Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Al-fath pemberian obat topikal.pptx
1. Pemberian Obat Topikal Pada Kulit,
Mata, Hidung, dan Inhaler
Presented by Al-Fath Khairunnisa
2. Obat topikal adalah jenis obat yang cara
penggunaannya dioleskan langsung pada
permukaan kulit atau selaput lendir.
Berfungsi untuk mengantarkan bahan aktif obat
ke kulit, dengan cara penetrasi secara difusi pasif
melewati stratum korneum.
Obat Topikal
3. Kelebihan Kekurangan
Dapat meningkatkan hidrasi kulit,
meningkatkan absorpsi perkutan,
water resistant, dan biasanya
tanpa preservatif.
Berminyak, mencegah efek
pendinginan melalui evaporasi,
tidak nyaman di iklim yang hangat,
dan dapat menyebabkan
overhidrasi.
4. Obat Topikal Pada Kulit
Sediaan topikal pada kulit berfungsi untuk mengantarkan bahan
aktif obat ke kulit, dengan cara penetrasi secara difusi pasif
melewati stratum korneum.
sediaan topikal untuk kulit yang banyak digunakan antara lain
adalah krim, salep, gel, pasta, lotion, dan bedak.
Pemilihan sediaan ini berdasarkan kondisi dari kelainan kulit
(apakah basah, kering, sedang terjadi inflamasi, atau pecah-pecah),
lokasi terjadinya lesi kulit, dan preferensi.
5. Pilihan Obat
Topikal
Berdasarkan
Area kulit
Telapak tangan dan kaki :
salep atau krim
Lipatan kulit : krim atau
Lation
Area berbulu: lation, tingtur,
gel, dan busa.
Membran mukosa: pilih
bahan yang tidak mengirita
6. Pilihan Obat
Topikal Yang
Cocok Untuk
kulit
Basah atau bernanah: krim
lation, dan pasta.
Kering dan bersisik: salep
dan minyak oles.
Meradang: kompres basah, lalu
menggunakan krim atau salep.
Retak, pecah-pecah, dan luka: gunakan obat oles
yang lunak, hindari jenis obat dengan alkohol dan
bahan-bahan asam.
7. Golongan : Obat bebas dan resep
Kategori : Keratolitik
Manfaat : Menangani kapalan, kutil, kulit bersisik, atau jerawat
Digunakan oleh : Dewasa dan ananak-anak
Indikasi : sebagai agen keratolitik atau keratoplastik pada penyakit kulit
seperti acne vulgaris (jerawat), veruka vulgaris (common warts), kalus, psoriasis,
dan dermatitis
Kontraindikasi : Pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap
salisilat atau komponen lain dalam formulasinya. Asam salisilat dengan
konsentrasi di atas 6% juga dikontraindikasikan pada pasien diabetes, pasien
dengan gangguan sirkulasi perifer, serta pasien dengan gangguan fungsi hati
dan ginjal.
Asam salisilat
8. Obat Topikal Pada Mata
Pemberian obat topikal pada mata sama saja dengan tetes mata yang
diberikan dalam bentuk cairan (tetes mata) atau oritment
Tujuan :
- Untuk mengatasi iritasi lokal
- Untuk mengobati gangguan mata
- Untuk meminyaki kornea dan konjungtiva mata
- Untuk pemberian obat2lokal,khususnya yang mempunyai efektoksikjika
diberikan
secara sistemik
9. Cendo Fenicol Tetes Mata
Golongan: Obat keras
Kelas Terapi: Anti-infeksi dan antiseptik mata
Kandungan: Kloramfenikol 0.25%,
kloramfenikol 0.5%
Bentuk: Tetes mata
Satuan Penjualan: Botol
Kemasan: Botol @15 ml; botol @5 ml
10. Cendo Fenicol Tetes Mata
Indikasi Umum
Obat ini hanya untuk kalangan medis.
Konjungtivitis karena infeksi bakteri gram
positif dan negatif.
Kontra Indikasi
Penderita yang hipersensitif terhadap
Chloramphenicol
11. Obat Topikal Tetes hidung
Pemberian Obat Topikal Tetes Hidung
Adalah pemberian obat berbentuk cair dengan meneteskannya
pada rongga hidung.
Indikasi :
Peradangan hidung (rhinitis) atau radang pada nasofaring
Tujuan memberikan tetes hidung:
Untuk menyembuhkan infeksi pada rongga hidung atau sinus-sinus
hidung, atau nasopharing
12. Indikasi Umum
Digunakan sebagai obat untuk penderita polip
hidung, rhinitis alergi, asma dan dermatitis
yang diresepkan dokter.
Golongan Produk : Obat Keras (Merah)
Kemasan : Dus, Botol @ 120
FLIXONASE
13. Inhaler
Inhaler merupakan obat hirup yang mengantarkan obat ke paru-paru untuk
meredakan gejala asma.
Tidak diperuntukkan dalam jangka panjang karena kandungan inhaler seperti
campor atau menthol dapat menimbulkan iritasi mukosa kulit hidung yang
dapat menimbulkan peradangan dan infeksi secara lama-kelamaan.
efek samping dari penggunaan inhaler : kegoyahan, detak jantung cepat, sakit
kepala, dan kram otot. Cara kerja Inhaler dengan mengendurkan otot-otot
saluran udara ke paru-paru. Kondisi ini bisa membantu meringankan gejala
sesak napas, batuk .
14. Ventolin Inhaler
Obat dengan kandungan Salbutamol yang
digunakan untuk mengobati penyakit pada
saluran pernafasan seperti asma dan penyakit
paru obstruktif kronik (PPOK).
Bekerja dengan cara merangsang secara selektif
reseptor beta-2 adrenergik terutama pada otot
bronkus. hal ini menyebabkan terjadinya
bronkodilatasi karena otot bronkus mengalami
relaksasi.
15. Indikasi : Meredakan serangan atau pencegahan
asma ringan, sedang atau berat
Kontra Indikasi : hipersensitivitas. Tidak dapat
digunakan utk mengatasi abortus yang
mengancam.
Golongan : Obat keras
Kemasan : Dus, botol 200 dosis
Ventolin Inhaler