Visi ke depan sebuah program studi Teknik Industri dalam perguruan tinggi sangat ditentukan oleh kemampuan risetnya, utamanya yang memiliki tingkatan “Axiologi”yang didukung dengan kemapuan pemenuhan nilai “laik guna”. Dipicu oleh kemajuan teknologi informasi sebagai indikasi tuntutan global, maka ruang gerak penelitian program studi Teknik Industri harus mampu menyeleraskan resonansi kebutuhan manusia [need assement] di masa mendatang
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
PERSPEKTIF PENELITIAN TEKNIK INDUSTRI DI ERA GLOBAL - DJOKO AW
1. PERSPEKTIF PENELITIAN TEKNIK INDUSTRI DI ERA GLOBAL
Oleh : Drs.Djoko Adi Walujo, ST., MM
Staf Pengajar Fakultas Teknik – Progdi Teknik Industri UNIPA.
“ABSTRAK “
Visi ke depan sebuah program
studi Teknik Industri dalam
perguruan tinggi sangat
ditentukan oleh kemampuan
risetnya, utamanya yang
memiliki tingkatan
“Axiologi”yang didukung
dengan kemapuan pemenuhan
nilai “laik guna”. Dipicu oleh
kemajuan teknologi informasi
sebagai indikasi tuntutan global,
maka ruang gerak penelitian
program studi Teknik Industri
harus mampu menyeleraskan resonansi
kebutuhan manusia [need assement] di masa mendatang.
Banyak bentuk dan varian penelitian yang telah dilakukan, namun karena keterbatasan,
maka penelitian tersebut tidak mampu memenuhi nilai “laik guna”, disamping minimnya
informasi ditambah pula dengan karakter produk yang mati muda “ young technologies”.
Agar mampu memenuhi nilai-nilai tersebut, upaya yang harus dikedepankan adalah
memenuhi kemampuan awal, dengan memperkaya wawasan teknologi informasi. Inilah
yang harus dilakukan agar seorang mahasiswa program studi Teknik Industri mampu
menakses teknologi Informasi, utamanya masalah riset dengan menggunakan internet.
Tanpa upaya-upaya tersebut, akan mengkondisi pola sikap mahasiswa yang melakukan
penyelesaian tugas akhir, hanyalah pemenuhan persyaratan lulus saja.
Kata Kunci.
Nilai laik guna, karater teknologi dan teknologi informasi.
PENGANTAR.
Mencermati beberapa skripsi/tugas akhir yang dilakukan di beberapan perguruan tinggi
swasta di lingkungan Kopertis wilayah VII, sebagian besar hanya ditujukan kepada
pemenuhan persyaratan lulus. Hal tersebut dalam konteks pembelajaran masih dapat
dipermaklumkan, tetapi dalam kaitannya dengan tuntutan global hal ini patut
mendapatkan pencermatan khusus, serta perlu dilakukan tera ulang. Sisi lain juga sangat
membanggakan dapat dilihat dalam Proceeding Universitas Kristen Petra Suarabaya,
yang dicetak oleh Penerbit Andi Yogyakarta, dari 30 makalah penelitian tersebut
mengambarkan sebuah pemberdayaan Disiplin Teknik Industri, menuju ruang gerak
global. [Team LPPM , 2001]. Kajian teknologi industri pada hakikatnya harus mampu
mengembangkan tata nilai keunggulan komparatif dan kompetitif, karena dengan dua
2. dimensi keunggulan tersebut memungkinkan terjadinya pengembangan rekayasa nilai
[value engineering] yang didalamnya memuat nilai creasi [value creation]serta
penambahan nilai [value adding] [Kolarik, W.J 1995] Hal tersebut juga didukung oleh
pendapat Prahalad dan Hamel dalam Huseinin (1995], yang dijelaskan sebagai berikut,
Pentingnya pembuatan design/skenario secara holistic mengenai kemungkinanan-
kemungkinan yang akan terjadi dan harus dihadapi perusahaan di masa yang akan datang.
Realita inilah yang mendukung betapa pentingnya rekayasa nilai dalam melaksanakan
startegi kompetitif.
Dengan melakukan rekayasa nilai dan creasi nilai, maka secara tidak langsung akan
mengkondisi terciptanya kemampuan-kemampuan baru yang bertujuan menumbuh
kembangkan produk berkualitas, namun tetap berintikan pada nilai—nilai efektif, efisien
dan rasional [EER].
Kesadaran baru yang harus dijadikan rujukan penelitian program teknik industri antara
lain berkembangkan sinergi paradigma, yakni antara paradigma manajemen pemasaran
yang mengubah orientasinya dari driver company menuju driver customer, berikutnya
adalah paradigma pengembangan produk yang berintikan pencermatan terhadap rekayasa
nilai [value engineering] dan nilai kreasi [value creation]. Kesadaran baru tersebut akan
membuat research frame [lingkup penelitian] yang lebih terfocus. Hal ini sejalan dengan
pemikiran Michael. E. Porter [1997] dalam startegi generiknya, menurut Porter bahwa
keunggulan bersaing di era global sangat dipengaruhi oleh tiga pilar, antara lain; pilar
kepemimpinan ongkos [low cost], keuanggulan daya pembeda [diferentiation], dan
peningkatan pencermatan sebuah produk [focus]. Inilah yang mengilhami tulisan ini.
REKAYASA NILAI DALAM PENELITIAN PROGDI TEKNIK INDUSTRI.
Sebuah penelitian pada hakikatnya selalu berhubungan dengan pilar keilmuan,
epistemologi/metodologi dikarenakan, sebuah penelitian/tugas akhir akan melahirkan
beberapa konklusi-konklusi manfaat [axiologi]. Khusus untuk penelitian yang terkait
dengan teknologi, maka syarat yang harus dipenuhi harus memiliki nilai manfaat yang
terukur, disamping adanya keseimbangan biaya dan harga [cost and price]. Untuk
mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan kajian – kajian yang menyangkut rekayasa
nilai.
Rekayasa nilai pada dasarnya berangkat dari sebuah logika yang sangat elementer, yakni
bagaimana merubah sebuah produk menjadi produk yang memiliki nilai Efektif, efisien
dan Rasional. Seperti yang diungkap oleh Josep M. Juran dari Juran Institute, Inc,
menyatakan bahwa kualitas memiliki dua pengertian yaitu meeting the needs of
customers and thereby provie product satisfaction serta freedom from deficiencies. (Juran
dan Gryna, 1988).
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa sebuah produk merupakan pertemuan antara
kebutuhan pelanggan dan pengembangan sebuah produk, yang diletakkan pada
pendekatan “kepuasan pelanggan” [customer satisfaction].
Kajian yang sejalan dengan rekayasa nilai antara lain adalah penelitian-penelitian
pengembangan produk, dengan menambah nilai kegunaan [features].
Adapun alur penelitian yang dapat dijadikan rujukkan seperti visual berikut :
3. Gb. 1 Visualisasi Sekuensial Penelitian
Selanjutnya untuk dijadikan bahan penelaahan jenis-jenis penelitian yang dapat
dikategorikan sebagai penelitian rekaya nilai dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel No. 1. Jenis Penelitian Rekayasa Nilai
Latar Belakang Masalah
Perumusan
Masalah Survei PendahuluanTinjauan
Pustaka
Identifikasi Variabel
&
Penentapan Model enelitian
Tujuan Penelitian
INTERVESI
REKAYASA
NILAI
FAKTA
GIVEN
4. Dengan melihat tabel diatas dapat dicermati beberapa pemahaman yang terkait dengan
rekasaya nilai, namun lebih diperdalam lagi, bahwa karakter penelitian jenis ini
cenderung merupakan penelitian lanjut, karena didahului dengan berbagai fakta-fakta
empirik kemudian dilakukan intervensi teoritik.
Penelitian rekayasa nilai ini cenderung menghubungan teori-teori pengembangan produk,
namun dikaji ulang dengan pecermatan ekonomi, hal ini seiring dengan pandangan
Kaoru Ishikawa dari Musashi Institute of Technology menyatakan bahwa a quality
product is the product which is most economical, most useful, and always satisfactory to
the consumer (Ishikawa, 1985)
Suatu produk akan memiliki nilai kualitas manakala dilakukan rekayasa nilai dengan
mempertimbangkan dimensi ekonomis serta memiliki nilai manfaat yang optimal dan
memiliki daya tahan [durabillity]. Mencermati pendapat Kouro Isikhawa maka setiap
penelitian akan memiliki daya dukung keilmuan makalah melibatkan disiplin ilmu yang
diawali dengan penerapan multi analisis.
Contoh dalam penelitian Hari Purnomo Jurusan Teknik dan Manajemen Industri-
Fakultas Teknlogi Industri“ UII, dengan judul “Teknik Penjadwalan Pada Lingkungan
Flow Shop Tanpa Ruang Buffer Menggunkan Algoritma Genetik Untuk Meminimalkan
Makespan Time” analisis yang digunakan dapat dikategorikan menuju kearah rekayasa
nilai, namun demikian akan lebih memiliki nilai kegunaan yang maksimal, manakala di
sertakan teori-teori enonomi teknik, dan didukung analisis ekonomi lebih mendalam.
Pada masa akan datang hal inilah yang harusnya dijadikan sebagai pangkal tolak
penulisan skripsi progdi Teknik Industri.
Penggabungan berbagai teori dalam telaah penelitian teknik industri dapat dibenarkan
hal tersebut selarah dengan kompetensi intinya (core comnpetance] yang multi
dimensional. Hal tersebut sejalan dengan pendapat berikut, “di samping kumpulan data
gabungan para peneliti juga bisa menggunakan teori-teori gabungan” [ Julia Branen
1997].
NO JUDUL PENELITIAN DUKUNGAN TEORI
1. Perencanaan Startegi Perusahaan Melalui
Penetepan Perioritas Kreteria Kompetitif
Berdasarkan malcon Baldrige nasional Quality
Awward
◙ Multy Criteria Decision Making, The
Analytic Hierarchy Process [Saaty,
TL.,]
◙ Strategic Cost Management; The New
tool For Competitive Advantage
[Shank, K.K., and Govindarajan]
2 Ergonomic Function Deployment sebuah
Pengembangan dari Quality Function
Deplomen
◙ Quality Function Deployment : How to
Make QFD work for You, [Cohen,L., ]
◙ The QFD book. Guinta L,R ]
3 Kajian faktor-faktor Kompetensi Inti
perusahaan yang berpengariuh terhadap
kualitas produk akhir yang menarik dan
berdaya saing
◙ Stategic Intent [ Hammel, G, ad
Prahald, C
◙ Competeting for the future
Intent [ Hammel, G, ad Prahald, C
4. Analisis Stretegi Pengembangan Industri
dengan pendekatan “Contigent Strategic
Succes Formula]
◙ Implanting Stategic Planning, Prentice
Hall International [Ansoff, H.I.]
◙ Cortporate Strategy Business Policy for
Growth and Expansion
[ Ansoff, H.I.]
◙ Strategic Formulation analythical
Concept [Hoffer, C.W]
5. MENGEDEPANKAN MULTI ANALISIS
Kondisi obyektif yang tidak dapat dihindari dalam era global adalah meningkatnya
komplektisitas permasalahan, bahwa setiap problem kehidupan merupakan akumulasi
dari berbagai unsur. Hal ini mutlak dijadikan rujukkan dalam menelaah problem-
problem managerial, utamanya bila dikaitkan dengan persolan-persoalan teknologi
industri. Dalam dunia industri persoalan yang menyangkut managerial menempati posisi
yang utama, serhingga dalam malakukan penelitian tidak mungkin dicermati secara
parsial/atomistic. Dengan pencermatan holistik berarti, untuk melakukan penelitian/tugas
akhir harus koherensi dengan model pencermatan yang holistic. Model pencermatan ini
didukung pula oleh suatu alasan bahwa persolan dalam teknik industri melibatkan
berbagai disiplin ilmu, konsekuensi yang harus dilaksakanakan adalah intervensi analisis
yang multi analisi.
Misalnya mencermati judul penelitian Kristina Asih Damayanti Jurusan Teknik Industri,
Universitas Kristen Petra, “ Ergonomic Function Deployment sebuah Pengembangan
dari Quality Function Deploment “ maka alat-alat analisis yang akan digunakan
seharusnya multi analisis.
Seperti yang diungkap oleh Goetsch and Davis dalam Fandi Ciptono [1997] dinyatakan :
Dalam implementasinya QFD- Quality Function Deployment menggunakan berbagai
alat, seperti flow cahart, diagram Pereto, run chart, histogram, scatter diagram, control
chart, diagram afinitas, interrelationship digraph, tree diagram, dan diagram matriks.
Mencermati pendapat Goetch dan Devis maka melibatkan multi analisis sangat
diperlukan dan merupakan keharusan.
Sisi lain yang dapat dinyatakan sebagai pendukung pentingnya multi analisis adalah
kaidah penulisan ilmiah bahwa untuk menuju kebenaran ilmiah harus mememuhi tiga
pilar kebenaran yakni [koherensi, korespondensi dan pragmatis] Suriasmantri J., ini
berarti bahwa dengan multi disiplin ilmu maka akan bernilai “koherensi bila dalam
penelitian juga menggunakan multi analisis”.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENELITIAN
Penulisan skripsi/tugas akhir, disamping harus memenuhi kaidah-kaidah
metodologi/epistemologis, harus memiliki nilai-nilai “axiologis” yakni sebuah telaah
yang harus mengedepankan tata nilai, etika. Bertumpu dari realitas inilah maka
selayaknya sebuah penulisan skripsi harus memikul nuansa originalitas, dan novelty/ke
baharuan. Originalitas sangat linier dengan tingkat novelty, oleh karenanya segenap
aspek penulisan ilmiah harus dapat di “tera ulang” tingkat originalitas. Untuk
menjembatani maka pemanfaatan teknologi informasi dapat dikatakan sebagai
keharusan.Teknologi Informasi yang saat ini telah berkembang adalah penggunaan
teknologi internet dengan segmen pencermatan pendidikan dan pembelajaran.
Selanjutnya dikenal dengan e-Learning atau e-Education.
Teknologi informasi terutama yang menyangkut perkembangan internet dan intranet
mendorong lahirnya reformasi total konsep pendidikan yang selama ini berlaku. Dari satu
intranet di sebuah kampus dengan inytranet di kampus yang lain terjadilah sinergi
kerjasama “ekstranet”.
6. Konsep ini memilki keunggulan selain canggih mudah digunakan (easy use), memiliki
kemampuan menerobos batas ruang dan waktu dalam dunia pendidikan.
Untuk menggali berbagai sumber informasi kekinian yang sangat representatif adalah
penggunaan teknologi informasi, karena memiliki akselari yang cepat dari dimensi
waktu. Disamping kecepatannya sumber informasi sangat memperhatikan dimensi waktu,
yakni secara reguler data selalu di up date. Teknologi informasi secara proaktif telah
menyediakan berbagai sumber penelitian yang handal, serta memliki varian multi
dimensional. Mulai dari varian model sampai dengan penyediaan berbagai informasi siap
pakai. Misalnya ensiklopedia, jurnal ilmiah, disamping berfungsi sebagai sumber
penelitian secara tidak langsung memberikan proteksi kepada siapa saja mengenai hak-
keilmuan dan hak intelektual, karena teknologi informasi/internet mampu mematenkan
sebuah hasil penelitian.
Berikut sumber penelitian untuk jurusan teknologi industri yang dapat di akses melalui
internet
TABEL 2
PERPUSTAKAAN DI INTERNET
[ Jurusan Teknologi Industri]
No PERPUSTAKAAN URL
1. Cornell University-Engineering Library http://WWW.englib.cornel.edu/
2. Grainger Engineering Library http://surya,grainger.uiuc.edu/grainger.htm
3. Scholes Library Engineering ang science http://scholes.alfred .edu/EandS.html
4. University of Michigan Engineering Library htpp:/WWW.engin.umich.edu/facility/library/
5. Perpustakaan ITB-Bandung http:/www.lib.itb.ac.id/search.html
TABEL: 3
WEB DI INTERNET
[ Jurusan Teknologi Industri]
No ENCYCLOPEDIA URL
1. Encyclopedia http://WWW.eb.com/eb.html
2. Encyclopedia Britannica http://WWW.euro.net.innovation/finance_Base/Fin_encyc.html
3. Global Encyclopedia http://204.32.221.16/
4. Internet Encyclopedia htpp:/www.cs.uh.edu/~clifton/ encyclopedia .html
5. Jones Digital Century Update http:/www.digitalcentury.com/encyclo/up-date
6. Kevin”s Internet Encyclopedia Http:/herld.usask.ca/~lowely/ encyclopedia/index.html
TABEL: 4
JURNAL ILMIAH
[Jurusan Teknologi Industri]
No JURNAL URL
1. Journal of Statistic Education http://WWW2.ncsu.edu/ncsu/paams/stat/info/jsc/homepage.html
2. Scholarly Electronic Journalls http://poe.acc.virginia.edu/~pm9k/libsci/ejs.html
PENUTUP :
Dalam mengkreasi sebuah penelitian harus tetap bersandar pada metodologi penelitian,
dan kaidah-kaidah penelitian. Pernyataan inilah yang kerapkali justru mengkerdilkan
7. peneliti. Karena terdapat kecenderungan sebuah metodologi menjadi alat yang klasik,
kenyataannya sebuah metodologi penelitian selalu berkembang sesuai dengan resonansi
perkembangan ilmu itu sendiri. Inilah yang menuansai pemikiran bahwa penelitian harus
mampu berjalan searah perkembangan Ilmu. Berkembangnya ilmu, serta kecenderungan
komplementaris pendekatan yang melibatkan berbagai disiplin ilmu akan melahirkan
sebuah penelitian yang memiliki nilai manfaat optimal. Era global membuka peluang
kreasi, maka seiap program studi harus mampu mengikuti ritme ini.,
Program studi Teknik Industri, yang kancah pencermatannya melibatkan berbagai
disiplin ilmu harus larut dalam pemikiran ini. Oleh karenanya dalam era global
penelitia/tugas akhir yang dikreasi harus memprediksi kemungkinan ini.
Sebagai kata kunci adalah terus malakukan rekayasa nilai, dengan memformulasi
berbagai disiping ilmu dan menggunakan multi analisis, sehingga penelitian program
tekni industri memenuhi kaidah EER-Efektif Efisien dan Rasional.
DAFTAR PUSTAKA
Budi Sutedjo D.O, 2002 e-Education : Konsep dan Aplikasi Internet
Pendidikan Andi Offset Yogyakarta
Fandi Ciptono, 1997 Prinsip-prinsip Total Quality Service, ANDI
Yogyakarta
Goetch D.L and S.Devis 1994 Introduction to Total Quality, Productivity,
competiveness, Englewood Cliffs, NJ.: Prentice Hall
International Inc
Iskhawa, Kaoru (1985 ) What is Total Quality Control ? Englewood Cliffs, NJ
:Prentise-Hall.Inc
Julia Brannen, 1997 Memadu Metode Penelitian : Kuantitatif & Kualitatif
Pustaka Pelajar
Juran, JM (Editor in Chief) dan
Frank M.Gryna (Associate
Editor)(1988)
Juran”s Quality Control hand Book New York, NY
:McGrwa-Hill,Inc
Khoe Yoe Tung, 2000 Pendidikan dan Riset di Internet, Dinastindo Jakarta
Kolarik, W,J, (1995), Creating Quality : Concepts, Syatems, Startegies, and
Tools New York : Mc Grwa-Hill, Inc