SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 29
Oleh :
Dr. Ir. Deddy S. Bratakusumah, BE., MURP., M.Sc.
Deputi Bidang Tata Laksana
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi
Reformasi Birokrasi
 Reformasi Birokrasi merupakan transformasi segenap aspek
dalam manajemen pemerintah menuju pemerintah berkelas
dunia
Perubahan yang
signifikan dalam pola
pikir aparat pelaksana
humas
Perubahan dalam hal
budaya
REFORMASI
BIROKRASI
TATALAKSANA
AREA PERUBAHAN HASIL YANG DIHARAPKAN
ORGANISASI
PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
SDM APARATUR
PENGAWASAN
AKUNTABILITAS
PELAYANAN PUBLIK
MIND SET DAN
CULTURE SET
ORGANISASI YANG TEPAT FUNGSI DAN TEPAT UKURAN
REGULASI YANG LEBIH TERTIB, TIDAK TUMPANG TINDIH
DAN KONDUSIF
SDM APARATUR YANG BERINTEGRITAS, NETRAL, KOMPETEN,
CAPABLE, PROFESIONAL, BERKINERJA TINGGI DAN
SEJAHTERAH
MENINGKATNYA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG
BERSIH DAN BEBAS KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME
MENINGKATNYA KAPASITAS DAN AKUNTABILITAS KINERJA
BIROKRASI
PELAYANAN PRIMA SESUAI KEBUTUHAN DAN HARAPAN
MASYARAKAT
BIROKRASI DENGAN INTEGRITAS DAN KINERJA TINGGI
SISTEM, PROSES DAN PROSEDUR KERJA YANG JELAS, EFEKTIF,
EFISIEN, TERUKUR DAN SESUAI DENGAN PRINSIP-PRINSIP
GOOD GOVERNANCE
Perpres 81 Tahun 2010
Tentang Grand Design
RB 2010 - 2025
Permenpan 20 Tahun
2010 Tentang Road Map
RB 2010 - 2014
Makro:
Kerangka Regulasi Nasional
Mikro:
Implementasi Kebijakan RB Nasional
1. Manajemen
Perubahan
2. Penataan Peraturan
Perundang-undangan
3. Penataan dan
Penguatan
Organisasi
4. Penataan Tata
Laksana
5. Penataan Sistem
Manajemen SDM
Aparatur
6. Penguatan
Pengawasan
7. Penguatan
Akuntabilitas Kinerja
8. Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
9. Monitoring dan
Evaluasi
8 Area Perubahan
1. Organisasi
2. Tata
Laksana
3. Peraturan
Perundang-
undangan
4. Sumber
Daya
Manusia
Aparatur
5. Pengawasan
6. Akuntabilitas
7. Pelayanan Publik
8. Pola Pikir (mind-set)
dan Budaya Kerja
(culture-set)
9 Percepatan Reformasi
Birokrasi
1. Penataan Struktur Birokrasi
2. Penataan Jumlah dan
Distribusi PNS
3. Sistem Seleksi CPNS dan
Promosi PNS secara Terbuka
4. Profesionalisasi PNS
5. Pengembangan Sistem
Elektronik Pemerintah
(E-Government)
6. Penyederhanaan Perizinan
Usaha
7. Peningkatan transparansi
dan akuntabilitas aparatur
8. Peningkatan Kesejahteraan
Pegawai Negeri
9. Efisiensi Penggunaan
Fasilitas, Sarana dan
Prasarana Kerja Pegawai
Negeri
1. Penataan Organisasi
2. Penataan Tata Laksana
3. Penataan Sistem Manajemen SDM
Aparatur
4. Penguatan Pengawasan
5. Penguatan Akuntabilitas Kinerja
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik
TUJUAN UNDANG-UNDANG
UU No. 14 tahun 2008
Pasal 3
Undangundang ini bertujuan untuk:
1. menjamin hak warga negara untuk mengetahui
rencana pembuatan kebijakan publik, program
kebijakan publik, dan proses serta alasan
pengambilan suatu keputusan publik;
2. mendorong partisipasi masyarakat dalam proses
pengambilan kebijakan publik;
3. meningkatkan peran aktif masyarakat dalam
pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan
Badan Publik yg baik;
4. mewujudkan penyelenggaraan negara yang
baik, yaitu yg transparan, efektif dan efisien,
akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan;
5. Mengetahui alasan kebijakan publik yang
mempengaruhi hajat hidup orang banyak
6. mengembangkan ilmu pengetahuan dan
mencerdaskan kehidupan bangsa; dan/atau
7. meningkatkan pengelolaan dan pelayanan
informasi di lingkungan Badan Publik untuk
menghasilkanlayanan informasi yang berkualitas.
Humas Pemerintah
Humas Pemerintah adalah lembaga
humas dan/atau praktisi humas
pemerintah yang melakukan fungsi
manajemen dalam bidang
komunikasi dan informasi yang
persuasif dan komunikatif untuk
menciptakan hubungan yang
harmonis dengan publiknya melalui
berbagai sarana kehumasan dalam
rangka menciptakan citra positif
instansi pemerintah.
2007- 2010
Revitalisasi
Kehumasan
2011-2012
Transformasi
Kehumasan
2013 - 2014
Konseptualisasi
Kehumasan
8
Kebijakan Kehumasan
Revitalisasi Humas
 Revitalisasi Humas adalah mengembalikan
kembali sangat pentingnya peran Humas
suatu lembaga.
 Transformasi Humas adalah perubahan
mendasar dan mengubah kinerja Humas
suatu lembaga.
 Revitalisasi Humas bertujuan untuk image
building (membangun citra) dan reputation
building (membangun reputasi) suatu organisasi.
 Kesepakatan Bersama Tiga Menteri (MENKOMINFO, MENDAGRI, dan MENPAN)
NOMOR : 41 Tahun 2007
NOMOR : 373/M.KOMINFO/08/2007
NOMOR : KB/01/M.PAN/08/2007
tentang Revitalisasi Fungsi Humas pada InstansiPemerintah, Kesekretariatan Lembaga
Negara, Pemerintahan Daerah, dan Badan Usaha Milik Negara
 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/12/M.PAN/08/TAHUN 2007
tentang Pedoman Hubungan Masyarakat di lingkungan instansi Pemerintah
 Lima Pedoman Umum Kehumasan
1. PerMenPAN dan RB Nomor 27 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Audit Komunikasi di
Lingkungan Instansi Pemerintah
2. PerMenPAN dan RB Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Komunikasi
Organisasi di Lingkungan Instansi Pemerintah
3. PerMenPAN dan RB Nomor 29 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pengelolaan
Komunikasi Krisis di Lingkungan Instansi Pemerintah;
4. PerMenPAN dan RB Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Tata Kelola
Kehumasan di Lingkungan Instansi Pemerintah
5. PerMenPAN dan RB Nomor 31 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Infrastruktur
Hubungan Masyarakat di Lingkungan Instansi Pemerintah
10
10
11
Kebijakan (2011)
PerMenPAN dan RB Nomor
54 Tahun 2011 tentang
Pedoman Umum Pemetaan
Pemangku Kepentingan di
Lingkungan Instansi
Pemerintah
PerMenPAN dan RB Nomor 55
Tahun 2011 tentang Pedoman
Umum Hubungan Media di
Lingkungan Instansi
Pemerintah
Kebijakan(2012)
PerMenPAN dan RB Nomor
82 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penulisan dan
Presentasi Hubungan
Masyarakat Instansi
Pemerintah
PerMenPAN dan RB Nomor 83
Tahun 2012 tentang Pedoman
Pemanfaatan Media Sosial
Instansi Pemerintah
Peranan Humas
Peran Humas sebagai conselor, advicor, dan interpreter suatu lembaga.
Conselor adalah peran Humas sebagai konsultan bagi top manajemen lembaga.
Advicor adalah peran Humas sebagai penasihat bagi top manajemen lembaga.
Interpreter adalah penerjemah kebijakan top manajemen dan aspirasi publik lembaga.
Peran Humas tidak hanya menjadi jurubicara, tetapi komunikator lembaga.
Komunikator lembaga menyampaikan pesan, selain bersifat informatif, persuasif, komunikatif,
terjadi mutual understanding (saling pengertian) antara lembaga dan publiknya.
Fungsi Humas
• analisis masalah, penetapan tujuan, publik
sasaran, jenis dan njadwal kegiatan, anggaran,
pembagian tugas dan wewenang.
Programming:
• bekerjsama dan menjalin hubungan di dalam
dan luar lembaga.Relationship:
• penulisan dan penyuntingan news release,
newsletter atau house journal, booklet, laporan
tahunan.
Writing and
Editing:
• membangun sistem informasi, seperti intranet
dan internet.Information:
Fungsi Humas
• produksi media sendiri, seperti majalah atau
suratkabar lembaga atau media online.Production
• menyelenggarakan konfernsi pers, pamaeran,
ulang tahun perusahaan, pemberian
penghargaan, kunjungan perusahaan.
Special
Events
• Keterampilan berbicara di depan publik.Speaking
• pengumpulan fakta, baik dilakukan baik secara
formal (penelitian) maupun secara informal
(evaluasi sederhana)
Research and
Evaluation
Kendala Humas Pemerintahan
• Selain struktur organisasi humas masih sangat bervariasi, baik di
tingkat pusat maupun daerah, kultur pikiran para pejabat dan
petugas humas yang ada juga masih cenderung “to be served”
ketimbang “to serve” publik.
Lemahnya struktur dan kultur
organisasi humas di sebagian
besar instansi pemerintahan.
• Bahwa saat ini hampir seluruh humas di pemerintahan belum
memiliki sarana dan prasarana yang memadai, seperti ruang
kerja, peralatan kantor, dan sarana penunjang lainnya.
Infrastruktur.
• Sempat ada sejumlah anggapan, bahwa divisi humas adalah
tempat buangan, dan hanya pelengkap suatu organisasi di
departemen maupun di Pemerintah daerah
Sumber Daya Manusia yang
belum memenuhi kualifikasi
sebagai petugas/pejabat
humas.
Belum bisa meraih
kepercayaan publik.
Reformasi Humas
Humas Pemerintah
harus memperkuat data
base sebagai sumber
informasi publik.
Kegiatan Humas harus
berbasis media online
(internet).
Humas Pemerintah
perlu melakukan
Strategi Media
Relations yang efektif.
Humas Pemerintah
selain menggunakan
media massa, juga perlu
membuat House
Journal (media
lembaga) yang efektif.
Kualifikasi SDM Humas
• Lisan dan Tulisan
Ability to communicate
(Kemampuan Berkomunikasi)
• antisipasi masalah, perencanaan kegiatan, melaksanakan
kegiatan, membuat anggaran
Ability to organize
(Kemampuan
Mengorganisasikan)
• kerjasama, menjaga komunikasi dengan orang lain, bergaul
dengan berbagai tingkatan, diperlukan wawasan luas
Ability to get on with people
(kemampuan Membina
Relasi)
• memiliki pribadi yang jujur, bersikap profesional
Personality Integrity
(berkepribadian yang utuh)
• banyak ide dan gagasan, mampu memecahkan masalah,
melahirkan kreativitas kerja
Imagination
(memiliki imajinasi yang
kuat)
Kedudukan pejabat kehumasan Departemen (maupun lembaga tinggi
negara non-departemen) oleh Menteri Negara Penertiban dan
Pendayagunaan Aparatur Negara mulai tahun 1974 dibakukan, yaitu
Eselon III.
Beberapa tahun kemudian, Departemen Dalam Negeri mendobrak
ketentuan ini dengan meningkatkannya menjadi Eselon II.
Sebagai wadah koordinatif kehumasan Pemerintah pada tingkat pusat
maupun daerah, didirikan Badan Koordinasi Hubungan-Masyarakat
(Bakohumas) yang di tingkat pusat secara fungsional diketuai oleh
Direktur Jenderal dan Komunikasi Publik (Kementerian Kominfo) dan
dibina oleh Menteri Kominfo, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri
PANRB.
Kelembagaan Humas
 Pembentukan lembaga humas berfungsi untuk
menterjemahkan kebijakan kepada intern atau
masyarakat. Selain itu, untuk memonitor setiap sikap
dan tingkah laku publik/masyarakat untuk
disampaikan kepada pimpinan instansi atau organisasi
sebagai bahan pengambil keputusan
Khusus berkaitan dengan fungsi humas,
berdasarkan Perpres Nomor 47 Tahun 2009
telah diamanatkan bahwa fungsi humas
merupakan salah satu fungsi yang
dilaksanakan oleh Sekretariat
Jenderal/Sekretariat Kementerian
Pasal 31 huruf d dan Pasal 55
huruf d menyebutkan bahwa
”Sekretariat Jenderal salah
satunya menyelenggarakan
fungsi pembinaan dan
penyelenggaraan organisasi dan
tata laksana, kerja sama, dan
hubungan masyarakat”
M E N T E R I
SESMEN/SESJENSTAF AHLI
BIRO HUMAS
DAN HUKUM
DEPUTI/DIRJEN DEPUTI/DIRJEN DEPUTI/DIRJEN
BIRO
UMUM
BIRO
PERENCANAAN
Garis koordinasi terputus-putus menunjukkan bahwa Biro Humas dan Hukum
memiliki wewenang untuk menginformasikan program yang akan atau sedang
dilakukan kepada seluruh biro dan deputi yang ada di bawah kementerian dan,
sebaliknya, seluruh biro dan deputi yang ada di bawah kementerian berkoordinasi
dengan Biro Humas dan Hukum untuk menginformasikan program yang akan atau
sedang dilakukan sehingga pengelolaan komunikasi dan informasi dapat terpadu.
M E N T E R I
SESMEN/SESJENSTAF AHLI
BIRO HUMAS
DEPUTI/DIRJEN DEPUTI/DIRJEN DEPUTI/DIRJEN
BIRO
UMUM
BIRO
PERENCANAAN
Di masa datang, diharapkan muncul kelembagaan ideal humas pemerintah yang
memiliki struktur lebih baik.
Dengan kelembagaan ideal humas pemerintah seperti di atas, humas diharapkan lebih
optimal di dalam melakukan tugas, fungsi, dan perannya.
Sarana dan prasarana humas
pemerintah bertujuan
tersedianya layanan informasi
secara terpadu kepada publik
secara akurat, cepat dan tepat
waktu, serta dapat
dipertanggungjawabkan.
JENIS PENJELASAN
Pusat Media (Media Center) Ruangan yang disediakan untuk wartawan baik untuk
mencari informasi awal, berdiskusi dengan praktisi humas,
membuat laporan untuk dikirimkan ke media massa yang
diwakilinya, dan sebagainya.
Ruang wartawan juga biasa digunakan untuk menyampaikan
arahan (press briefing) terbatas untuk wartawan lobby
(wartawan yang ditempatkan di instansi tertentu).
JENIS PENJELASAN
Ruang Wartawan (Press Room) Merupakan fasilitas yang menyediakan segala informasi yang
dibutuhkan media massa untuk kepentingan peliputan dan
publikasi. Di sini tersedia perpustakaan yang berisi publikasi
yang berkaitan dengan instansi yang dapat menjadi rujukan
bagi media.
Publikasi ini meliputi buku-buku dan majalah, profil
lembaga, laporan tahunan, kumpulan kebijakan, kumpulan
pidato, kliping media, brosur, bahan presentasi, stok foto-
foto pejabat dan kegiatan di lingkungan instansi yang
bersangkutan, serta seluruh informasi yang diamanatkan
UU RI No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik.
JENIS PENJELASAN
Meja Informasi (information
desk)
Tempat untuk memberikan layanan informasi kepada
masyarakat yang ingin mengakses informasi atau mencari
informasi dan/atau publikasi yang berkaitan dengan instansi
pemerintah.
Meja Informasi juga digunakan sebagai sarana pelaporan,
pengaduan, dan hal-hal yang berkaitan informasi serta
dokumentasi yang berkaitan dengan instansi pemerintah.
Pojok Cendera Mata (Brand
corner)
Pojok yang menyediakan berbagai cendera mata untuk
mempromosikan instansi yang bersangkutan
Handycam Kamera audio visual yang digunakan untuk merekam
kegiatan instansi
JENIS PENJELASAN
Kamera digital Kamera yang praktis untuk segera menyebarluaskan
informasi
Televisi Untuk fungsi pemantauan berita-berita terkini yang sangat
bermanfaat untuk kelengkapan berita
Komputer Perangkat kerja Humas yang wajib dipunyai
Tape recorder Alat pendukung untuk mengontrol informasi yang
disampaikan
Situs/web
Internet Jejaring media sosial yang tidak dapat diabaikan serta dapat
menunjang distribusi informasi secara cepat, tepat, serta
relatif murah dan, sebaliknya, juga dapat digunakan untuk
mendapatkan Informasi
Lemari Tempat untuk pengarsipan
Keberadaan unit organisasi Humas pada
suatu instansi pemerintah merupakan suatu
keharusan secara fungsional dan
operasional dalam upaya instansi tersebut
menyebarluaskan atau mempublikasikan
segala hal yang berkaitan dengan kegiatan
atau aktifitas dari instansi yang bersangkutan
baik ditujukan kepada hubungan ke dalam
(intern) maupun ke hubungan ke luar
(masyarakat).
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theory
mankoma2013
 
Peranan investor relations dalam public relations
Peranan investor relations dalam public relationsPeranan investor relations dalam public relations
Peranan investor relations dalam public relations
T Byh
 
teknik komunikasi publik pelatihan kepemimpinan pengawas
teknik komunikasi publik pelatihan kepemimpinan pengawasteknik komunikasi publik pelatihan kepemimpinan pengawas
teknik komunikasi publik pelatihan kepemimpinan pengawas
FatihElluqmani
 

Was ist angesagt? (20)

Public Opinion Theory
Public Opinion TheoryPublic Opinion Theory
Public Opinion Theory
 
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Audit
Petunjuk Teknis Pelaksanaan AuditPetunjuk Teknis Pelaksanaan Audit
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Audit
 
Cyber Public Relations (PR 2.0)
Cyber Public Relations (PR 2.0)Cyber Public Relations (PR 2.0)
Cyber Public Relations (PR 2.0)
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theory
 
Sejarah Public Relation
Sejarah Public Relation Sejarah Public Relation
Sejarah Public Relation
 
ETIKA KEHUMASAN PEMERINTAH DAN BUMN
ETIKA KEHUMASAN PEMERINTAH DAN BUMNETIKA KEHUMASAN PEMERINTAH DAN BUMN
ETIKA KEHUMASAN PEMERINTAH DAN BUMN
 
Media Relations: Harmonisasi Humas & Media Massa
Media Relations: Harmonisasi Humas & Media MassaMedia Relations: Harmonisasi Humas & Media Massa
Media Relations: Harmonisasi Humas & Media Massa
 
Audit komunikasi kehumasan
Audit komunikasi kehumasanAudit komunikasi kehumasan
Audit komunikasi kehumasan
 
Humas Dalam Organisasi
Humas Dalam OrganisasiHumas Dalam Organisasi
Humas Dalam Organisasi
 
Kebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
Kebijakan Kehumasan Instansi PemerintahKebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
Kebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
pengantar-public-relations-meet 1.ppt
pengantar-public-relations-meet 1.pptpengantar-public-relations-meet 1.ppt
pengantar-public-relations-meet 1.ppt
 
Tindakan dan Komunikasi Public Relations
Tindakan dan Komunikasi Public RelationsTindakan dan Komunikasi Public Relations
Tindakan dan Komunikasi Public Relations
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
 
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan MediaKomunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
 
Pengantar komunikasi strategis
Pengantar komunikasi strategisPengantar komunikasi strategis
Pengantar komunikasi strategis
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
 
Peranan investor relations dalam public relations
Peranan investor relations dalam public relationsPeranan investor relations dalam public relations
Peranan investor relations dalam public relations
 
teknik komunikasi publik pelatihan kepemimpinan pengawas
teknik komunikasi publik pelatihan kepemimpinan pengawasteknik komunikasi publik pelatihan kepemimpinan pengawas
teknik komunikasi publik pelatihan kepemimpinan pengawas
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan
 

Andere mochten auch

Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
Dadang Solihin
 
Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011
Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011
Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011
Rizki Malinda
 

Andere mochten auch (20)

Optimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yang
Optimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yangOptimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yang
Optimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yang
 
Memaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintah
Memaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintahMemaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintah
Memaksimalkan kordinasi fungsi humas pemerintah
 
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
 
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyatReformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
 
Struktur organisasi lsm indonesia membangun
Struktur organisasi lsm indonesia membangunStruktur organisasi lsm indonesia membangun
Struktur organisasi lsm indonesia membangun
 
Kebijakan kehumasan
Kebijakan kehumasanKebijakan kehumasan
Kebijakan kehumasan
 
Anthropology for business
Anthropology for businessAnthropology for business
Anthropology for business
 
Sharing Session "Employee Satisfaction and Engagement“ Bagi Karyawan Kantor R...
Sharing Session "Employee Satisfaction and Engagement“ Bagi Karyawan Kantor R...Sharing Session "Employee Satisfaction and Engagement“ Bagi Karyawan Kantor R...
Sharing Session "Employee Satisfaction and Engagement“ Bagi Karyawan Kantor R...
 
Ringkasan materi_“Pelatihan Effective PUBLIC RELATION” bagi Karyawan PUPUK K...
Ringkasan materi_“Pelatihan Effective PUBLIC RELATION”  bagi Karyawan PUPUK K...Ringkasan materi_“Pelatihan Effective PUBLIC RELATION”  bagi Karyawan PUPUK K...
Ringkasan materi_“Pelatihan Effective PUBLIC RELATION” bagi Karyawan PUPUK K...
 
Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)
Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)
Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)
 
Cyber PR untuk Pranata Humas Tingkat Ahli Angkatan empat
Cyber PR untuk Pranata Humas Tingkat Ahli Angkatan empatCyber PR untuk Pranata Humas Tingkat Ahli Angkatan empat
Cyber PR untuk Pranata Humas Tingkat Ahli Angkatan empat
 
Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011
Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011
Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011
 
tata-laksana- pdj-bc-26
 tata-laksana- pdj-bc-26 tata-laksana- pdj-bc-26
tata-laksana- pdj-bc-26
 
Organizational Diagnostic
Organizational DiagnosticOrganizational Diagnostic
Organizational Diagnostic
 
TATA KELOLA KEHUMASAN
TATA KELOLA KEHUMASANTATA KELOLA KEHUMASAN
TATA KELOLA KEHUMASAN
 
Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
 Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
 
Merancang Kinerja Unggul Organisasi Melalui Diagnostic Reading
Merancang Kinerja Unggul Organisasi Melalui Diagnostic ReadingMerancang Kinerja Unggul Organisasi Melalui Diagnostic Reading
Merancang Kinerja Unggul Organisasi Melalui Diagnostic Reading
 
Teori media dan teori masyarakat
Teori media dan teori masyarakatTeori media dan teori masyarakat
Teori media dan teori masyarakat
 
Perencanaan Kerja Public Relation (PR)_Materi Pelatihan Effective CORPORATE C...
Perencanaan Kerja Public Relation (PR)_Materi Pelatihan Effective CORPORATE C...Perencanaan Kerja Public Relation (PR)_Materi Pelatihan Effective CORPORATE C...
Perencanaan Kerja Public Relation (PR)_Materi Pelatihan Effective CORPORATE C...
 
7 rs of logistics
7 rs of logistics7 rs of logistics
7 rs of logistics
 

Ähnlich wie Reformasi Birokrasi Kehumasan untuk Optimalisasi Peran dan Fungsi Humas

TATA KELOLA KEHUMASAN DALAM PEMERINTAH INDONESIA
TATA KELOLA KEHUMASAN DALAM PEMERINTAH INDONESIATATA KELOLA KEHUMASAN DALAM PEMERINTAH INDONESIA
TATA KELOLA KEHUMASAN DALAM PEMERINTAH INDONESIA
FauzanSyamiel1
 
1 definisi public relations muwafik ub
1 definisi public relations muwafik ub1 definisi public relations muwafik ub
1 definisi public relations muwafik ub
muwafik
 
Mengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PRMengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PR
Dhenim Prianka
 
Makalah perkembangan public relation
Makalah perkembangan public relationMakalah perkembangan public relation
Makalah perkembangan public relation
Jafar Nyan
 

Ähnlich wie Reformasi Birokrasi Kehumasan untuk Optimalisasi Peran dan Fungsi Humas (20)

TATA KELOLA KEHUMASAN DALAM PEMERINTAH INDONESIA
TATA KELOLA KEHUMASAN DALAM PEMERINTAH INDONESIATATA KELOLA KEHUMASAN DALAM PEMERINTAH INDONESIA
TATA KELOLA KEHUMASAN DALAM PEMERINTAH INDONESIA
 
1 definisi public relations muwafik ub
1 definisi public relations muwafik ub1 definisi public relations muwafik ub
1 definisi public relations muwafik ub
 
4071-Article Text-15198-3-10-20211231.docx
4071-Article Text-15198-3-10-20211231.docx4071-Article Text-15198-3-10-20211231.docx
4071-Article Text-15198-3-10-20211231.docx
 
Manajemen media kehumasan pemerintah
Manajemen media kehumasan  pemerintahManajemen media kehumasan  pemerintah
Manajemen media kehumasan pemerintah
 
PUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptx
PUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptxPUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptx
PUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptx
 
Mengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PRMengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PR
 
Konsep Dasar PR-Outline Kuliah 1.ppt
Konsep Dasar PR-Outline Kuliah 1.pptKonsep Dasar PR-Outline Kuliah 1.ppt
Konsep Dasar PR-Outline Kuliah 1.ppt
 
SPB 2.2 Revolusi Mental.pptx
SPB 2.2 Revolusi Mental.pptxSPB 2.2 Revolusi Mental.pptx
SPB 2.2 Revolusi Mental.pptx
 
Arah dan Strategi Reformasi LAN
Arah dan Strategi Reformasi LANArah dan Strategi Reformasi LAN
Arah dan Strategi Reformasi LAN
 
Materi training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih Ekaputra
Materi training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih EkaputraMateri training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih Ekaputra
Materi training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih Ekaputra
 
Pr 2
Pr 2Pr 2
Pr 2
 
Peran, Fungsi dan Tugas PR di Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Dae...
Peran, Fungsi dan Tugas PR di Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi  Dae...Peran, Fungsi dan Tugas PR di Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi  Dae...
Peran, Fungsi dan Tugas PR di Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Dae...
 
PENGANTAR PUBLIC RELATION
PENGANTAR PUBLIC RELATIONPENGANTAR PUBLIC RELATION
PENGANTAR PUBLIC RELATION
 
Manajemen media kehumasan pemerintah Okt 2019
Manajemen media kehumasan  pemerintah  Okt 2019Manajemen media kehumasan  pemerintah  Okt 2019
Manajemen media kehumasan pemerintah Okt 2019
 
Deklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada Pemerintah
Deklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada PemerintahDeklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada Pemerintah
Deklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada Pemerintah
 
Memahami Dasar-dasar Public Relations Karya Firsan Nova
Memahami Dasar-dasar Public Relations Karya Firsan NovaMemahami Dasar-dasar Public Relations Karya Firsan Nova
Memahami Dasar-dasar Public Relations Karya Firsan Nova
 
Proaktif
ProaktifProaktif
Proaktif
 
Makalah perkembangan public relation
Makalah perkembangan public relationMakalah perkembangan public relation
Makalah perkembangan public relation
 
04 yanti way
04 yanti way04 yanti way
04 yanti way
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DLM KKN.ppt
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DLM KKN.pptKOMUNIKASI INTERPERSONAL DLM KKN.ppt
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DLM KKN.ppt
 

Mehr von Deddy Supriady Bratakusumah

Mehr von Deddy Supriady Bratakusumah (20)

Embracing Innovation as an Approach to Increasing Service.pptx
Embracing Innovation as an Approach to Increasing Service.pptxEmbracing Innovation as an Approach to Increasing Service.pptx
Embracing Innovation as an Approach to Increasing Service.pptx
 
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
 
Koperasi dan UMKM Basis Kekuatan Ekonomi Rakyat Penopang Pertumbuhan
Koperasi dan UMKM Basis Kekuatan Ekonomi Rakyat Penopang PertumbuhanKoperasi dan UMKM Basis Kekuatan Ekonomi Rakyat Penopang Pertumbuhan
Koperasi dan UMKM Basis Kekuatan Ekonomi Rakyat Penopang Pertumbuhan
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHPERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
 
Penyusunan Rencana-Strategis-Daerah
Penyusunan Rencana-Strategis-DaerahPenyusunan Rencana-Strategis-Daerah
Penyusunan Rencana-Strategis-Daerah
 
Konsep Manstra-Manja-Perangkat Daerah
Konsep Manstra-Manja-Perangkat DaerahKonsep Manstra-Manja-Perangkat Daerah
Konsep Manstra-Manja-Perangkat Daerah
 
Empowering Local Governance for Development
Empowering Local Governance for DevelopmentEmpowering Local Governance for Development
Empowering Local Governance for Development
 
Akuntabilitas Keuangan Daerah. (Local Finance Accountability)
Akuntabilitas Keuangan Daerah. (Local Finance Accountability)Akuntabilitas Keuangan Daerah. (Local Finance Accountability)
Akuntabilitas Keuangan Daerah. (Local Finance Accountability)
 
Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...
Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...
Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...
 
Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)
Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)
Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)
 
Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)
Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)
Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)
 
Pengelolaan Asset dan Pendapatan (Management of Local Assets and Revenues)
Pengelolaan Asset dan Pendapatan (Management of Local Assets and Revenues)Pengelolaan Asset dan Pendapatan (Management of Local Assets and Revenues)
Pengelolaan Asset dan Pendapatan (Management of Local Assets and Revenues)
 
Retribusi Daerah.(Retribution)
Retribusi Daerah.(Retribution)Retribusi Daerah.(Retribution)
Retribusi Daerah.(Retribution)
 
Pajak Daerah.(Local Tax)
Pajak Daerah.(Local Tax)Pajak Daerah.(Local Tax)
Pajak Daerah.(Local Tax)
 
SUMBER KEUANGAN DAERAH (LOCAL REVENUES)
SUMBER KEUANGAN DAERAH (LOCAL REVENUES)SUMBER KEUANGAN DAERAH (LOCAL REVENUES)
SUMBER KEUANGAN DAERAH (LOCAL REVENUES)
 
HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH (CENTRAL AND LOCAL GOVERNMANT FISCAL SCHEME)
HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH (CENTRAL AND LOCAL GOVERNMANT FISCAL SCHEME)HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH (CENTRAL AND LOCAL GOVERNMANT FISCAL SCHEME)
HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH (CENTRAL AND LOCAL GOVERNMANT FISCAL SCHEME)
 
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH (PUBLIC FINANCE POLICY)
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH (PUBLIC FINANCE POLICY)KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH (PUBLIC FINANCE POLICY)
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH (PUBLIC FINANCE POLICY)
 
Fungsi Keuangan Pemerintah Daerah (Function of Local Government Finance)
Fungsi Keuangan Pemerintah Daerah (Function of Local Government Finance)Fungsi Keuangan Pemerintah Daerah (Function of Local Government Finance)
Fungsi Keuangan Pemerintah Daerah (Function of Local Government Finance)
 
KEUANGAN NEGARA (PUBLIC FINANCE)
KEUANGAN NEGARA (PUBLIC FINANCE)KEUANGAN NEGARA (PUBLIC FINANCE)
KEUANGAN NEGARA (PUBLIC FINANCE)
 
FISCAL DECENTRALIZATION IN INDONESIA
FISCAL DECENTRALIZATION IN INDONESIAFISCAL DECENTRALIZATION IN INDONESIA
FISCAL DECENTRALIZATION IN INDONESIA
 

Reformasi Birokrasi Kehumasan untuk Optimalisasi Peran dan Fungsi Humas

  • 1. Oleh : Dr. Ir. Deddy S. Bratakusumah, BE., MURP., M.Sc. Deputi Bidang Tata Laksana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
  • 2. Reformasi Birokrasi  Reformasi Birokrasi merupakan transformasi segenap aspek dalam manajemen pemerintah menuju pemerintah berkelas dunia
  • 3. Perubahan yang signifikan dalam pola pikir aparat pelaksana humas Perubahan dalam hal budaya REFORMASI BIROKRASI
  • 4. TATALAKSANA AREA PERUBAHAN HASIL YANG DIHARAPKAN ORGANISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SDM APARATUR PENGAWASAN AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK MIND SET DAN CULTURE SET ORGANISASI YANG TEPAT FUNGSI DAN TEPAT UKURAN REGULASI YANG LEBIH TERTIB, TIDAK TUMPANG TINDIH DAN KONDUSIF SDM APARATUR YANG BERINTEGRITAS, NETRAL, KOMPETEN, CAPABLE, PROFESIONAL, BERKINERJA TINGGI DAN SEJAHTERAH MENINGKATNYA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BEBAS KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME MENINGKATNYA KAPASITAS DAN AKUNTABILITAS KINERJA BIROKRASI PELAYANAN PRIMA SESUAI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT BIROKRASI DENGAN INTEGRITAS DAN KINERJA TINGGI SISTEM, PROSES DAN PROSEDUR KERJA YANG JELAS, EFEKTIF, EFISIEN, TERUKUR DAN SESUAI DENGAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE
  • 5. Perpres 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design RB 2010 - 2025 Permenpan 20 Tahun 2010 Tentang Road Map RB 2010 - 2014 Makro: Kerangka Regulasi Nasional Mikro: Implementasi Kebijakan RB Nasional 1. Manajemen Perubahan 2. Penataan Peraturan Perundang-undangan 3. Penataan dan Penguatan Organisasi 4. Penataan Tata Laksana 5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur 6. Penguatan Pengawasan 7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja 8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 9. Monitoring dan Evaluasi 8 Area Perubahan 1. Organisasi 2. Tata Laksana 3. Peraturan Perundang- undangan 4. Sumber Daya Manusia Aparatur 5. Pengawasan 6. Akuntabilitas 7. Pelayanan Publik 8. Pola Pikir (mind-set) dan Budaya Kerja (culture-set) 9 Percepatan Reformasi Birokrasi 1. Penataan Struktur Birokrasi 2. Penataan Jumlah dan Distribusi PNS 3. Sistem Seleksi CPNS dan Promosi PNS secara Terbuka 4. Profesionalisasi PNS 5. Pengembangan Sistem Elektronik Pemerintah (E-Government) 6. Penyederhanaan Perizinan Usaha 7. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas aparatur 8. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri 9. Efisiensi Penggunaan Fasilitas, Sarana dan Prasarana Kerja Pegawai Negeri 1. Penataan Organisasi 2. Penataan Tata Laksana 3. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur 4. Penguatan Pengawasan 5. Penguatan Akuntabilitas Kinerja 6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
  • 6. TUJUAN UNDANG-UNDANG UU No. 14 tahun 2008 Pasal 3 Undangundang ini bertujuan untuk: 1. menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses serta alasan pengambilan suatu keputusan publik; 2. mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik; 3. meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yg baik; 4. mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yg transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan; 5. Mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak 6. mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa; dan/atau 7. meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk menghasilkanlayanan informasi yang berkualitas.
  • 7. Humas Pemerintah Humas Pemerintah adalah lembaga humas dan/atau praktisi humas pemerintah yang melakukan fungsi manajemen dalam bidang komunikasi dan informasi yang persuasif dan komunikatif untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan publiknya melalui berbagai sarana kehumasan dalam rangka menciptakan citra positif instansi pemerintah.
  • 8. 2007- 2010 Revitalisasi Kehumasan 2011-2012 Transformasi Kehumasan 2013 - 2014 Konseptualisasi Kehumasan 8 Kebijakan Kehumasan
  • 9. Revitalisasi Humas  Revitalisasi Humas adalah mengembalikan kembali sangat pentingnya peran Humas suatu lembaga.  Transformasi Humas adalah perubahan mendasar dan mengubah kinerja Humas suatu lembaga.  Revitalisasi Humas bertujuan untuk image building (membangun citra) dan reputation building (membangun reputasi) suatu organisasi.
  • 10.  Kesepakatan Bersama Tiga Menteri (MENKOMINFO, MENDAGRI, dan MENPAN) NOMOR : 41 Tahun 2007 NOMOR : 373/M.KOMINFO/08/2007 NOMOR : KB/01/M.PAN/08/2007 tentang Revitalisasi Fungsi Humas pada InstansiPemerintah, Kesekretariatan Lembaga Negara, Pemerintahan Daerah, dan Badan Usaha Milik Negara  Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/12/M.PAN/08/TAHUN 2007 tentang Pedoman Hubungan Masyarakat di lingkungan instansi Pemerintah  Lima Pedoman Umum Kehumasan 1. PerMenPAN dan RB Nomor 27 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Audit Komunikasi di Lingkungan Instansi Pemerintah 2. PerMenPAN dan RB Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Komunikasi Organisasi di Lingkungan Instansi Pemerintah 3. PerMenPAN dan RB Nomor 29 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pengelolaan Komunikasi Krisis di Lingkungan Instansi Pemerintah; 4. PerMenPAN dan RB Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Tata Kelola Kehumasan di Lingkungan Instansi Pemerintah 5. PerMenPAN dan RB Nomor 31 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Infrastruktur Hubungan Masyarakat di Lingkungan Instansi Pemerintah 10 10
  • 11. 11 Kebijakan (2011) PerMenPAN dan RB Nomor 54 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pemetaan Pemangku Kepentingan di Lingkungan Instansi Pemerintah PerMenPAN dan RB Nomor 55 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Hubungan Media di Lingkungan Instansi Pemerintah Kebijakan(2012) PerMenPAN dan RB Nomor 82 Tahun 2012 tentang Pedoman Penulisan dan Presentasi Hubungan Masyarakat Instansi Pemerintah PerMenPAN dan RB Nomor 83 Tahun 2012 tentang Pedoman Pemanfaatan Media Sosial Instansi Pemerintah
  • 12. Peranan Humas Peran Humas sebagai conselor, advicor, dan interpreter suatu lembaga. Conselor adalah peran Humas sebagai konsultan bagi top manajemen lembaga. Advicor adalah peran Humas sebagai penasihat bagi top manajemen lembaga. Interpreter adalah penerjemah kebijakan top manajemen dan aspirasi publik lembaga. Peran Humas tidak hanya menjadi jurubicara, tetapi komunikator lembaga. Komunikator lembaga menyampaikan pesan, selain bersifat informatif, persuasif, komunikatif, terjadi mutual understanding (saling pengertian) antara lembaga dan publiknya.
  • 13. Fungsi Humas • analisis masalah, penetapan tujuan, publik sasaran, jenis dan njadwal kegiatan, anggaran, pembagian tugas dan wewenang. Programming: • bekerjsama dan menjalin hubungan di dalam dan luar lembaga.Relationship: • penulisan dan penyuntingan news release, newsletter atau house journal, booklet, laporan tahunan. Writing and Editing: • membangun sistem informasi, seperti intranet dan internet.Information:
  • 14. Fungsi Humas • produksi media sendiri, seperti majalah atau suratkabar lembaga atau media online.Production • menyelenggarakan konfernsi pers, pamaeran, ulang tahun perusahaan, pemberian penghargaan, kunjungan perusahaan. Special Events • Keterampilan berbicara di depan publik.Speaking • pengumpulan fakta, baik dilakukan baik secara formal (penelitian) maupun secara informal (evaluasi sederhana) Research and Evaluation
  • 15. Kendala Humas Pemerintahan • Selain struktur organisasi humas masih sangat bervariasi, baik di tingkat pusat maupun daerah, kultur pikiran para pejabat dan petugas humas yang ada juga masih cenderung “to be served” ketimbang “to serve” publik. Lemahnya struktur dan kultur organisasi humas di sebagian besar instansi pemerintahan. • Bahwa saat ini hampir seluruh humas di pemerintahan belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai, seperti ruang kerja, peralatan kantor, dan sarana penunjang lainnya. Infrastruktur. • Sempat ada sejumlah anggapan, bahwa divisi humas adalah tempat buangan, dan hanya pelengkap suatu organisasi di departemen maupun di Pemerintah daerah Sumber Daya Manusia yang belum memenuhi kualifikasi sebagai petugas/pejabat humas. Belum bisa meraih kepercayaan publik.
  • 16. Reformasi Humas Humas Pemerintah harus memperkuat data base sebagai sumber informasi publik. Kegiatan Humas harus berbasis media online (internet). Humas Pemerintah perlu melakukan Strategi Media Relations yang efektif. Humas Pemerintah selain menggunakan media massa, juga perlu membuat House Journal (media lembaga) yang efektif.
  • 17. Kualifikasi SDM Humas • Lisan dan Tulisan Ability to communicate (Kemampuan Berkomunikasi) • antisipasi masalah, perencanaan kegiatan, melaksanakan kegiatan, membuat anggaran Ability to organize (Kemampuan Mengorganisasikan) • kerjasama, menjaga komunikasi dengan orang lain, bergaul dengan berbagai tingkatan, diperlukan wawasan luas Ability to get on with people (kemampuan Membina Relasi) • memiliki pribadi yang jujur, bersikap profesional Personality Integrity (berkepribadian yang utuh) • banyak ide dan gagasan, mampu memecahkan masalah, melahirkan kreativitas kerja Imagination (memiliki imajinasi yang kuat)
  • 18. Kedudukan pejabat kehumasan Departemen (maupun lembaga tinggi negara non-departemen) oleh Menteri Negara Penertiban dan Pendayagunaan Aparatur Negara mulai tahun 1974 dibakukan, yaitu Eselon III. Beberapa tahun kemudian, Departemen Dalam Negeri mendobrak ketentuan ini dengan meningkatkannya menjadi Eselon II. Sebagai wadah koordinatif kehumasan Pemerintah pada tingkat pusat maupun daerah, didirikan Badan Koordinasi Hubungan-Masyarakat (Bakohumas) yang di tingkat pusat secara fungsional diketuai oleh Direktur Jenderal dan Komunikasi Publik (Kementerian Kominfo) dan dibina oleh Menteri Kominfo, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri PANRB. Kelembagaan Humas
  • 19.  Pembentukan lembaga humas berfungsi untuk menterjemahkan kebijakan kepada intern atau masyarakat. Selain itu, untuk memonitor setiap sikap dan tingkah laku publik/masyarakat untuk disampaikan kepada pimpinan instansi atau organisasi sebagai bahan pengambil keputusan
  • 20. Khusus berkaitan dengan fungsi humas, berdasarkan Perpres Nomor 47 Tahun 2009 telah diamanatkan bahwa fungsi humas merupakan salah satu fungsi yang dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal/Sekretariat Kementerian Pasal 31 huruf d dan Pasal 55 huruf d menyebutkan bahwa ”Sekretariat Jenderal salah satunya menyelenggarakan fungsi pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerja sama, dan hubungan masyarakat”
  • 21. M E N T E R I SESMEN/SESJENSTAF AHLI BIRO HUMAS DAN HUKUM DEPUTI/DIRJEN DEPUTI/DIRJEN DEPUTI/DIRJEN BIRO UMUM BIRO PERENCANAAN Garis koordinasi terputus-putus menunjukkan bahwa Biro Humas dan Hukum memiliki wewenang untuk menginformasikan program yang akan atau sedang dilakukan kepada seluruh biro dan deputi yang ada di bawah kementerian dan, sebaliknya, seluruh biro dan deputi yang ada di bawah kementerian berkoordinasi dengan Biro Humas dan Hukum untuk menginformasikan program yang akan atau sedang dilakukan sehingga pengelolaan komunikasi dan informasi dapat terpadu.
  • 22. M E N T E R I SESMEN/SESJENSTAF AHLI BIRO HUMAS DEPUTI/DIRJEN DEPUTI/DIRJEN DEPUTI/DIRJEN BIRO UMUM BIRO PERENCANAAN Di masa datang, diharapkan muncul kelembagaan ideal humas pemerintah yang memiliki struktur lebih baik. Dengan kelembagaan ideal humas pemerintah seperti di atas, humas diharapkan lebih optimal di dalam melakukan tugas, fungsi, dan perannya.
  • 23. Sarana dan prasarana humas pemerintah bertujuan tersedianya layanan informasi secara terpadu kepada publik secara akurat, cepat dan tepat waktu, serta dapat dipertanggungjawabkan.
  • 24. JENIS PENJELASAN Pusat Media (Media Center) Ruangan yang disediakan untuk wartawan baik untuk mencari informasi awal, berdiskusi dengan praktisi humas, membuat laporan untuk dikirimkan ke media massa yang diwakilinya, dan sebagainya. Ruang wartawan juga biasa digunakan untuk menyampaikan arahan (press briefing) terbatas untuk wartawan lobby (wartawan yang ditempatkan di instansi tertentu).
  • 25. JENIS PENJELASAN Ruang Wartawan (Press Room) Merupakan fasilitas yang menyediakan segala informasi yang dibutuhkan media massa untuk kepentingan peliputan dan publikasi. Di sini tersedia perpustakaan yang berisi publikasi yang berkaitan dengan instansi yang dapat menjadi rujukan bagi media. Publikasi ini meliputi buku-buku dan majalah, profil lembaga, laporan tahunan, kumpulan kebijakan, kumpulan pidato, kliping media, brosur, bahan presentasi, stok foto- foto pejabat dan kegiatan di lingkungan instansi yang bersangkutan, serta seluruh informasi yang diamanatkan UU RI No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
  • 26. JENIS PENJELASAN Meja Informasi (information desk) Tempat untuk memberikan layanan informasi kepada masyarakat yang ingin mengakses informasi atau mencari informasi dan/atau publikasi yang berkaitan dengan instansi pemerintah. Meja Informasi juga digunakan sebagai sarana pelaporan, pengaduan, dan hal-hal yang berkaitan informasi serta dokumentasi yang berkaitan dengan instansi pemerintah. Pojok Cendera Mata (Brand corner) Pojok yang menyediakan berbagai cendera mata untuk mempromosikan instansi yang bersangkutan Handycam Kamera audio visual yang digunakan untuk merekam kegiatan instansi
  • 27. JENIS PENJELASAN Kamera digital Kamera yang praktis untuk segera menyebarluaskan informasi Televisi Untuk fungsi pemantauan berita-berita terkini yang sangat bermanfaat untuk kelengkapan berita Komputer Perangkat kerja Humas yang wajib dipunyai Tape recorder Alat pendukung untuk mengontrol informasi yang disampaikan Situs/web Internet Jejaring media sosial yang tidak dapat diabaikan serta dapat menunjang distribusi informasi secara cepat, tepat, serta relatif murah dan, sebaliknya, juga dapat digunakan untuk mendapatkan Informasi Lemari Tempat untuk pengarsipan
  • 28. Keberadaan unit organisasi Humas pada suatu instansi pemerintah merupakan suatu keharusan secara fungsional dan operasional dalam upaya instansi tersebut menyebarluaskan atau mempublikasikan segala hal yang berkaitan dengan kegiatan atau aktifitas dari instansi yang bersangkutan baik ditujukan kepada hubungan ke dalam (intern) maupun ke hubungan ke luar (masyarakat).