Dokumen tersebut membahas pentingnya persatuan dan perintis dalam Islam. Menyebutkan hadis tentang pahala perintis yang setara dengan pelakunya. Kemudian mengingatkan bahaya perpecahan dan pentingnya kebersamaan. Selanjutnya membahas tentang perubahan yang harus dilakukan manusia sendiri sebelum Allah mengubah keadaan. Terakhir menekankan pentingnya ilmu dalam meraih dunia dan akhirat.
2. Pahala bagi Para Perintis dan Pentingnya Persatuan
Barang siapa membuat sunnah (kebiasaan) yang baik dalam ajaran Islam, maka baginya
pahala (sebesar) pahala orang yang melakukan kebaikan tersebut sepeninggalnya tanpa
ada yang dikurangi dari pahala mereka (yang mengerjakannya) sedikitpun (HR Muslim)
Sesungguhnya setan itu serigala bagi manusia, seperti serigala bagi kambing. Ia akan menerkam
kambing yang keluar dan menyendiri dari kawanannya. Karena itu, jauhilah perpecahan dan
hendaklah kamu berada dalam kebersamaan dan umat umumnya (HR Ahmad & Tirmizi)
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum
sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri (QS Ar Rad (13) : 11)
Barang siapa ingin meraih dunia maka raihlah dengan ilmu. Barang siapa ingin meraih akhirat maka
raihlah dengan ilmu. Barang siapa ingin meraih keduanya maka raihlah dengan ilmu (HR Muslim)
16 November 2010 2
3. tujuan bersama
amanat manusia
sebagai Kalifatullah
“Sesungguhnya Kami telah
menawarkan amanat kepada langit,
bumi, dan gunung-gunung, tetapi
semuanya enggan untuk memikul
amanat itu dan mereka kuatir tidak
akan melaksanakannya, lalu
dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sungguh, manusia itu sangat zalim
dan sangat bodoh” (QS 33:72)
16 November 2010 3
4. Latar Belakang Perencanaan Strategis
Dahulu apa yang menjadi sebab kemakmuran wilayah Islam yang mampu memindahkan pusat kebudayaan
dunia (Cina, India, Persia, Romawi) dan membentuk pengetahuan modern selama lebih dari seribu tahun?
Dahulu apa yang membuat negara Islam yang hanya berasal dari sekumpulan orang, yang dulunya tidak juga
menjadi penguasa suku atau kerajaan, namun mampu mengalahkan kekuatan dua super power dunia,
Kerajaan Romawi dan Kerajaan Persia?
Apa yang menyebabkan bangsa kita miskin, meskipun bangsa kita memiliki simpanan harta yang berlimpah
yang tersimpan di hutan, gunung, sawah, dan lautan
Apakah karena tidak memiliki nilai uang yang sepadan dengan nilai uang milik bangsa lain, yang mana
harta kita selalu dikaitkan dengan nilai uang? Apakah simpanan harta yang ada di hutan, gunung, sawah,
dan lautan tidak diratakan? Keadilan dunia akan terwujud bila tidak ada depresiasi & apresiasi mata uang
Apa yang menjadi sebab keprihatinan dari bangsa kita? Apa yang menjadi sebab keterpurukan atas harga diri
kita? Mengapa kejayaan nenek moyang sulit kita raih kembali?
Sebuah hadits menyebutkan “Kemiskinan banyak mengajak manusia pada kekafiran” (HR Abu Naim dari
Anas) dan hadits yang lain menyebutkan “Sesungguhnya seseorang apabila banyak hutangnya (karena
miskin), jika berbicara akan mudah bohong, jika berjanji akan mudah ingkar” (HR Bukhari)
Lebarnya jurang si kaya dan si miskin akan mudah menyulut kedengkian si miskin dan kecurigaan si kaya
Kemakmuran bangsa dimulai dari pembangunan karakter bangsa (akhlak bangsa)
Rasulullah berkata: “Aku tidak diutus oleh Allah SWT kecuali untuk menyempurnakan akhlak yang baik” (HR
Malik) fungsi tabligh (menyampaikan perintah Allah utk menyempurnakan akhlak dengan memberi contoh)
Allah telah menyatakan bahwa akhlak Rasulullah adalah contoh yang baik (uswatun hasanah), akhlak inilah
yang dicontoh dalam pembangunan karakter umat Islam yang telah memakmurkan wilayah penguasaan dan
telah mengantar dari sekumpulan orang menjadi penguasa dua kerajaan super power dunia
Akhlak yang baik termasuk didalamnya tradisi kesholehan (seperti: jujur, amanah, sopan, gotong royong,
ikhlas, dermawan, dll) dan tradisi keilmuan (read, write, and research). Ilmu adalah alat untuk mencapai
kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akherat
16 November 2010 4
5. Visi dan Misi Pemberdayaan Lingkungan
berdasar
definisi
Tuhan
Tata
(aturan)
VISI
Aman & Makmur
Titi
(disiplin)
“andaikata Fatimah binti Muhammad mencuri,
niscaya aku potong tangannya” (HR Muslim)
keadilan hukum penegakan demi keadilan
bukan demi hukum, hukum yg tidak adil harus dirubah
Adat
Tenteram
(aman)
MISI
(Lokal)
akal Peningkatan Ketrampilan
Syara’
(Negara)
Kitabullah hati Pelestarian Tradisi Suci
(Semesta)
Kertaraharja
Adat bersandikan Syara’,
(makmur)
Syara’ bersandikan Kitabullah perut Ketahanan Pangan Bergizi
“guiding principles”
(kepemimpinan Allah al Hakim)
satu saudara jika taubat, shalat, & zakat QS 9:11
16 November 2010 5
6. Peta Jalan (Road Map) Kalifatullah fil Ardh
gantungkan cita-cita setinggi langit,
Pepatah Cina: “Ribuan mil perjalanan selalu kalau toh tidak dapat dicapai, setidaknya
dimulai dari langkah yang pertama” akan mencapai yang lebih rendah
“dan jangan kamu berputus asa dari rahmat
Allah, sesungguhnya tiada berputus asa
dari rahmat Allah, kecuali kaum yang kafir”
(QS Yusuf (12) : 87)
Akhlak yang Baik: Dunia
positive thinking (berpikir positif)
encourage (memberi dorongan) Bangsa
never give up (tidak putus asa)
husnudhon (prasangka baik) tidak mungkin urusan dunia
optimis (yakin) diselesaikan oleh satu orang,
urusan dunia harus diselesaikan bersama
segala urusan dibagi sesuai keahlian masing-
Masyarakat masing orang Pemimpin harus berlaku adil
“Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (tidak berjuang) tanpa
uzur, dengan orang yang berjuang di jalan Allah dengan harta dan jiwa
mereka. Allah melebihkan orang-orang yang berjuang dengan harta
Keluarga dan jiwa mereka atas orang-orang yang duduk” (QS an Nisa (4) : 95)
permasalahan yang dihadapi manusia
tidak sebatas permasalahan keluarga,
sungguh kecil manusia yang putus asa “be There or be Behind”
hanya karena masalah keluarga/cinta
Individu
16 November 2010 6
7. Peta Jalan (Road Map) Pengembangan Individu
• Untuk apa Aku
• Bagaimana
ada di Dunia?
Kenal • Siapa Aku?
• Darimana
Tahu (apa yg harus Jaga Menjalankan
Tugasku?
aku lakukan?)
Diri Asalku? Diri • Kemana Aku
Diri • Berbekal Apa
Perjalananku?
Hendak Pergi?
Aku adalah makhluk yang berasal dari tanah, Sebagai Hamba Allah (individu), aku ada di Semua yang aku lakukan haruslah didasari
aku juga hamba sekaligus wakil Allah di bumi dunia untuk beribadah “hanya kepada-Mu aku atas akhlak yang sholeh, atau berbuat baik
menyembah (beribadah), dan hanya kepada-Mu dan mencegah kejahatan (amar ma’ruf nahi
Aku berasal dari tanah “dan ketika Tuhanmu
aku mohon pertolongan” (QS 1:5). Untuk bisa mungkar) (QS 22:41)
berfirman kepada malaikat, sungguh, Aku
beribadah aku harus hidup, jadi kehidupan itu Dalam perjalan hidupku (kepergianku) aku
akan menciptakan manusia dari tanah liat
sendiri adalah ibadah “sesungguhnya sholatku, membawa bekal berupa:
kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk”
ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk 1. Takwa sebaik-baik bekal (“bawalah
(QS 15:28), maka dalam diriku tidak perlu ada
Allah, Tuhan seluruh alam” (QS 6:162) bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik
kesombongan “dan janganlah kamu berjalan
Sebagai Kalifatullah (sosial), aku ada di dunia bekal adalah takwa” QS 2:197)
di muka bumi ini dengan sombong, karena
untuk memelihara (tidak merusak) (QS 7:56) 2. Ilmu diajarkan oleh Allah (“yang
sesungguhnya kamu tidak akan dapat
dan memakmurkan bumi (QS 11:61) mengajar dengan pena, Dia mengajarkan
menembus bumi dan tidak akan mampu
Tujuanku pergi (tujuan hidupku) adalah kembali manusia apa yang tidak diketahuinya” QS
menjulang setinggi gunung” (QS 17:37)
kepada Allah (“sesungguhnya kami milik Allah 96:4-5)
Aku adalah Hamba Allah (individu) “Aku tidak
dan kepada-Nyalah kami kembali” QS 2:156) 3. Harta pemberian dari Allah (“yang
menciptakan jin dan manusia melainkan agar
tanggung jawaban kehidupan (sila ke-1) menjadikan bumi sebagai hamparan
mereka beribadah kepadaKu” (QS 51:56)
bagimu dan langit sebagai atap, dan
Aku juga Kalifatullah (wakil Allah) (fungsi
Dialah yang menurunkan hujan dari langit,
sosial) “dan ketika Tuhanmu berfirman hidup kita terbatas, maka perlu ada keturunan
melindungi, membekali & mempersiapkan lalu Dia hasilkan dengan itu buah-buahan
kepada para malaikat, Aku hendak
generasi penerus utk menjaga bumi jika kita sebagai rezeki bagimu” QS 2:22)
menjadikan khalifah di bumi” (QS 2:30) sudah tidak memiliki waktu yang tersisa lagi
16 November 2010 7
8. Hubungan Vertikal dan Horizontal Manusia
Sila ke-1: Ketuhanan yang Maha Esa
Iman = Sholat Akherat
hubungan vertikal
hubungan vertikal
iman Amal Baik = Zakat Dunia
iman
+ =
Fungsi
Fungsi Wakil Allah
Hamba Allah
Diri Manusia
Dialah pencipta langit
dan bumi (QS 6:101) orang-orang yang jika Kami beri kedudukan
di bumi, niscaya mereka melaksanakan
shalat dan menunaikan zakat, menyuruh
telah nampak kerusakan di memelihara berbuat yang ma'ruf dan mencegah dari
darat dan di laut disebabkan yang mungkar, dan kepada Allahlah
karena perbuatan tangan dan janganlah kamu
manusia (QS 30:41) berbuat kerusakan di kembali segala urusan (QS 22:41)
bumi setelah (diciptakan)
dengan baik (QS 7:56)
memelihara
memakmurkan
menjaga keseimbangan & kelestarian ekosistem alam Dia telah menciptakan kamu negeri akhirat itu Kami jadikan bagi orang-
menjaga keseimbangan & kelestarian tatanan sosial dari bumi dan menjadikanmu
pemakmurnya (QS 11:61) orang yang tidak menyombongkan diri dan
tidak berbuat kerusakan di bumi, dan
Secara alamiah semua benda akan rusak segala sesuatu pasti binasa kesudahan (yang baik) itu bagi orang-orang
(decay) kecuali yang dikembangkan. (rusak) kecuali Allah yang bertakwa (QS 28:83)
Demikian juga iman secara alamiah akan memakmurkan =
(QS 28:88) membuat berkembang
berkarat kecuali yang dibersihkan
16 November 2010 8
9. Peta Jalan (Road Map) Pengembangan Keluarga
“keluarga adalah unit terkecil dalam satu negara, keluarga adalah pilar pertama dan utama dalam pembentukan karakter bangsa”
– sakinah (tenang) – mawaddah (bahagia) – rahmah (penuh kasih) –
Keluarga Wanita Anak Pemuda
‒ Suami pemimpin keluarganya ‒ Ibu dari anaknya ‒ Anak adalah tunas bangsa
‒ Istri pemimpin di rumah suaminya ‒ Penjaga harta suami ‒ Pemuda adalah harapan bangsa
‒ Pelayan pemimpin dalam mengolah ‒ Perhiasan dunia
harta tuannya dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah (HR Muslim)
Masyarakat
Umur Fase Pendidikan Masa
0-7 Tahun Batuta Ajari Bermain Bermain
anak
7-14 Tahun Anak Ajari Disiplin Pendidikan
(Tunas Bangsa)
Bangsa
Jadilah Tanggung Jawab
14-21 Tahun Remaja
Sahabatnya (Fardu ‘Ain)
baligh
Pemuda Kesadaran Sosial
21-28 Tahun Buatlah Dewasa
(Harapan Bangsa) (Fardu Kifayah)
Nation Character Building
Pemuda > 28Th Dewasa > 28Th Pembangunan Karakter Bangsa
16 November 2010 9
10. Peta Jalan (Road Map) Pengembangan Masyarakat
Perintis ibarat dai’-dai’ yang dikirim oleh Rasulullah ke
Yatsrib (Madinah) sebelum hijrah untuk mengkondisikan
Fase I – Fase Perintis penerimaan masyarakat setempat.
- Penerimaan Masyarakat “dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung”
- Kemandirian Perintis
‒Pusat Pemberdayaan Kaum Lemah
Fase II – Fase Pembentukan
- Solidaritas Printis ‒Masjid Pusat Kegiatan dan Dakwah
- Kebersamaan Masyarakat
‒Rumah Perlindungan Anak
Fase III – Fase Penguatan ‒Lumbung Masyarakat Mandiri
- Ketahanan Ekonomi ‒Wisata Kalimatullah
- Ketahanan Budaya ‒Pondok Pesantren
‒Pusat Budidaya Tanaman dan Ternak
Fase IV – Fase Pengembangan ‒Pusat Penelitian dan Pengembangan
- Pusat Budidaya ‒Pusat Pelestarian Budaya Suci
- Pusat Inovasi (R&D) ‒Badan Usaha Gotong Royong
16 November 2010 10
11. Proses menuju Team yang Solid
Associate
Associate Partner
Partner
Pledge Partner
Associate
Partner
Hangrungkebi Handarbeni
(Ikut Mempertahankan) (Ikut Memiliki)
Alignment Commitment Engagement
Mulat Sarira
(Mawas Diri) Culture Alignment
Rumangsa Melu Handarbeni, Wajib Melu Hanggondheli (Hangrungkebi), Mulat Sarira Hangrasa Wani
(merasa ikut memiliki, wajib ikut mempertahankan (bertanggung jawab), dan berani mawas diri) – semboyan Pangeran Mangkunegara III
16 November 2010 11
12. Pelajaran dari Burung Belibis
Dengan terbang dalam formasi “V”, efisiensi
seluruh “Grup” akan naik sebesar 71%
dibandingkan dengan terbang sendiri.
Pelajaran 1: Bekerja secara Team, bergerak “sesungguhnya dalam penciptaan
ke arah tujuan yang sama, membuat kita langit dan bumi, silih bergantinya
mencapai tujuan lebih cepat dan lebih malam dan siang, terdapat tanda-
tanda bagi orang yang berakal”
ringan. Belibis yang terbang sendiri akan (QS 3:190)
mengalami kesulitan menghadapi daya
tahan udara yang besar.
Pelajaran 2: Selalu kompak di dalam team
yang bergerak ke satu tujuan akan
membutuhkan lebih sedikit energi. Setiap
anggota akan merasa berkewajiban untuk Pelajaran 4: Ketika salah satu belibis sakit atau
menolong sesama – pemimpin yang kelelahan, dia akan tertinggal dan keluar dari
kelelahan akan terbang ke belakang ujung formasi. Tetapi apa yang terjadi, beberapa
formasi “V”, sedang tempatnya akan diganti belibis juga akan keluar dari formasi dan
oleh belibis lain. membentuk formasi “V” baru untuk menolong
dan mengawal belibis yang sakit sampai dia
Pelajaran 3: Belibis terbang dalam formasi sehat dan kembali ke formasi atau jatuh dan
“V” sambil berkotek, hal ini akan memberi meninggal.
semangat terbang bagi pemimpin, juga
dengan cara demikian mereka terbang Pelajaran 5: Untuk mencapai tujuan yang sama,
dengan kecepatan yang sama – informasi suatu kelompok terbang belibis tidak menolak
yang tersebar merata keseluruh anggota masuknya belibis lain yang bukan dari
akan menjaga kekompakan team. kelompoknya – perbedaan bukan menjadi alasan
rusaknya persatuan.
16 November 2010 12
13. Permasalahan Duniawi
Kekuatan Dunia – Tri Murti
– Negara ( Tanah Air ) Badan
– Bangsa ( Warga ) Jiwa
– Pemerintahan ( Sistem ) Ilmu
Politik – Tri Tangtu (Trias Politica)
– Prabu ( Presiden / Panglima Tertinggi / Ksatria – Keadilan )
– Rama ( Perdana Menteri Negara – Kemakmuran/Ekonomi )
– Resi ( Perdana Menteri Bangsa – Kesejahteraan )
Ekonomi – Trias Economica
– Gudang Harta ( Baitul Mal ) Treasury
– Administratur Nilai ( Pencatat ) Secretary
– Pengedar Uang ( Amir / Pemerintah – meratakan uang ) Director
Sosial Budaya – Tri Sula
– Ilmu Kepala (Otak & Indera) (bangunlah pengetahuannya)
– Akhlak Jiwa (bangunlah jiwanya)
– Harta Raga (bangunlah badannya)
16 November 2010 13
14. Kearifan Lokal untuk Permasalahan Bangsa
“dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, kemudian apabila
kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang bertawakal” (QS Ali Imran (3) : 159) Resi
Perebutan Kewenangan
(Eksekutif vs Legislatif) Solusi
Balance
of Power
Upper Tier
Prabu Rama
ing ngarsa sung tuladha (Prabu), ing madya mangun karsa (Rama), tut wuri handayani (Resi)
Lower Tier
Kemiskinan & Kebodohan
(Kurang Harta & Kurang Ilmu) Solusi
“Kurang-Ajar”
“Kemiskinan banyak mengajak manusia pada kekafiran” (HR Abu Naim dari Anas)
“Sesungguhnya seseorang apabila banyak hutangnya (karena miskin), jika berbicara
akan mudah bohong, jika berjanji akan mudah ingkar” (HR Bukhari)
16 November 2010 14
15. T R I S U L A Senjata Pusaka bagi Pemimpin
IQ = Intelligence Quotient (Skor Kecerdasan)
National Competitiveness
Economy EQ = Emotional Quotient (Skor Emosional)
Efficiency 3E RQ = Resources Quotient (Skor Sumber Daya)
Daya Saing
Effectiveness • Ilmu Ekonomi
• Ilmu Sosial & Negara
“Tiada masuk surga orang yang dalam hatinya
terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan.
Ilmu • Ilmu Hukum & Agama IQ
(Knowledge) • Ilmu Perang & Politik
Kesombongan adalah menolak kebenaran dan
meremehkan manusia” (HR Muslim) • Ilmu Fisika & Biologi
keikhlasan & anti sombong N a t i o n C h a r a c t e r
Kepribadian
• Amanah & Jujur
• Gigih, Tegas, Konsisten
Pemimpin pembentukan Akhlak • Pengasih & Penyayang EQ
(Character) • Sederhana (Zuhud)
• Ikhlas & Tawadhu’
keikhlasan & anti sombong N a t i o n C h a r a c t e r
Teknologi • Nyali & Harga Diri
Ketahanan
• Kendaraan & Sarana
Harta • Uang & Senjata (Alat) RQ
gerak gerak (Resources) • Sandang & Papan
Politik Ekonomi Sosial • Energi & Pangan
X
kolusi N a t i o n a l R e s i l i e n c e
Sebaik-baik pemimpin adalah yang cinta pada rakyatnya dan rakyatnya cinta padanya, yang mendoakan rakyatnya dan rakyatnya berdoa untuknya.
Seburuk-buruk pemimpin adalah yang benci pada rakyatnya dan rakyatnya benci padanya, yang mengutuk rakyatnya dan rakyatnya juga mengutuk dia.
16 November 2010 15
16. T R I S U L A Senjata Pusaka bagi Pemimpin
Software
• Ilmu Ekonomi
• Ilmu Sosial & Negara
Ilmu •
•
Ilmu Hukum & Agama
Ilmu Perang & Politik
Sistem
• Ilmu Fisika & Biologi
Battle Strategy
Brain-ware
• Amanah & Jujur
• Gigih, Tegas, Konsisten
Pemimpin pembentukan Akhlak • Pengasih & Penyayang Karakter
• Sederhana (Zuhud) (Kebiasaan)
• Ikhlas & Tawadhu’
Man behind the Gun
Hardware
• Nyali & Harga Diri
• Kendaraan & Sarana
Harta •
•
Uang & Senjata (Alat)
Sandang & Papan
Sarana
• Energi & Pangan
The Gun
16 November 2010 16
17. Cabang – Cabang T R I S U L A
Fisika
Alam
Biologi
Pengetahuan Ghoib/Iman
Ilmu Ekonomi
Ketrampilan Masyarakat
Politik
Jadikanlah sabar & sholat
sebagai penolongmu Sabar/Gigih Tradisi
(Usaha)
Keilmuan
Ibadah Umum
Trisula Akhlak
Sholat Tradisi mencegah perbuatan
(Doa) fasik & mungkar
Kesholehan
Ibadah Khusus
Tak Berwujud
(Budaya)
RAGA JIWA Harta Alam disediakan oleh Allah
Berwujud
dibuat manusia dengan ilmu
Buatan yang diajarkan oleh Allah
16 November 2010 17
18. sehat badannya - sehat jiwanya - sehat akalnya
akal/pikiran
T R I S U L A Sarana menjadi Kalifatullah
wisdom
brainware
• Sarjana
way Ilmu • Peneliti Alam
i n s a n k a m i l
jiwa/ruhani
Masyarakat
software
will (tekat)
- qolbu - Akhlak • Ustad/Mubaligh
badan/jasmani
hardware
• Donatur Keluarga
guts
(nyali)
Harta • Investor
jiwa = bangsa
apa yang masuk ke perut ada badan = negara (tanah air) Organization
Trisula = Tiga Ujung
sebagian yang dimanfaatkan, ilmu = pemerintah (organisasi) Learning
ada sebagian yang harus
dikeluarkan demi kebersihan
Ilmu Akhlak Harta
“tidak ada satu wadah pun
tidak dibawa mati
yang diisi oleh Bani Adam, Bentuk cara tekat/spirit sarana
lebih buruk daripada
perutnya Dasar how why what
cukuplah baginya beberapa
suap untuk memperkokoh
tulang belakangnya agar Sikap tawadhu’ ikhlas zuhud
dapat tegak”
(HR Tirmizi) Ketiadaan tertipu tercela takberdaya
16 November 2010 18
19. K a r a k t e r Pe m i m p i n H a r a p a n B a n g s a
gantungan kepercayaan, tidak “Tabligh Akbar” contoh
berkhianat atau menjerumuskan
Amanah Tabligh Rapat Akbar Presiden Soekarno shalat
“Muhammad Al Amin” (dipercaya) di Lapangan Ikada (Monas)
(mendidik) iman amal
Muhammad yg dipercaya jujur “Penerangan”
zakat
waspada atas Sesungguhnya Allah
dihormati Fathonah pengkelabuhan
kawan & lawan Sidiq (pandai) & pembodohan
memperlihatkan dunia
“Abu Bakar As Sidiq” kepadaku, Timurnya dan
(benar)
Abu Bakar yg benar adil “Umar Al Faruq” Baratnya, dan aku dianugrahi
yg dpt membedakan warna yang indah merah dan
Pemimpin putih (al-ahmar wa al-abyadh)
(HR Muslim)
Tabligh disampaikan melalui:
Tindakan (contoh) Tangan
Ajakan (nasehat) Lisan Trisula = Tiga Ujung
Tulisan (ilmu) Hati Pangkalnya adalah Tabligh
Ilmu • Fathonah
Keadilan
Pemimpin Akhlak • Sidiq Keamanan
Kemakmuran
Harta • Amanah
(HR Muslim)
16 November 2010 19
20. T R I TA N G T U menurut Tradisi Sunda
S i s t e m Ta t a N e g a r a b e r d a s a r K e a r i f a n L o k a l d a r i S u n d a
Tiga Penentu Tugas Karakter
(Tritangtu) di Buana Tritangtu
Resi Jagat Kreta
Ulama
(Puun Cikertawana)
Hedap pinaka Resi
(Dunia Kesejahteraan)
(Sumber Tekad)
(Kadu Kujang) (mensejahterakan manusia)
Penguasa Dermawan
Rama Jagat Daranan Sabda pinaka Rama
(Puun Cikeusik) (Dunia Kemakmuran)
(Sumber Ucapan)
(Pada Ageung) (memakmurkan alam semesta)
Prabu Jagat Palangka Bayu pinaka Prabu
(Puun Cibeo) (Dunia Pemerintahan)
(Sumber Wibawa)
(Parahiyang) (mengatur urusan masyarakat)
ing ngarsa sung tuladha (Prabu), ing madya mangun karsa (Rama), tut wuri handayani (Resi)
– semboyan Ki Hajar Dewantoro –
“dan tidak sepatutnya bagi orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang), mengapa sebagian dari setiap
golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan
kepada kaumnya apabila mereka telah kembali agar mereka dapat menjaga dirinya” (QS At-Taubah (9) : 122)
16 November 2010 20
21. T R I TA N G T U dalam berbagai Tradisi
Tradisi Tradisi Tradisi Hindu Perusahaan
Tri Tangtu Islam (Catur Warna) (Yayasan)
Resi Ulama Brahmana Komisaris
(Kesejahteraan) (Ilmu) (Pengawas)
Prabu Penguasa Kstaria Direksi
(Pemerintahan) (Keadilan) (Al Faruq) (Pengurus)
Upper Tier
Rama Dermawan Waisya Pemegang Saham
(Kemakmuran) (Harta) (Pembina)
pemerintah bukanlah orang kaya, dia mengelola harta sumbangan dermawan sejarah timbulnya pemerintahan di zaman nabi
Lower Tier
Rakyat Kaum Fakir Sudra Karyawan
(Doa)
status didapat sesuai pekerjaan, bukan dari sejak lahir
Tegaknya dunia karena: ilmu para Ulama, keadilan Penguasa, harta para Dermawan, dan doa Kaum Fakir
16 November 2010 21
22. T R I TA N G T U vs T R I A S P O L I T I C A
Kesejahteraan
Pemerintahan
Interpret Law
Kemakmuran
Enforce Law
Make Law
Tra d i s i S u n d a Tra d i s i Yu n a n i
Tradisi Islam
Tradisi Hindu
16 November 2010 22
23. Trias Politica vs Tri Tangtu
Dhuafa / Marhaen / Sudra / Rakyat Jelata / Akar Rumput
UUD Wa k i l R a k y a t
Eksekutif Prabu GBHN
(Enforce Law) (Keadilan)
Interpret Law
Pengadilan
Yudikatif Legislatif Resi Rama
(Interpret Law) (Making Law) (Kesejahteraan) (Kemakmuran)
Penegak Hukum
“Penghukuman”
UU & PP UU & PP
16 November 2010 23
24. Peta Keseimbangan Kekuasaan TriasPolitica Saat Ini
Kemilau Kekuasaan Politik:
Kemilau Kekuasaan Ekonomi:
Kekuasaan Hukum (regulasi)
Kekuasaan Kekayaan (Colateral)
Kekuasaan Manajemen (operator)
Kekuasaan Pencetakan (Uang)
Kekuasaan Pendisiplinan (enforce law)
Kekuasaan Pertukaran (Transaksi)
Kekuasaan Administratur (informasi)
Kekuasaan Anggaran (APBN)
Kekuasaan Pengawasan
Kekuasaan Tentara
Yudikatif Legislatif Eksekutiif Inspektif ??
(Interpret Law) (Making Law) (Enforce Law)
• Mahkamah Agung • Dewan Perwakilan Rakyat • Presiden • Badan Pemeriksa
• Mahkamah Konstitusi • Dewan Perwakilan Daerah Keuangan
Kekuasaan Aparat Eksekutif: Kekuasaan
Interpretasi Hukum Aparat Administratur Pengawasan
Aparat Pengaturan (Regulator Ekonomi)
Aparat Manajemen (Operator Ekonomi)
“setiap kalian adalah
Kekuasaan Aparat Penegak Hukum
pemimpin, dan setiap kalian Pengesahan Hukum Aparat Pengawasan
akan dimintai pertanggung Aparat Keuangan
jawaban atas apa yang
dipimpinnya” (Muttafaq ‘alaih) Kekuasaan Pengawasan ?? Hampir Seluruh Kemilau Kekuasaan
16 November 2010 24
25. Balance of Power (Keseimbangan Kekuasaan)
Sebaik-baik pemimpin adalah yang cinta
Eksekutif Legislatif pada rakyatnya dan rakyatnya cinta
padanya, yang mendoakan rakyatnya dan
Perebutan Hak rakyatnya berdoa untuknya.
Kekuasaan 2 Pihak Seburuk-buruk pemimpin adalah yang
(Pemerintah dgn DPR) “setiap kalian adalah pemimpin, benci pada rakyatnya dan rakyatnya benci
padanya, yang mengutuk rakyatnya dan
dan setiap kalian akan dimintai
rakyatnya juga mengutuk dia.
pertanggung jawaban atas apa
yang dipimpinnya” (Muttafaq ‘alaih)
Yudikatif Prabu Nasehat Prabu Siliwangi:
jangan berebut kedudukan,
(President) jangan berebut penghasilan,
jangan berebut hadiah
Perebutan Kekuasaan
Kekuasaan Eksekutif:
Birokrat Pengaturan (Regulator)
Tentara Pernyataan Perang
Hakim, Pengawasan & Investigasi
Kekuasaan Bank Sentral: Keseimbangan Hak
Aset, Dokumen, Uang Kekuasaan 3 Pihak
(Rama Resi Prabu)
Kekuasaan Legislatif:
Pengawasan ?
Resi Rama
Kekuasaan Yudikatif: (PM Bangsa) (PM Negara)
???
16 November 2010 25
26. Penafsiran Pancasila
defense (pertahanan)
4
Musyawarah
Perwakilan Tata
(aturan)
VISI Titi
(disiplin)
Prabu 2
Rakyat Adil Aman Makmur
duafa/sudra/marhaen hukum penegakan Keadilan
security
Tenteram aman pangan
3 Resi (aman) aman sandang
aman papan
sehat Sejahtera
Kesejahteraan tenang
nyaman
keamanan
resilience
ketahanan ekonomi
Rama Kertaraharja
5 ketahanan budaya
(makmur) ketahanan sosial
ketahanan politik
Kemakmuran ketahanan
1
16 November 2010 26
27. Penafsiran Pancasila
Dasar
• Pertanggung Jawaban Amal
Tuhan Ketuhanan Perbuatan kepada Tuhan
• Membedakan yang benar dan
Prinsip Tata Kelola Negara
Prabu Keadilan yang bathil – Pemerintahan
F u n g s i Ta n g g u n g J a w a b
• Satu Kepentingan dan Satu
Resi Persatuan Identitas Bangsa
• Tata kelola yang Demokrasi
Rakyat Mufakat (Kedaulatan Rakyat)
Tujuan
Rama • Kemakmuran Negara untuk
Keadilan Sosial Kesejahteraan Rakyat
16 November 2010 27
28. Tr i t a n g t u d a l a m Pa n c a s i l a
Kemanusiaan yang
Rakyat Indonesia
Adil dan Beradab
Keadilan Sosial
bagi Seluruh
Persatuan
Indonesia
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan
K E T U H A N A N YA N G M A H A E S A
“setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya” (Muttafaq ‘alaih)
16 November 2010 28
29. K E S E JA H T E R A A N Kebutuhan Hidup (Human Needs)
Pangan • Dasar: Makan & Minum
(Food) • Mewah: Tart, Soda, dll Self-Actualization
(Perwujudan Diri)
Primer
Sandang • Dasar: Penutup Aurat
terdiri dari Kebutuhan Dasar & Mewah
(Clothing) • Mewah: Sepatu, Topi, dll
Kesehatan • Obat, Vitamin, Sabun, dll
(Health) • Olah Raga, Lingkungan, dll
Papan • Rumah, Kantor, Pasar, dll
(Shelter) • Perabot, Peralatan, dll
Sekunder
Kendaraan • Mobil, Pesawat, Jalan, dll
(Transportation) • Kuda, Unta, Kerbau, dll
Ketenangan • Sosialitas, Agama, dll
(Safety) • Keamanan, Asuransi, dll
Tersier
Hiburan • Perhiasan, Gadget, dll
(Entertainment) • Permainan, Kreativitas, dll
Pangan Infrastruktur Energi
“Diantara kebahagiaan seorang muslim ialah: mempunyai tetangga yang sholeh, Kendaraan Infrastruktur Transportasi
rumah yang lapang, dan kendaraan yang menyenangkan” (HR Ahmad & Al Hakim) Hiburan Infrastruktur Komunikasi
16 November 2010 29
30. K E M A K M U R A N Industri & Infrastruktur Nasional
Human Needs
Service
(Open Market)
Physical Resources
Knowledge Resources
Manufacturing
alam & buatan
Created Goods
(Regulated Market)
ilmu
Agriculture and Fishery
Renewable Treasures (Protected Market)
Mining and Forestry
Non-Renewable Treasures (Strictly Protected Market)
Information and Communication Infrastructures (Cable, Satellite, Radio, Internet, etc)
Capital Resources
Human Resources
Transportation and Distribution Infrastructures (Train, Sea Port, Air Port, Toll, Signaling, Radar, etc)
karakter
harta
Energy Infrastructures ( Electricity, Oil, Gas, Geothermal, etc )
Security Infrastructures (include Insurance) to secure
Land, Water, Air, & Sun are Living Facilities Law & Legal Infrastructures to defense
Ed u cat io n a n d Tra in in g Inf ra st r u ct ure ( Sc hool, Cours e , L ibrar y, etc )
16 November 2010 30
31. Lembaga Negara dibawah Lembaga Tinggi Negara
Lembaga Tinggi Negara:
1) Dewan Perwakilan Rakyat, 2) Dewan Perwakilan Daerah
Komisi-Komisi Negara 3) Mahkamah Konstitusi, 4) Mahkamah Agung Lembaga Pemerintah Non-Departemen
1. Komisi Pemberantasan Korupsi 5) Presiden, 6) Badan Pemeriksa Keuangan 47. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
2. Komisi Yudisial 48. Badan Intelijen Negara (BIN)
3. Komisi Pemilihan Umum Lembaga Setingkat Menteri 49. Badan Kepegawaian Negara (BKN)
4. Komisi Pengawasan Persaingan Usaha 28. KemenKo Politik, Hukum dan Keamanan 50. Badan Kependudukan dan Keluarga
5. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia 29. Kementerian Koordinator Perekonomian Berencana Nasional (BKKBN)
6. Komisi Perlindungan Anak Indonesia 30. Kemen Koordinator Kesejahteraan Rakyat 51. Badan Koordinasi Penanaman Modal
7. Komisi Ombudsman Republik Indonesia 31. Kementerian Negara Perencanaan 52. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan
Pembangunan Nasional/BAPPENAS Nasional (Bakosurtanal)
Kementrian 32. Kemen Negara Riset dan Teknologi/BPPT 53. Badan Meteorologi, Klim, & Geo (BMKG)
8. Kementrian Dalam Negeri 33. Kementerian Negara Koperasi dan UKM 54. Badan Narkotika Nasional (BNN)
9. Kementrian Luar Negeri 34. Kementerian Negara BUMN 55. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
10. Kementrian Pertahanan 35. KemenNeg Pembangunan Daerah 56. Badan Nas Penanggulangan Terorisme
11. Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tertinggal 57. Badan Nasional Penempatan dan
12. Kementrian Komunikasi dan Informatika 36. Kementerian Negara Lingkungan Hidup Perlindungan TKI (BNP2TKI)
13. Kementrian Keuangan 37. Kementerian Negara Pendayagunaan 58. Badan Pengawas Obat dan Makanan
14. Kementrian Perdagangan Aparatur Negara 59. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten)
15. Kementrian Perindustrian 38. Kementerian Negara Perumahan Rakyat 60. Badan Pengawasan Keua dan Pemb (BPKP)
16. Kementrian Perhubungan 39. Kementerian Negara Pemberdayaan 61. Badan Pengkajian dan Pen Tek (BPPT)
17. Kementrian Pekerjaan Umum Perempuan 62. Badan Perenc Pemb Nasional (Bappenas)
18. Kementrian Tenaga Kerja & Transmigrasi 40. Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga 63. Badan Pertanahan Nasional (BPN)
19. Kementrian Pertanian 41. Sekretariat Negara 64. Badan Pusat Statistik (BPS)
20. Kementrian Kehutanan 42. Sekretariat Kabinet 65. Badan SAR Nasional (Basarnas)
21. Kementrian Kelautan dan Perikanan 43. Kejaksaan Agung 66. Badan Standardisasi Nasional (BSN)
22. Kementrian Energi dan Sumber Daya 67. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
Mineral TNI dan POLRI 68. Lembaga Administrasi Negara (LAN)
23. Kementrian Kesehatan 44. Markas Besar Tentara Nasional Indonesia 69. Lembaga Ilmu Pengetahuan Ind (LIPI)
24. Kementrian Pendidikan Nasional 45. Markas Besar Kepolisian Negara 70. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas)
25. Kementrian Sosial 71. Lembaga Penerb & Antariksa Nas (LAPAN)
26. Kementrian Agama Perbankan 72. Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg)
27. Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata 73. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
46. Bank Indonesia
16 November 2010 31
32. Perlunya Penataan Ulang Segmenting & Placing
74. Badan Pelaksana APEC 98. Komisi Hukum Nasional (KHN)
75. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas 99. Komisi Independen Pengusutan Tindak Kekerasan di
Bumi (BP Migas) Aceh
76. Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo 100. Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP)
77. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 101. Komisi Kejaksaan Republik Indonesia
78. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) 102. Komisi Kepolisian Nasional
79. Badan Pengembangan Ekspor Nasional 103. Tim Bakorlak Inpres 6
80. Badan Pengkajian Ekonomi, Keuangan dan Kerjasama 104. Tim Pengembangan Industri Hankam
Internasional
81. Badan Pertimbangan Jabatan Nasional (Baperjanas) 105. Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
82. Badan Pertimbangan Kepegawaian (Bapek) 106. Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI)
83. Badan Pertimbangan Perfilman Nasional 107. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
84. Badan Reintegrasi Aceh (BRA) 108. Dewan Pers
85. Dewan Buku Nasional 109. Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
86. Dewan Ekonomi Nasional (DEN) (Komnas Perempuan)
87. Dewan Gula Indonesia 110. Komisi Penanggulan Aids
88. Dewan Kelautan Indonesia 111. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
89. Dewan Ketahanan Pangan 112. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
90. Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) 113. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
91. Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)
92. Dewan TIK Nasional (Detiknas) dibawah MA
93. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Pengadilan Umum
94. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pengadilan Agama
95. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Pengadilan Militer
96. Lembaga Sensor Film (LSF) Pengadilan Tata Usaha Negara (TUN)
97. Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
16 November 2010 32
33. Pusat Perumusan Strategi
Aparat
Forum
Aparat Aparat arahan strategis
Resi Rama Prabu Musyawarah
PUSAT PERUMUSAN STRATEGI
dianalisis dirumuskan
dikumpulkan
Strategi & Kondisi Resi
Persaingan Permintaan
Strategic Strategic Analysis Strategic Strategic
Masyarakat
Intelligence Direction Score Card
Kondisi Infrastruktur
SumberDaya & Pendukung Rama Prabu
Strategic War Room
Takdir Pemangku Mengumpulkan data dan informasi Membuat arahan strategis kepada Memberikan laporan indikator
sektoral lingkungan strategis yayasan, pesantren, dan badan stategis baik secara sektoral
ALLAH Kepentingan
Memetakan dan membuat profil usaha sebagai agen pembangunan maupun Nasional
(chances) Lainnya potensi sektoral Membuat arahan prioritas Memonitor indikator yang
Menganalisis strategi & tindakan pembangunan Infrastruktur dihasilkan lembaga-lembaga
lembaga lain baik nasional maupun Mengalokasikan dana riset terarah lain baik nasional maupun
internasional melalui yayasan internasional
16 November 2010 33
34. Sejarah Fungsi Bank Sentral dari Wikipedia
Sejarah bank sentral tidak terlepas dari sejarah dikenalnya sistem uang sebagai alat tukar dalam perdagangan dan perekonomian secara umum, dan
mulai ditemukannya metode perbankan untuk pertama kalinya dalam perekonomian dan perdagangan suatu negara. Dimana pada zaman dahulu alat
tukar yang digunakan adalah berupa uang yang memang memiliki nilai intrinsik yang sama terhadap material yang terbuat dari uang tersebut. Biasanya
berupa uang logam (emas, perak, perunggu, dll) yang memiliki nilai intrinsik yang sama terhadap nilai dari uang logam tersebut. Artinya jika uang
logam emas seberat 1 gram bernilai 1.000 misalnya, pada saat itu memang karena emas dengan kondisi 1 gr tersebut ketika diperdagangkan/
dipertukarkan dimana-mana nilainya adalah 1.000. Alat tukar dengan uang logam seperti ini sudah lebih maju dibandingkan dengan kondisi
sebelumnya dimana perdagangan dilakukan dengan alat tukar yang belum bisa diterima oleh banyak kalangan atau bahkan sistem barter langsung
terhadap barang yang diperdagangkan dimana ini menjadi cikal-bakal dimulainya perdagangan dalam sejarah peradaban manusia.
Seiring dengan waktu dan terus berkembangnya perdagangan dan perekonomian, alat tukar berupa uang logam tersebut mulai menjadi keterbatasan
karena memang ketersediaan sumber daya alam yang terbatas untuk mencetak jenis uang seperti itu, dan ini menghambat potensi untuk berkembang
lebih besarnya lagi perekonomian suatu negara sementara jenis-jenis produk baru dan bentuk industri baru sangat potensial untuk muncul namun
amat disayangkan jika aktivitas perdagangan dan perekonomian secara umum harus terhambat karena mengikuti kemampuan ketersediaan uang
berupa logam yang sangat terbatas tersebut.
Untuk itulah kemudian dikenal sistem uang kertas yang pertama kali ditemukan melalui sistem penjaminan yang dalam hal ini dilakukan oleh suatu
badan penjamin sekaligus penyimpan yang disebut bank, dimana uang kertas yang dikeluarkan oleh bank tersebut dijamin memiliki nilai yang sama
atau dijanjikan akan memiliki nilai beberapa kali lebih besar terhadap emas atau uang logam yang di simpan oleh nasabah/masyarakat pada waktu
mendatang atau pada masa yang ditentukan. Pada praktik dan perkembangannya masing-masing, bank-bank yang pada saat itu membuat aturannya
sendiri-sendiri dan jenis-jenis jaminan/uang kertasnya masing-masing yang sangat potensial merugikan masyarakat karena belum dikelola negara
untuk memastikan tidak adanya penyimpangan atau aturan yang tidak adil. Dimana pada suatu ketika seorang nasabah berniat untuk mengambil
kembali emas atau uang logam yang disimpan pada bank tersebut dengan cara menukar kembali uang kertas yang dia dapat dari bank tersebut
ternyata harus kecewa karena uang logam yang dia terima lebih sedikit dari yang dijanjikan atau bahkan lebih kecil dari jumlah yang sama dari yang
pernah ia simpan ke bank tersebut. Pada masa itulah mulai terjadi untuk pertama kalinya dalam sejarah model-model fraud dan rekayasa dalam sektor
industri yang baru ini, yaitu sektor keuangan.
Sejak itulah negara menyadari perlunya suatu bank sentral yang selanjutnya didirikan dengan tujuan untuk memastikan adanya satu jenis mata uang
kertas yang sama dan berlaku di suatu negara tersebut agar memiliki nilai yang stabil dan dapat dipercaya karena dijamin oleh negara (dengan cara
awalnya negara menjamin uang kertas tersebut dengan sejumlah emas deposit atau logam berharga lainnya yang dicadangkan setiap mencetak
nominal uang tersebut, namun belakangan tidak lagi dan jaminannya hanya atas nama negara saja atau sejumlah kecil emas) dan dapat
dipergunakan terus menerus oleh masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekenomiannya di negara tersebut. Dan dengan kewenangannya bank
sentral mengatur jumlah uang yang beredar tersebut agar dapat menggerakkan roda perekonomian dengan keseimbangan yang tepat antara
peredaran jumlah uang dan barang, dan dapat terus saling mengembangkan, dengan cara tidak sampai menyebabkan kelebihan jumlah likuiditas/uang
yang beredar dalam perekonomian negara tersebut yang dapat menyebabkan inflasi (naiknya harga-harga atau turunnya nilai uang), dan juga
sebaliknya jangan sampai terjadi kekurangan likuiditas yang dapat menyebabkan perekonomian sulit bergerak apalagi untuk berkembang.
inflasi adalah pencurian daya beli masyarakat
16 November 2010 34
35. Sistem Ekonomi Keuangan
inflasi adalah pencurian daya beli masyarakat
Harta/Aset Bendahara
Bendahara adalah
pemegang Uang
Ekonomi
Monetary Keuangan
Fiscal
Dokumen Pajak
financial intermediary
Uang Bank Sentral Bank Umum Masyarakat
(kliring)
Settlement Saving
Masyarakat, namun hanya terjadi
di kalangan masyarakat kelas
Spekulasi hanya boleh ada di
perusahaan multi nasional
atas atau tepatnya pada
Produksi
Derivative
NEGARA Hedging &
Speculation
Promises
Goods & Demand &
Real
Alam/Bumi Trade
Services Supply
16 November 2010 35
36. Bagaimana Mengatasi Kekurangan Alat Tukar (Uang)
Semua jenis harta dapat dijadikan jaminan pencetakan uang: emas, berlian, perhiasan, tanah, bangunan,
mesin, ternak, hasil pertanian, buah-buahan, dll romawi pernah menjadikan garam sebagai gaji pegawai,
sehingga dapat juga menjadi alat tukar
Peningkatan Harta Negara
– Pajak/Zakat untuk meningkatkan jumlah alat tukar, maka perlu mengambil pajak berupa harta bukan uang (zakat
adalah pengambilan harta, contoh 30 ekor sapi maka zakatnya 1 ekor sapi, bukan uang yg senilai sapi)
– Produksi Negara
• Nilai Bersih = Nilai Wajar – Biaya Produksi
• Nilai Wajar merupakan nilai komparatif global opportunities
• Bila Harta Rusak maka Nilai Bersih berkurang sehingga jumlah Uang beredar juga perlu dikurangi bukanlah harta
• Bila Nilai Bersih Harta Naik maka jumlah Uang beredar dapat ditambah
– Pertukaran dengan Negara jasa negara ditukar dengan harta rakyat
Perputaran Harta harta yang berputar akan berkembang, Allah melarang harta yang diam
– Harta berputar termasuk bantuan sosial, rakyat yang dibantu akan mampu meningkatkan ekonomi dengan bekerja
– Uang perlu masa kadaluwarsa masyarakat dipaksa memutarkan uang dan segera kembali ke otoritas moneter
Neraca Harta – Uang merupakan neraca moneter tanpa ada akun hutang & piutang, akun hutang &
piutang akan menciptakan inflasi jika tidak direalisasikan, akun hutang & piutang hanya ada pada neraca
fiskal/bendahara (Pemerintahan) bukan pada neraca moneter (Neraca Nasional Harta-Uang).
– Alat Tukar (Uang) bertambah jika ada pertambahan nilai harta baik karena:
• Kenaikkan nilai wajar harta melalui komparasi global Neraca Rupiah
• Produksi harta baru dari usaha Negara
• Hibah harta dari para dermawan HARTA UANG
• Pertukaran jasa Negara dengan harta rakyat
• Pajak dan pungutan negara dari rakyat Harta Lancar Uang Beredar
(Ternak, Produksi, dll)
– Alat Tukar (Uang) berkurang jika ada penurunan nilai harta baik karena:
• Kerusakan pada harta sehingga menurunkan nilai wajar Harta Tetap Uang Tersimpan
• Penurunan nilai wajar harta melalui komparasi global
(Emas, dll)
• Diberikan kepada rakyat atau pemberian bantuan untuk rakyat
16 November 2010 36
37. Inflasi Uang vs Barang
Orang Gajian/PNS Wiraswasta/Pedagang
2010 Rp 2.200.000,-
2000 Rp 1.200.000,-
1900 Rp 600.000,-
Uang bulanan bertambah, karena Uang bulanan tidak bertambah, Kekayaan bertambah karena
ditambah oleh perusahaan/pemerintah karena tidak ada yang menambah meningkatnya nilai barang
uang bulanan selain diri sendiri
KAYA karena tidak
Bagi pemilik uang, ketika nilai uang MISKIN karena uang akan turun bergantung pada uang, shg
turun, mereka akan jatuh MISKIN nilainya (terdepresiasi oleh inflasi) tidak terpengaruh oleh inflasi
inflasi adalah pencurian daya beli masyarakat
16 November 2010 37
38. Memperkecil Jurang Perbedaan dengan Menekan Inflasi
kedengkian simiskin kecurigaan sikaya
jurang semakin lebar inflasi adalah pencurian daya beli masyarakat
beda yg bergaji 1 Jt dgn beda yg bergaji 1 Jt dgn
16,000,000 10 Jt sebesar 9 Jt 10 Jt sebesar 13,66 Jt
14,000,000 yg bergaji 10 Jt
naik sebesar 5,18
Jt dari th 2000
12,000,000 hingga th 2015
10,000,000
Gaji 1 Juta
8,000,000
Gaji 10 Juta
6,000,000
4,000,000
yg bergaji 1 Jt
2,000,000 naik sebesar 518
ribu dari th 2000
hingga th 2015
-
Th 2000 Gaji Awal Th 2005 naik 15% Th 2010 naik 10% Th 2015 naik 20%
kenaikkan 45%
16 November 2010 38
39. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (Preambule)
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab
itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat
yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia
kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
16 November 2010 39
40. Peta Jalan (Road Map) Pengembangan Bangsa
Kedaulatan Politik Kemandirian Ekonomi Kepribadian Budaya
Sumber
Daya Manusia
Jiwa Ketuhanan
Berdaulat Mandiri Berbudaya
yang Maha Esa
Sumber
Daya Alam Ketahanan Daya Saing Budaya
Nasional Nasional Nasional
Seni & Tulisan berkembang pada
Bangsa Berbudaya Tinggi Tenteram Kertaraharja Berbudaya
Bangsa Berbudaya Tinggi adalah (aman) (makmur) (indah)
Bangsa yang Kaya (Makmur)
Bangsa yang Kaya adalah
Bangsa yang Kuat (Tenteram) Kestabilan Politik Penguatan Ekonomi Pengembangan Estetika
Kekuatan Diplomasi Daya Saing (Teknologi) “Allah itu indah dan mencintai
Kekuatan Senjata Daya Saing (Efisiensi) keindahan” (HR Muslim)
Daya Saing (Skala Ekonomi)
16 November 2010 40
41. Pertahanan – Keamanan – Ketahanan Nasional
K e t a h a n a n T e r i t o r i a l
Ancaman
Militer
Keamanan Negara Matra Udara
(Tiga Dimensi)
Kedaulatan Negara Pertahanan Agresi & pelanggaran wilayah
Matra Darat Pemberontakan bersenjata
Keutuhan Wilayah Militer
K e t a h a n a n
Sabotase dan spionase
Persatuan Bangsa Aksi teror bersenjata
K a r a k t e r
Keamanan laut dan udara
Matra Laut Konflik komunal
Ancaman Nasional
Rakyat Semesta
dan Keamanan
Pertahanan
Keamanan Pertahanan
Sistem
Nasional Nasional
N a s i o n a l
B a n g s a
Pengetahuan Globalisasi
Penegakan Hukum Dimensi Politik
(Tiga Ujung)
Dimensi Ekonomi
Perlindungan Masyarakat Pertahanan Dimensi Budaya
Budaya
Keamanan Ketertiban Nir Militer Dimensi Teknologi
Keselamatan umum
Keamanan Masyarakat Sumber Daya
Ancaman
Non Militer
K e t a h a n a n F u n g s i o n a l
Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya
16 November 2010 41