Aplikasi BengkelinAja ini merupakan aplikasi bengkel online untuk memesan jasa servis mobil secara online tanpa harus datang ke bengkel. Proyek ini bertujuan mengembangkan aplikasi tersebut untuk menyediakan layanan servis panggilan bagi konsumen yang tidak memiliki waktu atau pengetahuan tentang perbaikan mobil secara efisien. Proyek ini akan menghasilkan dokumen perencanaan, desain, persyaratan, pengu
2. PROJECT NAME
Kerangka Acuan Kerja
Pengembangan Aplikasi Mobile Bengkel
Panggilan Online “BengkelinAja”
PROJECT NUMBER
PRPL/2019/IX/025
DATE
20 Agustus 2019
REVISION NUMBER
-
1. Project Description and Goals
Gaya hidup dikota maupun di desa semakin hari bertambah sibuk, baik pekerja
kantoran hingga wiraswasta bekerja hampir seharian penuh untuk memenuhi kebutuhan
mereka. Namun tuntutan lain dan kendala terkadang tidak dapat dikontrol. Salah satunya
adalah tuntutan untuk menjaga kendaraan pribadi seperti mobil atau sepeda motor agar
tetap terawat karena merupakan bagian yang sangat penting. Kendaraan yang sudah
terpaksa mogok pun juga hal yang tidak bisa dihindari.
Oleh karena itu BengkelinAja berupaya untuk menangani permasalahan-permasalahan
diatas tanpa mengganggu kesibukan kita. BengkelinAja Merupakan aplikasi bengkel
online yang menawarkan jasa servis mobil tanpa perlu datang ke bengkel. Cocok untuk
seseorang yang tidak mempunyai waktu untuk ke bengkel, tidak mempunyai pengetahuan
dalam perbaikan mobil. Dalam aplikasi ini menawarkan harga lebih murah dibandingkan
dengan servis di bengkel resmi.
Maksud dan tujuan dari aplikasi ini adalah untuk menyediakan jasa berupa servis
panggilan yang dapat dipesan online bagi konsumen atau pelanggan yang tidak memiliki
waktu ,dan tidak memiliki pengetahuan tentang perbaikan mobil. Aplikasi ini
mengandalkan pada efisiensi dan efektifitas waktu.
3. 2. Risks
Risiko dari BengkelinAja ini telah diidentifikasi. Manajer proyek akan menentukan
dan menerapkan mitigasi risiko yang diperlukan strategi penghindaran/sesuai untuk
meminimalkan kemungkinan risiko risiko tersebut adalah sebagai berikut :
1) Proyek tidak selesai tepat waktu karena scope proyek melebar.
2) Masyarakat umum belum familiar dengan konsep bengkel online.
3) Perubahan dari luar (kebijakan pemerintah, pajak, politik, harga bahan baku, dll).
3. Deliverables
Penjelasan dokumen ini meliputi SDPLN (Software Development Plan), SDP
(Software Development Plan), SRS (Software Requirement Specification), SAD
(Software Architecture Development), TSTPLN (Test Plan) dan User Documentation
serta hasil dari perencanaan.
SDPLN yang menjelaskan secara umum dari global mengenai rancangan sistem
informasi yang akan dibuat. Rancangan sistem tersebut meliputi perkenalan dokumen,
gambaran umum proyek, struktur anggota dalam tim proyek, proses manajemen,
rencana proses secara teknik, rencana proses yang mendukung serta rencana tambahan.
SRS menjelaskan berbagai macam kebutuhan pembuatan produk yaitu kebutuhan
spesifik yang terdiri dari kebutuhan fungsionalitas, termasuk di dalamnya input, proses,
dan output dari produk dan non-fungsionalitas. Kebutuhan antar muka juga
digambarkan dengan jelas di dalam dokumen ini, terdiri dari kebutuhan antar
pengguna, antar hardware yang menjelaskan kebutuhan yang harus ada untuk
menjalankan atau mengoperasikan aplikasi sistem, kebutuhan antar software yang
menjelaskan bagaimana cara pengguna berinteraksi dengan sistem, dan kebutuhan antar
komunikasi.
SAD menjelaskan tentang arsitektur proyek perangkat lunak yang akan dikerjakan.
Dokumen ini diantaranya berisi tentang Overview dari dokumen ini sendiri,
4. Representation, Architecture Goals and Constraint, Use-case view atau representasi
fungsionalitas dari proses, dan logical view.
TSTPLN melingkupi tujuan-tujuan identifikasi informasi proyek dan komponen
perangkat lunaknya, daftar persyaratan yang diujikan untuk tesrting,
merekomendasikan dan menjelaskan strategi pengujian yang akan digunakan,
identifikasi kebutuhan yang diperlukan, serta daftar lampiran terkait.
Sistem informasi siaga bencana 112 Wilayah Kota Surabaya ini
menghasilkan sebuah penginformasian atau pemberitahuan bencana secara online
maupun offline langsung ke pemerintah.
4. Scope Definition
Batasan dari proyek ini adalah :
1) Tersedia dalam Web dan Android.
2) Wilayah Kota Surabaya.
Kebutuhan fungsional yang harus ada dalam sistem yang akan dibuat ini adalah
sebagai berikut:
1) Pengguna dapat memilih jenis servis apa yang akan dilakukan.
2) Sistem dapat mengetahui titik lokasi pemesanan jasa dari GPS.
3) Sistem dapat menerima dan merespon pemesanan pelanggan.
Maupun kebutuhan non-fungsional sebagai berikut.
1. Terintegrasinya Data.
2. Sistem tetap dapat berjalan dengan koneksi yang sangat lambat.
3. Waktu load halaman tidak lebih dari 0.5 detik.
4. Sistem dapat menangani lebih dari 1000 request dalam peak nya.
5. Sistem diharapkan dapat mempercepat pengaksesan data.
5. 5. Project Milestones
Project Milestone Schedule Target Date (dd/mm/yy)
Project Start 20/10/2019
Complete Solution Analyst 26/10/2019
Complete Solution Design 30/11/2019
Complete Solution Simulation with 20/12/2019
Software
Complete Solution Simulation and Testing 27/01/2020
Complete Installation Software 01/3/2020
Project Complete 20/02/2020
6. Budget Summary
Project Component Component Cost
Akomodasi Rp. 42.000.000
Manajemen Rp. 27.000.000
Implementasi Rp. 40.500.000
Desain dan Analisa Rp. 72.000.000
Testing dan Training Rp.26.000.000
Total Rp. 231.100.000
6. 7. Assumptions, Constraints & Dependencies
Asumsi-asumsi dari proyek ini adalah :
1) Survey dan hari bekerjanya dilakukan selama 1 minggu yang terdiri dari 5
hari (hari Sabtu dan Minggu tidak dihitung).
2) Biaya sepenuhnya ditanggung oleh pihak BengkelinAja.
3) Tidak terjadi gangguan internet selama pelaksanaan proyek.
4) Dana sudah ada sebelum proyek dilaksanakan setidaknya 50%
dari keseluruhan
Batasan-batasan untuk sistem ini, antara lain :
1) User biasa hanya dapat melakukan input data baru dan mengakses data
dirinya sendiri.
2) Tidak dapat digunakan oleh user yang tuna netra.
3) Tidak dapat digunakan oleh user yang buta aksara.
8. Project Organizational Structure
FUNCTION NAME ROLE
Project Manager Denny Rengganis - Menjadwalkan pelaksanaan
dan manajemen proyek
- Memantau kinerja proyek
pelaksaan dari analisis
sampai implementasi.
- Membuat dokumen SDPLN yang
mendefinisikan rencana proyek.
System Analyst Daniel
Lumbantobing
- Menganalisa proses bisnis
dalam koperasi.
- Mendefinisikan prosedur
yang ada dalam sistem.
- Membuat dokumen flow,
sistem flow.
- Membuat dokumen SRS
yang mendefinisikan
spesifikasi kebutuhan
7. perangkat lunak.
System Design M. Aulia Ramdan - Membuat rancangan sistem
dengan HIPO dan DFD.
- Membuat basis data dan
ERD (Entity Relational
Diagram).
- Membuat dokumen SAD yang
mendefinisikan arsitektur sistem.
Programmer Ivander William - Membuat aplikasi yang
telah dirancang dan
direncanakan.
System Testing John Harison - Membuat aplikasi yang
telah dirancang dan
direncakanan.
- Melakukan testing pada
software.
System
Documentation
Jeremia Manurung - Control keselarasan dan
kelengkapan seluruh dokumen.
- Membuat manual software
sistem informasi
8. 9. Project Authorization
APPROVED BY: PROJECT MANAGER
Denny
Rengganis.
DATE
12 April
2019
APPROVED BY: PROJECT SPONSOR
M. Haekal
DATE
17 April 2019
10. Stakeholder.
Pihak-pihak yang terlibat dalam project ini yaitu :
1) CEO BengkelinAja
2) Staff IT selalu bersentuhan langsung dengan aplikasi BengkelinAja ini. Staff IT
ini selalu memantau sejauh mana proses pencatatan dan pelaporan melalui
aplikasi BengkelinAja serta memantau apabila sewaktu-waktu terjadi kendala
teknis dalam proses penerapan layanan BengkelinAja tersebut.