Makalah ini membahas tentang pemikiran magis di masyarakat dan dampaknya. Pemikiran magis dianggap sebagai bentuk pemikiran irasional yang bertentangan dengan logika. Pemikiran magis masih melekat kuat di masyarakat primitif dan modern. Masyarakat yang masih memegang kepercayaan magis akan sulit diajak berfikir rasional dan maju karena percaya pada kepercayaan kuno tak berdasar.
1. MAKALAH FILSAFAT OLAHRAGA
“MENGAPA MANUSIA BEGITU RENTAN TERHADAP PEMIKIRAN MAGIS”
Dosen Pengampu :
Dr. Made Pramono, s.s.,M.Hum.
Filsafat Olahraga
Disusun oleh :
Dellvico Daffa Herdiansyach (19060484127)
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU OLAHRAGA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2. LATAR BELAKANG
Pada jaman sekarng manusia rentan terhadap
pemikiran magis,pemikiran itu menimbulkan asumsi yang kuat
yang dapat terjadi kepada semua manusia,lebih parahnya
dapat menimbulkan perselisih pahaman sesama manusia.
Salah satu prinsip dalam pemikiran magis adalah hukum
penularan (law of contagion) yang menyatakan bahwa ketika
dua obyek bersentuhan, masing-masing membenarkanitu
miliknya, dan pengaruh sentuhan tersebut terasa jauh lebih
lama walaupun prosesnya telah lama berakhir.
3. PENGERTIAN BERFIKIR MAGIS
Kata magis berasal dari yunani yaitu ‘magi’ yang
merujuk kepada orang bijak di Persia dan Babilonia. Namun
pemikiran magis berpikir dengan melibatkan asumsi yang tidak
berdasarkan alasan yang rasional, misalnya keyakinan bahwa
sesuatu yang mirip satu sama lainnya berasal dan sumber
yang sama. Didalam presfektif pisikologi sosial ,pemikiran
magis dianggap sebagai bentuk sepesifik dari pemikiran
irasional,pemikiran irasional merupakan bentuk pemikiran
yang berlawanan dengan logika dan tidak melibatkan
penggunaan akal budi.
4. PENYEBAB BERFIKIR MAGIS
Dimana magis ini didalam kehidupan masyarakat
sangat melekat sekali terutama pada masyarakat yang masih
primitif, yang kini juga banyak dianut oleh sebagian besar
masyarakat modern. Hingga kehidupan magis membudaya
baik kalangan keagamaan maupun umum, yang akhirnya
membentuklah sebuah keyakinan adanya kekuatan yang ada
pada diri luar manusia. Dengan sifat keingintahuan itulah
sehingga para kalangan yang ahli membentuk teknik-teknik
tertentu sebagai alat terwujudnya pencapaian sesuatu.
5. DAMPAK BERFIKIR MAGIS
Pemikiran masyarakat yang seperti itu tentu akan
menghambat kemajuan bangsa dikarenakan masyarakat
merupakan tokoh utama dalam kemajuan bangsa. Sudah
banyak riset riset yang menggunakan science sebagai
pembuktiannya, tentu tidak selaras dengan kepercayaan
magis yang masih tersebar luas. Jika masyarakat masih
menjadikan pemikiran magis sebagai landasan untuk
kehidupan tentu mereka akan susah untuk diajak maju, diajak
berfikir rasional karena mereka masih percaya dengan
kepercayaan kuno yang belum pasti kebenarannya.
6. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas kita dapat menyimpulkan
,Bahwa Magis adalah dianggap sebagai bentuk sepesifik dari
pemikiran irasional,pemikiran irasional merupakan bentuk
pemikiran yang berlawanan dengan logika dan tidak
melibatkan penggunaan akal budi, dimana magis ini didalam
kehidupan masyarakat sangat melekat sekali terutama pada
masyarakat yang masih primitif, yang kini juga banyak dianut
oleh sebagian besar masyarakat modern.
Pemikiran masyarakat yang seperti itu tentu akan
menghambat kemajuan bangsa dikarenakan masyarakat
merupakan tokoh utama dalam kemajuan bangsa, masyarakat
akan susah diajak maju karena masih percaya mereka akan
susah untuk diajak maju dan juga diajak berfikir rasional
karena mereka masih percaya dengan kepercayaan kuno
yang belum pasti kebenarannya.