Dokumen tersebut berisi profil singkat Dr. Dadang Solihin dan beberapa materi yang pernah disampaikannya mengenai perencanaan pembangunan daerah. Profilnya mencakup nama, pekerjaan, alamat, dan kontaknya. Materi yang disampaikan antara lain mengenai peraturan terkait perencanaan pembangunan daerah, penajaman visi-misi daerah, tujuan dan tantangan pembangunan daerah, serta proses perencanaannya.
3. Nama : Dr Dadang Solihin, SE, MA
Dr. Solihin SE
Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961
Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah
Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2
Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248
HP : 0812 932 2202
PIN BB : 277878F0
Email : dadangsol@yahoo.com
Website :
http://dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 3
4. Materi
• PP 8/2008-Permendagri 54/2010 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah
• Penajaman Visi-Misi: Perumusan Positioning
Visi Misi:
Differentiation Brand (PDB)
• Tujuan dan Permasalahan Pembangunan
Daerah
• Perencanaan Pembangunan Daerah
g
• Reformasi Sistem Penganggaran (ABK)
• Penyusunan Renja SKPD
dadang-solihin.blogspot.com 4
5. PP 8/2008-Permendagri 54/2010
8/2008- g
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
1. Pembangunan Daerah;
2. Perencanaan Pembangunan Daerah;
3. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD);
4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD);
5.
5 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD);
6. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra
SKPD);
7. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD);
8. Tahapan Perencanaan Pembangunan Daerah;
9.
9 Tatacara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah;
10. Pengendalian;
11. Evaluasi;
12. Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
dadang-solihin.blogspot.com 5
8. PDB Triangle: Provinsi Gorontalo
g
Brand Integrity
POSITIONING DIFFERENTIATION
Agro Bisnis
Provinsi Jagung
Jagung
BRAND
Visi Provinsi
Gorontalo
dadang-solihin.blogspot.com 8
10. PDB Triangle: Kabupaten Lamongan
g p g
Brand Integrity
POSITIONING DIFFERENTIATION
p g
Kabupaten dengan j
Pelajaran Bahasa
pemerintahan Mandarin di Sekolah
entrepreneurship dan Pesantren
BRAND
Visi Kabupaten
Lamongan
dadang-solihin.blogspot.com 10
12. PDB Triangle: Kota Sawahlunto
g
Brand Integrity
POSITIONING DIFFERENTIATION
Kota Pariwisata ,
Lokasi Historis Kuno,
Budaya DaerahPertambangan
Pertambangan Batu Bara, Lahan
Alami
BRAND
Visi Kota
Sawahlunto
dadang-solihin.blogspot.com 12
15. Apa Itu Pembangunan?
Pembangunan adalah: Tujuan Pembangunan:
proses perubahan ke 1.
1 Peningkatan standar hidup (levels
arah kondisi yang lebih of living) setiap orang, baik
baik pendapatannya, tingkat konsumsi
pangan, sandang, papan,
pangan sandang papan pelayanan
melalui upaya yang kesehatan, pendidikan, dll.
dilakukan secara 2. Penciptaan berbagai kondisi y g
p g yang
terencana.
t memungkinkan tumbuhnya rasa
percaya diri (self-esteem) setiap
orang.
orang
3. Peningkatan kebebasan
(freedom/democracy) setiap orang.
Todaro, 2000
dadang-solihin.blogspot.com 15
16. How?
Ho ?
1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan
antar daerah
antar sub daerah
antar warga masyarakat (p
g y (pemerataan dan keadilan).
)
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.
p p g j
4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.
5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam
p j g y
agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa
datang (berkelanjutan).
dadang-solihin.blogspot.com 16
17. Tantangan dalam Pembangunan Daerah
g g
• Mengurangi
Sarana dan
Prasarana yang
P ketimpangan
memadai dan • Memberdayakan
berkualitas masyarakat
• Mengentaskan
kemiskinan.
• Menambah lapangan
kerja.
Dunia usaha yg • Menjaga kelestarian
kondusif SDA
Pemanfaatan
sumber daya secara
berkualitas
Koordinasi yang
semakin baik antar
stakeholders
Peningkatan kapasitas
SDM
dadang-solihin.blogspot.com 17
18. PEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DI DAERAH
Upaya terencana untuk
Upaya untuk memberdayakan
meningkatkan kapasitas
masyarakat di seluruh daerah
Pemerintahan Daerah
Sehingga tercipta suatu Sehingga tercipta suatu
S hi t i t t
kemampuan yang andal dan lingkungan yang memungkinkan
p
profesional dalam: masyarakat untuk:
y
Memberikan pelayanan kepada M ik ti k lit k hid
Menikmati kualitas kehidupan
masyarakat, yang lebih baik, maju, dan
tenteram,,
M
Mengelola sumber d
l l b daya Peningkatan harkat, martabat,
ekonomi daerah. dan harga diri.
dadang-solihin.blogspot.com 18
19. PEMBANGUNAN DAERAH
Dilaksanakan Melalui:
Penguatan Otonomi Pengelolaan
Good Governance
Daerah Sumberdaya
Keseimbangan Peran Tiga Pilar
K i b P Ti Pil
Pemerintahan
P i t h Dunia U h
D i Usaha Masyarakat
M k t
Menjalankan dan
menciptakan lingkungan Mewujudkan penciptaan Penciptaan interaksi
politik dan hukum yang lapangan kerja dan sosial, ekonomi dan
kondusif bagi unsur- pendapatan. politik.
unsur lain.
dadang-solihin.blogspot.com 19
20. Pergeseran Paradigma:
From Government to Governance
Government Governance
M b ik h k ekslusif b i
Memberikan hak k l if bagi P
Persoalan-persoalan publik
l l blik
negara untuk mengatur hal-hal adalah urusan bersama
publik, pemerintah, civil society dan
Aktor di luarnya hanya dapat dunia usaha sebagai tiga aktor
disertakan sejauh negara utama.
mengijinkannya.
mengijinkannya
dadang-solihin.blogspot.com 20
21. Pelaku Pembangunan:
g
Paradigma Governance
Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
Tenaga Kerja
Kontrol Kontrol
Dunia Usaha
Pemerintah y
Masyarakat
Swasta
S t
Nilai Redistibusi
Pertumbuhan Melalui Pelayanan
Pasar
Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan
Good.
Good
dadang-solihin.blogspot.com 21
22. Model Go ernance
Governance
Sektor Swasta Sektor Publik Sektor Ketiga
Tingkat Perusahaan Organisasi LSM
Supranasional transnasional Antar Pemerintah Internasional
Tingkat Perusahaan
P h Ormas/LSM
Nasional Nasional GOVERNANCE Nasional
Tingkat Perusahaan Pemerintah LSM Lokal
Subnasional Lokal Lokal
(Kamarack and Nye Jr., 2002)
dadang-solihin.blogspot.com 22
23. Pelaku Pembangunan: Stakeholders
g
STATE CITIZENS
Executive
i organized into:
i di t
Judiciary Community-based organizations
g
Legislature Non-governmental organizations
Professional Associations
Public service
Religious groups
Military Women’s groups
Police Media
BUSINESS
Small / medium / large enterprises
Multinational Corporations
Financial institutions
Fi i l i tit ti
Stock exchange
dadang-solihin.blogspot.com 23
25. Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah,
Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
Swasta
Masyarakat,
Bangsa, dan
Negara Masyarakat
VISI
Pemerintah
Good Governance Dunia Usaha
dadang-solihin.blogspot.com 25
29. Proses Perencanaan
Pendekatan Politik:
Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
planning),
planning) khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam
RPJM/D.
Proses Teknokratik:
Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas
untuk itu.
itu
Partisipatif:
Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders antara
stakeholders,
lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up:
Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
dadang-solihin.blogspot.com 29
30. Persyaratan Dokumen Perencanaan:
Perencanaan:
SMART
SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi
MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured
g
gets managed”)
g )
ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and
appropriate collection method)
RELEVANT (information needs of the people who will
use the data)
TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right
time to influence many manage decision)
dadang-solihin.blogspot.com 30
31. Syarat Perencanaan
Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
H iliki t h i d hit k
1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang
mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta
pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan
pelaksanaannya.
dadang-solihin.blogspot.com 31
32. Fungsi/Manfaat Perencanaan
• Sebagai penuntun arah
• Minimalisasi ketidakpastian
p
• Minimalisasi inefisiensi
sumberdaya
• Penetapan standar dan
pengawasan kualitas
dadang-solihin.blogspot.com 32
33. Status Hukum Dokumen Perencanaan
NASIONAL DAERAH
Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan
Rencana Pembangunan UU Rencana Pembangunan Perda
Jangka Panjang Nasional (Ps.
( 13 Ayat 1)
y ) Jangka Panjang Daerah (Ps.
( 13 Ayat 2)
y )
(RPJP-Nasional) (RPJP-Daerah)
Rencana Pembangunan Per Pres Rencana Pembangunan Peraturan KDH
Jangka Menengah N i l
J k M h Nasional (Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah D
J k M h Daerah
h (Ps. 19 Ayat 3)
(RPJM-Nasional) (RPJM-Daerah)
Renstra Kementerian / Peraturan Renstra Satuan Kerja Peraturan
Lembaga (Renstra KL) Pimpinan KL Perangkat Daerah Pimpinan SKPD
(Ps. 19 Ayat 2) (Renstra SKPD) (Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Pemerintah Per Pres Rencana Kerja Pemerintah Peraturan KDH
(RKP) (Ps. 26 Ayat 1) Daerah (RKPD) (Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja Peraturan Rencana Kerja Satuan Peraturan
Kementerian / Lembaga Pimpinan KL Kerja Perangkat Daerah Pimpinan SKPD
(
(Renja KL)
j ) (Ps.
(Ps 21 Ayat 1) (
(Renja SKPD)
j ) ( Ps. 21 Ayat 3)
Ps
dadang-solihin.blogspot.com 33
34. Perencanaan yang Ideal
• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat
dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.
• Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti
pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin
adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan dan
terus menerus kesejahteraan,
jangan sampai terjadi kemunduran.
• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan
p p
pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau
sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam
keutuhan konsep secara keseluruhan
keseluruhan.
• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and
adaptive system).
system)
• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).
dadang-solihin.blogspot.com 34
35. Reformasi Sistem Penganggaran
g gg 1/2
PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU
Visi: Visi:
Melaksanakan rencana Melaksanakan program kerja
pembangunan lima tahunan Presiden/KDH terpilih
berdasarkan GBHN
Misi: Misi:
Penyelenggaraan p
y gg pemerintahan Pelaksanaan kerangka regulasi,
g g ,
umum dan pembangunan kerangka investasi, dan
Penganggaran berdasarkan pelayanan publik yang di
pendekatan menurut pengeluaran tuangkan dalam RKP/D
rutin dan pengeluaran Anggaran disusun berdasarkan
pembangunan RKP/D dengan mempertimbang
mempertimbang-
kan kemampuan keuangan
negara
dadang-solihin.blogspot.com 35
36. 2/2
Reformasi Sistem Penganggaran
R f i Si t P
Paradigma Lama Paradigma Baru
Penganggaran dengan
Pendekatan:
Penganggaran Berbasis:
1. Penganggaran Berbasis
1.
1 Pengeluaran Rutin Kinerja
2. Pengeluaran 2. Kerangka Penganggaran
Pembangunan Jangka Menengah
3. Anggaran Terpadu
dadang-solihin.blogspot.com 36
37. 1/2
Definisi ABK
• Mekanisme dalam meningkatkan manfaat sumber daya yang
dianggarkan ke sektor publik terhadap pencapaian hasil (
gg (outcome))
dan keluaran (output) melalui key performance indicators (KPI) yang
terkait dengan 3 (tiga) hal* yaitu:
– Pengukuran kinerja
– Pengukuran biaya untuk menghasilkan penggunaan informasi
kinerja outcome dan output
– Penilaian keefektifan dan efisiensi belanja dengan berbagai alat
analisis
*Kerangka Pemikiran Reformasi Perencanaan dan Penganggaran: Modul 1, Bappenas
dadang-solihin.blogspot.com 37
38. 2/2
Definisi ABK
• Penyusunan anggaran yang dilakukan dengan memperhatikan
keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran dan hasil yang
diharapkan termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dan keluaran
tersebut).
• Dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja di l k i dik t
D l b b i ki j diperlukan indikator
kinerja, standar biaya, dan evaluasi kinerja dari setiap program dan
j
jenis kegiatan.
g
dadang-solihin.blogspot.com 38
39. Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)
Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan
prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages
between performance and budget);
2.
2 Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam
Tujuan
penganggaran (operational efficiency);
3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerja
dalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran
(more flexibility and accountability).
Landasan 1.
1 Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output
Konseptual and outcome oriented);
2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap
p g gg g p
Landasan menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager
Konseptual manages);
3.
3 Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada
tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur
organisasi (Money follow function).
dadang-solihin.blogspot.com 39
41. Apa Itu Renja SKPD?
• Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan satu
dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan bagi
mengarahkan program dan kegiatan pelayanan SKPD khususnya
dan pembangunan tahunan daerah pada umumnya.
• Renja SKPD adalah perencanaan pada unit organisasi terendah dan
terkecil di pemerintah daerah yang memberikan masukan utama dan
mendasar bagi perencanaan di peringkat yang lebih atas seperti
RKPD, R
RKPD Renstra SKPD, RPJMD d b hk RPJPD
t SKPD dan bahkan RPJPD.
• Renja SKPD berhubungan langsung dengan pelayanan kepada
masyarakat yang merupakan tujuan utama penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
• Kualitas penyusunan Renja SKPD dengan demikian akan sangat
p y j g g
menentukan kualitas pelayanan SKPD yang diberikan kepada
masyarakat penggunanya.
dadang-solihin.blogspot.com 41
42. Sistematika Renja SKPD
I. Pendahuluan;
II. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu;
j ;
III. Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan;
IV. Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran yang Menggambarkan
Pencapaian Renstra SKPD;
V. Dana Indikatif Beserta Sumbernya Serta Prakiraan Maju
Berdasarkan P
B d k Pagu I dik tif
Indikatif;
VI. Sumber Dana yang Dibutuhkan untuk Menjalankan Program dan
Kegiatan; dan
VII. Penutup.
Pasal 143 Permendagri 54/2010
dadang-solihin.blogspot.com 42
43. Sistematika Penulisan Renja SKPD
Bab 1 Pendahuluan Bab 6 Program dan Kegiatan
Bab 2 Kondisi, Kinerja, dan Permasalahan Program SKPD
Pembangunan Daerah
P b D h Program Lintas SKPD
Pelayanan Umum Program Lintas Kewilayahan
Ketertiban dan Keamanan yang disusun menurut PERMENDAGRI No
Ekonomi 13/2006 memuat informasi:
Lingkungan Hidup Kode Fungsi Pemerintahan Daerah
Perumahan dan Fasilitas Umum Kode Urusan Wajib atau Urusan Pilihan
Kesehatan Kode SKPD
Pendidikan Kode Program
Pariwisata dan Budaya Kode Kegiatan
Perlindungan Sosial Tolok Ukur dan Target Kinerja Capaian
Program
Bab 3 Tujuan, Strategi, dan Kebijakan
Tolok Ukur dan Target Kinerja Masukan
Pembangunan Daerah
Kegiatan
Kerangka Regulasi
Tolok Ukur dan Target Kinerja Keluaran
Kerangka Pelayanan Umum dan
Kegiatan
Investasi Pemerintah Daerah
Tolok Ukur dan Target Kinerja Hasil
Bab 4 Kerangka Ekonomi Daerah (Proyeksi Pagu Indikatif dan Indikasi Sumber
Pendapatan dan Belanja Daerah) Pendanaan
Bab 5 Prioritas Program Pembangunan Daerah Bab 7 Penutup
dadang-solihin.blogspot.com 43
44. 1/2
Penyusunan Renja SKPD
Mengacu kepada rancanga
g j
Rancangan Renja-SKPD awal RKPD, Renstra SKPD
RKPD SKPD,
Masukan oleh SKPD hasil evaluasi pelaksanaan
Rancangan program dan kegiatan
Memuat kebijakan, program
Renja SKPD
j dan kebijakan pembangunan periode sebelumnya,
masalah yang dihadapi dan
Pasal 27 ayat 1 dan 3
usulan program serta
kegiatan yang berasal dari
g y g
Rancangan Renja SKPD dibahas masyarakat
dalam forum SKPD untuk
menentukan prioritas Pasal 27 ayat 2
pembangunan
b
Pasal 27 ayat 5
Renja
R j SKPD ditetapkan dalam
dit t k d l
Keputusan Kepala SKPD
Pasal 28
dadang-solihin.blogspot.com 44
45. 2/2
2/2
Penyusunan Renja SKPD
• RENJA SKPD menekankan tentang pentingnya SKPD menguasai
dan kompeten dalam menyusun program dan kegiatan SKPD
karena RENJA SKPD merupakan dasar utama bagi penyusunan
rencana dan penganggaran tahunan dan rencana strategis jangka
menengah daerah.
• Kualitas penyusunan RENJA SKPD akan sangat menentukan
kualitas rencana daerah diatasnya.
dadang-solihin.blogspot.com 45
46. Step by Step Penyusunan Renj SKPD
St b St P R j
3 5
1 Penyusunan Penyusunan
Rancangan Rancangan Akhir
Persiapan Awal Renja RKPD/Renja
SKPD SKPD
Pelaksanaan
P l k
Penyusunan Penetapan
Musrenbang
Rancangan RKPD dan
Tahunan
Awal RKPD Renja SKPD
Daerah
2 4 6
dadang-solihin.blogspot.com 46
47. 1 T h P i
Tahap Persiapan
• Orientasi Perencanaan Daerah
• Pembentukan Tim Penyusun RKPD
y
• Penyusunan RK Penyiapan Dok. RKPD
• Penyiapan draft SK Tim Penyusun RKPD
• Penetapan SK Tim Penyusun
• Surat Perintah kepada GS dan surat permintaan kepada
NGS
• Identifikasi stakeholders
• Penentuan stakeholders untuk konsultasi publik
• penetapan jadwal dan tata cara penyelenggaraan fo-rum
SKPD dan Musrenbang
dadang-solihin.blogspot.com 47
48. Tahap Penyusunan Rancangan
p y g
2
Awal RKPD
• Review RPJMD dan pencapaian RKPD tahun berjalan
• Review usulan Program Kegiatan SKPD tahun lalu dan
g g
prioritas untuk tahun rencana (prakiraan maju)
• Pengumpulan Data/Informasi
• Analisis Kondisi dan permasalahan daerah eksisting
• Analisis Kemampuan Keuangan Daerah
• Formulasi Dokumen Rancangan Awal RKPD
• Identifikasi prioritas program dan pagu indikatif SKPD
• Review Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
• Formulasi Dokumen Rancangan RKPD
• Pembahasan R
P b h Rancangan RKPD d dengan SKPD
dadang-solihin.blogspot.com 48
49. Tahap Penyusunan Rancangan
p y g
3
Awal Renja SKPD
• Review Renstra SKPD
• Analisis kondisi dan masalah sektor SKPD
• Perumusan Tujuan dan Sasaran Tahun Rencana
• SPM- standar pelayanan minimal
• Kebutuhan Program dan Kegiatan SKPD tahun Rencana
• Identifikasi Program kegiatan Pusat dan Provinsi
dadang-solihin.blogspot.com 49
50. Tahap Pelaksanaan Musrenbang
p g
4
Tahunan Daerah
• MUSRENBANG Desa/Kelurahan
• Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang Desa/
p g
Kelurahan
• MUSRENBANG Kecamatan
• Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang kecamatan
• Pembahasan Forum SKPD
• Berita Acara kesepakatan Forum SKPD
• Musrenbang Daerah/RKPD
• Naskah Kesepakatan Hasil Musrenbangda/RKPD
dadang-solihin.blogspot.com 50
51. Tahap Penyusunan Rancangan
p y g
5
Akhir RKPD/Renja SKPD
• Penyusunan Rancangan Akhir Renja SKPD
• Penyusunan Naskah Akademis Rancangan PerKada RKPD
y g
• Formulasi Ranc.Akhir RKPD
• Penyusunan Naskah Akademis Rancangan Peraturan Kepala
SKPD
dadang-solihin.blogspot.com 51
52. Tahap Penetapan RKPD dan
p p
6
Renja SKPD
• Penyerahan rancangan Peraturan Ka SKPD ke Kepala SKPD
• Penetapan Peraturan Kepala SKPD
p p
• Penyerahan rancangan Perkada tentang RKPD kepada
Kepala Daerah
• Penetapan Peraturan Kepala Daerah tentang RKPD
• Dokumen Renja SKPD (Peraturan Kepala SKPD)
• Dokumen RKPD (Peraturan Kepala Daerah)
dadang-solihin.blogspot.com 52
53. 1/3
Evaluasi Kualitas Renja SKPD
1 Ada review yang cukup menyeluruh tentang kinerja pelayanan .
SKPD dalam periode lalu (1-3 tahun lalu) untuk
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang telah
berpengaruh pada kinerja pelayanan SKPD.
2 Ada kejelasan rumusan status dan kedudukan kinerja .
pelayanan SKPD masa kini dalam penyelenggaraan fungsi
p
pokoknya, urusan wajib, atau urusan pilihan.
y , j , p
3 Ada kajian perspektif masa depan daerah; mengantisipasi .
perubahan- perubahan, kecenderungan perkembangan internal
dan eksternal yang diperkirakan akan mempengaruhi kinerja
pelayanan SKPD dan merumuskan apa yang perlu dilakukan
agar kinerja SKPD dapat ditingkatkan, lebih efisien dan efektif
ditingkatkan efisien, efektif.
dadang-solihin.blogspot.com 53
54. 2/3
Evaluasi Kualitas Renja SKPD
4 Ada rumusan isu dan permasalahan strategis pelayanan SKPD .
dan identifikasi langkah-langkah strategis untuk memperbaiki
kinerja pelayanan kepada masyarakat
5 Ada benang merah yang jelas antara Renja SKPD dengan .
TUPOKSI SKPD, visi, misi dan agenda KDH terpilih tujuan
SKPD visi misi, terpilih, tujuan,
strategi, kebijakan dan capaian program RPJMD, RKP, dan
Pedoman Penyusunan APBD y g diterbitkan oleh MENDAGRI
y yang
6 Ada penerjemahan yang baik dan sistematis dari RKPD ke .
dalam perumusan tujuan (SMART), strategi dan kebijakan,
kriteria penentuan prioritas Program dan Kegiatan yang tepat
dan efektif dari pelayanan SKPD
dadang-solihin.blogspot.com 54
55. 3/3
Evaluasi Kualitas Renja SKPD
7 Penyusunan Program dan Kegiatan berbasis kinerja dan .
mengakomodasikan Stándar Pelayanan Minimal
8 Ada proses perencanaan yang demokratis dan partisipatif dalam .
keseluruhan proses pengambilan keputusan penyusunan Renja
SKPD dan kesesuaian antara RKPD dengan hasil hasil
hasil-hasil
kesepakatan MUSRENBANG dan Forum Multi Stakeholder
SKPD
dadang-solihin.blogspot.com 55