SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
Tugas Kelompok
M.K. Telaah Kurikulum




                        MENELAAH BUKU TEKS BAHASA

      BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SMA/MA KELAS XI




                                  OLEH :

                 1.   DIANANDA NUR BASMALAH
                 2.   LAILATUL FITRIA
                 3.   AMILA NUR VITA W
                 4.   M. AGUS ALI MUSTOFA
                 5.
                 6.

             JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
               SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
                         MUHAMMADIYAH LUMAJANG
BAB I

                                          PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara definitif buku teks adalah sarana belajar yang digunakan di sekolah-sekolah dan di perguruan
tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran. (Buckingham, 1958 :1523). Dalam proses belajar
mengajar di sekolah, buku teks dapat menjadi pegangan guru dan siswa yaitu sebagai referensi utama
atau menjadi buku suplemen/tambahan. Di dalam kegiatan belajar, siswa tak sebatas mencermati apa-
apa saja yang diterangkan oleh guru. Siswa membutuhkan referensi atau acuan untuk menggali ilmu
agar pemahaman siswa lebih luas sehingga kemampuannya dapat lebih dioptimalkan. Dengan adanya
buku teks tersebut, siswa dituntun untuk berlatih, berpraktik, atau mencobakan teori-teori yang sudah
dipelajari dari buku tersebut. Oleh karena itu, guru harus secara cerdas menentukan buku ajar karya
siapa yang akan digunakan di dalam pembelajaran. Karena, pada saat guru tepat menentukan buku ajar
terbaik, hal tersebut akan berpengaruh besar di dalam proses pembelajaran nantinya.

Saat ini, pemerintah telah memberikan suatu kebijakan berupa disediakannya buku sekolah elektronik
(BSE). Siswa ataupun guru dapat mengunduh buku tersebut secara gratis. Pemerintah membeli buku-
buku dari penulis buku ajar yang telah lolos seleksi standardisasi buku teks yang telah ditetapkan.

Buku ajar yang baik memiliki kriteria tertentu atau standar tertentu seperti tentang relevansinya dengan
kurikulum yang sedang berlaku saat ini, kesesuaian metode dengan materi yang disampaikan, isi buku
atau sudut keilmuannya yaitu apakah teori-teori yang digunakan di dalam penulisan buku ajar ini sudah
sesuai atau belum, dsb. Oleh karena itu, perlu diadakannya analisis terhadap buku teks tersebut, dalam
hal ini BSE apakah BSE tersebut telah benar-benar memenuhi kriteria buku teks yang baik.

Bab yang akan dianalisis dalam makalah ini ialah bab 9 dari buku “Bahasa dan Sastra Indonesia untuk
SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Alam dan Ilmu Sosial” yang ditulis oleh Euis Sulastri, Michiel
Karatim, Florentina Sri Waluyani, dan Margaretha Suharti. Bab 9 tersebut mengangkat tema “diskusi”.
Bab tersebut menarik untuk dikaji yaitu mengenai kesesuaiannya dengan buku teks yang ideal. Apakah
bab 9 tersebut sudah pantas menjadi bagian dari bab-bab yang ada di buku ajar tersebut?

Untuk mengetahui materi-materi yang disajikan di bab tersebut memiliki kesesuaian keilmuan,
kurikulum, dan memiliki kecocokan dengan kompetensi siswa, maka di bab selanjutnya akan dikaji
lebih mendalam.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran umum isi bab yang dianalisis?

2. Bagaimana relevansi buku yang dianalisis dengan kurikulum?

3. Bagaimana kesesuaian ilustrasi yang digunakan dengan materi yang ditulis?

4. Bagaimana kesesuaiaan bahasa yang ditulis dengan pembaca sasaran?

5. Apa saja kompetensi dasar di dalam bab tersebut dan bagaimana komposisi dalam mengembangkan
empat aspek keterampilan berbahasa?

6. Apa saja komponen lain sebagai penanda bahwa buku teks tersebut dapat dikatakan baik?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengidentifikasi materi yang terdapat di dalam buku dan relevansinya dengan kurikulum.

2. Untuk mengidentifikasi kesesuaian ilustrasi yang digunakan dengan materi yang disampaikan.
3. Untuk mengetahui kesesuaian bahasa yang digunakan penulis dengan pembaca sasaran yaitu kelas
XI program Ilmu Alam dan Ilmu Sosial.

4. Untuk mengetahui kompetensi dasar dan komposisi atau keberimbangan dalam mengembangkan
empat aspek keterampilan berbahasa.

5. Untuk mengetahui komponen-komponen lain sebagai penanda bahwa suatu buku teks dikatakan
baik seperti kejelasan konsep, menarik minat, menumbuhkan motivasi, dsb.

1.4 Manfaat

1. Pembaca ataupun penyusun secara khusus dapat mengetahui kriteria-kriteria atau standar buku teks
yang baik.

2. Guru dapat memberikan referensi buku ajar yang tepat bagi siswa-siswanya.

3. Bisa menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan buku teks yang berkualitas di penerbitan berikutnya.

1.5 Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini ialah tinjauan pustaka. Buku acuan utama yang
digunakan ialah buku “Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia” karya Prof. Dr. H.G Tarigan dan Drs.
Djago Tarigan. Selain buku utama tersebut, penulis menggunakan bahan tambahan lain seperti buku
sekolah elektronik (BSE), kurikulum, dsb.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

1.4 Manfaat Penulisan

1.5 Metode Penulisan

1.6 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN UMUM ISI BAB

2.1 Identitas Buku

2.2 Penulis Buku Teks

2.3 Sistematika Isi dan peta Konsep

2.4 Halaman

2.5 Aspek Keterampilan Berbahasa

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Buku Teks

3.2 Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia
3.3 Aspek Isi

3.3.1. Relevansi dengan kurikulum

3.3.2. Kejelasan Konsep

3.3.3. Aspek kebahasaan

3.3.4 Ilustrasi

BAB IVPENUTUP

4.1 Simpulan

4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

                                             BAB II

                           GAMBARAN UMUM ISI BAB “DISKUSI”



2.1 Identitas Buku

Berikut ini ialah gambaran singkat mengenai identitas buku yang salah satu babnya akan penulis
analisis.

1. Judul Buku        : Bahasa dan Sastra Indonesia untuk

SMA/MA kelas XI Program Ilmu Alam dan Ilmu       Sosial

2. Pengarang         : Euis Sulastri

Michiel Karatim

Florentina Sri Waluyani

Margaretha Suharti

3. Cetakan           :-

4. Tahun Terbit       : 2008

5. Penerbit          : Pusat Perbukuan Departemen Penddidikan

Nasional

6. Tempat Terbit      : Jakarta

7. Ditujukan Kepada : Siswa SMA/MA Kelas XI program Ilmu Alam dan

Ilmu Sosial

2.2 Penulis Buku Teks
Bab dengan topik “Diskusi” ini merupakan bab ke sembilan dari buku Bahasa dan Sastra Indonesia
untuk SMA/MA kelas XI Program Ilmu Alam dan Ilmu Sosial yang ditulis oleh Euis Sulastri, Michiel
Karatim, Florentina Sri Waluyani, dan Margaretha Suharti. Buku ini merupakan buku sekolah
elektronik (BSE) yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional tahun 2008.
Di dalam buku sekolah elektronik yang penulis analisis ini, profile lengkap penulis tidak tersaji.
Padahal data semacam daftar riwayat hidup atau riwayat pendidikan perlu untuk menunjang dalam
penganalisisan buku teks ini. Yaitu utnuk mengetahui apakah penulis ialah orang yang memiliki
kapabilitas dan pemahaman yang baik tentang dunia pendidikan, perbukuaan, dan penulisan buku-buku
ajar.

2.3 Sistematika Isi dan Peta Konsep

Pada awal bab, pembaca akan disuguhi dengan ilustrasi mengenai topik bab tersebut yaitu “Diskusi”.
Berkaitan dengan sistematika isi dan peta konsep, bab 9 ini terdiri atas judul bab, ilustrasi, peta
konsep, penjelasan materi, kolom-kolom tugas, rangkuman dan evaluasi. Peta konsep yang tersaji
dalam BSE ini ditulis secara naratif yaitu mengenai topik bab secara keseluruhan.

Di dalam penulisan makalah ini pembaca khususnya peserta didik juga dibantu dengan adanya
penjelasan materi yang diformat seperti tabel sehingga siswa dapat lebih mudah memahami. Tersedia
pula lajur khusus di sebelah iri atau kanan berupa kolom khusus intruksi tugas individu atau kelompok.
Sehingga, intruksi tugas lebih terkesan rapih dan tidak tercecer.

2.4 Halaman

Bab dengan topik “Diskusi” ini terdiri dari sepuluh halaman. Halaman pertama terdiri atas topik bab,
ilustrasi mengenai topik, dan peta konsep mengenai keseluruhan isi yang terdapat di dalam bab ini.
Halaman-halaman berikutnya mengenai penjelasan materi. Selain penjelasan materi yang diformat
secara naratif, ada juga penjelasan yang diformat berbentuk tabel sehingga lebih memudahkan siswa
dalam memahami materi langkah kerja yang harus dilakukan. Selain itu, di lajur sebelah kiri atau kanan
tersedia kolom-kolom yang berisi intruksi tugas individu atau kelompok. Dengan adanya kolom-kolom
tersebut, tugas yang akan diintruksikan kepada siswa menjadi lebih rapi. Di dua halaman terakhir bab
terdapat rangkuman dan evaluasi.

2.5 Aspek Keterampilan Berbahasa

Di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, ada rempat aspek atau komponen yang tidak pernah hilang
karena merupakan komponen pokok di dalam pembelajaran bahasa Indonesia yaitu
mendengarkan/menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran bahasa Indonesia yang
sesuai dengan kurikulum sekarang dirancang untuk memaksimalkan keempat aspek tersebut agar dapat
berkembang di setiap individu siswa.

Keempat aspek keterampilan berbahasa itu pun terdapat pada bab yang penulis analisis. Hal tersebut
dapat dilihat di sub-sub materi yaitu menulis karangan ilmiah berupa laporan penelitian, memberi
komentar dalam diskusi dan merangkum hasil diskusi, juga sub tentang Frasa yang merupakan aspek
kebahasaan.. Pada sub materi “Menulis Karangan Ilmiah Berupa Laporan Penelitian” Aspek yang
muncul ialah keterampilan menulis. Dalam subbab tersebut, siswa diarahkan agar mampu menulis,
khususnya menulis karya ilmiah atau laporan penelitian. Di subbab ke dua yaitu “Memberi Komentar
dalam Diskusi dan Merangkum Hasil Diskusi” ada beberapa aspek keterampilan berbahasa yang
dominan muncul yaitu berbicara dan menulis. Berbicara yaitu pada saat berkomentar dalam diskusi,
dan menulis pada saat merangkum hasil diskusi. Selain itu, ada aspek lainnya yang muncul yaitu
menyimak. Merangkum hasil diskusi membutuhkan penyimakan yang baik terhadap apa-apa yang
dibicarakan di dalam diskusi. Selanjutnya di subbab terakhir yaitu tentang Frasa, aspek yang muncul
yaitu aspek kebahasaan.

Namun, sayangnya, di bab ini aspek keterampilain membaca seperti yang tertulis dalam kurikulum
dengan standar kompetensi “memahami ragam wacana tulis dengan cepat, membaca intensif dan
membaca ekstensif” tidak ada.

                                              BAB III
PEMBAHASAN



3.1 Pengertian Buku Teks

Ada beberapa pengertian buku teks yang diungkapkan para ahli. Berikut ini beberapa pengertian yang
terdapat dalam buku Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia.

Buku teks adalah rekaman pikiran rasional yang disusun untuk maksud-maksud dan tujuan-tujuan
intruksional (Hall_Quest, 1915).

Buku teks adalah buku standar/buku setiap cabang khusus studi” dan dapat terdiri dari dua tipe yaitu
buku pokok/utama dan suplemen/tambahan. (Lange, 1940).

“Buku teks adalah buku yang dirancang buat penggunaan di kelas, dengan cermat disusun dan
disiapkan oleh para pakar atau para ahli dalam bidang itu dan diperlengkapi dengan sarana-sarana
pengajaran yang sesuai dan serasi”. (Bacon, 1935).

“Buku teks adalah sarana belajar yang biasa digunakan di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi
untuk menunjang suatu program pengajaran” dalam pengertian modern dan yang umum dipahami.
(Buckingham, 1958 : 1523).

Dari beberapa definisi tersebut, di dalam buku Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia (Tarigan, 1986: 13)
disimpulkan bahwa buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku
standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu buat maksud dan tujuan-tujuan intruksional,
yang diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para
pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program
pengajaran.

3.2 Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia

Membaca definisi-definisi yang diungkapkan para ahli, terlihat sekali pentingnya buku teks
dalamembaca ngkapkan para ahlia Indonesiamacam analisis sebagai bahan evaluasi buku teks di edisi
mendatang.elalu dievaluasi atau dk menunjang suatu pembelajaran. Sehingga, pembuatan buku teks
harus dilakukan secara cermat.

Buku teks yang baik harus memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditetapkan seperti yang diungkapkan
oleh Greene dan Petty dalam Tarigan (1986: 86) yaitu sudut pandang (point of view), kejelasan konsep,
relevan dengan kurikulum, menarik minat, menumbuhkan motivasi, menstimuli aktivitas siswa,
ilustratif, komunikatif, menunjang mata pelajaran lain, menghargai perbedaan individu.

Berdasarkan kriteria-kriteria buku teks yang baik tersebut, penulis melakukan penelaahan atau
penganalisisan terhadap salah satu bab dari buku sekolah Elektronik yang ditulis oleh Euis Sulastri,
dkk.

Bab yang penulis analisis bertema “Diskusi”. Di dalam bab tersebut terdiri atas beberapa kompetensi
dasar yaitu menulis karya ilmiah berupa laporan penelitian, Memberikan komentar dalam diskusi,
merangkum hasil diskusi, dan tentang frasa.

3.3 Aspek Isi

3.3.1. Relevansi dengan kurikulum

Penulisan buku teks tidak lepas dari kurikulum karena penulisan buku teks memang mengacu pada
kurikulum. menurut Tarigan dalam Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia (1986: 66), “Keeratan
hubungan buku teks dan kurikulum dapat diumpamakan, digambarkan atau dibandingkan dengan
hubungan antara ikan dengan air, ikan dengan tebing, atau juga dapat disamakan dengan dua sisi mata
uang, dua tetapi satu, satu tetapi dua”.
Berdasarkan relevansinya dengan kurikulum, bab yang penulis analisis nampak point-point standar
kompetensi yang sesuai dengan kurikulum. Namun, ada pula yang tidak sesuai.

Berikut ini ialah poin-poin standar kompetensi yang di jadikan sub-sub materi di dalam bab yaitu:

1. menulis karya ilmiah berupa laporan penelitian (Keterampilan menulis)

2. memberi komentar dalam diskusi (berbicara)

3. merangkum hasil diskusi (keterampilan mendengarkan)

4. frasa (aspek kebahasaan)

Berikut ini akan coba dibandingkan tentang kesesuaian standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
terdapat di dalam buku dan kurikulum. Namun, di dalam buku teks tidak ada rincian pasti mengenai
apa yang menjadi standar kompetensi atau apa yang menjadi kompetensi dasar. Semuanya sudah
dituliskan menjadi sub-sub materi. Sehingga, pada penjelasan selanjutnya yaitu membandingkan buku
teks dan kurikulum, buku teks tidak memiliki rincian secara mendetail.

1. Aspek keterampilan mendengarkan

Mendengarkan                            Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi
Memahami informasi dari diskusi danMerangkum informasi dari              berbagai
dialog                             sumber dalam suatu diskusi

                                        Membedakan informasi dan pendapat
                                        dari dialog

Di dalam buku teks standar kompetensi aspek keterampilan mendengarkan yang memiliki kesesuaian
dengan buku teks yaitu “merangkum hasil diskusi”. Namun, sebenarnya kompetensi dasar yang tertulis
di kurikulum yaitu merangkum informasi dari berbagai sumber dalam suatu diskusi. Ada sedikit
perbedaan. Buku teks (di halaman 112) mengarahkan rangkuman diskusi lebih khusus yaitu berupa
“notulen rapat”, sedangkan dalam kurikulum lebih umum, yaitu merangkum informasi dari berbagai
sumber selama diskusi. Selain itu, di aspek keterampilan ini, ada kompetensi yang tertulis di
kurikulum, namun di buku teks tidak, kompetensi dasar “membedakan informasi dan pendapat dari
dialog”. Padahal, kompetensi dasar tersebut sangat penting sekali yaitu mengenai apakah suatu teori
yang digunakan itu merupakan data yang valid berupa data atau informasi ataukah hanya berupa
pendapat saja yang belum teruji kebenarannya.

2. Aspek Keterampilan Berbicara

Standar Kompetensi                      Kompetensi Dasar
Berbicara                               Melaporkan hasil penelitian secara lisan

Mengungkapkan pikiran, dan informasiMengajukan pertanyaan atau tanggapan
melalui kegiatan presentasi hasildalam diskusi/seminar
penelitian, berdiskusi/seminar, dan atau
berdebat                                Mengidentifikasi argumen   dalam
                                        berdebat

Poin pertama kompetensi dasar yang tertulis di kurikulum tentang aspek kemampuan berbicara yaitu
melaporkan hasil penelitian secara lisan, di bab yang penulis analisis tidak ada pemaparan secara
langsung. Namun di halaman 111 di sana ada kolom tugas berupa tugas kelompok yaitu intruksi untuk
mempresentasikan laporan penelitian.
Poin ke dua kompetensi dasar “mengajukan pertanyaan atau tanggapan dalam diskusi atau seminar”, di
dalam bab yang penulis analisis hanya berupa “memberi komentar dalam diskusi” tidak ada
“mengajukan pertanyaan di dalam diskusi”.

Poin ke tiga kompetensi dasar yaitu “mengidentifikasi argument dalam berdebat”, penulis tidak
menemukan kompetensi tersebut di bab yang penulis analisis.

3. Aspek Keterampilan Membaca

Standar Kompetensi                 Kompetensi Dasar
Membaca                            Menentukan isi atau intisari berbagai
                                   ragam teks bacaan dengan membaca
Memahami ragam wacana tulis dengancepat
membaca cepat, membaca intensif dan
ekstensif                          Merangkum isi berbagai ragam teks
                                   bacaan

                                       dengan membaca intensif

                                       Menceritakan kembali isi berbagai
                                       ragam teks bacaan dengan membaca
                                       ekstensif.

Aspek keterampilan membaca di dalam kurikulum memiliki beberapa poin seperti terlihat di atas.
Namun, di bab BSE yang penulis analisis, nampaknya aspek keterampilan tersebut sama sekali tidak
ada. Bab sembilan memang hanya sepuluh lembar. Pantas saja mengapa jumlah halaman di bab ini
sedikit, ternyata memang karena ada kompetensi-kompetensi yang tidak dimasukkan oleh penulis
buku.

4. Aspek Keterampilan Menulis

Standar Kompetensi                     Kompetensi Dasar
Menulis                                Menyusun ringkasan isi artikel yang
                                       dimuat dalam media massa
Mengungkapkan        informasi dalam
bentuk ringkasan/rangkuman, notulenMenyusun rangkuman diskusi panel atau
rapat, dan karya ilmiah
                                     seminar yang disaksikan melalui televisi
                                     atau secara langsung

                                       Menulis notulen rapat sesuai dengan
                                       kriteria

                                       Menyusun karya ilmiah berdasarkan
                                       kajian buku atau hasil penelitian
                                       sederhana

Di aspek ke tiga keterampilan berbahasa ini yaitu menulis, di dalam kurikulum nampak sekali beberapa
kompetensi dasar yang harus dicapai siswa. Namun, saat melihat pada bab yang dianalisis hanya
terdapat dua kompetensi dasar saja yaitu menulis notulen rapat sesuai dengan kriteria dan menyusun
karya ilmiah berdasarkan kajian buku atau hasil penelitian sederhana. Nampak, ada dua kompetensi
dasar yang tidak dimasukkan oleh penulis yaitu menyusun ringkasan isi artikel yang dimuat dalam
media massa dan menyusun rangkuman diskusi panel atau seminar yang disaksikan melalui televisi.
Sebetulnya di salah satu judul tertulis rangkuman diskusi. Namun, pada saat dibaca ternyata itu tentang
notulen diskusi dan pemaparannya pun sangat singkat.

5. Aspek Kebahasaan
Standar Kompetensi                        Kompetensi Dasar
Kebahasaan                                Mengidentifikasi kata berawalan dan kata
                                          berakhiran yang terdapat dalam teks
Memahami      morfologi    kata   dalam
kalimat                                   Menganalisis   kata   berkonfiks   yang
                                          terdapat

                                          dalam teks

                                          Mengelompokkan kata majemuk yang
                                          terdapat dalam teks

Mengenai aspek kebahasaan ini, terdapat tiga kompetensi dasar seperti yang terlihat di tabel. Namun, di
dalam bab yang dianalisis, aspek kebahasaan yang dimunculkan oleh penulis BSE ialah tentang frasa
(halaman 112). Terlihat sekali ada ketidaksesuaian antara kurikulum dengan apa yang ditulis oleh
penulis buku BSE.

3.3.2. Kejelasan Konsep

Menurut Tarigan dalam Telaah Buku Bahasa Indonesia (1986: 86) konsep-konsep yang digunakan
dalam suatu buku teks harus jelas, tandas. Keremang-remangan dan kesamaran perlu dihindari agar
siswa atau pembaca juga jelas pengerian, pemahaman, dan penangkapannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang
diabstrakkan dari peristiwa konkret. Melihat dua penjelasan tersebut, maka konsep-konsep yang
terdapat di dalam buku teks memang harus jelas.

Di awal bab, penulis menuliskan tentang peta konsep. Namun, apa yang dituliskan hanya secara umum
dan materi-materi yang disampaikan pun tidak secara mendalam.

Di dalam peta konsep yang dituliskan penulis di awal bab BSE, penulis hanya memaparkan beberapa
intruksi. Namun, ada poin yang di dalam peta konsep tidak ada tapi di dalam pemaparan materi itu ada
yaitu pemaparan tentang frasa.

Selain itu, konsep-konsep di bab ini semakin tidak jelas karena tidak adanya standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan indikator apa saja yang harus dicapai siswa.

Mengenai isi materi dan teori-teori yang digunakan, penulis pun nampak kurang begitu mendalam. Hal
ini dapat dilihat pada saat penulis mendefinisikan “penelitian”. Menurut penulis, “penelitian adalah
kegiatan mempelajari sesuatu dengan seksama, terutama untuk menemukan fakta-fakta baru atau
informasi tentang sesuatu itu untuk menemukan teori-teori baru, premis-premis, dalil-dalil, atau
kaidah-kaidah.”. Penjelasan tersebut nampak rumit sekali. Mungkin siswa akan merasa kebingungan
pada saat membacanya. Dan, yang menjadi pertanyaan ialah landasan penelitian itu. Apakah penelitian
semudah itu? Maka, seharusnya, penulis BSE perlu merujuk pada KBBI, menurut KBBI penelitian itu
adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara
sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk
mengembangkan prinsip-prinsip umum. Nampak sekali bedanya pengertian yang diungkapkan penulis
BSE dan pengertian yang terdapat di dalam kamus. Penulis buku seharusnya lebih cermat bahwasannya
penelitian bukan hanya mempelajari sesuatu dengan seksama melainkan juga berupa kegiatan
pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis.

Selain itu, di bagian-bagian materi tertentu, penulis kurang secara gamblang memaparkan materi
misalnya tentang materi “rangkuman diskusi” di halaman 112. Penulis hanya memaparkan secara
singkat tentang pengertian rangkuman. Isi-isi yang terdapat di dalam rangkuman diskusi. Penulis tidak
membeberkan definisi lebih dalam apa itu notulen diskusi atau apa itu notulis. Selain itu, penulis pun
tak menjelaskan poin-poin yang berada di dalam format notulen. Hal ini bisa mengakibatkan siswa
bingung bagaimana cara mengisinya. Penulis hanya menyediakan sebuah format isian notulen diskusi.
Selain itu yang perlu kita kaji ialah tentang tema bab ini yaitu “Diskusi”. Nampaknya judul ini terlalu
khusus sekali. Padahal salah satu kriteria buku yang baik lainnya ialah menunjang mata pelajaran lain.
Tentang hal lain, dapat kita bandingkan dengan buku teks terdahulu yang pernah ada yang mempunyai
materi yang sama. Dapat kita lihat di buku Tika Hatikah (2003:1) ada judul yang lebih umum yaitu
“Transportasi” sehingga pada saat pemaparan materi wawasan siswa menjadi lebih luas. Atau dapat
kita juga melihat buku teks yang ditulis oleh Dawud (2004:57) yang mengambil topik “Nilai-nilai
dalam Kehidupan Bermasyarakat”.

Kalaupun penulis BSE tersebut dengan sengaja mengkhususkan bab sembilan tersebut dengan tema
“Diskusi”, maka seharusnya tema tersebut pun di buat lebih mendalam seperti mengenai teknik-teknik
menyampaikan pendapat atau bertanya dalam diskusi, kata-kata apa saja yang hasrus diucapkan,
bagaimana apabila kita tidak menyutujui suatu argumen apa yang harus dikatakan, dsb.

Begitupun pada saat ada materi tentang penulisan karya ilmiah atau laporan penelitian, seharusnya
penulis BSE ini tidak hanya berkutat tentang teori-teori pendefinisian, tapi juga harus secara rinci
menunjukkan baagaimana langkah penyusunan karya ilmia. Apalagi aspek keterampilan yang dibidik
ialah menulis maka seharusnya penulis menunjukkan bagaimana contoh riil karya ilmiah itu seperti
apa, format penulisannya bagaimana, dsb. Sebetulnya buku-buku terdahulu lebih baik dalam hal ini.
Bisa dilihat contohnya di buku Berbahasa dan Sastra Indonesia yang ditulis oleh Tika Hatikah dan
Mulyanis walaupun dulu kurikulum yang dipakai masih Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).

3.3.3. Aspek kebahasaan

Bahasa yang digunakan oleh penulis BSE di bab sembilan ini sudah cukup baik dengan adanya
kalimat-kalimat yang mudah dibaca siswa. Kalimatnya singkat-singkat. Dan penulis pun lebih “cair”
dalam memperlakukan siswa. Hal ini dapat dilihat di peta konsep yang menggunakan kata sapaan
“Kalian” dan bukan “Anda”. Dengan diksi seperti itu, sebetulnya sangat berpengaruh bagi siswa,
misalnya siswa merasa menjadi lebih dilibatkan dalam buku tersebut. Dan, seolah tidak ada batas
antara penulis buku dengan siswa. Yang menjadi persoalan ialah penulis nampak kurang matang dalam
mengolah data atau bahan. Salah satunya ialah pada saat penulis mendefinisikan tentang “Penelitian”
atau dalam memaparkan materi lainnya seperti “Rangkuman Diskusi”. Padahal penulis sudah memiliki
gaya menulis yang bisa dicerna oleh siswa.

3.3.4 Ilustrasi

Menurut KBBI ilustrasi adalah gambar (foto, lukisan) untuk membantu memperjelas isi buku,
karangan, dsb; gambar, desain, atau diagram untuk penghias (halaman sampul dsb); (penjelasan)
tambahan berupa contoh, bandingan, dsb untuk lebih memperjelas paparan (tulisan, dsb).

Walaupun sifatnya hanya berupa tambahan, llustrasi mempunyai peranan cukup penting di dalam buku
teks. Seseorang tertarik membaca bisa saja dikarenakan gambar-gambar atau ilustrasi yang ada di
dalam buku tersebut. Siswa menjadi lebih tertarik membaca dan termotivasi untu mengikuti intruksi-
intruksi di dalam buku. Hal ini bisa dikaitkan dengan karakter buku teks yang baik lainnya yaitu
menarik minat dan menumbuhkan motivasi.

Di dalam bab yang penuulis analisis yaitu bab sembilan tentang diskusi, ilustrasi tidak cukup banyak.
Ilustrasi muncul di awal bab sebagai pengenalan pembuka topik, selanjutnya di halaman 111 yaitu
gambar tentang peserta diskusi yang harus aktif mengemukakan pendapat. Sebetulnya ilustrasi di
halaman tersebut sama dengan salah satu ilustrasi di awal bab. Padahal, sebaiknya tim BSE mencari
ilustrasi lainnya yang lebih variatif. Selain itu, ilustrasi juga ditemukan di halaman 112 yaitu tentang
ilustrasi format notulen diskusi. Ada juga gambar-gambar penghias kolom-kolom tugas. Namun tak
begitu banyak.

Untuk ilustrasi sebenarnya dapat dikatakan cukup karena dibantu juga dengan tata letak tulisan yang
rapih sehingga membaca BSE ini tidak menjenuhkan mata yang membaca. lanjutnya di halaman 11
yaitu gambar tentang peserta diskusi harus aktif mengemukakan pendapat. Sebetulnya ilusttrasi

                                               BAB IV
PENUTUP



4.1 Simpulan

Buku teks adalah sarana belajar yang biasa digunakan di sekolah-sekolah dan diperguruan tinggi untuk
menunjang suatu program pembelajaran. Dalam proses pembelajaran inilah buku teks memiliki peran
yang sangat penting sebagai referensi yang digunakan siswa untuk mengoptimalkan potensi-
potensinya. Oleh karena itu, perlu adanya pemilihan buku teks yang baik mana yang akan digunakan di
dalam pembelajaran.

Ada sebelas kriteria buku teks yang baik seperti yang diungkapkan oleh Greene dan Petty yaitu sudut
pandangan (point of view), kejelasan konsep, relevan dengan kurikulum, menarik minat,
menumbuhkan motivasi, menstimulasi aktivitas siswa, ilustratif, komunikatif, menunjang mata
pelajaran lain, menghargai perbedaan individu, dan memantapkan nilai-nilai.

Dalam penulisan buku teks bahasa Indonesia, ada empat aspek keterampilan yang tidak mungkin
dilepas yaitu aspek keterampilan mendengarkan/menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Di dalam penganalisisan bab, banyak sekali dtemukan kekurangan di antaranya ialah tidak adanya
standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator apa saja yang harus dicapai oleh siswa,
ketidaksesuaian topik yang ditulis di buku teks dengan kurikulum. Ada beberapa kompetensi dasar
yang sebenarnya ada di kurikulum namun di buku teks tidak ada. Selain itu ada juga kompetensi yang
diminta di kurikulum tentang kata berimbuhan sedangkan yang tersaji di buku ialah tentang frasa.
Padahal, penulisan buku teks seharusnya memang relevan dengan kurikulum. Selain itu penulis buku
BSE nampak kurang cermat dalam mencari definisi dan kurang matang dalam menyajikan bahan ajar
atau teori. Sehingga teori-teori yang tersaji di buku nampak sangat kurang mendalam.

4.2 Saran

Berdasarkan pada kekurangan buku teks (khususnya BSE) yang ditemukan selama melakukan analisis,
ada beberapa saran yang dapat diajukan.

1. Pelajari kriteria-kriteria buku teks yang baik.

2. Pada saat menulis buku teks, jadikan kurikulum terbaru sebagai pola, materi apa saja yang akan
dimuat di dalam buku.

3. Pelajari dan pahami dengan baik standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada di dalam
kurikulum.

4. Tuliskan standar kompetensi, kompetensi dasar, juga indikator kedalam buku teks.

5. Persiapkan dengan matang bahan-bahan atau data yang akan dijadikan materi di dalam buku teks.

6. Dalam mendefinisikan sesuatu carilah referensi yang dapat dipercaya.

7. Gunakan gaya bahasa yang sesuai dengan sasaran pembaca.

8. Gunakan ilustrasi yang mampu menarik minat siswa dan bisa memotivasi siswa.

9. Guru harus cerdas memilih buku teks yang baik manakah yang layak digunakan oleh siswa.

                                          DAFTAR PUSTAKA

Dawud, dkk. 2004. Bahasa dan Sastra Indonesia Jilid 3 untuk SMA Kelas XII.

Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hatikah, Tika dan Mulyanis. 2003. Berbahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMU

Kelas II Semester 2. Jakarta: Grafindo Media Pratama.

Kosasih, E. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusatraan. Bandung: CV. Yrama

Widya

Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI

Program ilmu Alam dan Ilmu Sosial.

Tarigan, H.G. dan Djago Tarigan. 1986. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia.

Bandung: Penerbit Angkasa.

Tim Penyusun KBBI.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta:

Balai Pustaka.

http://www.bse.depdiknas.go.id

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaAhyaniyani
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarAdelaide Australia
 
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)e. hardiyanto
 
Asas pendidikan di indonesia
Asas pendidikan di indonesiaAsas pendidikan di indonesia
Asas pendidikan di indonesiawidemulia
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran Dwi Karyani
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruAkang Juve
 
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSDPenalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSDRosyidah L
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloommasterkukuh
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran yuni dwinovika
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran Naily Mulyono
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanAmbar Fidianingsih
 
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikContoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikMuhammad Idris
 
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMKLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMKAmin Eko Wulandari
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Nia Piliang
 
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013Islamuddin Syam
 
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaHakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaHariyatunnisa Ahmad
 

Was ist angesagt? (20)

Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacana
 
Rpp tema 5 sb 1 pb 1
Rpp tema 5 sb 1 pb 1Rpp tema 5 sb 1 pb 1
Rpp tema 5 sb 1 pb 1
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 
Asas pendidikan di indonesia
Asas pendidikan di indonesiaAsas pendidikan di indonesia
Asas pendidikan di indonesia
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran
 
Contoh Modul
Contoh Modul Contoh Modul
Contoh Modul
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
 
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSDPenalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
Media Pembelajaran Bahasa
Media Pembelajaran BahasaMedia Pembelajaran Bahasa
Media Pembelajaran Bahasa
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikContoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
 
Modul 4
Modul 4Modul 4
Modul 4
 
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMKLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
 
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
 
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaHakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
 

Andere mochten auch

kurikulum dan buku teks
kurikulum dan buku tekskurikulum dan buku teks
kurikulum dan buku tekssuryopramono
 
Buku teks
Buku teksBuku teks
Buku teksshurein
 
Analisis buku siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013
Analisis buku siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013Analisis buku siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013
Analisis buku siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013Sandi Milzam
 
18003584 proposal-buku-teks
18003584 proposal-buku-teks18003584 proposal-buku-teks
18003584 proposal-buku-teksNurul Majid
 
10 model pembelajaran sains terpadu
10 model pembelajaran sains terpadu10 model pembelajaran sains terpadu
10 model pembelajaran sains terpaduWarman Tateuteu
 
PPT Dita Probo (ttg Modul, Buku Teks, dan LKS)
PPT Dita Probo (ttg Modul, Buku Teks, dan LKS)PPT Dita Probo (ttg Modul, Buku Teks, dan LKS)
PPT Dita Probo (ttg Modul, Buku Teks, dan LKS)Ditaprobosusanti
 
DASAR-DASAR KEFARMASIAN
DASAR-DASAR KEFARMASIANDASAR-DASAR KEFARMASIAN
DASAR-DASAR KEFARMASIANhusna una
 
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013dimas hartono
 
Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013TARSUDINN
 
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013Ar Chonth
 
RPT KSSR PENDIDIKAN KESIHATAN TAHUN 1
RPT KSSR PENDIDIKAN KESIHATAN TAHUN 1RPT KSSR PENDIDIKAN KESIHATAN TAHUN 1
RPT KSSR PENDIDIKAN KESIHATAN TAHUN 1shi3yda
 
Ipa smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Ipa smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013Ipa smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Ipa smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013Budhi Emha
 

Andere mochten auch (14)

kurikulum dan buku teks
kurikulum dan buku tekskurikulum dan buku teks
kurikulum dan buku teks
 
Buku teks
Buku teksBuku teks
Buku teks
 
Analisis buku siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013
Analisis buku siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013Analisis buku siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013
Analisis buku siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013
 
18003584 proposal-buku-teks
18003584 proposal-buku-teks18003584 proposal-buku-teks
18003584 proposal-buku-teks
 
10 model pembelajaran sains terpadu
10 model pembelajaran sains terpadu10 model pembelajaran sains terpadu
10 model pembelajaran sains terpadu
 
Pembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpaduPembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpadu
 
PPT Dita Probo (ttg Modul, Buku Teks, dan LKS)
PPT Dita Probo (ttg Modul, Buku Teks, dan LKS)PPT Dita Probo (ttg Modul, Buku Teks, dan LKS)
PPT Dita Probo (ttg Modul, Buku Teks, dan LKS)
 
DASAR-DASAR KEFARMASIAN
DASAR-DASAR KEFARMASIANDASAR-DASAR KEFARMASIAN
DASAR-DASAR KEFARMASIAN
 
Pengantar Kimia Farmasi Dasar
Pengantar Kimia Farmasi DasarPengantar Kimia Farmasi Dasar
Pengantar Kimia Farmasi Dasar
 
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
 
Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013
 
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
 
RPT KSSR PENDIDIKAN KESIHATAN TAHUN 1
RPT KSSR PENDIDIKAN KESIHATAN TAHUN 1RPT KSSR PENDIDIKAN KESIHATAN TAHUN 1
RPT KSSR PENDIDIKAN KESIHATAN TAHUN 1
 
Ipa smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Ipa smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013Ipa smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Ipa smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
 

Ähnlich wie Telaah buku teks tugas bu.sri

Makalah bahasa indonesia di Sekolah Dasar
Makalah bahasa indonesia di Sekolah DasarMakalah bahasa indonesia di Sekolah Dasar
Makalah bahasa indonesia di Sekolah DasarFadillaSylviani
 
Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_muhammad rohmadi
Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_muhammad rohmadiKelas xii sma bahasa bahasa indonesia_muhammad rohmadi
Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_muhammad rohmadiw0nd0
 
Bahasa Indonesia SMP/MTs 7
Bahasa Indonesia SMP/MTs 7Bahasa Indonesia SMP/MTs 7
Bahasa Indonesia SMP/MTs 7Mono Manullang
 
Kelas07 Bahasa Indonesia Endah
Kelas07 Bahasa Indonesia EndahKelas07 Bahasa Indonesia Endah
Kelas07 Bahasa Indonesia EndahAhmad Mustofa
 
Buku Teks Dalam Pembelajaran
Buku Teks Dalam PembelajaranBuku Teks Dalam Pembelajaran
Buku Teks Dalam Pembelajaranmuhammadali2647
 
Teks ulasan buku Mercya Christ Sita Dewi
Teks ulasan buku Mercya Christ Sita DewiTeks ulasan buku Mercya Christ Sita Dewi
Teks ulasan buku Mercya Christ Sita DewiMercya Christ
 
bahasa Indonesia kelas XII
bahasa Indonesia kelas XII bahasa Indonesia kelas XII
bahasa Indonesia kelas XII Yusuf AL-Rosyadi
 
Konsep dan fungsi kajian telaah buku teks
Konsep dan fungsi kajian telaah buku teksKonsep dan fungsi kajian telaah buku teks
Konsep dan fungsi kajian telaah buku teksT. Astari
 
Cara membuat makalah
Cara membuat makalahCara membuat makalah
Cara membuat makalahEsaRiolyta
 
Buku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMP
Buku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMPBuku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMP
Buku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMPMuhammad Idris
 
Cara membuat makalah
Cara membuat makalahCara membuat makalah
Cara membuat makalahEsaRiolyta
 
Cara membuat makalah
Cara membuat makalahCara membuat makalah
Cara membuat makalahEsaRiolyta
 
Cara membuat makalah
Cara membuat makalahCara membuat makalah
Cara membuat makalahEsaRiolyta
 
7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku guru7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku gurusmbbgb
 
Bahasa Indonesia smp 7 guru
Bahasa Indonesia  smp 7  guruBahasa Indonesia  smp 7  guru
Bahasa Indonesia smp 7 guruBudhi Emha
 

Ähnlich wie Telaah buku teks tugas bu.sri (20)

Makalah bahasa indonesia di Sekolah Dasar
Makalah bahasa indonesia di Sekolah DasarMakalah bahasa indonesia di Sekolah Dasar
Makalah bahasa indonesia di Sekolah Dasar
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_muhammad rohmadi
Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_muhammad rohmadiKelas xii sma bahasa bahasa indonesia_muhammad rohmadi
Kelas xii sma bahasa bahasa indonesia_muhammad rohmadi
 
Modul bahasa indonesia kelas 12
Modul bahasa indonesia kelas 12Modul bahasa indonesia kelas 12
Modul bahasa indonesia kelas 12
 
Xii m.rohmadi bhs
Xii m.rohmadi bhsXii m.rohmadi bhs
Xii m.rohmadi bhs
 
Bahasa Indonesia SMP/MTs 7
Bahasa Indonesia SMP/MTs 7Bahasa Indonesia SMP/MTs 7
Bahasa Indonesia SMP/MTs 7
 
Kelas07 Bahasa Indonesia Endah
Kelas07 Bahasa Indonesia EndahKelas07 Bahasa Indonesia Endah
Kelas07 Bahasa Indonesia Endah
 
Buku Teks Dalam Pembelajaran
Buku Teks Dalam PembelajaranBuku Teks Dalam Pembelajaran
Buku Teks Dalam Pembelajaran
 
Teks ulasan buku Mercya Christ Sita Dewi
Teks ulasan buku Mercya Christ Sita DewiTeks ulasan buku Mercya Christ Sita Dewi
Teks ulasan buku Mercya Christ Sita Dewi
 
bahasa Indonesia kelas XII
bahasa Indonesia kelas XII bahasa Indonesia kelas XII
bahasa Indonesia kelas XII
 
Konsep dan fungsi kajian telaah buku teks
Konsep dan fungsi kajian telaah buku teksKonsep dan fungsi kajian telaah buku teks
Konsep dan fungsi kajian telaah buku teks
 
Beberapa CONTOH - Copy.pdf
Beberapa CONTOH - Copy.pdfBeberapa CONTOH - Copy.pdf
Beberapa CONTOH - Copy.pdf
 
CONTOH.pdf
CONTOH.pdfCONTOH.pdf
CONTOH.pdf
 
Cara membuat makalah
Cara membuat makalahCara membuat makalah
Cara membuat makalah
 
Buku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMP
Buku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMPBuku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMP
Buku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMP
 
Cara membuat makalah
Cara membuat makalahCara membuat makalah
Cara membuat makalah
 
Cara membuat makalah
Cara membuat makalahCara membuat makalah
Cara membuat makalah
 
Cara membuat makalah
Cara membuat makalahCara membuat makalah
Cara membuat makalah
 
7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku guru7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku guru
 
Bahasa Indonesia smp 7 guru
Bahasa Indonesia  smp 7  guruBahasa Indonesia  smp 7  guru
Bahasa Indonesia smp 7 guru
 

Telaah buku teks tugas bu.sri

  • 1. Tugas Kelompok M.K. Telaah Kurikulum MENELAAH BUKU TEKS BAHASA BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SMA/MA KELAS XI OLEH : 1. DIANANDA NUR BASMALAH 2. LAILATUL FITRIA 3. AMILA NUR VITA W 4. M. AGUS ALI MUSTOFA 5. 6. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH LUMAJANG
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara definitif buku teks adalah sarana belajar yang digunakan di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran. (Buckingham, 1958 :1523). Dalam proses belajar mengajar di sekolah, buku teks dapat menjadi pegangan guru dan siswa yaitu sebagai referensi utama atau menjadi buku suplemen/tambahan. Di dalam kegiatan belajar, siswa tak sebatas mencermati apa- apa saja yang diterangkan oleh guru. Siswa membutuhkan referensi atau acuan untuk menggali ilmu agar pemahaman siswa lebih luas sehingga kemampuannya dapat lebih dioptimalkan. Dengan adanya buku teks tersebut, siswa dituntun untuk berlatih, berpraktik, atau mencobakan teori-teori yang sudah dipelajari dari buku tersebut. Oleh karena itu, guru harus secara cerdas menentukan buku ajar karya siapa yang akan digunakan di dalam pembelajaran. Karena, pada saat guru tepat menentukan buku ajar terbaik, hal tersebut akan berpengaruh besar di dalam proses pembelajaran nantinya. Saat ini, pemerintah telah memberikan suatu kebijakan berupa disediakannya buku sekolah elektronik (BSE). Siswa ataupun guru dapat mengunduh buku tersebut secara gratis. Pemerintah membeli buku- buku dari penulis buku ajar yang telah lolos seleksi standardisasi buku teks yang telah ditetapkan. Buku ajar yang baik memiliki kriteria tertentu atau standar tertentu seperti tentang relevansinya dengan kurikulum yang sedang berlaku saat ini, kesesuaian metode dengan materi yang disampaikan, isi buku atau sudut keilmuannya yaitu apakah teori-teori yang digunakan di dalam penulisan buku ajar ini sudah sesuai atau belum, dsb. Oleh karena itu, perlu diadakannya analisis terhadap buku teks tersebut, dalam hal ini BSE apakah BSE tersebut telah benar-benar memenuhi kriteria buku teks yang baik. Bab yang akan dianalisis dalam makalah ini ialah bab 9 dari buku “Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Alam dan Ilmu Sosial” yang ditulis oleh Euis Sulastri, Michiel Karatim, Florentina Sri Waluyani, dan Margaretha Suharti. Bab 9 tersebut mengangkat tema “diskusi”. Bab tersebut menarik untuk dikaji yaitu mengenai kesesuaiannya dengan buku teks yang ideal. Apakah bab 9 tersebut sudah pantas menjadi bagian dari bab-bab yang ada di buku ajar tersebut? Untuk mengetahui materi-materi yang disajikan di bab tersebut memiliki kesesuaian keilmuan, kurikulum, dan memiliki kecocokan dengan kompetensi siswa, maka di bab selanjutnya akan dikaji lebih mendalam. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana gambaran umum isi bab yang dianalisis? 2. Bagaimana relevansi buku yang dianalisis dengan kurikulum? 3. Bagaimana kesesuaian ilustrasi yang digunakan dengan materi yang ditulis? 4. Bagaimana kesesuaiaan bahasa yang ditulis dengan pembaca sasaran? 5. Apa saja kompetensi dasar di dalam bab tersebut dan bagaimana komposisi dalam mengembangkan empat aspek keterampilan berbahasa? 6. Apa saja komponen lain sebagai penanda bahwa buku teks tersebut dapat dikatakan baik? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengidentifikasi materi yang terdapat di dalam buku dan relevansinya dengan kurikulum. 2. Untuk mengidentifikasi kesesuaian ilustrasi yang digunakan dengan materi yang disampaikan.
  • 3. 3. Untuk mengetahui kesesuaian bahasa yang digunakan penulis dengan pembaca sasaran yaitu kelas XI program Ilmu Alam dan Ilmu Sosial. 4. Untuk mengetahui kompetensi dasar dan komposisi atau keberimbangan dalam mengembangkan empat aspek keterampilan berbahasa. 5. Untuk mengetahui komponen-komponen lain sebagai penanda bahwa suatu buku teks dikatakan baik seperti kejelasan konsep, menarik minat, menumbuhkan motivasi, dsb. 1.4 Manfaat 1. Pembaca ataupun penyusun secara khusus dapat mengetahui kriteria-kriteria atau standar buku teks yang baik. 2. Guru dapat memberikan referensi buku ajar yang tepat bagi siswa-siswanya. 3. Bisa menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan buku teks yang berkualitas di penerbitan berikutnya. 1.5 Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini ialah tinjauan pustaka. Buku acuan utama yang digunakan ialah buku “Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia” karya Prof. Dr. H.G Tarigan dan Drs. Djago Tarigan. Selain buku utama tersebut, penulis menggunakan bahan tambahan lain seperti buku sekolah elektronik (BSE), kurikulum, dsb. 1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan 1.4 Manfaat Penulisan 1.5 Metode Penulisan 1.6 Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN UMUM ISI BAB 2.1 Identitas Buku 2.2 Penulis Buku Teks 2.3 Sistematika Isi dan peta Konsep 2.4 Halaman 2.5 Aspek Keterampilan Berbahasa BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Buku Teks 3.2 Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia
  • 4. 3.3 Aspek Isi 3.3.1. Relevansi dengan kurikulum 3.3.2. Kejelasan Konsep 3.3.3. Aspek kebahasaan 3.3.4 Ilustrasi BAB IVPENUTUP 4.1 Simpulan 4.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BAB II GAMBARAN UMUM ISI BAB “DISKUSI” 2.1 Identitas Buku Berikut ini ialah gambaran singkat mengenai identitas buku yang salah satu babnya akan penulis analisis. 1. Judul Buku : Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA kelas XI Program Ilmu Alam dan Ilmu Sosial 2. Pengarang : Euis Sulastri Michiel Karatim Florentina Sri Waluyani Margaretha Suharti 3. Cetakan :- 4. Tahun Terbit : 2008 5. Penerbit : Pusat Perbukuan Departemen Penddidikan Nasional 6. Tempat Terbit : Jakarta 7. Ditujukan Kepada : Siswa SMA/MA Kelas XI program Ilmu Alam dan Ilmu Sosial 2.2 Penulis Buku Teks
  • 5. Bab dengan topik “Diskusi” ini merupakan bab ke sembilan dari buku Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA kelas XI Program Ilmu Alam dan Ilmu Sosial yang ditulis oleh Euis Sulastri, Michiel Karatim, Florentina Sri Waluyani, dan Margaretha Suharti. Buku ini merupakan buku sekolah elektronik (BSE) yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional tahun 2008. Di dalam buku sekolah elektronik yang penulis analisis ini, profile lengkap penulis tidak tersaji. Padahal data semacam daftar riwayat hidup atau riwayat pendidikan perlu untuk menunjang dalam penganalisisan buku teks ini. Yaitu utnuk mengetahui apakah penulis ialah orang yang memiliki kapabilitas dan pemahaman yang baik tentang dunia pendidikan, perbukuaan, dan penulisan buku-buku ajar. 2.3 Sistematika Isi dan Peta Konsep Pada awal bab, pembaca akan disuguhi dengan ilustrasi mengenai topik bab tersebut yaitu “Diskusi”. Berkaitan dengan sistematika isi dan peta konsep, bab 9 ini terdiri atas judul bab, ilustrasi, peta konsep, penjelasan materi, kolom-kolom tugas, rangkuman dan evaluasi. Peta konsep yang tersaji dalam BSE ini ditulis secara naratif yaitu mengenai topik bab secara keseluruhan. Di dalam penulisan makalah ini pembaca khususnya peserta didik juga dibantu dengan adanya penjelasan materi yang diformat seperti tabel sehingga siswa dapat lebih mudah memahami. Tersedia pula lajur khusus di sebelah iri atau kanan berupa kolom khusus intruksi tugas individu atau kelompok. Sehingga, intruksi tugas lebih terkesan rapih dan tidak tercecer. 2.4 Halaman Bab dengan topik “Diskusi” ini terdiri dari sepuluh halaman. Halaman pertama terdiri atas topik bab, ilustrasi mengenai topik, dan peta konsep mengenai keseluruhan isi yang terdapat di dalam bab ini. Halaman-halaman berikutnya mengenai penjelasan materi. Selain penjelasan materi yang diformat secara naratif, ada juga penjelasan yang diformat berbentuk tabel sehingga lebih memudahkan siswa dalam memahami materi langkah kerja yang harus dilakukan. Selain itu, di lajur sebelah kiri atau kanan tersedia kolom-kolom yang berisi intruksi tugas individu atau kelompok. Dengan adanya kolom-kolom tersebut, tugas yang akan diintruksikan kepada siswa menjadi lebih rapi. Di dua halaman terakhir bab terdapat rangkuman dan evaluasi. 2.5 Aspek Keterampilan Berbahasa Di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, ada rempat aspek atau komponen yang tidak pernah hilang karena merupakan komponen pokok di dalam pembelajaran bahasa Indonesia yaitu mendengarkan/menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran bahasa Indonesia yang sesuai dengan kurikulum sekarang dirancang untuk memaksimalkan keempat aspek tersebut agar dapat berkembang di setiap individu siswa. Keempat aspek keterampilan berbahasa itu pun terdapat pada bab yang penulis analisis. Hal tersebut dapat dilihat di sub-sub materi yaitu menulis karangan ilmiah berupa laporan penelitian, memberi komentar dalam diskusi dan merangkum hasil diskusi, juga sub tentang Frasa yang merupakan aspek kebahasaan.. Pada sub materi “Menulis Karangan Ilmiah Berupa Laporan Penelitian” Aspek yang muncul ialah keterampilan menulis. Dalam subbab tersebut, siswa diarahkan agar mampu menulis, khususnya menulis karya ilmiah atau laporan penelitian. Di subbab ke dua yaitu “Memberi Komentar dalam Diskusi dan Merangkum Hasil Diskusi” ada beberapa aspek keterampilan berbahasa yang dominan muncul yaitu berbicara dan menulis. Berbicara yaitu pada saat berkomentar dalam diskusi, dan menulis pada saat merangkum hasil diskusi. Selain itu, ada aspek lainnya yang muncul yaitu menyimak. Merangkum hasil diskusi membutuhkan penyimakan yang baik terhadap apa-apa yang dibicarakan di dalam diskusi. Selanjutnya di subbab terakhir yaitu tentang Frasa, aspek yang muncul yaitu aspek kebahasaan. Namun, sayangnya, di bab ini aspek keterampilain membaca seperti yang tertulis dalam kurikulum dengan standar kompetensi “memahami ragam wacana tulis dengan cepat, membaca intensif dan membaca ekstensif” tidak ada. BAB III
  • 6. PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Buku Teks Ada beberapa pengertian buku teks yang diungkapkan para ahli. Berikut ini beberapa pengertian yang terdapat dalam buku Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Buku teks adalah rekaman pikiran rasional yang disusun untuk maksud-maksud dan tujuan-tujuan intruksional (Hall_Quest, 1915). Buku teks adalah buku standar/buku setiap cabang khusus studi” dan dapat terdiri dari dua tipe yaitu buku pokok/utama dan suplemen/tambahan. (Lange, 1940). “Buku teks adalah buku yang dirancang buat penggunaan di kelas, dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar atau para ahli dalam bidang itu dan diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang sesuai dan serasi”. (Bacon, 1935). “Buku teks adalah sarana belajar yang biasa digunakan di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran” dalam pengertian modern dan yang umum dipahami. (Buckingham, 1958 : 1523). Dari beberapa definisi tersebut, di dalam buku Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia (Tarigan, 1986: 13) disimpulkan bahwa buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu buat maksud dan tujuan-tujuan intruksional, yang diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran. 3.2 Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia Membaca definisi-definisi yang diungkapkan para ahli, terlihat sekali pentingnya buku teks dalamembaca ngkapkan para ahlia Indonesiamacam analisis sebagai bahan evaluasi buku teks di edisi mendatang.elalu dievaluasi atau dk menunjang suatu pembelajaran. Sehingga, pembuatan buku teks harus dilakukan secara cermat. Buku teks yang baik harus memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditetapkan seperti yang diungkapkan oleh Greene dan Petty dalam Tarigan (1986: 86) yaitu sudut pandang (point of view), kejelasan konsep, relevan dengan kurikulum, menarik minat, menumbuhkan motivasi, menstimuli aktivitas siswa, ilustratif, komunikatif, menunjang mata pelajaran lain, menghargai perbedaan individu. Berdasarkan kriteria-kriteria buku teks yang baik tersebut, penulis melakukan penelaahan atau penganalisisan terhadap salah satu bab dari buku sekolah Elektronik yang ditulis oleh Euis Sulastri, dkk. Bab yang penulis analisis bertema “Diskusi”. Di dalam bab tersebut terdiri atas beberapa kompetensi dasar yaitu menulis karya ilmiah berupa laporan penelitian, Memberikan komentar dalam diskusi, merangkum hasil diskusi, dan tentang frasa. 3.3 Aspek Isi 3.3.1. Relevansi dengan kurikulum Penulisan buku teks tidak lepas dari kurikulum karena penulisan buku teks memang mengacu pada kurikulum. menurut Tarigan dalam Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia (1986: 66), “Keeratan hubungan buku teks dan kurikulum dapat diumpamakan, digambarkan atau dibandingkan dengan hubungan antara ikan dengan air, ikan dengan tebing, atau juga dapat disamakan dengan dua sisi mata uang, dua tetapi satu, satu tetapi dua”.
  • 7. Berdasarkan relevansinya dengan kurikulum, bab yang penulis analisis nampak point-point standar kompetensi yang sesuai dengan kurikulum. Namun, ada pula yang tidak sesuai. Berikut ini ialah poin-poin standar kompetensi yang di jadikan sub-sub materi di dalam bab yaitu: 1. menulis karya ilmiah berupa laporan penelitian (Keterampilan menulis) 2. memberi komentar dalam diskusi (berbicara) 3. merangkum hasil diskusi (keterampilan mendengarkan) 4. frasa (aspek kebahasaan) Berikut ini akan coba dibandingkan tentang kesesuaian standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat di dalam buku dan kurikulum. Namun, di dalam buku teks tidak ada rincian pasti mengenai apa yang menjadi standar kompetensi atau apa yang menjadi kompetensi dasar. Semuanya sudah dituliskan menjadi sub-sub materi. Sehingga, pada penjelasan selanjutnya yaitu membandingkan buku teks dan kurikulum, buku teks tidak memiliki rincian secara mendetail. 1. Aspek keterampilan mendengarkan Mendengarkan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Memahami informasi dari diskusi danMerangkum informasi dari berbagai dialog sumber dalam suatu diskusi Membedakan informasi dan pendapat dari dialog Di dalam buku teks standar kompetensi aspek keterampilan mendengarkan yang memiliki kesesuaian dengan buku teks yaitu “merangkum hasil diskusi”. Namun, sebenarnya kompetensi dasar yang tertulis di kurikulum yaitu merangkum informasi dari berbagai sumber dalam suatu diskusi. Ada sedikit perbedaan. Buku teks (di halaman 112) mengarahkan rangkuman diskusi lebih khusus yaitu berupa “notulen rapat”, sedangkan dalam kurikulum lebih umum, yaitu merangkum informasi dari berbagai sumber selama diskusi. Selain itu, di aspek keterampilan ini, ada kompetensi yang tertulis di kurikulum, namun di buku teks tidak, kompetensi dasar “membedakan informasi dan pendapat dari dialog”. Padahal, kompetensi dasar tersebut sangat penting sekali yaitu mengenai apakah suatu teori yang digunakan itu merupakan data yang valid berupa data atau informasi ataukah hanya berupa pendapat saja yang belum teruji kebenarannya. 2. Aspek Keterampilan Berbicara Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Berbicara Melaporkan hasil penelitian secara lisan Mengungkapkan pikiran, dan informasiMengajukan pertanyaan atau tanggapan melalui kegiatan presentasi hasildalam diskusi/seminar penelitian, berdiskusi/seminar, dan atau berdebat Mengidentifikasi argumen dalam berdebat Poin pertama kompetensi dasar yang tertulis di kurikulum tentang aspek kemampuan berbicara yaitu melaporkan hasil penelitian secara lisan, di bab yang penulis analisis tidak ada pemaparan secara langsung. Namun di halaman 111 di sana ada kolom tugas berupa tugas kelompok yaitu intruksi untuk mempresentasikan laporan penelitian.
  • 8. Poin ke dua kompetensi dasar “mengajukan pertanyaan atau tanggapan dalam diskusi atau seminar”, di dalam bab yang penulis analisis hanya berupa “memberi komentar dalam diskusi” tidak ada “mengajukan pertanyaan di dalam diskusi”. Poin ke tiga kompetensi dasar yaitu “mengidentifikasi argument dalam berdebat”, penulis tidak menemukan kompetensi tersebut di bab yang penulis analisis. 3. Aspek Keterampilan Membaca Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Membaca Menentukan isi atau intisari berbagai ragam teks bacaan dengan membaca Memahami ragam wacana tulis dengancepat membaca cepat, membaca intensif dan ekstensif Merangkum isi berbagai ragam teks bacaan dengan membaca intensif Menceritakan kembali isi berbagai ragam teks bacaan dengan membaca ekstensif. Aspek keterampilan membaca di dalam kurikulum memiliki beberapa poin seperti terlihat di atas. Namun, di bab BSE yang penulis analisis, nampaknya aspek keterampilan tersebut sama sekali tidak ada. Bab sembilan memang hanya sepuluh lembar. Pantas saja mengapa jumlah halaman di bab ini sedikit, ternyata memang karena ada kompetensi-kompetensi yang tidak dimasukkan oleh penulis buku. 4. Aspek Keterampilan Menulis Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menulis Menyusun ringkasan isi artikel yang dimuat dalam media massa Mengungkapkan informasi dalam bentuk ringkasan/rangkuman, notulenMenyusun rangkuman diskusi panel atau rapat, dan karya ilmiah seminar yang disaksikan melalui televisi atau secara langsung Menulis notulen rapat sesuai dengan kriteria Menyusun karya ilmiah berdasarkan kajian buku atau hasil penelitian sederhana Di aspek ke tiga keterampilan berbahasa ini yaitu menulis, di dalam kurikulum nampak sekali beberapa kompetensi dasar yang harus dicapai siswa. Namun, saat melihat pada bab yang dianalisis hanya terdapat dua kompetensi dasar saja yaitu menulis notulen rapat sesuai dengan kriteria dan menyusun karya ilmiah berdasarkan kajian buku atau hasil penelitian sederhana. Nampak, ada dua kompetensi dasar yang tidak dimasukkan oleh penulis yaitu menyusun ringkasan isi artikel yang dimuat dalam media massa dan menyusun rangkuman diskusi panel atau seminar yang disaksikan melalui televisi. Sebetulnya di salah satu judul tertulis rangkuman diskusi. Namun, pada saat dibaca ternyata itu tentang notulen diskusi dan pemaparannya pun sangat singkat. 5. Aspek Kebahasaan
  • 9. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kebahasaan Mengidentifikasi kata berawalan dan kata berakhiran yang terdapat dalam teks Memahami morfologi kata dalam kalimat Menganalisis kata berkonfiks yang terdapat dalam teks Mengelompokkan kata majemuk yang terdapat dalam teks Mengenai aspek kebahasaan ini, terdapat tiga kompetensi dasar seperti yang terlihat di tabel. Namun, di dalam bab yang dianalisis, aspek kebahasaan yang dimunculkan oleh penulis BSE ialah tentang frasa (halaman 112). Terlihat sekali ada ketidaksesuaian antara kurikulum dengan apa yang ditulis oleh penulis buku BSE. 3.3.2. Kejelasan Konsep Menurut Tarigan dalam Telaah Buku Bahasa Indonesia (1986: 86) konsep-konsep yang digunakan dalam suatu buku teks harus jelas, tandas. Keremang-remangan dan kesamaran perlu dihindari agar siswa atau pembaca juga jelas pengerian, pemahaman, dan penangkapannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konsep adalah rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret. Melihat dua penjelasan tersebut, maka konsep-konsep yang terdapat di dalam buku teks memang harus jelas. Di awal bab, penulis menuliskan tentang peta konsep. Namun, apa yang dituliskan hanya secara umum dan materi-materi yang disampaikan pun tidak secara mendalam. Di dalam peta konsep yang dituliskan penulis di awal bab BSE, penulis hanya memaparkan beberapa intruksi. Namun, ada poin yang di dalam peta konsep tidak ada tapi di dalam pemaparan materi itu ada yaitu pemaparan tentang frasa. Selain itu, konsep-konsep di bab ini semakin tidak jelas karena tidak adanya standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator apa saja yang harus dicapai siswa. Mengenai isi materi dan teori-teori yang digunakan, penulis pun nampak kurang begitu mendalam. Hal ini dapat dilihat pada saat penulis mendefinisikan “penelitian”. Menurut penulis, “penelitian adalah kegiatan mempelajari sesuatu dengan seksama, terutama untuk menemukan fakta-fakta baru atau informasi tentang sesuatu itu untuk menemukan teori-teori baru, premis-premis, dalil-dalil, atau kaidah-kaidah.”. Penjelasan tersebut nampak rumit sekali. Mungkin siswa akan merasa kebingungan pada saat membacanya. Dan, yang menjadi pertanyaan ialah landasan penelitian itu. Apakah penelitian semudah itu? Maka, seharusnya, penulis BSE perlu merujuk pada KBBI, menurut KBBI penelitian itu adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Nampak sekali bedanya pengertian yang diungkapkan penulis BSE dan pengertian yang terdapat di dalam kamus. Penulis buku seharusnya lebih cermat bahwasannya penelitian bukan hanya mempelajari sesuatu dengan seksama melainkan juga berupa kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis. Selain itu, di bagian-bagian materi tertentu, penulis kurang secara gamblang memaparkan materi misalnya tentang materi “rangkuman diskusi” di halaman 112. Penulis hanya memaparkan secara singkat tentang pengertian rangkuman. Isi-isi yang terdapat di dalam rangkuman diskusi. Penulis tidak membeberkan definisi lebih dalam apa itu notulen diskusi atau apa itu notulis. Selain itu, penulis pun tak menjelaskan poin-poin yang berada di dalam format notulen. Hal ini bisa mengakibatkan siswa bingung bagaimana cara mengisinya. Penulis hanya menyediakan sebuah format isian notulen diskusi.
  • 10. Selain itu yang perlu kita kaji ialah tentang tema bab ini yaitu “Diskusi”. Nampaknya judul ini terlalu khusus sekali. Padahal salah satu kriteria buku yang baik lainnya ialah menunjang mata pelajaran lain. Tentang hal lain, dapat kita bandingkan dengan buku teks terdahulu yang pernah ada yang mempunyai materi yang sama. Dapat kita lihat di buku Tika Hatikah (2003:1) ada judul yang lebih umum yaitu “Transportasi” sehingga pada saat pemaparan materi wawasan siswa menjadi lebih luas. Atau dapat kita juga melihat buku teks yang ditulis oleh Dawud (2004:57) yang mengambil topik “Nilai-nilai dalam Kehidupan Bermasyarakat”. Kalaupun penulis BSE tersebut dengan sengaja mengkhususkan bab sembilan tersebut dengan tema “Diskusi”, maka seharusnya tema tersebut pun di buat lebih mendalam seperti mengenai teknik-teknik menyampaikan pendapat atau bertanya dalam diskusi, kata-kata apa saja yang hasrus diucapkan, bagaimana apabila kita tidak menyutujui suatu argumen apa yang harus dikatakan, dsb. Begitupun pada saat ada materi tentang penulisan karya ilmiah atau laporan penelitian, seharusnya penulis BSE ini tidak hanya berkutat tentang teori-teori pendefinisian, tapi juga harus secara rinci menunjukkan baagaimana langkah penyusunan karya ilmia. Apalagi aspek keterampilan yang dibidik ialah menulis maka seharusnya penulis menunjukkan bagaimana contoh riil karya ilmiah itu seperti apa, format penulisannya bagaimana, dsb. Sebetulnya buku-buku terdahulu lebih baik dalam hal ini. Bisa dilihat contohnya di buku Berbahasa dan Sastra Indonesia yang ditulis oleh Tika Hatikah dan Mulyanis walaupun dulu kurikulum yang dipakai masih Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). 3.3.3. Aspek kebahasaan Bahasa yang digunakan oleh penulis BSE di bab sembilan ini sudah cukup baik dengan adanya kalimat-kalimat yang mudah dibaca siswa. Kalimatnya singkat-singkat. Dan penulis pun lebih “cair” dalam memperlakukan siswa. Hal ini dapat dilihat di peta konsep yang menggunakan kata sapaan “Kalian” dan bukan “Anda”. Dengan diksi seperti itu, sebetulnya sangat berpengaruh bagi siswa, misalnya siswa merasa menjadi lebih dilibatkan dalam buku tersebut. Dan, seolah tidak ada batas antara penulis buku dengan siswa. Yang menjadi persoalan ialah penulis nampak kurang matang dalam mengolah data atau bahan. Salah satunya ialah pada saat penulis mendefinisikan tentang “Penelitian” atau dalam memaparkan materi lainnya seperti “Rangkuman Diskusi”. Padahal penulis sudah memiliki gaya menulis yang bisa dicerna oleh siswa. 3.3.4 Ilustrasi Menurut KBBI ilustrasi adalah gambar (foto, lukisan) untuk membantu memperjelas isi buku, karangan, dsb; gambar, desain, atau diagram untuk penghias (halaman sampul dsb); (penjelasan) tambahan berupa contoh, bandingan, dsb untuk lebih memperjelas paparan (tulisan, dsb). Walaupun sifatnya hanya berupa tambahan, llustrasi mempunyai peranan cukup penting di dalam buku teks. Seseorang tertarik membaca bisa saja dikarenakan gambar-gambar atau ilustrasi yang ada di dalam buku tersebut. Siswa menjadi lebih tertarik membaca dan termotivasi untu mengikuti intruksi- intruksi di dalam buku. Hal ini bisa dikaitkan dengan karakter buku teks yang baik lainnya yaitu menarik minat dan menumbuhkan motivasi. Di dalam bab yang penuulis analisis yaitu bab sembilan tentang diskusi, ilustrasi tidak cukup banyak. Ilustrasi muncul di awal bab sebagai pengenalan pembuka topik, selanjutnya di halaman 111 yaitu gambar tentang peserta diskusi yang harus aktif mengemukakan pendapat. Sebetulnya ilustrasi di halaman tersebut sama dengan salah satu ilustrasi di awal bab. Padahal, sebaiknya tim BSE mencari ilustrasi lainnya yang lebih variatif. Selain itu, ilustrasi juga ditemukan di halaman 112 yaitu tentang ilustrasi format notulen diskusi. Ada juga gambar-gambar penghias kolom-kolom tugas. Namun tak begitu banyak. Untuk ilustrasi sebenarnya dapat dikatakan cukup karena dibantu juga dengan tata letak tulisan yang rapih sehingga membaca BSE ini tidak menjenuhkan mata yang membaca. lanjutnya di halaman 11 yaitu gambar tentang peserta diskusi harus aktif mengemukakan pendapat. Sebetulnya ilusttrasi BAB IV
  • 11. PENUTUP 4.1 Simpulan Buku teks adalah sarana belajar yang biasa digunakan di sekolah-sekolah dan diperguruan tinggi untuk menunjang suatu program pembelajaran. Dalam proses pembelajaran inilah buku teks memiliki peran yang sangat penting sebagai referensi yang digunakan siswa untuk mengoptimalkan potensi- potensinya. Oleh karena itu, perlu adanya pemilihan buku teks yang baik mana yang akan digunakan di dalam pembelajaran. Ada sebelas kriteria buku teks yang baik seperti yang diungkapkan oleh Greene dan Petty yaitu sudut pandangan (point of view), kejelasan konsep, relevan dengan kurikulum, menarik minat, menumbuhkan motivasi, menstimulasi aktivitas siswa, ilustratif, komunikatif, menunjang mata pelajaran lain, menghargai perbedaan individu, dan memantapkan nilai-nilai. Dalam penulisan buku teks bahasa Indonesia, ada empat aspek keterampilan yang tidak mungkin dilepas yaitu aspek keterampilan mendengarkan/menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Di dalam penganalisisan bab, banyak sekali dtemukan kekurangan di antaranya ialah tidak adanya standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator apa saja yang harus dicapai oleh siswa, ketidaksesuaian topik yang ditulis di buku teks dengan kurikulum. Ada beberapa kompetensi dasar yang sebenarnya ada di kurikulum namun di buku teks tidak ada. Selain itu ada juga kompetensi yang diminta di kurikulum tentang kata berimbuhan sedangkan yang tersaji di buku ialah tentang frasa. Padahal, penulisan buku teks seharusnya memang relevan dengan kurikulum. Selain itu penulis buku BSE nampak kurang cermat dalam mencari definisi dan kurang matang dalam menyajikan bahan ajar atau teori. Sehingga teori-teori yang tersaji di buku nampak sangat kurang mendalam. 4.2 Saran Berdasarkan pada kekurangan buku teks (khususnya BSE) yang ditemukan selama melakukan analisis, ada beberapa saran yang dapat diajukan. 1. Pelajari kriteria-kriteria buku teks yang baik. 2. Pada saat menulis buku teks, jadikan kurikulum terbaru sebagai pola, materi apa saja yang akan dimuat di dalam buku. 3. Pelajari dan pahami dengan baik standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada di dalam kurikulum. 4. Tuliskan standar kompetensi, kompetensi dasar, juga indikator kedalam buku teks. 5. Persiapkan dengan matang bahan-bahan atau data yang akan dijadikan materi di dalam buku teks. 6. Dalam mendefinisikan sesuatu carilah referensi yang dapat dipercaya. 7. Gunakan gaya bahasa yang sesuai dengan sasaran pembaca. 8. Gunakan ilustrasi yang mampu menarik minat siswa dan bisa memotivasi siswa. 9. Guru harus cerdas memilih buku teks yang baik manakah yang layak digunakan oleh siswa. DAFTAR PUSTAKA Dawud, dkk. 2004. Bahasa dan Sastra Indonesia Jilid 3 untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
  • 12. Hatikah, Tika dan Mulyanis. 2003. Berbahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMU Kelas II Semester 2. Jakarta: Grafindo Media Pratama. Kosasih, E. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusatraan. Bandung: CV. Yrama Widya Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program ilmu Alam dan Ilmu Sosial. Tarigan, H.G. dan Djago Tarigan. 1986. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Penerbit Angkasa. Tim Penyusun KBBI.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. http://www.bse.depdiknas.go.id