SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
BAB 7. PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA
Standar Kompetensi
4. Memahami berbagai sifat dalam
perubahan fisika dan kimia
Kompetensi Dasar
4.1 Membandingkan sifat fisika dan sifat
kimia
4.2 Melakukan pemisahan campuran
campuran dengan berbagai cara
berdasarkan sifat fisika dan sifat
kimia
4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan
kimia berdasarkan hasil percobaan
sederhana
4.4 Mengidentifikasi terjadinya
reaksi kimia melalui percobaan
Sifat Materi
Berdasarkan ukuran, sifat materi
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Sifat Intensif
Sifat yang tidak dipengaruhi oleh
ukuran materi.
49
Contoh: titik beku, titik didih,
kerapatan, warna, dan kereaktifan.
b. Sifat Ekstensif
Sifat yang dipengaruhi oleh ukuran
materi.
Contoh: massa, berat, panjang, dan
volume.
Berdasarkan pengamatan terhadap
materi, sifat materi dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu:
a. Sifat Fisika
Sifat dari materi yang dapat diamati
secara langsung dan tidak merusak
zat.
Contoh: warna, bau, massa, wujud,
titik beku, titik didih, tingkat kekerasan,
daya hantar baik panas maupun listrik
dan tingkat kekerasan.
Kelarutan
Jumlah maksimal suatu zat yang
dapat larut pada suhu tertentu.
Kecepatan kelarutan suatu zat
dipengaruhi oleh suhu, ukuran zat
50
terlarut, jumlah zat pelarut, dan
pengadukan.
Tingkat kekerasan
Kemampuan zat padat untuk tahan
terhadap goresan.
b. Sifat Kimia
Sifat yang dapat diamati ketika suatu
reaksi kimia terjadi pada suatu zat.
Contoh: mudah berkarat, mudah
terbakar, perubahan pH, dan
beracun.
Pemisahan Campuran
Memisahkan zat-zat penyusun suatu
campuran dengan tujuan mendapatakan
suatu zat murni yang kita perlukan.
Metode pemisahan campuran
berdasarkan sifat fisika:
Pengayakan
Metode ini dilakukan untuk memisahkan
campuran yang terdiri dari padatan dan
padatan dengan ukuran partikel
berbeda.
Contoh: memisahkan pasir dengan
batu kerikil.
51
Ukuran ayakan dinyatakan dalam mesh,
banyaknya lubang tiap inch persegi.
Dekantir
Metode ini digunakan untuk memisahkan
antara cairan dengan padatan berukuran
besar yang dapat mengendap.
Contoh: memisahkan beras dengan
air.
Metode ini di sebut juga metode tuang.
Penyaringan
Metode ini dilakukan untuk memisahkan
campuran antara cairan dengan padatan
yang biasanya berukuran kecil dan tidak
mengendap.
Contoh: penjernihan air
Residu, patikel yang tertinggal pada alat
saringan
Filtrat, zat cair yang lolos dari saringan.
Metode ini disebut juga metode filtrasi.
Sentrifugasi
Metode ini digunakan untuk memisahkan
campuran antara cairan dengan padatan
yang ukurannya sangat kecil dan
tersebar merata pada cairan.
52
Metode ini berkerja berdasarkan gaya
sentrifugal.
Campuran yang akan dipisahkan
dimasukan dalam tabung reaksi
kemudian tabung diletakan dalam alat
sentrifugasai lalu diputar.
Metode ini dikenal juga dengan nama
pemusingan
Contoh: pemisahan sel darah dan
pemurnian bakteri
Evaporasi
Metode ini digunakan untuk memisakan
padatan yang larut dalam cairan.
Metode ini disebut juga penguapan.
Contoh: proses pembuatan garam dari
air laut.
Sublimasi
Metode ini digunakan untuk memisahkan
campuran suatu zat dengan zat lain
yang dapat menyublim.
Contoh: zat yang tercampur dengan
kapur barus.
53
Destilasi
Metode ini digunakan untuk memisahkan
larutan yang terdiri dari zat-zat yang
memiliki perbedaan titik didih.
Contoh: pembuatan air tawar dari air
laut dan proses pengolahan minyak
bumi
Ekstraksi
Metode ini digunakan untuk memisahkan
campuran yang terdiri cairan-cairan yang
tidak bercampur.
Contoh: memisahkan minyak dengan
air.
Metode ini dikenal juga dengan nama
corong pisah.
Kromatografi
Metode ini digunakan untuk memisahkan
campuran yang terdiri dari zat-zat yang
memiliki perbedaan tingkat kelarutan.
Contoh: mengetahui warna-warna
dalam tinta.
Ferromagnet
54
Metode ini digunakan untuk memisahkan
serbuk besi yang tercampur dengan
larutan.
Contoh: pemisahan serbuk besi dari
lumpur bahan keramik.
Metode pemisahan campuran
berdasarkan sifat kimia
Koagulasi
Metode ini dilakukan dengan tujuan
pengendapan, penambahan bahan kimia
pada campuran akan mengikat salah
satu zat penyusun campuran untuk
membentuk flok sehingga terjadi
gumpalan dan pengendapan.
Contoh: untuk mempercepat proses
penjernihan air dari lumpur dilakukan
dengan cara menambahkan tawas.
Perbahan Materi
Perubahan materi dapat dibagi
menjadi dua, yaitu:
a. Perunbahan Fisika
Perubahan yang tidak menghasilkan
zat baru atau perubahan yang bersifat
timbal balik.
55
Perubahan yang terjadi hanya pada
wujud dan bentuk benda.
Contoh:es menjadi air, batu besar
menjadi kerikil, pencampuran zat.
Beberapa penyebab terjadinya
perubahan fisika:
- perubahan suhu
- pencampuran zat
- proses mekanik, misalnya
pemotongan
b. Perubahan Kimia/Reaksi Kimia
Perubahan yang menghasilkan zat
baru atau perubahan yang secara
umum tidak bersifat timbal balik.
Contoh:kertas terbakar, pembusukan
makanan, petasan meledak, besi
berkarat, dan lain-lain.
Beberapa penyebab terjadinya
perubahan kimia:
- pembakaran
- pencampuran zat
- aliran listrik
Reaksi Kimia
56
Disebut juga perubahan kimia yaitu
suatu bentuk perubahan yang dapat
menghasilkan zat baru.
Penulisan persamaan reaksi kimia
a. Reaksi berlangsung satu arah
Reaksi antara logam natrium dengan
air akan menghasilkan natrium
hidoksida dan gas hidrogen, tapi hal
ini tidak berlaku untuk proses
sebaliknya
(g)2H(aq)2NaOH(l)O22H(s)2Na +→+
reaktan produk
b. Reaksi berlangsung bolak-balik
Reaksi antara gas nitrogen dengan
hidrogen akan menghasilkan gas
amonia, hal ini nuga akan berlaku
pada proses sebaliknya.
(g)32NH(g)23H(g)2N ⇔+
reaktan produk
Arti notasi-notasi yang terdapat pada
persamaan reaksi
- wujud zat
s →solid atau padat
l →liquid atau cair
57
aq →aqua atau larut dal cair
g →gas
- reaktan artinya zat pereaksi, zat-zat
yang direaksikan
- produk artinya zat hasil, zat-zat
yang dihasilkan selam proses reaksi
kimia.
Ciri-Ciri Reaksi Kimia
Ciri-ciri adanya reaksi kimia:
- perubahan warna
- pembentukan gas
- perubahan suhu
- pembentukan endapan
Reaksi Eksotermis
Reaksi yang melepaskan energi atau
panas berlangsung spontan, dan
ditandai dengan kenaikan suhu.
Contoh: pembakaran kayu, proses
pernafasan, dan reaksi logam
magnesium dengan air.
Reaksi Endotermis
Reaksi yang membutuhkan energi,
umunya tidak berlangsung spontan, dan
ditanadai dengan penurunan suhu.
58
Kecepatan Reaksi Kimia
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan:
- ukuran partikel zat-zat pereaksi
- suhu
- konsentrasi atau kadar zat-zat
pereaksi.
- penambahan katalis
Enzim merupakan salah satu contoh
dari katalis biologi.
Reaksi Kimia Di Sekitar Kita
Korosi
Disebut juga karat hal ini terjadi pada
logam yang bereaksi dengan oksigen
(udara, air).
Usaha mencegah korosi:
- pengecatan
- melapisi dengan logam lain,
biasanya digunakan logam timah,
seng, krom.
- melapisi dengan plastik
- mengolesi dengan minyak
59

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranBahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranHerman Mursito
 
Pemisahan Campuran
Pemisahan CampuranPemisahan Campuran
Pemisahan Campurancanisius75
 
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum MerdekaBab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum Merdeka
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
 
51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetri51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetriIndriati Dewi
 
Ppt zat-dan-wujudnya
Ppt zat-dan-wujudnyaPpt zat-dan-wujudnya
Ppt zat-dan-wujudnyaTsukiyama
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxIPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxdewi sartika sari
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhanaFKIP UHO
 
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus EmpirisPemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus EmpirisAbulkhair Abdullah
 
Bioteknologi kelas 3
Bioteknologi kelas 3Bioteknologi kelas 3
Bioteknologi kelas 3Widuri Aja
 
Power point
Power pointPower point
Power pointjosyifa
 
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zatLaporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zatMaRis Aini
 
Presentasi Pemisahan Campuran
Presentasi Pemisahan CampuranPresentasi Pemisahan Campuran
Presentasi Pemisahan CampuranAi Roudatul
 
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...ZainulHasan13
 
Materi dan perubahannya.ppt
Materi dan perubahannya.pptMateri dan perubahannya.ppt
Materi dan perubahannya.pptAzewan Ndk
 
Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...
Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...
Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...ZainulHasan13
 
Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Tifa Rachmi
 

Was ist angesagt? (20)

Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranBahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
 
Unsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan CampuranUnsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan Campuran
 
Pemisahan Campuran
Pemisahan CampuranPemisahan Campuran
Pemisahan Campuran
 
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum MerdekaBab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum Merdeka
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetri51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetri
 
Ppt zat-dan-wujudnya
Ppt zat-dan-wujudnyaPpt zat-dan-wujudnya
Ppt zat-dan-wujudnya
 
Termokimia kelas XI
Termokimia kelas XITermokimia kelas XI
Termokimia kelas XI
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxIPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus EmpirisPemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
 
Bioteknologi kelas 3
Bioteknologi kelas 3Bioteknologi kelas 3
Bioteknologi kelas 3
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zatLaporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
 
Presentasi Pemisahan Campuran
Presentasi Pemisahan CampuranPresentasi Pemisahan Campuran
Presentasi Pemisahan Campuran
 
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
 
Materi dan perubahannya.ppt
Materi dan perubahannya.pptMateri dan perubahannya.ppt
Materi dan perubahannya.ppt
 
Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...
Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...
Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...
 
Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7
 
Usaha dan Energi SMP
Usaha dan Energi SMPUsaha dan Energi SMP
Usaha dan Energi SMP
 
Ppt dekantasi
Ppt dekantasiPpt dekantasi
Ppt dekantasi
 

Ähnlich wie BAB 7 FISIKA DAN KIMIA

Materi reaksi, katalisator, biokatalisator
Materi reaksi, katalisator, biokatalisatorMateri reaksi, katalisator, biokatalisator
Materi reaksi, katalisator, biokatalisatorbektiprasetyaningsih
 
Bab 1 Materi dan Perubahan.ppt
Bab 1 Materi dan Perubahan.pptBab 1 Materi dan Perubahan.ppt
Bab 1 Materi dan Perubahan.pptChacha327944
 
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuranaji indras
 
Rpp karakteristik zat
Rpp karakteristik zatRpp karakteristik zat
Rpp karakteristik zatArya Ningrat
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaTillapia
 
Bab i kimia analisa & pemisahan
Bab i kimia analisa & pemisahanBab i kimia analisa & pemisahan
Bab i kimia analisa & pemisahanfariseko
 
4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang
4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang
4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembanguniversity sriwijaya
 
Analisis gravimetri
Analisis gravimetriAnalisis gravimetri
Analisis gravimetriTillapia
 
Perubahan zat(tesis)
Perubahan zat(tesis)Perubahan zat(tesis)
Perubahan zat(tesis)guest5d9f05f6
 
Bab 3 Zat dan karakteristiknya
Bab 3 Zat dan karakteristiknyaBab 3 Zat dan karakteristiknya
Bab 3 Zat dan karakteristiknyaalfiansah sandion
 
1. PENDAHULUAN KIMIA.pptx
1. PENDAHULUAN KIMIA.pptx1. PENDAHULUAN KIMIA.pptx
1. PENDAHULUAN KIMIA.pptxStevadil Lord
 
VII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdf
VII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdfVII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdf
VII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdfSitiRohimah95
 

Ähnlich wie BAB 7 FISIKA DAN KIMIA (20)

Materi reaksi, katalisator, biokatalisator
Materi reaksi, katalisator, biokatalisatorMateri reaksi, katalisator, biokatalisator
Materi reaksi, katalisator, biokatalisator
 
Jenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi KimiaJenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi Kimia
 
Bab 1 Materi dan Perubahan.ppt
Bab 1 Materi dan Perubahan.pptBab 1 Materi dan Perubahan.ppt
Bab 1 Materi dan Perubahan.ppt
 
Zat dan perubahannya
Zat dan perubahannyaZat dan perubahannya
Zat dan perubahannya
 
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuran
 
Percobaan 1 pengamatan-ilmiah
Percobaan 1 pengamatan-ilmiahPercobaan 1 pengamatan-ilmiah
Percobaan 1 pengamatan-ilmiah
 
Rpp karakteristik zat
Rpp karakteristik zatRpp karakteristik zat
Rpp karakteristik zat
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Bab i kimia analisa & pemisahan
Bab i kimia analisa & pemisahanBab i kimia analisa & pemisahan
Bab i kimia analisa & pemisahan
 
4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang
4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang
4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang
 
Analisis gravimetri
Analisis gravimetriAnalisis gravimetri
Analisis gravimetri
 
Perubahan zat
Perubahan zatPerubahan zat
Perubahan zat
 
Perubahan zat(tesis)
Perubahan zat(tesis)Perubahan zat(tesis)
Perubahan zat(tesis)
 
Perubahan zat
Perubahan zatPerubahan zat
Perubahan zat
 
Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri
 
Titik lebur
Titik leburTitik lebur
Titik lebur
 
Bab 3 Zat dan karakteristiknya
Bab 3 Zat dan karakteristiknyaBab 3 Zat dan karakteristiknya
Bab 3 Zat dan karakteristiknya
 
1. PENDAHULUAN KIMIA.pptx
1. PENDAHULUAN KIMIA.pptx1. PENDAHULUAN KIMIA.pptx
1. PENDAHULUAN KIMIA.pptx
 
Teknik pemisahan campuran
Teknik pemisahan campuranTeknik pemisahan campuran
Teknik pemisahan campuran
 
VII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdf
VII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdfVII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdf
VII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdf
 

Mehr von Dedi Wahyudin

Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyiBab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyiDedi Wahyudin
 
Bab ii gaya dan hukum newton
Bab ii  gaya dan hukum newtonBab ii  gaya dan hukum newton
Bab ii gaya dan hukum newtonDedi Wahyudin
 
Zat dan karakteristiknya
Zat dan karakteristiknyaZat dan karakteristiknya
Zat dan karakteristiknyaDedi Wahyudin
 
Besaran dan pengukuran
Besaran dan pengukuranBesaran dan pengukuran
Besaran dan pengukuranDedi Wahyudin
 
Unsur senyawa campuran
Unsur senyawa campuranUnsur senyawa campuran
Unsur senyawa campuranDedi Wahyudin
 
Pengukuran dan perpetaan digital
Pengukuran dan perpetaan digitalPengukuran dan perpetaan digital
Pengukuran dan perpetaan digitalDedi Wahyudin
 
Instalasi motor listrik
Instalasi motor listrikInstalasi motor listrik
Instalasi motor listrikDedi Wahyudin
 
Instalasi motor listrik 2
Instalasi motor listrik 2Instalasi motor listrik 2
Instalasi motor listrik 2Dedi Wahyudin
 
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2Dedi Wahyudin
 
Kelas 10 smk_teknik_kelistrikan_dan_elektronika_instrumentasi_2
Kelas 10 smk_teknik_kelistrikan_dan_elektronika_instrumentasi_2Kelas 10 smk_teknik_kelistrikan_dan_elektronika_instrumentasi_2
Kelas 10 smk_teknik_kelistrikan_dan_elektronika_instrumentasi_2Dedi Wahyudin
 

Mehr von Dedi Wahyudin (20)

Bab viii alat optik
Bab viii   alat optikBab viii   alat optik
Bab viii alat optik
 
Bab vii cahaya
Bab vii  cahayaBab vii  cahaya
Bab vii cahaya
 
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyiBab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
 
Bab v usaha
Bab v  usahaBab v  usaha
Bab v usaha
 
Bab iv energi
Bab iv  energiBab iv  energi
Bab iv energi
 
Bab iii tekanan
Bab iii  tekananBab iii  tekanan
Bab iii tekanan
 
Bab ii gaya dan hukum newton
Bab ii  gaya dan hukum newtonBab ii  gaya dan hukum newton
Bab ii gaya dan hukum newton
 
Bab i atimo
Bab i atimoBab i atimo
Bab i atimo
 
Zat dan karakteristiknya
Zat dan karakteristiknyaZat dan karakteristiknya
Zat dan karakteristiknya
 
Pemuaian
PemuaianPemuaian
Pemuaian
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Gerak
GerakGerak
Gerak
 
Besaran dan pengukuran
Besaran dan pengukuranBesaran dan pengukuran
Besaran dan pengukuran
 
Asam basa garam
Asam basa garamAsam basa garam
Asam basa garam
 
Unsur senyawa campuran
Unsur senyawa campuranUnsur senyawa campuran
Unsur senyawa campuran
 
Pengukuran dan perpetaan digital
Pengukuran dan perpetaan digitalPengukuran dan perpetaan digital
Pengukuran dan perpetaan digital
 
Instalasi motor listrik
Instalasi motor listrikInstalasi motor listrik
Instalasi motor listrik
 
Instalasi motor listrik 2
Instalasi motor listrik 2Instalasi motor listrik 2
Instalasi motor listrik 2
 
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
 
Kelas 10 smk_teknik_kelistrikan_dan_elektronika_instrumentasi_2
Kelas 10 smk_teknik_kelistrikan_dan_elektronika_instrumentasi_2Kelas 10 smk_teknik_kelistrikan_dan_elektronika_instrumentasi_2
Kelas 10 smk_teknik_kelistrikan_dan_elektronika_instrumentasi_2
 

Kürzlich hochgeladen

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 

BAB 7 FISIKA DAN KIMIA

  • 1. BAB 7. PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA Standar Kompetensi 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia Kompetensi Dasar 4.1 Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia 4.2 Melakukan pemisahan campuran campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia 4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana 4.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan Sifat Materi Berdasarkan ukuran, sifat materi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Sifat Intensif Sifat yang tidak dipengaruhi oleh ukuran materi. 49
  • 2. Contoh: titik beku, titik didih, kerapatan, warna, dan kereaktifan. b. Sifat Ekstensif Sifat yang dipengaruhi oleh ukuran materi. Contoh: massa, berat, panjang, dan volume. Berdasarkan pengamatan terhadap materi, sifat materi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Sifat Fisika Sifat dari materi yang dapat diamati secara langsung dan tidak merusak zat. Contoh: warna, bau, massa, wujud, titik beku, titik didih, tingkat kekerasan, daya hantar baik panas maupun listrik dan tingkat kekerasan. Kelarutan Jumlah maksimal suatu zat yang dapat larut pada suhu tertentu. Kecepatan kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh suhu, ukuran zat 50
  • 3. terlarut, jumlah zat pelarut, dan pengadukan. Tingkat kekerasan Kemampuan zat padat untuk tahan terhadap goresan. b. Sifat Kimia Sifat yang dapat diamati ketika suatu reaksi kimia terjadi pada suatu zat. Contoh: mudah berkarat, mudah terbakar, perubahan pH, dan beracun. Pemisahan Campuran Memisahkan zat-zat penyusun suatu campuran dengan tujuan mendapatakan suatu zat murni yang kita perlukan. Metode pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika: Pengayakan Metode ini dilakukan untuk memisahkan campuran yang terdiri dari padatan dan padatan dengan ukuran partikel berbeda. Contoh: memisahkan pasir dengan batu kerikil. 51
  • 4. Ukuran ayakan dinyatakan dalam mesh, banyaknya lubang tiap inch persegi. Dekantir Metode ini digunakan untuk memisahkan antara cairan dengan padatan berukuran besar yang dapat mengendap. Contoh: memisahkan beras dengan air. Metode ini di sebut juga metode tuang. Penyaringan Metode ini dilakukan untuk memisahkan campuran antara cairan dengan padatan yang biasanya berukuran kecil dan tidak mengendap. Contoh: penjernihan air Residu, patikel yang tertinggal pada alat saringan Filtrat, zat cair yang lolos dari saringan. Metode ini disebut juga metode filtrasi. Sentrifugasi Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran antara cairan dengan padatan yang ukurannya sangat kecil dan tersebar merata pada cairan. 52
  • 5. Metode ini berkerja berdasarkan gaya sentrifugal. Campuran yang akan dipisahkan dimasukan dalam tabung reaksi kemudian tabung diletakan dalam alat sentrifugasai lalu diputar. Metode ini dikenal juga dengan nama pemusingan Contoh: pemisahan sel darah dan pemurnian bakteri Evaporasi Metode ini digunakan untuk memisakan padatan yang larut dalam cairan. Metode ini disebut juga penguapan. Contoh: proses pembuatan garam dari air laut. Sublimasi Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran suatu zat dengan zat lain yang dapat menyublim. Contoh: zat yang tercampur dengan kapur barus. 53
  • 6. Destilasi Metode ini digunakan untuk memisahkan larutan yang terdiri dari zat-zat yang memiliki perbedaan titik didih. Contoh: pembuatan air tawar dari air laut dan proses pengolahan minyak bumi Ekstraksi Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran yang terdiri cairan-cairan yang tidak bercampur. Contoh: memisahkan minyak dengan air. Metode ini dikenal juga dengan nama corong pisah. Kromatografi Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran yang terdiri dari zat-zat yang memiliki perbedaan tingkat kelarutan. Contoh: mengetahui warna-warna dalam tinta. Ferromagnet 54
  • 7. Metode ini digunakan untuk memisahkan serbuk besi yang tercampur dengan larutan. Contoh: pemisahan serbuk besi dari lumpur bahan keramik. Metode pemisahan campuran berdasarkan sifat kimia Koagulasi Metode ini dilakukan dengan tujuan pengendapan, penambahan bahan kimia pada campuran akan mengikat salah satu zat penyusun campuran untuk membentuk flok sehingga terjadi gumpalan dan pengendapan. Contoh: untuk mempercepat proses penjernihan air dari lumpur dilakukan dengan cara menambahkan tawas. Perbahan Materi Perubahan materi dapat dibagi menjadi dua, yaitu: a. Perunbahan Fisika Perubahan yang tidak menghasilkan zat baru atau perubahan yang bersifat timbal balik. 55
  • 8. Perubahan yang terjadi hanya pada wujud dan bentuk benda. Contoh:es menjadi air, batu besar menjadi kerikil, pencampuran zat. Beberapa penyebab terjadinya perubahan fisika: - perubahan suhu - pencampuran zat - proses mekanik, misalnya pemotongan b. Perubahan Kimia/Reaksi Kimia Perubahan yang menghasilkan zat baru atau perubahan yang secara umum tidak bersifat timbal balik. Contoh:kertas terbakar, pembusukan makanan, petasan meledak, besi berkarat, dan lain-lain. Beberapa penyebab terjadinya perubahan kimia: - pembakaran - pencampuran zat - aliran listrik Reaksi Kimia 56
  • 9. Disebut juga perubahan kimia yaitu suatu bentuk perubahan yang dapat menghasilkan zat baru. Penulisan persamaan reaksi kimia a. Reaksi berlangsung satu arah Reaksi antara logam natrium dengan air akan menghasilkan natrium hidoksida dan gas hidrogen, tapi hal ini tidak berlaku untuk proses sebaliknya (g)2H(aq)2NaOH(l)O22H(s)2Na +→+ reaktan produk b. Reaksi berlangsung bolak-balik Reaksi antara gas nitrogen dengan hidrogen akan menghasilkan gas amonia, hal ini nuga akan berlaku pada proses sebaliknya. (g)32NH(g)23H(g)2N ⇔+ reaktan produk Arti notasi-notasi yang terdapat pada persamaan reaksi - wujud zat s →solid atau padat l →liquid atau cair 57
  • 10. aq →aqua atau larut dal cair g →gas - reaktan artinya zat pereaksi, zat-zat yang direaksikan - produk artinya zat hasil, zat-zat yang dihasilkan selam proses reaksi kimia. Ciri-Ciri Reaksi Kimia Ciri-ciri adanya reaksi kimia: - perubahan warna - pembentukan gas - perubahan suhu - pembentukan endapan Reaksi Eksotermis Reaksi yang melepaskan energi atau panas berlangsung spontan, dan ditandai dengan kenaikan suhu. Contoh: pembakaran kayu, proses pernafasan, dan reaksi logam magnesium dengan air. Reaksi Endotermis Reaksi yang membutuhkan energi, umunya tidak berlangsung spontan, dan ditanadai dengan penurunan suhu. 58
  • 11. Kecepatan Reaksi Kimia Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan: - ukuran partikel zat-zat pereaksi - suhu - konsentrasi atau kadar zat-zat pereaksi. - penambahan katalis Enzim merupakan salah satu contoh dari katalis biologi. Reaksi Kimia Di Sekitar Kita Korosi Disebut juga karat hal ini terjadi pada logam yang bereaksi dengan oksigen (udara, air). Usaha mencegah korosi: - pengecatan - melapisi dengan logam lain, biasanya digunakan logam timah, seng, krom. - melapisi dengan plastik - mengolesi dengan minyak 59