5. dadang-solihin.blogspot.com
5
Bab I Pendahuluan
1.Kondisi Umum
2.Analisa SWOT dan Permasalahan Bab II Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis
3.Visi STIK
4.Misi STIK
5.Tujuan STIK
6.Sasaran Strategis Draf Renstra STIK 2015 – 2019
Bab III Arah Kebijakan dan Strategi STIK
7.Arah Kebijakan
8.Rencana Strategi
9.Program dan Kegiatan STIK Bab IV Penutup
10.Kaidah Pelaksanaan
11.Autentifikasi dan Distribusi.
6. dadang-solihin.blogspot.com
6
Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi, dan Kerangka Kelembagaan
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi K/L
3.3. Kerangka Regulasi
3.4. Kerangka Kelembagaan
Bab I Pendahuluan 1.1. Kondisi Umum 1.2. Potensi Permasalahan
Bab II Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis K/L 2.1. Visi K/L 2.2. Misi K/L 2.3. Tujuan K/L 2.4. Sasaran Strategis K/L
Bab V Penutup
Lampiran
1.Matriks Kinerja dan Pendanaan K/L
2.Matriks Kerangka Regulasi
Bab IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan 4.1. Target Kinerja 4.2. Kerangka Pendanaan
7. dadang-solihin.blogspot.com
7
•Bab ini menjelaskan mengenai Kondisi Umum K/L dan Potensi dan Permasalahan yang dihadapi K/L.
•Visi yang terdapat di dalam Renstra K/L merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang ingin dicapai oleh K/L pada akhir periode perencanaan.
•Dalam mewujudkan visi tersebut dirumuskan Misi K/L yang berupa rumusan umum upaya- upaya yang dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
•Sedangkan Tujuan yaitu penjabaran dari visi yang dilengkapi dengan Sasaran Strategis sebagai ukuran kinerjanya.
a.Kondisi Umum K/L menggambarkan mengenai pencapaian-pencapaian yang telah dilaksanakan dalam Renstra K/L periode sebelumnya serta aspirasi-aspirasi masyarakat terkait dengan pemenuhan kebutuhan barang publik, layanan publik dan regulasi dalam lingkup kewenangan K/L.
b.Potensi dan Permasalahan K/L menjelaskan mengenai analisis permasalahan, potensi, kelemahan, peluang serta tantangan jangka menengah dalam lingkup K/L maupun nasional yang akan dihadapi dalam rangka melaksanakan penugasan yang diamanatkan oleh RPJMN yang menjadi lingkup kewenangan K/L serta untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi K/L.
•Bab ini menjelaskan mengenai rumusan visi, misi, dan tujuan K/L.
8. •Bab ini menjelaskan mengenai rumusan Arah Kebijakan dan Strategi Nasional, yang selanjutnya dijabarkan dalam arah kebijakan dan strategi K/L.
•Bab ini disusun sebagai pendekatan dalam memecahkan permasalahan yang penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu (jangka menengah) serta memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian sasaran nasional serta sasaran strategis K/L.
dadang-solihin.blogspot.com
8
b.Arah Kebijakan dan Strategi K/L.
•Menjelaskan mengenai Arah Kebijakan dan Strategi K/L secara lengkap, tidak hanya yang dilaksanakan langsung oleh K/L tetapi juga mempertimbangkan keterlibatan daerah dan swasta beserta dengan pendanaan yang diperlukan untuk melaksanakannya.
•Arah kebijakan K/L dilaksanakan melalui Program dan/atau Lintas Program yang sesuai dengan tugas dan kewenangan K/L yang bersangkutan.
•Program juga harus dilengkapi dengan sasaran program (outcome) dari masing- masing Program.
c.Kerangka Regulasi
•Menjelaskan mengenai gambaran umum Kerangka Regulasi yang dibutuhkan oleh K/L dalam pelaksanaan tugas, fungsi serta kewenangannya dan penjabaran peranan Kerangka Regulasi dalam mendukung pencapaian Sasaran Strategis K/L.
•Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Regulasi selanjutnya dituangkan dalam Matriks Kerangka Regulasi.
a.Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
•Menjelaskan mengenai arah kebijakan dan strategi yang sesuai dengan penugasan RPJMN kepada K/L terkait dengan prioritas nasional/ bidang, termasuk di dalamnya penjelasan mengenai penugasan K/L terkait Program Lintas.
9. dadang-solihin.blogspot.com
9
d.Kerangka Kelembagaan
•Menjelaskan mengenai kebutuhan fungsi dan struktur organisasi yang diperlukan dalam upaya pencapaian sasaran strategis, tata laksana yang diperlukan antar unit organisasi, baik internal maupun eksternal serta pengelolaan sumberdaya manusia, termasuk di dalamnya mengenai kebutuhan SDM, baik itu secara kualitas maupun kuantitas.
•Bab ini menjelaskan mengenai target kinerja dan kerangka pendanaan K/L selama periode perencanaan.
b.Kerangka Pendanaan
•Menjelaskan mengenai kebutuhan pendanaan secara keseluruhan untuk mencapai Sasaran Strategis K/L, meliputi sumber pendanaan dari APBN (Pemerintah) maupun dari pihak Swasta.
•Selain itu, dijabarkan juga pemenuhan kebutuhan pendanaan yang menggunakan sumber-sumber pendanaan di luar dari APBN(Non- APBN) seperti: PPP (KPS) dan CSR.
•Kemudian untuk rincian penghitungan Prakiraan Maju, disajikan dalam bentuk Tabel Penghitungan Prakiraan Maju
a.Target Kinerja
•Menjelaskan mengenai hasil dan satuan hasil yang akan dicapai dari setiap indikator kinerja, baik itu Indikator Kinerja Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Program dan Indikator Kinerja Kegiatan.
•Bab ini memuat simpulan secara singkat mengenai dokumen Renstra K/L yang telah disusun dan arahan dari pimpinan K/L yang bersangkutan dalam pelaksanaan perencanaan strategis K/L sehingga hasil pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan sebagai acuan dalam penyusunan laporan kinerja tahunan K/L.
•Selain itu, dijelaskan pula mengenai mekanisme evaluasi terhadap proses pelaksanaan perencanaan strategis K/L yang bersangkutan.
10. Matrik Kinerja dan Pendanaan
10
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator
Lokasi
Target
Alokasi (Rp 000)
Unit Organisasi Pelaksana
K/L-N-B-NS- BS
2015
2016
2017
2018
2019
2015
2016
2017
2018
2019
K/L
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
Sasaran Strategis 1
XXX
- Indikator Kinerja Sasaran Strategis
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
- Indikator Kinerja Sasaran Strategis
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
Sasaran Strategis 2
XXX
- Indikator Kinerja Sasaran Strategis
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
PROGRAM A
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
Sasaran Program (Outcome) 1
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
- Indikator Kinerja Program
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
- Indikator Kinerja Program
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
Sasaran Program (Outcome) 2
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
- Indikator Kinerja Program
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
- Indikator Kinerja Program
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
Kegiatan 1
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
X
Sasaran Kegiatan (Output) 1
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
Sasaran Kegiatan (Output 2)
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
Sasaran Kegiatan (Output 3)
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
Kegiatan 2
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
X
Sasaran Kegiatan (Output) 1
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
Sasaran Kegiatan
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
- Indikator Kinerja Kegiatan
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
Dst
dadang-solihin.blogspot.com
11. Matriks Kerangka Regulasi
11
No
Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Regulasi
Urgensi Pembentukan berdasarkan Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian dan Penelitian
Unit Penanggung Jawab
Unit Terkait/ Institusi
Target Penyelesaian
dadang-solihin.blogspot.com
12. 4.Penyusunan Tujuan dan Sasaran Strategis
Delapan Langkah Penyusunan Renstra K/L
dadang-solihin.blogspot.com
12
3.Penyusunan Visi dan Misi
2.Identifikasi Kondisi Umum dan Analisis Potensi dan Permasalahan
1.Persiapan Penyusunan
8.Penyusunan Kerangka Kelembagaan
7.Penyusunan Target dan Pendanaan
6.Penyusunan Program, Kegiatan, Sasaran, dan Indikator
5.Penyusunan Arah Kebijakan, Strategi dan Kerangka Regulasi
1.Evaluasi Pencapaian Program dan Kegiatan
2.Aspirasi Masyarakat
3.SWOT Analysis
Balance Scorecard
Logic Model
Identifikasi
1.Isu-isu Strategis
2.Asas Legal
3.Struktur Organisasi
4.Data dan Informasi
13. Manajemen Kinerja
Indikator Kinerja Utama
Balanced Score Cards
Logic Model
Analisis Beban Kerja
Environmental Scanning
SWOT
Tugas dan Fungsi
Struktur Organisasi
Strategy Map
Sasaran Strategis
Program
Kegiatan
Strategi ??
Tujuan
Organisasi
Tatalaksana
Peraturan Per-UU-an
SDM Aparatur
Pengawasan
Akuntabilitas
Pelayanan Publik
Mindset & Cultural Set Aparatur
Role
Indikator Kinerja Utama
Program/ Kegiatan
Outcome/ Output
Indikator
Baseline 2014
Target Kinerja
2015-2019
Mental Model
Nilai
Norma
14. Visi STIK
“Menjadi lembaga pendidikan yang dibanggakan serta dapat diandalkan sebagai pusat mewujudkan Perwira Sarjana Ilmu Kepolisian yang profesional dan bermoral serta menjadi Pusat Pengkajian permasalahan kepolisian serta Pengembangan Ilmu dan Teknologi Kepolisian”
14
dadang-solihin.blogspot.com
15. Misi STIK
1.Menyelenggarakan pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian yang bermutu tinggi dan memiliki keunggulan serta daya saing dalam pemantapan pembangunan dan pemeliharaan keamanan;
2.Mengembangkan ilmu teknologi kepolisian sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat pada masa kini dan masa akan datang;
3.Menyelenggarakan pengkajian terhadap masalah-masalah pemolisian dan memberikan rekomendasi akademis dalam rangka perumusan kebijakan;
4.Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka penerapan ilmu dan teknologi kepolisian;
5.Mempromosikan penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan ilmu dan teknologi kepolisian pada Perguruan Tinggi, serta menyiapkan tenaga-tenaga pendidik Ilmu Kepolisian;
6.Menyelenggarakan kerjasama dengan Lembaga Pendidikan Tinggi dan Lembaga- lembaga lain dalam skala nasional maupun Internasional;
7.Menyelenggarakan pembinaan kemahasiswaan yang komprehensif dan kompetitif;
8.Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan lainnya secara profesional.
17. Mental Models
•Asumsi-asumsi yang tertanam dengan dalam di benak kita;
•Generalisasi, atau bahkan gambaran-gambaran yang mempengaruhi kita dalam memahami dunia ini;
•Nilai dan Norma yang mempengaruhi bagaimana kita bersikap, berperilaku, serta bertindak.
dadang-solihin.blogspot.com
17
18. Mental Model STIK
dadang-solihin.blogspot.com
18
Value
Norma
1.Dibanggakan
2.Diandalkan
3.Profesional
•Seorang profesional adalah orang yang menyadari betul arah kemana yang dituju, mengapa ia menempuh jalan itu, dan bagaimana caranya ia harus menuju sasarannya. Ia menyenangi pekerjaannya karena ia bisa mengerjakannya dengan baik. Ia mengerjakannya dengan baik oleh karena ia menyenangi pekerjaan itu. Seorang profesional adalah seorang yang senantiasa siap siaga dengan gagasan bila diperlukan, ditambah dengan selusin gagasan lainnya sekalipun tidak ada orang yang meminta daripadanya. Ia adalah seorang yang mau bekerja keras untuk mencapai tujuannya, dan tetap juga tidak kehilangan semangat kerja keras itu dalam tugasnya.
4.Bermoral
•Memiliki prinsip dan kemampuan yang berkenaan dengan benar-salah (concerning principles of right and wrong) serta baik dan buruk (good and virtuous),
•Kemampuan untuk memahami perbedaan antara benar dan salah (able to understand the difference between right and wrong),
•Ajaran atau gambaran tingkah laku yang baik (teaching or illustrating good behaviour).
Dibanggakan – Diandalkan – Profesional - Bermoral
20. dadang-solihin.blogspot.com
20
Threats
(Ancaman)
Weaknesses (Kelemahan)
Strengths (Kekuatan)
Strategi ST
Gunakan kekuatan untuk menghindari atau mengatasi ancaman
Strategi WT Minimalkan kelemahan dan hindari ancaman
Strategi WO
Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang
Strategi SO Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
Opportunities (Peluang)
INTERNAL
EKSTERNAL
21. dadang-solihin.blogspot.com
21
Weaknesses (Kelemahan)
Strengths
(Kekuatan)
Faktor internal yang mendukung pencapaian Visi/Misi
Faktor internal yang tidak mendukung pencapaian Visi/Misi
22. dadang-solihin.blogspot.com
22
No
Variabel
NU
BF
NUxBF
1
SDM : Dosen, mhs, dan aparatur yang mengelola
4
25
100
2
Sarana dan prasarana lengkap
2
15
30
3
Adanya legalitas yang kuat
5
35
175
4
Dukungan anggaran yang memadai
3
20
60
5
Sistem dan Metoda
1
5
5
Jumlah
100
370
23. dadang-solihin.blogspot.com
23
No
Variabel
NU
BF
NUxBF
1
Dosen : tidak ada jabatan fungsional, belum ada sertifikasi,
5
25
125
2
Kurangnya kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan
3
25
75
3
Anggaran perawatan kurang
1
15
15
4
Terbatasnya sarana teknologi informasi dan komunikasi
4
20
80
5
Kurikulum terlalu statis
2
15
30
Jumlah
100
325
24. dadang-solihin.blogspot.com
24
Faktor eksternal yang memberikan manfaat dalam pencapaian Visi/Misi
Faktor eksternal yang menghalangi pencapaian Visi/Misi
Threats
(Ancaman)
Opportunities
(Peluang)
25. dadang-solihin.blogspot.com
25
No
Variabel
NU
BF
NUxBF
1
Opini masyarakat yang baik tentang STIK
4
25
100
2
Kebijakan pemerintah yang mendukung
5
30
150
3
Kerjasama dengan lembaga-lembaga DN dan LN
3
20
60
4
Jaminan adanya netralitas walaupun kepemimpinan nasional berganti
2
15
30
5
Adanya dukungan sarana dan prasarana dari mitra LN
1
10
10
Jumlah
100
350
26. dadang-solihin.blogspot.com
26
No
Variabel
NU
BF
NUxBF
1
Suplai mahasiswa akan habis tahun 2018 karena kebijakan Akpol S1
4
40
160
2
Adanya prodi kajian ilmu kepolisian pada beberapa PT lain
1
10
10
3
Belum ada jaminan lulusan S2 dan S3 STIK berpengaruh dalam pembinaan karier di dalam maupun di luar Polri
3
30
90
4
Kebijakan pemerintah tentang Akreditasi
2
20
40
Jumlah
100
300
27. dadang-solihin.blogspot.com
27
1.
Strategi SO
S + O = 370+350 = 720
2.
Strategi WO
W + O = 325+350 = 675
3.
Strategi ST
S + T = 370+300 = 670
4.
Strategi WT
W + T = 325+300 = 625
28. dadang-solihin.blogspot.com
28
1.
Strategi SO
Gunakan Kekuatan untuk memanfaatkan Peluang
2.
Strategi WO
Atasi Kelemahan dengan memanfaatkan Peluang
3.
Strategi ST
Gunakan Kekuatan untuk menghindari atau mengatasi Ancaman
4.
Strategi WT
Minimalkan Kelemahan dan hindari Ancaman
29. 1.SDM : Dosen, mhs, dan aparatur yang mengelola
2.Sarana dan prasarana lengkap
3.Adanya legalitas yang kuat
4.Dukungan anggaran yang memadai
5.Sistem dan Metoda
dadang-solihin.blogspot.com
29
6.Opini masyarakat yang baik tentang STIK
7.Kebijakan pemerintah yang mendukung
8.Kerjasama dengan lembaga- lembaga DN dan LN
9.Jaminan adanya netralitas walaupun kepemimpinan nasional berganti
10.Adanya dukungan sarana dan prasarana dari mitra LN
31. dadang-solihin.blogspot.com
31 Balanced Scorecard (BSC)
Kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja suatu organisasi atau skor individu.
Kartu skor dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan.
Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan organisasi/individu di masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya.
Hasil perbandingan ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja organisasi/individu yang bersangkutan.
Kartu Skor (Scorecard)
Berimbang (Balanced)
Dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kinerja organisasi/individu diukur secara berimbang dari aspek:
1.Keuangan dan non keuangan,
2.Jangka pendek dan jangka panjang,
3.Internal dan eksternal.
33. Visi, Misi, dan Sasaran Strategis
•Visi merupakan pernyataan yang berisi gambaran keadaan organisasi yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Visi menjawab pertanyaan “kita ingin menjadi apa?”
•Misi menerangkan cara yang harus dilakukan sebagai wujud penjabaran visi yang telah ditetapkan.
•Dalam konsep BSC, visi dan misi yang telah diformulasikan selanjutnya diterjemahkan dalam sejumlah Sasaran Strategis (SS).
•SS didefinisikan sebagai pernyataan tentang:
–Apa yang ingin dicapai (SS bersifat output/outcome), atau
–Apa yang ingin dilakukan (SS bersifat proses), atau
–Apa yang seharusnya kita miliki (SS bersifat input).
dadang-solihin.blogspot.com
33
34. Peta Strategi
•Peta strategi merupakan suatu dashboard (panel instrument) yang memetakan SS organisasi dalam suatu kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi organisasi.
•Peta strategi memudahkan organisasi untuk mengkomunikasikan keseluruhan strateginya kepada seluruh anggota organisasi dalam rangka pemahaman demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.
•Unit organisasi yang menyusun peta strategi adalah unit organisasi yang mendefinisikan visi dan misinya dengan jelas serta memiliki proses manajemen yang lengkap (input/sumber daya, proses internal, dan output/outcome).
dadang-solihin.blogspot.com
34
35. Strategy Map STIK
Financial Perspectives
Learning & Growth
Internal Business Process
Customers Prespectives
Stakeholders Prespectives
Anggaran yang Cukup
Menjadi lembaga pendidikan yang dibanggakan serta dapat diandalkan sebagai pusat mewujudkan Perwira Sarjana Ilmu Kepolisian yang profesional dan bermoral serta menjadi Pusat Pengkajian permasalahan kepolisian serta Pengembangan IPTEK Kepolisian.
Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian yang bermutu tinggi
IPTEK Kepolisian sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat
35
Pendidikan dan pelatihan lainnya secara profesional
36. Strategy Map
Financial Perspectives
Learning & Growth
Internal Business Process
Customers Prespectives
Stakeholders Prespectives
36
BSC dibangun dari studi pengukuran kinerja di sektor bisnis, sehingga yang dimaksud perspektif financial di sini adalah terkait dengan financial sustainability.
•Perspektif customer adalah perspektif yang berorientasi pada pelanggan karena merekalah pemakai produk/jasa yang dihasilkan organisasi.
•Dengan kata lain, organisasi harus memperhatikan apa yang diinginkan oleh pelanggan.
•Perspektif internal business process adalah serangkaian aktivitas yang ada dalam organisasi untuk menciptakan produk/jasa dalam rangka memenuhi harapan pelanggan.
•Perspektif ini menjelaskan proses bisnis yang dikelola untuk memberikan layanan dan nilai-nilai kepada stakeholder dan customer.
•Perspektif learning & growth adalah perspektif yang menggambarkan kemampuan organisasi untuk melakukan perbaikan dan perubahan dengan memanfaatkan sumber daya internal organisasi.
•Kesinambungan suatu organisasi dalam jangka panjang sangat bergantung pada perspektif ini.
•Visi
37. Cascading dan Alignment
STIK Wide
37
STIK One
STIK One
STIK One
STIK Two
STIK Two
STIK Two
STIK Two
STIK Two
STIK Two
dadang-solihin.blogspot.com
39. IMPACT
Indikator Kinerja dan Log-Frame
dadang-solihin.blogspot.com
39
ABK
AT
KPJM
OUTPUT
INPUT
OUTCOME
INPUT
OUTPUT
OUTCOME
40. Alur Pikir Logic Model
40
Hasil pembangunan yang diperoleh dari pencapaian outcome
Apa yang ingin diubah
IMPACTS
Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk beneficieries tertentu sebagai hasil dari output
Apa yang ingin dicapai
OUTCOMES
Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan
Apa yang dihasilkan (barang) atau dilayani (jasa)
OUTPUTS
Proses/kegiatan menggunakan input menghasilkan output yang diinginkan
Apa yang dikerjakan
ACTIVITIES
Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam menghasilkan output
Apa yang digunakan dalam bekerja
INPUTS
Metode Pelaksanaan
Metode Penyusunan
Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007
dadang-solihin.blogspot.com
41. Logic Model
dadang-solihin.blogspot.com
41
Sumber: Logical Framework Approach and Outcome Mapping, A Constructive Attempt of Synthesis, Daniel Roduner and Walter Schläppi, AGRIDEA and Walter Egli, NADEL (ETH Zurich), 2008
43. Analisis Beban Kerja untuk mendapatkan informasi mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja Bappeda Kotabaru secara sistematis
43
•Memperjelas dan mempertegas penyusunan format kelembagaan yang akan dibentuk secara lebih proporsional maupun tata hubungan sistem yang ingin dibangun
•Tercapai kesesuaian antara kewenangan dan tujuan organisasi dengan besaran organisasinya.
•Memperoleh gambaran mengenai kondisi riil SDM Aparatur baik kuantitatif maupun kualitatif dan kompetensinya pada unit kerja sebagai bahan perumusan formasi dan rasio kebutuhan pegawai untuk keperluan penataan kelembagaan;
•Mengidentifikasi efisiensi dan efektifitas beban kerja yang menggambarkan prinsip rasional, efektif, efisien, realistis dan operasional secara nyata;
2
1
3
dadang-solihin.blogspot.com
44. Hasil Analisis Beban Kerja
44
Bahan Penataan/ penyempurnaan struktur organisasi;
Bahan Penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi unit kerja;
Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja;
Bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil sesuai beban kerja organisasi;
Bahan penyusunan program formasi, mutasi dan promosi sumberdaya pegawai sesuai visi dan misi organisasi.
dadang-solihin.blogspot.com