Dadang Solihin adalah Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Bappenas yang berdomisili di Jakarta. Website pribadinya membahas berbagai topik seperti AEC, pembangunan nasional, RPJMN, dan arah kebijakan pembangunan dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, pangan dan energi.
3. Nama : Dadang Solihin
Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961
Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah
g
Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta
10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248
HP : 0812 932 2202
Email : dadangsol@yahoo.com
Website :
http://dadang-solihin.blogspot.com
www.dadang-solihin.blogspot.com 3
4. Materi
• Asean China Free Trade Agreement (ACFTA) dan Asean Economic
Community (AEC)
• Mewujudkan Prioritas Pembangunan Nasional
• Sasaran Pembangunan RPJMN 2010-2014
• Pembangunan Berdimensi Kewilayahan: Sinergi Pusat-Daerah dan
Antardaerah (SPDAD)
• Kondisi Perekonomian Indonesia dan Kebijakan terkait Industri
• Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia 2011 – 2025
• Tema, Arah Kebijakan dan Kegiatan Prioritas Nasional 2012
• Penutup: Sinergitas Stakeholders
www.dadang-solihin.blogspot.com 4
6. Asean China Free Trade 1/2
Agreement (ACFTA)
ASEAN China FTA mulai berlaku 1 Januari tahun 2010.
Tujuan ACFTA:
1. Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi,
perdagangan dan investasi diantara negara anggota ASEAN
dengan China
2. Liberalisasi perdagangan barang, j
p g g g jasa dan investasi
3. Mencari area baru dan mengembangkan kerjasama ekonomi
yang saling menguntungkan bagi para anggota
4. Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dengan negara
anggota baru ASEAN dan menjembatani gap yang ada di kedua
belah pihak
pihak.
www.dadang-solihin.blogspot.com 6
7. Asean China Free Trade 2/2
Agreement (ACFTA)
5.
5 Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi melalui:
Penghapusan tariff dan hambatan non tariff dalam perdagangan
g
barang
Liberalisasi secara progresif perdagangan jasa;
Membangun regim investasi yang kompetitif dan terbuka dalam
kerangka ASEAN-China FTA
www.dadang-solihin.blogspot.com 7
10. AEC
• Seperti dijelaskan dalam Visi ASEAN 1997-2020, pada hakekatnya
Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah integrasi ekonomi di kawasan
ASEAN.
ASEAN
• Tujuannya adalah untuk menciptakan perekonomian di wilayah
ASEAN yang:
y g
– stabil, makmur dan berdaya saing tinggi,
– adanya aliran yang bebas bagi barang, jasa, investasi dan modal,
– pembangunan ekonomi yang merata, dan
– mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial-ekonomi di tahun
2020.
2020
• Masyarakat Ekonomi ASEAN bertujuan untuk membentuk ASEAN
sebagai pasar tunggal dan basis produksi sehingga membuat
produksi,
ASEAN lebih dinamis dan menjadi segmen yang lebih kuat dari
rantai pasokan global.
www.dadang-solihin.blogspot.com 10
11. AEC 2015: Era Baru Ekonomi ASEAN
Komunitas Ekonomi ASEAN 2015
Kawasan dengan
Pasar Tunggal dan Integrasi dengan
Kawasan Berdaya- Pembangunan
Basis Produksi Perekonomian
saing Tinggi Ekonomi yang
Regional Dunia
Merata
Indonesia harus meningkatkan daya saing g
g y g guna menghadapi integrasi p
g p g perekonomian dan meningkatkan
g
potensi pasar domestik
Peran inter-konektivitas mutlak dalam mendorong daya saing produk nasional di pasar domestik maupun luar
negeri
Inter-konektivitas adalah kunci menghubungkan berbagai potensi ekonomi Indonesia
Perbaikan kinerja logistik adalah bagian dari inter-konektivitas
Negara dengan pendapatan per capita yang sama dan logistik yang lebih efisien pertumbuhan PDB dan
perdagangan l bih ti
d lebih tinggi 1% d 2%
i dan
www.dadang-solihin.blogspot.com 11
12. Membangun Domestic Connectivity
Interkonektivitas sangat penting untuk menumbuhkan perekonomian
berbagai wilayah lain
lain.
Saat ini perekonomian masih terkonsentrasi di beberapa Wilayah
Proses aglomerasi (kawasan) industri sangat menentukan perkembangan
kemajuan e o o d suatu wilayah
e ajua ekonomi di aya
Inter-konektivitas mendorong percepatan proses tersebut
www.dadang-solihin.blogspot.com 12
14. 1/2
Arah Kebijakan Pembangunan
• Dalam era desentralisasi dan otonomi daerah, keberhasilan
pembangunan nasional ditentukan 60% daerah dan 40% pusat,
diperlukan sinergi, koordinasi dan kerjasama Pusat-Daerah melalui
koordinasi, komunikasi, konsultasi dan sinergi yang perlu dibangun
secara efektif
efektif.
• Pembangunan (development) ditujukan untuk menghasilkan
kesejahteraan (p p y), demokrasi (democracy) dan keadilan
j (prosperity), ( y)
(justice).
www.dadang-solihin.blogspot.com 14
15. 2/2
Arah Kebijakan Pembangunan
• 6 (enam) kebijakan dan strategi dasar dalam pembangunan untuk
semua (development for all), yaitu :
1. Pembangunan harus bersifat inklusif.
2. Pembangunan harus berdimensi wilayah.
3. Mengintegrasikan dan menyatukan potensi-potensi ekonomi
yang ada di daerah menjadi satu kesatuan geoekonomi secara
nasional.
i l
4. Pengembangan ekonomi-ekonomi lokal.
5. Keserasian antara pertumbuhan d pemerataan (
5 K i t t b h dan t (pro growth,
th
pro job, pro poor).
6.
6 Peningkatan kualitas sumberdaya manusia
manusia.
www.dadang-solihin.blogspot.com 15
16. VISI RPJMN 2010-2014
2010-
VISI
INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN
BERKEADILAN
Sejahtera
S j ht Demokratis
D k ti Berkeadilan
B k dil
Memperkuat penegakan
Memperkuat triple
hukum
tracks strategy Memantapkan
Pemberantasan korupsi
Pembangunan inklusif konsolidasi demokrasi
Pengurangan
dan berkeadilan
kesenjangan
www.dadang-solihin.blogspot.com 16
17. Prioritas Nasional
1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2 Pendidikan
3 Kesehatan
4 Penanggulangan Kemiskinan
5 Ketahanan Pangan
11 Prioritas Nasional
Kabinet Indonesia Bersatu II 6 Infrastruktur
2009 2014
2009-2014 7 Iklim I
Ikli Investasi dan Iklim Usaha
t i d Ikli U h
8 Energi
9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik
11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi
12 Bidang Politik Hukum dan Keamanan
Politik,
Prioritas Lainnya 13 Bidang Perekonomian
14 Bidang Kesejahteraan Rakyat
g j y
www.dadang-solihin.blogspot.com 17
20. 1/5
Kesejahteraan Rakyat
Ekonomi
No.
N Pembangunan
P b Sasaran
S
Rata-rata 6,3 – 6,8 % pertahun
1. Pertumbuhan Ekonomi
S b l
Sebelum t h 2014 t b h 7%
tahun tumbuh
2. Inflasi Rata-rata 4-6 % pertahun
3. Tingkat Pengangguran 5-6 % pada akhir tahun 2014
4. Tingkat Kemiskinan
g 8-10 % pada akhir tahun 2014
p
www.dadang-solihin.blogspot.com 20
21. Kesejahteraan Rakyat
j y 2/5
Pendidikan
Status Awal Target
No Indikator
(2008) (2014)
1. Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk
1 M i k t t t l k l h d d k
7,50 8,25
berusia 15 tahun ke atas (tahun)
2. Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia
5,97
5 97 4,18
4 18
15 tahun ke atas (%)
3. Meningkatnya APM SD/SDLB/ MI/Paket A (%) 95,14 96,0
4.
4 Meningkatnya APM SMP/SMPLB/ MTs/Paket B (%) 72,28
72 28 76,0
76 0
5. Meningkatnya APK SMA/SMK/ MA/Paket C (%) 64,28 85,0
6. Meningkatnya APK PT usia 19-23 tahun (%)
g y 21,26
, 30,0
,
7. Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan
antarwilayah, gender, dan sosial ekonomi, serta antarsatuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat
www.dadang-solihin.blogspot.com 21
22. 3/5
Kesejahteraan Rakyat
Kesehatan
Status Awal Target
No Indikator (2008) (2014)
1. Meningkatnya umur harapan hidup (tahun) 70,7 72,0
Menurunnya angka kematian ibu melahirkan
2. 228 118
per 100.000 kelahiran hidup
Menurunnya angka kematian bayi per 1.000
3. 34 24
kelahiran hidup
Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (gizi
4. 18,4 < 15,0
kurang dan gizi buruk) pada anak balita (%)
www.dadang-solihin.blogspot.com 22
23. 4/5
Kesejahteraan Rakyat
Pangan
No. Pembangunan Sasaran
1. Produksi Padi Tumbuh 3,22 % per tahun
2. Produksi Jagung Tumbuh 10,02 % per tahun
3.
3 Produksi Kedelai Tumbuh 20 05 % per tahun
20,05
4. Produksi Gula Tumbuh 12,55 % per tahun
5.
5 Produksi Daging Sapi
P d k iD i S i Tumbuh 7,30
T b h 7 30 % per t h
tahun
www.dadang-solihin.blogspot.com 23
24. 5/5
Kesejahteraan Rakyat
Energi
E i
No. Pembangunan Sasaran
Peningkatan k
P i k t kapasitas it
1. 3.000 MW pertahun
pembangkit listrik
Meningkatnya rasio
2. Pada tahun 2014 mencapai 80 %
elektrifikasi
Meningkatnya rasio desa
3.
3 Pada tahun
P d t h 2014 mencapai 98 %
i
berlistrik
Meningkatnya produksi Pada tahun 2014 mencapai 1,01
4.
4
minyak bumi juta barrel perhari
Peningkatan pemanfaatan Pada tahun 2014 mencapai
5.
energi panas bumi 5.000 MW
www.dadang-solihin.blogspot.com 24
25. Perkuatan Demokrasi
Meningkatnya kualitas demokrasi Indonesia
Sasaran:
1. Semakin terjaminnya peningkatan iklim politik kondusif bagi
berkembangnya kualitas kebebasan sipil dan hak-hak politik
rakyat yang semakin seimbang dengan peningkatan
kepatuhan terhadap pranata hukum;
2. Meningkatnya pemahaman nilai-nilai kebangsaan dan
terjaganya harmonisasi dalam masyarakat;
3. Meningkatnya kinerja lembaga-lembaga demokrasi;
4 Penyelenggaraan pemilu tahun 2014 yang dapat
4.
dilaksanakan dengan jujur, adil dan demokratis.
5.
5 Indeks Demokrasi Indonesia: 73 dari 100 pada 2014
www.dadang-solihin.blogspot.com 25
26. Penegakan Hukum
Tercapainya suasana dan kepastian keadilan melalui
penegakan hukum (rule of law) dan
terjaganya ketertiban umum
Sasaran:
1.
1 Persepsi masyarakat pencari keadilan untuk merasakan
kenyamanan, kepastian, keadilan dan keamanan dalam
berinteraksi dan mendapat pelayanan dari para penegak
hukum
2. Tumbuhnya kepercayaan dan penghormatan publik kepada
aparat dan lembaga penegak hukum
3. Mendukung iklim berusaha yang baik sehingga kegiatan
ekonomi dapat berjalan dengan pasti dan aman serta efisisen
4. Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2014 sebesar 5,0 yang
meningkat dari 2,8 pada tahun 2009
g , p
www.dadang-solihin.blogspot.com 26
28. Tujuan SPDAD
j
g g j g y
1. Mengurangi kesenjangan antarwilayah secara lebih
terarah dan sistematik dengan skenario yang disepakati
semua pihak
2. Meningkatkan keterkaitan pembangunan antar wilayah
dalam rangka memperkuat perekonomian domestik
3. Mendorong pembangunan kawasan perbatasan,
terdepan, terluar, tertinggal, pasca konflik dan kawasan
ekonomi kh
k i khusus
www.dadang-solihin.blogspot.com 28
29. Agenda untuk Memperkuat SPDAD
g p
g
Sinergi Pusat-daerah dan antardaerah dilakukan dalam
seluruh proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian dan evaluasi yang mencakup sinergi dalam:
1. Perencanaan kebijakan.
2. Kerangka regulasi.
3. Kerangka anggaran.
4. Kerangka kelembagaan
5. Kerangka pengembangan wilayah
www.dadang-solihin.blogspot.com 29
30. Kesenjangan Wilayah Wilayah Sulawesi
Share PDRB thdp
Nasional
4,60%
Wilayah Kalimantan Pertmbh Ekonomi
P t bh Ek i 7.72%
7 72%
Wilayah Sumatera Pendapt perkapita 4,98 jt
Share PDRB thdp 8,83%
Share PDRB thdp 21,55% Nasional Pendudk miskin 2,61 jt (17,6%)
Nasional
Pertumb. Ekonomi 5.26%
Pertumb. Ek
P t b Ekonomi
i 4,65%
4 65% Wilayah Papua
Pendaptn perkapita 13,99 jt
Pendaptn perkapita 9,80 jt Share PDRB thdp 1,28%
Pendudk miskin 1,21 jt (9%) Nasional
Penduduk miskin 7,3 jt (14,4%)
Pertmbuh Ekonomi 0,60%
Pendaptn perkapita 8,96 jt
Pndudk miskin 0,98 jt (36,1%)
Wilayah Jawa Bali
Share PDRB thdp 62,00%
Nasional
Pertumbh Ekonomi 5.89%
Wilayah Maluku
Pendapt perkapita 11,27 jt
Wilayah Nusa Tenggara
Wil hN T Share PDRB thdp 0,32%
Pendudk miskin 20,19 jt Nasional
(12,5%) Share PDRB thdp 1,42%
Nasional Pertumbh Ekonomi 4,94%
Pertmbuh Ekonomi 3,50% Pendaptn perkapita 2,81 jt
Sumber
S b : BPS 2008 (di l h)
(diolah) Pendapt perkapita 3,18 jt Pendudk miskin 0,49 jt (20,5%)
Ket : Atas Dasar
Harga Konstan Pendudk miskin 2,17 jt
(24,8%) www.dadang-solihin.blogspot.com 30
31. Keterkaitan Antarwilayah
Perdagangan antardaerah
terpusat di Jawa dan Sumatera
Blok Ekonomi Utama.
Perdagangan antardaerah di
Kalimantan, Sulawesi, Nusa
Tenggara,
Tenggara Maluku dan Papua
masih relatif kecil dan belum
berkembang
Catatan: Arah panah menunjukkan arus perdagangan antarwilayah. Angka yang
digarisbawahi menunjukkan produksi bruto di setiap wilayah. Angka
di i b hi j kk d k ib t ti il h A k
dalam lingkaran menunjukkan input antara dalam wilayah.
Sumber : Tabel IRIO 2005, BPS (diolah)
www.dadang-solihin.blogspot.com 31
32. Keterkaitan Perdagangan Antarpulau
1,82% 6,58%
83,10% 8,39%
81,54% 73,01% 4,32%
5,26%
14,83%
54797.00 (minimum) 7,85%
245594.00
398937.00
398937 00 (median)
9,49% 19,51%
639154.00 70,85%
22,2%
1339115.00 (maximum)
84,32%
Sumber: IRIO 2005, Diolah
Pengganda Output Antarwilayah
P d O t tA t il h
Perdagangan Intrawilayah Jawa- Indonesia
Wilayah Sumatra Kalimantan Sulawesi
Bali Timur
Perdagangan antarwilayah ke Sumatera
Sumatra
S t 1.559
1 559 0.088
0 088 0.081
0 081 0.015
0 015 0.011
0 011
Perdagangan antarwilayah ke Jawa
Jawa-Bali 0.158 1.599 0.097 0.201 0.158
Perdagangan antarwilayah ke Kalimantan
Kalimantan 0.023 0.056 1.480 0.068 0.022
Perdagangan antarwilayah ke Sulawesi Sulawesi 0.002 0.008 0.005 1.460 0.028
Perdagangan antarwilayah ke Indonesia Timur Kep. Timur 0.003 0.017 0.002 0.009 1.307
Transaksi ekonomi hanya dalam wilayah, dan keterkaitan antarwilayah belum optimal.
T k i k ih d l il h d k t k it t il hb l ti l
www.dadang-solihin.blogspot.com 32
33. Strategi dan Arah Kebijakan Umum
Pengembangan Wilayah 2010-2014
2010-
1. Mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di luar Jawa-
Bali dengan tetap menjaga momentum pertumbuhan di wilayah
Jawa-Bali
2. Meningkatan keterkaitan antarwilayah melalui peningkatan
perdagangan antarwilayah untuk mendukung perekonomian
domestik
3. Meningkat daya saing daerah melalui pengembangan sektor-sektor
unggulan di tiap wilayah
4.
4 Mendorong percepatan pembangunan daerat tertinggal
tertinggal,
kawasan strategis dan cepat tumbuh, kawasan perbatasan,
kawasan terdepan, kawasan terluar dan daerah rawan bencana
5. Mendorong pengembangan wilayah laut dan sektor-sektor
kelautan
www.dadang-solihin.blogspot.com 33
35. Pengaruh Konsumsi Masyarakat
g y
Terhadap Perekonomian Indonesia
• Salah satu faktor penting yang mendorong pertumbuhan ekonomi
Indonesia adalah permintaan domestik dalam bentuk konsumsi
masyarakat.
• Besarnya kontribusi konsumsi masyarakat terhadap perekonomian
Indonesia selama ini di k d i proporsi k
I d i l i i diukur dari i konsumsi masyarakat
i k t
terhadap PDB yang mencapai 60,9 persen pada tahun 2008 dan
59,6 persen pada Triwulan I sampai dengan III tahun 2009.
, p p p g
www.dadang-solihin.blogspot.com 35
36. Peningkatan Daya B li Masyarakat
P i k t D Beli M k t
• Upaya meningkatkan daya beli masyarakat ditujukan untuk
meningkatkan konsumsi masyarakat sebagai salah satu komponen
permintaan domestik yang merupakan sumber utama pertumbuhan
ekonomi.
• Daya b li masyarakat dij
D beli k t dijaga t t
terutama melalui:
l l i
– menjaga stabilitas harga
– mengadakan b b
d k berbagai program pemberdayaan masyarakat d
i b d k t dan
bantuan sosial
– meningkatkan kelancaran arus barang untuk menjaga
ketersediaan barang terutama bahan pokok
– meningkatkan perdagangan dalam negeri untuk mendorong
g p g g g g
transaksi perdagangan domestik dan meningkatkan kesempatan
berusaha.
www.dadang-solihin.blogspot.com 36
37. Sasaran Daya Beli Masyarakat
y y 1/2
1/2
2010-
2010-2014
Peningkatan daya beli masyarakat dalam 5 (lima) tahun mendatang
ditujukan untuk mencapai pertumbuhan konsumsi masyarakat sebesar
rata-rata 5,3-5,4 persen. Untuk mendukung tercapainya sasaran ini,
upaya yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1.
1 Menjaga stabilitas h
M j t bilit harga d
dengan mengupayakan ti k t i fl i
k tingkat inflasi
sekitar 4-6 persen per tahun selama tahun 2010-2014;
2.
2 Meningkatkan efisiensi distribusi barang dan jasa yang ditandai
jasa,
dengan:
– meningkatnya peringkat biaya logistik domestik di Indonesia
g y p g y g
dari peringkat 92 ke 87;
– menurunnya disparitas harga bahan pokok antar wilayah, yang
diukur melalui rasio variasi harga antarprovinsi terhadap variasi
harga nasional.
www.dadang-solihin.blogspot.com 37
38. Sasaran Daya Beli Masyarakat
y y 2/2
2010-
2010-2014
3. Meningkatnya aktifitas perdagangan domestik yang ditandai
dengan meningkatnya pertumbuhan PDB riil sub sektor
perdagangan besar dan eceran;
4. Meningkatkan efektivitas pengawasan dan iklim usaha
perdagangan, yang di k d
d diukur dengan:
– meningkatnya jumlah penegakan hukum persaingan usaha,
– menurunnya waktu penyelesaian perizinan d non perizinan di
kt l i i i dan i i
bidang perdagangan dalam negeri, serta
– meningkatnya jumlah perizinan perdagangan dalam negeri yang
dilayani secara online.
www.dadang-solihin.blogspot.com 38
39. Pertumbuhan Industri
P t b h I d ti
• Pada tahun 2009, sektor industri pengolahan non migas tumbuh
sebesar 2,5 persen.
• Sektor industri pengolahan non-migas didominasi oleh tiga sektor
utama yang memiliki proporsi lebih dari 70% dari total produksi yaitu
sektor alat angkut, mesin dan peralatan (27 3%) sektor makanan,
kt l t k t i d l t (27,3%), kt k
minuman dan tembakau (33,1%) dan sektor pupuk, kimia dan
barang karet ( , )
g (12,8%)
• Pertumbuhan sektor industri pengolahan non-migas tersebut
didorong oleh industri makanan, minuman, dan tembakau serta
industri kertas dan barang cetakan yang masing-masing tumbuh
sebesar 11,3 persen dan sebesar 6,3 persen.
www.dadang-solihin.blogspot.com 39
40. Pembangunan Industri 2011
P b I d ti
• Dalam rangka revitalisasi industri, pada tahun 2011 pembangunan
industri difokuskan pada upaya penumbuhan populasi usaha
industri, yang utamanya diarahkan pada:
1. Revitalisasi industri, khususnya industri pupuk, industri gula,
dan
d revitalisasi b b
it li i berbagai rumpun ( l t ) i d t i prioritas
i (cluster) industri i it
sesuai dengan Kebijakan Industri Nasional
2.
2 Penumbuhan rumpun industri berbasis minyak sawit
(oleochemical) serta rumpun industri berbasis kondensat
minyak dan gas bumi.
www.dadang-solihin.blogspot.com 40
41. Revitalisasi Industri 2010-2014
R it li i I d t i 2010-
• Pembangunan industri diarahkan untuk mewujudkan industri yang
berdaya saing dengan struktur industri yang sehat dan berkeadilan,
yaitu sebagai berikut:
– Dalam hal penguasaan usaha, struktur industri disehatkan
dengan meniadakan praktek-praktek monopoli d b b
d i d k kt k kt k li dan berbagai
i
distorsi pasar.
– Dalam hal skala usaha struktur industri akan dikuatkan dengan
usaha,
menjadikan IKM sebagai basis industri nasional, yaitu
terintegrasi dalam mata rantai pertambahan nilai dengan industri
berskala besar.
– Dalam hal hulu-hilir, struktur industri akan diperdalam dengan
mendorong di
d diversifikasi k hulu d k hili membentuk rumpun
ifik i ke h l dan ke hilir b t k
industri yang sehat dan kuat.
www.dadang-solihin.blogspot.com 41
42. Sasaran Pembangunan Industri
g
2010-
2010-2014
• Sasaran pembangunan industri untuk tahun 2010-2014 adalah rata-
rata pertumbuhan industri pengolahan mencapai 5,5-6,0 persen dan
khusus untuk industri pengolahan nonmigas adalah 6,1-6,7 persen.
• sasaran pertumbuhan industri pengolahan non migas tahun 2011
adalah 5 7 5 9 persen.
d l h 5,7-5,9
www.dadang-solihin.blogspot.com 42
44. Kerangka Desain
Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia
Inisiatif Strategik
Strategi Utama KEK, demand
,
Mengundang i
M d investasi
t i driven, dan insentif
BUMN, Swasta Nasional
dan FDI dlm skala besar spesifik
Menentukan 6 Koridor
Ekonomi Fasilitasi perangkat keras
Fast Track Project dalam dan lunak (KEK, KPS,
Memperkuat
M k t 18 aktivitas ekonomi
kti it k i infrastruktur)
f )
konektivitas nasional
Enabler berupa
Memperkuat SDM dan Sinkronisasi rencana aksi
perangkat lunak &
nasional untuk
IPTEK Nasional merevitalisasi aktivitas keras yang diperlukan
ekonomi
Melalui Program reguler
Affirmative actions utk Pemerintah yang tertuang
Strategi utama dijabarkan pengembangan daerah
b d h
dalam RPJM dan RKP
terbelakang
dalam inisiatif strategik www.dadang-solihin.blogspot.com 44 44
45. Kerangka Desain
Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia
Dalam rangka mewujudkan indonesia negara maju yang tumbuh bagi
semua:
• Akselerasi menuju negara maju sangat diperlukan untuk
meningkatkan k
i k tk kesejahteraan sosial untuk seluruh rakyat I d
j ht i l t k l h k t Indonesia i
• Akselerasi pertumbuhan ekonomi dimotori oleh seluruh komponen
bangsa termasuk dunia usaha (BUMN dan swasta domestik & asing)
• Tanpa akselerasi pertumbuhan (atau sekedar business as usual) akan
mengantarkan Indonesia sebagai negara maju tersebut dalam waktu
yang relatif lebih panjang.
www.dadang-solihin.blogspot.com 45 45
47. Kronologis Tema Pembangunan
• Pemulihan Perekonomian Nasional dan Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat
2010
• Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkeadilan Didukung oleh Pemantapan
2011 Tatakelola dan Sinergi Pusat dan Daerah
• PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF
2012 DAN BERKEADILAN BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
2013
2014
Visi Indonesia 2014: TERWUJUDNYA INDONESIA YANG SEJAHTERA,
DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN
Visi Indonesia 2025
INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR
47 www.dadang-solihin.blogspot.com
48. Kerangka Pikir Penyusunan
Tema RKP 2012
KATA KUNCI
FAKTOR UTAMA TANTANGAN STRATEGI
TEMA
2012: GLOBAL
Membangun
Ketidakpastian
p
Meningkat Penyangga Thd
P Thdp PERLUASAN DAN
Gejolak Global Memperluas Sumber- PERCEPATAN
sumber Pertumbuhan PERTUMBUHAN
Mempertahankan EKONOMI
Tema 2011: Momentum
Percepatan Percepatan
Pertumbuhan
Ekonomi
KESEJAHTERAAN 1. Memberi
Perkiraan Capaian 1. Kemiskinan kesempatan pada
INKLUSIF DAN
Pembangunan 2. Pengangguran seluruh anggota
BERKEADILAN
Tahun 2011 3. Daerah masyarakat
Tertinggal 2. Affirmative Policy
48 www.dadang-solihin.blogspot.com
49. TEMA RKP 2012:
PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF
DAN BERKEADILAN BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
• Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi :
– Mendorong p
g pertumbuhan di daerah melalui koridor ekonomi
– Membangun infrastruktur untuk mewujudkan “globally
connected, domestically integrated”
– Percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat
• Inklusif dan Berkeadilan:
– Partisipasi luas (Stakeholders) swasta
– Affirmatife action (4 kluster penanggulangan kemiskinan +
peningkatan kesempatan kerja)
www.dadang-solihin.blogspot.com
50. Tema, Prioritas Nasional, dan Sasaran
Nasional, dan
Ukuran
PRIORITAS NASIONAL Kinerja
1. Sasaran
Percepatan dan 11 PRIORITAS NASIONAL Pembangunan
Perluasan 1. Reformasi birokrasi dan Tata
Kelola
Kesejahteraan
Pertumbuhan Rakyat
2. Pendidikan
Ekonomi yang 2. Sasaran
3. Kesehatan
Inklusif dan 4.
4 Penanggulangan Kemiskinan Perkuatan
Berkeadilan bagi 5. Ketahanan Pangan Pembangunan
Peningkatan 6. Infrastruktur Demokrasi
Kesejahteraan 7. Iklim Investasi dan Iklim usaha 3. Sasaran
Rakyat 8. Energi
8 E i
9. Lingkungan hidup dan pengelolaan
Pembangunan
Bencana Penegakan
10. Daerah Tertinggal
gg Terdepan,
p , Hukum
TEMA
Terluar, & Pasca-konflik
11. Kebudayaan, kreativitas, dan
Dijabarkan Inovasi teknologi SASARAN
3 PRIORITAS NASIONAL LAINNYA
ke dalam
www.dadang-solihin.blogspot.com