SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
Pemberian Obat Topikal Pada Kulit,
Mata, Hidung, dan Inhaler
Presented by Al-Fath Khairunnisa
Obat topikal adalah jenis obat yang cara
penggunaannya dioleskan langsung pada
permukaan kulit atau selaput lendir.
Berfungsi untuk mengantarkan bahan aktif obat
ke kulit, dengan cara penetrasi secara difusi pasif
melewati stratum korneum.
Obat Topikal
Kelebihan Kekurangan
Dapat meningkatkan hidrasi kulit,
meningkatkan absorpsi perkutan,
water resistant, dan biasanya
tanpa preservatif.
Berminyak, mencegah efek
pendinginan melalui evaporasi,
tidak nyaman di iklim yang hangat,
dan dapat menyebabkan
overhidrasi.
Obat Topikal Pada Kulit
Sediaan topikal pada kulit berfungsi untuk mengantarkan bahan
aktif obat ke kulit, dengan cara penetrasi secara difusi pasif
melewati stratum korneum.
sediaan topikal untuk kulit yang banyak digunakan antara lain
adalah krim, salep, gel, pasta, lotion, dan bedak.
Pemilihan sediaan ini berdasarkan kondisi dari kelainan kulit
(apakah basah, kering, sedang terjadi inflamasi, atau pecah-pecah),
lokasi terjadinya lesi kulit, dan preferensi.
Pilihan Obat
Topikal
Berdasarkan
Area kulit
Telapak tangan dan kaki :
salep atau krim
Lipatan kulit : krim atau
Lation
Area berbulu: lation, tingtur,
gel, dan busa.
Membran mukosa: pilih
bahan yang tidak mengirita
Pilihan Obat
Topikal Yang
Cocok Untuk
kulit
Basah atau bernanah: krim
lation, dan pasta.
Kering dan bersisik: salep
dan minyak oles.
Meradang: kompres basah, lalu
menggunakan krim atau salep.
Retak, pecah-pecah, dan luka: gunakan obat oles
yang lunak, hindari jenis obat dengan alkohol dan
bahan-bahan asam.
Golongan : Obat bebas dan resep
Kategori : Keratolitik
Manfaat : Menangani kapalan, kutil, kulit bersisik, atau jerawat
Digunakan oleh : Dewasa dan ananak-anak
Indikasi : sebagai agen keratolitik atau keratoplastik pada penyakit kulit
seperti acne vulgaris (jerawat), veruka vulgaris (common warts), kalus, psoriasis,
dan dermatitis
Kontraindikasi : Pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap
salisilat atau komponen lain dalam formulasinya. Asam salisilat dengan
konsentrasi di atas 6% juga dikontraindikasikan pada pasien diabetes, pasien
dengan gangguan sirkulasi perifer, serta pasien dengan gangguan fungsi hati
dan ginjal.
Asam salisilat
Obat Topikal Pada Mata
Pemberian obat topikal pada mata sama saja dengan tetes mata yang
diberikan dalam bentuk cairan (tetes mata) atau oritment
Tujuan :
- Untuk mengatasi iritasi lokal
- Untuk mengobati gangguan mata
- Untuk meminyaki kornea dan konjungtiva mata
- Untuk pemberian obat2lokal,khususnya yang mempunyai efektoksikjika
diberikan
secara sistemik
Cendo Fenicol Tetes Mata
Golongan: Obat keras
Kelas Terapi: Anti-infeksi dan antiseptik mata
Kandungan: Kloramfenikol 0.25%,
kloramfenikol 0.5%
Bentuk: Tetes mata
Satuan Penjualan: Botol
Kemasan: Botol @15 ml; botol @5 ml
Cendo Fenicol Tetes Mata
Indikasi Umum
Obat ini hanya untuk kalangan medis.
Konjungtivitis karena infeksi bakteri gram
positif dan negatif.
Kontra Indikasi
Penderita yang hipersensitif terhadap
Chloramphenicol
Obat Topikal Tetes hidung
Pemberian Obat Topikal Tetes Hidung
Adalah pemberian obat berbentuk cair dengan meneteskannya
pada rongga hidung.
Indikasi :
Peradangan hidung (rhinitis) atau radang pada nasofaring
Tujuan memberikan tetes hidung:
Untuk menyembuhkan infeksi pada rongga hidung atau sinus-sinus
hidung, atau nasopharing
Indikasi Umum
Digunakan sebagai obat untuk penderita polip
hidung, rhinitis alergi, asma dan dermatitis
yang diresepkan dokter.
Golongan Produk : Obat Keras (Merah)
Kemasan : Dus, Botol @ 120
FLIXONASE
Inhaler
Inhaler merupakan obat hirup yang mengantarkan obat ke paru-paru untuk
meredakan gejala asma.
Tidak diperuntukkan dalam jangka panjang karena kandungan inhaler seperti
campor atau menthol dapat menimbulkan iritasi mukosa kulit hidung yang
dapat menimbulkan peradangan dan infeksi secara lama-kelamaan.
efek samping dari penggunaan inhaler : kegoyahan, detak jantung cepat, sakit
kepala, dan kram otot. Cara kerja Inhaler dengan mengendurkan otot-otot
saluran udara ke paru-paru. Kondisi ini bisa membantu meringankan gejala
sesak napas, batuk .
Ventolin Inhaler
Obat dengan kandungan Salbutamol yang
digunakan untuk mengobati penyakit pada
saluran pernafasan seperti asma dan penyakit
paru obstruktif kronik (PPOK).
Bekerja dengan cara merangsang secara selektif
reseptor beta-2 adrenergik terutama pada otot
bronkus. hal ini menyebabkan terjadinya
bronkodilatasi karena otot bronkus mengalami
relaksasi.
Indikasi : Meredakan serangan atau pencegahan
asma ringan, sedang atau berat
Kontra Indikasi : hipersensitivitas. Tidak dapat
digunakan utk mengatasi abortus yang
mengancam.
Golongan : Obat keras
Kemasan : Dus, botol 200 dosis
Ventolin Inhaler
Al-fath pemberian obat topikal.pptx

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Biofarmasi perkutan (STIFI BP Palembang)
Biofarmasi perkutan (STIFI BP Palembang)Biofarmasi perkutan (STIFI BP Palembang)
Biofarmasi perkutan (STIFI BP Palembang)Fathia Husaini
 
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2Mina Audina
 
Sifat fisika dan kimia suatu obat
Sifat fisika dan kimia suatu obatSifat fisika dan kimia suatu obat
Sifat fisika dan kimia suatu obatEnnha Thazmania
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULITSurya Amal
 
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.pptPENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.pptyoustiana rusita
 
Biofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalBiofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalTrie Marcory
 
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumBiofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumSurya Amal
 
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek pptTugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek pptCitra pharmacist
 
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika Dasar
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika DasarRangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika Dasar
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika DasarNesha Mutiara
 
Farmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanFarmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanuus17F
 

Was ist angesagt? (20)

Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 
Biofarmasi perkutan (STIFI BP Palembang)
Biofarmasi perkutan (STIFI BP Palembang)Biofarmasi perkutan (STIFI BP Palembang)
Biofarmasi perkutan (STIFI BP Palembang)
 
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
 
Surfaktan
SurfaktanSurfaktan
Surfaktan
 
Pembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensiPembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensi
 
Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2
 
Sifat fisika dan kimia suatu obat
Sifat fisika dan kimia suatu obatSifat fisika dan kimia suatu obat
Sifat fisika dan kimia suatu obat
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
 
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.pptPENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
 
Surfaktan
SurfaktanSurfaktan
Surfaktan
 
Farmakokinetika Aminoglikosida
Farmakokinetika AminoglikosidaFarmakokinetika Aminoglikosida
Farmakokinetika Aminoglikosida
 
Biofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalBiofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan Rektal
 
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumBiofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
 
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek pptTugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
 
Antiinflamasi
AntiinflamasiAntiinflamasi
Antiinflamasi
 
Soal tuts farmasi sosial
Soal tuts farmasi sosialSoal tuts farmasi sosial
Soal tuts farmasi sosial
 
05 stabilitas obat
05 stabilitas obat05 stabilitas obat
05 stabilitas obat
 
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika Dasar
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika DasarRangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika Dasar
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika Dasar
 
Ppt emulsi
Ppt emulsiPpt emulsi
Ppt emulsi
 
Farmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanFarmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutan
 

Ähnlich wie Al-fath pemberian obat topikal.pptx

Pemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesar
Pemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesarPemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesar
Pemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesarPangestu S
 
21. dr. iit farmakologi obat topikal mata
21. dr. iit   farmakologi obat topikal mata21. dr. iit   farmakologi obat topikal mata
21. dr. iit farmakologi obat topikal mataDede Basofi
 
Kuliah Dermatofarmakologi PPT.pptx
Kuliah Dermatofarmakologi PPT.pptxKuliah Dermatofarmakologi PPT.pptx
Kuliah Dermatofarmakologi PPT.pptxdrMelvianaLubisUMSU
 
Pengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal pptPengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal pptluffyahmad
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im4nakmans4
 
Bentuk dan rute pemberian obat
Bentuk dan rute pemberian obatBentuk dan rute pemberian obat
Bentuk dan rute pemberian obatSamsudinSamal
 
11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptx
11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptx11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptx
11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptxNurAlfiahIrfayanti
 
9. OBAT SISTEM RESPIRASI.pptx
9. OBAT SISTEM RESPIRASI.pptx9. OBAT SISTEM RESPIRASI.pptx
9. OBAT SISTEM RESPIRASI.pptxNFebrian
 
ANTI JAMUR TOPIKAL 4.pdf
ANTI JAMUR TOPIKAL 4.pdfANTI JAMUR TOPIKAL 4.pdf
ANTI JAMUR TOPIKAL 4.pdfSuparMan98
 
Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 1Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 107051994
 
Kelompok 7 Konjungtivitis PPT BU YANTI.pptx
Kelompok 7 Konjungtivitis PPT BU YANTI.pptxKelompok 7 Konjungtivitis PPT BU YANTI.pptx
Kelompok 7 Konjungtivitis PPT BU YANTI.pptxQoriatunNashihah1
 

Ähnlich wie Al-fath pemberian obat topikal.pptx (20)

Pemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesar
Pemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesarPemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesar
Pemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesar
 
21. dr. iit farmakologi obat topikal mata
21. dr. iit   farmakologi obat topikal mata21. dr. iit   farmakologi obat topikal mata
21. dr. iit farmakologi obat topikal mata
 
Makalah pemberian obat pada kulit
Makalah pemberian obat pada kulitMakalah pemberian obat pada kulit
Makalah pemberian obat pada kulit
 
Makalah pemberian obat pada kulit
Makalah pemberian obat pada kulitMakalah pemberian obat pada kulit
Makalah pemberian obat pada kulit
 
Kuliah Dermatofarmakologi PPT.pptx
Kuliah Dermatofarmakologi PPT.pptxKuliah Dermatofarmakologi PPT.pptx
Kuliah Dermatofarmakologi PPT.pptx
 
Pengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal pptPengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal ppt
 
Salep mata
Salep mataSalep mata
Salep mata
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
 
Dry Eye Syndrome
Dry Eye SyndromeDry Eye Syndrome
Dry Eye Syndrome
 
Kdm obat tetes
Kdm  obat tetesKdm  obat tetes
Kdm obat tetes
 
Otm gentamisin 2
Otm gentamisin 2Otm gentamisin 2
Otm gentamisin 2
 
Bentuk dan rute pemberian obat
Bentuk dan rute pemberian obatBentuk dan rute pemberian obat
Bentuk dan rute pemberian obat
 
11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptx
11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptx11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptx
11. ADRENERGIK&ANTIADRENERGIK.pptx
 
9. OBAT SISTEM RESPIRASI.pptx
9. OBAT SISTEM RESPIRASI.pptx9. OBAT SISTEM RESPIRASI.pptx
9. OBAT SISTEM RESPIRASI.pptx
 
ANTI JAMUR TOPIKAL 4.pdf
ANTI JAMUR TOPIKAL 4.pdfANTI JAMUR TOPIKAL 4.pdf
ANTI JAMUR TOPIKAL 4.pdf
 
Bentuk – bentuk obat
Bentuk – bentuk obatBentuk – bentuk obat
Bentuk – bentuk obat
 
Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 1Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 1
 
Tugas farmakologi
Tugas farmakologiTugas farmakologi
Tugas farmakologi
 
Tugas farmakologi
Tugas farmakologiTugas farmakologi
Tugas farmakologi
 
Kelompok 7 Konjungtivitis PPT BU YANTI.pptx
Kelompok 7 Konjungtivitis PPT BU YANTI.pptxKelompok 7 Konjungtivitis PPT BU YANTI.pptx
Kelompok 7 Konjungtivitis PPT BU YANTI.pptx
 

Mehr von DarmapoeteraMaulana

2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptxDarmapoeteraMaulana
 
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptxUnsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptxDarmapoeteraMaulana
 
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptxDarmapoeteraMaulana
 
injeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptx
injeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptxinjeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptx
injeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptxDarmapoeteraMaulana
 
11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt
11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt
11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).pptDarmapoeteraMaulana
 

Mehr von DarmapoeteraMaulana (14)

5. Konsep-Diri.pptx
5. Konsep-Diri.pptx5. Konsep-Diri.pptx
5. Konsep-Diri.pptx
 
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
 
1. Konsep Sehat Sakit.ppt
1. Konsep Sehat Sakit.ppt1. Konsep Sehat Sakit.ppt
1. Konsep Sehat Sakit.ppt
 
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptxUnsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
 
2. Hak dan Kewajiban WN.pptx
2. Hak dan Kewajiban WN.pptx2. Hak dan Kewajiban WN.pptx
2. Hak dan Kewajiban WN.pptx
 
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
 
injeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptx
injeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptxinjeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptx
injeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptx
 
bahan farmakologi.pptx
bahan farmakologi.pptxbahan farmakologi.pptx
bahan farmakologi.pptx
 
ANTIINFLAMASI.pptx
ANTIINFLAMASI.pptxANTIINFLAMASI.pptx
ANTIINFLAMASI.pptx
 
423261779-Analgetik-Pres.pptx
423261779-Analgetik-Pres.pptx423261779-Analgetik-Pres.pptx
423261779-Analgetik-Pres.pptx
 
11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt
11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt
11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt
 
PENELITIAN KUALITATIF.pptx
PENELITIAN KUALITATIF.pptxPENELITIAN KUALITATIF.pptx
PENELITIAN KUALITATIF.pptx
 
PENGENALAN ALAT.ppt
PENGENALAN ALAT.pptPENGENALAN ALAT.ppt
PENGENALAN ALAT.ppt
 
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN.ppt
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN.pptSISTEM PELAYANAN KESEHATAN.ppt
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN.ppt
 

Kürzlich hochgeladen

one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)AsriSetiawan3
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfsrirezeki99
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdncindyrenatasaleleuba
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 

Kürzlich hochgeladen (20)

one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 

Al-fath pemberian obat topikal.pptx

  • 1. Pemberian Obat Topikal Pada Kulit, Mata, Hidung, dan Inhaler Presented by Al-Fath Khairunnisa
  • 2. Obat topikal adalah jenis obat yang cara penggunaannya dioleskan langsung pada permukaan kulit atau selaput lendir. Berfungsi untuk mengantarkan bahan aktif obat ke kulit, dengan cara penetrasi secara difusi pasif melewati stratum korneum. Obat Topikal
  • 3. Kelebihan Kekurangan Dapat meningkatkan hidrasi kulit, meningkatkan absorpsi perkutan, water resistant, dan biasanya tanpa preservatif. Berminyak, mencegah efek pendinginan melalui evaporasi, tidak nyaman di iklim yang hangat, dan dapat menyebabkan overhidrasi.
  • 4. Obat Topikal Pada Kulit Sediaan topikal pada kulit berfungsi untuk mengantarkan bahan aktif obat ke kulit, dengan cara penetrasi secara difusi pasif melewati stratum korneum. sediaan topikal untuk kulit yang banyak digunakan antara lain adalah krim, salep, gel, pasta, lotion, dan bedak. Pemilihan sediaan ini berdasarkan kondisi dari kelainan kulit (apakah basah, kering, sedang terjadi inflamasi, atau pecah-pecah), lokasi terjadinya lesi kulit, dan preferensi.
  • 5. Pilihan Obat Topikal Berdasarkan Area kulit Telapak tangan dan kaki : salep atau krim Lipatan kulit : krim atau Lation Area berbulu: lation, tingtur, gel, dan busa. Membran mukosa: pilih bahan yang tidak mengirita
  • 6. Pilihan Obat Topikal Yang Cocok Untuk kulit Basah atau bernanah: krim lation, dan pasta. Kering dan bersisik: salep dan minyak oles. Meradang: kompres basah, lalu menggunakan krim atau salep. Retak, pecah-pecah, dan luka: gunakan obat oles yang lunak, hindari jenis obat dengan alkohol dan bahan-bahan asam.
  • 7. Golongan : Obat bebas dan resep Kategori : Keratolitik Manfaat : Menangani kapalan, kutil, kulit bersisik, atau jerawat Digunakan oleh : Dewasa dan ananak-anak Indikasi : sebagai agen keratolitik atau keratoplastik pada penyakit kulit seperti acne vulgaris (jerawat), veruka vulgaris (common warts), kalus, psoriasis, dan dermatitis Kontraindikasi : Pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap salisilat atau komponen lain dalam formulasinya. Asam salisilat dengan konsentrasi di atas 6% juga dikontraindikasikan pada pasien diabetes, pasien dengan gangguan sirkulasi perifer, serta pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal. Asam salisilat
  • 8. Obat Topikal Pada Mata Pemberian obat topikal pada mata sama saja dengan tetes mata yang diberikan dalam bentuk cairan (tetes mata) atau oritment Tujuan : - Untuk mengatasi iritasi lokal - Untuk mengobati gangguan mata - Untuk meminyaki kornea dan konjungtiva mata - Untuk pemberian obat2lokal,khususnya yang mempunyai efektoksikjika diberikan secara sistemik
  • 9. Cendo Fenicol Tetes Mata Golongan: Obat keras Kelas Terapi: Anti-infeksi dan antiseptik mata Kandungan: Kloramfenikol 0.25%, kloramfenikol 0.5% Bentuk: Tetes mata Satuan Penjualan: Botol Kemasan: Botol @15 ml; botol @5 ml
  • 10. Cendo Fenicol Tetes Mata Indikasi Umum Obat ini hanya untuk kalangan medis. Konjungtivitis karena infeksi bakteri gram positif dan negatif. Kontra Indikasi Penderita yang hipersensitif terhadap Chloramphenicol
  • 11. Obat Topikal Tetes hidung Pemberian Obat Topikal Tetes Hidung Adalah pemberian obat berbentuk cair dengan meneteskannya pada rongga hidung. Indikasi : Peradangan hidung (rhinitis) atau radang pada nasofaring Tujuan memberikan tetes hidung: Untuk menyembuhkan infeksi pada rongga hidung atau sinus-sinus hidung, atau nasopharing
  • 12. Indikasi Umum Digunakan sebagai obat untuk penderita polip hidung, rhinitis alergi, asma dan dermatitis yang diresepkan dokter. Golongan Produk : Obat Keras (Merah) Kemasan : Dus, Botol @ 120 FLIXONASE
  • 13. Inhaler Inhaler merupakan obat hirup yang mengantarkan obat ke paru-paru untuk meredakan gejala asma. Tidak diperuntukkan dalam jangka panjang karena kandungan inhaler seperti campor atau menthol dapat menimbulkan iritasi mukosa kulit hidung yang dapat menimbulkan peradangan dan infeksi secara lama-kelamaan. efek samping dari penggunaan inhaler : kegoyahan, detak jantung cepat, sakit kepala, dan kram otot. Cara kerja Inhaler dengan mengendurkan otot-otot saluran udara ke paru-paru. Kondisi ini bisa membantu meringankan gejala sesak napas, batuk .
  • 14. Ventolin Inhaler Obat dengan kandungan Salbutamol yang digunakan untuk mengobati penyakit pada saluran pernafasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Bekerja dengan cara merangsang secara selektif reseptor beta-2 adrenergik terutama pada otot bronkus. hal ini menyebabkan terjadinya bronkodilatasi karena otot bronkus mengalami relaksasi.
  • 15. Indikasi : Meredakan serangan atau pencegahan asma ringan, sedang atau berat Kontra Indikasi : hipersensitivitas. Tidak dapat digunakan utk mengatasi abortus yang mengancam. Golongan : Obat keras Kemasan : Dus, botol 200 dosis Ventolin Inhaler