyyah
Tips iradah qowiyyahTips iradah qowiyyah
Tips iradah qowiyyahetonjameela
 

Ähnlich wie Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat (20)

Umpungeng Ecovillage Master Plan
Umpungeng Ecovillage Master PlanUmpungeng Ecovillage Master Plan
Umpungeng Ecovillage Master Plan
 
Konsep pengembangan Desa Inovasi
Konsep pengembangan Desa InovasiKonsep pengembangan Desa Inovasi
Konsep pengembangan Desa Inovasi
 
Rencana Pemberdayaan Umpungeng
Rencana Pemberdayaan UmpungengRencana Pemberdayaan Umpungeng
Rencana Pemberdayaan Umpungeng
 
Mentoring
MentoringMentoring
Mentoring
 
Zakat Untuk Kesejahteraan ke manusia .ppt
Zakat Untuk Kesejahteraan ke manusia .pptZakat Untuk Kesejahteraan ke manusia .ppt
Zakat Untuk Kesejahteraan ke manusia .ppt
 
Islam & h.etnik tot
Islam & h.etnik totIslam & h.etnik tot
Islam & h.etnik tot
 
Transformasi pendidikan islam terhadap karakter bangsa
Transformasi pendidikan islam terhadap karakter bangsaTransformasi pendidikan islam terhadap karakter bangsa
Transformasi pendidikan islam terhadap karakter bangsa
 
01 Islam dinamis dan produktif
01 Islam dinamis dan produktif01 Islam dinamis dan produktif
01 Islam dinamis dan produktif
 
tamadun islam
tamadun islamtamadun islam
tamadun islam
 
15 adab-menuntut-ilmu-baru
15 adab-menuntut-ilmu-baru15 adab-menuntut-ilmu-baru
15 adab-menuntut-ilmu-baru
 
15 adab-menuntut-ilmu-baru
15 adab-menuntut-ilmu-baru15 adab-menuntut-ilmu-baru
15 adab-menuntut-ilmu-baru
 
01 islam dinamis dan produktif
01 islam dinamis dan produktif01 islam dinamis dan produktif
01 islam dinamis dan produktif
 
Dokter muslim, berprestasi dan mentoring
Dokter muslim, berprestasi dan  mentoringDokter muslim, berprestasi dan  mentoring
Dokter muslim, berprestasi dan mentoring
 
4 pilar kunci membangun umat
4 pilar kunci membangun umat4 pilar kunci membangun umat
4 pilar kunci membangun umat
 
5 road to mef 2012 - ver amal sukses pengusaha
5   road to mef 2012 - ver amal sukses pengusaha5   road to mef 2012 - ver amal sukses pengusaha
5 road to mef 2012 - ver amal sukses pengusaha
 
Masyarakat Beradab
Masyarakat BeradabMasyarakat Beradab
Masyarakat Beradab
 
Tujuan al-Qur'an
Tujuan al-Qur'anTujuan al-Qur'an
Tujuan al-Qur'an
 
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Tips iradah qowiyyah
Tips iradah qowiyyahTips iradah qowiyyah
Tips iradah qowiyyah
 

Kürzlich hochgeladen

Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 

Pentingnya Akhlak dan Ilmu dalam Membangun Masyarakat

  • 2. Pahala bagi Para Perintis dan Pentingnya Persatuan Barang siapa membuat sunnah (kebiasaan) yang baik dalam ajaran Islam, maka baginya pahala (sebesar) pahala orang yang melakukan kebaikan tersebut sepeninggalnya tanpa ada yang dikurangi dari pahala mereka (yang mengerjakannya) sedikitpun (HR Muslim) Sesungguhnya setan itu serigala bagi manusia, seperti serigala bagi kambing. Ia akan menerkam kambing yang keluar dan menyendiri dari kawanannya. Karena itu, jauhilah perpecahan dan hendaklah kamu berada dalam kebersamaan dan umat umumnya (HR Ahmad & Tirmizi) Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri (QS Ar Rad (13) : 11) Barang siapa ingin meraih dunia maka raihlah dengan ilmu. Barang siapa ingin meraih akhirat maka raihlah dengan ilmu. Barang siapa ingin meraih keduanya maka raihlah dengan ilmu (HR Muslim) 16 November 2010 2
  • 3. tujuan bersama amanat manusia sebagai Kalifatullah “Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka kuatir tidak akan melaksanakannya, lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh” (QS 33:72) 16 November 2010 3
  • 4. Latar Belakang Perencanaan Strategis  Dahulu apa yang menjadi sebab kemakmuran wilayah Islam yang mampu memindahkan pusat kebudayaan dunia (Cina, India, Persia, Romawi) dan membentuk pengetahuan modern selama lebih dari seribu tahun?  Dahulu apa yang membuat negara Islam yang hanya berasal dari sekumpulan orang, yang dulunya tidak juga menjadi penguasa suku atau kerajaan, namun mampu mengalahkan kekuatan dua super power dunia, Kerajaan Romawi dan Kerajaan Persia?  Apa yang menyebabkan bangsa kita miskin, meskipun bangsa kita memiliki simpanan harta yang berlimpah yang tersimpan di hutan, gunung, sawah, dan lautan  Apakah karena tidak memiliki nilai uang yang sepadan dengan nilai uang milik bangsa lain, yang mana harta kita selalu dikaitkan dengan nilai uang? Apakah simpanan harta yang ada di hutan, gunung, sawah, dan lautan tidak diratakan? Keadilan dunia akan terwujud bila tidak ada depresiasi & apresiasi mata uang  Apa yang menjadi sebab keprihatinan dari bangsa kita? Apa yang menjadi sebab keterpurukan atas harga diri kita? Mengapa kejayaan nenek moyang sulit kita raih kembali?  Sebuah hadits menyebutkan “Kemiskinan banyak mengajak manusia pada kekafiran” (HR Abu Naim dari Anas) dan hadits yang lain menyebutkan “Sesungguhnya seseorang apabila banyak hutangnya (karena miskin), jika berbicara akan mudah bohong, jika berjanji akan mudah ingkar” (HR Bukhari)  Lebarnya jurang si kaya dan si miskin akan mudah menyulut kedengkian si miskin dan kecurigaan si kaya  Kemakmuran bangsa dimulai dari pembangunan karakter bangsa (akhlak bangsa)  Rasulullah berkata: “Aku tidak diutus oleh Allah SWT kecuali untuk menyempurnakan akhlak yang baik” (HR Malik)  fungsi tabligh (menyampaikan perintah Allah utk menyempurnakan akhlak  dengan memberi contoh)  Allah telah menyatakan bahwa akhlak Rasulullah adalah contoh yang baik (uswatun hasanah), akhlak inilah yang dicontoh dalam pembangunan karakter umat Islam yang telah memakmurkan wilayah penguasaan dan telah mengantar dari sekumpulan orang menjadi penguasa dua kerajaan super power dunia  Akhlak yang baik termasuk didalamnya tradisi kesholehan (seperti: jujur, amanah, sopan, gotong royong, ikhlas, dermawan, dll) dan tradisi keilmuan (read, write, and research). Ilmu adalah alat untuk mencapai kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akherat 16 November 2010 4
  • 5. Visi dan Misi Pemberdayaan Lingkungan berdasar definisi Tuhan Tata (aturan) VISI Aman & Makmur Titi (disiplin) “andaikata Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya aku potong tangannya” (HR Muslim) keadilan hukum penegakan demi keadilan bukan demi hukum, hukum yg tidak adil harus dirubah Adat Tenteram (aman) MISI (Lokal) akal Peningkatan Ketrampilan Syara’ (Negara) Kitabullah hati Pelestarian Tradisi Suci (Semesta) Kertaraharja Adat bersandikan Syara’, (makmur) Syara’ bersandikan Kitabullah perut Ketahanan Pangan Bergizi “guiding principles” (kepemimpinan Allah al Hakim) satu saudara jika taubat, shalat, & zakat  QS 9:11 16 November 2010 5
  • 6. Peta Jalan (Road Map) Kalifatullah fil Ardh gantungkan cita-cita setinggi langit, Pepatah Cina: “Ribuan mil perjalanan selalu kalau toh tidak dapat dicapai, setidaknya dimulai dari langkah yang pertama” akan mencapai yang lebih rendah “dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, kecuali kaum yang kafir” (QS Yusuf (12) : 87) Akhlak yang Baik: Dunia  positive thinking (berpikir positif)  encourage (memberi dorongan) Bangsa  never give up (tidak putus asa)  husnudhon (prasangka baik) tidak mungkin urusan dunia  optimis (yakin) diselesaikan oleh satu orang, urusan dunia harus diselesaikan bersama  segala urusan dibagi sesuai keahlian masing- Masyarakat masing orang  Pemimpin harus berlaku adil “Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (tidak berjuang) tanpa uzur, dengan orang yang berjuang di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka. Allah melebihkan orang-orang yang berjuang dengan harta Keluarga dan jiwa mereka atas orang-orang yang duduk” (QS an Nisa (4) : 95) permasalahan yang dihadapi manusia tidak sebatas permasalahan keluarga, sungguh kecil manusia yang putus asa “be There or be Behind” hanya karena masalah keluarga/cinta Individu 16 November 2010 6
  • 7. Peta Jalan (Road Map) Pengembangan Individu • Untuk apa Aku • Bagaimana ada di Dunia? Kenal • Siapa Aku? • Darimana Tahu (apa yg harus Jaga Menjalankan Tugasku? aku lakukan?) Diri Asalku? Diri • Kemana Aku Diri • Berbekal Apa Perjalananku? Hendak Pergi? Aku adalah makhluk yang berasal dari tanah,  Sebagai Hamba Allah (individu), aku ada di  Semua yang aku lakukan haruslah didasari aku juga hamba sekaligus wakil Allah di bumi dunia untuk beribadah “hanya kepada-Mu aku atas akhlak yang sholeh, atau berbuat baik menyembah (beribadah), dan hanya kepada-Mu dan mencegah kejahatan (amar ma’ruf nahi  Aku berasal dari tanah “dan ketika Tuhanmu aku mohon pertolongan” (QS 1:5). Untuk bisa mungkar) (QS 22:41) berfirman kepada malaikat, sungguh, Aku beribadah aku harus hidup, jadi kehidupan itu  Dalam perjalan hidupku (kepergianku) aku akan menciptakan manusia dari tanah liat sendiri adalah ibadah “sesungguhnya sholatku, membawa bekal berupa: kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk” ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk 1. Takwa  sebaik-baik bekal (“bawalah (QS 15:28), maka dalam diriku tidak perlu ada Allah, Tuhan seluruh alam” (QS 6:162) bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik kesombongan “dan janganlah kamu berjalan  Sebagai Kalifatullah (sosial), aku ada di dunia bekal adalah takwa” QS 2:197) di muka bumi ini dengan sombong, karena untuk memelihara (tidak merusak) (QS 7:56) 2. Ilmu  diajarkan oleh Allah (“yang sesungguhnya kamu tidak akan dapat dan memakmurkan bumi (QS 11:61) mengajar dengan pena, Dia mengajarkan menembus bumi dan tidak akan mampu  Tujuanku pergi (tujuan hidupku) adalah kembali manusia apa yang tidak diketahuinya” QS menjulang setinggi gunung” (QS 17:37) kepada Allah (“sesungguhnya kami milik Allah 96:4-5)  Aku adalah Hamba Allah (individu) “Aku tidak dan kepada-Nyalah kami kembali” QS 2:156)  3. Harta  pemberian dari Allah (“yang menciptakan jin dan manusia melainkan agar tanggung jawaban kehidupan (sila ke-1) menjadikan bumi sebagai hamparan mereka beribadah kepadaKu” (QS 51:56) bagimu dan langit sebagai atap, dan  Aku juga Kalifatullah (wakil Allah) (fungsi Dialah yang menurunkan hujan dari langit, sosial) “dan ketika Tuhanmu berfirman hidup kita terbatas, maka perlu ada keturunan  melindungi, membekali & mempersiapkan lalu Dia hasilkan dengan itu buah-buahan kepada para malaikat, Aku hendak generasi penerus utk menjaga bumi jika kita sebagai rezeki bagimu” QS 2:22) menjadikan khalifah di bumi” (QS 2:30) sudah tidak memiliki waktu yang tersisa lagi 16 November 2010 7
  • 8. Hubungan Vertikal dan Horizontal Manusia Sila ke-1: Ketuhanan yang Maha Esa Iman = Sholat  Akherat hubungan vertikal hubungan vertikal iman Amal Baik = Zakat  Dunia iman + = Fungsi Fungsi Wakil Allah Hamba Allah Diri Manusia Dialah pencipta langit dan bumi (QS 6:101) orang-orang yang jika Kami beri kedudukan di bumi, niscaya mereka melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, menyuruh telah nampak kerusakan di memelihara berbuat yang ma'ruf dan mencegah dari darat dan di laut disebabkan yang mungkar, dan kepada Allahlah karena perbuatan tangan dan janganlah kamu manusia (QS 30:41) berbuat kerusakan di kembali segala urusan (QS 22:41) bumi setelah (diciptakan) dengan baik (QS 7:56) memelihara memakmurkan  menjaga keseimbangan & kelestarian ekosistem alam Dia telah menciptakan kamu negeri akhirat itu Kami jadikan bagi orang-  menjaga keseimbangan & kelestarian tatanan sosial dari bumi dan menjadikanmu pemakmurnya (QS 11:61) orang yang tidak menyombongkan diri dan tidak berbuat kerusakan di bumi, dan Secara alamiah semua benda akan rusak segala sesuatu pasti binasa kesudahan (yang baik) itu bagi orang-orang (decay) kecuali yang dikembangkan. (rusak) kecuali Allah yang bertakwa (QS 28:83) Demikian juga iman secara alamiah akan memakmurkan = (QS 28:88) membuat berkembang berkarat kecuali yang dibersihkan 16 November 2010 8
  • 9. Peta Jalan (Road Map) Pengembangan Keluarga “keluarga adalah unit terkecil dalam satu negara, keluarga adalah pilar pertama dan utama dalam pembentukan karakter bangsa” – sakinah (tenang) – mawaddah (bahagia) – rahmah (penuh kasih) – Keluarga Wanita Anak Pemuda ‒ Suami pemimpin keluarganya ‒ Ibu dari anaknya ‒ Anak adalah tunas bangsa ‒ Istri pemimpin di rumah suaminya ‒ Penjaga harta suami ‒ Pemuda adalah harapan bangsa ‒ Pelayan pemimpin dalam mengolah ‒ Perhiasan dunia harta tuannya dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah (HR Muslim) Masyarakat Umur Fase Pendidikan Masa 0-7 Tahun Batuta Ajari Bermain Bermain anak 7-14 Tahun Anak Ajari Disiplin Pendidikan (Tunas Bangsa) Bangsa Jadilah Tanggung Jawab 14-21 Tahun Remaja Sahabatnya (Fardu ‘Ain) baligh Pemuda Kesadaran Sosial 21-28 Tahun Buatlah Dewasa (Harapan Bangsa) (Fardu Kifayah) Nation Character Building Pemuda > 28Th Dewasa > 28Th Pembangunan Karakter Bangsa 16 November 2010 9
  • 10. Peta Jalan (Road Map) Pengembangan Masyarakat Perintis ibarat dai’-dai’ yang dikirim oleh Rasulullah ke Yatsrib (Madinah) sebelum hijrah untuk mengkondisikan Fase I – Fase Perintis penerimaan masyarakat setempat. - Penerimaan Masyarakat “dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung” - Kemandirian Perintis ‒Pusat Pemberdayaan Kaum Lemah Fase II – Fase Pembentukan - Solidaritas Printis ‒Masjid Pusat Kegiatan dan Dakwah - Kebersamaan Masyarakat ‒Rumah Perlindungan Anak Fase III – Fase Penguatan ‒Lumbung Masyarakat Mandiri - Ketahanan Ekonomi ‒Wisata Kalimatullah - Ketahanan Budaya ‒Pondok Pesantren ‒Pusat Budidaya Tanaman dan Ternak Fase IV – Fase Pengembangan ‒Pusat Penelitian dan Pengembangan - Pusat Budidaya ‒Pusat Pelestarian Budaya Suci - Pusat Inovasi (R&D) ‒Badan Usaha Gotong Royong 16 November 2010 10
  • 11. Proses menuju Team yang Solid Associate Associate Partner Partner Pledge Partner Associate Partner Hangrungkebi Handarbeni (Ikut Mempertahankan) (Ikut Memiliki) Alignment Commitment Engagement Mulat Sarira (Mawas Diri)  Culture Alignment Rumangsa Melu Handarbeni, Wajib Melu Hanggondheli (Hangrungkebi), Mulat Sarira Hangrasa Wani (merasa ikut memiliki, wajib ikut mempertahankan (bertanggung jawab), dan berani mawas diri) – semboyan Pangeran Mangkunegara III 16 November 2010 11
  • 12. Pelajaran dari Burung Belibis  Dengan terbang dalam formasi “V”, efisiensi seluruh “Grup” akan naik sebesar 71% dibandingkan dengan terbang sendiri.  Pelajaran 1: Bekerja secara Team, bergerak “sesungguhnya dalam penciptaan ke arah tujuan yang sama, membuat kita langit dan bumi, silih bergantinya mencapai tujuan lebih cepat dan lebih malam dan siang, terdapat tanda- tanda bagi orang yang berakal” ringan. Belibis yang terbang sendiri akan (QS 3:190) mengalami kesulitan menghadapi daya tahan udara yang besar.  Pelajaran 2: Selalu kompak di dalam team yang bergerak ke satu tujuan akan membutuhkan lebih sedikit energi. Setiap anggota akan merasa berkewajiban untuk  Pelajaran 4: Ketika salah satu belibis sakit atau menolong sesama – pemimpin yang kelelahan, dia akan tertinggal dan keluar dari kelelahan akan terbang ke belakang ujung formasi. Tetapi apa yang terjadi, beberapa formasi “V”, sedang tempatnya akan diganti belibis juga akan keluar dari formasi dan oleh belibis lain. membentuk formasi “V” baru untuk menolong dan mengawal belibis yang sakit sampai dia  Pelajaran 3: Belibis terbang dalam formasi sehat dan kembali ke formasi atau jatuh dan “V” sambil berkotek, hal ini akan memberi meninggal. semangat terbang bagi pemimpin, juga dengan cara demikian mereka terbang  Pelajaran 5: Untuk mencapai tujuan yang sama, dengan kecepatan yang sama – informasi suatu kelompok terbang belibis tidak menolak yang tersebar merata keseluruh anggota masuknya belibis lain yang bukan dari akan menjaga kekompakan team. kelompoknya – perbedaan bukan menjadi alasan rusaknya persatuan. 16 November 2010 12
  • 13. Permasalahan Duniawi  Kekuatan Dunia – Tri Murti – Negara ( Tanah Air )  Badan – Bangsa ( Warga )  Jiwa – Pemerintahan ( Sistem )  Ilmu  Politik – Tri Tangtu (Trias Politica) – Prabu ( Presiden / Panglima Tertinggi / Ksatria – Keadilan ) – Rama ( Perdana Menteri Negara – Kemakmuran/Ekonomi ) – Resi ( Perdana Menteri Bangsa – Kesejahteraan )  Ekonomi – Trias Economica – Gudang Harta ( Baitul Mal )  Treasury – Administratur Nilai ( Pencatat )  Secretary – Pengedar Uang ( Amir / Pemerintah – meratakan uang )  Director  Sosial Budaya – Tri Sula – Ilmu  Kepala (Otak & Indera) (bangunlah pengetahuannya) – Akhlak  Jiwa (bangunlah jiwanya) – Harta  Raga (bangunlah badannya) 16 November 2010 13
  • 14. Kearifan Lokal untuk Permasalahan Bangsa “dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal” (QS Ali Imran (3) : 159) Resi Perebutan Kewenangan (Eksekutif vs Legislatif) Solusi Balance of Power Upper Tier Prabu Rama ing ngarsa sung tuladha (Prabu), ing madya mangun karsa (Rama), tut wuri handayani (Resi) Lower Tier Kemiskinan & Kebodohan (Kurang Harta & Kurang Ilmu) Solusi “Kurang-Ajar” “Kemiskinan banyak mengajak manusia pada kekafiran” (HR Abu Naim dari Anas) “Sesungguhnya seseorang apabila banyak hutangnya (karena miskin), jika berbicara akan mudah bohong, jika berjanji akan mudah ingkar” (HR Bukhari) 16 November 2010 14
  • 15. T R I S U L A Senjata Pusaka bagi Pemimpin IQ = Intelligence Quotient (Skor Kecerdasan) National Competitiveness Economy EQ = Emotional Quotient (Skor Emosional) Efficiency 3E  RQ = Resources Quotient (Skor Sumber Daya) Daya Saing Effectiveness • Ilmu Ekonomi • Ilmu Sosial & Negara “Tiada masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan. Ilmu • Ilmu Hukum & Agama IQ (Knowledge) • Ilmu Perang & Politik Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia” (HR Muslim) • Ilmu Fisika & Biologi keikhlasan & anti sombong N a t i o n C h a r a c t e r Kepribadian • Amanah & Jujur • Gigih, Tegas, Konsisten Pemimpin pembentukan Akhlak • Pengasih & Penyayang EQ (Character) • Sederhana (Zuhud) • Ikhlas & Tawadhu’ keikhlasan & anti sombong N a t i o n C h a r a c t e r Teknologi • Nyali & Harga Diri Ketahanan • Kendaraan & Sarana Harta • Uang & Senjata (Alat) RQ gerak gerak (Resources) • Sandang & Papan Politik Ekonomi Sosial • Energi & Pangan X kolusi N a t i o n a l R e s i l i e n c e Sebaik-baik pemimpin adalah yang cinta pada rakyatnya dan rakyatnya cinta padanya, yang mendoakan rakyatnya dan rakyatnya berdoa untuknya. Seburuk-buruk pemimpin adalah yang benci pada rakyatnya dan rakyatnya benci padanya, yang mengutuk rakyatnya dan rakyatnya juga mengutuk dia. 16 November 2010 15
  • 16. T R I S U L A Senjata Pusaka bagi Pemimpin Software • Ilmu Ekonomi • Ilmu Sosial & Negara Ilmu • • Ilmu Hukum & Agama Ilmu Perang & Politik Sistem • Ilmu Fisika & Biologi Battle Strategy Brain-ware • Amanah & Jujur • Gigih, Tegas, Konsisten Pemimpin pembentukan Akhlak • Pengasih & Penyayang Karakter • Sederhana (Zuhud) (Kebiasaan) • Ikhlas & Tawadhu’ Man behind the Gun Hardware • Nyali & Harga Diri • Kendaraan & Sarana Harta • • Uang & Senjata (Alat) Sandang & Papan Sarana • Energi & Pangan The Gun 16 November 2010 16
  • 17. Cabang – Cabang T R I S U L A Fisika Alam Biologi Pengetahuan Ghoib/Iman Ilmu Ekonomi Ketrampilan Masyarakat Politik Jadikanlah sabar & sholat sebagai penolongmu Sabar/Gigih Tradisi (Usaha) Keilmuan Ibadah Umum Trisula Akhlak Sholat Tradisi mencegah perbuatan (Doa) fasik & mungkar Kesholehan Ibadah Khusus Tak Berwujud (Budaya) RAGA JIWA Harta Alam disediakan oleh Allah Berwujud dibuat manusia dengan ilmu Buatan yang diajarkan oleh Allah 16 November 2010 17
  • 18. sehat badannya - sehat jiwanya - sehat akalnya akal/pikiran T R I S U L A Sarana menjadi Kalifatullah wisdom brainware • Sarjana way Ilmu • Peneliti Alam i n s a n k a m i l jiwa/ruhani Masyarakat software will (tekat) - qolbu - Akhlak • Ustad/Mubaligh badan/jasmani hardware • Donatur Keluarga guts (nyali) Harta • Investor jiwa = bangsa apa yang masuk ke perut ada badan = negara (tanah air) Organization Trisula = Tiga Ujung sebagian yang dimanfaatkan, ilmu = pemerintah (organisasi) Learning ada sebagian yang harus dikeluarkan demi kebersihan Ilmu Akhlak Harta “tidak ada satu wadah pun tidak dibawa mati yang diisi oleh Bani Adam, Bentuk cara tekat/spirit sarana lebih buruk daripada perutnya Dasar how why what cukuplah baginya beberapa suap untuk memperkokoh tulang belakangnya agar Sikap tawadhu’ ikhlas zuhud dapat tegak” (HR Tirmizi) Ketiadaan tertipu tercela takberdaya 16 November 2010 18
  • 19. K a r a k t e r Pe m i m p i n H a r a p a n B a n g s a gantungan kepercayaan, tidak “Tabligh Akbar”  contoh berkhianat atau menjerumuskan Amanah Tabligh Rapat Akbar Presiden Soekarno shalat “Muhammad Al Amin” (dipercaya) di Lapangan Ikada (Monas) (mendidik) iman amal Muhammad yg dipercaya  jujur “Penerangan” zakat waspada atas Sesungguhnya Allah dihormati Fathonah pengkelabuhan kawan & lawan Sidiq (pandai) & pembodohan memperlihatkan dunia “Abu Bakar As Sidiq” kepadaku, Timurnya dan (benar) Abu Bakar yg benar  adil “Umar Al Faruq” Baratnya, dan aku dianugrahi yg dpt membedakan warna yang indah merah dan Pemimpin putih (al-ahmar wa al-abyadh) (HR Muslim) Tabligh disampaikan melalui: Tindakan (contoh)  Tangan Ajakan (nasehat)  Lisan Trisula = Tiga Ujung Tulisan (ilmu)  Hati Pangkalnya adalah Tabligh Ilmu • Fathonah Keadilan Pemimpin Akhlak • Sidiq Keamanan Kemakmuran Harta • Amanah (HR Muslim) 16 November 2010 19
  • 20. T R I TA N G T U menurut Tradisi Sunda S i s t e m Ta t a N e g a r a b e r d a s a r K e a r i f a n L o k a l d a r i S u n d a Tiga Penentu Tugas Karakter (Tritangtu) di Buana Tritangtu Resi Jagat Kreta Ulama (Puun Cikertawana) Hedap pinaka Resi (Dunia Kesejahteraan) (Sumber Tekad) (Kadu Kujang) (mensejahterakan manusia) Penguasa Dermawan Rama Jagat Daranan Sabda pinaka Rama (Puun Cikeusik) (Dunia Kemakmuran) (Sumber Ucapan) (Pada Ageung) (memakmurkan alam semesta) Prabu Jagat Palangka Bayu pinaka Prabu (Puun Cibeo) (Dunia Pemerintahan) (Sumber Wibawa) (Parahiyang) (mengatur urusan masyarakat) ing ngarsa sung tuladha (Prabu), ing madya mangun karsa (Rama), tut wuri handayani (Resi) – semboyan Ki Hajar Dewantoro – “dan tidak sepatutnya bagi orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang), mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali agar mereka dapat menjaga dirinya” (QS At-Taubah (9) : 122) 16 November 2010 20
  • 21. T R I TA N G T U dalam berbagai Tradisi Tradisi Tradisi Tradisi Hindu Perusahaan Tri Tangtu Islam (Catur Warna) (Yayasan) Resi Ulama Brahmana Komisaris (Kesejahteraan) (Ilmu) (Pengawas) Prabu Penguasa Kstaria Direksi (Pemerintahan) (Keadilan) (Al Faruq) (Pengurus) Upper Tier Rama Dermawan Waisya Pemegang Saham (Kemakmuran) (Harta) (Pembina) pemerintah bukanlah orang kaya, dia mengelola harta sumbangan dermawan  sejarah timbulnya pemerintahan di zaman nabi Lower Tier Rakyat Kaum Fakir Sudra Karyawan (Doa) status didapat sesuai pekerjaan, bukan dari sejak lahir Tegaknya dunia karena: ilmu para Ulama, keadilan Penguasa, harta para Dermawan, dan doa Kaum Fakir 16 November 2010 21
  • 22. T R I TA N G T U vs T R I A S P O L I T I C A Kesejahteraan Pemerintahan Interpret Law Kemakmuran Enforce Law Make Law Tra d i s i S u n d a Tra d i s i Yu n a n i Tradisi Islam Tradisi Hindu 16 November 2010 22
  • 23. Trias Politica vs Tri Tangtu Dhuafa / Marhaen / Sudra / Rakyat Jelata / Akar Rumput UUD Wa k i l R a k y a t Eksekutif Prabu GBHN (Enforce Law) (Keadilan) Interpret Law Pengadilan Yudikatif Legislatif Resi Rama (Interpret Law) (Making Law) (Kesejahteraan) (Kemakmuran) Penegak Hukum “Penghukuman” UU & PP UU & PP 16 November 2010 23
  • 24. Peta Keseimbangan Kekuasaan TriasPolitica Saat Ini Kemilau Kekuasaan Politik: Kemilau Kekuasaan Ekonomi:  Kekuasaan Hukum (regulasi)  Kekuasaan Kekayaan (Colateral)  Kekuasaan Manajemen (operator)  Kekuasaan Pencetakan (Uang)  Kekuasaan Pendisiplinan (enforce law)  Kekuasaan Pertukaran (Transaksi)  Kekuasaan Administratur (informasi)  Kekuasaan Anggaran (APBN)  Kekuasaan Pengawasan  Kekuasaan Tentara Yudikatif Legislatif Eksekutiif Inspektif ?? (Interpret Law) (Making Law) (Enforce Law) • Mahkamah Agung • Dewan Perwakilan Rakyat • Presiden • Badan Pemeriksa • Mahkamah Konstitusi • Dewan Perwakilan Daerah Keuangan Kekuasaan Aparat Eksekutif: Kekuasaan Interpretasi Hukum  Aparat Administratur Pengawasan  Aparat Pengaturan (Regulator Ekonomi)  Aparat Manajemen (Operator Ekonomi) “setiap kalian adalah Kekuasaan  Aparat Penegak Hukum pemimpin, dan setiap kalian Pengesahan Hukum  Aparat Pengawasan akan dimintai pertanggung  Aparat Keuangan jawaban atas apa yang dipimpinnya” (Muttafaq ‘alaih) Kekuasaan Pengawasan ?? Hampir Seluruh Kemilau Kekuasaan 16 November 2010 24
  • 25. Balance of Power (Keseimbangan Kekuasaan) Sebaik-baik pemimpin adalah yang cinta Eksekutif Legislatif pada rakyatnya dan rakyatnya cinta padanya, yang mendoakan rakyatnya dan Perebutan Hak rakyatnya berdoa untuknya. Kekuasaan 2 Pihak Seburuk-buruk pemimpin adalah yang (Pemerintah dgn DPR) “setiap kalian adalah pemimpin, benci pada rakyatnya dan rakyatnya benci padanya, yang mengutuk rakyatnya dan dan setiap kalian akan dimintai rakyatnya juga mengutuk dia. pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya” (Muttafaq ‘alaih) Yudikatif Prabu Nasehat Prabu Siliwangi: jangan berebut kedudukan, (President) jangan berebut penghasilan, jangan berebut hadiah Perebutan Kekuasaan Kekuasaan Eksekutif:  Birokrat  Pengaturan (Regulator)  Tentara  Pernyataan Perang  Hakim, Pengawasan & Investigasi Kekuasaan Bank Sentral: Keseimbangan Hak  Aset, Dokumen, Uang Kekuasaan 3 Pihak (Rama Resi Prabu) Kekuasaan Legislatif:  Pengawasan ? Resi Rama Kekuasaan Yudikatif: (PM Bangsa) (PM Negara)  ??? 16 November 2010 25
  • 26. Penafsiran Pancasila defense (pertahanan) 4 Musyawarah Perwakilan Tata (aturan) VISI Titi (disiplin) Prabu 2 Rakyat Adil Aman Makmur duafa/sudra/marhaen hukum penegakan Keadilan security Tenteram aman pangan 3 Resi (aman) aman sandang aman papan sehat Sejahtera Kesejahteraan tenang nyaman keamanan resilience ketahanan ekonomi Rama Kertaraharja 5 ketahanan budaya (makmur) ketahanan sosial ketahanan politik Kemakmuran ketahanan 1 16 November 2010 26
  • 27. Penafsiran Pancasila Dasar • Pertanggung Jawaban Amal Tuhan Ketuhanan Perbuatan kepada Tuhan • Membedakan yang benar dan Prinsip Tata Kelola Negara Prabu Keadilan yang bathil – Pemerintahan F u n g s i Ta n g g u n g J a w a b • Satu Kepentingan dan Satu Resi Persatuan Identitas Bangsa • Tata kelola yang Demokrasi Rakyat Mufakat (Kedaulatan Rakyat) Tujuan Rama • Kemakmuran Negara untuk Keadilan Sosial Kesejahteraan Rakyat 16 November 2010 27
  • 28. Tr i t a n g t u d a l a m Pa n c a s i l a Kemanusiaan yang Rakyat Indonesia Adil dan Beradab Keadilan Sosial bagi Seluruh Persatuan Indonesia Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan K E T U H A N A N YA N G M A H A E S A “setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya” (Muttafaq ‘alaih) 16 November 2010 28
  • 29. K E S E JA H T E R A A N  Kebutuhan Hidup (Human Needs) Pangan • Dasar: Makan & Minum (Food) • Mewah: Tart, Soda, dll Self-Actualization (Perwujudan Diri) Primer Sandang • Dasar: Penutup Aurat terdiri dari Kebutuhan Dasar & Mewah (Clothing) • Mewah: Sepatu, Topi, dll Kesehatan • Obat, Vitamin, Sabun, dll (Health) • Olah Raga, Lingkungan, dll Papan • Rumah, Kantor, Pasar, dll (Shelter) • Perabot, Peralatan, dll Sekunder Kendaraan • Mobil, Pesawat, Jalan, dll (Transportation) • Kuda, Unta, Kerbau, dll Ketenangan • Sosialitas, Agama, dll (Safety) • Keamanan, Asuransi, dll Tersier Hiburan • Perhiasan, Gadget, dll (Entertainment) • Permainan, Kreativitas, dll Pangan  Infrastruktur Energi “Diantara kebahagiaan seorang muslim ialah: mempunyai tetangga yang sholeh, Kendaraan  Infrastruktur Transportasi rumah yang lapang, dan kendaraan yang menyenangkan” (HR Ahmad & Al Hakim) Hiburan  Infrastruktur Komunikasi 16 November 2010 29
  • 30. K E M A K M U R A N  Industri & Infrastruktur Nasional Human Needs Service (Open Market) Physical Resources Knowledge Resources Manufacturing alam & buatan Created Goods (Regulated Market) ilmu Agriculture and Fishery Renewable Treasures (Protected Market) Mining and Forestry Non-Renewable Treasures (Strictly Protected Market) Information and Communication Infrastructures (Cable, Satellite, Radio, Internet, etc) Capital Resources Human Resources Transportation and Distribution Infrastructures (Train, Sea Port, Air Port, Toll, Signaling, Radar, etc) karakter harta Energy Infrastructures ( Electricity, Oil, Gas, Geothermal, etc ) Security Infrastructures (include Insurance)  to secure Land, Water, Air, & Sun are Living Facilities Law & Legal Infrastructures  to defense Ed u cat io n a n d Tra in in g Inf ra st r u ct ure ( Sc hool, Cours e , L ibrar y, etc ) 16 November 2010 30
  • 31. Lembaga Negara dibawah Lembaga Tinggi Negara Lembaga Tinggi Negara: 1) Dewan Perwakilan Rakyat, 2) Dewan Perwakilan Daerah  Komisi-Komisi Negara 3) Mahkamah Konstitusi, 4) Mahkamah Agung  Lembaga Pemerintah Non-Departemen 1. Komisi Pemberantasan Korupsi 5) Presiden, 6) Badan Pemeriksa Keuangan 47. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) 2. Komisi Yudisial 48. Badan Intelijen Negara (BIN) 3. Komisi Pemilihan Umum  Lembaga Setingkat Menteri 49. Badan Kepegawaian Negara (BKN) 4. Komisi Pengawasan Persaingan Usaha 28. KemenKo Politik, Hukum dan Keamanan 50. Badan Kependudukan dan Keluarga 5. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia 29. Kementerian Koordinator Perekonomian Berencana Nasional (BKKBN) 6. Komisi Perlindungan Anak Indonesia 30. Kemen Koordinator Kesejahteraan Rakyat 51. Badan Koordinasi Penanaman Modal 7. Komisi Ombudsman Republik Indonesia 31. Kementerian Negara Perencanaan 52. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS Nasional (Bakosurtanal)  Kementrian 32. Kemen Negara Riset dan Teknologi/BPPT 53. Badan Meteorologi, Klim, & Geo (BMKG) 8. Kementrian Dalam Negeri 33. Kementerian Negara Koperasi dan UKM 54. Badan Narkotika Nasional (BNN) 9. Kementrian Luar Negeri 34. Kementerian Negara BUMN 55. Badan Nasional Penanggulangan Bencana 10. Kementrian Pertahanan 35. KemenNeg Pembangunan Daerah 56. Badan Nas Penanggulangan Terorisme 11. Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tertinggal 57. Badan Nasional Penempatan dan 12. Kementrian Komunikasi dan Informatika 36. Kementerian Negara Lingkungan Hidup Perlindungan TKI (BNP2TKI) 13. Kementrian Keuangan 37. Kementerian Negara Pendayagunaan 58. Badan Pengawas Obat dan Makanan 14. Kementrian Perdagangan Aparatur Negara 59. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) 15. Kementrian Perindustrian 38. Kementerian Negara Perumahan Rakyat 60. Badan Pengawasan Keua dan Pemb (BPKP) 16. Kementrian Perhubungan 39. Kementerian Negara Pemberdayaan 61. Badan Pengkajian dan Pen Tek (BPPT) 17. Kementrian Pekerjaan Umum Perempuan 62. Badan Perenc Pemb Nasional (Bappenas) 18. Kementrian Tenaga Kerja & Transmigrasi 40. Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga 63. Badan Pertanahan Nasional (BPN) 19. Kementrian Pertanian 41. Sekretariat Negara 64. Badan Pusat Statistik (BPS) 20. Kementrian Kehutanan 42. Sekretariat Kabinet 65. Badan SAR Nasional (Basarnas) 21. Kementrian Kelautan dan Perikanan 43. Kejaksaan Agung 66. Badan Standardisasi Nasional (BSN) 22. Kementrian Energi dan Sumber Daya 67. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Mineral  TNI dan POLRI 68. Lembaga Administrasi Negara (LAN) 23. Kementrian Kesehatan 44. Markas Besar Tentara Nasional Indonesia 69. Lembaga Ilmu Pengetahuan Ind (LIPI) 24. Kementrian Pendidikan Nasional 45. Markas Besar Kepolisian Negara 70. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) 25. Kementrian Sosial 71. Lembaga Penerb & Antariksa Nas (LAPAN) 26. Kementrian Agama  Perbankan 72. Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) 27. Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata 73. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 46. Bank Indonesia 16 November 2010 31
  • 32. Perlunya Penataan Ulang  Segmenting & Placing 74. Badan Pelaksana APEC 98. Komisi Hukum Nasional (KHN) 75. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas 99. Komisi Independen Pengusutan Tindak Kekerasan di Bumi (BP Migas) Aceh 76. Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo 100. Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) 77. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 101. Komisi Kejaksaan Republik Indonesia 78. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) 102. Komisi Kepolisian Nasional 79. Badan Pengembangan Ekspor Nasional 103. Tim Bakorlak Inpres 6 80. Badan Pengkajian Ekonomi, Keuangan dan Kerjasama 104. Tim Pengembangan Industri Hankam Internasional 81. Badan Pertimbangan Jabatan Nasional (Baperjanas) 105. Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) 82. Badan Pertimbangan Kepegawaian (Bapek) 106. Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI) 83. Badan Pertimbangan Perfilman Nasional 107. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) 84. Badan Reintegrasi Aceh (BRA) 108. Dewan Pers 85. Dewan Buku Nasional 109. Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan 86. Dewan Ekonomi Nasional (DEN) (Komnas Perempuan) 87. Dewan Gula Indonesia 110. Komisi Penanggulan Aids 88. Dewan Kelautan Indonesia 111. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 89. Dewan Ketahanan Pangan 112. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) 90. Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) 113. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) 91. Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 92. Dewan TIK Nasional (Detiknas) dibawah MA 93. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)  Pengadilan Umum 94. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)  Pengadilan Agama 95. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)  Pengadilan Militer 96. Lembaga Sensor Film (LSF)  Pengadilan Tata Usaha Negara (TUN) 97. Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) 16 November 2010 32
  • 33. Pusat Perumusan Strategi Aparat Forum Aparat Aparat arahan strategis Resi Rama Prabu Musyawarah PUSAT PERUMUSAN STRATEGI dianalisis dirumuskan dikumpulkan Strategi & Kondisi Resi Persaingan Permintaan Strategic Strategic Analysis Strategic Strategic Masyarakat Intelligence Direction Score Card Kondisi Infrastruktur SumberDaya & Pendukung Rama Prabu Strategic War Room Takdir Pemangku  Mengumpulkan data dan informasi  Membuat arahan strategis kepada  Memberikan laporan indikator sektoral lingkungan strategis yayasan, pesantren, dan badan stategis baik secara sektoral ALLAH Kepentingan  Memetakan dan membuat profil usaha sebagai agen pembangunan maupun Nasional (chances) Lainnya potensi sektoral  Membuat arahan prioritas  Memonitor indikator yang  Menganalisis strategi & tindakan pembangunan Infrastruktur dihasilkan lembaga-lembaga lembaga lain baik nasional maupun  Mengalokasikan dana riset terarah lain baik nasional maupun internasional melalui yayasan internasional 16 November 2010 33
  • 34. Sejarah Fungsi Bank Sentral dari Wikipedia  Sejarah bank sentral tidak terlepas dari sejarah dikenalnya sistem uang sebagai alat tukar dalam perdagangan dan perekonomian secara umum, dan mulai ditemukannya metode perbankan untuk pertama kalinya dalam perekonomian dan perdagangan suatu negara. Dimana pada zaman dahulu alat tukar yang digunakan adalah berupa uang yang memang memiliki nilai intrinsik yang sama terhadap material yang terbuat dari uang tersebut. Biasanya berupa uang logam (emas, perak, perunggu, dll) yang memiliki nilai intrinsik yang sama terhadap nilai dari uang logam tersebut. Artinya jika uang logam emas seberat 1 gram bernilai 1.000 misalnya, pada saat itu memang karena emas dengan kondisi 1 gr tersebut ketika diperdagangkan/ dipertukarkan dimana-mana nilainya adalah 1.000. Alat tukar dengan uang logam seperti ini sudah lebih maju dibandingkan dengan kondisi sebelumnya dimana perdagangan dilakukan dengan alat tukar yang belum bisa diterima oleh banyak kalangan atau bahkan sistem barter langsung terhadap barang yang diperdagangkan dimana ini menjadi cikal-bakal dimulainya perdagangan dalam sejarah peradaban manusia.  Seiring dengan waktu dan terus berkembangnya perdagangan dan perekonomian, alat tukar berupa uang logam tersebut mulai menjadi keterbatasan karena memang ketersediaan sumber daya alam yang terbatas untuk mencetak jenis uang seperti itu, dan ini menghambat potensi untuk berkembang lebih besarnya lagi perekonomian suatu negara sementara jenis-jenis produk baru dan bentuk industri baru sangat potensial untuk muncul namun amat disayangkan jika aktivitas perdagangan dan perekonomian secara umum harus terhambat karena mengikuti kemampuan ketersediaan uang berupa logam yang sangat terbatas tersebut.  Untuk itulah kemudian dikenal sistem uang kertas yang pertama kali ditemukan melalui sistem penjaminan yang dalam hal ini dilakukan oleh suatu badan penjamin sekaligus penyimpan yang disebut bank, dimana uang kertas yang dikeluarkan oleh bank tersebut dijamin memiliki nilai yang sama atau dijanjikan akan memiliki nilai beberapa kali lebih besar terhadap emas atau uang logam yang di simpan oleh nasabah/masyarakat pada waktu mendatang atau pada masa yang ditentukan. Pada praktik dan perkembangannya masing-masing, bank-bank yang pada saat itu membuat aturannya sendiri-sendiri dan jenis-jenis jaminan/uang kertasnya masing-masing yang sangat potensial merugikan masyarakat karena belum dikelola negara untuk memastikan tidak adanya penyimpangan atau aturan yang tidak adil. Dimana pada suatu ketika seorang nasabah berniat untuk mengambil kembali emas atau uang logam yang disimpan pada bank tersebut dengan cara menukar kembali uang kertas yang dia dapat dari bank tersebut ternyata harus kecewa karena uang logam yang dia terima lebih sedikit dari yang dijanjikan atau bahkan lebih kecil dari jumlah yang sama dari yang pernah ia simpan ke bank tersebut. Pada masa itulah mulai terjadi untuk pertama kalinya dalam sejarah model-model fraud dan rekayasa dalam sektor industri yang baru ini, yaitu sektor keuangan.  Sejak itulah negara menyadari perlunya suatu bank sentral yang selanjutnya didirikan dengan tujuan untuk memastikan adanya satu jenis mata uang kertas yang sama dan berlaku di suatu negara tersebut agar memiliki nilai yang stabil dan dapat dipercaya karena dijamin oleh negara (dengan cara awalnya negara menjamin uang kertas tersebut dengan sejumlah emas deposit atau logam berharga lainnya yang dicadangkan setiap mencetak nominal uang tersebut, namun belakangan tidak lagi dan jaminannya hanya atas nama negara saja atau sejumlah kecil emas) dan dapat dipergunakan terus menerus oleh masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekenomiannya di negara tersebut. Dan dengan kewenangannya bank sentral mengatur jumlah uang yang beredar tersebut agar dapat menggerakkan roda perekonomian dengan keseimbangan yang tepat antara peredaran jumlah uang dan barang, dan dapat terus saling mengembangkan, dengan cara tidak sampai menyebabkan kelebihan jumlah likuiditas/uang yang beredar dalam perekonomian negara tersebut yang dapat menyebabkan inflasi (naiknya harga-harga atau turunnya nilai uang), dan juga sebaliknya jangan sampai terjadi kekurangan likuiditas yang dapat menyebabkan perekonomian sulit bergerak apalagi untuk berkembang. inflasi adalah pencurian daya beli masyarakat 16 November 2010 34
  • 35. Sistem Ekonomi Keuangan inflasi adalah pencurian daya beli masyarakat Harta/Aset Bendahara Bendahara adalah pemegang Uang Ekonomi Monetary Keuangan Fiscal Dokumen Pajak financial intermediary Uang Bank Sentral Bank Umum Masyarakat (kliring) Settlement Saving Masyarakat, namun hanya terjadi di kalangan masyarakat kelas Spekulasi hanya boleh ada di perusahaan multi nasional atas atau tepatnya pada Produksi Derivative NEGARA Hedging & Speculation Promises Goods & Demand & Real Alam/Bumi Trade Services Supply 16 November 2010 35
  • 36. Bagaimana Mengatasi Kekurangan Alat Tukar (Uang)  Semua jenis harta dapat dijadikan jaminan pencetakan uang: emas, berlian, perhiasan, tanah, bangunan, mesin, ternak, hasil pertanian, buah-buahan, dll  romawi pernah menjadikan garam sebagai gaji pegawai, sehingga dapat juga menjadi alat tukar  Peningkatan Harta Negara – Pajak/Zakat  untuk meningkatkan jumlah alat tukar, maka perlu mengambil pajak berupa harta bukan uang (zakat adalah pengambilan harta, contoh 30 ekor sapi maka zakatnya 1 ekor sapi, bukan uang yg senilai sapi) – Produksi Negara • Nilai Bersih = Nilai Wajar – Biaya Produksi • Nilai Wajar merupakan nilai komparatif global opportunities • Bila Harta Rusak maka Nilai Bersih berkurang sehingga jumlah Uang beredar juga perlu dikurangi bukanlah harta • Bila Nilai Bersih Harta Naik maka jumlah Uang beredar dapat ditambah – Pertukaran dengan Negara  jasa negara ditukar dengan harta rakyat  Perputaran Harta  harta yang berputar akan berkembang, Allah melarang harta yang diam – Harta berputar termasuk bantuan sosial, rakyat yang dibantu akan mampu meningkatkan ekonomi dengan bekerja – Uang perlu masa kadaluwarsa  masyarakat dipaksa memutarkan uang dan segera kembali ke otoritas moneter  Neraca Harta – Uang  merupakan neraca moneter tanpa ada akun hutang & piutang, akun hutang & piutang akan menciptakan inflasi jika tidak direalisasikan, akun hutang & piutang hanya ada pada neraca fiskal/bendahara (Pemerintahan) bukan pada neraca moneter (Neraca Nasional  Harta-Uang). – Alat Tukar (Uang) bertambah jika ada pertambahan nilai harta baik karena: • Kenaikkan nilai wajar harta melalui komparasi global Neraca Rupiah • Produksi harta baru dari usaha Negara • Hibah harta dari para dermawan HARTA UANG • Pertukaran jasa Negara dengan harta rakyat • Pajak dan pungutan negara dari rakyat Harta Lancar Uang Beredar (Ternak, Produksi, dll) – Alat Tukar (Uang) berkurang jika ada penurunan nilai harta baik karena: • Kerusakan pada harta sehingga menurunkan nilai wajar Harta Tetap Uang Tersimpan • Penurunan nilai wajar harta melalui komparasi global (Emas, dll) • Diberikan kepada rakyat atau pemberian bantuan untuk rakyat 16 November 2010 36
  • 37. Inflasi  Uang vs Barang Orang Gajian/PNS Wiraswasta/Pedagang 2010 Rp 2.200.000,- 2000 Rp 1.200.000,- 1900 Rp 600.000,- Uang bulanan bertambah, karena Uang bulanan tidak bertambah, Kekayaan bertambah karena ditambah oleh perusahaan/pemerintah karena tidak ada yang menambah meningkatnya nilai barang uang bulanan selain diri sendiri KAYA  karena tidak Bagi pemilik uang, ketika nilai uang MISKIN  karena uang akan turun bergantung pada uang, shg turun, mereka akan jatuh MISKIN nilainya (terdepresiasi oleh inflasi) tidak terpengaruh oleh inflasi inflasi adalah pencurian daya beli masyarakat 16 November 2010 37
  • 38. Memperkecil Jurang Perbedaan dengan Menekan Inflasi kedengkian simiskin kecurigaan sikaya jurang semakin lebar inflasi adalah pencurian daya beli masyarakat beda yg bergaji 1 Jt dgn beda yg bergaji 1 Jt dgn 16,000,000 10 Jt sebesar 9 Jt 10 Jt sebesar 13,66 Jt 14,000,000 yg bergaji 10 Jt naik sebesar 5,18 Jt dari th 2000 12,000,000 hingga th 2015 10,000,000 Gaji 1 Juta 8,000,000 Gaji 10 Juta 6,000,000 4,000,000 yg bergaji 1 Jt 2,000,000 naik sebesar 518 ribu dari th 2000 hingga th 2015 - Th 2000 Gaji Awal Th 2005 naik 15% Th 2010 naik 10% Th 2015 naik 20% kenaikkan 45% 16 November 2010 38
  • 39. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (Preambule)  Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.  Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.  Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.  Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 16 November 2010 39
  • 40. Peta Jalan (Road Map) Pengembangan Bangsa Kedaulatan Politik  Kemandirian Ekonomi  Kepribadian Budaya Sumber Daya Manusia Jiwa Ketuhanan Berdaulat Mandiri Berbudaya yang Maha Esa Sumber Daya Alam Ketahanan Daya Saing Budaya Nasional Nasional Nasional Seni & Tulisan berkembang pada Bangsa Berbudaya Tinggi Tenteram Kertaraharja Berbudaya Bangsa Berbudaya Tinggi adalah (aman) (makmur) (indah) Bangsa yang Kaya (Makmur) Bangsa yang Kaya adalah Bangsa yang Kuat (Tenteram) Kestabilan Politik Penguatan Ekonomi Pengembangan Estetika Kekuatan Diplomasi Daya Saing (Teknologi) “Allah itu indah dan mencintai Kekuatan Senjata Daya Saing (Efisiensi) keindahan” (HR Muslim) Daya Saing (Skala Ekonomi) 16 November 2010 40
  • 41. Pertahanan – Keamanan – Ketahanan Nasional K e t a h a n a n T e r i t o r i a l Ancaman Militer Keamanan Negara Matra Udara (Tiga Dimensi)  Kedaulatan Negara Pertahanan  Agresi & pelanggaran wilayah Matra Darat  Pemberontakan bersenjata  Keutuhan Wilayah Militer K e t a h a n a n  Sabotase dan spionase  Persatuan Bangsa  Aksi teror bersenjata K a r a k t e r  Keamanan laut dan udara Matra Laut  Konflik komunal Ancaman Nasional Rakyat Semesta dan Keamanan Pertahanan Keamanan Pertahanan Sistem Nasional Nasional N a s i o n a l B a n g s a Pengetahuan  Globalisasi  Penegakan Hukum  Dimensi Politik (Tiga Ujung)  Dimensi Ekonomi  Perlindungan Masyarakat Pertahanan  Dimensi Budaya Budaya  Keamanan Ketertiban Nir Militer  Dimensi Teknologi  Keselamatan umum Keamanan Masyarakat Sumber Daya Ancaman Non Militer K e t a h a n a n F u n g s i o n a l Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya 16 November 2010 41