SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
Kelompok 4:
Dinda Anggi Arvianti
Dinna Prastica
Putri Munggarani
Restu Alawiyah
Shelly Nadia
Siti kartika
Wisa sulastri
Definisi fungsi
Misalkan A dan B dua himpunan tidak kosong.
Suatu fungsi dari A ke B adalah suatu aturan yang memasangkan setiap
anggota di A dengan tepat satu anggota di B dan ditulis: f: A → B yang
dibaca: f sebuah fungsi dari A ke B atau f memetakan A ke B.
Himpunan A disebut daerah asal atau daerah definisi atau domain yang
merupakan himpunan semua nilai yang mungkin sebagai input, himpunan B
disebut daerah kawan atau kodomain, dan himpunan semua peta di B disebut
daerah hasil atau range dari fungsi yang merupakan himpunan semua nilai
output.
Jika suatu fungsi diartikan sebagai persamaan, variabel dari domain yang
berfungsi sebagai input disebut variabel bebas. Sebagai contoh, persamaan
y= 3x – 2 memiliki variabel bebas x. Variabel yang menyatakan anggota dari
range yang berfungsisebagai output disebut variabel bergantung, persamaan
y = 3x – 2 memiliki variabel bergantung y. Domain dari fungsi f dinotasikan
sebagai Df, kodomain dari fungsi f dinotasikan sebagai Kf, dan range dari
fungsi f dinotasikan sebagai Rf.
A. Cara menyatakan fungsi
Fungsi f : A → B dapat dinyatakan dalam tiga bentuk berikut ini.
Fungsi yang dinyatakan dalam diagram panah sering disebut
sebagai pemetaan (mapping).
Pada diangram panah di samping dapat dituliskan formula dari
fungsi f, yaitu
y = f(x)
Bentuk y = f(x) dikenal sebagai rumus fungsi.
1. Diagram panah
2. Himpunan pasangan terurut
Fungsi sebagai himpunan pasangan terurut dari dua bilangan
real x dan y adalah himpunan (x,y) dengan x ϵ Df paling
banyak muncul satu kali dalam setiap pemetaan dan setiap x
harus mempunyai pasangan didaerah kodomainnya.
3. Grafik Fungsi
Fungsi yang dinyatakan dalam bentuk grafik sering disebut grafik
fungsi. Grafik dari fungsi f(x) pada koordinat Cartisius terbentuk atas
titik-titik (x,y) yang beraturan sedemikian sehingga x ϵ Df dan y = f(x)
ϵ Rf.
B. Domain dan Range suatu fungsi
Penentuan domain dan range suatu fungsi yang rumusnya diketahui
tergantung pada pendefinisian rumus itu dalam kondisi yang
terdefinisi
Nilai Fungsi
Jika f suatu fungsi dan x suatu input untuk fungsi, maka nilai
outputnya ditulis f(x), yang berarti f dari x atau nilai dari f pada x.
Sebagai contoh dari notasi itu, perhatikan fungsi
f(x) = x² - 3x + 1
f(-2) menyatakan output dari hasil input x = -2 pada f(x)
f(-2) = (-2) ² - 3(-2) + 1
= 4 + 6 + 1
f(-2) = 11
Dalam melakukan pencarian nilai fungsi, harus dihindari beberapa
kesalahan yang sering dilakukan, karena ketentuan itu tidak berlaku
secara umum.
Kesalahan yang harus dihindari Contoh masalah : f(x) = x + 1, a = 2, b = 3
f(a + b) = f(a) + f(b)
f(ab) = f(a) . f(b)
f(
1
𝑎
) =
1
𝑓(𝑎)
𝑓(𝑎)
𝑓(𝑏)
=
𝑎
𝑏
f(2 + 3) = f(5) = 6, f(2) + f(3) = 3 + 4 = 7 ,
ini berarti f(2 + 3) ≠ f(2) + f(3)
f(2 . 3) = f(6) = 7, f(2) . f(3) = 3 . 4 = 12,
ini berarti f(2 . 3) ≠ f(2) . f(3)
f(
1
2
) =
1
2
+ 1 =
3
2
;
1
𝑓(2)
=
1
2+1
=
1
3
ini berarti f(
1
2
) ≠
1
𝑓(2)
𝑓(2)
𝑓(3)
=
2+ 1
3+1
=
3
4
, ini berarti
𝑓(2)
𝑓(3)
≠
2
3
Fungsi Surjektif
Fungsi f : A → B disebut “fungsi into” atau “fungsi ke dalam B” , apabila
range dari f(Rf) merupakan himpunan bagian dari kodomain f(Kf), ditulis: Rf
⊂ Kf . Jika Rf = Kf , yaitu setiap anggota di B mempunyai pasangan/kawan
(prepeta) anggota di A (daerah asal/domain fungsi f), maka f : A → B
disebut “fungsi onto” atau “fungsi surjektif” atau “fungsi kepada B”.
Fungsi Injektif
Fungsi f : A → B disebut fungsi injektif atau fungsi satu-satu apabila
anggota yang berbeda di B (Rf) mempunyai pasangan/kawan (prapeta)
yang berbeda di A (Df). Hal ini berarti, jika dua anggota yang berbeda di A
tidak boleh mempunyai pasangan/peta yang sama di B. Secara matematis,
dapat didefinisikan sebagai berikut.
Fungsi f : A → B disebut fungsi injektif atau fungsi satu-satu apabila f(𝑎1) =
f(𝑎2), maka 𝑎1=𝑎2 atau ekuivalen dengan apabila 𝑎1≠𝑎2, maka f(𝑎1) ≠ (𝑎2),
untuk sembarang 𝑎1 dan 𝑎2 ϵ A.
Fungsi Bijektif
Fungsi f : A → B disebut fungsi bijektif atau fungsi berkorespondensi
satu satu apabila anggota-angota A dan B dapat dipasangkan
sedemikian sehingga setiap anggota A berpasangan dengan satu
anggota B dan sedemikian juga sebaliknya. Hal ini berarti n(A) = n
(B). Secara matematis pendefisian diatas dapat ditulis sebagai berikut
:
Fungsi f : A → B disebut fungsi bijektif apabila fungsi tersebut
merupakan fungsi surjektif dan sekaligus sebagai fungsi injektif.
Dengan domain : D g ০ ƒ = 𝑥 ∈ Dƒ ƒ(x) ∈ Dg
Dua buah fungsi ƒ dan g dapat di komposisikan dengan suatu “aturan tertentu”
yang disebut dengan “komposisi suatu fungsi”
h(x) = (ƒ ০ g)(x) = ƒ(g (x))
h(x) = (g ০ ƒ)(x) = g (ƒ(x))
Fungsi ƒ ০ g : Jika fungsi ƒ dan g memenuhi Rg ∩ Dƒ ≠ ∅ , maka terdapat
suatu fungsi h dari himpunan bagian Dg ke himpunan bagian Rƒ, yang
dinyatakan oleh h = ƒ ০ g Dengan aturan :
Fungsi g ০ ƒ : jika fungsi ƒ dan g memenuhi Rƒ ∩ Dg ≠ ∅ , maka terdapat
suatu fungsi h dari himpunan bagian Dƒ ke himpunan bagian Rg yang dinyatakan
h = g ০ ƒ Dengan aturan:
Dengan domain : D ƒ ০ g = 𝑥 ∈ Dg g (x) ∈ Dƒ
Misalkan, suatu fungsi real ƒ dan g yang difinisikan dengan rumus berikut ini:
ƒ(x) = 𝑥2
→ Fungsi dengan mengkuadratkan setiap nilai x
dan
g (x) = x + 1 → Fungsi dengan menambahkan 1 pada setiap nilai x
Kita dapat menemukan fungsi baru yaitu dengan menambahkan 1 pada setiap
nilai x di g dan kemudian dikuadratkan di ƒ . Fungsi baru itu disebut dengan
komposisi ƒ melanjutkan g dengan notasi ‘’ ƒ ০ g ‘’. Komposisi ƒ ০ g tersebut
dapat diperlihatkan dengan diagram dibawah ini
x ●
g(x)
x + 1
●
f(g(x))
(x + 1)
●
g ƒ
ƒ ০ g
Fungsi komposisi ƒ ০ g (‘’komposisi ƒ melanjutkan g’’ atau ‘’g
dilanjutkan ƒ’’) didefinisikan sebagai (ƒ ০ g)(x) = ƒ(g(x)).
Pada gambar 6.1 pada (1) dan (2) setiap anggota A mempunyai tepat
satu pasang di C, maka ƒ ০ g terdefinisi jika range g (Rg)
merupakan domain ƒ (Dƒ).
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
AA
A A
B
B B
BC
CC
C
g ƒ
g ƒ
g ƒ
g ƒ
Contoh: Proyek perintis 1981
-4
-1
0
2
3
-5
1
3
7
9
P Q
f
f: P → Q dengan P = {pǀp ∈ bilangan bulat}
f: P → Q adalah hubungan fungsional. Kalau pada peta
diatas hubungan semua p ∈ P dengan q ∈ Q
dilanjutkan, maka hubungan p dan q ditulis
sebagai...
A. q = p + 3
B. q = p + 5
C. q = 2p + 3
D. q = p - 1
E. q = 2p + 1
1. Operasi komposisi pada fungsi-fungsi umumnya tidak komutatif
Sifat-sifat fungsi komposisi:
(g ০ ƒ) (x) ≠ (ƒ ০ g) (x)
2. Operasi komposisi pada fungsi-fungsi bersifat asosiatif
3. Terdapat fungsi identitas I (x) = x
sedemikian sehingga
(ƒ ০(g ০ h)) (x) = {(ƒ ০ g) ০ h} (x)
(ƒ ০ I) (x) = ( I ০ ƒ)(x) = ƒ(x)
Menentukan rumus komposisi
untuk menentukan rumus fungsi komposisi (ƒ ০ g)(x) adalah dengan
mensubsitusikan g(x) sebagai fungsi pertama ke x pada ƒ(x) sebagai fungsi
ke dua.
Contoh soal : (EBTANAS 1990)
Fungsi f : R → R dan g : R → R
Diketahui : f(x) = 2x – 3 dan g(x) = x²+2x-3.
nilai dari (ƒ ০ g) (2) = ??
Jawab :
(ƒ ০ g) (x) = f (g(x))
=f (x²+2x-3)
=2 (x²+2x-3)-3
=(2x²+4x-6)-3
=2x²+4x-9
(ƒ ০ g) (2) = 2(2)² +4 (2)-9
= 8+8-9
= 7
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
ƒ
A B
ƒ
A B
ƒ
A B
ƒ
A B
gambar 6.3
Dari fungsi tersebut kita dapat membentuk relasi baru yaitu h : B → A pada
diagram panah pada gambar 6.3
Relasi baru tersebut dinamakan invers fungsi ƒ. Bila kita perhatikan relasi-
relasi tersebut,relasi yang merupakan fungsi adalah pada (1) dan (3).
Dengan demikian,fungsi pada gambar (1) dan (3) tersebut mempunyai fungsi
invers. suatu fungsi ƒ : A → B akan mempunyai fungsi invers ƒˉ¹ B → A, jika
fungsi ƒ merupakan fungsi yang bijektif atau berkorespondasi satu-satu.
Jika ƒˉ¹ adalah fungsi invers dari ƒ, maka untuk setiap x ∈ Dƒ dan setiap y ∈
Rƒ sedemikian sehingga berlaku y=ƒ(x) → x=ƒˉ¹(y). Nilai fungsi ƒ dinyatakan
dengan ƒ(x) = y dan nilai fungsi inversnya dinyatakan dengan ƒˉ¹(y)=x
Menentukan rumus fungsi invers
Langkah-langkah untuk menentukan rumus fungsi invers ƒˉ¹ bila rumus
fungsi ƒ(x) diketahui sebagai berikut:
1. Mengubah persamaan y = ƒ(x) dalam bentuk x sebagai fungsi y
2. Bentuk x sebagai fungsi y tersebut dinamakan ƒˉ¹ (y)
3. Mengganti y pada ƒˉ¹ (y) dengan x, sehingga diperoleh ƒˉ¹ (x)
Contoh :
Diketahui f(x) = 30x + 20 dan g(x) = 15x – 10
(f o g)ˉ¹ (x) = ??
Jawab:
(f o g)(x) = f(g(x))
= f (15x – 10)
= 30 (15x – 10) + 20
= 450x – 300 + 20
= 450x – 280
(f o g)ˉ¹ (x) = (f o g)(x)
= 450x – 280
y = 450x – 280
450x = y + 280
x =
y+280
450
(f o g)ˉ¹ (x) =
x+280
450
Apabila fungsi komposisi dari fungsi f dan g adalah fungsi h, ditulis h = f o
g, maka fungsi invers dari fungsi komposisi adalah hˉ¹ = (f o g)ˉ¹
Perhatikan gambar berikut:
f o g
g f
(f o g)ˉ¹
gˉ¹ fˉ¹
Dari gambar disamping
diperoleh bahwa:
Rumus fungsi invers dari dari
komposisi yang lain adalah:
(f o g)ˉ¹ = gˉ¹ o fˉ¹
(g o f)ˉ¹ = fˉ¹ o gˉ¹
(f o g o h)ˉ¹ = hˉ¹ o gˉ¹ o fˉ¹
Contoh: UMPTN1992
Fungsi f : R → R dan g : R → R ditentukan oleh
f(x) = 2x + 5
g(x) = x + 2
Maka (f o g)ˉ¹ (x) memetakan x ke...
Cara 1
(f o g) = f(g(x))
= f(x + 2)
= 2(x + 2) + 5
= 2x + 4 + 5
= 2x + 9
(f o g) = 2x + 9
y = 2x + 9
2x = y – 9
x =
y −9
2
(f o g)ˉ¹ =
x −9
2
Cara 2
y = 2x + 5
2x = y – 5
x =
y −5
2
fˉ¹ (x) =
x −5
2
(f o g)ˉ¹ = gˉ¹ o fˉ¹
= gˉ¹ (
x −5
2
)
=
x −5
2
-
4
2
=
x −9
2

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii  fungsi komposisi dan fungsi inversBab xiii  fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invershimawankvn
 
Komposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsiKomposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsisaid hannaf
 
Komposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsiKomposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsiGanes Candra
 
Fungsi Invers
Fungsi Invers Fungsi Invers
Fungsi Invers ayunsr3
 
Diferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinuDiferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinubobbyrey
 
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)HIA Class.
 
Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)MeriArianti
 
Deret furir fungsi genap dan ganjil
Deret furir fungsi genap dan ganjilDeret furir fungsi genap dan ganjil
Deret furir fungsi genap dan ganjilhanif zindani
 
Operasi aljabar pada fungsi
Operasi aljabar pada fungsiOperasi aljabar pada fungsi
Operasi aljabar pada fungsiWiNa ELshirazy
 
Sifat sifat operasi fungsi dan komposisi fungsi
Sifat sifat operasi fungsi dan komposisi fungsiSifat sifat operasi fungsi dan komposisi fungsi
Sifat sifat operasi fungsi dan komposisi fungsiOSIS
 
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsiFungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsiksaaann
 

Was ist angesagt? (18)

Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii  fungsi komposisi dan fungsi inversBab xiii  fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invers
 
Fungsi dan grafik
Fungsi dan grafikFungsi dan grafik
Fungsi dan grafik
 
Komposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsiKomposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsi
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Komposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsiKomposisi dua-fungsi
Komposisi dua-fungsi
 
operasi pada fungsi
operasi pada fungsioperasi pada fungsi
operasi pada fungsi
 
Kalkulus modul iv fungsi dan grafiknya
Kalkulus modul iv fungsi dan grafiknyaKalkulus modul iv fungsi dan grafiknya
Kalkulus modul iv fungsi dan grafiknya
 
Fungsi Invers
Fungsi Invers Fungsi Invers
Fungsi Invers
 
Diferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinuDiferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinu
 
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
Operasi Aljabar Pada Fungsi (Math Class)
 
Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)
 
Fungsi dan grafik
Fungsi dan grafikFungsi dan grafik
Fungsi dan grafik
 
Deret furir fungsi genap dan ganjil
Deret furir fungsi genap dan ganjilDeret furir fungsi genap dan ganjil
Deret furir fungsi genap dan ganjil
 
Operasi aljabar pada fungsi
Operasi aljabar pada fungsiOperasi aljabar pada fungsi
Operasi aljabar pada fungsi
 
Sifat sifat operasi fungsi dan komposisi fungsi
Sifat sifat operasi fungsi dan komposisi fungsiSifat sifat operasi fungsi dan komposisi fungsi
Sifat sifat operasi fungsi dan komposisi fungsi
 
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsiFungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi
 
02 fungsi
02 fungsi02 fungsi
02 fungsi
 
Fungsi komposisi
Fungsi komposisiFungsi komposisi
Fungsi komposisi
 

Andere mochten auch

Adonis castro seek r.p power point
Adonis castro seek r.p power pointAdonis castro seek r.p power point
Adonis castro seek r.p power pointAdonisCastro
 
The White Legacy--Generation 7, Chapter 1
The White Legacy--Generation 7, Chapter 1The White Legacy--Generation 7, Chapter 1
The White Legacy--Generation 7, Chapter 1Keika20
 
Wynter Wonderland: Chapter 7
Wynter Wonderland: Chapter 7Wynter Wonderland: Chapter 7
Wynter Wonderland: Chapter 7Keika20
 
The White Legacy--Generation 9, Chapter 1
The White Legacy--Generation 9, Chapter 1The White Legacy--Generation 9, Chapter 1
The White Legacy--Generation 9, Chapter 1Keika20
 
The White Legacy--The Great Recap
The White Legacy--The Great RecapThe White Legacy--The Great Recap
The White Legacy--The Great RecapKeika20
 
The White Legacy--Generation 8, Chapter 4
The White Legacy--Generation 8, Chapter 4The White Legacy--Generation 8, Chapter 4
The White Legacy--Generation 8, Chapter 4Keika20
 
Arnab Kumar De WorkSamples
Arnab Kumar De WorkSamplesArnab Kumar De WorkSamples
Arnab Kumar De WorkSamplesakumarde
 
The White Legacy--Generation 9, College (Part 1)
The White Legacy--Generation 9, College (Part 1)The White Legacy--Generation 9, College (Part 1)
The White Legacy--Generation 9, College (Part 1)Keika20
 
The White Legacy--Generation 7, College (Part 2)
The White Legacy--Generation 7, College (Part 2)The White Legacy--Generation 7, College (Part 2)
The White Legacy--Generation 7, College (Part 2)Keika20
 
India60 1208234136299477-9
India60 1208234136299477-9India60 1208234136299477-9
India60 1208234136299477-9Anand Reddy
 
The White Legacy--Generation 9, Chapter 2
The White Legacy--Generation 9, Chapter 2The White Legacy--Generation 9, Chapter 2
The White Legacy--Generation 9, Chapter 2Keika20
 
Wynter Wonderland: Chapter 6
Wynter Wonderland: Chapter 6Wynter Wonderland: Chapter 6
Wynter Wonderland: Chapter 6Keika20
 
Heladeria Karinita
Heladeria KarinitaHeladeria Karinita
Heladeria KarinitaPRECIOSA777
 
The White Legacy--Generation 3, Chapter 1
The White Legacy--Generation 3, Chapter 1The White Legacy--Generation 3, Chapter 1
The White Legacy--Generation 3, Chapter 1Keika20
 
The White Legacy: Vis's Bachelor Challenge, Day 6
The White Legacy: Vis's Bachelor Challenge, Day 6The White Legacy: Vis's Bachelor Challenge, Day 6
The White Legacy: Vis's Bachelor Challenge, Day 6Keika20
 
The White Legacy--Generation 3, College (Part 2)
The White Legacy--Generation 3, College (Part 2)The White Legacy--Generation 3, College (Part 2)
The White Legacy--Generation 3, College (Part 2)Keika20
 
The White Legacy--Generation 8, Chapter 3
The White Legacy--Generation 8, Chapter 3The White Legacy--Generation 8, Chapter 3
The White Legacy--Generation 8, Chapter 3Keika20
 
The White Legacy--Generation 4, College (Part 2)
The White Legacy--Generation 4, College (Part 2)The White Legacy--Generation 4, College (Part 2)
The White Legacy--Generation 4, College (Part 2)Keika20
 

Andere mochten auch (20)

Adonis castro seek r.p power point
Adonis castro seek r.p power pointAdonis castro seek r.p power point
Adonis castro seek r.p power point
 
The White Legacy--Generation 7, Chapter 1
The White Legacy--Generation 7, Chapter 1The White Legacy--Generation 7, Chapter 1
The White Legacy--Generation 7, Chapter 1
 
Wynter Wonderland: Chapter 7
Wynter Wonderland: Chapter 7Wynter Wonderland: Chapter 7
Wynter Wonderland: Chapter 7
 
The White Legacy--Generation 9, Chapter 1
The White Legacy--Generation 9, Chapter 1The White Legacy--Generation 9, Chapter 1
The White Legacy--Generation 9, Chapter 1
 
The White Legacy--The Great Recap
The White Legacy--The Great RecapThe White Legacy--The Great Recap
The White Legacy--The Great Recap
 
Ravikumar birthday ppt
Ravikumar birthday pptRavikumar birthday ppt
Ravikumar birthday ppt
 
The White Legacy--Generation 8, Chapter 4
The White Legacy--Generation 8, Chapter 4The White Legacy--Generation 8, Chapter 4
The White Legacy--Generation 8, Chapter 4
 
Arnab Kumar De WorkSamples
Arnab Kumar De WorkSamplesArnab Kumar De WorkSamples
Arnab Kumar De WorkSamples
 
The White Legacy--Generation 9, College (Part 1)
The White Legacy--Generation 9, College (Part 1)The White Legacy--Generation 9, College (Part 1)
The White Legacy--Generation 9, College (Part 1)
 
The White Legacy--Generation 7, College (Part 2)
The White Legacy--Generation 7, College (Part 2)The White Legacy--Generation 7, College (Part 2)
The White Legacy--Generation 7, College (Part 2)
 
India60 1208234136299477-9
India60 1208234136299477-9India60 1208234136299477-9
India60 1208234136299477-9
 
The White Legacy--Generation 9, Chapter 2
The White Legacy--Generation 9, Chapter 2The White Legacy--Generation 9, Chapter 2
The White Legacy--Generation 9, Chapter 2
 
Wynter Wonderland: Chapter 6
Wynter Wonderland: Chapter 6Wynter Wonderland: Chapter 6
Wynter Wonderland: Chapter 6
 
Heladeria Karinita
Heladeria KarinitaHeladeria Karinita
Heladeria Karinita
 
The White Legacy--Generation 3, Chapter 1
The White Legacy--Generation 3, Chapter 1The White Legacy--Generation 3, Chapter 1
The White Legacy--Generation 3, Chapter 1
 
The White Legacy: Vis's Bachelor Challenge, Day 6
The White Legacy: Vis's Bachelor Challenge, Day 6The White Legacy: Vis's Bachelor Challenge, Day 6
The White Legacy: Vis's Bachelor Challenge, Day 6
 
The White Legacy--Generation 3, College (Part 2)
The White Legacy--Generation 3, College (Part 2)The White Legacy--Generation 3, College (Part 2)
The White Legacy--Generation 3, College (Part 2)
 
The White Legacy--Generation 8, Chapter 3
The White Legacy--Generation 8, Chapter 3The White Legacy--Generation 8, Chapter 3
The White Legacy--Generation 8, Chapter 3
 
Cerita kedayan
Cerita kedayanCerita kedayan
Cerita kedayan
 
The White Legacy--Generation 4, College (Part 2)
The White Legacy--Generation 4, College (Part 2)The White Legacy--Generation 4, College (Part 2)
The White Legacy--Generation 4, College (Part 2)
 

Ähnlich wie FUNGSI KOMPOSISI

log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptxlog&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptxNovrii1
 
komposisi fungsi dan fungsi invers.pptx
komposisi fungsi dan fungsi invers.pptxkomposisi fungsi dan fungsi invers.pptx
komposisi fungsi dan fungsi invers.pptxTutikRahayu16
 
Fungsi dan grafik_fungsi
Fungsi dan grafik_fungsiFungsi dan grafik_fungsi
Fungsi dan grafik_fungsiumar fauzi
 
Fungsi dan grafik_fungsi
Fungsi dan grafik_fungsiFungsi dan grafik_fungsi
Fungsi dan grafik_fungsiSENO WWARDOYO
 
Fungsi Komposisi Dan Fungsi Invers
Fungsi Komposisi Dan Fungsi Invers Fungsi Komposisi Dan Fungsi Invers
Fungsi Komposisi Dan Fungsi Invers Joey Leomanz B
 
Fungsikomposisidanfungsiinvers
FungsikomposisidanfungsiinversFungsikomposisidanfungsiinvers
FungsikomposisidanfungsiinversBudi Raharjo
 
BAB 1 FUNGSI INVERS DAN KOMPOSISI FUNGSI.pptx
BAB 1 FUNGSI INVERS DAN KOMPOSISI FUNGSI.pptxBAB 1 FUNGSI INVERS DAN KOMPOSISI FUNGSI.pptx
BAB 1 FUNGSI INVERS DAN KOMPOSISI FUNGSI.pptxUmiLestari24
 
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integralKeterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integralKurcaci Kecil
 
Fungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanFungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanKia Hti
 
Fungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanFungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanSafran Nasoha
 

Ähnlich wie FUNGSI KOMPOSISI (20)

log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptxlog&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
fungsi .pptx
fungsi .pptxfungsi .pptx
fungsi .pptx
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
komposisi fungsi dan fungsi invers.pptx
komposisi fungsi dan fungsi invers.pptxkomposisi fungsi dan fungsi invers.pptx
komposisi fungsi dan fungsi invers.pptx
 
Fungsi dan grafik_fungsi
Fungsi dan grafik_fungsiFungsi dan grafik_fungsi
Fungsi dan grafik_fungsi
 
Fungsi dan grafik_fungsi
Fungsi dan grafik_fungsiFungsi dan grafik_fungsi
Fungsi dan grafik_fungsi
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Fungsi Komposisi Dan Fungsi Invers
Fungsi Komposisi Dan Fungsi Invers Fungsi Komposisi Dan Fungsi Invers
Fungsi Komposisi Dan Fungsi Invers
 
Fungsikomposisidanfungsiinvers
FungsikomposisidanfungsiinversFungsikomposisidanfungsiinvers
Fungsikomposisidanfungsiinvers
 
Fungsikomposisidanfungsiinvers
FungsikomposisidanfungsiinversFungsikomposisidanfungsiinvers
Fungsikomposisidanfungsiinvers
 
BAB 1 FUNGSI INVERS DAN KOMPOSISI FUNGSI.pptx
BAB 1 FUNGSI INVERS DAN KOMPOSISI FUNGSI.pptxBAB 1 FUNGSI INVERS DAN KOMPOSISI FUNGSI.pptx
BAB 1 FUNGSI INVERS DAN KOMPOSISI FUNGSI.pptx
 
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integralKeterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
 
Fungsi komposisi
Fungsi komposisiFungsi komposisi
Fungsi komposisi
 
Fungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanFungsipersamaanpertidaksamaan
Fungsipersamaanpertidaksamaan
 
Fungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanFungsipersamaanpertidaksamaan
Fungsipersamaanpertidaksamaan
 
6678 bab ii fungsi
6678 bab ii fungsi6678 bab ii fungsi
6678 bab ii fungsi
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
 

Kürzlich hochgeladen

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Kürzlich hochgeladen (20)

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

FUNGSI KOMPOSISI

  • 1. Kelompok 4: Dinda Anggi Arvianti Dinna Prastica Putri Munggarani Restu Alawiyah Shelly Nadia Siti kartika Wisa sulastri
  • 2. Definisi fungsi Misalkan A dan B dua himpunan tidak kosong. Suatu fungsi dari A ke B adalah suatu aturan yang memasangkan setiap anggota di A dengan tepat satu anggota di B dan ditulis: f: A → B yang dibaca: f sebuah fungsi dari A ke B atau f memetakan A ke B.
  • 3. Himpunan A disebut daerah asal atau daerah definisi atau domain yang merupakan himpunan semua nilai yang mungkin sebagai input, himpunan B disebut daerah kawan atau kodomain, dan himpunan semua peta di B disebut daerah hasil atau range dari fungsi yang merupakan himpunan semua nilai output. Jika suatu fungsi diartikan sebagai persamaan, variabel dari domain yang berfungsi sebagai input disebut variabel bebas. Sebagai contoh, persamaan y= 3x – 2 memiliki variabel bebas x. Variabel yang menyatakan anggota dari range yang berfungsisebagai output disebut variabel bergantung, persamaan y = 3x – 2 memiliki variabel bergantung y. Domain dari fungsi f dinotasikan sebagai Df, kodomain dari fungsi f dinotasikan sebagai Kf, dan range dari fungsi f dinotasikan sebagai Rf.
  • 4. A. Cara menyatakan fungsi Fungsi f : A → B dapat dinyatakan dalam tiga bentuk berikut ini. Fungsi yang dinyatakan dalam diagram panah sering disebut sebagai pemetaan (mapping). Pada diangram panah di samping dapat dituliskan formula dari fungsi f, yaitu y = f(x) Bentuk y = f(x) dikenal sebagai rumus fungsi. 1. Diagram panah 2. Himpunan pasangan terurut Fungsi sebagai himpunan pasangan terurut dari dua bilangan real x dan y adalah himpunan (x,y) dengan x ϵ Df paling banyak muncul satu kali dalam setiap pemetaan dan setiap x harus mempunyai pasangan didaerah kodomainnya.
  • 5. 3. Grafik Fungsi Fungsi yang dinyatakan dalam bentuk grafik sering disebut grafik fungsi. Grafik dari fungsi f(x) pada koordinat Cartisius terbentuk atas titik-titik (x,y) yang beraturan sedemikian sehingga x ϵ Df dan y = f(x) ϵ Rf.
  • 6. B. Domain dan Range suatu fungsi Penentuan domain dan range suatu fungsi yang rumusnya diketahui tergantung pada pendefinisian rumus itu dalam kondisi yang terdefinisi Nilai Fungsi Jika f suatu fungsi dan x suatu input untuk fungsi, maka nilai outputnya ditulis f(x), yang berarti f dari x atau nilai dari f pada x. Sebagai contoh dari notasi itu, perhatikan fungsi f(x) = x² - 3x + 1 f(-2) menyatakan output dari hasil input x = -2 pada f(x) f(-2) = (-2) ² - 3(-2) + 1 = 4 + 6 + 1 f(-2) = 11
  • 7. Dalam melakukan pencarian nilai fungsi, harus dihindari beberapa kesalahan yang sering dilakukan, karena ketentuan itu tidak berlaku secara umum. Kesalahan yang harus dihindari Contoh masalah : f(x) = x + 1, a = 2, b = 3 f(a + b) = f(a) + f(b) f(ab) = f(a) . f(b) f( 1 𝑎 ) = 1 𝑓(𝑎) 𝑓(𝑎) 𝑓(𝑏) = 𝑎 𝑏 f(2 + 3) = f(5) = 6, f(2) + f(3) = 3 + 4 = 7 , ini berarti f(2 + 3) ≠ f(2) + f(3) f(2 . 3) = f(6) = 7, f(2) . f(3) = 3 . 4 = 12, ini berarti f(2 . 3) ≠ f(2) . f(3) f( 1 2 ) = 1 2 + 1 = 3 2 ; 1 𝑓(2) = 1 2+1 = 1 3 ini berarti f( 1 2 ) ≠ 1 𝑓(2) 𝑓(2) 𝑓(3) = 2+ 1 3+1 = 3 4 , ini berarti 𝑓(2) 𝑓(3) ≠ 2 3
  • 8. Fungsi Surjektif Fungsi f : A → B disebut “fungsi into” atau “fungsi ke dalam B” , apabila range dari f(Rf) merupakan himpunan bagian dari kodomain f(Kf), ditulis: Rf ⊂ Kf . Jika Rf = Kf , yaitu setiap anggota di B mempunyai pasangan/kawan (prepeta) anggota di A (daerah asal/domain fungsi f), maka f : A → B disebut “fungsi onto” atau “fungsi surjektif” atau “fungsi kepada B”. Fungsi Injektif Fungsi f : A → B disebut fungsi injektif atau fungsi satu-satu apabila anggota yang berbeda di B (Rf) mempunyai pasangan/kawan (prapeta) yang berbeda di A (Df). Hal ini berarti, jika dua anggota yang berbeda di A tidak boleh mempunyai pasangan/peta yang sama di B. Secara matematis, dapat didefinisikan sebagai berikut. Fungsi f : A → B disebut fungsi injektif atau fungsi satu-satu apabila f(𝑎1) = f(𝑎2), maka 𝑎1=𝑎2 atau ekuivalen dengan apabila 𝑎1≠𝑎2, maka f(𝑎1) ≠ (𝑎2), untuk sembarang 𝑎1 dan 𝑎2 ϵ A.
  • 9. Fungsi Bijektif Fungsi f : A → B disebut fungsi bijektif atau fungsi berkorespondensi satu satu apabila anggota-angota A dan B dapat dipasangkan sedemikian sehingga setiap anggota A berpasangan dengan satu anggota B dan sedemikian juga sebaliknya. Hal ini berarti n(A) = n (B). Secara matematis pendefisian diatas dapat ditulis sebagai berikut : Fungsi f : A → B disebut fungsi bijektif apabila fungsi tersebut merupakan fungsi surjektif dan sekaligus sebagai fungsi injektif.
  • 10. Dengan domain : D g ০ ƒ = 𝑥 ∈ Dƒ ƒ(x) ∈ Dg Dua buah fungsi ƒ dan g dapat di komposisikan dengan suatu “aturan tertentu” yang disebut dengan “komposisi suatu fungsi” h(x) = (ƒ ০ g)(x) = ƒ(g (x)) h(x) = (g ০ ƒ)(x) = g (ƒ(x)) Fungsi ƒ ০ g : Jika fungsi ƒ dan g memenuhi Rg ∩ Dƒ ≠ ∅ , maka terdapat suatu fungsi h dari himpunan bagian Dg ke himpunan bagian Rƒ, yang dinyatakan oleh h = ƒ ০ g Dengan aturan : Fungsi g ০ ƒ : jika fungsi ƒ dan g memenuhi Rƒ ∩ Dg ≠ ∅ , maka terdapat suatu fungsi h dari himpunan bagian Dƒ ke himpunan bagian Rg yang dinyatakan h = g ০ ƒ Dengan aturan: Dengan domain : D ƒ ০ g = 𝑥 ∈ Dg g (x) ∈ Dƒ
  • 11. Misalkan, suatu fungsi real ƒ dan g yang difinisikan dengan rumus berikut ini: ƒ(x) = 𝑥2 → Fungsi dengan mengkuadratkan setiap nilai x dan g (x) = x + 1 → Fungsi dengan menambahkan 1 pada setiap nilai x Kita dapat menemukan fungsi baru yaitu dengan menambahkan 1 pada setiap nilai x di g dan kemudian dikuadratkan di ƒ . Fungsi baru itu disebut dengan komposisi ƒ melanjutkan g dengan notasi ‘’ ƒ ০ g ‘’. Komposisi ƒ ০ g tersebut dapat diperlihatkan dengan diagram dibawah ini x ● g(x) x + 1 ● f(g(x)) (x + 1) ● g ƒ ƒ ০ g
  • 12. Fungsi komposisi ƒ ০ g (‘’komposisi ƒ melanjutkan g’’ atau ‘’g dilanjutkan ƒ’’) didefinisikan sebagai (ƒ ০ g)(x) = ƒ(g(x)). Pada gambar 6.1 pada (1) dan (2) setiap anggota A mempunyai tepat satu pasang di C, maka ƒ ০ g terdefinisi jika range g (Rg) merupakan domain ƒ (Dƒ).
  • 14. Contoh: Proyek perintis 1981 -4 -1 0 2 3 -5 1 3 7 9 P Q f f: P → Q dengan P = {pǀp ∈ bilangan bulat} f: P → Q adalah hubungan fungsional. Kalau pada peta diatas hubungan semua p ∈ P dengan q ∈ Q dilanjutkan, maka hubungan p dan q ditulis sebagai... A. q = p + 3 B. q = p + 5 C. q = 2p + 3 D. q = p - 1 E. q = 2p + 1
  • 15. 1. Operasi komposisi pada fungsi-fungsi umumnya tidak komutatif Sifat-sifat fungsi komposisi: (g ০ ƒ) (x) ≠ (ƒ ০ g) (x) 2. Operasi komposisi pada fungsi-fungsi bersifat asosiatif 3. Terdapat fungsi identitas I (x) = x sedemikian sehingga (ƒ ০(g ০ h)) (x) = {(ƒ ০ g) ০ h} (x) (ƒ ০ I) (x) = ( I ০ ƒ)(x) = ƒ(x) Menentukan rumus komposisi untuk menentukan rumus fungsi komposisi (ƒ ০ g)(x) adalah dengan mensubsitusikan g(x) sebagai fungsi pertama ke x pada ƒ(x) sebagai fungsi ke dua.
  • 16. Contoh soal : (EBTANAS 1990) Fungsi f : R → R dan g : R → R Diketahui : f(x) = 2x – 3 dan g(x) = x²+2x-3. nilai dari (ƒ ০ g) (2) = ?? Jawab : (ƒ ০ g) (x) = f (g(x)) =f (x²+2x-3) =2 (x²+2x-3)-3 =(2x²+4x-6)-3 =2x²+4x-9 (ƒ ০ g) (2) = 2(2)² +4 (2)-9 = 8+8-9 = 7
  • 18. Dari fungsi tersebut kita dapat membentuk relasi baru yaitu h : B → A pada diagram panah pada gambar 6.3 Relasi baru tersebut dinamakan invers fungsi ƒ. Bila kita perhatikan relasi- relasi tersebut,relasi yang merupakan fungsi adalah pada (1) dan (3). Dengan demikian,fungsi pada gambar (1) dan (3) tersebut mempunyai fungsi invers. suatu fungsi ƒ : A → B akan mempunyai fungsi invers ƒˉ¹ B → A, jika fungsi ƒ merupakan fungsi yang bijektif atau berkorespondasi satu-satu. Jika ƒˉ¹ adalah fungsi invers dari ƒ, maka untuk setiap x ∈ Dƒ dan setiap y ∈ Rƒ sedemikian sehingga berlaku y=ƒ(x) → x=ƒˉ¹(y). Nilai fungsi ƒ dinyatakan dengan ƒ(x) = y dan nilai fungsi inversnya dinyatakan dengan ƒˉ¹(y)=x
  • 19. Menentukan rumus fungsi invers Langkah-langkah untuk menentukan rumus fungsi invers ƒˉ¹ bila rumus fungsi ƒ(x) diketahui sebagai berikut: 1. Mengubah persamaan y = ƒ(x) dalam bentuk x sebagai fungsi y 2. Bentuk x sebagai fungsi y tersebut dinamakan ƒˉ¹ (y) 3. Mengganti y pada ƒˉ¹ (y) dengan x, sehingga diperoleh ƒˉ¹ (x)
  • 20. Contoh : Diketahui f(x) = 30x + 20 dan g(x) = 15x – 10 (f o g)ˉ¹ (x) = ?? Jawab: (f o g)(x) = f(g(x)) = f (15x – 10) = 30 (15x – 10) + 20 = 450x – 300 + 20 = 450x – 280 (f o g)ˉ¹ (x) = (f o g)(x) = 450x – 280 y = 450x – 280 450x = y + 280 x = y+280 450 (f o g)ˉ¹ (x) = x+280 450
  • 21. Apabila fungsi komposisi dari fungsi f dan g adalah fungsi h, ditulis h = f o g, maka fungsi invers dari fungsi komposisi adalah hˉ¹ = (f o g)ˉ¹ Perhatikan gambar berikut: f o g g f (f o g)ˉ¹ gˉ¹ fˉ¹ Dari gambar disamping diperoleh bahwa: Rumus fungsi invers dari dari komposisi yang lain adalah: (f o g)ˉ¹ = gˉ¹ o fˉ¹ (g o f)ˉ¹ = fˉ¹ o gˉ¹ (f o g o h)ˉ¹ = hˉ¹ o gˉ¹ o fˉ¹
  • 22. Contoh: UMPTN1992 Fungsi f : R → R dan g : R → R ditentukan oleh f(x) = 2x + 5 g(x) = x + 2 Maka (f o g)ˉ¹ (x) memetakan x ke... Cara 1 (f o g) = f(g(x)) = f(x + 2) = 2(x + 2) + 5 = 2x + 4 + 5 = 2x + 9 (f o g) = 2x + 9 y = 2x + 9 2x = y – 9 x = y −9 2 (f o g)ˉ¹ = x −9 2
  • 23. Cara 2 y = 2x + 5 2x = y – 5 x = y −5 2 fˉ¹ (x) = x −5 2 (f o g)ˉ¹ = gˉ¹ o fˉ¹ = gˉ¹ ( x −5 2 ) = x −5 2 - 4 2 = x −9 2