Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Pendahuluan diktat ( lb,tujuan&manfaat )
1. 1
Document Name
Your Company Name (C) Copyright (Print Date) All Rights Reserved
A. Latar Belakang
Dalam proses pembelajaran sangat diperlukan adanya bahan diklat sebagai
media pembelajaran dan alat bantu pelatihan sehingga memudahkan bagi
pembelajar untuk memahami suatu materi pelajaran, serta sebagai panduan
bagi pengajar dalam menyampaikan materi pelajaran. Bahan diklat adalah
bahan yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai suatu
klasifikasi professional tertentu. Dengan demikian bahan diklat memiliki
bentuk yang sangat beragam. Dalam istilah bahasa Inggris, bahan diklat
diterjemahkan sebagai training resources, yaitu apa saja yang dapat
digunakan dalam pelatihan (anything can be used for training).
Sesuai dengan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2006 bahan diklat meliputi :
a. Bahan ajar Diklat. (Catatan: Bahan Ajar dalam bentuk buku oleh LAN
juga disebut modul, sehingga penyebutannya jadi Bahan Ajar/Modul).
b. Silabus Mata Diklat dan Skenario Pembelajaran (SMD dan SP) atau juga
disebut Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat dan Rencana
Pembelajaran (RBPMD dan RP), dahulu disebut GBPP dan SAP.
c. Transparansi
d. Modul Diklat (selanjutnya di dalam tulisan ini ditulis : Modul Mata
Diklat).
e. Test Hasil Belajar.
Adapun Modul Diklat kewirausahaan adalah alat bantu pembelajaran
kewirausahaan yang digunakan dalam proses belajar mengajar berupa buku
pegangan bagi pengajar maupun peserta didik yang disusun secara
sistematik, mencakup tentang pengelolaan suatu usaha kecil/mikro yang
mencakup tentang bagaimana pendirian suatu usaha dan bagaimana
menghitung resiko didalam menjalankan usaha tersubut.
Penyusunan modul diklat kewirausahaan ini ditujukan sebagai bahan
panduan bagi pengajar dalam memberikan materi pelajaran dan panduan
bagi peserta didik sebagai alat untuk belajar mandiri baik pada waktu
mengikuti proses belajar mengajar maupun di luar kegiatan pembelajaran.
Modul diklat kewirausahaan bukanlah hal yang statis dan blue print, oleh
karena itu perlu ada proses penyempurnaan dan pengembangan, yaitu
melalui kegiatan meninjau dan mengkaji dalam rangka penyesuaian dengan
perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan
tuntutan pelaksanaan tugas. Pada penggunaannya dalam proses
pembelajaran, kadang-kadang perlu inovasi atau kreativitas pengajar dan
penyesuaian dengan situasi dan keadaan.
PENDAHULUAN
2. 2
Document Name
Your Company Name (C) Copyright (Print Date) All Rights Reserved
B. Tujuan Penggunaan Diktat
a. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan
mempertimbangkan kebutuhan siswa, yakni bahan ajar yang sesuai
dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial siswa.
b. Membantu siswa dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping
buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh ( sebagai buku pegangan
siswa ).
c. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
d. Sebagai bahan pegangan guru dan sebagai acuan materi pelajaran dalam
proses pembelajaran.
C. Manfaat Penggunaan Diktat
Ada sejumlah manfaat yang dapat diperoleh apabila seorang guru
mengembangkan bahan ajar diktat sendiri, yakni antara lain; pertama,
diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan
kebutuhan belajar siswa, kedua, tidak lagi tergantung kepada buku teks
yang terkadang sulit untuk diperoleh, ketiga, bahan ajar menjadi labih kaya
karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi, keempat,
menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis
bahan ajar, kelima, bahan ajar akan mampu membangun komunikasi
pembelajaran yang efektif antara guru dengan siswa karena siswa akan
merasa lebih percaya kepada gurunya.
Di samping itu, guru juga dapat memperoleh manfaat lain, misalnya tulisan
tersebut dapat diajukan untuk menambah angka kredit ataupun
dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.
Dengan tersedianya bahan ajar yang bervariasi, maka siswa akan
mendapatkan manfaat yaitu, kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
Siswa akan lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara
mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran guru. Siswa
juga akan mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi
yang harus dikuasainya.